Materi PemrogWeb - Javasript
Materi PemrogWeb - Javasript
DASAR JAVASCRIPT
Pokok Bahasan :
- Sejarah dan Perkembangan JavaScript
- Apa yang diperlukan ?
- JavaScript dan HTML
- Pesan-pesan kesalahan
- Bahasa berorientasi objek (properti, metode, penanganan kejadian)
- Menangani pemasukan data
- Jendela peringatan
- Jendela Konfirmasi
- Objek pada JavaScript
- Variabel dan Nilai (deklarasi variabel, penaman variabel, tipe data)
- Ekspresi
- Operator
- Komentar
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, P em rogram an W eb M encakup : HTM L, CSS, JavaScript & P HP , Penerbit
Andi, Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, P anduan P em rogram an JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, P em rogram an W eb dengan HTM L, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
- DR. Erhans A, M em buat Desain W eb dengan JavaScript, Penerbit PT. Ercontara Rajawali,
Jakarta, 2002
FILE : skrip1-1.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Sekilas JavaScript</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Belajar membuat program JavaScript<BR>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
<!--
document.write("Selamat Malam<BR>");
document.write("Sarwati Rahayu");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Kode-kode tersebut di atas disebut dengan skrip JavaScript diawali dengan tag <SCRIPT>
dan diakhiri dengan tag </SCRIPT>. Di dalam tag <SCRIPT> terdapat atribut LANGUAGE
yang diisi dengan “JavaScript”. Tag ini oleh browser yang mengenal JavaScript akan segera
ditanggapi dengan menerjemahkan kode yang terdapat diantara tag <SCRIPT> dan
</SCRIPT> Tanda <!-- dan //--> umumnya disertakan dengan tujuan agar sekiranya
browser tidak mengenali JavaScript maka browser akan memperlakukannya sebagai
komentar sehingga tidak ditampilkan pada jendela browser.
Kode :
document.write ("Selamat Malam");
document.write ("Sarwati Rahayu");
disebut sebagai sebuah pernyataan (statement). Pernyataan adalah sebuah perintah pada
JavaScript yang berdiri sendiri dan menghasilkan suatu tindakan. Dalam hal ini pernyataan
tersebut berfungsi untuk menampilkan string “” pada jendela browser. Perlu diketahui jika
terdapat lebih dari satu pernyataan, maka antara pernyataan satu dengan lainnya harus
dipisahkan dengan tanda titikkoma (;). Dengan demikian, pada kode JavaScript di depan
terdapat dua perintah yang masing-masing menampilkan string “Selamat Malam” dan
“Sarwati Rahayu”. Hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 1. Hasil skrip1-1.htm
D. Pesan-pesan Kesalahan
Kode JavaScript yang salah secara sintaks akan membuat browser menampilkan kotak
dialog yang menyatakan pesan kesalahan. Umumnya kesalahan yang sering terjadi pada
kode JavaScript diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Kesalahan karena penulisan huruf kapital dan huruf kecil.
2. Penggunaan tanda kutip yang tidak cocok.
3. Kesalahan dalam tag <SCRIPT>
1. Properti
Properti adalah atribut dari sebuah objek. Pada contoh di depan, document adalah
sebuah objek bawaan pada javascript. Untuk mengakses sebuah properti, perlu penulisan
dengan bentuk sebagai berikut :
nama_objek.nama_properti
Tanda titik digunakan sebagai pemisah antara nama objek dan nama properti.
Properti dapat diberi nilai melalui bentuk penugasan berikut :
Objek.properti = nilai
FILE : skrip1-2.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> properti defaultStatus </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Tes defaultStatus
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
window.defaultStatus = “coba”
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
2. Metode
Metode adalah suatu kumpulan kode yang digunakan untuk melakukan sesuatu
tindakan terhadap objek. Sbg contoh, write() pada objek document adalah metode yang
digunakan untuk menuliskan tulisan ke jendela browser. Seperti halnya properti, metode
dipanggil dengan menyebutkan nama objek, tanda titik, dan nama metode diikuti dengan
daftar parameter yang diletakkan di dalam tanda kurung.
3. Penanganan Kejadian
Penanganan kejadian (event handler) adalah sekumpulan kode yang akan dijalankan
manakala pemakai melakukan suatu tindakan (biasa disebut dengan kejadian). Contoh
kejadian adalah ketika pemakai mengklik tombol mouse atau ketika menutup jendela
browser. Bentuk penanganan kejadian adalah seperti berikut ini :
nama_kejadian=”kumpulan kode”
Contoh kejadian adalah onMouseOver dan onMouseOut. Penanganan kejadian ini dapat
diletakkan pada suatu link. Dalam hal ini onMouseOver adalah kejadian yang berlangsung
saat penunjuj mouse menunjuk ke link dan onMouseOut adalah kejadian yang berlangsung
saat penunjuk mouse tidak lagi menyorot link.
Contoh :
FILE : skrip1-3.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Jendela Memasukkan Data</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nama = prompt("Nama Anda : ");
document.write("Hai, " + nama);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Gambar 4. Hasil skrip1-3.htm
Masukkan nama anda, misalnya Sarwati Rahayu. Kemudian klik tombol ok maka :
G. Jendela Peringatan
Jika Anda ingin memberikan sebuah pesan kepada user, Anda bisa menyajikannya
dalam bentuk kotak dialog yang biasa disebut Alert Box. Maka pernyataan yang diberikan
adalah :
Window.alert("Hati-Hati, Jangan Salah Tekan");
FILE : skrip1-4.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Alert Box</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
window.alert("Hati-Hati, Jangan Salah Tekan");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
H. Jendela Konfirmasi
JavaScript menyediakan jendela konfirmasi. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan metode confirm().
FILE : skrip1-5.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Jendela Konfirmasi</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var jawab = window.confirm("Anda sudah belajar?");
document.write("Jawaban Anda: " + jawab);
//-->
</SCRIPT></BODY></HTML>
Gambar 7 Hasil skrip1-5.htm
Jika pada gambar 7 tombol OK diklik, maka akan terlihat hasilnya seperti gambar di bawah
ini :
1. Deklarasi Variabel
Pendeklarasian variabel pada JavaScript ditulis dengan menggunakan pernyataan var.
