0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
342 tayangan

Python in A Nutshell

Kata pengantar menerangkan bahwa buku ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Algoritma Pemrograman serta menambah wawasan tentang bahasa pemrograman Python bagi penulis dan pembaca, khususnya pemula.
Hak Cipta
© Attribution (BY)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
342 tayangan

Python in A Nutshell

Kata pengantar menerangkan bahwa buku ini dibuat untuk memenuhi tugas akhir semester mata kuliah Algoritma Pemrograman serta menambah wawasan tentang bahasa pemrograman Python bagi penulis dan pembaca, khususnya pemula.
Hak Cipta
© Attribution (BY)
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 93

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa atas berkat dan rahmatnya pihak penulis bisa
menyelesaikan buku yang berjudul "Python as a Nutshell"
dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan buku ini yaitu untuk memenuhi
Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Algoritma
Pemrograman .
Selain itu pembuatan buku ini yaitu untuk menambah
wawasan bagi pihak penulis serta para pembaca dan secara
khusus bagi pemula yang ingin mempelajari bahasa
pemrograman Python. Semoga buku ini memberikan banyak
manfaat untuk kita semua yang ingin mempelajari ilmu-ilmu
bahasa pemrograman Python.
Pihak penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak
Dian Prawira yang telah membimbing dan menuntun dalam
pengerjaan buku ini dan terimakasih juga kepada pihak
kelompok yang telah bekerjasama menyelesaikan buku ini
dengan baik walaupun ada kekurangan.
DAFTAR ISI

Dasar Algoritma Pemrograman .............................................. 1


Pengertian Algoritma ....................................................... 1
Penerapan Algoritma ....................................................... 1
Penulisan Algoritma......................................................... 2
Struktur Dasar Algoritma ................................................. 4
Konsep Dasar Pemrograman .......................................... 6

Bahasa Pemrograman ............................................................ 8


Kategori Bahasa Pemrograman ....................................... 8
Bahasa Pemrograman Python ......................................... 9

Variabel dan Tipe Data ......................................................... 13


Variabel ......................................................................... 13
Tipe Data ....................................................................... 16

Input dan Output ................................................................... 22


Pengertian Input dan Output .......................................... 22
Tipe Data ke Input dan Output ....................................... 24

Struktur Kontrol..................................................................... 28
Struktur Kontrol Dasar ................................................... 42
Struktur Kontrol Percabangan........................................ 43
Struktur Kontrol Perulangan .......................................... 51

Array (List, Tuple, dan Dictionary) pada Python .................... 62


1. List............................................................................. 62
2. Tuple .................................................................... …..66
3. Dictionary .................................................................. 67
Fungsi……………………………..……………………………………74

Pemrosesan File……………….………………………………...79

Python Library……….……………………………………………83

Daftar Pustaka…………………………………………………….87
Dasar Algoritma Pemrograman

Pengertian Algoritma
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma
merupakan urutan langkah logis yang digunakan dalam
pemecahan suatu masalah.
Urutan langkah logis maksudnya adalah algoritma harus
berurutan dan harus mengikuti suatu urutan tertentu dan tidak
boleh melompat-lompat.
Di dalam algoritma hal pertama yang ditekankan adalah
alur pikiran , hal ini yang menyebabkan algoritma seseorang
berbeda-beda . Dan hal kedua yang perlu ditekankan dalam
algoritma adalah tertulis, yang dapat berupa gambar, kalimat,
tabel, dan lain sebagainya.

Penerapan Algoritma
Adapun penerapan algoritma dalam kehidupan sehari-hari
seperti dalam penulisan surat.
1. Hal pertama yang perlu disiapkan adalah amplop.
2. Kemudian siapkan alat tulis berupa kertas, pena, maupun
pensil.
3. Lalu, mulai menulis surat yang ingin ditulis.
4. Setelah itu, masukkan kertas surat tersebut ke dalam
amplop.
5. Dan hal terakhir yang perlu dilakukan adalah pergi ke
kantor pos untuk mengeposkan surat tersebut.

Contoh kedua yaitu kita mencari luas persegi panjang.


(Rumus luas persegi panjang, L=p*l)
1
1. Mencari terlebih dahulu panjang persegi panjang dan
masukkan panjang ke dalam rumus.
2. Mencari lebar persegi panjang dan masukkan lebar ke
dalam rumus.
3. Kemudian tulis luas= panjang*lebar
4. Dan dapat lah hasil dari luas persegi panjang tersebut

Penulisan Algoritma
Dalam penulisan algoritma terdapat beberapa cara, yaitu:
1. Uraian Deskriptif, yaitu bagian inti pada stuktur
algoritma yang kalimatnya menggunakan bahasa
sehari-hari.
2. Pseucode, yaitu kode atau cara penulisan algoritma
yang hampir sama dengan bahasa pemrograman
sebenarnya seperti bahasa pemrograman C dan
bahasa pemrograman Pascal.
3. Flowchart, yaitu penulisan algoritma yang berupa
gambar atau diagram yang menggunakan grafis untuk
memperlihatkan urutan serta hubungan antar proses
beserta penyertaannya.

2
Adapun simbol-simbol flowchart, yaitu:

3
Struktur Dasar Algoritma
Dalam pemrograman, ada 3 struktur dasar yang
digunakan algoritma.

1. Struktur Urut
Struktur Urut (sequence structure), adalah suatu atau
beberapa pernyataan yang di dalamnya tidak ada
keputusan atau perulangan.
Contoh: algoritma untuk menghitung luas dan volume
suatu persegi.

Rumus Luas Persegi,


L=s*s

Rumus Volume Persegi,


V = 4*s

Algoritma dari permasalahan di atas adalah:


1. Masukkan sisi
2. Luas = sisi×sisi
3. Volume = 4*s
4. Tampilkan luas
5. Tampilkan volume

4
2. Struktur Keputusan
Struktur Keputusan (decision strukture), adalah
struktur yang digunakan untuk memilih atau memutuskan
jawaban yang tepat dari pilihan yang sudah ada, misal
pada bahasa pemrograman C++ ada menyediakan dua
perintah pengambilan keputusan yaitu if dan switch.

Contoh
Algoritma untuk menghitung total pembayaran dari
pembelian seorang pelanggan toko baju, dengan
ketentuan apabila pelanggan mengambil lebih dari dua
helai baju maka akan mendapat potongan berupa diskon
50% dan apabila mengambil kurang dari dua helai baju
maka hanya mendapat diskon 25%.
Algoritma dari permasalah di atas adalah:
1. Masukkan pembelian
2. Jika pembelian > 2 helai baju, diskon 50% *
pembelian
3. Total pembelian = pembelian-diskon
4. Jika pembelian < 2 helai baju, diskon 25% *
pembelian
5. Total pembelian = pembelian-diskon
6. Tampilkan pembelian
7. Tampilkan diskon
8. Tampilkan total pembayaran

3. Struktur Perulangan
Struktur Perulangan (looping structure), adalah
struktur yang digunakan untuk melakukan proses secara
5
berulang-ulang apabila suatu kondisi terpenuhi. Biasa
digunakan dalam proses perhitungan, pemasukan data,
serta hasil pengolahan data.

Contoh
Algoritma untuk menampilkan bilangan dari 50 sampai 40
secara menurun, yaitu 50,49,48,47,46,45,44,43,42,41,40.

Pembahasan
Algoritma dari permasalahan di atas adalah:
1. Tentukan nilai awal, batas, dan penurunan nilai.
2. Lakukan perulangan hingga batas terpenuhi.
3. Tampilkan bilangan.

Konsep Dasar Pemrograman


Inti dari sebuah pemrograman adalah memproses suatu
komponen berupa input yang nantinya akan menghasilkan
komponen baru berupa output. Berikut penjelasan dari
masing-masing komponen tersebut.
● Input
Input yaitu suatu proses memasukkan data
menggunakan perangkat input seperti mouse,
keyboard, atau perangkat input lainnya ke dalam
komputer.
● Proses
Setelah melakukan penginputan data maka yang
selanjutnya adalah proses yang biasanya
menggunakan perangkat processing.
● Output

6
Output adalah tampilan data yang berupa informasi
yang dihasilkan setelah input dan proses. Informasi
yang ditampilkan melalui perangkat output seperti
monitor, speaker, dan lain sebagainya.
Selain input, proses, dan output masih ada konsep lain
yang dikembangkan seiiring berjalannya waktu seperti
originating, distribution, dan storage. Originating berupa
catatan data yang dikumpulkan sebelum dilakukannya proses
input. Distribution merupakan proses penyebaran informasi
kepada pihak-pihak tertentu. Storage merupakan tahapan
yang digunakan untuk proses penginputan data selanjutnya
yang merupakan rekaman hasil dari pengolahan data.

