0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
199 tayangan81 halaman

Modul Kelas Xi Linux

Modul & Jobsheet ini berisi penjelasan tentang sistem operasi jaringan Debian dan cara mengkonfigurasikannya sebagai server DHCP, remote server, Samba server, DNS server, FTP server, web server, mail server dan database server."

Diunggah oleh

Rendy Saputra
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
199 tayangan81 halaman

Modul Kelas Xi Linux

Modul & Jobsheet ini berisi penjelasan tentang sistem operasi jaringan Debian dan cara mengkonfigurasikannya sebagai server DHCP, remote server, Samba server, DNS server, FTP server, web server, mail server dan database server."

Diunggah oleh

Rendy Saputra
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 81

MODUL & JOBSHEET

ADSISJAR
KELAS XI

Disusun oleh:

HARYONO

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


i
LEMBAR PENGESAHAN
Modul dan Jobsheet ini dibuat untuk membantu
kegiatan peserta didik pada Mata Pelajaran
Administrasi Sistem Jaringan kelas XI agar
meningkatkan pengetahuan (teori) dan skil
praktiknya.
Dalam pembuatan Modul dan Jobsheet ini
penulis tidak lepas dari persetujuan pihak di
bawah ini.

Mengetahui,

Kepala program keahlian Guru Pengajar

Rahmat Drajat, S.Pd Drs. Haryono, SST.


NIP. - NIP. 196711031994021002

Kepala Sekolah Waka. Kurikulum

Drs. Joko Mustiko Nurlailatul H, S.Pd.


NIP.19610218 1989031008 NIP.197703122002122006

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


ii
KATA PENGANTAR

Assalammu'alaikum Wr. Wb.


Alhamdulillah, puji syukur Kami panjatkan
kepada Allah SWT, karena atas karunia-Nya
Kami bisa menyusun Modul fan Jobsheet
ini.
Tujuan penulisan Modul dan Jobsheet ini
adalah untuk melengkapi Pembelajaran
Pengetahuan dan Praktik Mata Pelajaran
Administrasi Sistem Jaringan. Kami sangat
berterima kasih kepada semua pihak yang
mendukung proses penyelesaian Modul dan
Jobsheet ini.
Kami menyadari bahwa Modul dan Jobsheet
ini masih terdapat beberapa hal yang kurang.
Oleh karena itu, Kami berharap pembaca
dapat memberikan kritik maupun saran.
Adapaun kritik dan saran tersebut akan
menjadi bahan evaluasi Kami kedepannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bogor, 6 Juli 2020


Penulis

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..............................i


KATA PENGANTAR .................................... ii
DAFTAR ISI ............................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .............................. 1
1.1 Pengetahuan Umum ..........................1
1.2 Rumusan Materi .................................2
1.3 Tujuan Penggunaan Jobsheet ............3
BAB II MATERI JOBSHEET .......................... 4
2.1 Sistem Operasi Jaringan .....................4
2.2 Mengenal Debian ...............................5
2.3 Update Repository..............................8
2.4 Konfigurasi Server ........................... 12
2.4.1 DHCP Server .......................... 12
2.4.2 Remote Server ...................... 25
2.4.3 Samba Server ........................ 30
2.4.4 DNS Server ............................ 34
2.4.5 FTP Server ............................. 40
2.4.6 Web Server ........................... 47
2.4.7 Mail Server ............................ 53
2.4.8 Database Server ..................... 62

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


iv
BAB III PENUTUP ..................................... 72
3.1 Simpulan .......................................... 72
3.2 Saran ................................................ 73
GLOSARIUM ............................................ 74
DAFTAR PUSTAKA ................................... 76

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengetahuan Umum


Manajemen sistem operasi jaringan
merupakan salah satu dari berbagai
pengetahuan dasar yang sangat penting dan
harus dikuasai oleh para siswa jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan, khususnya
sebagai ilmu untuk menjadi Administrator
jaringan yang kompeten, terlepas sistem
operasi apa yang digunakan.
Sistem operasi jaringan merupakan suatu
sistem sumber daya yang terdapat pada
sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan pengaturan ke pengguna yang
memudahkan dan juga memberikan
kenyamanan dalam pengaplikasian berbagai
perangkat yang terhubung dengan jaringan
tersebut. Prinsip kerja jaringan komputer
umumnya membantu menghubungkan
berbagai perangkat untuk dapat saling
berhubungan antara satu dengan yang
lainnya.
Umumnya sistem operasi ini tediri atas
banyak layanan atau service yang ditujukan
utnuk melayani pengguna, seperti layanan

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


1
berbagi berkas, layanan berbagi alat
pencetak (printer), DNS service, HTTPS
Service, dan lain sebagainya. Istilah ini
populer digunakan pada akhir dekade 1980-
an hingga awal dekade tahun 1990-an.
Untuk dapat membuat berbagai komputer
saling terhubung satu sama lain maka
diperlukan keberadaan perangkat keras
jaringan komputer yang memungkinkan
terjadinya sambungan pada sistem jaringan
tersebut.
Debian merupakan salah satu sistem operasi
jaringan yang sering digunakan, karena
sistem operasi Debian dikenal stabil. Maka
dari itu Debian banyak dijadikan sebagai
Distro panutan atau Base Distro dari banyak
Distro turunannya, contoh turunan Debian
yang paling terkenal adalah Ubuntu, Linux
Mint, Kali Linux dan masih banyak lagi.

1.2 Rumusan Materi


Beberapa materi yang dapat disajikan dalam
jobsheet ini sebagai berikut :
1) Sistem Operasi Jaringan
2) Konfigurasi Linux Debian
3) Cara mengoperasikan Debian sebagai
Server

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


2
1.3 Tujuan Penggunaan Job Sheet
Dengan dibuatnya jobsheet ini
diharapkan dapat membantu pengguna
sistem operasi GNU/Linux terutama bagi
para peserta didik dalam mempelajari dan
memahami tentang manajemen sistem
operasi jaringan di sistem operasi
GNU/Linux khususnya Debian.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


3
BAB II
MATERI JOBSHEET

2.1 Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan adalah sebuah


jenis sistem operasi yang ditujukan untuk
menangani jaringan. Umumnya, sistem
operasi ini terdiri atas banyak layanan atau
service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi berkas,
layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS
Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Sistem operasi jaringan yang umum
digunakan adalah Windows NT Server
family (Windows Server 2000 dan 2003),
Novel NetWare, dan Unix/Linux.

