Ansin Vulva Hygiene

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SINTESIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Initial klien : Ny. N (Umur 31 Tahun)


Diagnosa medis : Post Partum
No RM : 685xxx

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Merawat/melakukan Vulva Hygiene
2. Diagnosa keperawatan:
Diagnosa keperawatan yang sesuai adalah Kesiapan Meningkatkan
Perawatan Diri. Kesiapan Meningkatkan Perawatan Diri adalah pola
pelaksanaan aktivitas individu untuk memenuhi tujuan terkait
kesehatan, yang dapat ditingkakan..
3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah
sekitarnya pada pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat
melakukannya sendiri. Pasien yang harus istirahat di tempat tidur
(misalnya, karena hipertensi, pemberian infus, section caesarea)
harus dimandikan setiap hari dengan pencucian daerah perineum
yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah selesai
membuang hajat. Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih
muda dan sehat, daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan
perhatian serta perawatan protektif.
Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali sehari),
biasanya daerah perineum dicuci sendiri dengan menggunakan air
dalam botol atau wadah lain yang disediakan khusus untuk keperluan
tersebut. Penggantian tampon harus sering dilakukan, sedikitnya
sesudah pencucian perineum dan setiap kali sehabis ke belakang
atau sehabis menggunakan pispot.
Tujuan:
a. Pengeluaran sekresi perineal (lochea, vaginal discharge)
b. Untuk pencegahan dan meringankan infeksi
c. Untuk membersihkan vagina dan daerah sekitar perineal
d. Memberikan rasa nyaman

Indikasi Vulva Higiene:


1) Pasien post partum
2) Pasien post partum dengan episiotomy
3) Dilakukan prosedur tersebut sehari minimal 2 kali/sesudah BAB
bila perlu
Prosedur Kerja:
1) Menjelaskan prosedur pada klien
2) Dekatkan peralatan dekat pasien
3) Menyiapkan lingkungan pasien (menutup pintu dan jendela,
memasang srem bila perlu)
4) Menyiapkan pasien dalam posisi dorsal recumbent
5) Memasang selimut mandi dengan posisi ujung dikaitkan pada
kaki
6) Melepaskan pakaian bawah pasien
7) Memasang perlak bawah, pengalas dan pot
8) Cuci tangan
9) Memakai handschoen bersih
10)Cari dan raba daerah TFU, massage dari atas ke bawah secara
perlahan dan anjurkan tarik nafas panjang
11)Vulva diguyur dengan air hangat bersih
12)Bersihkan dengan kapas NaCl 0,9%:
a) Bagian sekitar genetalia
b) Labia mayora
c) Labia minora
d) Vestibulum
e) Perineum
f) Anus
13)Dilakukan satu kali usapan dari atas ke bawah kemudian ganti
sampai bersih dan kapas kita buang dalam plastik disposable
14)Untuk jahitan perineum/ post episiotomy
a) Pakai handschoen steril
b) Tekan dengan depers sampai dengan tidak keluar pus secara
perlahan
c) Bersihkan dengan kapas NaCl seperti diatas
d) Beri betadine/ obat lain dengan lidi watten
15)Keringkan daerah sekitar dengan tissue atau kassa kapas
16)Kenakan pembalut bersama pakaian dalam klien
17)Rapikan pasien
18)Handschoen dilepas, pasien dirapikan sesuai kenyamanan
19)Rapikan alat
20)Cuci tangan
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan
cara pencegahannya:
1) Infeksi
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat
menunjang perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan
timbulnya infeksi pada perineum.
2) Komplikasi
3) Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran
kandung kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada
munculnya komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada
jalan lahir.
4) Kematian ibu post partum
5) Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan
terjadinya kematian pada ibu post partum mengingat kondisi fisik
ibu post partum masih lemah
5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Tujuan perawatan perineum adalah mencegah terjadinya infeksi
sehubungan dengan penyembuhan jaringan, pencegahan terjadinya
infeksi pada saluran reproduksi yang terjadi dalam 28 hari setelah
kelahiran anak atau aborsi.

6. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (Mandiri dan Kolaborasi):
Melakukan penyuluhan untuk memberikan wawasan baru pada ibu
nifas

7. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan


S: Klien mengatakan merasa nyaman
O: - Kemaluan tampak bersih
- Klien tampak nyaman
- Masih terdapat bercak darah setelah melahirkan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi

8. Evaluasi diri
Saya sudah melakukannya sesuai standar operasional yang ada,
dan sudah memberi tindakan yang tepat untuk klien.
9. Daftar pustaka
Kusyati, E. et al. Keterampilan dan prosedur Keperawatan Dasar.
Semarang: Kilat Press. 2010.

Prawirohardjo, Sarwono dkk. 2007. Buku acuan Nasional


pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta : PT. bina
pustaka

Prawirohardjo, Sarwono dkk. 2008. ilmu kebidanan. Jakarta : PT.


bina pustaka.

Yatim, faisal. 2008. penyakit kandungan. Jakarta : pustaka populer


obor.

https://www.alomedika.com/obat/anestetik/anestetikumum/oksigen/
efek-samping-dan-interaksi-obat(Diakses tgl 29 Nov 2018, jam
08:00)

Mengetahui,

Mahasiswa Praktikan, Pembimbing Klinik/CI

Wahyu Eka Wijayanto

NIM. P27220018264
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN
KEPERAWATAN VULVA HYGIENE POST PARTUM

Laporan ini dikumpulkan untuk memenuhi tugas praktek klinik keperawatan


Maternitas di RSUD dr. SOEHADI PRIJONEGORO

Di Susun Oleh:

WAHYU EKA WIJAYANTO


NIM P27220018264

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
PROFESI NERS
2018

Anda mungkin juga menyukai