7
Bahasa Pemrograman

Kategori Bahasa Pemrograman


Ada 3 tingkatan bahasa pemrograman yaitu Bahasa
Mesin, Bahasa Assembly, serta Bahasa Tingkat Tinggi.

1. Bahasa Mesin
Bahasa mesin adalah bahasa yang sangat sulit
dipahami oleh seorang eksekusi programmer, bahasa
ini merupakan bahasa asli yang dapat dieksekusi
secara langsung oleh prosesor komputer dan terdiri dari
bilangan biner (terdiri dari 1 dan 0, on dan off).

2. Bahasa Assembly
Bahasa assembly atau yang biasa disebut juga dengan
bahasa rakitan merupakan bahasa pemrograman
tingkat rendah yang disederhanakan dari bahasa binner
untuk membuat instruksi menggunakan singkatan
seperti MOV dan ADD.

3. Bahasa Tingkat Tinggi


Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa yang sudah dapat
dipahami oleh pengguna karena bahasa ini sudah

8
mendekati bahasa manusia yang bersifat portabel dan
abstrak.

 Jenis Bahasa Pemrograman


Ada berbagai macam bahasa pemrograman di dunia
bahkanpun di Indonesia sendiri yaitu bahasa
pemrograman yang dikenal dengan nama BAIK.
Berikut ini beberapa bahasa pemrograman yang paling
sering digunakan , khususnya bagi para pemula yang ingin
menjadi programmer, yaitu:
1. Java
2. Pascal
3. C++
4. Python

Bahasa Pemrograman Python

 Pengertian Python
Python merupakan bahasa pemrograman yang
memiliki banyak kegunaan. Bahasa pemrograman
python juga lebih mudah dipahami oleh pemula maupun
yang sudah menguasai bahasa pemrograman lain
karena bahasa pemrograman ini lebih menekankan
pada keterbacaan kode, hal itu bertujuan agar syntax
bisa dengan mudah dipahami. Bahasa pemrograman
python pertama kali muncul pada tahun 1991 oleh

9
Guido Van Rossum dan kini masih dikembangkan oleh
Python Software Foundation.

 Syntax Dasar
Untuk syntax dasar biasa digunakan fungsi
print(), sesuatu yang dicetak biasanya berada tepat di
dalam kurung yang diapit oleh kurung buka dan kurung
tutup, namun untuk python versi 2.x tidak menggunakan
kurung kurawal melainkan dapat dipisahkan dengan
spasi saja. Tetapi jika kita ingin menggunakan string
kita harus memasukkan kalimat itu ke dalam tanda
kutip. Berikut contohnya:

 Python Case Sensitive


Sesuai dengan namanya yaitu python case
sensitive bahasa pemrograman ini memang sensitive
akan penulisan huruf. Terutama dengan perbedaan
yang terdapat pada huruf besar dan huruf kecil.
Contohnya pada penggunaan kata print, Print, dan
PRINT. Pada kata print sebuah perintah untuk
menampilkan output akan berhasil dieksekusi karena
menggunakan huruf kecil, namun tidak untuk Print dan

10
PRINT karena menggunakan huruf besar dan akan
muncul pesan error. Hal ini pun berlaku untuk
penggunaan fungsi dan variabel yang lain.

11
 Komentar Python
Komentar python merupakan kode yang tidak
dieksekusi oleh mesin namun digunakan untuk
memberikan keterangan pada penulisan kode dalam
bahasa Python. Penggunaan komentar bisa dituliskan
dengan tanda pagar (#). Tujuan dari komentar python
sendiri yaitu agar seorang programmer mengingat
kembali apa yang telah di inputnya bahkanpun agar
orang lain bisa memahami apa yang telah dilakukan
oleh script. Berikut contohnya:

12
Variabel dan Tipe Data

Variabel
Variabel adalah tempat pada memori yang digunakan
untuk menyimpan nilai. Pada Python pembuatan variabel
bekerja secara otomatis jika kita memberikan nilai pada
variebel tersebut. Cara kerjanya kita memesan tempat yang
ada didalam memori tersebut lalu diisi dengan data bisa
dalam bentuk tipe data apa saja. Pembuatan variabel
menggunakan Tanda sama dengan (=) untuk memberikan
suatu nilai pada variabel tersebut.
Nama variabel yang dibuat sesuai dengan kemauan dari
programmer itu sendiri tetapi ada beberapa nama yang tidak
bisa digunakan

def False If or return

del None Import pass try

elif True in class while

else and Is continue with

except as lambda from yield

finally assert nonlocal global

for break not raise

13
Contoh Membuat Variabel
Kode script program:
namaPeserta = "Shinta"
umur = 22
pekerjaan = "Programer"
lulusan = 2018

print("Nama:",namaPeserta)
print("Umur:",umur)
print("Pekerjaan:",pekerjaan)
print("Lulus Tahun:",lulusan)

Apabila program diatas dieksekusi maka akan


menampilkan output sebagai berikut:

Pembahasan
Pada kode program diatas terdapat 4 variabel, yaitu:
 namaPeserta
 umur
 pekerjaan
 lulusan
Lalu setiap variabel memiliki nilai, yaitu:
 Pada variabel namaPeserta memiliki nilai Shinta
 Pada variabel umur memiliki nilai 18
 Pada variabel pekerjaan memiliki nilai Programer
 Pada variabel lulusan memiliki nilai 2018

14
Selanjutnya jika ingin menampilkan isi dari variabel
tersebut dapat dengan memberikan perintah print(). Jika
ingin menampilkan tulisan atau variable string maka
harus mengetikkan kata didalam tanda kutip maupun
tanda petik.

Contoh:
print(“Nama: ”, nama)
(yang didalam tanda kutip akan ditampilkan pada output
sedangkan setelah koma itu merupakan variabel yang
nantinya akan muncul nilanya. Lihat hasil dari output
kode program diatas)

Output yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut.


Nama: Shinta

15
Tipe Data
Apa itu tipe data? Tipe data adalah beberapa jenis data.
Masing-masing data memiliki nilai tersendiri dimana masing-
masing nilai itu memiliki tipe data tersendiri. Pada data-data
ini ada yang bertipe huruf, angka, maupun benar/salah dan
masih banyak lagi.

Python memiliki beberapa tipe data, yaitu:

1. String
Tipe data String dapat dinyatakan serangkaian kalimat
atau karakter yang berupa huruf serta terletak diantara
tanda kutip dua(“ “) maupun tanda kutip satu(‘ ‘).
Contoh:
“Halo semuanya apa kabar kalian baik”
‘Halo semuanya apa kabar kalian baik’

2. Integer
Integer adalah tipe data yang berupa bilangan bulat.
Contoh:
-1 33
9334 289

3. Float
Float adalah tipe data yang berupa bilangan desimal atau
bilangan rasional.
Contoh:
0,8 34,7
1,5 100,5

16
4. Boolean
Tipe data boolean merupakan tipe data yang hanya bernilai
benar atau salah. Bernilai benar dinyatakan dengan True yang
memiliki niai 1 dan salah dinyatakan dengan False yang
memiliki nilai 0. Dalam penulisan True dan False harus diawali
dengan huruf kapital lalu selanjutnya dengan huruf kecil tanpa
tanda kutip.
Contoh:
True atau False

5. List
Tipe data list adalah rangkaian data yang menyimpan banyak
tipe data yang isinya dapat kita ubah (mutable). Menggunakan
[…]
Contoh:
[23, ‘X’, ‘Z’,’XY’,456]

6. Tuple
Tipe data Tuple adalah rangkaian data yang menyimpan
banyak tipe data yang isinya tidak dapat kita ubah(imutable).
Menggunakan (…)
Contoh:
(23,’Z’,’XY’,456)

7. Dictionary
Tipe data Dictionary adalah rangkaian data yang menyimpan
banyak tipe data yang isinya yaitu pasangan petunjuk dan nilai.
Menggunakan {…}
Contoh:
{‘Nama’:’Shinta’, ‘Nomor’: 105,’usia’:15}

17
8. Hexadesimal
Tipe data Hexadesimal adalah sistem bilangan yang memiliki
16 simbol yaitu angka 0 sampai 9 lalu 6 angka symbol yang
berupa huruf A sampai F. Tipe data ini umum ditemukan pada
software yang memiliki pilihan warna RGB.

