HTML Dan CSS
HTML Dan CSS
Mempersembahkan :
Belajar HTML
dan CSS
“Tutorial fundamental dalam mempelajari
HTML & CSS”
Oleh :
KETUM WHC
PROLOG
apa itu HTML dan CSS hingga anda yang ingin mempelajari secara lanjut HTML dan CSS, serta mengetahui
Pembahasan dalam buku ini menitikberatkan pada study kasus, contoh penggunaan setiap kode HTML dan
CSS dan tidak akan menjelaskan secara terperinci tag-tag yang terdapat/disediakan dalam HTML atau
Andapun akan diajak untuk mengkonversi sebuah desain web menjadi sebuah file HTML dan CSS secara
utuh, setiap langkah dijelaskan sesederhana mungkin agar mudah dicerna dan dipahami.
Catatan, berisi catatan singkat tentang apa yang harus anda perhatikan dan
lakukan atau sebuah peringatan.
Informasi, berisi informasi singkat yang menjelaskan poin poin tertentu dalam
1. Apa yang terdapat dalam box ini adalah kode dari pembahasan. Kode HTML dan CSS ditulis di
dalam box ini.
2. Kadang setiap baris kode yang panjang memiliki penomoran seperti box ini.
3. Baris kode yang tidak memiliki nomor berarti ditulis satu baris dengan baris sebelumnya
(seperti baris ini dan baris setelah nomor 1).
latihan yang terdapat dalam ebook ini. Jika suatu saat anda merasa bingung mengapa kode yang anda ketik
tidak berjalan seharusnya, Anda dapat menyamakan kode yang anda ketik dengan kode yang terdapat
PROLOG V
Untuk siapa buku ini ? v
1.3. Add-On 7
BAB 5 HEADING/PENJUDULAN 25
BAB 6 MEMBUAT DAFTAR/LIST 28
6.1. Ordered List 28
BAB 8 FORM 35
Control-control Form 36
BAB 9 TABEL 41
9.1. Struktur tabel yang dianjurkan 42
10.2. Wrapper 45
10.3. Header 45
10.4. Content 46
10.5. Sidebar 48
10.6. Footer 49
BAB 14 BOX-MODEL 62
14.1. Margin 62
14.2. Padding 63
14.3. CSS-Shorthand 64
14.4. Border 66
BAB 15 TYPOGRAPHY 68
Apa itu Sans-serif dan Serif 69
BAB 16 CSS-IMAGE 72
16.1. background-image 72
16.2. background-repeat 73
16.3. background-position 74
BAB 17 FLOATING 78
17.1. Permasalahan pada floating 79
BAB 18 POSITIONING 82
18.1. Static 82
18.2. Relative 83
18.3. Absolute 84
18.4. Fixed 87
BAB 19 PSEUDO-CLASS 89
19.1. Pseudo-Class untuk Link/Anchor 89
20.2. Body 93
20.3. Wrapper 93
20.4. Header 94
20.5. Menu 95
20.6. Form 96
20.8. Artikel 97
20.9. Sidebar 99
EPILOG 136
DAFTAR PUSTAKA 137
Buku 137
Website 137
Bagian I
HTML
Bab 1 Persiapan
Sebelum kita mempelajari HTML dan CSS, ada beberapa persiapan yang perlu
yang pada dasarnya terbuat dari HTML dan CSS. Saya yakin di setiap komputer telah terinstall Web
Browser bawaan seperti Internet Explorer (Windows), Safari (Mac) dan Firefox (Linux Ubuntu).
Setiap browser memiliki perbedaan dalam hal menampilkan halaman web dan fitur-fitur yang
didukung dalam HTML dan CSS. Boleh jadi halaman web yang anda buat ditampilkan benar pada
salah satu browser namun acak-acakan pada browser lainnya. Untuk itu perlu beberapa browser
yang terinstall dalam komputer anda untuk menguji penampilan website yang dibuat.
Isu-isu kompatibilitas ini akan anda temui ketika mempelajari CSS nantinya yang berhubungan dalam
Berikut ini adalah beberapa browser yang dapat anda download dari Internet serta review singkat.
Firefox
Web browser ini bisa dikatakan web browser yang paling disenangi oleh para developer
Google Chrome
Google Chrome adalah web browser besutan Google yang memiliki beberapa keunggulan. Chrome
bisa dikatakan browser yang sangat ringan, cepat 2 dan kaya akan aplikasi/Add-on. Selain itu Chrome
menggunakan engine3 Webkit, engine browser yang rata-rata mendukung fitur-fitur terbaru dari
1 Add-on/Plugin adalah Aplikasi tambahan yang dapat dipasang sehingga memperkaya fitur software yang
bersangkutan
2 Kecepatan loading web tergantung dari kecepatan internet yang anda gunakan
3 Engine/Mesin adalah kode utama dalam aplikasi untuk menampilkan halaman web contohnya Mozilla untuk
firefox, Webkit untuk Google Chrome dan Safari.
Gambar 2 Google Chrome 17
Safari
Safari adalah web browser dari Apple. Sama halnya dengan Chrome, safari menggunakan engine
Gambar 3 Safari 5
Internet Explorer
Browser yang pasti sudah terinstall pada komputer dengan sistem operasi windows. Jika anda masih
menggukan Internet Explorer versi 6, 7 dan 8, saya anjurkan untuk mendownload versi terbaru yakni
Penggunaan Internet Explorer dalam pengujian halaman web sangat tidak dianjurkan (terutama versi
7 ke bawah) karena dukungannya yang kurang serta proses penampilan halaman web yang
terkadang menjadi berantakan. Namun karena pengguna Internet explorer di dunia masih
Dreamweaver, saya sarankan untuk tidak menggunakannya, Mengingat anda masih dalam tahap
belajar.
Text editor yang akan kita gunakan adalah text editor ringan namun penuh dengan fitur yang sangat
yang sangat
Kemampuannya untuk
Sublime Text
Text editor yang terbilang masih baru yang sangat mudah digunakan, penampilan simple namun
enak dipandang. Sublime text adalah aplikasi berbayar tapi anda dapat mendownload versi demo-
nya (meskipun versi demo tapi tidak ada batasan dalam penggunaannya).
Sublime text tersedia untuk sistem Operasi Windows, Linux dan Mac, download di alamat berikut
http://www.sublimetext.com/2
Gedit
Anda pengguna Linux? Khususnya Linux dengan desktop Gnome sudah memiliki text editor bawaan,
GEdit. GEdit bisa digunakan untuk menuliskan berbagai macam bahasa pemrograman.
resminya http://projects.gnome.org.
Gambar 7 GEdit untuk Windows
digunakan dan untuk menguji script javascript. Anda dapat menginstallnya pada browser Firefox.
Untuk menginstallnya cukup masuk ke halaman Add-on dan cari add-on firebug.
8
Jika anda menggunakan Google Chrome atau Safari, tidak usah menginstall firebug karena kedua
browser dengan engine webkit ini sudah memiliki tool serupa yang dinamai dengan Developer Tool.
sementara terhadap halaman web. Anda dapat menginstallnya dari add-on firefox atau dari Chrome
Web Store.
Itulah aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk mempelajari HTML dan CSS, tapi yang terpenting
adalah kehadiran Web Browser dan Text editor, sisanya adalah optional yang keberadannya hanya
Gambar 10 Web Developer Tools memiliki sejum lah tools yang sangat membantu
mendukung aktifitas kita dalam pembangunan halaman web. Seperti Firebug dan Developer tools
memang penting namun anda tidak harus menginstall keduanya. Keberadaan kedua tools tersebut
sangat membantu untuk menguji dan memperbaiki kesalahan yang ditimbulkan baik kesalahan
dalam
sebagainya ditampilkan dengan menggunakan HTML. Jadi bisa dikatakan HTML adalah bahasa dasar
browser.
Buka Web browser anda lalu bukalah sebuah situs, http://www.google.com misalnya.
1. Lalu klik kanan di sembarang area, dan pilih “Inspect element” (menu paling
akhir)
2. Perhatikan kode hasil inspect element, yang terlihat adalah sebagai berikut :
Gambar 12 Inspect Element akan menampilkan kode HTML dari situs yang bersangkutan
Baris pertama pasti diawali dengan <!DOCTYPE HTML>, ini menandakan bahwa dokumen yang
sedang anda buka saat ini adalah HTML. Begitu juga dengan baris kedua : <HTML>, kode
tersebut menandakan bahkan kode-kode yang ditulis di dalamnya adalah kode HTML.
Jika anda ingin tahu kepanjangan HTML, HTML adalah kependekan dari Hypertext Markup
Language. Artinya adalah bahasa markup (penanda) berbasis text atau bisa juga
disebutsebagai formatting language (bahasa untuk memformat), Jadi sudah jelas bahwa
5. Pada bagian Save as type, pilih All Files (*.*) Lalu klik tombol save.
6. Sekarang klik dua kali file HTML yang telah anda buat, (atau Klik dan Drag ke Web
Demonstrasi di atas hanyalah langkah untuk membuat file HTML, mudah bukan?
hanya digunakan untuk me-markup suatu dokumen. Sebagai penyederhanaan kita analogikan
dengan pembuatan dokumen di Microsoft Word atau aplikasi Word Processing lainnya.
Ketika membuat sebuah dokumen word, biasanya kita melakukan formatting pada teks. seperti
menebalkan teks, memiringkan, memberi garis bawah, Membuat Penjudulan (Heading), membuat
list (Daftar) dan lain sebagainya. Pada HTML, formatting ini bisa kita sebut dengan Proses Markup
Misalnya, untuk mem-format suatu teks menjadimiring kita tambahkan tag <em>atau<i>.
Dan ketika dibuka kembali pada browser, anda dapat melihat kata pertama menjadi miring.
<em> .. </em> disebut dengan Tag HTML, yang digunakan untuk me-markup(memformat) dokumen
HTML. Perhatikan bahwa setiap tag memiliki pasangan yakni tag penutupnya.
Artinya hanya teks yang berada di dalam tag tersebut yang akan diberi format miring. Tag penutup
Setiap tag HTML bisa menjadi “isi” dari tag HTML lainnya, untuk membuat suatu hierarki dari
dokumen HTML.
Dalam setiap tag HTML bisa disisipkan berbagai atribut yang berfungsi untuk menampung informasi-
informasi tertentu, misalnya atribut id dan class yang berfungsi untuk memberi nama suatu tag
Sekarang bagaimana jika teks yang dimiringkan tersebut ingin kita tebalkan? Untuk menebalkan teks
anda tuliskan dan sudah menjadi ketentuan. Jika kita perbaiki latihan kita sebelumnya menjadi
berikut:
1. <!DOCTYPE HTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>Judul File HTML</title>
5. </head>
6.
7. <body>
8. Website <strong><em>pertama</em></strong> saya
9. </body>
10. </HTML>
<!DOCTYPE HTML>
Adalah Tag awal dari setiap dokumen HTML, tag ini berfungsi untuk menginformasikan pada browser
bahwa dokumen yang sedang dibuka adalah dokumen HTML. Tag ini perlu dicantumkan disetiap
<HTML> … </HTML>
Awal dari isi dokumen HTML dimulai dari sini, semua kode HTML yang akan anda buat akan ditulis di
dalam tag ini, perhatikan juga bahwa setiap tag harus memiliki tag penutup.
<head> … <head>
Tag Head akan digunakan untuk menyimpan berbagai informasi tentang dokumen HTML, lebih
detailnya akan kita temui pada bab selanjutnya. Apa yang terdapat di dalam tag ini, tidak akan
<title> … </title>
Salah satu contoh informasi yang terdapat di dalam tag Head adalah title. Title akan menampilkan
<body> … </body>
Nah, apa yang ingin anda tampilkan pada browser akan ditulis di dalam tag ini, tag body merupakan
Mudah dimengerti bukan? Lalu apakah penulisan tag-tag HTML harus seperti contoh di atas? Seperti
penambahan tab/indentasi pada setiap tag?. Sebenarnya Anda bisa saja menuliskan kode HTML
seperti ini :
<!DOCTYPE HTML><HTML><head><title>Judul File HTML</title></head><body>Websi
<i>pertama</i> saya</body></HTML> te
Dan yang anda dapatkan dalam browserpun sama, namun anda akan kesulitan membaca dokumen
HTML tersebut. Kalau saja dokumen HTML yang anda buat hanya 10 baris mungkin hal ini tidak akan
Nah loh?!
Untuk itu kita menambahkan indentasi, disetiap isi (konten)dari suatu tag. Misalnya :
<head>
<title>Judul File HTML</title> </head>
Ini menandakan bahwa tag title berada di dalam tag head. Selain itu kita juga bisa mengontrol,
Setelah anda mengetahui struktur dari sebuah file HTML dan apa saja yang harus ditulis pertama kali.