Contoh :
var nama = “sarah”;
var nilai = 8;
var x,y,z = “9”;
var alamat;
Pada contoh pertama, variabel nama dideklarasikan dan diisi dengan string “sarah”. Pada
contoh kedua, variabel nilai dideklarasikan dan diisi dengan nilai 8. Pada contoh ketiga x, y,
z dideklarasikan dan diisi dengan string “7”. Pada contoh ketiga ini, dapat langsung
dideklarasikan tiga variabel sekaligus dengan cukup menuliskan kata kunci var satu kali saja.
Adapunun pada contoh terakhir variabel alamat akan diisi dengan null. Walaupun suatu
variabel dapat dideklarasikan tanpa diberi nilai awal, sebaiknya hal seperti ini dihindari.
Variabel tidak dapat digunakan sebelum diberi sebuah nilai atau dideklarasikan secara
eksplisit.
Contoh :
Document.write(nama);
Padahal nama belum diberi oleh nilai tertentu atau belum dideklarasikan, maka pesan
kesalahan akan dimunculkan.
2. Penamaan Variabel
Penamaan variabel harus mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
1. Penamaan variabel diawali dengan huruf atau tanda karakter garis bawah ( _ ).
2. Nama variabel tidak boleh mengandung karakter spasi. Bila variabel terdiri dari
beberapa kata, maka variabel dapat dipisahkan dengan karakter garis bawah.
3. Karakter kedua dan seterusnya dapat berupa huruf, angka, atau karakter garis
bawah.
4. Penamaan variabel tidak boleh menggunakan kata kunci JavaScript.
5. Beberapa variabel yang bernama sama tidak dapat dimiliki dalam sebuah blok. Tetapi
dapat digunakan asalkan variabel-variabel tersebut terletak dalam blok yang berbeda.
6. Sebaiknya penamaan variabel dibuat sesuai dengan apa yang disimpannya.
7. Huruf kapital dan huruf kecil dibedakan (CASE-SENSITIF)
K. Tipe Data
JavaScript tidak mendukung tipe data secara eksplisit. Hal ini dapat dilihat pada
beberapa contoh sebelumnya. Variabel dapat dideklarasikan tetapi tidak menentukan tipe
datanya. Meskipun JavaScript tidak mendukung tipe data secara eksplisit, namun JavaScript
mempunyai tipe data secara implisit, yaitu :
1. Bilangan atau Numerik → Misalnya : 456, -90
2. String → Misalnya : “Sarwati Rahayu”
3. Nilai logika atau dikenal dengan istilah boolean. Nilainya berupa true atau false
4. Null → Variabel yang tidak diinisialisasi
Bilangan real bisa mengandung tanda pecahan. Untuk mendeklarasikan tipe bilangan
real, dapat digunakan tanda titik atau notasi ilmiah (notasi E) dan bukan tanda koma. Tanda
e atau tanda E yang biasa digunakan untuk menyatakan notasi ilmiah bisa digunakan.
Contoh :
var A = 8765.789
var B = 8.765789E+3
Pada contoh di atas pendeklarasikan dua buah bilangan yang sama, hanya saja pada pada
pendeklarasikan pertama digunakan tanda titk sedangkan pada pendeklarasikan kedua
digunakan notasi ilmiah.
2. Tipe Data String
String adalah deretan karakter-karakter. Pada JavaScript string dapat dituliskan
diantara tanda petik tunggal (‘) atau tanda (“).
Contoh :
var nama = ‘sarwati rahayu’ ;
var nama = “sarwati rahayu” ;
Cara penulisan yang harus digunakan tergantung pada kebutuhan. Bila string yang
dideklarasikan di dalamnya terdapat karakter “, lebih baik gunakan tanda petik tunggal.
Contoh :
var a = ‘Eko berkata, “Hari sudah malam” ‘ ;
Dan sebaliknya, jika string yang dideklarasikan de dalamnya terdapat karakter ‘ , lebih baik
gunakan tanda petik ganda.
Contoh :
var a = “Don’t cry “ ;
Jika string tidak memiliki karakter sama sekali, maka stringnya disebut string kosong.
Penulisannya : “” atau ‘’
JavaScript menyediakan karakter-karakter khusus, seperti :
\b menyatakan backspace
\f menyatakan form feed
\n menyatakan karakter baris baru
\r menyatakan carriage return (memindah kursos ke awal baris)
\t menyatakan karakter tab
L. Ekspresi
Ekspresi merupakan suatu bentuk yang menghasilkan suatu nilai. Dalam bentuk yang
sederhana ekspresi, biasanya ekspresi merupakan sebuah variabel. Dan dalam bentuk yang
kompleks biasanya sebuah ekspresi disajikan dengan melibatkan operator & operand.
Misalnya :
3–1*6 EKSPRESI
Angka 3, 1, dan 6 adalah merupakan operand, sedangkan simbol – dan * berperan sebagai
operator. Contoh dalam penggunaan ekspresi adalah yang biasanya terjadi pada pernyataan
yang menggunakan w rite.
document.write(4 + 5);
akan menampilkan hasil ekspresi 4 + 5 pada jendela browser.
M. Operator
Pada dasarnya, operator pada JavaScript dapat dibagi menjadi enam, yaitu :
a) Operator Aritmatik
b) Operator Pemberian nilai
c) Operator pemanipulasi bit (bitwise)
d) Operator pembanding
e) Operator Logika
f) Operator String
1. Operator Aritmatik
Operator aritmatik digunakan pada operan bertipe numerik. Semua operator berlaku
untuk bilangan bulat maupun bilangan pecahat (floating-point). Ada dua macam operator
aritmatik :
a) Operator aritmatik tunggal (unary)
Hanya menggunakan satu buah operand
b) Operator aritmatik biner (binary)
Menggunakan operand lebih dari satu (biasanya 2 buah operand)
Operator Keterangan
& Operator bit AND
| Operator bit OR
^ Operator bit XOR
~ Operator NOT
<< Menggeser ke kiri
>> Menggeser ke kanan
>>> Menggeser ke kanan dengan diisi nol
4. Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan
yang dikenai operator ini dapat bertipe string, numerik, maupun ekspresi lain. Hasil dari
operasi pembandingan adalah data bertipe boolean yang menunjukkan hasil operasi benar
atau salah.
