Rancang Bangun Alat Sterilisasi Baglog Sistem Uap Air Pada JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus)
Rancang Bangun Alat Sterilisasi Baglog Sistem Uap Air Pada JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus)
Rancang Bangun Alat Sterilisasi Baglog Sistem Uap Air Pada JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus)
Abstract
The stages of making oyster mushroom baglog are media mixing, compaction, sterilization, inoculation and
incubation. Sterilization stage plays an important role in the process of making baglog mushrooms so that baglog
does not occur contamination with other fungi, fungi and bacteria. The objectives of this study are: (1) Designing a
baglog sterilizer for water vapor system on white oyster mushrooms, (2) Arranging (SOP) operation of baglog
sterilizer for water vapor system for white oyster mushrooms. and (3) Comparing the time needed to sterilize the
baglog vapor system of white oyster mushrooms. The study was conducted at Kumbung Mushroom Plant
Protection Laboratory in July-December 2019 with PNBP State Polytechnic Jember funding. The research
method uses the method of comparing capacity and length of time to sterilize baglog after assembly design and
construction of the SOP for the operation of the tool. The results showed that 1. Total time needed for sterilization
with a capacity of 80 baglogs of oyster mushrooms is 3 hours, 4 hours faster than ordinary sterilization (drums), 2.
SOP of the baglog sterilization system of water vapor systems on white oyster mushrooms can be used to
operational standard of the tool. The benefits of the results of this study can be recommended as a Baglog
Sterilization Tool for the Water Steam System in the White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) at the
practical activities of the State Polytechnic Students in Jember, research and community service
Keywords: white oyster mushroom, design, baglog sterilization, steam system
308
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium
Pendidikan Politeknik Negeri Jember Tahun 2019, ISBN : 978-602-14917-8-2
309
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium
Pendidikan Politeknik Negeri Jember Tahun 2019, ISBN : 978-602-14917-8-2
didongkrak secara pelan-pelan sampai batas penggunaan alat sterilisasi baglog sistem uap air
penahan atas dengan tinggi 20 cm. pada jamur tiram putih.
6. Membuka kran Hidrolis dan membuka pintu 2. Bermanfaat sebagai referensi bagi penelitian
pipa panahan yang berkaitan dengan penggunaan alat sterilisasi
7. Media baglog dikeluarkan dari pipa penahan baglog sistem uap air pada jamur tiram putih.
dan siap dilakukan tahap pemasangan cincin 3. Bermanfaat sebagai alat tepat guna dalam rangka
dan penutupan. kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
Hasil penelitian efektifitas waktu pengisian dan berkaitan dengan Usaha Kecil dan Menengah
pemadatan baglog sisten Hidrolis membutuhkan (UKM) jamur tiram putih.
waktu 58,60 detik/baglog. Tingkat kekerasan media IV. METODE PENELITIAN
baglog sistem Hidrolis 50,80 (mm devision). Penelitian ini merupakan lanjutan dari Bagan dan
Pertumbuhan misellia pada pemadatan media sistem Road Map Penelitian sebelumnya yaitu rancang
Hidrolis 5,80 cm/minggu. Produksi pada pemadatan bangun Rancang bangun alat sterilisasi baglog
media sistem Hidrolis 526 gram/baglog. sistem uap air pada jamur tiram putih meliputi:
Rancang bangun alat sterilisasi baglog sistem uap air
2.4 Pemadat Baglog Sistem Pneumatik dan spesifikasi alat sterilisasi baglog sistem uap air,
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang Membuat SOP pengoperasian alat sterilisasi baglog.
berarti udara atau angin. Semua sistem yang Penelitian dilaksanakan di Kumbung Jamur
menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk Laboratorium Perlindungan Tanaman pada bulan
udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu Juli-Desember 2019. Sumber PNBP Politeknik
kerja disebut dengan sistem Pneumatik. Penerapan Negeri Jember.