Selanjutnya saya akan mengajak anda untuk mempelajari cara memuat/menampilkan sebuah
Untuk memuat sebuah gambar pada dokumen HTML, kita akan menggunakan tag <img>.
Lalu dimana kita meletakkan gambar tersebut? Di dalam tag <img> kah?
Pada tag <img> kita akan menggunakan atribut src untuk menyimpan lokasi gambar :
<img src>
Selanjutnya untuk memasukkan nilai pada atribut, kita gunakan operator sama dengan (=) diikuti
<img src=‚gambar.jpg‛>
Tag img termasuk ke dalam tag spesial dan tidak memiliki tag penutup (Disebut juga sebagai Self
Closed Tag), seperti tag-tag lainnya. Ini dikarenakan tag ini tidak memiliki konten seperti :
Sebagai pengganti, kita tambahkan tanda slash (/) sebelum kurung tutup :
2. Carilah sebuah gambar dan simpan satu folder dengan file HTML anda.
Gambar 15 Penempatan gambar sesuai dengan lokasi file HTML
1. <!DOCTYPE HTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>Judul File HTML</title>
5. </head>
6.
7. <body>
8. <p>ini adalah contoh pemuatan gambar pada file HTML<p>
9. <img src=‚logo.png‛ />
10. </body>
11. </HTML>
4. Bukalah pada browser, anda akan melihat gambar telah termuat pada file HTML anda.
Setiap tag img, selain memiliki atribut src untuk menyimpan lokasi gambar, anda juga harus
menyertakan atribut alt yang akan digunakan sebagai teks alternatif ketika gambar tidak berhasil
tinggi dari gambar tersebut. Memang hal ini tidak perlu dilakukan karena gambar secara otomatis
akan terload dengan ukuran sebenarnya, namun hal ini sangat dianjurkan untuk mempercepat
gambar
tersebut.
Dengan penambahan atribut alt, ketika gambar yang dimaksud hilang/tidak/gagal termuat maka
akan muncul sebuah icon broken file, dan isi dari atribut alt akan ditampilkan disana.
Maka yang perlu anda lakukan adalah menambahkan nama folder tersebut diikuti dengan tanda
Jika dalam folder tersebut terdapat folder lagi, dan gambar yang ingin anda muat ada di dalamnya
Selain penggunaan lokasi gambar seperti di atas, anda juga bisa menampilkan gambar yang sudah
Penggunaan hotlinking sangat tidak dianjurkan karena gambar yang dimuat bukanlah
Yang sering anda temui dalam sebuah website adalah link. Link ini akan membuat konten atau
elemen HTML4 dapat di klik dan akan mengarahkan/membawa anda ke halaman web lainnya.
Biasanya suatu link ditampilkan berwarna biru dan bergaris bawah (selama belum diberi style).
tag <a> pada teks yang ingin kita buat menjadi link.
Namun anda tidak akan melihat perubahan pada teks “disini” karena kita belum “mengaitkannya” ke
halaman web lain. Untuk itu kita akan menggunakan attribut href untuk menyimpan alamat web
yang akan dituju ketika link di klik (penulisan lokasi sama halnya dengan attribut src pada tag img).
Sebagai latihan kita akan membuat file HTML baru dan membuat link untuk mengaitkannya ke
latihan-latihan sebelumnya.
1. Buatlah file baru dengan nama latihan3.html, simpanlah di folder yang sama dengan latihan-
latihan sebelumnya.
1. <!DOCTYPE HTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>Judul File HTML</title>
5. </head>
6. <body>
7. <h1>Selamat datang di website saya</h1>
8. <a href=‚latihan1.html‛>buka Latihan 1</a><br>
9. <a href=‚latihan2.html‛>buka Latihan 2</a>
10. </body>
11. </HTML>
3. Buka kembali file latihan1.html dan latihan2.html, dan tambahkan sebuah link yang akan
… utama <a>
<a href=‚latihan3.html‛>Kembali ke halaman
</body>
</HTML>
4. Save pekerjaan anda, dan bukalah file latihan3.html pada browser. Anda dapat mengklik
Ketika link “buka latihan 1” di klik, browser akan menampilkan file latihan1.html
Dan Klik link “Kembali ke halaman utama” untuk menampilkan latihan3.html kembali.
Jika anda perhatikan pada kode yang terdapat dalam latihan3.html, ada beberapa tag yang belum
ini akan ditampilkan di baris yang berbeda. Jika anda menghapus tag <br> ini, maka teks akan
Untuk membuat link yang mengacu ke halaman web lain, pastikan anda menyertakan
Jika anda tidak menyertakan http:// maka link tersebut tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.
Gambar 23 Error ketika http:// tidak ditambahkan pada alamat web lain
Setiap link yang diklik akan ditampilkan di window/tab yang sama, bagaimana jika anda ingin
mengirim email akan otomatis terbuka dan tujuan email secara otomatis terisi dengan alamat yang
telah ditentukan.
atribut href.
Selain tipe link-link di atas, masih banyak lagi tipe link lainnya, seperti link No. Telp, Aplikasi dan
lainnya.
Bab 5 Heading/Penjudulan
Heading, digunakan untuk memberikan penjudulan pada suatu dokumen HTML. Bayangkanlah
sebuah skripsi atau buku yang memiliki bab dan subbab-subbab di dalamnya. Untuk memformat
penjudulan dalam HTML, kita gunakan tag <h1> untuk judul utama dan untuk judul subbabnya anda
Setiap level judul memiliki ukuran huruf yang berbeda-beda (namun anda masih bisa merubah
Sebagai latihan, buatlah file HTML baru dengan nama latihan4.html lalu ketikkan kode HTML
berikut:
1. <!DOCTYPE HTML>
2. <HTML lang=‚en-US‛>
3. <head>
4. <title>Heading</title>
5. </head>
6. <body>
7. <h1>Bab 1 : Pendahuluan</h1>
8. <h2>1.1 Latar Belakang</h2>
9. <p>Paragraf pendahuluan, bla..bla.. </p>
10. <h2>1.2 Pokok Permasalahan</h2>
11. <p>Paragraf pendahuluan, bla..bla.. </p>
12. <h1>Bab 2 : Pembahasan</h1>
13. <h2>2.1 Teori dan Konsep</h2>
14. <p>Paragraf pendahuluan, bla..bla.. </p>
15. <h2>2.2 Algoritma Pemrograman</h2>
16. <p>Paragraf pendahuluan, bla..bla.. </p>
17. </body>
18. </HTML>
Gambar 24 Penjudulan pada dokumen HTML
Adanya penjudulan dimaksudkan agar suatu dokumen HTML lebih terstruktur layaknya sebuah
dokumen resmi seperti skripsi /paper yang mengharuskan adanya perbedaanantara Bab utama dan
sub-babnya.
Dalam website tersebut, Logo/Judul dari website diberi Heading Level 1, untuk judul artikel diberi
level 3 s.d 4
Bab 6 Membuat daftar/list
Sebuah daftar dapat memiliki penomoran atau hanya sebuah simbol berupa lingkaran atau bentuk
lainnya. Dalam HTML, daftar yang menggunakan penomoran disebut dengan ordered list dan yang
ordered list) dan untuk setiap listnya kita gunakan tag <li> (singkatan dari list item/item daftar).
Penomoran daftar akan dilakukan secara otomatis ketika anda menambahkan daftar item.
Dan jika ditampilkan pada browser, maka yang akan anda dapatkan adalah seperti
berikut :
Gambar 25 Daftar berurutan
berupa lingkaran atau persegi (anda masih bisa merubahnya dengan CSS). Untuk membuat daftar
tidak berurut kita gunakan tag <ul> dan seperti tag <ol>, item yang terdapat di dalamnya harus diapit
Jika kita modifikasi contoh sebelumnya dengan merubah <ol> menjadi <ul> maka yang akan kita
struktur tersendiri. Biasanya data list ini digunakan untuk membuat daftar istilah beserta definisinya
<dl>
<dt>Test</dt>
<dd>Test</dd>
</dl>
Tag dt (definition term) digunakan untuk menampung istilah yang akan didefinisikan, dan tag dd
digunakan untuk menuliskan definisi dari dt sebelumnya. Berikut contoh penggunaan dari Definition
List :
<dl>
<dt>Manga</dt>
<dd>Manga (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam bahasa
Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang
komik Jepang. </dd>
<dt>Mangaka</dt>
</dd>Mangaka (baca: man-ga-ka, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang
menggambar manga</dd> </dl>
bersarang (nested list). Contohnya seperti pada latihan yang akan kita buat berikut.
Buat file baru dengan nama file latihan5.html lalu ketikkan kode HTML berikut
1. <!DOCTYPE HTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>List/Daftar</title>
5. </head>
6. <body>
7. <h2>Yang harus dilakukan hari ini</h2>
8. <ol>
9. <li>Pergi ke pasar
10. <ul>
11. <li>Beli sayuran</li>
12. <li>Beli kertas
13. <ol>
14. <li>A4</li>
15. <li>Legal</li>
16. </ol>
17. </li>
18. <li>Beli tinta</li>
19. </ul>
20. </li>
21. <li>Buat tutorial HTML</li>
22. <li>Mengerjakan tugas kuliah</li>
23. </ol>
24. </body>
25. </HTML>
Yang perlu anda perhatikan adalah di mana anda meletakkan tag <ol>atau <ul> jika anda ingin
menempatkannya pada suatu item, yaitu sebelum penutup tag list item (</li>).
Daftar seperti ini biasa digunakan untuk pembuatan menu website, atau keperluan lainnya yang
Anda dapat membuat suatu group dari tag-tag HTML yang anda buat dengan
Setiap website/weblog yang anda buka, jika diperhatikan pasti memiliki empat bagian/group.
1. Header
Bagian kepala website yang berisi logo website, nama website, slogan website, menu website
dan lainnya.
2. Content
Berisi isi dari website itu sendiri, jika website berupa weblog, maka contentnya berisi
3. Sidebar
Berada di samping Content dan biasanya berisi iklan, kategori artikel dan widget atau hiasan
situs lainnya.
4. Footer
Bagian kaki dari website yang pada umumnya diisi dengan tag website tersebut, misalnya
Lebih sederhananya, bayangkanlah Surat resmi yang memiliki Kop surat, badan surat dan penutup
surat.
Dalam HTML, kita dapat membagi bagian-bagian tersebut dengan menggunakan tag <div>
(division/bagian) dan untuk menamai setiap div kita gunakan atribut id atau class 5. Berikut contoh
penggunaan tag div jika kita terapkan pada bagian-bagian website yang telah kita sebutkan
sebelumnya:
Jika anda menampilkannya pada browser, anda tidak akan melihat apa-apa karena tag div tidak akan
menampilkan efek visual. Tag ini hanya digunakan untuk membuat dokumen HTML lebih terstruktur
sama. Pasalnya atribut ID dan Class digunakan untuk menamai tag HTML. Lalu apa perbedaan dari
keduanya?
ID
Atribut ID digunakan untuk penamaan elemen HTML yang memiliki karakteristik unik/berbeda. Tidak
boleh ada dua atau lebih elemen yang mempunyai ID yang sama.
5 Atribut ID dan Class tidak hanya digunakan dalam tag div saja melainkan dapat digunakan di setiap tag HTML
untuk memberikan penamaan sebagai referensi jika diperlukan.
1. <div id=‚menu‛>
2. <ul id=‚menu‛>
3. <li>Beranda</li>
4. <li>Tutorial</li>
5. </ul>
6. </div>
Penggunaan atribut ID pada contoh di atas adalah SALAH, karena terdapat dua ID yang sama, yaitu
Perhatikan contoh sebelumnya, bahwa kita menggunakan ID yang berbeda untuk setiap div yakni,
header, content, sidebar dan footer karena semuanya memiliki struktur dan fungsi yang berbeda
Class
Class digunakan untuk penamaan elemen yang memiliki karakteristik/struktur sama dan dapat
digunakan berulang kali dalam markup (Kode HTML). Sebagai contoh, perhatikan kode HTML
berikut :
1. <ul id=‚menu‛>
2. <li class=‚merah‛>Beranda</li>
3. <li>Tutorial</li>
4. <li class=‚merah‛>Berita</li>
5. <li>Video</li>
6. </ul>
Pada Kode HTML di atas, saya menggunakan class Merah pada beberapa list item, karena nantinya list
item yang memiliki class merah akan diberi warna background merah.
Kesimpulannya adalah, ketika anda memiliki beberapa elemen dengan karakter/format yang sama,
gunakan Class sebagai penamaannya dan Gunakan ID untuk elemen yang berbeda dan
1. <div id=‚wrapper‛>
2. <div id=‚content‛>
3. <div id=‚article‛></div>
4. <div id=‚sidebar‛></div>
5. </div>
6. </div>
• <div id=‚wrapper‛> disebut Parent, dan tag HTML yang ada di dalamnya disebut dengan
Child(<div id=‚content‛>).
