0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
138 tayangan23 halaman

Modul Alpro I PDF

Modul ini memberikan penjelasan tentang: 1. Pengantar bahasa pemrograman Pascal dan jenis-jenis tipe data dasar yang terdapat di dalamnya. 2. Struktur dasar program Pascal beserta contoh penulisan variabel dan statement dasar. 3. Pengertian runtutan (sequential) sebagai struktur algoritma dasar dimana instruksi dieksekusi secara berurutan satu persatu.

Diunggah oleh

Aristo
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
138 tayangan23 halaman

Modul Alpro I PDF

Modul ini memberikan penjelasan tentang: 1. Pengantar bahasa pemrograman Pascal dan jenis-jenis tipe data dasar yang terdapat di dalamnya. 2. Struktur dasar program Pascal beserta contoh penulisan variabel dan statement dasar. 3. Pengertian runtutan (sequential) sebagai struktur algoritma dasar dimana instruksi dieksekusi secara berurutan satu persatu.

Diunggah oleh

Aristo
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 23

MODUL PRAKTIKUM

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN I

Disusun Oleh :
Dosen Teknik Informatika dan Asisten Praktikum

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
TATA TERTIB DAN TATA LAKSANA PRAKTIKUM
JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UPR

TATA TERTIB
1. Praktikan WAJIB mengikuti semua modul praktikum.
2. Praktikan hanya boleh tidak mengikuti praktikum 1 (satu) kali DENGAN ATAU TANPA
surat izin dari jumlah pertemuan praktikum.
3. Praktikan yang berhalangan mengikuti praktikum, diwajibkan melaporkan ke asisten
praktikum untuk menentukan jadwal praktikum sebagai pengganti jadwal yang
berhalangan.
4. Praktikan yang lebih dari 1 (satu) kali tidak mengikuti praktikum, tidak diperbolehkan
untuk mengikuti praktikum untuk modul-modul praktikum selanjutnya dan NILAI AKHIR
PRAKTIKUM adalah NOL.
5. Praktikum dilaksanakan menggunakan media Zoom Meeting.
6. Semua peserta praktikum wajib menyalakan kamera saat praktikum berlangsung.
7. Praktikan wajib hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai.
8. Tidak diperbolehkan saling bekerjasama.
9. Dilarang menggunakan kaos oblong dan sandal jepit selama praktikum. Bagi yang
melanggarpoin ini, tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
10. Segala bentuk kecurangan dan plagiarisme, baik pada laporan maupun test praktikum, akan
berakibat pada nilai E sebagai nilai akhir praktikum.

TATA LAKSANA
1. Sebelum praktikum dimulai praktikan wajib mengumpulkan 2 buah laporan, yaitu: Laporan
Rencana Praktikum, dan Laporan Hasil Praktikum modul sebelumnya. Tanpa
mengumpulkan kedua laporan ini praktikan tidak diperkenankan mengikuti praktikum.
2. Setiap modul praktikum, akan dilakukan Pre-test.
3. Format laporan meliputi:
Laporan Rencana Praktikum :
▪ Format A4
▪ Tulis Tangan.
▪ Tujuan Praktikum dari modul yang akan dilaksanakan
▪ Hal-hal yang akan dilakukan selama praktikum.

Laporan Hasil Praktikum :


▪ Halaman Depan
▪ Bab I. Tujuandan Landasan Teori
▪ Bab II. Pembahasan
▪ Bab III. Kesimpulan
▪ Daftar Pustaka
▪ Lampiran (disertai laporan rencana praktikum)
Format Penulisan Laporan Hasil Praktikum
▪ Spasi : 1,5
▪ Font : Times New Roman
▪ Font Size : 12
▪ Margins : Top 3, Left 4, Right 3, Bottom 4
▪ Kertas : A4

Penilaian Laporan Hasil Praktikum :


▪ Sampul Depan 5%
▪ Bab I. Tujuan dan Landasan Teori 30%
▪ Bab II. Pembahasan 30%
▪ Bab III. Kesimpulan 25%
▪ Daftar Pustaka 10%
Total 100%

4. Praktikan yang mengabaikan format penulisan poin 5, nilai akan dikurangi 5


setiap kesalahan.

