Pentingnya Mempelajari Tata Kata

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PENTINGNYA MEMPELAJARI TATA KATA

BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU:
Cartono M.Pd

Kelas : D3TM3B

OLEH: KELOMPOK 3

1. MUHAMMAD RIDWAN
2. M. AA TRIANA.D
3. MUHAMMAD HAIDAR
4. NEDI ARTANTO
5. NIGI ALIF.A
6. NOVALDI MALDAN

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
2020 - 2021
A.PENGERTIAN TATA KATA

Tata kata adalah cabang dari Ilmu bahasa yang membahas seluk-beluk
bentuk kata serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap
golongan/kelas dan arti kata.

B. TUJUAN TATA KATA


Supaya tidak terjadi kesalahan pemilihan kata dalam pembentukan
sebuah kalimat efektif.
Contohnya :
a) Putusan daripada pemerintah melegakan hati rakyat. (salah)
b) Putusan dari pemerintah melegakan hati rakyat. (benar)
Dalam pengunaan sebuah kalimat terdiri dari unsur-unsur kata yang
digunakan dalam menyampaikan atau memberikan suatu proposisi
ataupun informasi.

C. FUNGSI TATA KATA

a) Untuk mengetahui bagaimana perubahan-perubahan bentuk


kata, baik dari fungsi gramatik maupun semantik.
b) Mengetahui bagaimana seluk-beluk kata.
c) mengetahui bagaimana suatu arti yang timbul akibat
peristiwa gramatik.
d) Mempelajari peristiwa-peristiwa umum, peristiwa yang
berturut-turut terjadi, atau dengan kata lain sebagai sistem
dalam bahasa.

1|Page
D. KLASIFIKASI

1. SUKU KATA
Setiap kata dalam bahasa Indonesia terdiri dari satu atau beberapa
suku kata. Suku kata merupakan penggalan-penggalan kata
berdasarkan pengucapannya dan biasanya terdiri dari beberapa fonem.
Fonem sendiri terbagi menjadi dua yaitu vokal dan konsonan.

Pemenggalan suku kata ini sering jelas terlihat dalam


unsur puisi, karmina dan pada syair. Selain itu, suku kata juga sering
dikaitkan dengan rima dan jenis-jenis majas.

Suku kata terdiri dari dua jenis yaitu suku kata terbuka dan suku kata


tertutup. Pengertian suku kata terbuka adalah suku kata yang diakhiri
dengan huruf vokal, contohnya seperti : ka, la, pe, do, mo, ni, dan lain
sebagainya.Pengertian suku kata tertutup adalah suku kata yang
diakhiri dengan huruf konsonan, contohnya seperti : pam, lak, bang,
kang, kan, ber, res, dan lain sebagainya.

A. Berdasarkan pola suku kata

Ada beberapa suku kata atau pola suku kata dalam bahasa Indonesia,
yaitu sebagai berikut :

a) Suku kata berpola vokal (V), dimana suku kata ini dibentuk oleh
satu bunyi vokal sebagai puncaknya.
Contohnya : a-nak, ba-u, a-mal, tu-a, su-a-tu, a-sap, a-kar.

b) Suku kata berpola vokal dan konsonan (VK), dimana dibentuk oleh
satu bunyi vokal sebagai puncak dan konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : an-jing, un-tuk, an-da, an-tar, am-pas, as-pal, ar-
tis.

c) Suku kata berpola konsonan dan vokal (KV), dimana dibentuk oleh
satu bunyi konsonan sebagai tumpu suku dan sebuah bunyi vocal
sebagai puncak.
Contohnya : pu-nah, ga-jah, pu-sing, pi-ring, mu-al. sa-pi, ko-pi.

2|Page
d) Suku kata berpola konsonan, vokal, konsonan (KVK), dimana
dibentuk oleh bunyi konsonan sebagai tumpu suku, bunyi vokal
sebagai puncak dan bunyi konsonan sebagai koda suku.
Contohnya : sum-bu, ban-tu, pan-tai, ber-li-an, pas-ta.

