MODU 1 - Sumarawati

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

RESUME

MODUL 1
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN TERPADU
Kegiatan Belajar 1:
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN TERPADU
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu
Berdasarkan pernyataan Aminuddin tahun 1994, pengertian pembelajaran terpadu dapat
dilihat sebagai:
1. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai macam pelajaran
yang mencerminkan dunia nyata di sekelilingnya sesuai kemampuan dan
perkembangan anak.
2. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara
serempak (simultan).
3. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran
yang berbeda dengan harapan siswa akan belajar lebih bermakna.

Integrated curriculum (kurikulum terpadu) dan integrated learning (pembelajaran terpadu)


memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Kurikulum terpadu adalah
kurikulum yang menggabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi,
keterampilan, dan sikap.

Rasional pemaduan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:


1. Kebanyakan masalah dan pengalaman bersifat interdisipliner.
2. Adanya tuntutan interaksi kolaboratif yang tinggi dalam memecahkan berbagai
masalah.
3. Memudahkan anak membuat hubungan antarskemata dan transfer pemahaman
antarkonteks.
4. Demi efisiensi
5. Adanya tuntutan keterlibatan anak yang tinggi dalam proses pembelajaran.

Menurut para tokoh Psikologi Gestalt, pembelajaran terpadu menolak proses


latihan/hafalan (drill) sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur intelektual
anak.

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


1. Berpusat pada siswa (student centered)
2. Memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences)
3. Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas
4. Menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran
5. Bersifat luwes (fleksibel)
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

Kelebihan pembelajaran terpadu:


1. Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan
siswa
2. Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
3. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa
4. Dapat menumbuh kembangkan keterampilan berfikir siswa
5. Menyajikan kegiatan yang sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa
dalam lingkungannya.
6. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial siswa

Kendala pelaksanaan pembelajaran terpadu:


1. Dibutuhkan sarana dan prasarana belajar yang memadai untuk mencapai
kompetensi dasar secara optimal
2. Belum semua guru memahami konsep ini secara utuh

C. LANDASAN PEMBELAJARAN TERPADU


Landasan pembelajaran terpadu di SD, antara lain:
1. Landasan Filosofis
Dimaksudkan pentingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu.
Pembelajaran terpadu sangat dipengaruhi oleh 3 aliran filsafat, yaitu:
a. Progresivisme, proses pembelajaran pada umumnya ditekankan pada
pembentukan kreativitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah
(natural), dan memperhatikan pengalaman siswa.
b. Konstruktivisme, melihat pengalaman langsung siswa sebagai kunci dalam
pembelajaran. Siswa berinteraksi langsung dengan objek dan lingkungannya.
c. Humanisme, melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan
motivasi yang dimilikinya.

Secara fitrah siswa memiliki bekal atau potensi yang sama dalam upaya memahami
sesuatu. Implikasi tersebut dalam pembelajaran, yaitu:
a. Guru bukan merupakan satu-satunya sumber informasi
b. Siswa sebagai subjek belajar yang mampu menemukan pemahamannya sendiri
c. Guru sebagai model, pendamping, motivator, fasilitator dan pembelajar.

Motivasi dan minat siswa memiliki ciri tersendiri. Implikasi dari pandangan tersebut
dalam pembelajaran, yaitu:
a. Isi pembelajaran bermanfaat bagi siswa secara aktual
b. Siswa menyadari penguasaan isi pembelajaran bagi kehidupan
c. Isi pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan, pengalaman, dan
pengetahuan siswa.

2. Landasan Psikologis
Berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi/teori belajar.
Pandangan psikologis yang melandasi pembelajaran terpadu, yaitu:
a. Pada dasarnya masing-masing siswa membangun realitasnya sendiri
(pengalaman belajar)
b. Pikiran seseorang mempunyai kemampuan untuk mencari pola dan hubungan
antar gagasan yang ada.
c. Pada dasarnya siswa adalah seorang individu dengan berbagai kemampuan
yang dimilikinya dan mempunyai kesempatan untuk berkembang.
d. Keseluruhan perkembangan anak adalah terpadu dan anak melihat dirinya dan
sekitarnya secara utuh (holistik).

3. Landasan Praktis
Kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses pembelajaran.
Landasan praktis dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu, yaitu:
a. Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga banyak informasi yang
harus dimuat dalam kurikulum.
b. Hampir semua pelajaran diberikan secara terpisah satu sama lain.
c. Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran cenderung lebih bersifat lintas
mata pelajaran.
d. Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan
pembelajaran yang dirancang secara terpadu.

4. Landasan Sosial Budaya


Segala karakteristik dan kekayaan budaya di masyarakat/lingkungan peserta didik
menjadi dasar dan acuan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran terpadu.
5. Landasan IPTEK
Landasan IPTEK diperlukan sebagai upaya menyelaraskan pembelajaran terpadu
dengan perkembangan dan kemajuan IPTEK, baik secara langsung maupun tidak
langsung.

D. PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU


 Dalam proses penggalian tema :
1. Tema hendaknya tidak terlalu luas
2. Tema harus bermakna, yaitu memberikan bekal kepada siswa untuk belajar
selanjutnya
3. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4. Tema harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa
5. Tema hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di
dalam rentang waktu belajar
6. Tema hendaknya mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar

 Dalam proses pelaksanaan pembelajaran


1. Guru hendaknya tidak bersikap otoriter
2. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas
3. Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak
terpikirkan dalam perencanaan pembelajaran.

 Dalam proses penilaian


1. Member kesempatan kepada siswa untuk melakukan penilaian diri (self evaluation)
di samping bentuk penilaian lainnya.

E. MANFAAT PEMBELAJARAN TERPADU


1. Materi lebih hemat
2. Siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna
3. Meningkatkan taraf kecakapan berfikir siswa
4. Pembelajaran tidak terpotong-potong
5. Mempertinggi kesempataan transfer pembelajaran (transfer learning)
6. Penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat
7. Siswa akan lebih aktif dan otonom dalam pemikirannya
8. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan
9. Membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan awal siswa
10. Meningkatkan kerjasama antara para guru, para siswa, guru – siswa, dan siswa –
orangtua/nara sumber lain.

Kegiatan Belajar :
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
A. Berbagai model pembelajaran terpadu
Menurut Fogarty, ada 10 macam model pembelajaran terpadu, yaitu :
1. Model penggalan (fragmented)

2. Model keterhubungan (connected)


3. Model sarang (nested)

4. Model urutan/rangkaian (sequenced)

5. Model bagian (shared)

6. Model jaring laba-laba (webbed)

7. Model galur (threaded)

8. Model keterpaduan (integrated)

9. Model celupan (immersed)

10. Model jarring (networked)

B. Model pembelajaran terpadu di Sekolah Dasar


1. Model jaring laba-laba (webbed)
2. Model keterhubungan (connected)
3. Model keterpaduan (integrated)

Nama : Sumarawati
NIM : 858808708
Kelas :1B
Pokjar : Gondangwetan

Anda mungkin juga menyukai