Modul Matlab 2
Modul Matlab 2
MODUL I
DASAR-DASAR OPERASI MATLAB
I. TUJUAN
- Mahasiswa mampu mengoperasikan Matlab dan memanfaatkannya sebagai perangkat
Simulasi untuk praktikum Sinyal dan Sistem
MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu array
sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan kita
untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya yang
berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut merupakan
momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa level rendah
seperti Pascall, C dan Basic.
Nama MATLAB merupakan singkatan dari matrix laboratory. MATLAB pada awalnya
ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh LINPACK
dan EISPACK. Saat ini perangkat MATLAB telah menggabung dengan LAPACK dan BLAS
library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam perangkat lunak
untuk komputasi matrix.
Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk
memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan kelimuan.
Di industri, MATLAB merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan produktifitas
yang tingi, pengembangan dan analisanya.
1
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Fitur-fitur MATLAB sudah banyak dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama
toolbox. Sangat penting bagi seorang pengguna Matlab, toolbox mana yang mandukung untuk
learn dan apply technologi yang sedang dipelajarinya. Toolbox toolbox ini merupakan
kumpulan dari fungsi-fungsi MATLAB (M-files) yang telah dikembangkan ke suatu
lingkungan kerja MATLAB untuk memecahkan masalah dalam kelas particular. Area-area
yang sudah bisa dipecahkan dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, system
kontrol, neural networks, fuzzy logic, wavelets, dan lain-lain.
2
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar berikut ini.
3
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Sedangkan untuk mengakhiri sebuah sesi MATLAB, anda bisa melakukan dengan dua cara,
pertama pilih File -> Exit MATLAB dalam window utama MATLAB yang sedang aktif,
atau cara kedua lebih mudah yaitu cukup ketikkan type quit dalam Command Window.
4
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
» y = 3
y =
3
» z = x + y
z =
5
Tidak terlalu menjadi masalah bagi anda? Saya percaya anda tidak mengalami kesulitan,
sebab anda adalah orang yang sangat cerdas.
Nah bagaimana dengan yang satu berikutnya ini? Disini kita mulai dengan mendefinisikan
dua buah vector, yaitu vector x dan vector y:
» x = [1 2 3]
x =
1 2 3
» y = [4 5 6]
y =
4 5 6
Selajutnya ketik:
>> y(1)
ans =
4
dan ulangi untuk y(2) and y(3).
Matlab menggunakan integer positif untuk index array. Elemen pertama adalah y(1),
elemen kedua adalah y(2), dan seterusnya. Nol atau bilangan negatif tidak diperbolehkan
untuk indek array. Sekarang kita jumlahkan keduanya:
» x+y
ans =
5 7 9
5
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Jawabannya adalah 1*4 + 2*5 + 3*6 = 32! Catat, bahwa y' adalah transpose pada y dan
merupakan suatu vector kolom. Untuk memeriksanya, ketikkan perintah berikut:
>> y'
ans =
4
5
6
Cara lain pada pengkombinasian dua vector adalah diakukan melalui perkalian element-
demi-element:
>> x.*y
ans =
4 10 18
Catat periode sebelum perkalian simbol. Sekarang kita dapat mendefinisikan suatu matrix:
» A = [1 2 3
4 5 6
7 8 9];
Catat bahwa matrik tidak diulang kalau kita menggunakan semi colon. Kita sekarang kalikan
A dengan transpose dari x:
» A*x'
ans =
14
32
50
Sekarang kita harus mentranspose x untuk memenuhi perkalian suatu matrik dan suatu vector
kolom. Matrik-matrik ini dapat juga dikalikan satu sama lain diantara mereka:
» B = [1 2 3 4
5 6 7 8
7 6 5 4];
» A*B
ans =
32 32 32 32
71 74 77 80
110 116 122 128
6
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Baiklah, kita tidak dapat menambah suatu matrik 3 kali 3 dengan matrix 3 kali 4 , dan Matlab
akan mendeteksi dimensi yang mismatch dan selanjutnya memeberikan pesan error. Sekarang
kita cari cara lain untuk mendefinisikan matrik dan vektor. Sebagai contoh suatu matrik nol
dengan dimensi 3 baris dan 6 kolom dapat dinyatakan sebagai:
>> zeros(3,6)
ans =
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
tentu saja jika anda tambahkan suatu ";" setelah zeros(3,6), jawabannya tidak akan
ditampilkan di layar monitor anda.