Bab 8 Form
website.
Sebuah form, boleh jadi memiliki Gambar 28 Formulir (FORM) pendaftaran Yahoo!
Button dan lain sebagainya. Kita akan mempelajari sebagian kontrol yang disebutkan diatas karena
kontrol di atas adalah yang paling sering digunakan dalam halaman web.
Pertama-tama, pembuatan sebuah form diawali dengan tag <form>, dan setiap kontrol-kontrol yang
dibutuhkan
<form>
<h1>Formulir Pendaftaran</h1>
…
</form>
Jika anda merasa asing dengan istilah FORM, bayangkan saja sebuah
FORMULIR yang sering ditemui di sekitar kita seperti formulir
pendaftaran siswa baru, formulir pembuatan KTP dan lain sebagainya.
Control-control Form
Setiap control pada form dapat dibuat dengan menggunakan tag <input>. Dan yang membedakan
tipe dari control tersebut berada pada atribut type (tipe kontrol). Berikut ini adalah sebagian tipe
Label
Label digunakan untuk memberikan keterangan pada setiap input yang ada. Jika anda perhatikan
formulir pendaftaran situs yahoo, yang disebut dengan label adalah yang ditandai berikut ini :
Atribut for diisi dengan isi dari atribut name pada kontrol yang ingin diberi label.
Text
Control input ini dapat diisi dengan teks yang memiliki kata yang tidak terlalu panjang/hanya satu
baris, biasa digunakan dalam form pencarian, nama dan lain sebagainya.
Jika text input yang akan ditampilkan ingin memiliki nilai, maka tuliskan nilai tersebut di dalam
atribut value.
Dengan begitu, ketika halaman dibuka, text input ini secara otomatis akan terisi dengan nilai dari
atribut value.
Text Area
Sama halnya dengan Input Text, namun textarea dapat diisi lebih dari satu baris, cocok digunakan
Berbeda dengan kontrol lainnya yang menggunakan tag <input>, text area memiliki tag sendiri yaitu
<textarea></textarea>. Dan apa yang terdapat di dalam tag ini adalah value dari kontrol tersebut
<label for=‚kota‛>Kota</label>
<select name=‚kota‛>
<option>Jakarta</option>
<option>Bandung</option>
<option>Tasikmalaya</option>
</select>
Submit/Button
Submit atau Button, berupa tombol yang dapat di klik. Penggunaan atribut value pada kontrol ini
Gambar 33 Button
Sebagai latihan, kita coba menggabungkan kontrol-kontrol yang telah anda pelajari sebelumnya
Buatlah file baru, dengan nama file latihan6.html, lalu ketikkan kode HTML berikut pada file
latihan6.html
1. <!DOCTYPE HTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>Form</title>
5. </head>
6. <body>
7. <form>
8. <label for=‚nama‛>Nama</label>
9. <input type=‚text‛ name=‚nama‛><br>
10. <label for=‚alamat‛>Alamat</label> 11. <textarea
name=‚alamat‛></textarea><br>
12.
13. <label for=‚kota‛>Kota</label>
14. <select name=‚kota‛>
15. <option>Jakarta</option>
16. <option>Bandung</option>
17. <option>Tasikmalaya</option>
18. </select><br>
19.
20. <input type=‚submit‛ value=‚kirimkan data‛>
21. </form>
22. </body>
23. </HTML>
Berikut ini adalah tampilan yang anda dapatkan jika file latihan6.html dibuka di dalam browser.
Dalam buku ini, saya tidak akan membahas bagaimana cara memroses data yang dikumpulkan dari
form tersebut, karena dalam HTML kita tidak bisa melakukan proses pengolahan data. Ingat bahwa
HTML hanya digunakan untuk memformat dokumen, bukan untuk memroses data.
Untuk memroses data, kita bisa menggunakan bahasa pemrograman web, seperti Javascript atau
Dengan bahasa pemrograman seperti Javascript atau PHP anda dapat mengolah datadata yang
dikumpulkan dari Form HTML untuk diproses dan dikeluarkan kembali menjadi suatu informasi baru.
Bab 9 Tabel
Untuk menampilkan data dengan tipe tabel dalam HTML, kita bisa menggunakan tag <table>.
<table></table>
Untuk membuat baris tabel, kita gunakan tag <tr> – singkatan dari table row (ditulis di dalam tag
table)
<table>
<tr></tr>
</table>
Sedangkan untuk menentukan banyaknya kolom, tergantung dari banyaknya tag <td> (table data)
yang digunakan di dalam tag <tr>.
1. <table>
2. <tr>
3. <td>No</td>
4. <td>Nama</td>
5. <td>Alamat</td>
6. </tr>
7. </table>
Untuk menyatukan kolom atau baris (merge-cell) kita tambahkan atribut colspan (untuk merge
1. <table>
2. <tr>
3. <td rowspan=2>No</td>
4. <td colspan=2>Jenis Kelamin</td>
5. <td rowspan=2>Nama</td>
6. </tr>
7. <tr>
8. <td>L</td>
9. <td>P</td>
10. </tr>
11. <tr>
12. <td>1</td>
13. <td>L</td>
14. <td></td>
15. <td>Rian</td>
16. </tr>
17. </table>
Jika anda tampilkan dalam browser, maka tabel tersebut tidak akan memiliki garis, untuk memberi
garis pada tabel anda dapat menambahkan atribut border=1 pada tag <table> atau anda dapat
Sebagai latihan, anda tulis kode tabel di atas dan tambahkan beberapa data lagi, lalu simpan dalam
file latihan7.html.
menjadi Judul tabel, <tbody> untuk data/isi dari tabel dan <tfooter> untuk kaki tabel (bisa diisi sama
1. <table border=1>
2. <thead>
3. <tr>
4. <td rowspan=2>No</td>
5. <td colspan=2>Jenis Kelamin</td>
6. <td rowspan=2>Nama</td>
7. </tr>
8. <tr>
9. <td>L</td>
10. <td>P</td>
11. </tr>
12. </thead>
13.
14. <tbody>
15. <tr>
16. <td>1</td>
17. <td>L</td>
18. <td></td>
19. <td>Rian</td>
20. </tr>
21. </tbody>
22. </table>
Masih banyak yang menggunakan tabel untuk keperluan layouting sebuah website, misalnya
menggunakan tag table untuk membuat layout 2 kolom, 3 kolom, atau 4 kolom seperti contoh
berikut :
Penggunaan tag <table> untuk keperluan layout adalah menyalahi aturan/fungsi dari tag table
tersebut.
Layout table biasanya dibuat secara otomatis oleh aplikasi seperti Dreamweaver atau
Sebagai seorang web designer, Anda harus mampu menerjemahkan suatu desain web ke dalam
bahasa HTML dan CSS. Proses penerjemahan dari desain ke dalam kode HTML ini disebut dengan
Pembuatan Markup, yang dilanjutkan dengan proses Styling (Penambahan CSS yang akan kita
Pada bab ini anda akan belajar membuat markup dari sebuah desain web yang telah disiapkan. Saya
tidak akan memberikan desain web yang rumit, sebagai latihan kita gunakan desain yang sederhana
dulu.
10.1. Pesiapan
Sebelum kita mulai proses pembuatan markup untuk desain web tersebut, kita buat folder baru
Buatlah folder baru dengan nama “Latihan Markup” dan buatlah file HTML baru dengan nama
“latihan-markup.html”.
Dalam folder tersebut buat lagi satu buah folder dengan nama “images” untuk menyimpan seluruh
gambar yang diperlukan dalam file HTML yang kita buat. Lalu copy gambar yang terdapat di dalam
ebook ini.
10.2. Wrapper
Kita mulai dari pembuatan sebuah div untuk menampung seluruh konten situs yang akan dibuat.
Saya akan menggunakan div dengan id wrapper. Nantinya div ini akan kita buat rata-tengah, jadi
setiap browser di zoom-in atau di zoom-out, konten situs tetap berada di tengah.
1. <!DOCTYPE HTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>Latihan Markup</title>
5. </head>
6.
7. <body>
8. <div id=‚wrapper‛> 9.
10. </div>
11. </body>
12. </HTML>
10.3. Header
Kita mulai dari pembuatan header, perhatikan gambar berikut :
Sudah ada bayangan?, pertama kita buat sebuah div dengan nama id header (atau terserah anda).
Dalam gambar di atas bisa anda perhatikan terdapat gambar logo, lalu Menu (kita buat dengan
Semuanya telah anda pelajari pada bab-bab sebelumnya. Jadi, Markup untuk bagian header adalah
seperti berikut :
8. <div id=‚wrapper‛>
9. <div id=‚header‛> 10. <img src=‚logo.png‛ alt=‚logo‛ />
11.
12. <ul id=‚menu-utama‛>
13. <li><a href=‚‚>Home</a></li>
14. <li><a href=‚‚>Tutorial</a></li>
15. <li><a href=‚‚>Video</a></li>
16. </ul>
17. <form>
18. <input type=‚text‛ name=‚search‛ />
19. </form>
20. </div>
21.
22.
23. </div>
Mudah bukan?, semua tag-tag tersebut telah saya jelaskan sebelumnya. Jika anda masih tidak
Jika anda perhatikan, disana terdapat tiga Artikel yang memiliki penampilan dan struktur yang sama,
untuk itu kita akan menggunakan penamaan dengan Class pada div ini. Namun sebelumnya, kita tulis
sebuah div untuk menampung artikel yang akan kita buat dengan nama “daftar-artikel”.
Kita masuk ke detail setiap artikel. Di dalam artikel ini terdapat sebuah gambar, judul artikel, tanggal,
Selanjutnya anda tinggal Copy div class artikel ini sebanyak tiga kali. Sehingga menjadi seperti berikut
10.5. Sidebar
Kita lanjutkan dengan pembuatan sidebar, perhatikan apa yang terdapat di dalam sidebar.
Gambar 41 Sidebar
Setiap item dalam sidebar memiliki judul. Pertama terdapat deskripsi singkat tentang situs, dan
sebuah menu navigasi berdasarkan kategori. Sama seperti menu sebelumnya, kita buat dengan
menggunakan unordered list.
46. <div id=‚sidebar‛>
47. <h2>Who we are?</h2>
48. <p>Ariona.net adlah tempat anda berbagi pengetahuan seputar web design dan web
development serta segala informasi yang berhubungan dengan internet</p>
49.
50. <h2>Artikel berdasarkan kategori</h2>
51. <ul>
52. <li><a href=‚‚>HTML dan CSS</a></li>
53. <li><a href=‚‚>Javascript</a></li>
54. <li><a href=‚‚>Photoshop</a></li>
55. <li><a href=‚‚>Inspirasi</a></li>
56. <li><a href=‚‚>Berita</a></li>
57. <li><a href=‚‚>Off Topic</a></li>
58. </ul>
59. </div>
60.
61.
10.6. Footer
Terakhir, kita buat markup untuk bagian footer.
Bagian ini hanya mempunya text copyright, dan saya yakin anda dapat membuat
1. <!DOCTYPE HTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>Latihan Markup</title>
5. </head>
6. <body>
7. <div id=‚wrapper‛>
8. <div id=‚header‛>
9. <img src=‚logo.png‛ alt=‚logo‛ />
10. <ul id=‚menu-utama‛>
11. <li><a href=‚‚>Home</a></li>
12. <li><a href=‚‚>Tutorial</a></li>
13. <li><a href=‚‚>Video</a></li>
14. </ul>
15. <form>
16. <input type=‚text‛ name=‚search‛ />
17. </form>
18. </div><!-- Penutup div ‚header‛ --> 19.
20. <div id=‚daftar-artikel‛>
21. <div class=‚artikel‛>
22. <img src=‚images/gambar-artikel.jpg‛
alt=‚Gambar Artikel‛ />
23. <h1> Gates vs Jobs</h1>
24. <b>Feb 12, 2007</b><b>Views : 3,487,497</b>
25. <p>Bill Gates and Steve Jobs square off in the clean
white virtual world of the iconic Mac ads</p>
26. <a href=‚‚>Watch This</a>
27. </div><!-- Penutup div ‚artikel‛ -->
28. <div class=‚artikel‛>
29. <img src=‚images/gambar-artikel.jpg‛
alt=‚Gambar Artikel‛ />
30. <h1> Gates vs Jobs</h1>
31. <b>Feb 12, 2007</b><b>Views : 3,487,497</b>
32. <p>Bill Gates and Steve Jobs square off in the clean
white virtual world of the iconic Mac ads</p>
33. <a href=‚‚>Watch This</a>
34. </div><!-- Penutup div ‚artikel‛ -->
35. <div class=‚artikel‛>
36. <img src=‚images/gambar-artikel.jpg‛
alt=‚Gambar Artikel‛ />
37. <h1> Gates vs Jobs</h1>
38. <b>Feb 12, 2007</b><b>Views : 3,487,497</b>
39. <p>Bill Gates and Steve Jobs square off in the clean
white virtual world of the iconic Mac ads</p>
40. <a href=‚‚>Watch This</a>
41. </div><!-- Penutup div ‚artikel‛ -->
42. </div><!-- Penutup div ‚daftar-artikel‛ --> 43.
