Resume Pembelajaran Terpadu SD Modul 1-6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

RESUME

PEMBELAJARAN TERPADU SD
MODUL 1 - 6

Disusun Oleh :
Nama : Erma Hermawati
NIM : 857091169
Kelas : IA

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JAKARTA – POKJAR SERANG BARU
2020
MODUL 1
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
KEGIATAN BELAJAR 1: KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu
Berdasarkan pernyataan Aminuddin tahun 1994, pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat
sebagai:
1. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai macam pelajaran yang
mencerminkan dunia nyata di sekelilingnya sesuai kemampuan dan perkembangan anak.
2. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara
serempak (simultan).
3. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang
berbeda dengan harapan siswa akan belajar lebih bermakna. Integrated curriculum
(kurikulum terpadu) dan integrated learning(pembelajaran terpadu) memiliki hubungan
yang saling terkait satu sama lain.Kurikulum terpadu adalah kurikulum yang
menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, keterampilan, dan sikap.
Rasional pemaduan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Kebanyakan masalah dan pengalaman bersifat interdisipliner.
2. Adanya tuntutan interaksi kolaboratif yang tinggi dalam memecahkan berbagai masalah.
3. Memudahkan anak membuat hubungan antarskemata dan transfer pemahaman
antarkonteks.
4. Demi efisiensi adanya tuntutan keterlibatan anak yang tinggi dalam proses pembelajaran.
Menurut para tokoh Psikologi Gestalt, pembelajaran terpadu menolak proses
latihan/hafalan (drill) sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual anak

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


1. Berpusat pada siswa
2. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa
3. Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran
5. Bersifat luwes (fleksibel)
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
 Kelebihan pembelajaran terpadu:
1. Pengalaman dan kegiatanbelajar akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan siswa
2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa
4. Dapat menumbuh kembangkan keterampilan berfikir siswa
5. Menyajikan kegiatan yang sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam
lingkungannya
6. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial siswa
 Kendala pelaksanaan pembelajaran terpadu:
1. Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam kurikulum sekolah dasar tahun
2004 masih terpisah-pisah
2. Dibutuhkan sarana dan prasarana belajar yang memadai untuk mencapai kompetensi
dasar secara optimal
3. Belum semua guru memahami konsep ini secara utuh

C. LANDASAN PEMBELAJARAN TERPADU


Landasan pembelajaran terpadu di SD, antara lain
1. Landasan Filosofis
Dimaksudkan pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu.
Pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh 3 aliran filsafat, yaitu:
a. Progresivisme, proses pembelajaran pada umumnya ditekankan pada pembentukan
kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan
memperhatikan pengalaman siswa.
b. Konstruktivisme, melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci dalam
pembelajaran. Siswa berinteraksi langsung dengan objek dan lingkungannya.
c. Humanisme, melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang
dimilikinya.Secara fitrah siswa memiliki bekal atau potensi yang sama dalam upaya
memahami sesuatu.
 Implikasi tersebut dalam pembelajaran, yaitu:
1. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber informasi
2. Siswa sebagai subjek belajar yang mampu menemukan pemahamannya sendiri
3. Guru sebagai model, pendamping, motivator, fasilitator dan pembelajar dilihat dari
motivasi dan minat, siswa memiliki ciri tersendiri.
 Implikasi dari pandangan tersebut dalam pembelajaran, yaitu:
1. Isi pembelajaran bermanfaat bagi siswa secara actual
2. Siswa menyadari penguasaan isi pembelajaran bagi kehidupan
3. Isi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan
pengetahuan siswa

2. Landasan Psikologis
Berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi/teori
belajar.Pandangan psikologis yang melandasi pembelajaran terpadu, yaitu:
a. Masing-masing siswa membangun realitasnya sendiri.
b. Pikiran seseorang mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan hubungan antar
gagasan yang ada.
c. Siswa adalah seorang individu dengan berbagai kemampuan yang dimilikinya dan
mempunyai kesempatan untuk berkembang.
d. Keseluruhan perkembangan anak adalah terpadu dan anak melihat dirinya dan
sekitarnya secara utuh (holistik).