Fungsi utama sistem operasi jaringan adalah


sebagai berikut :
1) Menghubungkan sejumlah komputer dan
perangkat lainnya ke sebuah jaringan
2) Mengelola sumber daya jaringan
3) Menyediakan layanan
4) Menyediakan keamanan jaringan bagi
multiple users

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


4
2.2 Mengenal Debian
Debian adalah sistem operasi komputer
yang tersusun dari paket-paket perangkat
lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak
bebas dan terbuka (Open Sources) dengan
lisensi mayoritas GNU General Public
License dan lisensi perangkat lunak bebas
lainnya. Debian GNU/Linux memuat
perkakas sistem operasi GNU dan kernel
Linux merupakan distribusi Linux yang
populer dan berpengaruh. Debian
didistribusikan dengan akses ke repositori
dengan ribuan paket perangkat lunak yang
siap untuk instalasi dan digunakan.
Debian terkenal dengan sikap tegas pada
filosofi dari Unix dan perangkat lunak
bebas. Debian dapat digunakan pada
beragam perangkat keras, mulai dari
komputer jinjing dan desktop hingga telepon
dan server. Debian fokus pada kestabilan
dan keamanan. Debian banyak digunakan
sebagai basis dari banyak distribusi
GNU/Linux lainnya.
Sistem operasi Debian merupakan gabungan
dari perangkat lunak yang dikembangkan
dengan lisensi GNU, dan utamanya
menggunakan kernel Linux, sehingga

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


5
populer dengan nama Debian GNU/Linux.
Sistem operasi Debian yang menggunakan
kernel Linux merupakan salah satu distro
Linux yang populer dengan kestabilannya.
Dengan memperhitungkan distro berbasis
Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix,
Mint, dan sebagainya, maka Debian
merupakan distro Linux yang paling banyak
digunakan di dunia.
Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan
Debian, antara lain: Ubuntu, MEPIS,
Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros,
Knoppix, BackTrack, Linspire, dan edisi
Debian dari Linux Mint.
Debian dikenal karena pilihannya yang
beragam. Rilis stabil saat ini memuat lebih
dari 29000 paket perangkat lunak untuk 9
arsitektur komputer. Debian menggunakan
kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel
FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-
amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari
Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya
ditemukan pada komputer pribadi hingga
arsitektur ARM yang umumnya ditemukan
di sistem embedded dan server mainframe
IBM zSeries.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


6
Fitur yang menonjol dari Debian adalah
sistem manajemen APT, repositori dengan
jumlah paket yang banyak, kebijakan paket
yang ketat, dan kualitas rilis yang terjaga.
Praktik ini memungkinkan pemutakhiran
yang sederhana antar rilis, begitupun untuk
penghapusan paket.
Standar instalasi Debian menggunakan
lingkungan dekstop GNOME. Termasuk di
dalamnya program OpenOffice.org,
Iceweasel, Evolution, program penulisan
CD/DVD, player musik dan video,
penyunting, perangkat lunak pembaca
dokumen. Selain itu terdapat juga CD
dengan lingkungan desktop KDE, Xfce dan
LXDE.
CD sisanya, yang terbagi dalam 5 DVD atau
30 CD, memuat paket yang tersedia dan
tidak dibutuhkan untuk instalasi standar.
Metode instalasi lainnya adalah
menggunakan CD net install yang
ukurannya lebih kecil daripada CD/DVD
instalasi normal. Di dalamnya memuat paket
minimum untuk memulai instalasi dan
mengunduh paket yang dipilih saat instalasi
menggunakan APT (memerlukan koneksi
internet). CD/DVD tersebut dapat dengan

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


7
bebas diunduh melalui web, BitTorrent,
jigdo, atau membelinya dari penjual.
2.3 Update Repository

Repository merupakan tempat


penyimpanan ratusan aplikasi atau program
yang telah diatur sedemikian rupa dan
tersedia untuk dapat diakses melalui
internet. Namun, repository tidak hanya
dapat diakses melalui internet saja tetapi kita
juga dapat menggunakan alternatif
repository lewat distribusi pada media lain
seperti DVD yang tentunya sangat
membantu sekali buat kita yang tidak
memliki koneksi internet yang cepat.
Ketika melakukan update repository
Debian, kita melakukan download
repository dari alamat server yang ada pada
/etc/apt/sources.list dan default alamat
server yang ada pada sources.list tersebut
adalah alamat server luar. Server repository
di sini berfungsi sebagai server yang
menyediakan kumpulan paket software
ataupun kumpulan aplikasi dari distro-distro
Linux yang bisa diakses melalui internet.
Sebelum melakukan konfigurasi pada linux
Debian ini sebaiknya kita update repository

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


8
terlebih dahulu agar proses instalasi paket
lebih mudah, maksudnya saat instalasi paket
maka Debian sudah mengetahui lokasi paket
tersebut dan otomatis meminta DVD berapa
yang harus dimasukkan. Jadi kita tidak perlu
repot-repot menghafal lokasi setiap paket
yang akan diinstall.
Disini kita menggunakan repository dari
DVD dan menonaktifkan repository default
dari internet, untuk konfigurasi semua server
dibutuhkan 3 DVD.
Berikut langkah – langkah meng-update
repository :
1. Siapkan 3 DVD iso Debian
2. Nonaktifkan repository online dengan
mengedit file sources.list
# nano /etc/apt/sources.list
Tambahkan tanda pagar di depan
repository online security lalu save

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


9
3. Setelah itu Masukan DVD 1 dengan cara
klik kanan pada ikon disk dan pilih DVD
1

4. Ketik perintah berikut agar Debian


membaca DVD tersebut
# apt-cdrom add
Berikut tampilannya

5. Setelah DVD terbaca, kita update


repository nya untuk DVD 1
# apt-get update
6. Setelah proses update selesai kita bisa
mengeluarkan DVD tadi dengan perintah
# eject cdrom
7. Lakukan hal yang sama untuk DVD 2 dan
3 dengan mengulangi langkah 4-6

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


10
8. Cek repository nya apakah sudah
terupdate atau belum
# nano /etc/apt/sources.list
Pastikan sudah ada 3 repository DVD
seperti gambar berikut