sistem pneumatik banyak digunakan sebagai
automasi. (Khalid dan Raihan, 2016). V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
2.5 Sterilisasi Media Baglog 4.1 Merancang Bangun Alat alat sterilisasi baglog
Alat pemanas tertutup untuk mensterilisasi suatu sistem uap air
benda menggunakan uap bersuhu dan bertekanan Rancang bangun alat sterilisasi baglog sistem
tinggi (1210C) selama kurang lebih 15 menit. Suhu uap air pada jamur tiram putih meliputi: Rancang
yang tinggi inilah yang akan membunuh bangun alat sterilisasi baglog sistem uap air dan
microorganisme. Unit sterilisator dari plat stainless spesifikasi alat sterilisasi baglog sistem uap air.
steel, bagian dalam diberi plat stainless steel 3.4.1 Desain sterilisasi baglog sistem uap air
vorporasi dan rak dorong dari kawat stainless steel. Desain sterilisasi baglog sistem uap air dapat
Bagian atas dipasang termometer, kaki dari baja dilihat pada Gambar berikut :
siku. Proses sterilisasi menggunakan alat sederhana
berupa bejana dari drum bekas yang dipanaskan
dengan tungku/gas elpiji, sehingga suhu tidak
tercapai (<100oC), waktu pemanasan terlalu lama (6-
8 jam) dan lebih 30% terkontaminasi oleh jamur liar
(Hermanto, 2017).
310
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium
Pendidikan Politeknik Negeri Jember Tahun 2019, ISBN : 978-602-14917-8-2
311
Seminar Nasional Hasil Pengabdian Masyarakat dan Penelitian Pranata Laboratorium
Pendidikan Politeknik Negeri Jember Tahun 2019, ISBN : 978-602-14917-8-2
Proses Inkubasi / Menumbuhkan Miselium Malang. Malang (ID): Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Jawa Timur.
Inkubasi dapat dilakukan pada rak atau
[9] Sumarmi. 2006. Botani dan tinjauan gizi jamur tiram putih.
diletakkan pada plesteran (lantai berlapis semen) Balai pengkajian teknologi pertanianJawa Timur. J Inov
yang bersih dengan 3 tumpukan. Waktu yang Pertan. 4(2):124-130.
dibutuhkan sampai baglog dipadati penuh [10] Suryani, Nurhidayat. 2011. Untung besar dari bisnis jamur
tiram. Jakarta: pt agromedia pustaka.
miselium sekitar 4 minggu. Setelah baglog
terpenuhi miselium maka baglog dipindah ke
kumbung.
DAFTAR PUSTAKA
[1] [DJH] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2013. Nilai
Produk Domestik Bruto Komoditas Hortikultura Indonesia.
Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Bina Produksi
Hortikultura
[2] [DJH] Direktorat Jenderal Hortikultura. 2007. Statistik
Produksi Hortikultura. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal
Bina Produksi Hortikultura.
[3] Hendritomo, H.I. 2010. Jamur Konsumsi Berkhasiat Obat.
Yogyakarta : Lily Publisher
[4] Herliyana EN, Hidayat AP, Yulisman D, Mutakin J,
Forlendiana L, Novianty LA, Agustian FR. 2005. Pelatihan
Budidaya Jamur Tiram. Di dalam: Prosiding Pelatihan
Bididaya Jamur Tiram (Pleurotus spp). Pekan Ilmiah
Kehutanan Nasional III;2005 Sept 8; Bogor, Indonesia.
Bogor (ID): Laboratorium Patologi Fakultas Kehutanan
IPB. hlm 143-154.
[5] Kaidi, Hariyanto B, Sukmayoga K dan Hendaryono J. 2017.
Efektifitas penggunaan peralatan pemadat baglog sistem
Hidrolis dan cara Konvensional pada produksi jamur tiram
putih (Pleurotus ostreatus). Politeknik Negeri Jember.
[6] Khalid A dan Raihan A. 2016. Rancang bangun simulasi
sistem neumatik untuk pemindah barang. Jurnal
INTEKNA.16(1): 1-100.
[7] Parjimo A. 2007. Budi Daya Jamur Jamur Kuping, Jamur
Tiram, dan Jamur Merang. Jakarta (ID): PT Agromedia
Pustaka.
[8] Setyawati S. 2013. Analisis Biaya dan Pendapatan Industri
Benih (baglog) Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus,
Strain Florida) di Kecamatan Karang Ploso Kabupaten
312