5. Penilaian Akhir Praktikum :


▪ Pre-Test : 5%
▪ Praktikum : 30%
▪ Laporan Praktikum : 15%
▪ Responsi : 50%
▪ Total 100%

6. Penilaian Akhir Mata Kuliah :


▪ Tugas di kelas + UTS + Praktikum 50%
▪ UAS 50%
▪ Total 100%
MODUL 1
PENGENALAN PASCAL DAN TIPE DATA

1. Tujuan
1.1. Mahasiswa mengenal bahasa Pascal
1.2. Mahasiswa mengetahui jenis tipe data dan variabel dalam pascal
1.3. Mahasiswa dapat menentukan variable dan tipe data yang sesuai .
1.4. Mahasiswa mengetahui operasi terhadap variable dengan jenis tipe data
yang telah ditentukan

2. Pembahasan
Pascal adalah bahasa pemograman yang pertama kali di buat oleh Profesor
Niklaus Wirth, seorang anggota Internasional Federation Processing (IFIP) pada
tahun 1971. Dengan mengambil nama dari matematikawan Perancis, Blaise
Pascal, yang pertama kali menciptakan mesin penghitung, Profesor Niklaus
Wirth membuat bahasa pascal ini sebagai alat bantu untuk mengajarkan konsep
pemograman komputer kepada mahasiswanya. Selain itu, Profesor Niklaus
Wirth membuat pascal juga untuk melengkapi kekurangan-kekurangan bahasa
pemograman yang ada pada saat itu.

Struktur Pascal
1. Bagian Judul Program
2. Blok Program
Bagian Deklarasi
a. Deklarasi tipe data (TYPE)
Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data yang bisa
digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta pada program antara
lain adalah:
Tipe Data Deskripsi (range variabel)

Byte angka dari 0 - 255

Integer angka dari -32768 - 2767

Real semua nilai pecahan dari 1E-38 - E+38

Boolean nilai TRUE atau FALSE

Char semua karakter dari tabel ASCII

String semua huruf, spasi, frasa

b. Deklarasi variabel (VAR)


c. Deklarasi konstanta (CONST)
d. Deklarasi label (LABEL)
e. Deklarasi sub-program (PROCEDURE dan FUNCTION)

3. Bagian Program Utama Perintah-perintah atau Statemen


Statemen diawali oleh kata BEGIN dan diakhiri dengan kata END.
Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;].
a. Read atau readln
Perintah read maupun readln ini digunakan untuk memasukan atau
menginputkan data ke dalam suatu variabel.
b. Write atau writeln
Perintah write maupun writeln ini digunakan untuk menampilkan atau
mencetak isi dari suatu nilai variabel.
c. Clrscr
Clrscr (clear screen) pada bahasa pemrograman pascal ini bertujuan
membersihkan tampilan pada layar.
Penulisan Variabel dalam Bahasa Pascal.
Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen data. Ada aturan tertentu yang
wajib diikuti dalam pemberian nama variable, antara lain :
a. Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau symbol.
b. Tidak boleh ada spasi diantaranya
c. Jangan menggunakan simbol.

3. Tugas
1. Tulislah 3 program dibawah ini dengan memberikan nama prorgram
Alpro1_1, Alpro1_2, dan Alpro1_3 :
Program Alpro_1;
Uses crt;
Begin
Writeln(‘Saya Belajar Bahasa Pascal’);
Readln;
End.

Program Alpro1_2;
Uses crt;
Var kalimat : string;
Begin
Kalimat :=’Saya Belajar Bahasa Pascal’;
Writeln(kalimat);
Readln;
End.

Program Alpro1_3
Uses crt;
Const kalimat = ‘Saya Belajar Bahasa Pascal’;
Begin
Writeln(kalimat);
End.
2. Buatlah program untuk melakukan operasi aritmatika dimana bilangan
pertama dan kedua merupakan inputan dari piranti masukan.

3. Buatlah program untuk menghitung luas lingkaran . Luas lingkaran


didefinisikan sbb : L = Pi * r * r, dimana pi adalah konstanta yang bernilai
3,1415 sedangkan r adalah jari-jari lingkaran.

4. Buatlah program untuk mengkonversi suhu dalam derajat celcius ke derajat


fahrenheit dan reamour dimana :
Fahrenheit = 9/5 * celcius + 32
Reamour = 4/5 *celcius
MODUL II
RUNTUTAN (SEQUENTIAL)

1. Tujuan
1.1. Dapat menggolongkan sebuah masalah ke dalam kategori runtunan
(sequential).
1.2. Dapat memecahkan permasalahan yang sifatnya runtunan ke dalam sebuah
program.