Contoh:
7b
2a4

9. Complex
Tipe data Complex dinyatakan berupa pasangan angka real
dengan imajer.
Contoh:
3+5A

18
Berikut contoh tipe data dalam bentuk kode program.
Silakan dicoba untuk menambah pemahaman mengenai tipe
data.
#Tipe data string
Kalimat = "Halo selamat datang"
print(Kalimat)

#Tipe data intejer


Hasil = 450
print(Hasil)

#Tipe data Float


Angka = 3,90
print(Angka)

#Tipe data Boolean


pernyataan = True
print(pernyataan)

#Tipe data list


nomor = [23,'x','yz','saya',456]
print(nomor)

#Tipe data tuple


bilangan = {23,'Z','XY',456}
print(bilangan)

#Tipe data Dictionary


data = {"Nama":'Shinta',"Nomor": 105,'usia':15}
print(data)

19
Menampilkan:

Latihan Soal
Soal 1
Buatlah suatu program data suatu peserta yang mendaftar
pada acara festival sisfo 2020 dengan menggunakan data
sebagai berikut:
Nama: Kim taehyung
Umur: 25 tahun
Kompetisi yang diikuti: membuat program
Alasan: ingin mengikuti kompetisi ini karena tertarik
Program harus menghasilkan data peserta diatas, dan
menampilkan ucapan selamat datang dan terimakasih.

Jawaban:

20
Menampilkan Output:

Soal 2
NamaAnda = "Budi"
Pendidikan = "Sekolah Menengah Atas"
print('Nama :', Namaanda)
print('Pendidikan: ',Pendidikan)

Kode diatas mengalami error. Tentukan permasalahannya


dan perbaiki!

Jawaban:

Kesalahan terdapat pada variabel yang akan dieksekusi.


Seharusnya variabel Namaanda pada blok print() diganti
menjadi NamaAnda karena huruf besar dan kecil sangat
berpengaruh pada variabel. Berikut perbaikannya.

NamaAnda = "Budi"
Pendidikan = "Sekolah Menengah Atas"
print('Nama :', NamaAnda)
print('Pendidikan: ',Pendidikan)

Output:

21
Input dan Output

Pengertian Input dan Output


Input adalah masukkan yang dapat kita berikan kepada
program. Dengan menggunakan fungsi input kita bisa
memasukan data atau nilai yang berubah-ubah pada program
dengan cara memasukkan data secara manual tanpa harus
mengubah secara langsung pada kode programnya. Program
akan berhenti sementara lalu kita memasukkan data yang
ingin diinput lalu program itu akan berjalan lagi.

Nama = input("isi nama")

Output adalah hasil yang ditampilkan dari sebuah program.


Pada python versi 3 keatas output mendeklarasi print() dalam
programnya, jika tidak ada dalam kurung() maka versi yang
digunakan adalah versi 3 kebawah. Output adalah hasil yang
ditampilkan dari sebuah program.
Nama = "Sisi"
print(Nama)

22
Contoh Memasukkan Input

Menampilkan Output

23
Tipe Data ke Input dan Output
Saat menginput data tidak sama pada setiap tipe data,
karena jika kita hanya menggunakan input() atau output print()
maka akan selalu menghasilkan output dengan tipe data
string. Lalu jika kita ingin membuat program hitungan dan
hanya memakai input() dan print() maka akan menghasilkan
string.

Tipe data string:

Untuk mengubah input yang awalnya berupa tipe data


string menjadi integer maka dilakukan seperti langkah-langkah
berikut ini.
24
Tipe data integer:

Dalam Output Python bisa menggunakan Output fungsi atau


Fungsi print( ). Pada sintaks objek merupakan nilai yang ingin
dicetak.
Sintaks dari fungsi print( ) yaitu:
1. sep
Sep(separator) yang memiliki fungsi sebagai tanda
pemisah antara objek yang ingin di tampilkan(dicetak).
Atau spasi
sep=’ ‘

2. end
end adalah akan membuat newline atau garis baru.
end=’ ‘

3. file
nama file yang dimana objek akan dicetak atau
ditampilkan. Atau ke sys.stdout(layar).
file=sys.stduot

4. flush
25
objek yang keluar apakah flush atau tidak.
flush = True

Latihan

Soal 1
Buatlah program bahasa python untuk menghitung dari
rumus berikut:
Luas = (axc)+c2 /b
Nilai akan dimasukkan menggunakan input akan
menampilkan kepada user untuk memasukkan data dari nilai
a,b,c.

Jawaban
Kode program

26
Tampilan memasukkan input sesuai dengan user, disini akan
memasukkan nilai a=5,b=2,c=3

Output

27
Struktur Kontrol
Dalam dunia programming struktur kontrol merupakan hal
dasar yang harus dipahami oleh seorang programmer.
Struktur kontrol berguna dalam menentukan alur atau jalannya
suatu program.
Sebelum masuk lebih dalam mengenai struktur kontrol,
akan lebih baik apabila kita mengingat kembali [memahami]
operasi-operasi yang ada dalam bahasa pemrograman ini.
Operator dalam bahasa Python terbagi menjadi operator
aritmatika, operator penentuan, operator perbandingan,
operator logika, operator identitas, operator keanggotaan, dan
operator bitwise.
 Operator Aritmatika
Operator aritmatika merupakan operator dasar yang
ditemukan pada hampir seluruh bahasa pemrograman
khususnya Python.
Simbol Jenis Operasi Penjelasan
+ Penambahan Menambah bilangan
- Pengurangan Mengurang bilangan
* Perkalian Mengalikan bilangan
/ Pembagian Membagi bilangan
% Modulus Hasil sisa dari pembagian
** Perpangkatan Memangkatkan suatu bilangan
Membagi dengan hasil
Pembagian
// pembulatan menuju arah infinit
Bulat
negatif atau infinit positif

Contoh

28
Pada baris ketiga kode tersebut akan terjadi operasi
aritmatika. Kode pertama adalah operasi pembagian biasa.
Kode kedua adalah operasi pembagian bulat. Kode ketiga
adalah operasi modulus.

Pembahasan

- Pada operasi pertama yakni pembagian dengan


operator ‘/’ yang terjadi adalah pembagian biasa
sehingga hasil yang ditampilkan bisa dibilang
merupakan hasil bagi sebenarnya dari pembagian yang
terjadi.
5 / 2 = 2.5

- Pada operasi kedua yakni pembagian dengan operator


‘//’ yang sebenarnya terjadi adalah pembagian biasa
namun dengan menampilkan pembulatan dari hasil
bagi tersebut terutama untuk pembagian dengan hasil
yang tidak bulat.
5 // 2 = 2 (pembulatan dari 2.5)

- Pada operasi ketiga yakni modulus dengan operator ‘%’


yang sebenarnya terjadi adalah pembagian biasa
namun dengan menampilkan hasil sisa dari pembagian
yang terjadi. Jika pembagian yang tejadi tidak memiliki
sisa maka program akan menampilkan angka nol(0).

29
5%2 = 1 [5 = (2 + 2) + 1]
4%2 = 0 [4 = (2 + 2)+ 0]
6%4 = 2 [6 = (4) + 2]

 Operator Penugasan
Operator ini berfungsi menugaskan suatu variabel agar
menyimpan nilai tertentu.
Simbol Penjelasan
= Menugaskan nilai ke sebuah variabel
+= Menambah nilai asli variabel dengan operan di kanan
-= Mengurang nilai asli variabel dengan operan di kanan
*= Mengali nilai asli variabel dengan operan di kanan
/= Membagi nilai asli variabel dengan operan di kanan
Memangkatkan nilai asli variabel dengan operan
**= dikanan
Membagi bulat nilai asli variabel dengan operan di
//= kanan
Mengambil sisa dari pembagian antara nilai asli
%= variabel dengan operan di kanan

Contoh

Pembahasan

30
Pada kode di ini tepatnya pada proses ‘x += 5’ yang terjadi
adalah kita mengisi variabel x tersebut dengan nilai x yang
telah ditentukan sebelumnya lalu ditambahkan dengan 5.
Hal tersebut diwakili dengan penulisan x += 5(sama saja
dengan x = x + 5) dengan nilai x sebelumnya adalah 10.
x=x+5
x = 10 + 5
x = 15

 Operator Perbandingan
Operator ini berfungsi untuk membandingkan dua nilai
yang menentukan apakah kondisi tersebut benar(True) atau
keliru(False).
Simbol Penjelasan
Bernilai True apabila nilai yang dibandingkan
==
bernilai sama
Bernilai True apabila nilai yang dibandingkan
!=
tidak bernilai sama
Bernilai True apabila nilai di ruas kiri (operand kiri)
>
besar dari ruas kanan (operand kanan)
Bernilai True apabila nilai di ruas kiri (operand kiri)
<
kurang dari ruas kanan (operand kanan)
Bernilai True apabila nilai di ruas kiri (operand kiri)
>= besar dari atau sama dengan nilai di ruas kanan
(operand kanan)
Bernilai True apabila nilai di ruas kiri (operand kiri)
<= kurang dari atau sama dengan nilai di ruas kanan
(operand kanan)

Biasanya operator ini sering digunakan saat suatu


program memerlukan logika atau pengkondisian seperti

31
pada percabangan atau perulangan yang akan dibahas pada
bagian struktur kontrol selanjutnya.

Contoh

Pembahasan
Pada kode tersebut kita menggunakan operator ==. Apabila
variabel x dan y ditugaskan untuk memiliki nilai yang sama
maka variabel z akan bernilai True.