44. <div id=‚sidebar‛>
45. <h2>Who we are?</h2>
46. <p>Ariona.net adlah tempat anda berbagi pengetahuan
seputar webdesign dan web development serta segala
informasi yang berhubungandengan internet</p>
47. <h2>Artikel berdasarkan kategori</h2>
48. <ul>
49. <li><a href=‚‚>HTML dan CSS</a></li>
50. <li><a href=‚‚>Javascript</a></li>
51. <li><a href=‚‚>Photoshop</a></li>
52. <li><a href=‚‚>Inspirasi</a></li>
53. <li><a href=‚‚>Berita</a></li>
54. <li><a href=‚‚>Off Topic</a></li>
55. </ul>
56. </div><!-- Penutup div ‚sidebar‛ -->
57. <div id=‚footer‛>
58. <p>ariona.net copyright 2012 by Ariona,Rian</p>
59. </div>
60. </div><!-- Penutup div ‚wrapper‛ -->
61. </body>
62. </HTML>
Agar tidak bingung membedakan penutup div yang satu dengan yang lainya, saya menambahkan
komentar di setiap penutup div. Komentar ini tidak akan ditampilkan pada browser.
Pembuatan komentar dapat dilakukan dengan menambahkan <!-- dan ditutup dengan
-->contohnya :
Jika anda buka file HTML tersebut, maka yang akan anda lihat adalah seperti berikut :
Gambar 43 Tampilan dari Studi Kasus
File HTML yang ditampilkan akan terlihat plain/polos, tidak sama seperti pada desain web yang
diberikan. Tapi inilah tugas dari HTML yakni Markup/Formatting. Adapun cara kita menampilkan
bagian-bagian kode HTML agar terlihat seperti pada desain web yang diberikan, kita akan
Validasi markup adalah proses dimana kode HTML kita divalidasi apakah sudah benar atau belum
oleh aplikasi validator dari W3C6. Validasi ini sangatlah diperlukan untuk memeriksa apakah ada yang
salah dengan markup HTML yang telah kita buat atau ada beberapa bagian yang terlewat seperti
Sebagian orang berpendapat bahwa markup HTML yang valid akan mempercepat
proses loading website dan lebih bersahabat dengan Search Engine 7.
Untuk melakukan validasi, silahkan buka alamat berikut: http://validator.w3.org/. Anda akan
Ada tiga cara pengujian Markup HTML, yakni dengan mengetikkan alamat file HTML yang akan diuji
(Validate by URL) opsi ini adalah untuk memvalidasi halaman HTML yang sudah “online” atau
website yang sudah online. Cara kedua adalah dengan mengupload file HTML anda (Validate by file
upload), dan validator akan memvalidasi kode HTML yang terdapat dalam file tersebut, dan cara
terakhir adalah dengan mengetikkan langsung kode HTML dan memvalidasinya (Validate by direct
input).
6 W3C (World Wide Web Consortium) adalah komunitas internasional yang bekerja untuk membangun standar
web seperti HTML dan CSS.http://www.w3.org/
7 Search Engineatau mesin pencari adalah aplikasi untuk mencari berbagai informasi di internet, seperti
Google.com, bing.com dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, kita coba memvalidasi latihan markup yang kita buat sebelumnya dengan cara
“Validate by file upload”. Klik tab “Validate by file upload”, lalu klik Choose file untuk memilih file
HTML dan pilihlah latihan Markup yang telah kita buat pada study kasus dan Klik tombol Check untuk
Jika pengujian sukses, maka akan muncul pesan lulus uji markup HTML seperti berikut:
Perhatikan, bahwa kita mendapatkan 4 peringatan, coba scroll ke bawah dan anda akan menemukan
Kesimpulan dari peringatan di atas adalah kita belum menyertakan informasi character encoding.
Untuk memperbaikinya tambahkan kode berikut di dalam tag head dari file latihan markup kita.
<head>
<title>Latihan Markup</title>
<meta charset=‚UTF-8‛>
</head>
Maksud dari tag tersebut adalah menentukan tipe karakter encoding yang digunakan dalam file
HTML, dan kita gunakan tipe “UTF-8”. Sekarang kita coba Revalidate (Memvalidasi ulang) file HTML
kita.
Sekarang kita telah lolos uji validasi, 1 peringatan yang tersisa adalah karena validator file HTML versi
5 dari W3C ini masih berupa eksperimen,so.. it’s not problem and you are ready for the next level!.
Bab 12 Semantik
Sebuah dokumen HTML tidak lain adalah kumpulan dari tag-tag HTML dan seperti yang telah anda
ketahui bahwa HTML adalah bahasa untuk me-markup atau mem-format suatu dokumen. HTML
ditampilkan.
Sama halnya dengan aplikasi pengolah kata, formating yang dilakukan pada suatu dokumen ditujukan
Misalnya, ketika suatu teks ditampilkan miring, biasanya ada makna tertentu pada teks tersebut,
benar adalah yang bukan tag HTML. Jika kalimat pertanyaan tersebut dibaca, biasanya akan ada
Dalam HTML, terdapat dua tag yang dapat membuat suatu teks miring yakni tag <em> dan <i>. Lalu
Jika kita sangkutpautkan pertanyaan ini dengan contoh kasus di atas, penggunaan tag <em> untuk
memiringkan kata “kecuali” adalah cara yang benar. Mengingat tag <em> ini memang berfungsi
untuk memberikan tekanan pada suatu teks (emphasis). Berbeda dengan tag <i> yang hanya
berfungsi untuk menampilkan teks menjadi miring tanpa ada makna sama sekali.
terkandung dari suatu tag HTML. Seperti pada contoh kasus sebelumnya, penggunaan tag <em> lebih
Pada dasarnya, Gunakanlah tag-tag HTML sesuai dengan maksud/fungsi dari tag HTML tersebut,
Jangan menggunakan suatu tag HTML karena tag tersebut memiliki penampilan berbeda.
Misalnya, penggunaan tag <table>. Tag ini berfungsi untuk membuat suatu tabel atau data tabular,
penggunaan diluar itu adalah salah, seperti penggunaan tag table untuk pembuatan layout web.
Untuk mengetahui fungsi dari setiap tag HTML anda dapat membacanya di
http://www.w3schools.com/tags/default.asp.
komputer, karena pada dasarnya cara berfikir komputer berbeda dengan cara berfikir manusia.
Manusia bisa memahami suatu dokumen dengan adanya tanda baca, atau formatting (seperti teks
miring tebal). Berbeda dengan komputer, dan pada kasus ini tag-tag HTML
lah yang menjadi tanda baca yang akan membantu komputer untuk memahami dokumen HTML.
Kembali kepada penting tidaknya semantik, boleh jadi dokumen yang semantik dapat mempermudah
sistem komputer untuk mengolah informasi dalam dokumen untuk keperluan tertentu, misalnya
Bagian II
CSS
Bab 13 Cascading Style Sheet (CSS)
atau menentukan bagaimana elemen HTML ditampilkan, seperti menentukan posisi, merubah warna
yang ingin diberi style tanpa perlu menambahkan tanda <>. Pada contoh kode CSS di atas, kita akan
memberi style pada seluruh tag h1 yang terdapat dalam file HTML.
Jika tag HTML yang ingin diberi style memiliki ID, anda dapat menuliskan nama ID tersebut dengan
#header
Dan jika tag yang diberi style memiliki Class, maka penulisan selector bisa dilakukan dengan tanda
.artikel
Jika anda hanya menuliskan satu selector, seperti contoh kode CSS di atas, maka seluruh tag h1 yang
terdapat dalam file HTML akan memiliki style yang sama. Bagaimana jika kita hanya ingin memberi
.artikel h1
Kode tersebut akan memerintahkan pada browser untuk memberi style pada tag h1 yang hanya
terdapat di dalam class artikel (atau - h1 yang merupakan child dari class
artikel).
Anda-pun dapat memilih lebih dari satu tag untuk penghematan kode CSS. Misalnya ketika anda
memiliki dua atau lebih tag dengan warna background yang sama, dari pada menuliskan kode seperti
ini :
anda dapat menggabungkan selector dengan menambahkan tanda koma pada nama
Untuk memberikan nilai/value pada property kita gunakan tanda titik dua ( : ). Setiap property
diakhiri dengan titik koma (;), jika anda tidak mengakhirinya maka browser tidak akan mengetahui
Property-property pada CSS sangat mudah dimengerti karena lebih mirip bahasa kita sehari-hari.
Misalnya untuk merubah warna text kita gunakan property color, untuk merubah warna background
kita gunakan property background-color, untuk merubah ukuran huruf kita gunakan property font-
.artikel h1 {
color : red; background-color : blue; font-size : 20px;
}
Menurut saya, Kode CSS sangat mudah dimengerti, karena kata-kata yang digunakan sudah tidak
asing lagi, perhatikan contoh kode CSS sebelumnya, jika kita ubah ke bahasa kita sehari-hari, kira-kira
“Hey Brow (Browser) Cari tag h1 yang terdapat di dalam class artikel, jika ditemukan/ada, ubah
warnanya menjadi merah, warna background menjadi biru dan ukuran huruf menjadi 20 pixel.”
Cukup perkenalan dengan CSS-nya, lalu yang menjadi pertanyaan besar anda saat ini adalah :
tersebut:
Inline
Penulisan kode CSS dengan metode inline ini bisa dilakukan langsung pada tag yang ingin diberi style
Pada metode ini, anda tidak perlu menuliskan selector. Karena anda menuliskan CSS langsung pada
Cara ini sangat tidak dianjurkan, karena Anda akan mencampurkan antara “Format” dan
“Presentasi”. Cara ini juga tidak efektif ketika anda akan melakukan perubahan pada CSS.
Internal
Metode CSS internal ditulis di dalam tag style yang ditempatkan pada tag head.
<HTML>
<head>
<title>Judul HTML</title>
<style>
h1 {
color : red;
}
</style>
</head>
...
Metode kedua ini sangat dianjurkan untuk pengujian style, atau ketika anda hanya memiliki satu
halaman web.
External
Metode yang terakhir adalah dengan membuat file CSS dan dipanggil di dalam tag head.
<HTML>
<head>
<title>Judul HTML</title>
<link rel=‚stylesheet‛ href=‚fileCSS.CSS‛ />
</head>
...
Atribut rel adalah informasi hubungan (relationship) dari tag link tersebut, yaitu sebagai stylesheet.
Href diisi dengan lokasi file CSS yang ingin dimuat. Pemanggilannya sama dengan pemanggilan
Bab 14 Box-Model
14.1. Margin
Property margin digunakan untuk memberikan jarak antar elemen/tag HTML. Misalnya jarak antar
Sebagai contoh, buatlah file HTML baru dengan nama latihan8.html, lalu tambahkan kode berikut:
<div class=‚box‛>
Box ke satu
</div>
<div class=‚box‛>
Box ke dua
</div>
Ingat, tambahkan kode tersebut pada struktur HTML standar yang memiliki <!
DOCTYPE HTML>, <HTML>,<head> dan seterusnya.
Lalu tambahkan tag style dalam tag head, dan ketikkan kode CSS berikut :
.box{
background-color:green; color: yellow; width:100px; height:100px;
margin-bottom:50px;
}
Jarak antar box ke satu dan box ke dua sedikit berjauhan, karena kita menambahkan margin bawah
Untuk melihat perbedaan ketika kita memberikan margin atau tidak, anda dapat menghapus
Anda juga dapat memberikan jarak dari kanan (right), kiri (left) dan atas (top). Misalnya :
margin-top:20px; margin-right:30px;
margin-bottom:50px; margin-
left:40px;
14.2. Padding
Pada latihan sebelumnya, kita telah memberikan jarak antar elemen HTML dalam contoh
sebelumnya jarak antar <div>, namun coba perhatikan antara text (Box ke x) dengan garis pinggir
kotak, tidak ada jarak sama sekali, merapat ke sisi box tersebut.
Untuk itu property paddinglah yang akan memberikan jarak antara konten elemen dengan elemen
tersebut.
Sebagai contoh tambahkan kode CSS berikut, pada class box yang kita buat sebelumnya:
.box{
background-color:green; color: yellow; width:100px; height:100px;
margin-bottom:50px; padding-left:20px;
}
berubah.