2. Landasan Teori
Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi rangkaian
instruksi yang diproses secara sekuensial, artinya dikerjakan satu per satu, mulai
dari instruksi pertama sampai instruksi akhir.
Sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai dieksekusi.
Urutan instruksi menentukan keadaan hasil dari algoritma. Bila urutannya
diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah. Instruksi algoritma pada
struktur runtunan ini akan dikerjakan semua dan tidak ada yang diabaikan. Pada
dasarnya, semua program dibuat berdasarkan struktur algoritma runtunan.
Menurut Goldshlager dan Lister (1998) struktur berurutan atau runtunan
mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut.:
a) Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
b) Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang.
c) Urutan istruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi
sebagaimana yang tertulis di dalam algoritmanya.
d) Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris, atau beberapa
instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap instruksi dipisahkan dengan
tanda titik koma (;).
Contoh struktur runtunan adalah sebagai berikut.
Bila suatu instruksi runtunan dalam algoritma ditulis berturut-turut, kita
lambangkan dengan variabel E1, E2, E3, E4, E5, maka urutan pelaksanaan
instruksi tersebut adalah seperti gambar 1 dibawah ini:
E1

E2

E3

E4

E5

Gambar 1 Runtunan yang Terdiri dari 5 Buah Instruksi


Keterangan :
Runtunan diatas, dimulai dari intruksi E1, kemudian E1 harus dikerjakan
sampai selesai terlebih dahulu sebelum instruksi E2 dikerjakan, setelah instruksi
E2 selesai dikerjakan juga, maka instruksi E3 dikerjakan lagi dan seterusnya
sampai instruksi ke E5 setelah itu proses selesai dikerjakan dan baru berhenti
dari proses pembacaan runtunan tersebut.

3. Tugas
1. Buatlah program untuk melakukan operasi aritmatika dimana bilangan
pertama dan kedua merupakan inputan dari piranti masukan.

2. Buatlah program untuk mencari nilai x1 dan x2 dari persamaan linear ax2 +
bx + c = 0 dengan rumus :
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥12 =
2𝑎
Dimana nilai a, b dan c merupakan inputan dari piranti masukan.

3. Algoritma Hitung Buku


Deklarasi
Const Bsoni = 15
var
Badi, Banis, Bluki, Bnisa: integer
Deskripsi
Badi ← Bsoni-10
Banis ← 2*(Bsoni+Badi)
Bluki ← Bsoni+Badi+Banis-5
Banis ← Bluki*4
Write(Badi, Banis, Bluki, Banis)
Buatlah program pascal untuk menghitung buku Adi, Anis, Luki, dan Nisa
berdasarkan algoritma diatas.

4. Algoritma KonversiDetik
Deklarasi
var
Detik, KonvJam, KonvMnt, KonvDtk, Sisa : integer
Deskripsi
read(Detik)
KonvJam ← Detik div 3600
Sisa ← Detik mod 3600
KonvMnt ← Sisa div 60
KonvDtk ← Sisa mod 60
write(KonvJam, KonvMnt, KonvDtk)

Buatlah program pascal untuk mengkorversi waktu dari satuan detik ke satuan
jam, menit, dan detik.
MODUL III
PERCABANGAN (DECISION)
1. Tujuan
1.1. Dapat mengetahui perbedaan penggunaan if-then-else dan case..of
dalam setiap permasalahan.
1.2. Dapat menggunakan if-then-else dan case of dalam menyelesaikan
sebuah permasalahan yang dituangkan dalam sebuah program.

2. Landasan Teori
Penyeleksi kondisi atau pernyataan kondisi (conditional statement)
merupakan suatu pernyataan yang menganalisa suatu keadaan dan
mengambil keputusan berdasarkan pada hasil analisa itu. Hasil dari
penyeleksian jika bernilai benar maka akan dikerjakan instruksi tertentu.
Jika salah maka akan dikerjakan instruksi yang lain.
Pada struktur percabangan, program akan berpindah urutan
pelaksanaan jika suatu kondisi yang disyaratkan terpenuhi. Pada Flowchart,
simbol flowchart Decision yang digunakan pada proses ini. Simbol decision
akan berisi pernyataan yang akan diuji kebenarannya. Nilai hasil pengujian
akan menentukan cabang mana yang akan ditempuh.
Bentuk strukturnya adalah:
If Kondisi then
Statement 1
Else
Statement 2
Dalam bentuk Flowchart akan menjadi sebagai berikut:

START

YA TIDAK
KONDISI

PERNYATAAN PERNYATAAN

END
Fungsi/kegunaan dari struktur pemilihan adalah untuk membuat
struktur menu, memvalidasi inputan, dan mencegah error.
Konsep dasar dan bentuk struktur dari percabangan dalam bahasa
pemograman Pascal adalah sebagai berikut:
a. If – Then
If Kondisi Then
begin
Kode Program
end;

b. If – Then – Else
If Kondisi Then
begin
Kode Program 1
end
Else
begin
Kode Program 2
End;

c. Case – Of
1) Bentuk Case - Of
Case kondisi of
nilai1 :
statemen1;
nilai2 :
statemen2;
nilai3 :
statemen3;
nilai4 :
statemen4;
..................
End;

2) Bentuk Case-Of-Else
Case kondisi of
nilai1 :
statemen1;
…………………
nilaiN :
statemenN;
Else
Statemen Lain;
End;

3. Tugas
1. Buatlah program untuk menentukan bilangan bulat terbesar dan yang
terkecil dari tiga buah bilangan bulat!
2. Buatlah program untuk membaca nomor bulan (integer), lalu
menuliskan nama bulan sesuai dengan angka bulannya. Misalnya jika
dibaca angka 9, maka tercetak agustus.
3. Simulasikan sebuah kalkulator sederhana untuk melakukan operasi
aritmatika sebagai berikut : dibaca operand 1, operator, dan operand 2.
Tentukan hasil operasi aritmatika :

Operand 1 Operator Operand 2


7 “+” 3
Maka hasilnya adalah 10

4. Buatlah program untuk menentukan Harga Mutu serta keterangan


Lulus/Tidak Lulus dari nilai akhir sebuah mata kuliah. Dengan
ketentuan sebagai berikut.
Nilai Harga Mutu Keterangan
> 80 A Lulus
75-79 B+ Lulus
70-74 B Lulus
65-69 C+ Lulus
60-64 C Lulus
50-59 D Tidak Lulus
< 50 E Tidak Lulus

Misalkan diberi masukan nilai 73 maka akan muncul output:


Harga mutu = B
Keterangan = Lulus
5. Buatlah program kalkulator sederhana menggunakan percabangan
case..of seperti dibawah ini
========= My Calculator
========
1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian
pilih menu : 1
masukkan bilangan 1 = 3
masukkan bilangan 2 = 4
hasil perhitungan = 3 + 4 = 7
Terima Kasih
MODUL IV
PENGULANGAN (LOOPING)

1. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini praktikan diharapkan dapat :
1.1 Memahami dan menguasai metode pengulangan pada Pascal.
1.2 Memahami suatu metode pengulangan dengan WHILE..DO,
REPEAT..UNTIL, dan FOR.
1.3 Membuat program dengan menggunakan statement WHILE..DO,
REPEAT..UNTIL, dan FOR.

2. Landasan Teori
Terdapat dua model struktur pengulangan, yaitu:
1) Struktur Pengulangan Tanpa Kondisi (unconditional looping). Di dalam
struktur ini, instruksi-instruksi di dalam badan pengulangan diulangi
sejumlah kali yang dispesifikasikan (jumlah pengulangan sudah
diketahui sebelum eksekusi). Contoh: Struktur FOR.
2) Struktur Pengulangan Dengan Kondisi (conditional looping). Di dalam
struktur ini, jumlah pengulangan tidak diketahui sebelum eksekusi
program. Yang dapat ditentukan hanya kondisi berhenti pengulangan,
artinya instruksi-instruksi di dalam badan pengulangan diulangi sampai
kondisi berhenti terpenuhi. Contoh: Struktur WHILE dan Struktur
REPEAT.

Macam-macam struktur pengulangan:


a. Struktur FOR
Struktur pengulangan FOR digunakan untuk mengulang statemen atau
satu blok statemen berulang kali. Jumlah pengulangan diketahui atau
dapat ditentukan sebelum eksekusi. Untuk mencacah sudah jumlah
pengulangan diperlukan sebuah variabel pencacah (counter). Variabel
ini nilainya selalu bertambah satu setiap kali pengulangan dilakukan.
Jika cacah pengulangan sudah mencapai jumlah yang dispesifikasikan,
maka proses pengulangan berhenti. Pada struktur FOR, pencacah
haruslah dari tipe data yang memiliki predecessor dan successor, yaitu
integer atau karakter. Tipe riil tidak dapat digunakan sebagai pencacah.
Aksi adalah satu atau lebih instruksi yang diulang.
Bentuk struktur FOR ada dua macam:
1) Menaik (Ascending)
Pada struktur FOR menaik, nilai_awal harus lebih kecil
atau sama dengan nilai_akhir. Jika nilai_awal lebih besar dari
nilai_akhir, maka badan pengulangan tidak dimasuki. Pada
awalnya, pencacah diinisialisasikan dengan nilai_awal. Nilai
pencacah secara otomatis bertambah satu setiap kali aksi
pengulangan dimasuki, sampai akhirnya nilai pencacah sama
dengan nilai_akhir. Jumlah pengulangan yang terjadi =
nilai_akhir – nilai_awal + 1. Struktur Bahasa Pascal untuk
pengulangan FOR menaik ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Struktur Bahasa Pascal Untuk Pengulangan FOR