9. Update repository sukses, sekarang kita


bisa lanjut konfigurasi server-server
dengan mudah

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


11
2.4 Konfigurasi Server
2.4.1 DHCP Server
Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP) adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk
memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal
yang tidak menggunakan DHCP harus
memberikan alamat IP kepada semua
komputer secara manual. Jika DHCP
dipasang di jaringan lokal, maka semua
komputer yang tersambung di jaringan akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari
server DHCP. Selain alamat IP, banyak
parameter jaringan yang dapat diberikan
oleh DHCP, seperti default gateway dan
DNS server.
Cara Kerja
DHCP server umumnya memiliki
sekumpulan alamat yang diizinkan untuk
didistribusikan kepada Client, yang disebut
sebagai DHCP Pool. Setiap Client
kemudian akan menyewa alamat IP dari
DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan
oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari.
Manakala waktu penyewaan alamat IP
tersebut habis masanya, Client akan

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


12
meminta kepada server untuk memberikan
alamat IP yang baru atau
memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk
mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari
sebuah DHCP server dalam proses empat
langkah berikut:
DHCPDISCOVER: DHCP client akan
menyebarkan request secara broadcast untuk
mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server
mendengar broadcast dari DHCP Client,
DHCP server kemudian menawarkan sebuah
alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP
server untuk menyewakan alamat IP dari
salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP
Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons
permintaan dari Client dengan mengirimkan
paket acknowledgment. Kemudian, DHCP
Server akan menetapkan sebuah alamat (dan
konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada Client,
dan memperbarui basis data database
miliknya. Client selanjutnya akan memulai
proses binding dengan tumpukan protokol

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


13
TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP,
Client pun dapat memulai komunikasi
jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi
Client yang belum memiliki alamat. Untuk
Client yang sebelumnya pernah meminta
alamat kepada DHCP server yang sama,
hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan,
yakni tahap pembaruan alamat (address
renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang
terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone,
sehingga jika dalam sebuah jaringan
terdapat beberapa DHCP server, basis data
alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak
akan direplikasi ke DHCP server lainnya.
Hal ini dapat menjadi masalah jika
konfigurasi antara dua DHCP server
tersebut berbenturan, karena protokol IP
tidak mengizinkan dua host memiliki alamat
yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis
kepada Client, DHCP Server juga dapat
menetapkan sebuah alamat statik kepada
Client, sehingga alamat Client akan tetap
dari waktu ke waktu.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


14
Catatan: DHCP server harus memiliki
alamat IP yang statis.
Berikut langkah – langkah konfigurasi
DHCP Server :
1. Pastikan Virtual Machine (Debian)
terhubung dengan Client (Windows),
caranya klik
Peranti>Jaringan>Pengaturan Jaringan

2. Pilih terpasang pada Adaptor Host-Only,


dengan begitu VM terhubung ke virtual
switch VirtualBox Host-Only

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


15
3. Setelah itu kita beralih ke Debian dan
login sebagai root.
Untuk menjalankan DHCP server
diperlukan paket isc-dhcp-server, install
paket tersebut.
# apt-get install isc-dhcp-server -y
4. Masukan DVD yang diminta jika
diperlukan.
Untuk instalasi dhcp server pertama kali
pasti muncul keterangan error atau failed,
abaikan saja.
5. Setelah paket berhasil diinstal, kita
konfigurasi dengan mengedit file
konfigurasinya yaitu dhcpd.conf
# nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Hapus tanda pagar dan ubah seperti
gambar berikut kemudian save dengan
menekan ctrl+X lalu Y dan enter

Keterangan :
 Subnet = network yang digunakan

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


16
 Netmask = subnet mask/prefix, misalnya
disini saya menggunakan /24 berarti
subnet mask nya adalah 255.255.255.0
 Range = rentang/jarak IP address yang
akan diberikan server, disini saya beri IP
address 192.168.123.5 sampai dengan
192.168.123.10 berarti maksimal Client
yang bisa mendapatkan IP address
otomatis adalah 6 client
 Option domain-name-servers = IP
address DNS server, disini DNS server
saya menggunakan IP address
192.168.123.25
 Option domain-name = domain
 Options routers = IP address
router/default gateway yang diberikan
untuk Client
 Option broadcast-address = IP address
broadcast, biasanya belakangnya 255
 Default-lease-time = lama waktu
penggunaan IP address oleh Client
(waktu sewa) dalam satuan detik. Default
nya 600 detik atau sama dengan 10 menit
 Max –lease-time = waktu maksimal IP
address berlaku untuk client, artinya
setiap Client melakukan permintaan
ulang saat waktu sewa habis maka Client
akan diberikan IP Address yang sama.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


17
Jika waktu ini telah habis dan Client
melakukan permintaan ulang maka akan
diberikan IP Address yang berbeda sesuai
range IP Address yang tersedia. Default
nya 7200 detik atau sama dengan 120
menit (2 jam)
6. Edit file default dhcp untuk menentukan
interface yang digunakan sebagai dhcp
server.
# nano /etc/default/isc-dhcp-server
Ubah interface nya, disini saya
menggunakan eth0 lalu save

7. Restart service dhcp server


# service isc-dhcp-server restart
8. Konfigurasi telah selesai, saat nya
pengujian pada Client (Windows)
9. Namun sebelumnya sudah ada fitur
DHCP server dari VirtualBox itu sendiri,
maka kita perlu menonaktifkan nya

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


18
10. Masuk ke pengaturan Manajer Jaringan
Host dengan cara klik berkas>Manajer
Jaringan Host

11. Kita hilangkan tanda centang pada Server


DHCP

Biasanya fitur tersebut belum sepenuhnya


nonaktif dan masih berjalan di latar
belakang, maka kita perlu menghentikan
proses latar belakang tersebut

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


19
12. Klik kanan pada task bar Windows lalu
pilih Task Manager

13. Cari dan klik VboxNetDHCP.exe lalu


klik lagi End task

14. Sampai sini fitur dhcp server dari


VirtualBox telah nonaktif dan berhenti
Catatan : Langkah menonaktifkan fitur
DHCP server VirtualBox hanya
diperlukan satu kali saja, jika sebelumnya
sudah pernah dilakukan maka tidak perlu
mengulangi langkah tersebut
Untuk pengujian pada Client (Windows),
kita ubah pengaturan jaringan menjadi
DHCP Client dengan Obtain Ipv4 agar

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


20
Windows meminta IP otomatis dari
DHCP server
15. Caranya klik kanan ikon jaringan dan
pilih Open Network and Sharing Center