Jadi jika anda ingin ukuran .box tetap 100px, kita harus
Gambar 51 Pemberian padding pada .box menghitung ulang width dari box tersebut. Misalnya
menjadi 100px.
14.3. CSS-Shorthand
Pada pembahasan sebelumnya, bisa kita simpulkan bahwa setiap property dapat memiliki lebih dari
satu jenis, misalnya margin dapat memiliki 4 jenis. margin-top, margin-right, margin-bottom, dan
margin-left.
margin-top:20px; margin-right:30px;
margin-bottom:50px; margin-
left:40px;
Daripada menuliskan seluruh property tersebut, kita bisa menggunakan CSS-Shorthand yaitu
menggabungkan seluruh value (top, right, bottom, dan left) ke dalam satu property.
Sebagai contoh, kita akan menggunakan CSS-shorthand untuk Property margin menjadi
seperti berikut :
bisa kita simpulkan bahwa nilai dari CSS-shorthand margin ini memiliki urutan searah jarum jam dan
Kita juga bisa bermain-main dengan property margin ini, perhatikan dengan seksama contoh berikut:
• Ketika kita memberikan satu nilai pada property margin, ini artinya kita memberikan nilai
margin: 20px;
Dengan penulisan seperti ini, maka nilai dari margin-top, right, bottom dan left adalah 20px;
• Ketika kita memberikan dua nilai pada property margin, berarti nilai selanjutnya mengikuti
Pada contoh di atas berarti kita memberikan nilai margin-top dan right bukan?, nah nilai dari
margin-bottom akan disamakan dengan nilai margin-top dan margin-left sama dengan
margin-right.
• Dan ketika kita menuliskan tiga nilai, maka nilai yang tidak diisi akan mengikuti nilai yang
Pada contoh di atas, kita memberikan nilai untuk top, right dan bottom. Sedangkan untuk left
Penggunaan nilai seperti ini juga berlaku pada padding, dan property-property sejenis
lainnya.
14.4. Border
Property border digunakan untuk memberikan garis pinggir pada elemen, setidaknya ada tiga
property yang harus anda set, yaitu color, style dan width.
border-color : black; border-style
: solid; border-width : 5px;
namun anda juga dapat menggunakan CSS shorthand sehingga menjadi seperti berikut :
jadi jika kita ubah contoh kode di atas menjadi CSS-shorthand, kodenya menjadi seperti berikut :
seperti
berikut :
Gambar 52 Penambahan border Jadi, seperti yang saya jelaskan sebelumnya. Ketika anda
ingin membuat ukuran lebar .box tetap 100px, maka anda harus
Kali ini perhatikan bahwa kita memberikan border pada seluruh sisi .box, artinya jika kita tentukan
ukuran border sebesar 5px, maka 10px (untuk width, karena 5px untuk left, dan 5px untuk right)
akan ditambahkan pada ukuran .box tersebut. Sehingga ukuran .box berubah kembali menjadi
110px.
Untuk itu kita kurangi width dari .box tersebut menjadi 70px sehingga : 70px (width) + 20px (padding)
Dalam dunia CSS, kasus seperti ini disebut dengan box-model. Terdapat dua property yang
mempengaruhi ukuran dari sebuah box yaitu padding dan border. Perhatikan skema box model
Bab 15 Typography
Secara default (bawaan), halaman web yang kita buat akan menggunakan font standar yaitu Times
font-family: calibri;
Namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua PC memiliki font yang kita tentukan, misalnya ketika
kita menentukan font-family dengan calibri, maka pada PC dengan sistem operasi Linux, tidak akan
ditemukan font-tersebut.
Untuk itu anda dapat memberikan lebih dari satu jenis font, font-font yang disebutkan selanjutnya
Contohnya :
Ketika font jenis calibri tidak ditemukan, maka yang akan digunakan adalah arial, ketika tidak
ditemukan font arial maka tahoma yang akan digunakan, begitu seterusnya sampai kita tentukan
jenis font yang dipakai, sans-serif atau serif dan browser akan menggunakan font yang sesuai dengan
Ketika nama font memiliki spasi, maka anda harus memberikan tanda
Serif
Kata Serif bisa diartikan sebagai kait, jadi jenis huruf serif memiliki kait disetiap ujung hurufnya. Font
Font jenis ini bisa kita gunakan untuk teks dengan konteks
anda.
Sans-serif
Arti dari sans, adalah “tanpa”. Jadi sans-serif bisa diartikan
ketika memadupadankannya.
Gambar 55 Font jenis Sans Serif
Dalam pengaturan browser, kita bisa memilih font untuk serif dan sans-serif. Jadi ketika font-family
menggunakan serif, maka font yang telah kita pilihlah yang akan digunakan.
font-size : 12px;
font-size : 12pt;
font yang kita gunakan pun dapat ditentukan ketebalannya dengan menggunakan property font-
weight. Nilai yang bisa dipakai pada property ini adalah normal, bold, bolder.
font-weight : bold;
Bukan tidak mungkin untuk mengatur kerning atau jarak antar huruf. Dalam CSS kita bisa merubah
letter-spacing : 15px;
Semakin besar nilai pixel yang diberikan semakin jauh jarak antar huruf. Andapun dapat
letter-spacing :-2px;
Sedangkan untuk memberikan jarak antar baris, kita gunakan property line-height.
line-height : 30px;
Dan untuk membuat text menjadi rata kiri, tengah atau kanan, kita gunakan property text align. Nilai
yang dapat digunakan adalah left, center, right, dan justify untuk rata kiri-kanan.
text-align : center;
Cobalah untuk bemain-main dengan property tersebut dan perhatikan perubahan yang didapatkan.
Buatlah file latihan9.html, isi dengan beberapa paragraf beserta headingnya dan terapkan property-
Bab 16 CSS-Image
Sebenarnya, berbicara tentang image dalam CSS, maka kita sedang membicarakan background-
image. Bagaimana menggunakan sebuah gambar menjadi background untuk suatu elemen. Pada
bagian ini anda akan mempelajari penggunaan backgroundimage, teknik sprite, dan background-
repeat.
16.1. background-image
Untuk memanggil gambar sebagai background dari elemen, kita gunakan property background-
Ketika anda menggunakan gambar dengan ukuran kecil maka anda akan melihat background
Untuk percobaan buatlah file latihan10.html dan selanjutnya buatlah sebuah div, dan menentukan
<div id = ‚box‛></div>
repeat. Anda bisa mengulang gambar secara horizontal (sesuai sumbu x) atau secara vertikal (y) atau
background-repeat : repeat-x;
background-repeat : repeat-y;
background-repeat : no-repeat;
Gambar 61 Background tidak diulang
16.3. background-position
Posisi gambar background dapat kita tentukan letaknya dengan menentukan jarak x
Sebagai contoh, kode berikut akan menggeser background-image sebesar 50px dari kiri.
background-position-x : 50px;
background-position-y : 50px;
Gambar 63 Background turun 50px dari posisi sebelumnya
misalnya
Gambar 64 posisi background ada pada 50px dari kiri dan atas
dapat bermain-main dengan image-sprite. Image Sprite adalah sekumpulan gambar berbeda yang
Teknik ini dilakukan untuk mempercepat loading website tanpa harus memanggil beberapa file
gambar yang banyak. Cukup satu gambar dan kita tentukan lokasi gambar yang ingin ditampilkan.
Buatlah file baru dengan nama file latihan11.html dan ketikkan markup HTML seperti berikut :
<div id=‚button‛></div>
#button {
width:240px;
height:83px;
background-image : url(sprite.jpg); background-
position-y : 0;
}
#button:hover{
background-position-y : -83px;
}
Style tersebut akan mengabil gambar yang terdapat di posisi x, 0 dan posisi y turun 83px. Sehingga
Lalu apa maksud dari selector #button:hover? :hover adalah salah satu Pseudo Class, saya akan
Contoh penggunaan Image sprite ini banyak diimplementasikan pada beberapa situs besar seperti
Google atau facebook, berikut ini adalah image sprite untuk icon-icon yang ada dalam google plus.
Gambar 67 Image Sprite Google Plus
Bab 17 Floating
Jika sebelumnya untuk mengatur text/paragraf rata kanan atau kiri kita menggunakan property text-
align, namun bagaimana jika yang ingin kita atur rata kiri atau rata kanan adalah elemen HTML?
Untuk itu kita dapat menggunakan property float. Nilai yang digunakan yaitu left dan right. Pehatikan
img {
float: left;
}
Style diatas akan meratakirikan elemen gambar dan membuat paragraf naik keatas.
Gambar 68 Penambahan Float akan mempengaruhi element disekitarnya.
permasalahan ini bisa anda temui pada contoh kasus dalam file latihan13.html berikut.
1. <div id=‚wrapper‛>
2. <div id=‚header‛></div>
3.
4. <div id=‚content‛>
5. <div id=‚artikel‛></div>
6. <div id=‚sidebar‛></div>
7. </div>
8.
9. <div id=‚footer‛></div>
10. </div>
Ada yang janggal? Ya.. #content tidak memenuhi isi dari #artikel dan #sidebar. Seharusnya tinggi
#content otomatis sama dengan tinggi dari elemen tertinggi di dalamnya, dalam kasus ini adalah
artikel dengan tinggi 700px. Dengan begitu seharusnya tinggi dari #content adalah 740px (ditambah
dengan padding-top dan padding-bottom). Jika anda tidak mengerti cobalah untuk membuang
property float yang ada, dan perhatikan bahwa #artikel dan #sidebar berada di dalam #content.
Hal ini dikarenakan kita menambahkan floating pada #artikel dan #sidebar, sehingga
#contentmenganggap tidak ada element didalamnya. Ada dua cara untuk menyelesaikan
kasus ini :
#content{
…
overflow:hidden;
}
…
<div id=‚sidebar‛></div>
menebalkan teks, atau kenapa tag <h1> sampai tag <h6> memiliki ukuran font yang berbeda-beda dan
ketebalan yang berbeda? Padahal kita sama sekali belum menambahkan CSS pada markup yang kita
buat?
Setiap browser memiliki Style atau File CSS yang akan diterapkan pada setiap halaman web yang
dibuka. Keberadaan style yang dimiliki browser ini sangat membantu namun terkadang juga
kasus ini, kita akan mengatur ulang margin dan padding menjadi 0 pada seluruh
Bab 18 Positioning
Dalam CSS kitapun dapat memposisikan (Positioning) elemen sesuai kehendak kita. Hal ini membuat
desain web dengan CSS lebih fleksibel karena kita bisa menempatkan elemen-elemen HTML sesuai
18.1. Static
Secara default, seluruh elemen/tag HTML memiliki positioning static. Artinya anda belum bisa/tidak
dapat menentukan posisi elemen tersebut. Ketika anda ingin merubah posisi dari elemen tersebut
maka anda harus memberikan position:relative dan selanjutnya anda dapat menggunakan
property top, right, bottom, dan left untuk menentukan posisi elemen yang bersangkutan.
<div id=‚box‛></div>
#box{
width : 300px;
height : 300px;
}
Ketika anda tidak memberikan nilai pada property position, maka secara default, #box memiliki
position:static, jadi anda tidak dapat menggunakan property top, right, bottom dan left untuk
#box{
background : green; width : 300px; height : 300px; top : 100px;
left : 200px;
}
18.2. Relative
Sekarang cobalah untuk menambahkan position:relative pada #box dan perhatikan bahwa box
#box{
background : green; width : 300px; height : 300px; top : 100px;
left : 200px; position:relative;
}
elemen dan dibatasi oleh parent yang memiliki positioning relative. Sulit memahami apa yang saya
<div id=‚box‛>
<div id=‚box2‛></div> </div>
#box{
width:300px; height:300px;
background:green;
}
#box2{
width:50px; height:50px; background:yellow;
}
#box2 secara aturan ditampilkan berada di dalam div #box, anda dapat terlepas dari aturan tersebut
#box2{
width:50px; height:50px; background:yellow; position:absolute; bottom:0;
right:0;
}
Gambar 74 #box2 akan terlepas dari parent ketika ditambahkan position absolute
#box2 akan terlepas dari aturan penempatan elemen (keluar dari #box) dan berada di kanan bawah
browser. Untuk membatasi pergerakan dari #box2 yang memiliki positioning absolute, maka kita
#box{
width:300px; height:300px; background:green; position:relative;
}
Gambar 75 Posisi absolute position dapat dibatasi oleh oleh elemen denga posisi relative
Sekarang #box2 berada di kanan bawah parentnya #box. Andapun dapat bermain dengan nilai
#box2{
width:50px; height:50px; background:yellow; position:absolute; bottom:-
25px; right:20px;
}
Gambar 76 Pengaturan posisi dengan absolute
berikut :
Perhatikan contoh berikut tombol untuk sharing via facebook atau twitter dan nomor posting
ditampilkan berjajar seacara vertical dan setengah keluar dari kotak artikel.
