Modul 1 Aljabar Linear
Modul 1 Aljabar Linear
Aljabar Linear
01
Ilmu Komputer Teknik F061700006 Eugenius Kau Suni, ST.,MT.
Informatika
Abstract Kompetensi
Materi ini membahas tentang Mahasiswa diharapkan dapat
Pengantar Sistem Persamaan Linear danmemahami pengertian dan kosep
juga tentang Sistem Bilangan secara Sistem Persamaan Linear.
umum.
Pembahasan
PENGERTIAN ALJABAR LINEAR
2. Variabel (Peubah)
Variabel adalah suatu simbol atau huruf yang digunakan untuk menggantikan
suatu nilai yang bersifat tidak tetap (berubah-ubah tergantung persamaan yang
memuatnya). Variabel juga disebut "peubah" dalam bahasa Indonesia. Variabel
dapat disimbolkan dengan huruf (a, A, b, B, c, D, dst).
Umumnya pada persamaan sering digunakan 3 variabel yaitu x, y, dan z.
3. Koefisien (Coefficient)
Koefisien adalah nilai yang digunakan untuk mengalikan suatu variabel.
Koefisien dalam bahasa inggris disebut dengan "coefficient". Nilai koefisien = 1
dapat tidak ditulis.
Misalnya pada persamaan 3x = 12, nilai tiga adalah koefisien.
4. Konstanta (Constant)
Konstanta adalah suatu nilai yang bersifat tetap (constant) pada suatu bentuk
aljabar. Konstanta dalam bahasa inggris disebut dengan "constant". Ciri-ciri
yang paling umum suatu konstanta yaitu tidak berikatan dengan suatu variabel.
Untuk rumus-rumus khusus, konstanta dapat disimbolkan dengan huruf
(misalnya: a, b, lainnya) atau berupa simbol khusus.
Misalnya pada persamaan 3x + 7 = 12 maka nilai 7 dan 12 adalah kontanta.
5. Eksponen (Pangkat)
Suatu variabel dalam suatu bentuk aljabar dapat memuat pangkat (eksponen).
Operasi pangkat mempunyai prioritas kedua sejajar dengan operasi akar setelah
tanda kurung dalam operasi hitung matematika. Misalnya X2
7. Suku
Suku pada bentuk aljabar adalah total elemen yang dimuat oleh suatu bentuk
aljabar. Suku digunakan untuk mempermudah mengkomunikasikan bentuk
aljabar sehingga mudah untuk dibahasakan, seperti contoh ini :
Aljabar s1 s2 s3 s4 suku
2x 2x - - - 1
2x+1 2x 1 - - 2
3x2+2x-1 3x2 2x 1 - 3
4x3+3x2+2x-1 4x3 3x2 2x 1 4
dan lainnya ... ... ... ... ...
dengan a, b, c dan k ϵ R
Dalam sistem persamaan linear besarnya variabel yang belum diketahui bisa
dicari dengan syarat banyaknya variabel yang belum diketahui harus sama dengan
jumlah persamaan linearnya. Sehingga sistem persamaan linear dengan n buah
persamaan dan n buah bilangan yang belum diketahui bisa diselesaikan dengan
berbagai metode seperti: metode grafik, metode eleminasi, metode substitusi,
metode eleminasi Gauss, metode operasi baris elemen, metode Cramer
(determinan) dan metode invers.
x + 2y = 5
2x + y = 4
Diperoleh hasil x = 1; y = 2.
Metode ini lebih dikenal dengan metode substitusi balik (back substitution).
Metode ini memecahkan sistem persamaan linear dengan mereduksi matriks yang
diperbesar menjadi bentuk eselon baris.
Sehingga langkah-langkah untuk menyelesaikan sistem persamaan linear
dengan metode eleminasi Gauss adalah:
a. Rubah ke dalam bentuk matriks yang diperbesar.
b. Lakukan transformasi atau operasi elementer pada baris dan kolom dari
matriks diperbesar tadi sampai terbentuk matriks segi tiga atas atau matriks
segitiga bawah.
c. Kembalikan dalam bentuk matriks.
d. Kembalikan ke dalam bentuk sistem persamaan linear.
e. Substitusikan nilai variabel yang telah didapat ke persamaan liniar yang
lainnya.
Contoh :
Tentukan besarnya nilai x, y dan z dari sistem persamaan linear :
x + y + 2z = 9
2x + 4y – 3z = 1
3x + 6y – 5z = 0
Langkah penyelesaian :
a) Rubah dalam bentuk matriks yang diperbesar.
[ ][ ] [ ]
[ ]
b) Lakukan transformasi atau operasi elementer pada baris dan kolom dari
matriks diperbesar tadi sampai terbentuk matriks segi tiga atas.
[ ][ ] [ ]
[ ][ ] [ ]
[1] Anton, H. 1997. Aljabar Linear Elementer (terjemahan). Jakarta: Erlangga. Edwin J
[2] Utomo, A. S. (2018). Pengantar Metode Komputasi: Untuk sains dan Teknik. UGM
PRESS.
[3] Farida, N., & Suryadinata, N. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah
[4] Rosita, C. D., Nopriana, T., & Dewi, I. L. K. (2017). Bahan Ajar Aljabar Linear
[5] Yusuf Yahya, Suryadi HS, Agus S, 2010. Matematika Dasar Untuk Perguruan