Tabel 4. Operator pembanding
Operator Keterangan
== Kesamaan
!= Ketidaksamaan
> Lebih besar daripada
< Lebih kecil daripada
>= Lebih besar atau sama dengan
<= Lebih kecil atau sama dengan&
N. Konversi Tipe
Konversi tipe data pada JavaScript telah diatur dengan sendirinya oleh JavaScript itu
sendiri. Konversi tipe data string ke dalam tipe data numerik dapat menggunakan fungsi
paseInt() atau parseFloat(). Fungsi parseInt() adalah fungsi yang berguna untuk
mengkonversi string bilangan menjadi bilangan bulat. Sedangkan fungsi parseFloat()
adalah fungsi yang berguna untuk mengkonversi string bilangan menjadi bilangan pecahan.
O. Komentar
Komentar dalam JavaScript dapat dibuat dengan menggunakan /* dan */. Semua
teks yang terletak dalam pasangan tanda tersebut tidak akan diproses oleh JavaScript.
Pokok Bahasan :
- Operator ?
- Blok pernyataan
- Pernyataan if tanpa else
- Pernyataan if dengan else
- Pernyataan if bersarang
- Pernyataan switch
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, P em rogram an W eb M encakup : HTM L, CSS, JavaScript & P HP , Penerbit
Andi, Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, P anduan P em rogram an JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, P em rogram an W eb dengan HTM L, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
A. Operator ?
Penggunaan operator ? dapat digunakan dengan statemen sebagai berikut : Kondisi ?
pernyataan1_dijalankan_jika_kondisi_benar : pernyataan2_dijalankan_jika_kondisi_salah.
Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip9-1.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Operator ?</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var berat=prompt("Masukkan berat badan anda : ", 0);
var hasil=(berat >=100) ? "Anda Gendut" : "Anda kurus";
document.write("Hasil : " + hasil);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Gambar 1 Hasil skrip9-1.htm
Isikan berat badan, misalnya 150, maka hasilnya akan tampak seperti gambar di bawah ini :
C. Blok Pernyataan
Blok pernyataan adalah sekelompok pernyataan yang terdapat di dalam tanda kurung
kurawal {}. Intinya, kalau dalam percabangan terdapat beberapa pernyataan maka sebaiknya
mnggunakan blok pernyataan.
{
pernyataan1;
pernyataan2;
.........
pernyataanke-n;
}
FILE : skrip9-3.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Pernyataan if-else</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var berat = prompt("Masukkan berat badan anda: ", 0);
var hasil = "";
if (berat >= 100)
hasil = "Anda Gendut";
else
hasil = "Anda Kurus";
document.write("Hasil: " + hasil);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Bila diisikan berat badan, misalnya 20 kemudian klik OK maka hasilnya seperti di bawah ini :
Gambar 6. Hasil skrip9-3.htm setelah diinput
E. Pernyataan if bersarang
Pada kasus tertentu, akan diletakkan pernyataan if lain setelah else. Bentuk umum :
if (kondisi_1)
pernyataan yang dijalankan jika kondisi_1 benar
else if (kondisi_2)
pernyataan yang dijalankan apabila kondisi_1 tidak
terpenuhi dan kondisi_2 terpenuhi
else
pernyataan yang dijalankan bila semua kondisi tidak terpenuhi
Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip9-4.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> If bersarang </TITLE>
</HEAD>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var kota=prompt("Nama kota di pulau Sulawesi (Huruf pertama harus
kapital): ", "");
if (kota=="Kendari")
document.write("Ibu kota Sulawesi Tenggara");
else if (kota=="Makassar")
document.write("Ibu kota Sulawesi Selatan");
else if (kota=="Menado")
document.write("Ibu kota Sulawesi Utara");
else
document.write("Kota ini belum terdaftar");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Setelah program dijalankan, maka ditanyakan kota besar di Pulau Jawa. Misalnya diisikan
Bandung, perlu diingat bahwa penamaan kota harus diawali huruf kapital. Jika dimasukkan
dengan benar, tetapi tidak diawali huruf kapital, maka nama kota tersebut tidak terdeteksi.
F. Pernyataan Switch
Kegunaan pernyataan ini adalah untuk menangani percabangan majemuk. Dengan
kata lain, pernyataan switch digunakan untuk menyederhanakan pernyataan if bersarang.
Bentuk Umum :
switch (variabel) {
case nilai_1 :
perintah_1;
break;
case nilai_2 :
perintah_2;
break;
...........
case nilai_m :
perintah_m;
break;
default :
perintah_n;
break;
}
Pada bentuk ini, break bersifat opsional (bisa saja tidak disertakan). Kegunaannya adalah
untuk mengarahkan eksekusi ke akhir switch. Perlu diketahui, setiap case bisa mengandung
lebih dari satu pernyataan, dengan antar pernyataan dipisahkan dengan tanda titik -koma.