Sulit memahami Relative-Absolute? Bayangkan “Relative” sebagai
sangkar bagi “Absolute”, oleh karena itu pergerakan “Absolute”
dibatasi oleh “Relative”.
18.4. Fixed
Sifat dari position fixed hampir sama dengan absolute, namun posisi dari elemen fixed akan tetap
berada posisi yang ditentukan walaupun browser dizoom-in/out atau discrollke atas atau ke bawah.
CSS :
#social{
width:30px; height:100px;
position:fixed; left:0; top:100px;
}
Berikut ini adalah contoh penggunaan position:fixed yang sering ditemui di internet.
Bagian Sign Up di situs kaskus.co.id menggunakan position fixed sehingga ketika anda men-scroll
Bab 19 Pseudo-Class
Pseudo Class digunakan untuk memberikan efek-efek tertentu pada selector. Misalnya efek ketika
cursor berada di atas suatu elemen (hover), ketika cursor meng-klik suatu elemen dan lain
sebagainya.
selector:pseudo-class { property:value; }
a:hover {
color : red;
}
Style tersebut akan memberikan efek perubahan warna link menjadi merah ketika cursor berada di
atasnya.
Gambar 79 Pseudo-Class :hover memberikan efek ketika cursor berada di atas elemen
Perhatikan juga urutan ketika penulisan semua pseudo class tersebut (Jika anda bermaksud
Jika tidak demikian maka efek tersebut tidak akan berjalan dengan baik.
Pseudo Class :hover dan :active tidak hanya bisa digunakan untuk link saja melainkan bisa diterapkan
pada elemen/tag-tag HTML lainnya. Masih ingat dengan demonstrasi Image Sprite pada bab
sebelumnya?
digunakan untuk memilih elemen pertama dan terakhir dari suatu selector.
Misalnya kita mempunyai sebuah unordered list (ul), dengan beberapa list-item di dalamnya. Kita
bisa memberikan style khusus untuk list-item yang pertama dan yang terakhir dengan
<ul>
<li>Item ke 1</li>
<li>Item ke 2</li>
<li>Item ke 3</li>
<li>Item ke 4</li>
<li>Item ke 5</li>
</ul>
List-item yang pertama akan memiliki warna huruf hijau dan yang terakhir memiliki warna orange.
Tidak hanya pada unordered list, andapun dapat menerapkannya pada deretan elemen lainnya.
<div>
<p> Paragraf pertama </p>
<p> Paragraf kedua </p>
<p> Paragraf ketiga </p>
<p> Paragraf keempat </p> </div>
sederhana. Hasil yang didapatpun terasa polos, tidak menarik dan yang terpenting tidak sama
Pada bagian ini kita akan belajar menambahkan style/CSS pada file studi kasus yang kita buat
sebelumnya.
Pertama-tama, buatlah file CSS baru dengan nama style.css, simpan di folder yang sama dengan
Lalu tambahkan tag link untuk memanggil file style.CSS pada bagian header.
<head>
<title>Latihan Markup</title>
<link rel=‚stylesheet‛ href=‚style.CSS‛ /> </head>
20.1. CSS Reset
Pertama-tama kita atur ulang margin dan padding agar tidak menggunakan style bawaan dari
browser, dan kita tentukan jenis font standar yang akan kita gunakan.
*{
margin:0;
padding:0;
font-family:calibri, ‚segoe ui‛, arial, tahoma, sans-serif;
}
20.2. Body
Dasar background dari desain web berwarna abu-abu, jadi kita tentukan warna tersebut pada tag
body:
body{
background-color:#DDDDDD; }
20.3. Wrapper
Kita mulai dari wrapper. Seperti saya jelaskan sebelumnya, kita membutuhkan sebuah div untuk
menampung seluruh isi situs karena kita akan membuatnya menjadi rata tengah. Jadi meskipun
#wrapper{
width : 780px; margin: 0 auto; overflow: hidden;
}
Margin: 0 auto, akan memberikan jarak dari atas sebesar 0, dan untuk sisi kiri-kanannya kita beri nilai
Pemberian nilai 780px untuk width bukan tanpa alasan, ini dikarenakan rata-rata pengguna internet
didunia menggunakan layar dengan resolusi minimal 1024x768px jadi lebar dari situs kita berada
Sebenarnya ukuran lebar minimal standar dari sebuah desain web adalah 960px namun karena pada
desain lebar dari web sebesar 780px maka kita gunakan nilai ini.
Penambahan overflow:hidden karena kita akan menambahkan floating pada daftar-artikel dan
20.4. Header
Pada bagian header, kita akan menggunakan gambar yang telah saya siapkan, ukuran lebar
gambar hanya 10px namun dengan metode pengulangan/repeat-x kita akan mendapatkan
#header{
background: url(images/header.jpg) repeat-x #555;
height : 70px; width : 100%; padding:5px; margin : 20px 0;
overflow : hidden;
}
#header img{ width:130px ; height:35px ; }
Kita menggunakan nilai 100% agar lebar dari header sama dengan lebar #wrapper. Dan untuk
background anda bisa tebak apa yang saya lakukan. Ya, saya menggunakan CSSshorthand untuk
memanggil gambar.
Pertama kita tentukan lokasi gambar (background-image) lalu jenis pengulangan (background-
repeat) dan terakhir kita tentukan background-color sebagai fallback ketika gambar tidak berhasil
dimuat.
Kita juga tambahkan overflow : hidden karena di dalam header nantinya akan ada elemen yang
20.5. Menu
Tidak ada style yang perlu anda tambahkan pada logo, jadi kita lanjut ke bagian menu. Menu yang
Kita dapat membuat daftar tersebut menjadi rata-kanan dengan teknik floating.
#menu-utama{
margin-top:3px; list-style:none;
}
Kita beri jarak antara menu dengan logo sebesar 3px, dan property list-style:none berfungsi untuk
Warna teks pada menu (biru) dan garis bawah berasal dari tag <a> jadi kita ubah warna dan
#menu-utama li a{
color : #ffffff; text-decoration:none;
}
#header form{
float:right; margin-top:7px; margin-right: 10px;
}
Selanjutnya kita hilangkan border bawaan dari tag input, dan kita tentukan tinggi dari input ini.
#daftar-artikel{
width:470px; float:left;
}
.artikel b{
color:#616060; background:#DDDDDD; padding:3px; font-size:12px; font-
weight:bold; margin-right:10px;
}
Karena kedua elemen tersebut menggunakan tag b, maka kita tinggal menambahkan selector
tersebut. Kita juga mengatur ulang ukuran font dan ketebalan dari font tersebut.
.artikel p{
margin:10px 0;
}
Terakhir dari bagian artikel ini, adalah penembatan link “watch this” ke sebelah kiri.
.artikel a{
display:block; text-align:right;
color:#636363;
}
Kita menggunakan metode lain, selain menggunakan floating. Yaitu dengan text-align.
20.9. Sidebar
Kita lanjut ke bagian Sidebar, pertama-tama kita tentukan lebar dari sidebar ini dan mengatur
#sidebar{
width:270px; float:right;
}
Isi dari sidebar sangat mudah untuk disesuaikan dengan desain, kita mulai dari judul setiap item
dalam sidebar.
#sidebar h2{
font-size:18px; margin:10px 0;
}
Lalu kita tentukan jarak perbaris dari text.
#sidebar p{
line-height:20px; color : #636363;
}
#sidebar ul{
margin-left:10px;
}
Yang perlu kita beri style selanjutnya adalah daftar kategori
tag ul.
Sama halnya dengan menu utama, warna biru dan garis bawah
#sidebar ul li a{
color:#636363; text-decoration:none; }
20.10. Footer
Terakhir kita akan menggarap bagian footer. Perhatikan bahwa lokasi footer berada pada sidebar. Ini
disebabkan oleh floating yang kita tambahkan pada daftar-artikel dan sidebar.
#footer{
clear:both; margin:20px 0; text-align:center;
background-color: #f0f0f0;
padding:5px; color:#555555;
}
Saya yakin anda sudah mengerti mengapa saya menambahkan property-property tersebut, jika
dengan desain web yang berbeda, kita juga akan mempelajari bagaimana teknik slicing gambar-
gambar yang diperlukan dalam desain web tersebut untuk bagian-bagian tertentu seperti
Yang akan kita konversi kali ini adalah desain web bertema minimalis. Jika diperhatikan, desain kali ini
Dengan begitu kita bisa menentukan bagian-bagian yang akan kita buat div. Selanjutnya saya juga
sudah menambahkan beberapa keterangan tentang nama-nama div yang akan digunakan:
Dengan begitu pasti anda sudah memiliki bayangan akan apa yang anda tulis bukan? Ya, mari kita
“Latihan Slicing” atau terserah anda. Buat lagi satu folder dengan nama “images” untuk menyimpan
wrapper
Seperti kasus sebelumnya, seluruh konten website yang ada ditampung dalam sebuah div dengan id
wrapper, jadi sebagai permulaan kita buat markup standar HTML beserta sebuah div dengan id
wrapper:
1. <!doctype HTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>Miniml</title>
5. </head>
6. <body>
7. <div id=‚wrapper‛>
8.
9. </div>
10. </body>
11. </HTML>
Header
Jika anda perhatikan, bagian header memiliki dua elemen, logo dan menu. Untuk logo kita bisa
gunakan heading level 1 (h1) atau dengan gambar, namun kali ini kita coba dengan menggunakan
list (ul).
Gambar 95 Header
1. <div id=‚header‛>
2. <h1 id=‚logo‛>Miniml</h1>
3. <ul id=‚menu‛>
4. <li><a href=‚#‛>Home</a></li>
5. <li><a href=‚#‛>Portfolio</a></li>
6. <li><a href=‚#‛>Blog</a></li>
7. <li><a href=‚#‛>Contact</a></li>
8. </ul>
9. </div>
Slideshow
Bagian selanjutnya adalah slideshow, bagian ini akan menampilkan gambar-gambar secara
bergantian (slideshow). Elemen di dalamnya antara lain gambar-gambar slide dan sebuah heading
Gambar 96 Slideshow
1. <div id=‚slideshow‛>
2. <img src=‚images/slide.jpg‛ alt=‚slide‛ />
3. <h1><a href=‚‚>Belajar HTML & CSS : Tutorial fundamental mempelajari HTML dan
CSS</a></h1>
4. </div>
Untuk sementara kita gunakan gambar statis terlebih dahulu, untuk membuat slideshow ini berfungsi
Langkah
Bagian ini berisi langkah-langkah (sesuai dengan desain) secara konsep, bagian ini memiliki layout
tiga kolom. Untuk itu kita gunakan div dengan class kolom. Jadi kira-kira kodenya menjadi seperti
berikut :
1. <div id=‚langkah‛>
2. <h2>Bagaimana menjadi seorang Web Designer?</h2>
3. <div class=‚kolom‛>
4. <h3>Belajar HTML</h3>
5. <p>Pelajari terlebih dahulu apa itu HTML, bagaimana cara pembuatan file
HTML, Tag-tag HTML yang ada beserta fungsinya</p>
6. </div>
7. <div class=‚kolom‛>
8. <h3>Belajar CSS</h3>
9. <p>Pelajari apa itu CSS, hubungan antara CSS dengan HTML, bagaimana cara
penggunaan CSS untuk mengatur layout HTML</p>
10. </div>
copyright (seperti biasa) dan menu footer yang akan kita buat dengan
Gambar 98 Footer
<div id =‚footer‛>
<p>© copyright 2012 by ariona.net</p>
<ul id=‚footer-menu‛>
<li><a href=‚#‛>Tentang</a></li>
<li><a href=‚#‛>Blog</a></li>
<li><a href=‚#‛>twitter</a></li>
<li><a href=‚#‛>kontak</a></li>
</ul>
</div>
Tidak sulit bukan untuk membuat markup HTML dari desain yang diberikan? Yang perlu anda lakukan
adalah membayangkan layout dan pembagian masing-masing elemen yang akan digunakan lalu
Kode lengkap dari proses Markup yang telah kita lakukan adalah seperti berikut :
1. <!doctypeHTML>
2. <HTML>
3. <head>
4. <title>Miniml</title>
5. </head>
6. <body>
7. <div id=‚wrapper‛>
8. <div id=‚header‛>
9. <h1 id=‚logo‛>Miniml</h1>
10. <ul id=‚menu‛>
11. <li><a href=‚#‛>Home</a></li>
12. <li><a href=‚#‛>Portfolio</a></li>
13. <li><a href=‚#‛>Blog</a></li>
14. <li><a href=‚#‛>Contact</a></li>
15. </ul>
16. </div>
17. <div id=‚slideshow‛>
18. <img src=‚images/slide.jpg‛ alt=‚slide‛ />
19. <h1><a href=‚‚>Belajar HTML & CSS : Tutorial
fundamental mempelajari HTML dan CSS</a></h1>
20. </div>
21. <div id=‚langkah‛>
22. <h2>Bagaimana menjadi seorang Web Designer?</h2>
23. <div class=‚kolom‛>
24. <h3>Belajar HTML</h3>
25. <p>Pelajari terlebih dahulu apa itu HTML,bagaimana
cara pembuatan file HTML,
Tag-tag HTML yang ada beserta
fungsinya</p>
26. </div>
27. <div class=‚kolom‛>
28. <h3>Belajar CSS</h3>
29. <p>Pelajari apa itu CSS, hubungan antara CSS dengan
HTML,bagaimana cara penggunaan CSS untuk mengatur
layout HTML</p>
30. </div>
31. <div class=‚kolom‛>
32. <h3>Buat Website</h3>
33. <p>Setelah mempelajari HTML & CSS saatnya untuk
menerapkan keduanya dalam kasus konversi design web
menjadi file HTML & CSS</p>
34. </div>
35. </div>
36. <div id =‚footer‛>
37. <p>© copyright 2012 by ariona.net</p>
38. <ul id=‚footer-menu‛>
39. <li><a href=‚#‛>Tentang</a></li>
40. <li><a href=‚#‛>Blog</a></li>
41. <li><a href=‚#‛>twitter</a></li>
42. <li><a href=‚#‛>kontak</a></li>
43. </ul>
44. </div>
45. </div>
46. </body>
47. </HTML>
Simpan dengan nama “index.html” di dalam folder yang kita buat sebelumnya “Latihan
Slicing”.