Namun, apabila kita memasukkan nilai yang berbeda pada


variabel x dan y maka variabel z akan bernilai False.

Hal ini dikarenakan kita menggunakan operator == yang


hanya akan bernilai True apabila operand kiri dan kanan
memiliki nilai yang sama.

 Operator Logika
Operator ini berguna seperti namanya yaitu membuat
suatu logika. Untuk memahami operator yang satu ini
sebaiknya anda memahami terlebih dahulu konsep logika

32
matematika. Dalam logika matematika umumnya terdapat
tiga pernyataan, yaitu dan (and), atau (or), dan bukan (not).
Operator Penjelasan
True apabila kedua pernyataan yang
and
dihubungkan bernilai benar.
True apabila satu diantara kedua peryataan
or
yang dihubungkan sudah bernilai benar.
Negasi atau nilai kebalikan dari pernyataan
not
yang dikaitkan

Contoh

Pembahasan
Pada kode tersebut nilai a
adalah True dan b adalah
False. Sehingga apabila
dibuat pernyataan dengan
menggunakan logika matematika atau pada hal ini operator
logika maka kondisi and, or, serta not dapat dijabarkan
sebagai berikut.
- Kondisi ‘and’ menghendaki kedua pernyataan bernilai
benar(True) maka apabila a = True dan b = False
kondisi tersebut tidak terpenuhi dan akan menghasilkan
nilai False.

33
- Kondisi ‘or’ menghendaki satu pernyataan bernilai
benar(True) sehingga pada kasus ini a bernilai True
tetapi b bernilai False maka kondisi tersebut dapat
terpenuhi dan menghasilkan nilai True. Namun, apabila
keduanya salah akan menghasilkan nilai False.

- Kondisi ‘not’ akan menghasilkan negasi atau nilai


kebalikan pada variabel yang dikaitkan. Pada kasus ini
variabel b yang bernilai False terkait dengan operator
not sehingga menghasilkan nilai True. Begitu juga
sebaliknya.

 Operator Bitwise
Operator ini melakukan operasi biner pada operand yang
kita berikan. Apabila kita memasukkan sebuah angka
misalnya angka satu (1) operator ini akan mengubah angka
tersebut menjadi versi binernya lalu dioperasikan sesuai
dengan operator yang digunakan.
Simbol Operasi Penjelasan
True apabila kedua operand
& Bitwise AND
bernilai True
True apabila satu dari kedua
| Bitwise OR
operand bernilai True
Negasi/ Komplemen dari nilai
~ Bitwise NOT
yang bersangkutan

34
True apabila hanya satu dari
kedua operan bernilai True
^ Bitwise XOR apabila keduanya True atau
keduanya False maka akan
dianggap False
Bitwise Right Menggeser posisi biner ke kanan
>>
Shift sebanyak sekian bit
Bitwise Left Menggeser posisi biner ke kiri
<<
Shift sebanyak sekian bit

Mudahnya ini adalah operator logika untuk operasi


biner(binary). Akan lebih baik bila anda memahami konsep
bilangan biner terlebih dahulu. Pada bilangan biner ibaratkan
nilai 1 adalah saklar on yang bernilai True sedangkan nilai 0
adalah saklar off yang bernilai False (1 = True, 0 = False).

Contoh
Pada kode ini kita tentukan nilai variabel a = 15 dalam biner
yakni (0000 1111) dan b = 12 dalam biner yakni (0000 1100).

Pembahasan

35
- Pada kasus ‘&’ biner dari a akan disandingkan dengan
biner dari b yang akan menyisakan kondisi dimana
kedua pernyataan bernilai True.
0000 1111 => 15
0000 1100 => 12
0000 1100 => 12

- Pada kasus ‘|’ ini biner dari a akan disandingkan dengan


biner dari b yang menyisakan kondisi dimana apabila
satu dari kedua pernyataan bernilai True maka kondisi
tersebut akan diteruskan.
0000 1111 => 15
0000 1100 => 12
0000 1111 => 15
- Pada kasus ‘^’ ini proses yang sama diterapkan yaitu
menyandingkan kedua nilai biner dari nilai pada
masing-masing variabel yang akan menyisakan kondisi
dimana satu dari kedua pernyataan bernilai True maka
hanya kondisi tersebut yang diteruskan.
0000 1111 => 15
0000 1100 => 12
0000 0011 => 3

- Pada kasus ‘>>’ terjadi pergeseran posisi nilai biner


bersangkutan ke arah kanan sebesar nilai bit
pergeseran yang ditentukan sehingga menyebabkan
terjadinya perubahan pada nilai biner itu sendiri.
36
0000 1111 => 15 digeser ke kanan sebanyak 12 bit
0000 0000 0000 0000 1111
Tetapi karena bergeser memundur dan tidak ada
perhitungan yang sesuai dalam angka biner untuk hal
ini. Maka yang keluar adalah batas terbawah angka
biner yakni 0 (0000 0000) dalam biner.

- Pada kasus ‘<<’ terjadi pergeseran posisi nilai biner


bersangkutan ke arah kiri sebesar nilai bit pergeseran
yang ditentukan sehingga menyebabkan terjadinya
perubahan pada nilai biner itu sendiri.
0000 1111 => 15 digeser ke kiri sebanyak 12 bit
1111 0000 0000 0000 => 61440

- Pada kasus ‘~’ ini terjadi negasi atau pembalikan nilai


dari yang awalnya 1 menjadi 0 begitu pula sebaliknya.
0000 1111 => 15
1111 0000 => 240
Angka desimal yang dihasilkan dari negasi 15 adalah
240 namun hasil setelah menjalankan kode
menunjukkan nilai -16. Hal ini terjadi karena untuk
setiap bilangan bulat n (dalam kasus ini 15), negasi/
komplemen bitwise yang muncul berasal dari
perhitungan -(n+1). Nilai -16 juga bisa didapatkan
melalui metode komplemen kedua atau 2’s complement
dari biner 240.
-(15+1) = -16

 Operator Keanggotaan
Operator ini menyatakan hubungan keanggotaan suatu
nilai atau variabel dalam sebuah jajaran atau data. Data yang
dimaksud adalah seperti list, set, tuple, string, maupun
dictionary. Operator ini terdiri dari dua jenis yang
37
menyatakan ada atau tidaknya nilai atau variabel
bersangkutan.
Operator Penjelasan
in True jika hal bersangkutan ada di data
not in True jika hal bersangkutan tidak ada di data

Contoh

Pembahasan

- Pada operasi menggunakan operator ‘in’ program


akan memeriksa keberadaan data yang dikaitkan
dengan operator. Pada variabel a yang berisikan nilai
‘EUFORIA’ terdapat huruf ‘E’ sehingga saat program
dijalankan memberikan nilai True namun tidak terdapat
huruf ‘e’ sehingga saat program dijalankan
memberikan nilai False.

- Pada operasi menggunakan operator ‘not in’ program


akan memeriksa ketiadaan data yang dikaitkan
dengan operator. Pada variabel a yang berisikan nilai
‘EUFORIA’ tidak terdapat huruf ‘E’ sehingga saat
38
program dijalankan memberikan nilai False namun
tidak terdapat huruf ‘e’ sehingga saat program
dijalankan memberikan nilai True.

 Operator Identitas
Operator ini biasanya digunakan untuk menentukan dan
memeriksa apakah suatu nilai atau variable memiliki properti
yang sesuai dengan tipe data tertentu. Operator ini terdiri dari
dua jenis yang menentukan sama atau tidaknya nilai atau
variabel tertentu ke suatu data tertentu.
Operator Penjelasan
Misal x is y. Bernilai True apabila
is
kedua variabel tersebut sama.
Misal x is not y. Bernilai True
is not apabila kedua variabel tersebut
berbeda.

Contoh

39
Pembahasan

- Pada pasangan a dan a1, meskipun memiliki tipe data


yang sama yaitu numerikal namun kuantitasnya
tidaklah sama(5 tidak sama dengan 1 ). Oleh karena itu,
saat disandingkan menggunakan operator ‘is’
menghasilkan nilai False(5 is 1 = False)dan saat
disandingkan dengan operator ‘is not’ menghasilkan
nilai True(5 is not 1 = True).

40
- Pada pasangan b dan b1, meskipun memiliki tipe data
yang sama yaitu boolean namun nilai yang tercantum
tidaklah sama(True tidak sama dengan False). Oleh
karena itu, saat disandingkan menggunakan operator
‘is’ menghasilkan nilai False(True is False = False)dan
saat disandingkan dengan operator ‘is not’
menghasilkan nilai True(True is not False = True).