16. Klik Change adapter settings

17. Klik VirtualBox Host-Only Network

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


21
18. Klik properties

19. Klik Internet Protocol Version 4

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


22
20. Klik Obtain an IP Address dan Obtain
DNS server dan OK

21. Setelah itu kita buka Command Prompt


dengan cara tekan tombol logo Windows
+ R pada keyboard, ketik “cmd” lalu
enter

22. Ketik “ipconfig /release” lalu enter.


Perintah ini untuk melepas semua IP
DHCP yang sebelumnya sudah terpasang

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


23
23. Setelah kita melepas IP DHCP lalu kita
minta kembali IP baru dengan perintah
“ipconfig /renew” lalu enter, maka proses
permintaan IP Address ke DHCP server
sedang berlangsung dan tunggu hingga
semua IP Address interface muncul

24. Lalu untuk melihat IP DHCP yang


didapat, lakukan langkah 19 – 21 dan klik
Details

25. Berikut hasilnya, IP address yang didapat


sesuai dengan konfigurasi pada DHCP

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


24
server

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


25
2.4.2 Remote Server
Remote Server adalah server yang anda
akses sebagai bagian dari proses client tanpa
membuka koneksi terpisah, berbeda,
ataupun langsung. SQL Server mengatur
komunikasi antar server menggunakan RPC.
SQL Server yang client terkoneksi oleh
client yang bersangkutan membuka koneksi
lain ke remote server dan mengajukan
permintaan stored procedure ke remote
server.
Apa itu SSH?
Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol
jaringan kriptografi untuk komunikasi data
yang aman, login antarmuka baris perintah,
perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan
jaringan lainnya antara dua jaringan
komputer. Ini terkoneksi, melalui saluran
aman atau melalui jaringan tidak aman,
server dan klien menjalankan server SSH
dan SSH program klien secara masing-
masing . Protokol spesifikasi membedakan
antara dua versi utama yang disebut sebagai
SSH-1 dan SSH-2.
Berikut langkah – langkah konfigurasi
Remote Server SSH :

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


26
1. Pastikan VM (Debian) sudah terhubung
satu network dengan Client (Windows)
Bisa dengan cara penggunaan IP Address
statis ataupun dinamis (DHCP)
2. Untuk Remote Server dibutuhkan paket
SSH Server atau Telnet, disini saya coba
dengan SSH Server karena lebih aman
dibandingkan dengan Telnet
3. Install paket openssh-server
# apt-get install openssh-server -y
4. Masukan DVD yang diminta jika
diperlukan
5. Setelah berhasil diinstal, SSH Server bisa
langsung digunakan atau dikonfigurasi
dahulu sesuai kebutuhan dengan
mengedit file sshd.conf
# nano /etc/ssh/sshd.conf
Dalam file ini bisa di ubah
konfigurasinya, seperti port yang
digunakan, banner login, dan lain-lain.
Jika sudah konfigurasi jangan lupa save.
6. Setelah semua selesai kita coba uji dari
sisi Client (Windows)
7. Client (Windows) tidak mempunyai fitur
untuk SSH client maka dibutuhkan
software pihak ketiga, software remote
server yang sering digunakan untuk
Windows adalah PuTTY

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


27
8. Install PuTTY dan jalankan
9. Isi Host Name (or IP address) dengan
hostname atau IP address Debian
10. Isi port sesuai dengan konfigurasi SSH
server, defaultnya adalah port 22, lalu
klik Open

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


28
11. Klik Yes

12. Lalu login dengan akun biasa atau root,


pastikan password diisi dengan benar

13. Client (Windows) telah berhasil login ke


SSH Server (Debian), Konfigurasi SSH
Server telah sukses
Dengan begitu Client (Windows) bisa
me-remote Server (Debian) selama masih
dalam satu jaringan.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


29
2.4.3 File server
File Server adalah sebuah komputer
terpasang ke jaringan yang memiliki tujuan
utama memberikan lokasi untuk akses disk
bersama, yaitu penyimpanan bersama file
komputer (seperti dokumen, file suara, foto,
film, gambar, database,dll) yang dapat
diakses oleh workstation yang melekat pada
jaringan komputer.
Apa itu Samba?
Samba adalah program yang dapat
menjembatani kompleksitas berbagai
platform sistem operasi Linux(UNIX)
dengan mesin Windows yang dijalankan
dalam suatu jaringan komputer. Samba
merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux,
yang dikenal dengan SMB(Service Message
Block) protocol. Banyak sistem operasi
seperti Windows dan OS/2 yang
menggunakan SMB untuk menciptakan
jaringan client/server. Protokol Samba
memungkinkan server Linux/UNIX untuk
berkomunikasi dengan mesin client yang
mengunakan OS Windows dalam satu
jaringan.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


30
Berikut langkah – langkah konfigurasi File
Server :
1. Pastikan VM (Debian) sudah terhubung
satu network dengan Client (Windows)
Bisa dengan cara penggunaan IP Address
statis ataupun dinamis (DHCP)
Untuk konfigurasi File Server dibutuhkan
paket samba, instal paket tersebut
# apt-get install samba -y
2. Masukan DVD yang diminta jika
diperlukan
3. Setelah berhasil diinstal, kita buat folder
yang ingin di share, disini saya akan men-
share folder samba-share
# mkdir /samba-share
4. Ubah permission (perizinan) folder
tersebut agar Client bisa membaca (read),
menulis (write) dan
mengeksekusi/menjalankan (execution)
# chmod 777 –R /samba-share
5. Berikutnya kita edit file konfigurasi nya
yaitu smb.conf
# nano /etc/samba/smb.conf
Cari baris kalimat “Share Definitions”,
cara cepat nya bisa dengan cara fitur
search yaitu tekan ctrl + W pada
keyboard, ketik “Share Def” dan enter.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


31
Jika sudah ketemu, tambah kan script
berikut tepat di bawah “Share
Definitions” kemudian save

Keterangan :
 Path = lokasi folder/direktori yang di
share (yang sebelumnya sudah kita buat)
 Browseable = jika yes, artinya Sharing
ini akan bisa ter cari oleh Client secara
otomatis dan muncul pada Network di
explorer
 Writeable = jika yes, maka Client bisa
melihat isi folder dan juga memodifikasi
nya seperti mengedit, menghapus,
menambah, atau menyalin
 Guest ok = jika yes, maka Client bisa
masuk sebagai tamu tanpa memasukan
username dan password
6. Konfigurasi telah selesai maka kita
lakukan pengujian pada Client
(Windows) dengan cara tekan tombol
logo Windows + R pada keyboard lalu
ketik alamat IP File Server