Bagian default juga bersifat opsional. Bagian ini akan dieksekusi tak ada yang cocok dengan
bagian case. Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip9-5.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan switch</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var tanggal = new Date();
var kode_hari = tanggal.getDay();
var nama_hari = "";
switch(kode_hari) {
case 0:
nama_hari = "Minggu";
break;
case 1:
nama_hari = "Senin";
break;
case 2:
nama_hari = "Selasa";
break;
case 3:
nama_hari = "Rabu";
break;
case 4:
nama_hari = "Kamis";
break;
case 5:
nama_hari = "Jumat";
break;
case 6:
nama_hari = "Sabtu";
}
document.write("Hari ini hari " + nama_hari);
document.write(", tanggal " + tanggal.getDate() +
"/" + (tanggal.getMonth() + 1) +
"/" + tanggal.getYear());
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Pokok Bahasan :
- Proses pengulangan
- Pernyataan while
- Pernyataan do..while
- Pernyataan for
- Pernyataan break dan continue
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, P em rogram an W eb M encakup : HTM L, CSS, JavaScript & P HP , Penerbit
Andi, Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, P anduan P em rogram an JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, P em rogram an W eb dengan HTM L, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
A. Pernyataan while
Pernyataan while biasanya digunakan bila belum tahu pasti berapa banyak
pengulangan dilakukan. Berakhirnya loop while ditentukan oleh suatu kondisi. Bila kondisi
sudah tidak terpenuhi maka pengulangan akan dihentikan. Dengan kata lain, selama kondisi
masih terpenuhi, pengulangan akan terus dilakukan. Bentuk pernyataan while :
while (kondisi) {
pernyataan
}
Jika dalam tanda { } hanya terdapat satu pernyataan, tanda tersebut bisa dihilangkan. Alur
programnya : mula-mula kondisi dalam while diperiksa. Jika bernilai true maka pernyataan
yang mengikuti kondisi while akan dieksekusi dan kemudian kondisi diperiksa lagi. Selama
kondisi masih bernilai benar, maka bagian pernyataan akan dijalankan terus. Begitu kondisi
bernilai false, pernyataan while akan berakhir. Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip10-1.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh while</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
var bilangan = 0;
while (bilangan < 10) {
document.write("Teknologi Informasi UMK<BR>");
bilangan++;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
B. Pernyataan do.....while
Kegunaan pernyataan do….while ini hampir sama dengan pernyataan while, yaitu
untuk mengulang beberapa pernyataan apabila jumlah pengulangan belum diketahui.
Perbedaaannya adalah pada pernyataan do…..while, pengujian kondisi diletakkan pada
akhir loop. Bentuk pernyataan do……….while :
do
{
bok pernyataan
} while (kondisi);
FILE : skrip10-2.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan do while</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
var bilangan = 1;
do {
document.write(bilangan + "<BR>");
bilangan++;
} while (bilangan < 10);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
C. Pernyataan for
Pernyataan for paling sering digunakan. Pernyataan ini digunakan ketika sudah
diketahui berapa kali pengulangan akan dilakukan. Bentuk Pernyataan for :
for (inisialisasi; kondisi; penaikan_penurunan) {
pernyataan_pernytaan
}
FILE : skrip10-3.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan for</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
var bil = 0;
for (bil = 1; bil <= 10; bil++)
document.write(bil + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
FILE : skrip10-4.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan break</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
var bilangan = 0;
while (bilangan < 10) {
if (bilangan == 5)
break;
document.write(bilangan + "<BR>");
bilangan++;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Gambar 4. Hasil skrip10-4.htm
Contoh penggunaan continue :
FILE : skrip10-5.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Penggunaan continue</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var i = 0;
while (i < 10) {
if (i == 5)
{
i++;
continue;
}
document.write(i + "<BR>");
i++;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Gambar 5. Hasil skrip10-5.htm
2.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh break</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var i = 0;
var j = 0;
selesai:
while (i < 3) {
j = 0;
while (j < 5) {
if (j == 3)
break selesai;
document.write("i = " + i +
" j = " + j + "<BR>");
j++;
}
i++;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
3.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> do while</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var bilangan = 1;
do {
document.write(bilangan + "<BR>");
bilangan++;
} while (bilangan < 100);
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Pokok Bahasan :
- Definisi fungsi
- Variabel lokal dan variabel global
- Fungsi rekursif
- Contoh lain penggunaan fungsi
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, P em rogram an W eb M encakup : HTM L, CSS, JavaScript & P HP , Penerbit
Andi, Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, P anduan P em rogram an JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, P em rogram an W eb dengan HTM L, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
A. Definisi Fungsi
Fungsi merupakan bagian program yang melakukan tugas tertentu. Beberapa fungsi
juga bisa mengembalikan nilai tertentu. Pada dasarnya ada dua macam fungsi pada
JavaScript, yaitu fungsi yang didefinisikan sendiri dan fungsi bawaan (built-in function).
Bentuk Umum fungsi :
function nama_fungsi (parameter1, parameter2, ………)
{
pernyataan-pernyataan
}
Nama_fungsi merupakan nama yang diberikan ke fungsi tersebut. Aturan penamaan fungsi
sama dengan aturan penamaan variabel. parameter1, parameter2, …. Merupakan informasi
diberikan ke fungsi ini. Bila tidak ada informasi yang diberikan, tulislah tanda (). Sebuah
fungsi tidak hanya menerima informasi, tetapi juga dapat mengembalikan informasi. Caranya
adalah dengan menggunakan kata kunci return.
Contoh :
function penjumlahan(x,y) {
var hasil = x + y;
return(hasil);
}
Pernyataan pertama dalam fungsi berupa : var hasil = x + y; yang digunakan untuk
mendeklarasikan variabel hasil dan kemudian mengisinya dengan penjumlahan kedua
argumen x dan y. Pernyataan kedua yaitu pernyataan return digunakan untuk memberikan
nilai balik fungsi. Perlu diketahui bahwa pernyataan return akan membuat fungsi berakhir
dan menghasilkan nilai yang sesuai dengan isi variabel hasil, yakni berupa penjumlahan
kedua argumennya. Perhatikan contoh fungsi yang tidak menggunakan parameter berikut :
FILE : skrip11-1.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Fungsi tanpa parameter</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function cetak()
{
document.write("Pemrograman JavaScript <BR>")
}
document.write("Hasil cetakan : <BR>")
cetak()
//-->
</SCRIPT></BODY></HTML>
Kadangkala ada juga fungsi yang menggunakan parameter seperti contoh berikut :
FILE : skrip11-2.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Fungsi tanpa parameter</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function cetak(str)
{
document.write("Pemrograman JavaScript dan " + str + "<BR>")
}
document.write("Hasil cetakan : <BR>")
cetak("PHP")
cetak("ASP")
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
FILE : skrip11-3.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Variabel Global</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function kali(a, b) {
c = a * b;
return(c);
}
var c = 100;
document.write("c semula = " + c + "<BR>");
document.write(kali(10, 2) + "<BR>");
document.write("c sekarang = " + c + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Jika dilihat dari contoh di atas, variabel c pada fungsi kali() merupakan variabel global
karena tidak didefinisikan dengan var. Maka variabel c pada pemanggil fungsi ini akan ikut
berubah ketika fungsi kali() dipanggil. Bagaimana jika variabel c sudah didefinisikan terlebih
dahulu? Perhatikan contoh di berikut ini :
FILE : skrip11-4.htm
<<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Variabel Lokal</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function kali(a, b) {
var c = a * b;
return(c);
}
var c = 100;
document.write("c semula = " + c + "<BR>");
document.write(kali(10, 2) + "<BR>");
document.write("c sekarang = " + c + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Dapat dilihat pada contoh skrip11-4, terdapat definisi var pada variabel c, hal ini
menandakan bahwa variabel tersebut merupakan variabel lokal yang diletakkan pada fungsi
kali.