- Pada pasangan c dan c1, keduanya memiliki tipe data


dan nilai yang sama. Oleh karena itu, saat disandingkan
menggunakan operator ‘is’ menghasilkan nilai
True(‘string’ is ‘string’ = True) dan saat disandingkan
menggunakan operator ‘is not’ menghasilkan nilai
False(‘string’ is not ‘string’ = False ).

Latihan
Soal
Buatlah suatu program sederhana yang memuat setidaknya 1
dari operator-operator yang telah dijelaskan!

Jawaban

41
Output

Struktur Kontrol Dasar


Struktur kontrol ini merupakan fondasi dalam memahami
struktur kontrol dalam pemrograman terutama disini untuk
bahasa Python. Struktur kontrol dasar biasanya disebut
dengan struktur kontrol berurutan karena sifatnya yang
sederhana dan kronologis yakni mengikuti urutan penulisan
kode.

42
Untuk lebih memahami mengenai struktur kontrol ini berikut
contoh kode program.
print(‘Hello world’)
Berikut output dari kode tersebut.
Hello world

Seperti yang telah dijelaskan struktur kontrol dasar ini


bersifat sederhana sehingga mudah dipahami sebagai fondasi
dalam perjalanan anda menulis kode.

Contoh
Kode program
a = “Hello world”
print(a)

Output
Hello world

Struktur kontrol dasar ini bisa divariasikan lagi. Anda bisa


mencoba untuk membuat struktur kontrol dasar melalui kode
editor atau interpreter yang banyak tersedia di internet.

Struktur Kontrol Percabangan


Setelah memahami struktur kontrol dasar sekarang anda
akan belajar mengenai struktur kontrol percabangan. Sesuai
namanya struktur kontrol ini menghasilkan program yang
memungkinkan adanya percabangan alur sehingga program
memiliki lebih banyak opsi dalam menampilkan suatu output.
Struktur kontrol ini memiliki ciri khas tersendiri, yaitu
penggunaan ‘if’, ‘else’, dan ‘elif’. Bahasa pemrograman pada
umumnya mengelompokkan hal tersebut sebagai operator
kondisional. Operator ini sering digunakan bersamaan dengan

43
operator perbandingan. Percabangan sendiri akan dilakukan
apabila syarat yang dikehendaki terpenuhi atau bernilai True.

 Kondisi If
Struktur kontrol ini sudah bisa berjalan hanya dengan
menggunakan ‘if’. Berikut bentuk umum dan contoh
program untuk membantu anda memahami konsep
penggunaan ‘if’.

Bentuk umum
if (kondisi):
(pernyataan)

Contoh

 If dan Else
Struktur kontrol ini menggunakan pernyataan ‘if’ dan
‘else’ karena apabila kondisi ‘if’ tidak terpenuhi maka
program melanjutkan alur ke kondisi ‘else’.
Kondisi ‘if’ berfungsi untuk menyatakan syarat yang
harus dipenuhi untuk menentukan alur pemrograman.
Biasanya syarat ini diikuti dengan penggunaan operator
perbandingan, operator identitas, operator keanggotaan,
maupun operator logika.

44
Kondisi ‘else’ berfungsi sebagai pilihan terakhir program
untuk mengambil keputusan dalam menentukan alur
pemrograman. Kondisi ini bisa diibaratkan sebagai
seseorang yang memilih buah kesukaannya. Kriterianya
adalah memiliki rasa manis dan memiliki berwarna merah
dengan pilihan yang tersedia adalah buah durian dan buah
naga. Karena buah durian memiliki rasa yang manis namun
tidak berwarna merah maka pilihan tersebut tereliminasi
sehingga buah yang terpilih adalah buah naga.
Kondisi ‘if’ dan ‘else’ merupakan kondisi pembukaan
dan penutupan suatu struktur kontrol percabangan. Untuk
kondisi ‘else’ tidak diikuti dengan penggunaan operator lain
karena sudah merupakan pilihan terkahir bagi program.
Bentuk Umum
if (kondisi):
pernyataan 1
else:
pernyataan 2

Contoh

45
Berikut output yang dihasilkan

Pembahasan
Perhatikan penulisan kode program tersebut!
1. Program tersebut dimulai dengan menyatakan nilai dari
variabel yang ada, kemudian dilanjutkan dengan
penulisan ‘if’ dan menyatakan syarat kondisi tersebut.
Setelah menyatakan syarat tersebut maka dilanjutkan
dengan menuliskan apa yang akan terjadi bila syarat
tersebut terpenuhi.

2. Jika syarat tersebut tidak terpenuhi maka dilanjutkan


dengan penulisan ‘else’. Dalam menuliskan kondisi
‘else’ tidak perlu menulisan syarat lagi karena ‘else’
berjalan jika kondisi awal tidak dipenuhi (ibaratnya
seperti opsi terakhir dalam penentuan keputusan).

3. Penulisan pernyataan ‘if’ dan ‘else’ harus diakhiri


dengan tanda titik dua(:).

4. Perhatikan pula indentasi (penulisan menjorok ke


dalam) karena bahasa Python sensitive dengan
pemosisian indentasi. Jika anda keliru dalam
memberikan indentasi maka program akan
menghasilkan suatu error.
Pada kode tersebut telah ditentukan bahwa nilai a = 1 dan
b = 2. Kondisi pertama yang dikehendaki adalah nilai a
lebih besar daripada b. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak
terpenuhi karena ternyata nilai a tidak lebih besar daripada
b. Oleh karena itu, program memutuskan untuk
46
melewatkan kondisi pertama dan melanjutkan ke kondisi ke
dua, yakni ‘else’. Kondisi ‘else’ pada kasus ini adalah opsi
terakhir bagi program untuk mengambil keputusan
sehingga program menjalankan kondisi yang ada pada
opsi tersebut yakni menampilkan kalimat ‘a tidak lebih
besar dari b’.

Bagaimana program bisa mengetahui kalau ‘else’ adalah


kondisi kedua yang dikehendaki? Program bisa
mengetahui kalau bahwa ‘else’ adalah kondisi kedua yang
dimaksudkan setelah ‘if’ melalui adanya kesamaan posisi
penulisan antara ‘if’ yang dimaksudkan sebagai kondisi
pertama dan ‘else’ yang dimaksudkan sebagai posisi
kedua.

 If ,Elif, dan Else


Kondisi ‘elif’ memiliki fungsi yang sama dengan kondisi
‘if’ akan tetapi posisinya berada diantara penulisan ‘if’ dan
‘else’. Pada penulisan ‘elif’ biasanya diikuti dengan
menyatakan syarat sama seperti penulisan ‘if’ dan diakhiri
dengan titik dua(:).
Bentuk Umum
if (kondisi 1):

47
pernyataan 1
elif (kondisi 2):
pernyataan 2
else:
pernyataan 3

Contoh

Pembahasan
- Pada kode tersebut syarat pertama yang dikehendaki
adalah nilai variabel a lebih besar dari nilai variabel b
tetapi syarat tersebut tidak terpenuhi sehingga program
melanjutkan ke kondisi selanjutnya.

- Pada kondisi kedua syarat yang dikehendaki adalah


nilai dari variabel b lebih besar dari nilai variabel c tetapi

48
syarat tersebut juga tidak terpenuhi sehingga program
melanjutkan ke kondisi selanjutnya.

- Pada kondisi ketiga syarat yang dikehendaki adalah


nilai dari variabel c lebih besar dari nilai variabel b lalu
lebih besar dari nilai variabel a dan ternyata kondisi ini
terpenuhi. Oleh karena itu, program memutuskan untuk
melakukan perlakuan yang sesuai apabila syarat dari
kondisi ketiga ini terpenuhi yakni menampilkan kalimat
‘3 adalah angka terbesar’.

 Percabangan Bersarang
Pada jenis percabangan ini sebuah kondisi
percabangan mengandung percabangan lain. Sesuai
namanya yakni ‘bersarang’ apabila percabangan tersebut
merupakan bagian daripada kondisi induknya. Hal ini dapat
ditentukan dengan melakukan indentasi pada
percabangan anak.
49
Bentuk Umum
if (kondisi):
(pernyataan)
if (kondisi):
(pernyataan)
else:
(pernyataan)
if(kondisi):
(pernyataan)

Contoh

Pembahasan

Pada kode tersebut kita tentukan bahwa nilai b = 5.

50
- Pada kondisi pertama menyatakan bahwa jika a sama
dengan 5 yang pastinya kondisi ini bernilai True maka
program akan meneruskan dengan meminta input nilai
untuk variabel b. Nilai ini akan memiliki tipe data
numerikal sehingga perlu ditambahkan pernyataan int()
untuk bilangan bulat ataupun float() untuk bilangan
decimal atau berkoma sebelum penulisan input().
Setelah itu alur akan bergerak menuju percabangan
anak.

- Pada kondisi pertama di percabangan anak syarat yang


dikehendaki adalah nilai variabel b lebih besar dari nilai
variabel a. Akan tetapi syarat ini tidak terpenuhi
sehingga program melanjutkan ke kondisi selanjutnya.