3. Landasan Praktis
Kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses pembelajaran. Melandasi dalam
pelaksanaan pembelajaran terpadu, yaitu:
a. Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga banyak informasi yang
harus dimuat dalam kurikulum.
b. Hampir semua pelajarandiberikan secara terpisah satu sama lain.
c. Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran cenderung lebih bersifat lintas
mata pelajaran.
d. Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan
pembelajaran yang dirancang secara terpadu.

4. Landasan Sosial Budaya


Kehidupan masyarakat dengan segala karakteristik dan kekayaan budayanya menjadi
dasar dan acuan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran terpadu.

5. Landasan IPTEK
Sebagai upaya menyelaraskan pembelajaran terpadu dengan perkembangan dan kemajuan
IPTEK.

MODUL 2
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN PENDAHULUAN DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. MAKNA KEGIATAN
Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan
dengan komponen-komponen pembelajaran lainnya. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan
kegiatan awal yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan pembelajaran
terpadu yang berfungsi terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang
efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Bentuk kegiatan pendahuluan


Kegiatan menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan
dibahas disebut kegiatan awal pembelajaran. Sementara itu, kegiatan yang tidak langsung
berkaitan dengan materi atau kompetensi yang akan dibahas disebut kegiatan pra pembelajaran.
Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran di antaranya yaitu:
1. Penciptaan Kondisi Awal Pembelajaran
a. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa
b. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa
c. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
d. Membangkitkan motivasi belajar siswa
e. Membangkitkan perhatian siswa
2. Memberikan acuan
a. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi
yang akan dipelajari
b. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
3. Membuat Kaitan (Melaksanakan Apersepsi)
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
b. Menunjukkan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan
dibahas
4. Melaksanakan Tes Awal

KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN INTI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. MAKNA KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


Kegiatan inti sering juga disebut kegiatan instruksional. Kegiatan ini merupakan
kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan pengalaman belajar
siswa. Untuk menumbuhkan pengalaman belajar siswa secara terpadu maka pembelajaran
terpadu perlu direncanakan secara sistematis.Kegiatan inti pembelajaran terpadu
menggambarkan penggunaan strategi dan media pembelajaran untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan dikuasai siswa. Kegiatan inti pembelajaran hendaknya melibatkan siswa
sebanyak mungkin,memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbuat langsung dan
memenuhi kebutuhan siswa baik secara individual maupun kelompok.

B. BENTUK KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN


Dalam pengorganisasian kegiatan inti pembelajaran terpadu, pembahasan
bahan pembelajaran harusdilakukan secara terpadu melalui penghubungan konsep dari
beberapa mata pelajaran. Selain itu, pembahasan bahan pembelajaran terpadu hendaknya
dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang
bervariasi, yang mampu mendorong upaya penemuan pengetahuan baru. Dalam menentukan
kegiatan inti pembelajaran, guru hendaknya mempertimbangkan faktor komptensi yang
diharapkan dicapai siswa, jenis dan tingkat kesulitan materi pelajaran, karakteristik siswa,
guru, serta fasilitas, ruang, waktu dan waktu yang tersedia.
Beberapa nilai yang dapat dipetik dari penggunaan media dalam kegiatan inti pembelajaran
terpadu:
1. Media dapat mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak.
2. Media dapat menghadiran objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke
dalam lingkungan belajar.
3. Media dapat menampilkan objek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
4. Media dapat memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.

Penggunaan media dalam pembelajaran terpadu juga memiliki kekuatan diantaranya:


1. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya.
2. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-
masing.
3. Membangkitkan motivasi belajar siswa.
4. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan
menurut kebutuhan.
5. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa.
6. Mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.
7. Mengontrol arah dan kecepatan belajar siswa.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan media dalam kegiatan intipembelajaran
terpadu:
1. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan tetapi memiliki
fungsi tersendiri, yaitu mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.
2. Media pembelajaran merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.
3. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi dasar,
indikator, dan isi/bahan pemeblajaran terpadu.
4. Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar.
5. Media pembelajaran terutama berfungsi untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran
sehingga hasil belajar siswa akan lebih tahan lama mengendap dalam pikirannya.
6. Media pembelajaran dapat meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir
sehingga dapat mengurangi terjadinya verbalisme.