C. Fungsi Rekursif
Fungsi rekursif adalah fungsi yang dapa memanggil dirinya sendiri. Biasanya fungsi
rekursif ini digunakan untuk masalah tertentu, seperti faktorial. Perhatikan contoh berikut :
FILE : skrip11-5.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Fungsi Rekursif</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function faktorial(x) {
if (x == 0)
return(1);
else
return( x * faktorial(x-1));
}
document.write("6! = " + faktorial(6));
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Gambar 5. Hasil skrip11-5.htm
Pada saat program dijalankan, maka akan dihasilkan tampilan sebagai berikut :
Gambar 6. Hasil skrip11-6.htm
Jika button Panggil Fungsi diklik maka akan ditampilkan sebuah window alert sebagai
berikut :
Fungsi di atas dibuat tanapa adanya sebuah parameter fungsi. Hal ini tidaklah menjadi
masalah. Perhatikan contoh berikut ini yang menggunakan parameter pada fungsinya.
FILE : skrip11-7.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh Fungsi Lainnya Dengan Parameter</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function contohlain(teks)
{
alert("Hai " +teks)
}
//-->
</SCRIPT>
<FORM>
Masukkan nama Anda : <INPUT TYPE="text" name="nama">
<INPUT TYPE="button" onclick="contohlain(nama.value)" value="Panggil
Fungsi">
</FORM>
</BODY>
</HTML>
Jalankan program di atas, kemudian masukkan nama Anda, misalnya Sarwati Rahayu, maka
tampilan pada jendela Browser seperti di bawah ini :
Kemudian klik button Panggil Fungsi di atas, maka browser akan menampilkan jendela
alert sebagai berikut :
Pokok Bahasan :
- Definisi array
- Jumlah elemen array
- Properti pada array
- Metode array
- Array berdimensi banyak
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, P em rogram an W eb M encakup : HTM L, CSS, JavaScript & P HP , Penerbit
Andi, Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, P anduan P em rogram an JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, P em rogram an W eb dengan HTM L, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
A. Definisi Array
Array merupakan sekumpulan elemen, tiap elemen mempunyai tipe apa saja. Array
merupakan penggabungan beberapa variabel menjadi satu kesatuan. Dapat juga dikatakan
bahwa array adalah wadah yang dapat menyimpan sebuah nilai skalar. Masing-masing nilai
diakses melalui indeks yang disebut subskrip. Biasanya indeks dimulai dari bilangan nol (0).
Gambar 1. Array
Array diimplementasikan melalui objek array. Penulisannya dapat dilakukan sebagai berikut :
• namaArray=new Array(elemen_1, elemen_2, …….., elemen_n ) atau
• namaArray=[elemen_1, elemen_2, ……….., elemen_n]
Contoh :
var nilai = new Array (100, 50, 80, 20, 40) atau
var kota = new Array (“Jakarta”, “Bogor”, “Bekasi”,“Depok”) atau
var nilai = new Array (5)
D. Metode Array
Objek Array mengandung beberapa metode seperti di bawah ini :
1. concat berguna menggabungkan elemen-elemen dari dua buah array. Bentuk umumnya :
namaArray1.concat(namaArray2)
2. join berguna untuk mendapatkan sebuah string yang disusun oleh setiap elemen pada
array dengan pemisah berupa koma atau berupa string yang ditentukan oleh pemrogram.
Bentuk umumnya :
namaArray.join() atau
namaArray.join(“string pemisah”)
3. pop berguna untuk membuang elemen terakhir dalam array dan memberikan elemen
terakhir tersebut sebagai nilai balik. Bentuk umumnya :
namaArray.pop()
4. push berguna untuk menambahkan satu atau beberapa elemen ke bagian terakhir dari
array. Bentuk umum :
namaArray.push(elemen_1, …., elemen_N)
5. shift berguna untuk membuang elemen pertama dalam array dan memberikan nilai balik
berupa elemen pertama pada array. Bentuk umum :
namaArray.shift()
6. unshift berguna untuk menambahkan satu atau beberapa elemen ke posisi sebelum
elemen partama dalam array. Bentuk umum :
nama_Array.unshift(elemen_1, ……., elemen_N)
7. slice berguna untuk mendapatkan satu atau beberapa elemen dalam array. Bentuk umum
namaArray.slice(indeksAwal, indeksAkhir)
8. Splice berguna untuk menghapus elemen-elemen dalam array dan sekaligus
menambahkan elemen-elemen ke dalam array. Bentuk umum :
namaArray.splice(indeksAwal, jumlah_dihapus,
[el_tamb_1,….el_tamb_en])
9. toString berguna menghasilkan string yang tersusun atas elemen-elemen array dengan
pemisah berupa koma. Selain itu metode ini bisa dikenakan pada elemen array.