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


32
\\192.168.123.25 dan enter

7. Maka akan muncul folder Share dan di


dalamnya Client bisa mengakses sesuka
hati sesuai permission yang diberikan
server

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


33
2.4.4 DNS Server
DNS (Domain Name System) Server
adalah server komputer yang terhubung ke
DNS. DNS server ini lah yang betugas untuk
mengatur software network khusus yang
memetakan alamat IP yang berisi database
network hostname. Ada 3 komponen dalam
pengelolaan Server DNS :
Pertama, DNS Resolver yaitu sebuah
program klien di komputer pengguna, yang
membuat permintaan DNS dari program
aplikasi.
Kedua, Recursive DNS Server, yang
melakukan pencarian melalui DNS sebagai
tanggapan permintaan dari resolver, dan
mengembalikan jawaban kepada
para resolver tersebut.
Ketiga, Authoritative DNS Server yang
memberikan jawaban terhadap permintaan
dari recursor, baik dalam bentuk sebuah
jawaban, maupun dalam bentuk delegasi.
Apa itu BIND9?
BIND9 (Berkeley Internet Name Domain
Versi 9) adalah salah satu software yang
biasa digunakan untuk membuat,

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


34
membangun dan mengatur sebuah DNS
(Domain Name Server) pada sistem operasi
Linux.
Berikut langkah – langkah konfigurasi DNS
Server :
1. Pastikan VM (Debian) sudah terhubung
satu network dengan Client (Windows)
Bisa dengan cara penggunaan IP Address
statis ataupun dinamis (DHCP)
2. Untuk konfigurasi DNS Server
dibutuhkan paket bind9, instal paket
tersebut
# apt-get install bind9 -y
3. Masukan DVD yang diminta jika
diperlukan
4. Setelah berhasil diinstal kita mulai
konfigurasi
5. Konfigurasi DNS Server ini mencakup 4
file utama, yaitu forward (yang
mengubah domain ke IP address), reverse
(yang mengubah IP address ke domain),
named.conf.local (konfigurasi utama) dan
resolv.conf (konfigurasi DNS yang
dituju)
6. Pertama kita copy/salin file forward
bawaan yaitu db.local dan file reverse
bawaan yaitu db.127

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


35
# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/forward
# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/reverse
7. Edit file forward
# nano /etc/bind/forward
Ubah seperti gambar berikut lalu save
Disini saya menambahkan subdomain ftp
dan mail untuk kebutuhan tutorial
selanjutnya, anda bisa menambahkan
subdomain lain sesuai kebutuhan

Keterangan :
 Stephow.com = domain yang saya buat
 NS = Name Server/domain
 A = Address (memetakan domain ke IP
address)
 192.168.123.25 = IP address yang dituju
8. Edit file reverse
# nano /etc/bind/reverse
Ubah seperti gambar berikut kemudian
save.
Karena pada file forward ditambahkan
sub domain ftp dan mail, maka dalam file
reverse juga di tambahkan

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


36
Keterangan :
 Stephow.com = domain yang dibuat
 NS = Name Server/domain
 PTR = Pointer Record (memetakan IP
address ke domain)
 25 = alamat IP paling belakang/blok
keempat (dari IP DNS yang dituju
192.168.123.25)
9. Edit file konfigurasi utama
# nano /etc/bind/named.conf.local
Ubah seperti gambar berikut lalu save

Keterangan :
 Zone pertama berisi domain dan letak
file forward
 Zone kedua berisi 3 blok pertama IP
address secara terbalik dari
192.168.123.25 menjadi 123.168.192
dan letak file reverse

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


37
10. Edit file resolv.conf, ubah seperti gambar
berikut dan save

Keterangan :
 Search = domain
 Nameserver = IP DNS yang dituju
11. Selanjutnya adalah pengujian dari sisi
server (Debian) dengan perintah seperti
gambar berikut
# nslookup (IP address DNS)
# nslookup (domain)

Jika muncul seperti gambar tersebut dan


tidak ada fail maka konfigurasi DNS
Server telah sukses, namun jika masih
ada fail silahkan cek semua file yang
telah dikonfigurasi satu per satu dengan
teliti, biasanya terjadi kesalahan
pengetikan.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


38
12. Agar lebih mudah untuk mencari tau
kesalahan nya dimana, coba dengan
perintah
# tail –f /var/log/syslog
Perintah tersebut berfungsi untuk
menampilkan beberapa baris terakhir dari
file syslog yang berisi log sistem
termasuk log service bind9 (DNS).
Perhatikan dan pahami kesalahan dari
log tersebut lalu perbaiki kesalahannya
13. Pengujian juga bisa dilakukan pada Client
(Windows) dengan cara yang sama,
namun dilakukan dalam Command
Prompt (CMD), pastikan juga tidak ada
fail.
14. Jika saat pengujian di server (Debian)
berhasil, namun pada Client (Windows)
fail, berarti Client (Windows) gagal me-
resolv DNS, artinya ada kesalahan pada
konfigurasi DNS pada Client (Windows)
yang biasanya adalah salah memasukan
DNS pada Penggunaan IP address statis,
ataupun salah pengetikan DNS pada
DHCP server sehingga Client (Windows)
mendapatkan IP address DNS yang tidak
sesuai.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


39
2.4.5 FTP Server
FTP (File Transfer Protocol) adalah
protokol internet yang berjalan dalam satu
lapisan aplikasi yang berfungsi untuk tukar
menukar data antara client dan server dalam
satu jaringan. Sebelum melakukan
pengiriman data akan dibuatkan sesi
komunikasi terlebih dahulu oleh FTP
dengan menggunakan protokol TCP.
FTP server berperan sebagai komputer yang
menerima request tukar – menukar data dari
client. FTP client berperan sebagai komputer
yang me-request kepada FTP server untuk
tukar – menukar data. Secara default FTP
menggunakan kode ASCII untuk transfer
data, jadi sebenarnya FTP tidak aman untuk
transfer data hal ini dikarenakan FTP
melakukan transfer data tanpa melalui
enkripsi terlebih dahulu melainkan melalui
clear text.
FTP juga merupakan aplikasi yang powerful
atau aplikasi yang sangat berguna itu karena
FTP menyediakan akses kepada user atau
pengunjung untuk mengakses data yang
tersimpan di server, dan data ini dapat di
akses secara bersamaan oleh komputer
dalam jumlah yang besar.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