- Pada kondisi kedua syarat yang dikehendaki adalah


nilai dari variabel b lebih kecil dari nilai variabel a. Akan
tetapi syarat ini masih belum terpenuhi sehingga
program melanjutkan ke kondisi terakhir.

- Karena syarat-syarat sebelumnya tidak terpenuhi maka


program menjalankan pilihan terakhirnnya dan
memutuskan untuk menampilkan kalimat ‘nilai a sama
dengan nilai b’

Jika b > 5 maka kondisi pertama pada percabangan anak


terpenuhi dan jika nilai b < 5 maka kondisi kedua terpenuhi.

Struktur Kontrol Perulangan


Struktur kontrol ini memungkinkan program menjalankan
operasi berupa perulangan beberapa baris perintah.
Perulangan akan dilakukan apabila perintah yang diberikan
bernilai benar atau True. Perulangan biasanya disebut

51
dengan loop. Pada bahasa Python terdapat 2 jenis perulangan
yakni perulangan while maupun perulangan for ada juga
perulangan bersarang yang mengandung perulangan dalam
sebuah perulangan.

 Perulangan While
Perulangan ini terjadi selama kondisi yang diberikan
bernilai True. Jika keliru dalam menuliskan kode hal ini
dapat berujung pada terciptanya infinite loop atau
perulangan tak terbatas. Oleh karena itu, perulangan while
memerlukan suatu terminator berupa pernyataan break
atau inkrementasi agar perulangan tidak terjadi terus
menerus yang dapat mengakibatkan pemrosesan berlebih
pada perangkat yang digunakan seperti memakan terlalu
banyak memori dan overheating.

Bentuk Umum
inisialisasi
while (kondisi):
proses
iterasi

Contoh Perulangan While

52
- Kode perulangan biasanya dimulai inisialisai , yaitu
dengan penulisan variabel counter (dalam kasus ini
variabel counter terdapat pada baris pertama, yaitu x =
1).

- Setelah menentukan variabel counter maka dilanjutkan


dengan penulisan kondisi perulangan (dalam kasus ini
kondisi perulangan terdapat pada baris kedua, yaitu
x<=4). Jika nilai dari variabel x sudah tidak memenuhi
kondisi ini maka perulangan akan dihentikan.

- Setelah menyatakan kondisi maka dilanjutkan dengan


penulisan pernyataan atau apa yang akan terjadi bila
kondisi perulangan tersebut bernilai True (dalam kasus
ini program akan menampilkan kalimat berupa
‘perulangan ke - ‘ dan menampilkan nilai x).

- Perhatikan indentasi penulisan pernyataan dan


penulisan perintah increment atau penaikan nilai
variabel counter. Indentasi sangat diperlukan agar
program dapat mengetahui apakah suatu perintah
masih termasuk dalam bagian kode tertentu atau di luar
kode tersebut (dalam kasus ini perintah while adalah
53
induk kode dan penulisan kode di bawahnya yang
menggunakan indentasi adalah bagian dari perintah
while tersebut).

- Pada kasus ini perintah penaikan nilai variabel x


terdapat pada baris keempat yakni x += 1 atau bisa juga
dituliskan sebagai x = x +1. Setelah melewati perintah
ini kode akan berjalan ulang dari awal dengan nilai
variabel x yang sudah berubah.

Infinite Loop
Hal semacam infinite loop terjadi apabila perulangan
tidak menemukan titik henti. Berikut beberapa contoh dari
infinite loop.

Pada kode tersebut sudah terdapat inisialisasi, kondisi,


maupun perlakuan yang akan terjadi apabila kondisi
bernilai True. Namun, tidak terdapat perintah untuk
menaikkan nilai inisialisasi yakni nilai dari variabel x. Oleh
karena itu, program akan terus berjalan karena kondisi
yang diberikan selalu bernilai True. Berikut bentuk dasar
dari terjadinya infinite loop.

Perulangan Segitiga
54
Kode ini adalah bentuk variasi dari penggunaan
perulangan while. Kode ini ditampilkan agar pemikiran
anda lebih terbuka akan banyaknya kemungkinan yang
bisa terjadi dari suatu kode dasar.

 Perulangan For
Perulangan ini biasanya digunakan dalam mengulang
berbagai macam tipe data array seperti list, tuple, set,
dictionary, maupun string. Penulisan perulangan for
biasanya diikuti dengan operator keanggotaan seperti ‘in’.

Bentuk Umum
for x in kondisi:
pernyataan

55
Contoh Perulangan For

Fungsi range()
Penggunaan fungsi range() untuk perulangan for
sangat mudah untuk dipahami. Fungsi ini biasanya
digunakan untuk memproses tipe data numerikal. Fungsi
ini memiliki tiga indikator yang kita lambangkan dengan x,
y, dan z untuk mempermudah anda dalam memahami
konsep kerjanya.

for sesuatu in range(x,y,z):


pernyataan

- Indikator x adalah jangkauan awal fungsi tersebut,


misalnya:

56
- Indikator y adalah jangkauan kedua dari fungsi tersebut.
Sehingga apabila kita menuliskan range(x,y) maka
jangkauan akan berkisar antara x hingga y tetapi y tidak
termasuk, misalnya:

- Indikator z adalah langkah dari jangkauan yang telah


dituliskan apabila kita menuliskan range(x,y,z) maka
jangkauan akan berkisar antara x hingga y dengan
langkah sebesar z, misalnya:

57
 Perulangan Bersarang
Perulangan ini memungkinkan program untuk
menjalankan blok perulangan dalam suatu blok
perulangan. Jenis perulangan yang diperbolehkan tidak
dibatasi misalnya terdapat perulangan for dalam
perulangan while dan berlaku sebaliknya. Perulangan ini
biasanya disebut juga dengan nested loop.

Perulangan Bersarang For


for sesuatu in kondisi 1:
for sesuatu in kondisi 2:
pernyataan()
pernyataan()

Contoh

58
Perulangan Bersarang While
while kondisi 1:
while kondisi 2:
pernyataan()
pernyataan()

Contoh

59
 Pernyataan Kontrol
Pernyataan kontrol dapat mengubah alur suatu perulangan
dari yang biasanya. Pernyataan kontrol ini terdiri dari break,
continue, dan pass. Pernyataan break memungkinkan program
untuk menghentikan rangkaian proses sehingga program harus
mengambil pilihan terakhir dalam alurnya. Pernyataan continue
memungkinkan program untuk melewati suatu bagian dalam alur
pemrograman sehingga program melewati proses eksekusi
pada bagian tersebut. Pernyataan pass memungkinkan program
untuk tidak melakukan apapun terhadap suatu bagian dalam
kode program. Pernyataan pass berguna sebagai pengisi
tempat kosong dalam suatu rangkaian kode sehingga apabila
kita sudah menemukan kode yang sesuai untuk rangkaian
tersebut kita dapat menuliskannya pada posisi yang sebelumnya
diberi kontrol pass.

Contoh Break

Penulisan break bisa ditulis sejajar dengan ‘if :’ maupun


dengan melakukan indentasi di bawahnya. Hal ini juga
berlaku untuk continue maupun pass.

60
Contoh Continue

Contoh Pass

61
Array (List, Tuple, dan Dictionary) pada
Python

Array adalah struktur data yang bisa menampung banyak


nilai dalam satu waktu. Kita bisa melakukan loop atau
pengulangan melalui elemen pada array secara mudah dan
mengambil nilai yang diharapkan hanya dengan menentukan
nilai indeks. Array pun dapat berubah, karena itu, Anda bisa
melakukan aneka macam manipulasi berdasarkaan
kebutuhan anda.

1. List
List atau daftar, adalah sebuah perpaduan atau koleksi
data yang dapat berisi nomor dan juga teks. List dituliskan
di antara tanda kurung siku “[………….]” dan setiap data
pada list ini dipisahkan dengan koma “,” contoh, List1 =
[3, 2, 1, “aku”]. List1 sendiri adalah sebuah variabel list
tersebut. Dapat kita ketahui bahwa list1 memiliki 4 buah
data yaitu (3,2,1, dan aku).

Di dalam list setiap data mempunyai alamat yang disebut


sebagai indeks. Indeks itu sendiri di hitung dari arah kiri
menuju ke kanan dan di mulai dengan 0. Jadi data
pertama yang terdapat dikiri dalam list1, yaitu 3,
mempunyai indeks 0. Kemudian data kedua dari kiri yaitu
2 mempunyai indeks 1, dan seterusnya. Tetapi, sebuah list
juga bisa kita panggil mulai dari urutan kanan menuju ke
arah kiri. Akan tetapi, indeksnya memakai tanda negatif.
Contohnya data pertama sebelah kanan dalam list1 diatas,
mempunyai indeks “-1”. Kemudian data kedua yaitu 1
mempunyai indeks “-2” dan seterusnya.