KEGIATAN BELAJAR 3
KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT DALAM PEMBELAJARAN TERPADU

A. KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT


Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk
menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam
kegiatan akhir ini adalah memberikan tes, baik lisan maupun tertulis.
Berdasarkan hasil kegiatan akhir, guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan memperhatikan tingkat penguasaan siswa,
guru perlu melakukan kegiatan tindak lanjut. Hal ini berarti bahwa kegiatan tindak lanjut
pembelajaran merupakan kegiatan lanjutan yang ditempuh berdasarkan proses dan hasil
belajar yang telah dicapai siswa. Pada prinsipnya, kegiatan tindak lanjut pembelajaran
dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa.

B. BENTUK KEGIATAN AKHIR DAN TINDAK LANJUT


Berikut ini beberapa alternatif bentuk kegiatan yang dapat diterapkan dalam kegiatan
akhir dan tindak lanjut pembelajaran terpadu di sekolah dasar:
1. Kegiatan Akhir Pembelajaran
a. Meninjau kembali penguasaan siswa
b. Melaksanakan penilaian

2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran


a. Memberikan pekerjaan rumah
b. Membahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit
c. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
d. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
e. Mengemukakan topic untuk pertemuan berikutnya

Komponen-Komponen keterampilan Bertanya


Komponen-komponen keterampilan bertanya sebagai berikut:
a. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat sehingga mudah dipahami oleh
para siswa.
b. Pemberi acuan. Pertanyaan yang disampaikan guru dalam suatu proses
pembelajaran akan dijawab dengan benar oleh siswa jika siswa tersebut mengetahui
jal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan tersebut.
c. Pemusatan dalam keterampilan bertanya dimaksudkan untuk memfokuskan perhatian
siswa pada inti materi pembelajaran tertentu yang dipelajari.
d. Pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan untuk penguasaan guru
dalam meaksanakan kegiatan pembelajaran terpadu.
e. Pemberian waktu belajar setelah mengajukan suatu pertanyaan, guru perlu
memberikan waktu kepada siswa untuk memikirkan jawaban yang tepat atas
pertanyaan tersebut, terlebih untuk pertanyaan-pertanyaan yang cukup kompleks.
f. Pemberian tuntunan.

C. KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN DAN VARIASI DALAM


PEMBELAJARAN TERPADU
1. Pengertian
Penguatan pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan oleh
guru terhadap perilaku atau perbuatan siswa yang dianggap positif, dan
menyebabkan kemungkinan berulangnya kembali atau meningkatnya perilaku
tersebut.
2. Manfaat
Secara spesifik manfaat yang dapat diperoleh guru dengan menguasai keterampilan
memberi penguatan dalam pembelajaran terpadu diantaranya untuk:
a. Membangkitkan dan memelihara perhatian dan motivasi belajar siswa
terhadap tema-tema yang disajikan dalam pembelajaran
b. Memberikan kemudahan kepada siswa untuk mempelajari isi tema
c. Mengontrol dan memodofikasi tingkah laku siswa
d. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa
e. Memelihara iklim kelas yang kondusif

Sedangkan keetrampilan mengadakan variasi dalam pembalajaran terpadu dapat


memberi manfaat diantaranya untuk:
a. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa terhadap
tema pembelajaran yang dibahas dan keterkaitan-keterkaitan di dalam yang ada
dalam tema tersebut
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu
tentang sesuatu yang baru dalam suatu tema yang dipelaarinya
c. Memupuk perlaku positif siswa terhadap guru yang telah melakukan
proses pembelajaran dengan lebih hidup dan bervariasi
d. Menghindarkan siswa dari proses pembelajaran yang membosankan dan monoton