B. Berdasarkan jumlah suku kata


Jumlah suku kata dalam setiap kata dalam bahasa Indonesia juga
berbeda-beda. Berikut ini pembagian bentuk kata dari pembentukan
jumlah suku kata, yaitu :

a) Terdiri dari satu suku kata, contohnya : ban, cek, bak, bus, rak,
bor, bom, dan lain sebagainya.
b) Terdiri dari dua suku kata, contohnya : sa-pi, ru-mah, bu-ku, tu-
lis, pul-pen, dan pa-ku.
c) Terdiri dari tiga suku kata, contohnya : ke-ma-ri, jen-de-la, le-
ma-ri, se-pe-da, se-pa-tu, ke-ce-wa, se-per-ti.
d) Terdiri dari empat suku kata, contohnya : da-sa-war-sa, ke-le-
la-war, ka-ca-ma-ta.
e) Terdiri dari lima suku kata, contohnya : ka-da-lu-ar-sa, pra-
mu-ni-a-ga, dan lain sebagainya.

C. Berdasarkan Pemenggalan Suku Kata


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemenggalan suku
kata, yaitu :

1) Apabila terdapat dua vokal berturut-turut di tengah kata, maka


pemisahan dilakukan di antara kedua huruf vokal.
Contoh : sa-at, du-et, la-in, mu-at, bu-at, ta-at.
2) Apabila terdapat dua konsonan berturut-turut di tengah kata,
maka pemisahan dilakukan sebelum konsonan yang kedua.
Contoh : man-di, can-tik, am-pas, kas-ti, pin-tu, ban-dar, sak-ti,
buk-ti.
3) Apabila terdapat tiga konsonan atau lebih di tengah kata, maka
pemisahan dilakukan setelah konsonan kedua.
Contoh : ang-gur, pang-gung, mang-kir, bang-krut. bang-sa.
4) Apabila terdapat satu konsonan di antara dua vokal, maka
pemisahan dilakukan pada konsonan tersebut.
Contoh : a-mal. a-nak, i-bu, a-yah, a-cak, a-kal.

3|Page
5) Apabila terdapat ng, ny, sy dan kh, maka pemisahan dilakukan
sebelum atau sesudah rangkaian tersebut.
Contoh : a-khir, ang-kat, dang-kal, sya-rat, sya-riah, bang-krut.
6) Apabila kata itu mendapatkan imbuhan, maka pemisahan
dilakukan serangkai dengan kata dasarnya dalam penyukuan
kata.
Contoh : mem-be-ri, me-ma-kai, ge-me-tar-an, ke-ta-kut-an,
ter-lu-ka, ber-ta-ni.

2. KATA

katapun memiliki banyak jenis yang dapat di bedakan sebagai berikut :

1. Kata kerja (verba) 


2. Kata benda (nomina)
3. Kata ganti (pronomina)
4. Kata bilangan (numeralia )
5. Kata sifat (adjektiva)
6. Kata keterangan (adverbia)
7. Kata sandang (artikel)
8. Kata depan (proposisi)
9. Kata penghubung(konjungsi)
10.Kata seru (injeksi)

1) Kata Kerja
Kata kerja adalah kata yang menggambarkan tentang suatu tindakan.
Kata kerja sendiri di bagi menjadi beberapa jenis seperti di bawah ini :
a) Kata kerja bentuk dasar : kata yang menyatakan makna
perbuatan,tindakan pekerjaan atau keadaan. Contoh : makan,
minum pergi lari dan singgah
b) Kata kerja bentuk turunan: contoh lari lari makan makan, sorak
sorai
c) Kata kerja bentuk pemajemukan contoh : membagi rata, memukul
mundur
d) Kata kerja bentuk pengimbuhan contoh : membaca, bernyanyi,
dihadiri.

