Pertemuan Ke-8 Pengolahan Dan Analisis Data
Pertemuan Ke-8 Pengolahan Dan Analisis Data
Pertemuan Ke-8 Pengolahan Dan Analisis Data
A. TUJUAN PERKULIAHAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengolahan data, langkah-langkah
pengolahan data , analisis data serta implementasi. Setelah menyelesaikan perkuliahan,
mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian pengolahan dan analisis data.
2. Menjelaskan langkah-langkah pengolahan dan analisis data.
3. Menjelaskan implementasi pengolahan dan analisis data.
B. DESKRIPSI MATERI
8.1 Pengertian Pengolahan Data
Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya, jika
tidak diolah. Pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam metode
ilmiah, karena dengan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Data mentah yang telah perlu dipecah-
pecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategorisasi, dilakukan manipulasi
serta 2 diperas sedemikian rupa sehingga data tersebut mempunyai makna untuk
menjawab masalah dan bermanfaat untuk menguji hipotesa atau pertanyaan penelitian.
Mengadakan manipulasi terhadap data mentah berarti mengubah data mentah tersebut
dari bentuk awalnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan
hubungan-hubungan antara fenomena.
Dalam proses pengolahan data, ada sejumlah langkah-langkah ilmiah yang perlu
dilakukan untuk memudahkan proses pengolahan data. Dari beberapa referensi tentang
metode penelitian ilmiah, ada sejumlah langkah-langkah yang perlu pengolahan data,
yaitu:
1. Editing
Sebelum data diolah, data tersebut perlu diedit lebih dahulu. Dengan
perkataan lain, data atau keterangan yang telah dikumpulkan dalam buku catatan
(record book), daftar pertanyaan ataupun pada interview guide (pedoman
wawancara) perlu dibaca sekali lagi dan diperbaiki, jika di sana sini masih terdapat
hal-hal yang salah atau yang masih meragukan. Kerja memperbaiki kualitas data
serta menghilangkan keragu-raguan data dinamakan mengedit data.
Data yang dikumpulkan dapat berupa angka, kalimat pendek atau panjang,
ataupun hanya “ya” atau “tidak”. Untuk memudahkan pengolahan, maka jawaban
tersebut perlu diberi kode. Pemberian kode kepada jawaban sangat penting artinya,
jika pengolahan data dilakukan dengan komputer. Mengkode jawaban adalah
menaruh angka pada tiap jawaban.
a. Kode dan Jenis Pertanyaan/Pernyataan
a. Cooding Sheet
Data untuk diolah dengan komputer kodenya harus dibuat pada coding sheet yang
telah tersedia. Yang sering digunakan adaah IBM coding sheet. Coding sheet ini
adalah lembaran kertas yang mempunyai 80 kolom dan 25 baris. Jika data yang
dikode melebihi 80 kolom, maka cara pengisian kolom adalah:
1) Menyambung data responden tersebut ke baris kedua, atau
2) Menyambung kode pada baris yang sama ke lembaran kedua dari coding sheet.
Dengan cara pertama, data dari tiap responden dapat dilihat dengan jelas
pada satu lembar coding sheet saja. Untuk memudahkan, maka kode data untuk tiap
variabel sebaiknya dijarangkan satu kolom. Di lain pihak, cara kedua tidak
memperlihatkan data tiap responden pada satu lembaran kartu kode, tetapi cara ini
lebih memudahkan dalam punching nantinya. Sebelum kode dimasukkan dalam
coding sheet, maka lebih dahulu ditentukan kolom-kolom berapa yang digunakan
oleh variabel, dan bagaimana formatnya. Hal ini diatur dalam buku kode. Buku kode
digunakan sebagai panduan dalam mengisi kode ke dalam coding sheet. Buku kode
harus dibuat lebih dahulu dan berisi:
Jika data ingin dioleh dengan cara manual, maka kode dapat dituliskan dalam kartu
tabulasi. Kode yang dimasukkan ke dalam kartu tabulasi sebelumnya, juga telah
disusun dalam buku kode. Buku kode untuk kartu tabulasi sama saja dengan buku
kode untuk coding sheet.
c. Membuat Tabulasi
Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi tidak
lain dari memasukkan data ke dalam tabel-tabel, dan mengatur angka-angka
sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. Tabel terdiri dari
kolom dan baris (jajar). Tabel yang sederhana mempunyai 4 bagian
penting, yaitu:
1) Nomor dan judul tabel;
2) Stub;
3) Box head;
4) Body (badan).
Nomor atau judul tabel terletak di bagian paling atas dari tabel. Judul harus
jelas, lengkap, sesuai dengan isi tabel dan tidak terlalu panjang. Isi tabel harus
menyatakan; apa, dimana, dan bagaimana dari hal-hal yang dinyatakan dalam tabel.
Stub adalah bagian paling kiri dari tabel, termasuk kepala kolom, tetapi tidak
termasuk jajar (baris) total. Dalam stub, terdapat keterangan-keterangan yang
menjelaskan secara terperinci tentang hal-hal dan gambaran yang terdapat pada tiap
kolom badan tabel (body). Body (badan tabel) terdiri atas kolom-kolom yang berisi
angka-angka.Dalam pengolahan data, ada tiga jenis tabel yang sering digunakan,
yaitu:
Tabel induk adalah tabel yang berisi semua data yang tersedia secara
terperinci. Tabel ini biasa dibuat untuk melihat kategori data secara keseluruhan.
Tabel teks adalah tabel yang telah diringkaskan untuk suatu keperluan tertentu.
Tabel ini biasanya diletakkan dalam teks keterangan yang dibuat. Tabel frekuensi
adalah tabel yang menyajikan berapa kali sesuatu hal terjadi.
1. Strategi Implementasi
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat dengan cara
membubuhkan tanda silang (x) pada pilihan A, B, C atau D
C. PERTANYAAN
1. Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya, jika
tidak diolah. mengapa?
2. Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pertanyaan, jawaban, atau
pernyataan. Jelaskan!
3. Peneliti harus mengenal data yang kosong, apakah responden tidak mau menjawab,
atau pertanyaanya yang kurang dipahami responden, mengapa!
4. Kategori harus sesuai dengan masalah penelitian, sehingga kategori tersebut dapat
mencapai tujuan penelitian dalam memecahkan masalah, Jelaskan!
5. Bagaimana cara mengevaluasi implementasi dari konsep yang anda terapkan?
D. DAFTAR PUSTAKA
Furchan arif. 2005. Pengantar penelitian dalam pendidikan. Pustaka pelajar, Jakarta
H.Kerzner, Projk Manajemen : A System Approach to Planning scheduling and
controling, Van Nostrand
Imam Soeharto, 1995. Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional,
Erlangga, Jakarta
J.J. Moder & C.R.Philips, 1970. Project Management with CPM and Pert, Van Norstrand
Nazir,M.(2005). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Bogor
Spinner Pete M, Element of Projrk management, Plan, Schedule and Control,Printice hall
Int. Edition
Yusuf,muri. 2007. Metodologi Penelitian. UNP press, Padang