62
List1 3 2 1 Aku
Indeks dari 0 1 2 3
kiri
Indeks dari -4 -3 -2 -1
kanan

Len = untuk menjumlahkan indeks list


Count = menghitung total data pada list dengan value
Append = untuk menambahkan nilai baru pada list
Index = menemukan data pada list melalui posisi dari
indeks tertentu
Insert = menyisipkan data di indeks tertentu
Pop = membuang nilai dari list berdasarkan indeks
terakhir.
Remove = berfungsi untuk membuang atau
menghapus nilai dari list berdasarkan indeks yang
ditentukan
Extend = menggabungkan list di python
Reverse = membalikkan urutan index dalam list
Sort = mengurutkan nilai dalam list dari yang
terendah
Max = menemukan nilai terbesar dalam list
Min = menemukan nilai terkecil dalam list
Sum = menjumlahkan total nilai dalam list

63
 Cara Untuk Mengkases Nilai di dalam List
Untuk mengakses nilai list pada python, kita
menggunakan tanda kurung biasa “(….)” dan juga
dengan memanggil variabel list beserta indeks nya

Berikut hasilnya.

Kita juga bisa mengakses beberapa nilai dalam list


pada pyhton dengan cara memanggil variabel beserta
indeks yang akan dipanggil, contohnya sebagai berikut

Jika dijalankan hasilnya akan seperti berikut ini

64
 Menambahkan Nilai Pada List Python
Kita juga dapat menambahkan nilai pada list dengan
cara menggunakan metode append contoh nya sebagai
berikut

Berikut Hasilnya

 Menghapus Nilai Pada List Python


Untuk menghapus nilai pada list python kita hanya perlu
menuliskan del beserta indeks nilai yang akan dihapus

65
Hasilnya akan seperti berikut ini

2. Tuple
Tuple sebenarnya sama saja dengan list, tetapi yang
membedakan merupakan bahwa Tuple value/nilai nya
tidak berubah. Cara mengakses value nya sama halnya
dengan kita menggunakan List. Dan juga tuple
menggunakan “(…..)”.

Jika program ini dijalankan maka akan menampilkan hasil


sebagai berikut

 Memperbarui/Menambahkan Nilai Pada Tuple Python


Seperti yang kita ketahui bahwa tuple tidak dapat
berubah, namun bukan berarti kita tidak dapat
memperbarui atau menambahkan nilainya.
66
Kita dapat memperbarui nilai pada tuple dengan cara
mengambil nilai tuple yang sudah ada lalu
menambahkan nilai tuple yang baru dan membuat tuple
yang baru, contohnya dapat dilihat di bawah ini

Hasilnya akan seperti berikut

3. Dictionary
Dictionary Python berbeda dengan List ataupun Tuple.
Lantaran setiap urutanya berisi key & value. Setiap key
dipisah dari valuenya dengan titik dua (:), item dipisahkan
dengan koma, dan semuanya berada di dalam kurung
kurawal {....}. Dictionary kosong tanpa barang ditulis hanya
menggunakan dua kurung kurawal {}

Untuk mengakses Dictionary, kita menggunakan tanda


kurung siku bersama dengan key untuk mendapatkan
nilainya.

67
 Mengakses Nilai Pada Dictionary Python
Agar kita dapat mengakses nilai pada dictionary, kita
menggunakan tanda kurung siku “[….]” dan juga jangan
lupa untuk menyebutkan key beserta value agar
hasilnya dapat tampil, contohnya sebagai berikut.

Hasilnya akan seperti berikut ini

 Mengubah Nilai Pada Dictionary Python


Kita juga bisa mengubah nilai pada Dictionary dengan
cara menuliskan nilai yang akan diubah, seperti yang
ditunjukan contoh di bawah ini.

68
Hasilnya akan seperti berikut ini

69
 Menambahkan Nilai Baru Pada Dictionary Python
Untuk menambahkan nilai baru pada dictionary kita
hanya perlu menuliskan key dan juga value nya,
contohnya seperti di bawah ini.

Hasilnya akan seperti di bawah ini.

 Menghapus Isi Dictionary Pada Python


Untuk menghapus isi pada dictionary kita dapat
menghapus keseluruhannya maupun hanya salah satu
diantaranya.

Untuk menghapus nilai individual pada dictionary kita


bisa menggunakan del lalu menuliskan variabel dan
value beserta key yang akan dihapus tersebut, lebih
jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut

70
Berikut hasilnya.

Untuk menghapus keseluruhan dictionary dapat dilihat


di bawah ini.

71
Latihan
Soal
Berikut disajikan data jumlah penduduk :
1. Indonesia, Ibu kota Jakarta, jumlah penduduk 268.583.016
2. Malaysia, Ibu kota Kuala Lumpur, jumlah penduduk
32,049,700
3. China, Ibu kota Beijing, Jumlah Penduduk 1.427.647.786
4. Korea Selatan, Ibu kota Seoul, jumlah penduduk
51.446.201
Dari data diatas tentukan:
1. Jumlah penduduk dari yang tertinggi sampai terendah !
2. Buatlah tuple dari data tersebut dan gabungkan, setelah
itu hitung ada berapa jumlah data yang didapat !
3. Masukan data Negara Indonesia dalam dictionary dan
tampilkan Nama Negara dan Ibu Kota nya!

Kunci Jawaban
1. Jumlah penduduk dari yang terbesar

72
2. Jumlah Data Yang Didapat

3. Data Negara

73
Fungsi (Fungsi Dasar, Fungsi Buatan)

Fungsi merupakan sekumpulan perintah yang disatukan dan


menjadi sebuah fungsi yang terpisah dari program yang
menggunakan fungsi. Pada umumnya, fungsi dikategorikan
menjadi dua, yaitu fungsi dasar dan fungsi buatan.
1. Fungsi Dasar
Fungsi dasar merupakan fungsi yang memang sudah ada
atau disediakan oleh python, contohnya : input(), print(),
len, max, min.
2. Fungsi Buatan
Fungsi buatan adalah fungsi yang dibuat sendiri oleh sang
programmer itu sendiri. Biasanya fungsi ini memiliki nama
yang unik yang letaknya berbeda dari program yang
utama, dan bisa juga dijadikan satu pada satu library yang
dibuat oleh programmer itu sendiri.

 Mendeklarasikan dan Menggunakan Fungsi


Fungsi dapat didefenisikan dengan sebuah kata kunci def
dan setelah itu nama fungsi setelah itu argumen di dalam
tanda kurung “(…..)” dan diakhiri dengan tanda titik dua ”:”,
contohnya seperti berikut.
def nama_fungsi () :

Untuk memanggil fungsi yang telah dibuat, kita hanya


perlu menuliskan nama fungsi yang sudah kita buat.

74
Contohnya sebagai berikut.

 Fungsi Dengan Parameter


Di sini kita bisa menginputkan nilai ke dalam sebuah
fungsi, untuk itu kita bisa menggunakan parameter.
Apa itu parameter? Parameter merupakan tempat untuk
menyimpan variabel si dalam fungsi yang nantinya akan
diproses di dalam fungsi.
def fungsi (parameter) :
print parameter
Kita dapat menuliskan lebih dari satu parameter, untuk
menuliskan fungsi dengan lebih dari satu parameter,
gunakanlah tanda koma “,” untuk memisahkannya.

Contoh Dua Parameter

75
Contoh Tiga Parameter

 Fungsi Dengan Nilai Balik


Fungi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, fungsi dengan
nilai balik (non void function), dan juga fungsi tanpa nilai
balik (void function), perbedaan dari keduanya adalah ada
atau tidak ada nya keyword return.

Contohnya sebagai berikut.

76
Return sendiri berfungsi untuk mengakhiri sebuah fungsi
dan mengembalikan nilai nya pada saat fungsi itu
dipanggil.

Berikut contohnya.

77
Latihan

Diketahui sebuah kardus memiliki Panjang 25 cm, lebar 12


cm, dan juga volume 3000 cm.
Carilah tinggi dari kardus tersebut, menggunakan Fungsi
Python !

Jawaban

78
Python Library

Python library adalah kode tambahan untuk kegunaan atau


kebutuhan tertentu. Library pada python sama halnya seperti
perpustakaan yang sering kita kunjungi biasanya dimana terdapat
banyak sekali buku-buku tersusun rapi pada setiap raknya yang
berisikan modul. Dalam library python jika ingin mengambil modul
dari library dengan menulis kode

Beberapa jenis Library:


1. NumPy
NumPy atau Numerical Python adalah fungsi dari modul
untuk untuk menyelesaikan suatu permasalahan pada angka-
angka digunakan untuk membantu para scientist. NumPy
mampu untuk membentuk objek N-dimensional Array yang
hamper mirip dengan MATLAB. Dalam pengoperasian
perhitungan Aljabar Linear seperti vector dan matriks Numpy
sangat mudah digunakan. NumPy terintegrasi oleh bahasa
pemograman yang lain sepert bahasa C,C++,dan Fortran.
Perpustakaan NumPy bisa dengan mudah bergabung dengan
berbagai database dan tools. NumPy atau disingkat np bisa
untuk mengalikan dua matriks.