Kegunaannya adalah untuk mengubah sembarang tipe nilai elemen menjadi teks (string).
namaArray.toString
10. reverse membalik urutan elemen-elemen dalam string. Elemen pertama menjadi elemen
terakhir dan elemen terakhir menjadi elemen pertama. Bentuk umum :
namaArray.reverse()
11. sort berguna untuk mengurutkan data. Bentuk umum :
namaArray.sort
FILE : skrip12-2.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Array Dua Dimensi</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var nilai = [ [100, 200, 300],
[400, 500, 600],
[700, 800, 900] ];
document.write("Isi nilai:<BR>");
document.write(nilai + "<BR>");
document.write("Pengaksesan dengan dua indeks:<BR>");
document.write(nilai[0][0] + "<BR>");
document.write(nilai[0][1] + "<BR>");
document.write(nilai[0][2] + "<BR>");
document.write(nilai[1][0] + "<BR>");
document.write(nilai[1][1] + "<BR>");
document.write(nilai[1][2] + "<BR>");
document.write(nilai[2][0] + "<BR>");
document.write(nilai[2][1] + "<BR>");
document.write(nilai[2][2] + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Pokok Bahasan :
- Definisi Objek
- Objek buatan
- Objek dengan notasi literal
- Interaksi dengan objek HTML (objek form, objek button, objek text, objek
- checkbox, objek radio, objek password, upload berkas
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, P em rogram an W eb M encakup : HTM L, CSS, JavaScript & P HP , Penerbit
Andi, Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, P anduan P em rogram an JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, P em rogram an W eb dengan HTM L, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
A. Definisi Objek
Jika ingin membuat sebuah objek, ada beberapa hal yang harus dikerjakan. Pertama,
mendefinisikan fungsi yang akan menjadi metode bagi objek, dan kedua membuat
konstruktor objek. Konstruktor adalah fungsi yang berisi definisi properti dan
menghubungkan metode-metode objek dengan definisi fungsi. Bentuk umum konstruktor
adalah sebagai berikut :
Function namaObjek (arg1, …., arg2) {
// properti objek
this.nama_properti = arg2;
//Metode Objek
this.namaMetode = nmaFungsi;
}
Selain dapat membuat objek sendiri, JavaScript menyediakan banyak objek yang dapat
digunakan. Pada dasarnya tedapat tiga macam objek :
1. Objek bawaan, Objek yang tidak berhubungand dengan browser maupun halaman HTML.
2. Objek Browser, Objek yang berhubungan dengan browser pengguna
3. Objek HTML, Objek yang berhubungan dengan dokumen HTML yang dimuat di browser.
B. Objek Buatan
Untuk membuat objek buatan, bentuk umumnya adalah :
namaVariabel=new konstruktorObjek(daftarParameter);
Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip13-1.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Membuat Objek</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function perolehWarna () {
return(this.warna);
}
function ubahWarna (warna) {
this.warna = warna;
}
function tampilkanInfoMobil() {
document.write("Tipe : " + this.tipe + "<BR>");
document.write("Merk : " + this.merk + "<BR>");
document.write("cc : " + this.cc + "<BR>");
document.write("Warna: " + this.warna + "<BR>");
}
function Mobil(tipe, merk, cc, warna) {
// Properti
this.tipe = tipe; this.merk = merk; this.cc = cc;
this.warna = warna;
// Metode
this.perolehWarna = perolehWarna; this.ubahWarna = ubahWarna;
this.tampilkanInfoMobil = tampilkanInfoMobil;
}
// Membuat objek berdasarkan Mobil
var mobilku = new Mobil("Grand Extra", "Toyota",
1500, "Abu-abu Metalik");
mobilku.tampilkanInfoMobil();
document.write("<HR>");
mobilku.ubahWarna("Merah Metalik"); mobilku.tampilkanInfoMobil();
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
Gambar 1. Hasil skrip13-1.htm
1. Objek Form
Form yang pernah dipelajari pada bab-bab sebelumnya mempunyai dua buah atribut
yaitu METHOD dan ACTION. Formulir beserta atribut-atributnya dapat diakses dengan
menggunakan JavaScript. Selain atribut-atribut di atas ada beberapa atribut lainnya yang
menyertai formulir, diantaranya :
• Atribut NAME, Menyatakan nama formulir.
• Atribut ENCTYPE, Menentukan jenis data pada URL. Misalnya berisi ”text/ascii” . Pada
Java Script, metode ini dinyatakan dengan properti encoding.
• Atribut TARGET, Menentukan hasil formulir yang akan ditempatkan pada frame atau
halaman.
• onSubmit, Penanganan kejadian jika tombol submit diklik
• onReset, Penanganan kejadian jika tombol reset diklik
Jika tombol OK diklik maka akan ada jendela pesan seperti dibawah ini :
Pada jendela alert tersebut, klik OK maka browser kan menampilkan isi file skrip13-2.htm :
Gambar 5. Pemanggilan file skrip13-2.htm
2. Objek Button
Tipe input pada formulir digunakan untuk memasukkan sebuah input yang biasanya
menggunakan beberpa atribut yang terdapat pada tag <INPUT>.
Beberapa atribut yang terdapat dalam tag <INPUT> dapat diproses dalam Java Script,
diantaranya :
1. Atribut NAME, Menyatakan variabel dari sebuah masukkan
2. Atribut Value, Menyatakan judul pada tombol
3. onClick(), Penanganan kejadian jika tombol ini diklik
Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip13-4.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh FORM</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FORM NAME = "form1"
METHOD = "POST"
ACTION = "skrip13-2.htm"
onSubmit = "alert('Tombol OK diklik')"
onReset = "alert('Tombol Batal diklik')">
Masukkan nama Anda : <INPUT TYPE = "TEXT" NAME = "nama" ><BR>
<INPUT TYPE = "SUBMIT" VALUE=" OK " >
<INPUT TYPE = "RESET" VALUE="Batal">
</FORM>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
document.write("Formulir akan menjalankan ");
document.write(document.forms[0].action);
document.write(" jika tombol OK diklik");
//-->
</SCRIPT> </BODY> </HTML>
Gambar 6. Pemanggilan file skrip13-4.htm
jika tombol on diklik maka jendela browser menampilkan jendela alert seperti di bawah ini :
Jika pada jendela alert tombol OK diklik, maka tombol akan berubah menjadi Off dan begitu
seterusnya.