21.2. Slicing
Slicing adalah proses pemotongan gambar-gambar yang akan digunakan dalam website agar sesuai
dengan desain yang diinginkan. Gambar-gambar tersebut meliputi background, logo, slide, icon dan
Desain Website tersebut saya sertakan dalam File penyerta buku ini, untuk membukanya anda
1. Slice Tool : Cara ini lebih efektif untuk melakukan proses slicing secara batch/sekaligus. Kita
tinggal menyeleksi bagian-bagian yang akan di slice dengan tool ini kemudian pilih menu save
2. Cropping Tool : Buat seleksi ada bagian yang ingin diambil, crop, save menjadi gambar, lalu
menguntungkan.
Gambar 100 Slicing dengan teknik Cropping
3. Manual Slicing : Cara ini adalah cara manual namun lebih efektif. Mengingat hanya bagian-
bagian tertentu yang akan kita ambil, jadi kita cukup memilih layer yang dibutuhkan, copy,
buat file baru, paste dan save. Dan Cara ini yang akan kita gunakan untuk melakukan slicing
Pertama-tama kita akan mengambil background, tepatnya di bagian atas gambar. Pada window layer
pilih layer dengan nama background-grunge, lalu tekan CTRL dan Klik pada Layer Thumbnail.
Langkah ini akan menyeleksi bagian yang terdapat dalam layer tersebut.
Selanjutnya tekan Kombinasi tombol CTRL+C untuk meng-copy isi dari layer tersebut. Buat
dokumen/canvas baru dengan menekan CTRL+N (File > New). Ukuran dari canvas baru akan sesuai
Tekan OK, lalu tekan tombol CTRL+V untuk mem-paste apa yang kita copy sebelumnya. Hilangkan
tanda “mata” pada layer background untuk menyembunyikan layer ini karena kita akan membuatnya
transparan.
Selanjutnya kita tinggal menekan tombol CTRL+ALT+SHIFT+S untuk menyimpan sebagai gambar
web/device atau pilih menu “File > Save for Web & Devices”. Pilih format PNG agar gambar yang
dihasilkan dapat memiliki area transparan. Tekan Save untuk menyimpan gambar, simpan di folder
Images yang ada di dalam folder latihan yang kita buat dengan nama “background.png” (tanpa tanda
kutip).
PNG-24
Selanjutnya kita membutuhkan gambar untuk Slideshow. Pada Window Layer, Buka folder Slideshow
lalu klik layer Slide. Lakukan proses slicing seperti langkah sebelumnya, CTRL+Klik, Copy, Buat
Dokumen Baru, Paste. Kali ini pilih preset JPEG High, dan simpan di folder yang sama seperti
Gambar terakhir yang kita butuhkan adalah tanda panah pada bagian “Langkah”. Cari Layer
“Separator” di dalam folder langkah lalu lakukan langkah slicing seperti sebelumnya. Simpan dengan
dengan nama style.CSS, simpan di folder yang sama dengan file HTML yang kita buat sebelumnya.
CSS Reset
Seperti biasa, kita buat dulu CSS Reset untuk mereset margin dan padding bawaan dari tiap browser.
*{
margin:0;
padding:0;
font-family:‛segoe ui‛,arial,sans-serif;
}
Body
Untuk body kita akan tambahkan warna background dan gambar backround yang telah
kita slice.
body{
background-color:#f8fbf4;
background-image: url(‚images/background.png‛); background-repeat: no-repeat;
background-position: center top;
font-size: 14px;
}
Ingat, kode diatas bisa anda singkat dengan menggunakan CSS-shorthand untuk background seperti
berikut :
Heading
Untuk heading, kita akan menggunakan jenis font yang berbeda dengan font keseluruhan. Font yang
digunakan adalah museo slab. Anda dapat menginstallnya dari folder resources yang disertakan dalam
buku ini.
h1,h2,h3,h4,h5,h6{
font-family:"Museo Slab 500", impact,arial,sans-serif;
font-weight: normal; }
Wrapper
Dari desain, ukuran wrapper adalah 720px. Anda bisa menggunakan Ruler Tool untuk mengukur
#wrapper{
width:720px; margin:0 auto;
}
Masih ingat fungsi margin:0 auto; ? Ya, property ini berfungsi untuk membuat #wrapper menjadi
Header
Di dalam header kita akan ada 2 elemen yang memiliki floating. Jadi gunakan solusi floating pada div
header.
#header{
overflow: hidden; margin-bottom: 20px;
padding:30px 0
}
Untuk Logo, karena kita menggunakan h1 maka yang kita perlukan adalah merubah font sesuai
dengan yang ada dalam desain. Font yang digunakan adalah Museo Slab 500(font disertakan di
#logo{
font-family:‛Museo Slab 500‛, impact, sans-serif;
float:left; font-size:40px;
}
Kemudian untuk menu, kita buat rata kanan, lalu membuat list-item menjadi satu baris serta
memberikan sentuhan border sebagai separator :
#menu{
float:right; list-
style:none; margin-top:10px;
}
#menu li{ display: inline }
#menu li a{
padding:5px 10px;
border-right: 1px dashed #aeb59c;
text-decoration:none;
color:black;
}
#menu li:last-child a{ border-right:none }
Slideshow
Untuk slideshow kita akan menerapkan positioning pada elemen #slideshow dan h1.
#slideshow{
position:relative;
}
Kita set position menjadi relative karena h1 akan kita buat menjadi absolute. Sehingga pergerakan
Karena di dalam heading kita menambahkan link/anchor kita juga harus memberikan style pada link
tersebut agar tidak ditampilkan dengan style bawaan.
#slideshow h1 a{
color:black; text-
decoration:none;
font-family:"Museo Slab 500",impact,sans-serif;
font-weight: normal;
}
Layout Kolom untuk #langkah
Seperti yang telah saya singgung, pada bagian #langkah kita akan menerapkan layout kolom. Caranya
sangatlah mudah. Kita hanya akan menambahkan floating pada .kolom.
#langkah{
overflow:hidden;
background:white;
margin:20px 0;
}
#langkah h2{ padding:10px }
#langkah .kolom{
width:220px;
margin:10px;
padding:0 30px 0 0;
float:left;
background:url(‚images/langkah.jpg‛) right top no-
repeat; }
#langkah .kolom:last-child{background:none;}
Pertama-tama kita tambahkan overflow:hidden pada #langkah, karena di dalamnya akan ada elemen
Selanjutnya kita tentukan width/lebar dari .kolom, tentukan padding-right untuk background (tanda
siku).
Terakhir kita hilangkan background pada kolom paling akhir dengan menggunakan pseudo-class
(.kolom:last-child)
Footer
Untuk bagian #footer kita hanya memerlukan border-top dan membuat menu
#footer-menu li{
display:inline;
margin-right:20px;
}
#footer-menu li a{
color:#777;
text-decoration:none;
}
Akhirnya proses Konversi telah selesai, Jika anda membukanya di browser anda akan mendapatkan
tampilan yang sama dengan desain. Namun masih ada yang kurang, Kita belum membuat Slideshow
Mengingat HTML & CSS tidak memiliki fungsionalitas untuk membuat sebuah slideshow 8, maka
8 Pada kenyataannya kita bisa membuat slideshow dengan menggunakan teknologi CSS3, namun mengingat
teknik tersebut adalah teknik lanjut.
Bab 22 Javascript
Style secara otomatis atau lebih sederhananya membuat dokumen HTML menjadi lebih Interaktif.
Untuk menambahkan Script javascript pada dokumen HTML, anda dapat menggunakan tag script dan
…
<head>
<title>Javascript</title>
<script type=‚text/javascript‛>
… Script javascript diketik disini…
</script>
</head>
…
Saya akan memberikan contoh sederhana dari javascript ini, tambahkan script berikut pada latihan
sebelumnya atau anda dapat membuat file HTML baru dengan nama file
latihan14.html.
…
<head>
<title>Javascript</title>
<script type=‚text/javascript‛> alert(‚Hello I am Javascript‛);
</script>
</head>
…
Script tersebut akan menampilkan MessageBox dengan teks “Hello I am Javascript” ketika file HTML
dibuka.
Gambar 107 Kotak pesan dengan javascript
Berikut contoh lain dari penggunaan Javascript yang bias anda lihat dalam file
latihan15.html:
1. <script type=‚text/javascript‛>
2. var nama;
3. nama=prompt('Boleh tahu siapa nama anda?');
4. if(nama){
5. alert('Apa kabar '+nama+'! Saya Javascript, senang berkenalan dengan Anda');
6. }else{
7. alert('Hhmm sepertinya anda tidak mau berkenalan dengan saya.');
8. }
9. </script>
Penjelasan Script :
Pertama, kita buat sebuah variabel nama. Kemudian kita meminta Javascript untuk menanyakan
Selanjutnya, Kita memilih, apakah variabel nama terisi (pengunjung mengetikkan nama), maka akan
ditampilkan Message Box dengan teks “Apa kabar (Nama yang dimasukkan)!, Senang berkenalan
dengan Anda”.
Jika pengunjung tidak memasukkan nama (langsung mengklik ok atau cancel) maka akan ditampilkan
saya.”.
22.2. jQuery
jQuery, adalah library atau sekumpulan kode javascript siap pakai untuk memanipulasi elemen HTML
dengan mudah dan cepat. Anda dapat mendownload jQuery di situs resminya
http://www.jquery.com.
Berikut ini adalah contoh sederhana penggunaan jQuery untuk memanipulasi HTML, tambahkan
Penjelasan Script :
$(document).ready(function(){
…
});
Block kode ini memastikan script dijalankan setelah file HTML selesai dimuat.