Ascending
2) Menurun (Descending)
Pada struktur FOR menurun, nilai_akhir harus lebih besar
atau sama dengan nilai_awal. Jika nilai_akhir lebih kecil dari
nilai_awal, maka badan pengulangan tidak dimasuki. Pada
awalnya, pencacah diinisialisasikan dengan nilai_akhir. Nilai
pencacah secara otomatis berkurang satu setiap kali aksi diulangi,
sampai akhirnya nilai pencacah sama dengan nilai_awal. Jumlah
pengulangan yang terjadi = nilai_akhir – nilai_awal + 1. Struktur
Bahasa Pascal untuk pengulangan FOR menurun ditunjukkan
pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Struktur Bahasa Pascal Untuk Pengulangan FOR


Descending

b. Struktur WHILE
Pada struktur WHILE, aksi (atau runtunan aksi) akan
dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai true. Jika kondisi
bernilai false, badan pengulangan tidak akan dilaksanakan, yang berarti
pengulangan selesai. Yang harus diperhatikan adalah pengulangan
harus berhenti. Pengulangan yang tidak pernah berhenti menandakan
bahwa logika pemrograman tersebut salah. Pengulangan berhenti
apabila kondisi bernilai false. Agar kondisi suatu saat bernilai false,
maka di dalam badan pengulangan harus ada instruksi yang mengubah
nilai variabel kondisi.

Gambar 4.3. Struktur Bahasa Pascal Untuk Pengulangan WHILE

c. Struktur REPEAT
Struktur ini mendasarkan pengulangan pada kondisi boolean.
Aksi di dalam badan pengulangan diulang sampai kondisi boolean
bernilai true. Dengan kata lain, jika kondisi boolean masih false,
pengulangan masih terus dilakukan. Karena proses pengulangan suatu
saat harus berhenti, maka di dalam badan pengulangan harus ada aksi
yang mengubah nilai variabel kondisi. Struktur REPEAT mempunyai
makna yang sama dengan WHILE, dan dalam beberapa masalah kedua
struktur tersebut komplemen satu sama lain.

Gambar 4.4. Struktur Bahasa Pascal Untuk Pengulangan REPEAT

3. Langkah Kerja
1) Buatlah program untuk mencetak tulisan “Fakultas Teknik” sebanyak N
dimana N adalah nilai yang dimasukkan dari piranti masukkan. Jumlah
pengulangan : 3
Output =
Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Silahkan masukan kode program dibawah ini:
program modul4langkah1;
usescrt;
var i,a : integer;

begin
clrscr;
write(‘Jumlah Pengulangan: ‘); readln(a);
writeln;
for i:=1 to a do
writeln(‘Fakultas Teknik’);
readkey;
end.

2) Ubahlah program praktikum langkah 1 dengan menggunakan


pengulangan while..do
3) Buatlah program untuk mencetak bintang berikut ini jika diberikan
tinggi segitiga adalah N. Sebagai contoh, jika N = 4 maka outputnya
adalah :
$$$$
$$$
$$
$
$
$$
$$$
$$$$
Silahkan masukan kode program dibawah ini:

program modul4langkah3;
usescrt;
var i,j,a : integer;
begin
clrscr;
write(‘Jumlah Pengulangan: ‘); readln(a);
writeln
for i:= a downto 1 do
begin
for j:=1 to i do
write(‘$’);
writeln;
end;
readkey;
end.
4) Buatlah program kalkulator untuk melakukan berbagai operasi
aritmatika
Output dari program adalah seperti pada tampilan di bawah ini :
=================== MENU UTAMA ===================
PROGRAM KALKULATOR
----------------------------------------------------------------------------------
1. Penjumlahan
2. Perkalian
3. Pengurangan
4. Pembagian
5. Pangkat Dua ( N^2 )
6. Keluar
----------------------------------------------------------------------------------
Pilihan Menu : 1
2+5=7
Anda ingin mengulang lagi? ( Y/T) :