3. Objek Text
Pada tag <INPUT> terdapat pula atribut text yang biasanya digunakan untuk
memasukkan data dari keyboard. Text ini dapat diproses pada JavaScript dan dinamakan
sebagai objek teks. Beberapa yang berhubungan dengan text yang digunakan pada
JavaScript :
• TYPE, Menyatakan jenis atribut dari TYPE
• NAME, Menyatakan variabel
• VALUE, Menyatakan isi dari field teks
• onBlur, Penanganan kejadian saat field teks tidak disorot lagi
• onChange, Penanganan kejadian saat isi field teks ini berubah
• onFocus, Penanganan kejadian saat field teks ini menjadi fokus
• onSelect, Penanganan kejadian saat isi field teks ini dipilih (diblok
• focus(), Identik kalau field teks ini diklik
• blur(), Identik kalau field teks ini ditinggalkan
• select(), Identik dengan memblok teks pada field teks ini.
FILE : skrip13-5.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Memeriksa Objek text</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!—
function cekIsiField() {
if (document.form1.elements[0].value == "") {
alert("Nama harap diisi");
document.form1.elements[0].focus();
return;
}
if (document.form1.elements[1].value == "") {
alert("alamat harap diisi");
document.form1.elements[1].focus();
return;
}
window.location.href = "skrip13-2.htm";
}
//-->
</SCRIPT>
<FORM NAME = "form1"
METHOD = "POST">
Nama : <INPUT TYPE = "TEXT" NAME = "nama"><BR>
Alamat: <INPUT TYPE = "TEXT" NAME = "alamat">
<BR>
<INPUT TYPE = "BUTTON" NAME = "tombolok" VALUE = "Kirim"
onClick = "cekIsiField()">
</FORM>
</BODY> </HTML>
Tetapi jika semua field telah terisi, maka browser akan menjalankan file skrip13-2.htm.
4. Objek CheckBox
Kotak CheckBox berguna untuk melakukan pilihan yang kemungkinannya ada dua,
yaitu bias dipilih atau bisa juga tidak. Objek checkbox dapat diproses dengan JavaScript.
Beberapa hal yang berhubungan dengan objek checkbox, diantaranya :
• Atribut CHECKED, Digunakan untuk memberikan keadaan awal agar kotak check
dalam keadaan dicentang. Pada JavaScript atribut ini identik dengan properti
defaultChecked.
• Properti Checked, Untuk mengetahui keadaan kotak check. Nilainya true jika kotak
check dalam keadaan tercentang dan false untuk keadaan sebaliknya.
• onClick, Menyatakan penanganan kejadian saat kotak check diklik.
5. Objek Radio
Objek ini biasanya digunakan secara berpasangan, minimal dua buah. Objek ini dapat
diproses pada JavaScript. Beberapa hal yang berhubungan dengan Radio Button, diantaranya
:
1. Atribut radio, Digunakan untuk memberikan keadaan awal agar radio button dalam
keadaan dipilih. Pada JavaScript atribut ini identik dengan properti defaultRadio.
2. Properti Radio, Untuk mengetahui keadaan radio button. Nilainya true jika radio button
dalam keadaan terpilih dan false untuk keadaan sebaliknya.
3. onClick, Menyatakan penanganan kejadian saat radio button diklik.
Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip13-7.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Objek radio</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Pilih hobby Anda<BR>
<FORM NAME = "form1" METHOD = "GET">
<INPUT TYPE = "RADIO" NAME = "hobi" VALUE = "membaca"
onClick = "info()">Membaca<BR>
<INPUT TYPE = "RADIO" NAME = "hobi" VALUE = "olahraga"
onClick = "info()">Olah Raga<BR>
<INPUT TYPE = "RADIO" NAME = "hobi" VALUE = "menari"
onClick = "info()">Menari<BR>
<INPUT TYPE = "RADIO" NAME = "hobi" VALUE = "memasak"
onClick = "info()">Memasak<BR>
<HR>
Info:
<INPUT TYPE = "TEXT" NAME = "fieldhobi" SIZE = "40">
</FORM>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function info() {
for (var i = 0; i < 4; i++)
if (document.form1.hobi[i].checked)
document.form1.fieldhobi.value =
document.form1.hobi[i].value;
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
7. Upload Berkas
Pada tag <FORM> dapat menggunakan tag <INPUT> dengan TYPE berupa ”FILE”
yang berguna untuk mengirim berkas ke server. Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip13-9.htm:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Upload Berkas</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<FORM NAME = "form1" METHOD = "POST">
Pilih berkas yang akan di-uplopad:
<INPUT TYPE = "FILE" NAME = "upload" onChange = "komentar()">
</FORM>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
function komentar() {
alert("Pilihan berkas: " +
document.form1.upload.value);
}
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Gambar 14. Hasil skrip13-9.htm
Jika tombol browse diklik, maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut :
Pada gambar 15, pilihlah file yang akan diupload (misalnya skrip13-8.htm) dan klik tombol
open, maka akan browser akan menampilkan jendela alert sebagai berikut :
Gambar 16 Pesan bahwa memilih skrip13-8.htm
Pokok Bahasan :
- Objek bawaan (objek boolean, objek date, objek function)
- Objek browser (objek window, objek document, objek location, objek navigator,
Daftar Pustaka :
- Abdul Kadir, P em rogram an W eb M encakup : HTM L, CSS, JavaScript & P HP , Penerbit
Andi, Yogyakarta, 2002
- Anthony Pranata, P anduan P em rogram an JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002
- Betha Sidik, etc, P em rogram an W eb dengan HTM L, Penerbit Informatika, Bandung, 2002
A. Objek Bawaan
Selain objek array yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, objek bawaan
lainnya yang terdapat di dalam JavaScript antara lain boolean, date, function, dan lain
sebagainya.
1. Objek Boolean
Objek boolean adalah objek yang digunakan untuk menangani pembuatan tipe
boolean atau logika. Tipe Boolean memiliki dua buah nilai, yaitu nilai true atau nilai false.
Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip14-1.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Objek Boolean</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
var x = new Boolean(true);
var y = new Boolean(false);
if (x)
document.write("Sarwati Rahayu" + "<BR>");
document.write("<HR>");
document.write(x + "<BR>");
document.write(y + "<BR>");
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
2. Objek Date
Objek ini memiliki sejumlah metode yang berhubungan dengan pengaksesan tanggal
dan jam yang ditentukan oleh sistem yang sedang berjalan. Metode-metode yang tedapat
pada objek Date adalah :
o getDate() Mengembalikan tanggal antara 1 sampai dengan 31
o getMonth()Mengembalikan kode bulan dengan nilai antar 0 sampai dengan 11. 0
berarti Januari, .....dan seterusnya
o getYear() Mengembalikan tahun
o getHours() Mengembalikan bagian jam
o getMinutes()Mengembalikan bagian menit
o getSeconds Mengembalikan bagian detik
o getTime() Mengembalikan nilai numerik yang menyatakan waktu
o getTimezoneOffset() Mengembalikan offset daerah waktu dalam satuan menit
o Date.parse() Mengembalikan jumlah milidetik dihitung mulai dari 1 Januari 1970,
00:00:00 berdasarkan string objek Date
o setDate(integer) Menyetel tanggal (antara 0 sampai dengan 31)
o setMonth(integer) Menyetel bulan (antara 0 samapi dengan 11)
o setYear(integer) Menyetel tahun
o setHours(integer) Menyetel jam
o setMinutes(integer) Menyetel menit
o setSeconds(integer) Menyetel detik
o setTime(integer) Menyetel nilai objek Date
o toGMTString() Mengkonversi objek Date ke string, dengan menggunakan konvensi
GMT internet
o toLocaleString() Mengkonversi objek Date ke string, dengan menggunakan
konvensi lokal
o UTC() Mengembalikan jumlah waktu dalam satuan milidetik semenjak tanggal 1
Januari 1970, 00:00:00, GMT
<HEAD>
<TITLE>Objek Date</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE ="JavaScript">
<!--
function hitungusia() {
var sekarang = new Date();
var tanggal = parseInt(document.forms[0].tanggal.value);
var bulan = parseInt(document.forms[0].bulan.value) - 1;
var tahun = parseInt(document.forms[0].tahun.value);
var tgl_lahir= new Date(tahun, bulan, tanggal);
var selisih = (Date.parse(sekarang.toGMTString()) -
Date.parse(tgl_lahir.toGMTString())) /
(1000 * 60 * 60 * 24);
document.forms[0].usia.value =
Math.floor(selisih);
var kode_hari = tgl_lahir.getDay();
var nama_hari;
switch (kode_hari) {
case 0 : nama_hari = "Minggu"; break;
case 1 : nama_hari = "Senin"; break;
case 2 : nama_hari = "Selasa"; break;
case 3 : nama_hari = "Rabu"; break;
case 4 : nama_hari = "Kamis"; break;
case 5 : nama_hari = "Jumat"; break;
case 6 : nama_hari = "Sabtu"; break;
}
document.forms[0].hari.value = nama_hari;
}
//-->
</SCRIPT>
<FORM>
<PRE>
Masukkan tanggal lahir (1-31) :<INPUT TYPE =" TEXT" NAME ="tanggal"
SIZE ="2">
Masukkan bulan lahir (1-12) :<INPUT TYPE =" TEXT" NAME ="bulan" SIZE
="2">
Masukkan tahun lahir :<INPUT TYPE =" TEXT" NAME ="tahun" SIZE ="4">
<INPUT TYPE ="BUTTON" NAME ="proses" VALUE ="proses" onClick
="hitungusia()">
<HR>
Anda lahir hari:<INPUT TYPE ="TEXT" NAME ="hari" SIZE ="6">
Anda berusia :<INPUT TYPE ="TEXT" NAME ="usia" SIZE ="6"> hari
</PRE>
</FORM>
</BODY>
</HTML>
3. Objek Function
Suatu fungsi dapat dibuat dengan objek function. Bentuk umumnya adalah :
namaObjekFungsi = new Function([arg1,.....,arg2,] ”isi fungsi”);
Perhatikan contoh berikut ini :
FILE : skrip14-3.htm
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Objek Function</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
<!--
var kali = new Function("a", "b", "return(a*b);");
var perkalian = new Function("document.write('Operasi
perkalian<BR>'); return;");
// Menggunakan fungsi
document.write("2 * 3 = <BR>");
document.write(kali(2,3) + "<BR>");
perkalian();
//-->
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
B. Objek Browser
Ada beberapa objek browser yang diketahui yaitu objek window, objek document,
objek history, objek location dan objek navigator.
1. Objek Window
Objek window merupakan objek yang mempunyai posisi paling tinggi dalam hirarki.
Properti yang dimiliki oleh objek window adalah :
• defaultStatus, Menyatakn isi baris status pada browser yang digunakan untuk
menampilkan pesan.
• document, Menyatakan suatu objek document
• frames, Menyatakan array yang berisi seluruh frame
• history, Menyatakan array yang berisi data-data URL yang pernah dikunjungi dalam
sebuah sesi
• length, Menyatakan jumlah frame
• location, Menyatakan informasi tentang URL sekarang
• parent, Menyatakan jendela frameset yang berisi frame sekarang
• self, Menyatakan jendela sekarang
• status, Menyatakan isi baris status, tetapi digunakan untuk menangani kejadian
• window, Menyatakan jendela sekarang
Jika tombol BackGround Magenta diklik dan tombol Teks Biru diklik, maka browser akan
menampilkan seperi gambar di bawah ini :
Gambar 5. Tampilan setelah salah satu tombol BackGround dan Teks diklik
3. Objek Location
Objek ini digunakan untuk memuat halaman baru. Contoh :
window.location.href = ”http;//www.detik.com”
Pada contoh di atas akan membuat ”http;//www.detik.com” dimuat
4. Objek Navigator
Objek ini akan menampilkan informasi mengenai browser yang sedang digunakan.
Propertiproperti yang biasa digunakan adalah :
1. appCodeName, Menyatakan kode browser
2. appName, Menyatakan nama browser
3. appVersion, Menyatakan versi browser
4. language, Menyatakan bahasa yang digunakan pada browser
5. platform, Tipe Mesin tempat browser dikompilasi
6. userAgent, Judul user agent