$(body).CSS(‘background-color’,’red’);
Script tersebut akan merubah warna body dengan menambahkan atribut style yang
biasanya dibuat untuk memudahkan pengguna dalam membuat suatu aplikasi. Salah satunya adalah
Sebagai contoh, ada sebuah plugin jQuery Slider dan kita akan menerapkannya pada elemen HTML
yang memiliki id slider, Plugin tersebut menyediakan fungsi “slider()” untuk membuat markup HTML
$(‚#slider‛).slider();
Anda dapat mencari plugin-plugin jQuery yang anda butuhkan di internet atau anda dapat mencari
Gambar 109 jQuery4u telah merangkum sebagian plugin jQuery dari A-Z
Bab 23 Studi Kasus 4 – Penambahan jQuery
Slider
Terkait dengan Latihan Slicing sebelumnya kita akan menambahkan fungsionalitas pada Slider agar
berjalan sebagaimana mestinya. Dalam kasus ini kita akan menggunakan Plugin Basic jQuery Slider
2. Markup HTML untuk slider mengikuti struktur yang ditentukan oleh basic-slider seperti
berikut :
<divid=‚id-slideshow-anda‛>
<ulclass=‚bjqs‛>
<li><!-- Isi Slide Anda --></li>
<li><!-- Dapat diisi oleh apapun --></li>
</ul>
</div>
3. Jika sudah melakukan poin 1 dan 2 di atas, baru kita panggil fungsinya seperti berikut :
$(document).ready(function(){
$(‚#id-slideshow-anda‛).bjqs({
'width': 940,
'height': 340,
'showMarkers': true,
'showControls': true,
'centerMarkers': false
});
});
Di dalam fungsi .bjqs terdapat beberapa parameter untuk pengaturan slider, Anda dapat membaca
berikut:
1. <div id=‚slideshow‛>
2. <img src=‚images/slide.jpg‛ alt=‚slide‛ />
3. <h1><a href=‚‚>Belajar HTML & CSS : Tutorial fundamental mempelajari HTML dan
CSS</a></h1>
4. </div>
Menjadi seperti di bawah ini :
1. <div id=‚slideshow‛>
2. <ul class=‚bjqs‛>
3. <li>
4. <img src=‚images/slide.jpg‛ alt=‚slide‛ />
5. <h1><a href=‚‚>Belajar HTML & CSS, :
Tutorial fundamental mempelajariHTML dan
CSS</a></h1>
6. </li>
7. <li>
8. <img src=‚images/slide2.jpg‛ alt=‚slide‛ />
9. <h1><a href=‚‚>Belajar HTML & CSS : Tutorial fundamental mempelajariHTML
dan CSS</a></h1>
10. </li>
11. <li>
12. <img src=‚images/slide3.jpg‛ alt=‚slide‛ />
13. <h1><a href=‚‚>Belajar HTML & CSS : Tutorial fundamental mempelajariHTML
dan CSS</a></h1>
14. </li>
15. </ul>
16. </div>
Pada dasarkan kita akan menampilkan 3 buah slide/gambar. Kita juga akan merubah dan menambah
style untuk bagian slideshow ini. Gambar-gambar tambahan bisa anda buat sendiri atau copy gambar
slider/images”.
Class bjqs yang terdapat pada unordered list adalah ketentuan yang diberikan oleh library jquery
Pemanggilan Library
Selanjutnya kita panggil beberapa file javascript yakni file jQuery, plugin jQuery basicslider, dan file
<!DOCTYPE HTML>
<HTML>
<head>
<title>Miniml</title>
<link rel=‚stylesheet‛ href=‚style.css‛>
<link rel=‚stylesheet‛ href=‚basic-jquery-slider.css‛>
<script type=‚text/javascript‛ src=‚jquery.js‛></script>
<script type=‚text/javascript‛ src=‚basic-jquery-slider.js‛></script>
Tambahkan juga style berikut ke dalam file style.css yang kita buat sebelumnya :
menjadi Slider “beneran”. Tambahkan kode berikut setelah kode pemanggilan library basic-jquery-
slider.js di atas.
1. ...
2. <script type=‚text/javascript‛ src=‚basic-jquery-
slider.js‛></script>
3. <script type=‚text/javascript‛>
4. $(document).ready(function(){
5. $('#slideshow').bjqs({
6. 'width' : 720,
7. 'height' : 238,
8. 'showMarkers' : false,
9. 'showControls' : true
10. });
11. });
12. </script>
Parameter width dan height mengacu pada lebar dan tinggi gambar slide. Berbeda dengan contoh
pemanggilan basic-slider yang telah saya jelaskan sebelumnya, saya hanya menampilkan parameter
“showControls” untuk navigasi tiap slider dan menyembunyikan Markers dengan memberi nilai false.
Kini, jika anda tampilkan dalam web browser, Bagian slider memiliki link “prev” dan “next”, klik link
Bab 24 EXTRAS
yakni menyediakan berbagai informasi untuk Developer web termasuk informasi tentang dokumen
Tool ini biasa digunakan untuk mempelajari struktur HTML dan CSS dari web lain, misalnya ketika kita
ingin mengetahui bagai mana struktur dari suatu bagian dalam web, anda tinggal klik kanan bagian
Secara otomatis block HTML bagian tersebut akan ditampilkan lengkap dengan style/CSS yang
diterapkan.
Gambar 111 Kode HTML beserta Style yang diterapkan
Dengan begitu anda dapat mempelajari style yang digunakan. Anda-pun dapat menambah,
menghapus, dan mengeditnya dengan mengklik dua kali pada kode yang bersangkutan dan anda
Perubahan yang anda lakukan tidak bersifat permanen, ketika browser anda refresh semuanya akan
Sublime text dan masih banyak lagi. Untuk daftar text editor yang didukung oleh zen coding bisa
Untuk instalasi zen coding di Notepad++, anda cukup masuk ke menu Tools, Plugin Manager.
Selanjutnya scroll sampai anda melihat Zen Coding. Beri tanda dan klik tombol install untuk mulai
Penggunaan zen coding sangatlah mudah. Plugin ini dibuat untuk mempercepat penulisan kode
<div id=‚wrapper‛>
<div id=‚content‛></div>
<div id=‚sidebar‛></div>
<div id=‚footer‛></div>
</div>
Untuk ukuran anda yang sudah terbiasa mengetik dengan sepuluh jari mungkin hanya membutuhkan
5 menit untuk menulis kode di atas. Lalu bagaimana jika anda tidak menguasai teknik tersebut?
#wrapper>#content+#sidebar+#footer
Selanjutnya anda tinggal menekan kombinasi tombol yang telah ditentukan untuk melebarkan
(expand) kode tersebut, dan 5 baris kode diataspun akan anda dapatkan.
Lalu apa arti dari satu baris kode zen coding sebelunya?
wrapper, content, sidebar dan footer. Penambahan tanda pagar mengacu pada penulisan selector
CSS untuk id (baca kembali bab pengenalan CSS). Dengan begitu untuk penulisan sebuah div dengan
nama class artikel anda tinggal menuliskan titik sebelum nama class (.artikel).
Ketika anda tidak menambahkan nama tag yang akan dibuat, maka tag yang akan dibuat adalah tag
div. Jika Anda ingin membuat tag tertentu anda tinggal mengetikkan nama tag tersebut. Misal :
ul#menu
Akan menghasilkan
<ul id=‚menu‛></ul>
Child
Selanjutnya tanda “lebih besar dari” (>) digunakan untuk membuat child dari tag sebelumnya. Pada
Ini menandakan kode-kode setelah tanda “>“ (yakni#content,#sidebar dan #footer) akan berada di
Perulangan kode
Untuk menuliskan beberapa baris kode yang sama, anda dapat menggunakan operator *n dimana n
adalah jumlah yang diinginkan. Contoh kasusnya adalah pembuatan list item menu.
<ul id=‚menu‛>
<li><a href=‚‚></a><li>
<li><a href=‚‚></a><li>
<li><a href=‚‚></a><li>
<li><a href=‚‚></a><li>
<li><a href=‚‚></a><li> </ul>
Penulisan kode zen coding dari beberapa baris kode diatas adalah seperti berikut :
ul#menu>li*5>a
Zen Coding sangat dianjurkan untuk anda yang sudah memahami
HTML dan CSS, jika anda masih belum mengerti sepenuhnya akan
HTML dan CSS saya sarankan untuk mengetik kode secara manual
agar anda mengingat apa yang sedang anda pelajari.
Sebenarnya masih banyak lagi tata cara penulisan kode HTML dengan bantuan Zen Coding ini, begitu
pula penulisan property-property CSS, anda dapat membaca daftar singkatan zen-coding yang bisa di
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt
ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation
ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Paragraf tersebut tidak memiliki makna namun berguna ketika kita membutuhkan konten cepat.
Untuk mendapatkan teks tersebut, jika anda menggunakan text editor sublime text, anda tinggal
Anda juga dapat membuatnya dengan menggunakan Aplikasi pengolah kata Microsoft Word, caranya
dengan mengetikkan :
=lorem(jumlahParagraf, jumlahKalimat)
Lalu tekan Enter untuk mendapatkan text dummy sesuai dengan jumlah kalimat dan paragraf yang
ditentukan.
Jika anda menggunakan text editor Sublime text, anda tinggal mengetikkan kata lorem dan tekan tab
melalui internet, anda harus menyimpan seluruh file yang anda buat di tempat penyimpanan online
file-file website anda sehingga semua orang dapat mengaksesnya di internet. sedangkan untuk
mengarahkan orang-orang agar membuka halaman web anda, diperlukan sebuah alamat yang biasa
Untuk menyederhanakan istilah-istilah tesebut, bayangkanlah Hosting itu sebuah Rumah, dan
Lalu dimana saya bisa mendapatkan domain dan hosting ini? Jawabannya, Anda dapat menyewa
keduanya. Sudah banyak jasa-jasa Hosting indonesia yang menawarkan jasa sewa Hosting dan
domain dengan harga yang murah, anda dapat menyewanya perbulan atau bahkan pertahun dengan
terlebih dahulu akan kinerja dari hosting yang akan kita sewa. Karena biasanya kendala dari sewa
hosting sangat banyak, mulai dari server yang selalu down sehingga halaman web anda tidak bisa
Sesuaikan pemilihan paket data sesuai dengan ukuran situs anda, semakin kecil ukuran hosting yang
akan disewa semakin murah pula harga yang harus anda bayar.
diingat.
Harga domain tergantung dari ekstensi yang anda pilih misalnya .com , .net , .org , .co.id dan lain
sebagainya.
Pada Contoh yang akan saya berikan, kita akan menyewa hosting dari salah satu jasa hosting lokal.
Sebagai contoh saya akan memilih paket domain dan hosting dengan size 150mb, cukup untuk
menampung seluruh situs saya. Setelah proses pembayaran selesai, kita tinggal menggunakan
hosting tersebut tanpa harus bingung mengatur hosting dan domain karena semuanya sudah
Gambar 112 Tabel harga hosting+domain di salah satu jasa hosting lokal
Pertama-tama, kita masuk ke pusat pengaturan Hosting yang biasa disebut dengan cpanel. Biasanya
berikut.
memasuki cpanel. Setelah anda login, berikut ini adalah tampilan halaman web yang akan anda
dapatkan.
Kita mulai dengan mengupload seluruh file-file HTML dan file-file yang bersangkutan (CSS, gambar
dan lain sebagainya), carilah Icon File Manager, ketika anda klik, berikut tampilan yang akan anda
dapatkan, hampir sama dengan explorer atau aplikasi pencari berkas yang terdapat dalam komputer
anda.
Anda harus mengupload file-file web anda ke folder www atau public_HTML. Klik tombol upload,
Jika semua file-sudah anda upload, andapun dapat mengaksesnya melalui alamat domain anda
www.domain-anda.com.
Jika anda membuat folder lagi dalam folder www, anda dapat mengaksesnya lewat alamat :
www.domain-anda.com/nama-folder.
client untuk mengupload file-file web ke hosting kita. FTP Client adalah aplikasi kecil, untuk
mengupload file-file dengan mudah ke hosting tanpa harus membuka Cpanel. Salah satu aplikasi
yang paling sering digunakan adalah filezilla yang bisa anda download dari filezilla.com.
9 FTP merupakan kependekan dari File Transfer Protocol, FTP digunakan untuk berinteraksi dengan file-file yang
terdapat dalam server hosting dengan mudah
Gambar 117 FileZilla, Aplikasi FTP client free dan ringan
Masukkan, Host (domain-anda.com), username dan password cpanel anda, pada kolom login.
Setelah login, maka dibagian kanan akan ditampilkan seluruh file dan folder dalam hosting anda. Dan
Cara mengupload file yang diinginkan sangatlah mudah, anda tinggal menyeleksi file-file yang
dinginkan dan klik upload atau drag ke bagian kanan dan secara otomatis file-file tersebut akan
Selain mengupload, andapun dapat mendownload file yang terdapat dalam hosting anda dengan
cara yang sama, yaitu memindahkannya dari kolom sebelah kanan ke kiri.
EPILOG
That’s it, Sekarang anda telah mempelajari dasar-dasar dari HTML, CSS dan sedikit pengetahuan
tentang Javascript. Buku ini hanyalah sebagian kecil dari pembahasan seputar Web Design, HTML,
Setelah selesai memahami buku ini bukan berarti perjalanan anda dalam mempelajari HTML dan CSS
telah usai, masih banyak yang harus anda pelajari seperti Tag-tag baru HTML5, Efek-efek yang bisa
diterapkan dengan CSS3, Penggunaan Javascript untuk interaktifitas website, Teknik Mendesain
Materi-materi yang saya sebutkan di atas bisa didapatkan dengan mudah di internet ataupun dalam
Daftar Pustaka
Buku
Way, Jeffrey Jordan. From Photoshop to HTML & CSS. 2009.Rockable Press.
Website
http://www.w3schools.com http://learncss.tutsplus.com
http://www.ariona.net
Tentang Penulis
Rian Ariona adalah Seorang Web Designer dan
youtube.com/user/arionarian.