MODUL 4PEMBELAJARANTERPADUKEGITAN BELAJAR ITAHAPAN


PERENCANAAN PEMBELAJARAN TERPADU.Kompetensi lulusan SD dan MI adalah :
1.Mengenali dan membiasakan berprilaku sesuai denganajaran agama yang diyakini2.Mengenali
dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja, dan peduli terhadap
lingkungan.3.Berpikirlogis, kritis, dan kreatif serta berkomonikasi melalui berbagai
media4.Menyenangi keindahan5.Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.6.Memiliki rasa
cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.STRUKTUR KURIKULUM SD dan
MIKelasAlokasiWaktuI dan IIIII sampai dengan IVA.Mata PelajaranPendidikan
AgamaPendidikan kewarganegaraan dan Pengetahuan sosialBahasa
IndonesiaMatematikaPengetahuan AlamKerajinan tangan dan kesenianPendidikan
JasmaniPendekatan TEMATIK3555444B.PembiasaanKegiatan yang mendorong/ mendukung
pembiasaan2C.Muatan LokalKegiatan atau mata pelajaran-Jumlah2732Penjelasan untuk kelas I
dan II :1.Pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dan kegiatan belajar
pembiasaan dengan menggunakan pendekatan tematik diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah
dan madrasah.2.Penjelasan teknik pendekatan tematik diaturdalam pedoman tersendiri.3.Alokasi
waktu total yang disediakan adalah 27 jam pelajaran perminggu.4.Satu jam pelajaran tatap muka
dilaksanakan selama 35 menit
a.Tema yang dipilih memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa serta terkait
dengan cara kebiasaan belajarnyab.Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan
perkembangan siswa, termasuk minat dan kemampuannyac.Penetapan tema dimulai dari
lingkungan yang terdekat dengan siswa5.Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar Dengan
Tema PemersatuPada tahap ini dilakukan pemetaan keterhubungan kompetensi dasar masing-
masing mata pelajaran yang akan dipadukan dengan tema pemersatu. Pemetaan tersebut dapat
dibuat dalam bentuk bagan dan/ atau matriks jaringan topic yang memperlihatkan kaitana ntara
tema pemersatu dengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran.6.Penyusunan Silabus
PembelajaranTerpaduSecara umum, silabus ini diartikan sebagai garis-garis besar, ringkasan,
ikhtiar atau pokok -pokok isi materi pembelajaran terpadu. Silabus merupakan penjabaran lebih
lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai.7.Penyusunan Satuan
Pembelajaran TerpaduKomponen satuan pembelajaran terpadu meliputi :a.Identitas mata
pelajaranb.Kompetensi dasarc.Materi pokok besarta uraiannyad.Strategi pembelajarane.Alat dan
mediaf.Penilaian dan tindak lanjutg.Sumbar bahan yang digunakanKEGIATANBELAJAR
2SILABUSDANSATUANPEMBELAJARANTERPADUSilabus adalah garis besar,
ringkasan, ikhtiar, atau pokok-pokok isi/ materi pembelajaran yang digunakan sebagai
penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan
pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa. Silabus bermanfaat sebagai
pedoman dalam penyusunan satuan pembelajaran terpadu, pengelolaan kegiatan
pembelajaran dan pengembangan system penilaian.Silabus pembelajaran terpadu
dikembangkan dengan menggunakan pendekatan system, dimana komponen-komponen yang
ada di dalamnya saling berhubungan satu sama lain dalam rangka mencapai kompetensi
dasar yang telah ditetapkan. Komponen silabus pembelajaran terpadu terdiri atas : (a)
Identifikasi mata pelajaran yang akan dipadukan, (b) Kompetensi dasar, hasil belajar, dan
indicator yang harus dikuasai siswa, (c) Materi pokok yang mengacu pada suatu tema yang