Pertama untuk mengimport library

import numpy as np
Menggunakan Fungsi eye( )

Menggunakan Fungsi reshape()

79
Menggunakan fungsi dot()

Contoh kode:

80
2. Pandas

Panda memberikan alat yang multiguna dan kuat


untuk melakukan analisis data serta struktur data yang
lebih luas. Dalam sistem daataframe pada modul akan
terdapat sebuah file yang didalamnya merupakan tabel
virtual yang persis spreadsheet

Pandas mempunyai fungsi untuk mengolah suatu data


seperti teknik distinct, group by, agregasi dan teknik
lainnya. Library ini mempunyai kelebihan yaitu bisa
membaca file dari beberapa jenis format seperti .txt,
.csv dan sebagainya.

Penggunaan library pandas :


import pandas as pd

Struktur data dinlibrary pandas ada 3 jenis:

a. Series: single dimensional, array homogeny


b. DaraFrame: two dimensional yang kolom diketik
dengan cara heterogen
c. Panel: three dimensional, araay size mutable

81
3. Matplolib
Mataploib menyajikan data dengan visual yang menrik
perhatian itu sebabnya sering digunakan oleh data
science.Data akan diproses atau diolah akan lebih baik
jika ditampilkan dengan jelas dan bagus. Library ini akan
membantu menampilkan hasil analisis seperti grafik
yang bewarna secara rapi. Dalam menampilkan data ada
2 jenis plot yaiur data secara 2D dan 3D hal ini bisa
ditampilkan sesuai kegunaan.

Penggunaan library Matploit:

82
Pemrosesan File

Membaca dan menulis file pada Python


Pada pemrogaman Python baca dan tulis file merupakan
teknik yanag harus diketahui karena akan digunakan dalam
pengolahan dan pemrosesan file. Jika sudah memahami
bagaimana membaca dan menulis file dengan python ini
akan membantu membuat aplikasi yang bisa mengambil dan
menyimpan data ke file tersebut. File itu sendiri dapat berupa
teks,gambar,angka,suara,video dan lainnya.
Dalam python terdapat tipe file yang kelompokkan menjadi 2
yaitu:
File Teks, Tipe file ini berisi teks yang mempunyai EOL (End
of Line) pada setiap barismya. Contohnya TXT,CSV,MD,,dan
sebagainya
File Binary, Tipe file ini bukan teks, hanya program tertentu
saja yang bisa memproses file ini karena dapat memahami
strukturnya. Contohnya EXE,MKV,JPG,M4A, dan
sebagainya.

Pada python memiliki fungsi open( ) hal ini dapat berguna


untuk membuka membaca dan menulis file.

File = open(“file.txt”, “r”)


Ket:

83
File : objek file (Variabel objek yang berisi isi file agar dapat di
proses)
Open( ) : fungsi
File.txt : nama file yang ingin dipanggil
r: mode

Mode file adalah mode dimana apakakh kita ingin membaca,


menulis atau apapun itu pada file tersebut dengan
menyebutkan mode seperti diatas :
Ada beberapa mode yaitu:
Mode keterangan
r Hanya untuk membaca file
w Untuk menulis file
a Untuk menambah data ke file pada file
yang tersedia data didalamnya
r+ Untuk membaca dan menulis file
b Membuka binary file

Jika ingin membuka binary file pada windows biasanya


menggunakan mode akhiran atau tambahan “b” seperti “wb”,
” rb” daan lainnya karena file seperti jpg dan binary file
lainnya bisa rusak jika tidak ditambahkan akhiran “b”

Metode operasi Fil


metode Keterangan
seek(offset) Mengubah posisi kursor file
ke offset byte
seekable( ) Mengubah posisi kursor file
ke offset byte

84
tell( ) Mengembalikan posisi
kursor sekarang
truncate( size) Mengubah ukuran stream
file menjadi size byte.
writable( ) Mengembalikan True jika
stream file bisa ditulis.
write(s) Menuliskan string S ke file
dan mengembalikan jumlah
karakter yang dituliskan
close( ) Menutup file
detach( ) memisahkan biner dari
TextIOBase
fileno( ) Mengembalikan intejer
file
flush( ) Mengosongkan buffer aliran
file (filestream)
isatty( ) Mengembalikan True jika
stream file interaktif
read( ) Membaca n karakter dari
file. Bila tidak ada argumen
maka dibaca seluruh isi file.
readable( ) Mengembalikan True bila
file bisa dibaca
readline( ) Membaca dan
mengembalikan satu baris
file.
readlines Membaca dan
mengembalikan semua
baris sebagai satu list.

Contoh kode
85
Sebelumnya kode sudah disimpan pada notepad

86
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Muhardian. 2016. Belajar Pemrograman Python: Mengenal


Variabel dan Tipe Data dalam Python.
https://www.petanikode.com/python-variabel-dan-tipe-data/.
Diakses 17 Desember 2020
Ahmad Muhardian. 2020. Belajar Python: Cara Membaca dan
Menulis File di Python. https://www.petanikode.com/python-file/.
Diakses pada 31 Desember 2020
Ahmad Muhardian.2017.Belajar Python: Mengenal Struktur Data
List di https://www.petanikode.com/python-list/. Di akses daring
pada Kamis, 17 Desember 2020.
Ahmad Muhardian.2020. Belajar Python: Cara Mengambil Input dan
Menampilkan Output. https://www.petanikode.com/python-input-
output/. Diakses daring pada 30 Desember 2020
Anonim. Fungsi. https://www.pythonindo.com/fungsi/. Di akses
daring pada
Anonim. List Python. https://belajarpython.com/tutorial/list-python.
Di akses daring pada Kamis, 17 Desember 2020
Belajar Python. 2018. 3 Library Python Terbaik Untuk Data Science.
https://belajarpython.com/2018/09/3-library-python-terbaik-untuk-
data-science.h. Diakses pada 31 Desember 2020.
Belajarpython. 2019. Membaca dan Menulis File dengan Python.
https://belajarpython.com/2019/10/membaca-menulis-file-
python.html. Diakses pada 31 Desember 2020.
Belajarpython. 2020. Tipe Data python.
https://belajarpython.com/tutorial/tipe-data-python. Diakses pada 17
Desember 2020

87
DQLab. 2020. Series 14 Python: Kompetensi Python untuk pemula.
https://www.dqlab.id/belajar-pyton-dengan-pahami-3-librarynya.
Diakses 31 Desember 2020
Dwi-Al-Ikhs
https://colab.research.google.com/drive/1YCnoA82XPtTYVTqXVan
UntvuRWiA4AOD#scrollTo=mU_7244LPXJN. Diakses daring pada
Rabu, 30 Desember 2020
https://ikhs.wordpress.com/2010/07/26/dasar-dasar-algoritma-
pemograman/ .Diakses daring pada Kamis, 17 Desember 2020.
https://www.slideshare.net/mobile/RezaOptoriter/dasardasar-
pemrograman .Diakses pada Kamis, 17 Desember 2020
Kuro Neko. 2020. Belajar Fungsi di Python.
https://kopiding.in/fungsi-python/. Di akses daring pada Sabtu, 29
Desember 2020.
Kuro Neko.2020.Input dan Output Python. https://kopiding.in/input-
dan-output-python/. Diakses daring pada 30 Desember 2020
Moh Nikmat. 2016. PENJELASAN LIST, STRING, TUPLE, SET,
DAN DICTIONARY PADA PYTHON. https://mn-
belajarpython.blogspot.com/2016/10/penjelasan-list-string-tuple-
set-dan.html. Di akses daring pada sabtu, 19 Desember 2020.
Muzanni. Tutorial Python # 10 : Operasi Tipe Data Tuple.
https://www.malasngoding.com/operasi-tipe-data-tuple/. Di akses
daring pada sabtu, 19 Desember 2020.
Nurul Huda. 2020. Python Dasar: Tipe Data dan Variabel.
https://jagongoding.com/python/dasar/tipe-data-dan-variabel/.
Diakses pada 17 Desember 2020
Pythonindo. 2017. Operasi File.
https://www.pythonindo.com/operasi-file/. Diakses pada 31
Desember 2020
Pythonindo.2019. Input dan Output.
https://www.pythonindo.com/input-output/. Diakses daring pada 30
Desember 2020

88
Pythonindo.2019. Varibel dan Tipe Data python.
https://www.pythonindo.com/variabel-dan-tipe-data-python/.
Diakses pada 17 Desember 2020

89

Anda mungkin juga menyukai