40
Biasanya port yang digunakan dalam FTP
ada dua yaitu port 20 dan 21. FTP server
listen pada port 21 yaitu untuk incoming
connection dari FTP client. Biasanya port 20
untuk data port dan port 21 untuk command
port.
Berikut langkah – langkah konfigurasi FTP
Server :
1. Pastikan VM (Debian) sudah terhubung
satu network dengan Client (Windows)
Bisa dengan cara penggunaan IP Address
statis ataupun dinamis (DHCP)
2. Untuk konfigurasi FTP Server
dibutuhkan paket proftpd, instal paket
tersebut
#apt-get install proftpd -y
3. Masukan DVD yang diminta jika
diperlukan
4. Jika muncul tampilan berikut pilih
standalone saja

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


41
5. Setelah berhasil diinstal, kita konfigurasi
dengan mengedit file konfigurasinya
yaitu proftpd.conf
6. Namun sebelum konfigurasi kita buat
terlebih dahulu user untuk akses FTP
Server seperti gambar berikut saya
menambahkan user dengan nama user
client1
# adduser (nama user)

Masukan password 2 kali dan keterangan


lainnya bisa diisi atau biarkan kosong
saja dengan menekan enter
Catatan : Ingat password yang dibuat
untuk login nanti!
7. Edit file konfigurasinya yaitu
proftpd.conf, ubah seperti gambar berikut
lalu save

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


42
# nano /etc/proftpd/proftpd.conf

Keterangan :
 /home/client1 = direktori yang
digunakan untuk FTP user yang
ditentukan
 User clien1 = user FTP yang
ditentukan sesuai keinginan
8. Konfigurasi sudah selesai, kita coba
pengujian pada sisi Server (Debian)
seperti gambar berikut

Keterangan :
 ftp 192.168.123.25 = perintah untuk
melakukan FTP Client kepada IP
address FTP Server

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


43
 Name = Server meminta username
yang berlaku untuk mengakses FTP
Server
 Password = Server meminta password
user tersebut
 ls = perintah untuk menampilkan
file/folder yang ada pada suatu
direktori
 mkdir tesftp = perintah untuk
membuat folder/direktori dengan
nama “tesftp”
9. Jika sudah seperti itu berarti user sudah
bisa melakukan membaca (read), menulis
(write) dan mengeksekusi/menjalankan
(execution)
10. Kemudian kita uji pada sisi Client
(Windows) dengan cara buka explorer
dan ketik ftp://alamat_IP seperti gambar
berikut dan enter

11. Maka akan muncul jendela autentikasi


untuk login, masukan username dan

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


44
password client1

12. Selanjutnya akan tampil folder yang telah


dibuat tadi saat pengujian di Debian yaitu
“tesftp”

13. Disini Client (Windows) bisa sesuka hati


mengakses FTP Server seperti mengedit,
menghapus, menambah, atau menyalin
file sesuai permission yang diberikan oleh
Server
14. Pengujian juga bisa dilakukan melalui
browser dengan cara buka browser lalu
ketik ftp://ftp.stephow.com
15. Akan muncul juga autentikasi, masukan
saja username dan password client1

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


45
16. Maka jika sudah berhasil login berikut
tampilannya

Kekurangan akses FTP Server pada


browser ini adalah hanya bisa melihat dan
mendownload, tidak bisa mengedit
ataupun mengupload.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


46
2.4.6 Web Server
Secara umum web server dapat diartikan
sebagai sebuah perangkat lunak atau
software yang memberikan pelayanan
berbasis data yang digunakan untuk
menerima permintaan atau request dari
pengguna internet atau biasa disebut client
berupa http atau https yang kemudian akan
ditampilkan kedalam bentuk halaman
website.
Apa itu Apache2?
Apache adalah server web yang dapat
dijalankan di banyak sistem operasi (Unix,
BSD, Linux, Microsoft Windows dan
Novell Netware serta platform lainnya) yang
berguna untuk melayani dan memfungsikan
situs web. Protokol yang digunakan untuk
melayani fasilitas web/www ini
menggunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti
pesan kesalahan yang dapat dikonfigur,
autentikasi berbasis basis data dan lain-lain.
Apache juga didukung oleh sejumlah
antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI)
yang memungkinkan penanganan server
menjadi mudah.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


47
Apache merupakan perangkat lunak sumber
terbuka dikembangkan oleh komunitas
terbuka yang terdiri dari pengembang-
pengembang di bawah naungan Apache
Software Foundation.
Berikut langkah – langkah konfigurasi Web
Server :
1. Pastikan VM (Debian) sudah terhubung
satu network dengan Client (Windows)
2. Bisa dengan cara penggunaan IP Address
statis ataupun dinamis (DHCP)
3. Untuk konfigurasi Web Server
dibutuhkan paket apache2, instal paket
tersebut
# apt-get install apache2 -y
4. Masukan DVD yang diminta jika
diperlukan
5. Setelah berhasil diinstal, kita konfigurasi
dengan mengedit atau menyalin terlebih
dahulu file konfigurasinya virtual host
nya yaitu default
# nano /etc/apache2/sites-
available/default

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


48
6. Isi konfigurasi defaultnya sebagai berikut
dan sebenarnya bisa langsung diuji

7. Namun disini saya akan tambahkan


beberapa konfigurasi seperti gambar
berikut, jangan lupa save

Keterangan :
 ServerAdmin = kontak yang ditampilkan
apabila ada kesalahan/error pada Web
Server
 ServerName = domain yang dituju
 DocumentRoot dan Directory /var/www/
= letak direktori default untuk isi Web
8. Setelah itu kita bisa mengubah isi/konten
web yang akan ditampilkan dengan
mengedit file index.html
# nano /var/www/index.html

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


49
Ubah sesuka hati, saya mengubahnya
seperti gambar berikut kemudian save

9. Konfigurasi Web Server telah selesai,


Saatnya pengujian pada Client
(Windows)
10. Buka browser (bisa Internet
Explorer/Chrome/Mozilla Firefox dll)
Ketikan “stephow.com” lalu enter
11. Maka tampilannya akan seperti berikut

12. Jika ingin menambahkan gambar pada


web tinggal masukan saja gambar yang
diinginkan ke direktori /var/www/ dan
masukan beberapa kode html untuk
menampilkan gambar tersebut ke
index.html
13. Namun pada Debian CLI (Command
Line Interface) tidak mempunyai dan