akan disajikan,(d) Alternatif strategi pembelajaran yang akan digunakan, dan (e) Alokasi
waktu yang diperlukan.
Merupakan laporan tentng kemajuan belajar siswa berupa diskripsi tentang aspek yang
dialami siswa berkaitan dengan mata pelajaran di sekolah.b.Cuplikan kerjaTugas/proses/produk
siswa selanjunya untuk mengetahui tingkat skill mereka.c.PortofolioMenilai kemajuan siswa
berdasarkan berbagai periode pada berbagai tugas seperti jurnal, karya sei, kaset,
dll.d.WawancaraTeknik penilaian lisan yang digunakan untuk memperoleh jawaban dari siswa
tentang sesuatu yang telah dipelajari.e.ObservasiTeknik penilaian dengan pengamatan secra
teliti serta mencatat secara sistematis tentang sesuatu yang terjadi dikelas berkaiatan dengan
materi yang ditargetkan siswa.f.JurnalCatatan harian siswa yang menggambarkan kegiatan
mereka sehari-hari.g.RubrikDengan cara melakukan kolaborasi anatar guru dan siswa dalam
penyususnan kriteria penilaian, tentang laporan pekerjaan anak.h.Catatan anecdotal ( File
Card)Catatan pengamatan informal yang menggambarkan perkembangan bahasa maupun
perkembangan sosial, kebutuhan, kelebihan, kekurangan dan hal apa saja yang berkaitan
dengan hal yang tampak bermakna ketika dilakukan pengamatan.Dalam penilaian pembelajaran
terpadu , penilaian dilakukan berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor
(kognisi, sikap, dan keterampilan)2.Bentuk Penilaian KonvensionalTeknik penilaian
konvesional bentuk tes juga digunakan dalam penilaian pembelajaran terpadu. Teknik ini
meliputi: a.Tipe tes objektif yang mencakup pilihan berganda, menjodohkan dan isian
singkatb.Tipe subjektif mencakup essay.Teknik penilaian konvensional bentuk tes meliputi
tes objektif dan tes subjektif yang mengacu pada system scoring.KEGITAN BELAJAR
IIPROSEDUR PENGEMBANGAN DAN FORMAT PENILAIAN PEMBELAJARAN
TERPADU DI SDA.PROSEDUR PENILAIAN PEMBELAJARAN TERPADU
Tahapan-tahapan penilaian :a.Perencanaan1.Merumuskan tujuan yang ingin dicapai baik itu oleh
guru maupun siswa.2.Menentukan criteria keberhasilan yang ingin dicapai, baik oleh siswa
maupun oleh guru.3.Menentukan teknik dan instrument yang akan digunakan dalam proses
penilaian.b.Pelaksanaan1.Penilaian berlangsung sejak awal sampai dengan akhir proses
pembelajaran2.Penilaian harus dilihat sebagai proses yang berkelanjutan, lebih dari sekedar salah
satu aspek belajar yang harus dicapai sebagai bagian suatu program3.Penilaian dapat diarahkan
pada proses maupun produk serta programc.Penyusunan dan penyajian laporanPenyusunan
laporan dilakukan secara logis, sistemati , dan secara komprehensif yang diakhiri dengan
sejumlah rekomendasi dan saran-saran.d.Tahap Tindak-lanjutHasil pengamatan dan saran
ditindaklanjuti secara operasional , namun tidak semua kegiatan akhir tindak lanjut dilakukan
pada akhir kegiatan karena penilaian dilakukan secara terus menerus , dan umpan balik
dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar.B.FORMAT PENILAIAN
PEMBELAJARAN TERPADUa.Format Observasi : Penilaian dilakukan baik pada tahap
perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran terpadu dengan indikator kemampuan dan
penguasaan yang telah ditetapkan.Dari segi sasarannya, penilaian difokuskan pada proses
maupun produk pembelajaran.b.Format penilaian diri siswa : Format penilaian diri dalam bentuk
jurnal tulisan siswa dapat digunakan sebagai masukan bagi guru untuk memberikan
pertimbangan , motivasi, dan penguatan kepada siswa berkaitan dengan upaya peningkatan