4|Page
2) Kata Benda
Kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia,binatang, benda
dan konsep atau pengertian.
kata benda sendiri di bagi menjadi dua yaitu kata benda konkret dan
abstrak, kata benda dasar dan tunan.
a) Kata benda konkret adalah nama benda yang dapat di
tangkapdengan panca indra contoh: hasan,bandung, musi
,galunggung.
b) Kata benda abstrak adlah nama nama benda yang tidak dapat di
tangkapdengan panca indra.contoh,kebahagian ,pembelian dan
penghijauan.
c) Kata benda bentuk dasar dan turunan. Contoh Kata-kata bentuk
dasar : gambar,pisau,bawang,. 
d) Kata benda bentuk turunan contoh : kendaraan , perumahan ,
hadirin
3) Kata Ganti
Kata ganti (pronomina) adalah kata yang menggantikan kata benda
atau kata yang di bendakan.
a) Kata ganti orang . contoh : pertama, : sya aku dan daku,kami ,kita.
kedua: engkau kamu anda kalian , kamu sekalian,
b) Kata ganti petunjuk ,: petunjuk umum= ini itu. Petunjuk tempat=
sini sana.petunjuk ikhwal =begini,begitu, petunjuk tak tentu =
sesuatu seseorang.
c) Kata ganti tanya : siapa, apa, mana, mengapa,
4) Kata Bilangan
Kata bilangan adalah kata yang di gunakan untuk menghitung
banyaknya wujud, orang binatang,benda dan konsep. Kata bilangan
dapat di bedakan atas :
a) Kata bilangan pokok. Contoh : nol, satu, dua, tiga
b) Kata bilangan tingkat. Contoh : kesatu, kesepuluh, keseratus
c) Kata bilangan pecahan : seperdua, separuh
5) Kata Sifat
Kata Sifat Adalah kata yang di gunakan untuk mengungkapkan sifat
atau keadaan orang, binatang atau benda.
a) Kata benda bentuk dasar : asin, cerah , kecil,malang
b) Kata sifat bentuk turunan : alami, insani, jasmaniah

5|Page
6) Kata keterangan
Kata Keterangan adalah kata yang memberui keterangan pada kata
lainnya.

a) Kata keterangan berdasarkan bentuknya : sangat lebih terlalu,


diam diam, habis habisan.
b) Berdasarkan letaknya: lebih tinggi. Sangat indah. Lekas lekas
pulang, duduk saja.

7) Kata Sandang
Kata Sandang adalah kata sandang sebagai penentu bagi kata benda
a) Makna tunggal ; sang ,hang ,sri
b) Makna kelompok; para
c) Netral : si

8) Kata depan
Kata Depan adalah kata pembentuk frase profesional
a) Peruntukan : bagi , untuk, guna
b) Hubungan asal,arah : dari
c) Pelaku : oleh
d) Waktu : pada
e) Peristiwa : tentang

9) Kata penghubung

Kata Hubungan adalah kata yang fungsinya menghubungkan bagian


bagian kalimat
a) Hubungan penambahan : dan serta
b) Pemilikan : atau
c) Perlawanan :tetapi
d) Tujuan : agar,supaya

10) Kata seru


Kata Seru adalah kata yang mengungkapakan cetusan perasaan atau
emosi
a) Bernada Negatif : cis , cih, bah dll
b) Positip : asyik, aduhai,amboi
c) Keheranan : ai ,lho, astaga
d) Netral , : hai, he, wah

6|Page
E.PENUTUP
Kesimpulan
Kemahiran berbahasa untuk melancarkan komunikasi kita tehadap
lawan bicara secara teratur.Sebagai pengguna bahasa harus mendalami
pemahaman mengenai struktur-struktur kata yang terdapat dalam
bahasa yang kita gunakan sehari-hari.

7|Page

Anda mungkin juga menyukai