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


50
tidak bisa menampilkan gambar, maka
dari itu kita gunakan File Server untuk
berbagi gambar yang ada pada Client
(Windows) ke Server (Debian)
14. Caranya, pastikan File Server (samba)
sudah dikonfigurasi dan siap digunakan
15. Tentukan gambar yang akan digunakan
untuk Web Server
16. Copy gambar tersebut, lalu tekan tombol
logo Windows + R pada keyboard
kemudian ketik alamat IP File Server
\\192.168.123.25 dan enter, maka muncul
jendela baru explorer
17. Paste-kan gambar tadi di File Server
tersebut

18. Maka gambar tersebut sudah dibagikan


dan akan muncul ke direktori yang di
share Debian sebelumnya yaitu /samba-
share

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


51
19. Kita copy kan gambar tersebut ke
direktori web yaitu /var/www
# cp /samba-share/“logo stephow
512.png” /var/www/
20. Lalu edit index html dan tambahkan kode
berikut agar menampilkan gambar
tersebut

21. Lakukan lagi pengujian pada browser,


maka gambar tersebut akan tampil pada
web

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


52
2.4.7 Mail Server
Mail server adalah program daemon yang
bekerja menampung dan mendistribusikan
email dalam suatu jaringan. Protokol yang
umum digunakan antara lain protokol
SMTP, POP3 dan IMAP. SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai
standar untuk menampung dan
mendistribusikan email, sedangkan POP3
(Post Office Protocol v3) dan IMAP
(Internet Mail Application Protocol)
digunakan agar user dapat mengambil dan
membaca email secara remote yaitu tidak
perlu login ke dalam sistem shelll mesin
mail server tetapi cukup menguhubungi port
tertentu dengan mail client yang
mengimplementasikan protokol POP3 dan
IMAP.
Berikut langkah – langkah konfigurasi Mail
Server :
1. Pastikan VM (Debian) sudah terhubung
satu network dengan Client (Windows).
Bisa dengan cara penggunaan IP Address
statis ataupun dinamis (DHCP).
2. Untuk konfigurasi Mail Server
dibutuhkan paket postfix, courier-imap,

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


53
courier-pop, dan squirrelmail. Instal paket
tersebut
# apt-get install postfix courier-imap
courier-pop squirrelmail -y
3. Masukan DVD yang diminta jika
diperlukan
4. Akan muncul tampilan instalasi postfix,
tekan tab lalu enter

5. Pilih Internet Site

6. Pada system mail name isikan domain


mail yang digunakan yaitu

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


54
mail.stephow.com

7. Pilih Yes

8. Kemudian tunggu proses instalasi selesai


9. Setelah selesai, kita konfigurasi ulang
secara menyeluruh pengaturan postfix
# dpkg-reconfigure postfix
Muncul tampilan pengaturan postfix,
tekan tab lalu enter

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


55
10. Pilih internet site

11. Masukan domain mail

12. Kosongkan saja bagian ini, pilih Ok

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


56
13. Selanjutnya bagian ini terisi otomatis,
lanjut Ok saja

14. Pilih no

15. Kemudian tambahkan “0.0.0.0/0” agar


sistem mail bekerja/me-relay pada semua
network

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


57
16. Pilih No

17. Mailbox size limit adalah batas ukuran


kotak mail dalam satuan bytes, biarkan
terisi 0 (nol) jika ingin pengaturan
default, atau isi sesuai kebutuhan anda

18. Biarkan terisi dengan tanda tambah (+)


lalu Ok

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


58
19. Disini pilih IPv4 saja karena saya tidak
menggunakan IPv6

20. Konfigurasi ulang postfix telah selesai


21. Selanjutnya kita atur direktori yang
digunakan untuk mailbox
# nano /etc/postfix/main.cf
Tambahkan baris berikut dan save

22. Setelah itu kita buat direktorinya


# maildirmake /etc/skel/Maildir
23. Berikutnya kita konfigurasi Web mail
agar Client (Windows) dapat mengakses
nya dengan mudah dan nyaman lewat
browser
24. Kita salin virtual host default untuk
membuat virtual host baru yaitu mail
# cp /etc/apache2/sites-available/default
/etc/apache2/sites-available/mail

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


59
25. Kemudian kita edit virtual host mail
tersebut
# nano /etc/apache2/sites-available/mail
Ubah seperti gambar berikut lalu save

26. Setelah itu kita aktifkan virtual host


tersebut dengan perintah
# a2ensite mail
27. Semua konfigurasi telah selesai, kita
restart semua service untuk mail
# service postfix restart
# service courier-imap restart
# service courier-pop restart
# service apache2 restart
28. Sebelum pengujian pada Client
(Windows), kita buat user untuk
mengakses Web mail, disini saya buat 2
user, yaitu user pengirim dan penerima
# adduser pengirim
Masukan password 2 kali dan data
lainnya sesuai kebutuhan
# adduser penerima

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


60
Masukan password 2 kali dan data
lainnya sesuai kebutuhan
Catatan : Ingat password user yang
dibuat!
29. Kemudian kita uji dengan membuka
browser dan ketikan domainnya
“mail.stephow.com”
30. Maka akan masuk ke tampilan utama
login Squirrelmail

31. Disini kalian bisa login dengan user yang


telah dibuat tadi dan lakukan pengetesan
sesuka hati

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


61
2.4.8 Database Server
Database Server adalah sebuah program
komputer yang menyediakan layanan
pengelolaan basis data dan melayani
komputer atau program aplikasi basis data
yang menggunakan model klien/server.
Istilah ini juga merujuk kepada sebuah
komputer (umumnya merupakan server)
yang didedikasikan untuk menjalankan
program yang bersangkutan. Sistem
manajemen basis data (SMBD) pada
umumnya menyediakan fungsi-fungsi server
basis data, dan beberapa SMBD (seperti
halnya MySQL atau Microsoft SQL Server)
sangat bergantung kepada model klien-
server untuk mengakses basis datanya.
Berikut langkah – langkah konfigurasi
Database Server :
1. Pastikan VM (Debian) sudah terhubung
satu network dengan Client (Windows)
2. Bisa dengan cara penggunaan IP Address
statis ataupun dinamis (DHCP)
3. Untuk konfigurasi Data Base Server
dibutuhkan paket php5, mysql-server, dan
phpmyadmin. Instal paket tersebut
# apt-get install php5 mysql-server
phpmyadmin -y

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


62
4. Masukan DVD yang diminta jika
diperlukan
5. Tunggu proses instalasi dan akan muncul
tampilan instalasi MySQL-Server
6. Masukan password untuk user root
MySQL