Aturannya adalah : Jika jawaban pilihan jawaban di atas : Y (Ya) maka masih
melakukan proses menu penjumlahan (masih menu yang dipilih saat itu), jika
T (Tidak), maka akan kembali ke Menu Utama.
MODUL V
PROCEDURE & FUNCTION

1. Tujuan
1.1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi
1.2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa
parameter
1.3. Mampu membedakan kapan menggunakan prosedur maupun fungsi

2. Pembahasan
Procedure/prosedur merupakan suatu program yang terpisah dalam blok sendiri
yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah
program kecil untuk memproses sebagian dari pekerjaan program utama.
Procedure berguna untuk mengumpulkan statement-statement (Pernyataan)
yang dapat dijalankan menjadi satu dalam blok dan untuk menjalankan kembali
hanya dengan menuliskan nama procedure yang menampungnya, yaitu
pemanggilan dilakukan pada program utama.
Sedangkan Fungsi hampir sama dengan Prosedur. Perbedaannya adalah bahwa
fungsi memiliki tipe data sedangkan prosedut tidak memiliki tipe data. Artinya
bahwa sebuah fungsi dapat mengembalikan nilai sesuai dengan tipenya ketika
menerima panggilan.
Bentuk umum procedure & function
Procedure nama_procedure
(parameter_input:tipe ; var parameter output:tipe)
Begin
(kode program)
End.

Function Nama_Fungsi
(parameter_input:tipe; Var parameter_output : tipe);
Begin
<pernyataan dalam Fungsi>;
End;
Parameter
Parameter adalah nama variabel yang dideklarasikan pada bagian header
Fungsi.
1. Parameter aktual (argumen) adalah parameter yang disertakan pada
waktu pemanggilan Fungsi.
2. Parameter formal adalah parameter yang dideklarasikan di dalam bagian
header Fungsi itu sendiri.
Aturan Parameter
Aturan yang harus diperhatikan antara parameter aktual dan parameter formal:
1. Jumlah parameter aktual pada pemanggilan Fungsi harus sama dengan
jumlah parameter formal pada header Fungsinya.
2. Tiap parameter aktual harus bertipe sama dengan tipe parameter formal
yang bersesuaian

 Procedure tanpa parameter


program luassegitiga;
uses crt;
var a,t,h:real;
procedure luassegi3;
begin clrscr;
write('masukan nilai alas:'); readln(a);
write('masukan nilai tinggi:'); readln(t);
h:=a*t/2;
writeln('Hasilnya adalah:',h:0:0);
end;
begin
luassegi3;
readln;
end.
 Procedure dengan parameter
program luassegitiga;
uses crt;
var a,t:real;
procedure luassegi3(a,t:real);
var h:real;
begin
h:=a*t/2;
writeln('Hasilnya adalah:',h:0:0);
end;
begin
clrscr;
write('masukan nilai alas:'); readln(a);
write('masukan nilai tinggi:'); readln(t);
luassegi3(a,t);
readln;
end.

 Function tanpa parameter


program luaspersegi_panjang;
uses crt;
function lpersegipanjang:string;
var p,l,h:real;
begin
write('masukan nilai panjang:'); readln(p);
write('masukan nilai lebar:'); readln(l);
h:=p*l;
writeln('Hasilnya adalah:',h:0:0);
end;
begin
clrscr;
lpersegipanjang;
readln;
end.

 function dengan parameter


program luaspersegipanjang;
uses crt;
function lpersegipanjang(p,l:integer):real;
begin lpersegipanjang:=p*l;
end;
var p,l:integer;
begin
clrscr;
write('masukan nilai panjang:');readln(p);
write('masukan nilai lebar:');readln(l);
writeln('Hasilnya adalah:',lpersegipanjang(p,l):0:0);
readln;
end.

3. TUGAS
1. Buatlah Kalkulator pengurangan,penjumlahan menggunakan Procedure
tanpa parameter.
2. Buatlah Kalkulator perkalian dan pembagian menggunakan Procedure
dengan parameter.
3. Buatlah procedure untuk menghitung volume balok dan volume kubus.
4. Buatlah Kalkulator (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian)
menggunakan function
5. Buatlah program menghitung keliling dan luas segitiga sama kaki.
6. Buatlah program menghitung keliling dan luas lingkaran.

Anda mungkin juga menyukai