kemajuan belajar selanjutnya.c.Format portofolio : portofolio dapat dijadikan sebagai salah satu
masukan bagi guru untuk memutuskan nilai setiap siswa serta penyusunan perencanaan
pembelajaran selanjutnya.d.Rubrik : Criteria penilaian dapat disusun secara kolaboratif
dengan melibatkan siswa sehingga anak dapat mengetahui criteria tersebut dan dapat mengukur
kemampuannya.e.Cuplikan kerja : Dalam menilai performasi belajar siswa , guru dapat
melakukan pemberian tugas yang menuntut mereka untuk memperlihatkan hasil unjuk
kerja mereka . Siswa diberi kesempatan untuk memaparkan rencana kegiatannya maka guru
sudah dapat memberikan
pertimbangan pencapaian kemampuan , keterampilan, sikap dan pemahaman tentang
konsep yang telah dipelajari dengan melakukan penilaian terhadap hasil unjuk kerja siswa
(cuplikan kerja siswa)f.Masukan orang tua : Masukan orang tua dimanfaatkan untuk
memperbaiki pembimbingan anak dan juga strategi belajar mengajar dikelas.
Penyelenggaraan pengamatan oleh orang tua pun memungkinkan guru dan orang tua
berorientasi dalam kaitan kemajuan dan kekurangan anak yang bersangkutan.g.Penilaian
berkala : Penilaian berkala terdiri dari beberapa aspek sifat yang dinilai . Penialiannya diubah
dari kategori (data nominal) menjadi data interval dalam rentang 1-5. Meskipun
pelaksanaannya bersifat subjektif , data itu tetap penting dan bermanfaat.
MODUL 6PRAKTEK PEMBELAJARAN TERPADU DI SDKEGIATAN BELAJAR 1:
PRAKTEK MERANCANG PEMBELAJARAN TERPADU DI SDProsedur kegiatan
perancangan pembelajaran terpadu untuk praktek dan simulasi1. Menetapkan mata pelajaran
yang dipadukan.2. Menetapkan kompetensi dasar dari 3 mata pelajaran di SD.3.
Mengembangkan tema yang sesuai.4. Mengembangkan peta keterhubungan antara kompetensi
dasar dan tema pemersatu5. Penyusunan satuan pembelajaran terpadu.Format rencana
pembelajaran terpaduIdentitas mata pelajaranMata pelajaran : 1.2.3.Tema :Kelas/ Semester
:Waktu :I.Standar Kompetensi: (dari 3 mata pelajaran yang dipadukan)II.Kompetensi Dasar:
(dari 3 mata pelajaran yang dipadukan)III.Indikator: (dikembangkan atas dasar Kompetensi
Dasar)IV.Pokok MateriV.Media dan Sumber BelajarVI.Metode PembelajaranVII.Kegiatan
PembelajaranVIII.EvaluasiKEGIATAN BELAJAR 2: PRAKTEK PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TERPADU DI SDBerikut ini rambu-rambu pelaksanaan praktek
pembelajaran terpadu di kelas anda di sekolahanda sendiri dan simulasi di kelas tutorial
1.Seyogianya anda melakukan simulasi pelaksanaan pembelajaran terpadu di kelas
tutorialterlebih dahulu sebelum melaksanakan praktek pembelajaran terpadu di kelas anda
disekolah sendiri.2.Sebelum melakukan praktek pembelajaran terpadu di kelas anda di sekolah
anda sendiri,anda harus meminta izin kepada kepala sekolah dan menginformasikan pula kepa
siswaanda.3.Anda harus mengisi Lembar Refleksi Pelaksanaan Pembelajaran
Terpadu yangdidasarkan atas pengamatan di kelas saat pelaksanaan pembelajaran
terpadu danwawancara sederhana terhadap siswa anda sendiri dan teman sejawat/kepala
sekolah yangmengamati anda4.Untuk keperluan simulasi pembelajaran terpadu
di kelas tutorial, anda harusmendiskusikannya dengan tutor anda.5.Pada bagian-
bagian pembelajaran terpadu yang disimulasikan dapat anda lewati denganmengatakan pre
memori.6.Anda harus benar-benar berikap seperti guru yang sedang mengajar di kelas
anda yangsebenarnya.7.Simulasi pembelajaran terpadu di kelas tutorial akan diamati dan dinilai
oleh tutor anda.

Anda mungkin juga menyukai