Angka pertama, 3 menunjukkan jumah baris, sedangkan angka kedua, 6, adalah jumlah
kolom. Kita dapat pula melakukan hal yang sama untuk menampilkan angka satu seperti
berikut:
>> ones(3,6)
ans =
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1
bilangan kedua mengindikasikan step kenaikan dari dari 1 sampai 50. Untuk membangkitkan
suatu fungsi "ramp" dari 1 sampai 50 coba berikut ini:
>> x = [1:1:50];
Ketika anda tidak memasukkan angka kedua pada perintah diatas, maka secara otomatis
(default) step kenaikan ditetapkan bernilai “1”:
>> x = [1:50];
Anda bisa juga secara khusus mendefinisikan suatu rentang nilai pada x sebagai berikut::
>> x(51:100) = [50:-1:1]
Ini merupakan metode yang sangat bermanfaat untuk mensepsifikasi nilai “waktu” untuk
penggambaran. Sebagai contoh, ditetapkan interval sampling dalam contoh diatas adalah 1
detik. Selanjutnya anda dapat mendefisnisikan seperti berikut:
>> time = [0:0.001:0.099];
Sekarang ketikkan:
>> time = [0:0.001:0.099];
>> x = cos(0.1*pi*(0:99));
>> plot(time,x)
>> xlabel('time (msec)')
>> ylabel('x(t)')
ini akan menghasilkan gambar seperti berikut:
8
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Sedangkan cara untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah dengan
menggunakan perintah "stem". Dari contoh deretan perintah coba anda rubah beberapa bagian
dengan perintah berikut
>> stem(time,x)
>> xlabel('time (msec)')
>> ylabel('x(t)')
9
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Selanjutnya anda akan mendapatkan sebuah tampilan Matlab Editor yang masih kosong
seperti ini.
10
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Lanjutkan dengan menekan toolbar Debug, dan jangan lupa anda pilih Save anda Run. Disitu
anda harus menuliskan nama program. Anda tuliskan coba_1, secara otomatis akan menjadi
file coba_1.m dan akan anda lihat tampilan hasilnya. Seperti apa ya?
11
Modul 1 Praktikum Sinyal dan Sistem Dasar-dasar Operasi Matlab
Anda simpan dengan nama "x2.m" selanjutnya anda dapat memanfaatkan fungsi tersebut
melalui Matlab line command dengan cara berikut:
>>t=0:1:10;
>> y_2=x2(t)
V. TUGAS
1. Dari contoh-contoh program yang sudah anda jalankan, coba berikan penjelasan arti
setiap perintah terhadap output yang dihasilkannya.
2. Coba anda cari bagaimana cara menampilkan grafik untuk tampilan tiga dimensi dan
grafik polar.
3. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu persamaan dalam satu grafik? Misalnya
anda memiliki dua fungsi sinus yang berbeda fase. Fungsi pertama anda tampilkan,
lalu anda lanjutkan menampilkan fungsi kedua, dengan catatan tamplan pada fungsi
pertama tidak boleh hilang.
4. Bagaimana cara menampilkan lebih dari satu grafik dalam satu tampilan? Misalnya
anda gunakan fungsi pada soal ke-3, satu fungsi ditampilkan diatas dan fungsi lainya
di bagian bawah.
5. Bagimana cara menampilkan dua fungsi diman masing-masing fungsi disajikan
dalam grafik berbeda. Misalnya anda gunakan contoh kasus pada soal ke-3, fungsi
pertama anda tampilkan pada figure(1), sementara fungsi kedua anda tampilkan pada
figure(2).
12