Persamaan Reaksi Dan Stoikiometri
Persamaan Reaksi Dan Stoikiometri
Persamaan Reaksi Dan Stoikiometri
STOIKHIOMETRI
Suatu pabrik DRY ICE ingin menghasilkan 500kg/jam dry ice
dari proses pembakaran heptana. Jika hanya 50 % CO2 yang
dapat diubah menjadi dry ice maka berapa kg hepatana yang
harus dibakar setiap jamnya?????
Reaksi kimia adalah perubahan yang terjadi saat satu atau lebih zat
terkonversi menjadi zat lain, dinyatakan dengan persamaan reaksi
yang menunjukkan hubungan molar antara reaktan dan produk.
Contoh: (2)
Jika kita meniup menggunakan sedotan ke dalam larutan yang
mengandung Ca(OH)2, terjadi reaksi berikut:
Ca 2 H 2O CO2 CaCO 3 2H
Persamaan di atas menunjukkan bahwa satu mol Ca2+
membutuhkan satu mol CO2 untuk bereaksi yang
menghasilkan produk satu mol padatan CaCO3 dan 2 mol ion
H+.
Contoh: (2) (cont)
Jika diketahui larutan mengandung 0,10 gram ion Ca2+,
maka jumlah CO2 yang dibutuhkan dapat dihitung dengan
cara berikut:
1 mol Ca2+ 1 mol CO2
Jadi CO2 yang dibutuhkan:
0,1 gr gr
44 0,11 gr CO2
gr mol
40
mol
Jenis-Jenis Reaksi Kimia:
1. Reaksi penggabungan: dua reaktan bergabung membentuk
senyawa baru.
Contoh: H 2 Cl2 2HCl
2. Reaksi pertukaran: dua rekatan saling mempertukarkan
ionnya.
Contoh: NaCl AgNO3 AgCl NaNO3
3. Reaksi pembakaran: reaksi yang melibatkan oksigen atau
udara sebagai reaktan.
Contoh: C2 H5OH O2 2CO2 3H 2O
Jenis-Jenis Reaksi Kimia: (cont)
4. Reaksi oksidasi dan reduksi (redoks): reaksi yang
mengoksidasi dan atau mereduksi suatu zat.
Contoh: reaksi pembakaran.
5. Reaksi penggantian: reaksi dimana suatu komponen
menggantikan komponen lainnya.
Contoh: reaksi redoks berikut:
2Al + Fe2O3 2Fe + Al2O3
dimana Al menggantikan Fe di dalam oksida.
Stoikiometri kimia:
hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk, didasarkan pada
kenyataan bahwa materi tersusun atas atom dan molekul. Karena
atom dari berbagai unsur dan molekul-molekul dari berbagai zat
mempunyai berat berbeda, hubungan kuantitas yang digunakan
dinyatakan dalam mol.
Stoikhiometri merupakan perhitungan yang berhubungan dengan
reaksi kimia dan proporsional dengan koefisien reaksi kimia.
Contoh:
2H 2 O2 2H 2O
Artinya 2 mol hidrogen bereaksi dengan 1 mol oksigen
menghasilkan 2 mol air.
Kemampuan yang harus dipelajari
dalam stoikiometri:
kemampuan mengubah banyaknya zat dari satuan massa ke dalam
mol, atau sebaliknya.
Kemampuan untuk mengerti perubahan atau reaksi kimia
(mengetahui reaktan dan produk yang dihasilkan, serta
.menuliskan persamaan reaksi (balance)
*Untuk mempermudah perhitungan dalam stoikhiometri kita sering
menggunakan basis
*Basis adalah acuan yang dipilih sebagai dasar perhitungan.
contoh soal :
Dalam pembakaran pentana ingin dihasilkan 440 kg gas CO2,
berapa kg kah pentana yang harus digunakan untuk reaksi
tersebut jika 50% CO2 menyublim menjadi dry ice?
Jawab :
basis : 440 kg gas CO2
berarti CO2 yang harus dihasilkan dalam proses pembakaran :
440 kg / 0,5 = 880 kg
% kelebihan (excess) =
mol kelebihan X100%
% Konversi =
jumlah mol zat yang bereaksi X 100%
jumlah mol zat mula-mula
Selektivitas (selectivity) :
Perbandingan (%) mol produk tertentu (biasanya yang
diinginkan) dengan mol produk lainnya (biasanya sampingan)
yang dihasilkan
Yield :
Untuk reaktan dan produk tunggal adalah berat/mol produk
akhir dibagi dengan berat/mol reaktan awal, sedangkan
untuk reaktan & produk yang lebih dari 1 harus dijelaskan
reaktan yang menjadi dasar yield.