7. Masukan lagi passwordnya

8. Karena disini Web Server saya


menggunakan apache2, maka pilih
apache2

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


63
9. Pilih Yes

10. Masukan password untuk Database,


samakan saja dengan password user root
sebelumnya agar mudah diingat

11. Masukan lagi password yang sama untuk


phpmyadmin

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


64
12. Masukan password lagi untuk konfirmasi

13. Tunggu proses instalasi selesai


14. Setelah proses instalasi telah berhasil,
kita bisa langsung uji lewat web browser
Client (Windows)
15. Buka browser dan ketik
domain/phpmyadmin, contoh nya
stephow.com/phpmyadmin atau
ip/phpmyadmin seperti
192.168.123.25/phpmyadmin
16. Disini kita bisa memilih bahasa yang
akan digunakan
17. Login dengan user root yang telah dibuat
tadi pada saat instalasi MySQL

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


65
18. Setelah login kita bisa mengakses data
base sesuai kebutuhan
19. Disini saya akan memberi contoh
membuat tabel Data Siswa
20. Setelah login kita klik Basis data>Isi
nama basis data>klik buat

21. Maka akan muncul basis data baru yang


bernama Data Kelas, klik Data Kelas
tersebut

22. Kemudian kita buat tabel dengan cara isi


Nama tabel dan Jumlah kolom lalu klik

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


66
Kirim

23. Selanjutnya isi beberapa kolom seperti


gambar berikut

24. Biarkan yang lainnya kosong, scroll


kebawah lalu klik Kirim dan Simpan

25. Setelah itu kita buat isi tabel nya dengan


cara klik Tambahkan pada tabel Data

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


67
Siswa

26. Isi sesuai keinginan anda, contohnya


seperti gambar berikut

27. Jika sudah, scroll kebawah dan klik Kirim

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


68
28. Setelah berhasil ditambahkan, klik Data
Siswa

29. Membuat tabel Database telah sukses,


klik tampilan cetak untuk menampilkan
hasil tabel yang telah kita buat

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


69
30. Berikut adalah hasilnya

31. Jika ingin mengespor data tabel yang


telah dibuat bisa dengan cara klik Ekspor

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


70
32. Kemudian pilih mau diekspor kedalam
format apa sesuai kebutuhan anda

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


71
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Sistem operasi adalah perangkat lunak
atau software yang berfungsi untuk
mengaktifkan seluruh perangkat yang
terpasang pada komputer sehingga masing-
masing dapat saling berkomunikasi. Secara
umum, Sistem Operasi adalah software pada
lapisan pertama yang ditaruh pada memori
komputer pada saat komputer dinyalakan.
Sedangkan software-software lainnya
dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan.
Maka dari itu Sistem Operasi sangat penting
dalam sebuah komputer. Sebaiknya pilih
Sistem Operasi sesuai kebutuhan. Dalam
kebutuhan Server dibutuhkan sistem operasi
jaringan. Salah satu Sistem Operasi Jaringan
yang sering digunakan adalah Debian.
Setelah menginstal Debian alangkah baiknya
update repository terlebih dahulu agar
memudahkan kita dalam mengoperasikan
dan konfigurasi server. Dalam konfigurasi
server tidak semudah apa yang dipikirkan,
butuh pemahaman dan ketelitian yang tinggi
untuk menjadi Administrator Jaringan yang
kompeten.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


72
Semoga apa yang telah disampaikan dalam
modul dan jobsheet ini dapat membantu
pembaca untuk mempelajari dan memahami
konfigurasi Debian server serta menjadi
ilmu yang bermanfaat.

3.2 Saran
Pilih sistem operasi sesuai kebutuhan.
Debian merupakan salah satu Sistem
Operasi Jaringan pilihan untuk kebutuhan
Server karena dikenal stabil dan tentunya
open source.
Untuk mengoperasikan Debian khususnya
saat konfigurasi Server dibutuhkan
pemahaman dan ketelitian yang tinggi, maka
dari itu seringlah membaca dan mencoba.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


73
GLOSARIUM
Autentikasi suatu proses yang merupakan
sebuah tindakan pembuktian (validasi)
terhadap identitas seorang pengguna pada
saat akan memasuki (mengakses) sebuah
sistem.
Browser perangkat lunak yang berfungsi
untuk menerima dan menyajikan sumber
informasi dari Internet.
Database basis data.
Direktori adalah katalog dokumen atau berkas
yang berada dalam penyimpanan komputer.
Disk penyimpanan.
Domain nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi server komputer agar lebih
mudah diingat daripada menggunakan IP
(Internet Protokol) address.
Ekspor mengubah bentuk dan atau ukuran
Scroll kegiatan menggulir suatu halaman.
File kumpulan berbagai informasi yang
tersimpan dalam beberapa tipe ada yang
bertipe Data terdiri dari numeric,
character dan binary.
Folder suatu tempat untuk menyimpan
ataupun menampung file-file, baik itu file
sistem maupun file data atau dokumen.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


74
Format bentuk dan ukuran.
Host mesin client atau server.
Hostname nama mesin.
Instalasi memasang.
Interface antarmuka jaringan.
Konfigurasi mengatur.
Network jaringan.
Permission izin atau hak.
Port mekanisme yang mengizinkan sebuah
komputer untuk mendukung beberapa
sesi koneksi dengan komputer lainnya
dan program di dalam jaringan.
Protokol sebuah aturan atau standar yang
mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan
data antara dua atau lebih titik komputer.
Root akar, akses hak administratif.
Sistem operasi perangkat lunak sistem yang
mengatur sumber daya dari perangkat
keras dan perangkat lunak, serta sebagai
jurik (daemon) untuk program komputer.
Software perangkat lunak.
Update memperbarui.
User pengguna.

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


75
DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Internet


id.wikipedia.org/wiki/Debian
atanzqueeny.wordpress.com/2013/02/21/apa
-itu-repository/
id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi
_Hos_Dinamik
www.it-jurnal.com/pengertian-remote-
server/
www.fynshare.xyz/2019/05/pengertian-file-
server.html
www.susantokun.com/pengertian-fungsi-
dan-keunggulan-samba-server/
idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-dns-
server/
idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-ftp-
server-dan-manfaatnya/
idcloudhost.com/pengertian-web-server-
beserta-fungsinya/
idcloudhost.com/mengenal-mail-server-web-
hosting/
id.wikipedia.org/wiki/Server_basis_data
stephow.wordpress.com (blog pribadi)

Modul & Jobsheet Adsisjar kelas XI


76

Anda mungkin juga menyukai