Revisi Proposal Skripsi Prameswari
Revisi Proposal Skripsi Prameswari
Revisi Proposal Skripsi Prameswari
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
PRAMESWARI SUKMAWATI
NIM : CKR0160211
Proposal Penelitian
JUDUL
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Nanang Saprudin, S.Kep.,M.Kep Ns. Nera Djanuar, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.J
i
KATA PENGANTAR
Proposal Penelitian ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini
1. Prof. Dr. Hj. Dewi Laelatul Badriyah, M.Kes.,AIFO, selaku Ketua Yayasan
2. H. Abdal Rohim, S,Kp., M.H selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Kuningan.
ii
Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan Skripsi .
5. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kuningan yang telah membantu dalam
6. Yang saya cintai kedua orang tua beserta keluarga besar yang telah membantu
7. Sahabat dan rekan – rekan yang telah membantu sehingga penulis bisa
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL........................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................... ii
DAFTAR BAGAN...................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
iv
2.1.1 Definisi Keluarga Berencana ................................6
2.2 Kontrasepsi......................................................................7
v
HIPOTESIS
4.2.1 Populasi..................................................................23
4.2.2 Sampel....................................................................23
vi
4.7.2 Anomity..................................................................31
4.7.3 Confidentiality........................................................32
LAMPIRAN...........................................................................................35
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR BAGAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
(IUD) adalah salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang paling
efektif dan aman dibandingkan alat kontrasepsi lainnya seperti pil. Alat
kontrasepsi IUD sangat efektif untuk menekan angka kematian ibu dan
penggunaan sampai 99,4% dan IUD dapat digunakan untuk jangka waktu
3-5 tahun (jenis hormone) dan 5-0 tahun (jenis tembaga). Alat kontrasepsi
1
Empat faktor yang mempengaruhi minat ibu untuk menggunakan
ekonomi, dan budaya oleh karena itu tenaga kesehatan diharapka mampu
suami dengan pemilihan alat kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD), dan
tidak ada hubungan antara umur dan paritas pemilihan alat kontrasepsi
Operatif Pria) atau metode vasektomi 0,1%, IUD 3,6%, susuk 5,7%, suntik
31,7%, pil 12,3%, kondom 1,2%, MAL (Metode Amenorea Laktasi) atau
Usia Subur (PUS) dan peserta KB aktif di Provinsi Jawa Barat Tahun 2017
2
sebanyak 93% , metode operasi wanita 17%, metode operasi pria 6%,
Kondom 23% , susuk 80%, Suntikan 5%, pil 2%. Disimpulkan dari
metode operasi wanita 134 orang, metode operasi pria 59 orang, kondom
171 orang, susuk 488 orang, suntikan 638 orang, pil 523 orang.
Barat, 2019).
Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon pada bulan april tahun 2020
3
1.2 Rumusan Masalah
uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
Tahun 2020.
2020.
4
d. Mengalaisis hubungan antara faktor pelayanan KB dengan penggunaan
1. Responden
IUD di masyarakat.
2. Tempat Penelitian
3. Institusi
4. Peneliti Selanjutnya
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
umum dapat diuraikan bahwa keluarga berencana ialah suatu usaha yang
maupun bayinya dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang
dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnya.
6
untuk meningkatkan reproduksi (BKKBN, 2016). Dalam ICP
bertanggung jawab tentang jumlah dan jarak antara satu anak dengan anak
2.2 Kontrasepsi
melawan, dan “konsepsi” berarti penemuan antara sel telur (sel wanita)
yaitu matang dan sel sperma (sel pria) yang menyebabkan kehamilan. Jadi
7
kontrasepsi lainnya seperti pil. Alat kontrasepsi IUD sangat efektif untuk
dapat digunakan untuk jangka waktu 3-5 tahun ( jenis hormone ) dan 5-10
Jenis IUD yang telah banyak dikembangkan mulai dari generasi pertama
yag terbuat dari benang sutera dan logam hingga generasi plastic
(Handayani,2010).
ialah jenis IUD Lippes loop. IUD dapat dibagi dalam bentuk yang terbuka
linear dan bentuk tertutup sebagai cincin. Yang termasuk dalam golongan
bentk terbuka dan linear antara lain adalah Lippes loop, Saf-T-coil, Dalkon
shield, Cu-7, Cu-T, Spring coil, dan Marguiles spiral, sedangkan yang
8
lainnya seperti umumnya hanya satu kali pemasangan dan dengan
demikian satu kali motivasi, tidak menimbulkan efek sistemik, alat itu
nyeri perut bagian bawah, tidak seefektif pil kontrasepsi oral, benang dapat
(cavum uteri). Waktu yang paling baik untuk pemasangan ialah pada
misalanya 40 hari setelah bersalin atau pada akhir masa haid. Adapun
2010:55).
9
2.2.6 Efek Samping Pemakaian IUD
haid, perdarahan yang sedikit – sedikit ini tidak akan diketahui oleh
tidak dapat diatasi, sebaiknya IUD dikeluarkan dan diganti dengan IUD
Rasa nyeri kejang di perut adalah efek samping yang kedua, efek
ukuran yang lebih kecil. Efek yang ketiga gangguan pada suami kadang –
Ini disebabkan oleh benang IUD yang keluar dari porsio uteri terlalu
keluhan ini benang IUD yang terlalu panjang di potong sampai kira – kira
10
2 sampai 8cm dari porsio. Jika benang terlalu pendek sebaiknya diganti
(Handayani 2010).
sendiri. Ekpulsi IUD biasanya terjadi waktu pada saat haid dan di
pengaruhi oleh umur dan paritas, pada paritas yang rendah 1 atau 2
daripada umur yang lebih tua. Dan di pengaruhi juga oleh lama pemakaian
ekspulsi paling sering terjadi pada tiga bulan pertama setelah pemasangan.
Faktor psikis juga dapat mempengaruhi maka factor ekspulsi lebih banyak
sewaktu haid sedang berlangsung karena pada waktuhari pertama atau paa
hari akhir haid. Karena pemasangan jadi lebih mudah oleh karena serviks
pada waktu ini terbuka dan lunak, tidak terlalu nyeri, perdarahan yang
pada sewaktu postparum secara dini yaitu dengan IUD di pasang pada
menmggunakan secara langsung yaitu IUD dipasang dalam masa tiga buan
setelah partus. Yang ke tiga dengan cara tidak langsung yaitu IUD
11
dipasanga sesudah masa tiga bulan setelah partus atau abortus,
pemasangan IUD dilakukan pada saat yang tidak ada hubungan sama
2.3.1 Umur
Pil oral kurang dianjurkan karena usia ibu yang relative tua dan
12
mempunyai kemungkinan timbulnya akibat sampingan dan
komplikasi.
2.3.2 Paritas
yang saat ini dikenal denga pesan “dua anak lebih baik” maka konsep
2.3.3 Pendidikan
13
menjadi berpendidikan (Bernadus dalam Jurnal e-NERS (eNS) volume 1
2.3.4 Pekerjaan
informasi yang di dapat lebih mudah, ibu punya tanggung jawab terhadap
2.3.5 Pengetahuan
Manusia pada dasarnya selalu ingin tahu apa yang benar. Untuk
memenuhi rasa ingin tahu ini, manusia sejak zama dahulu telah
2012:33).
menggunakan skala likert. Hal ini diperkuat oleh pendapat para ahli,
14
menurut (Ari Kunto, 2016 : 56) dalam skala likert ini terdiri dari 5
point:
3. Ragu-ragu (RR)
4. Setuju (S)
suatu hubungan dengan kenalan yang baru, teman lama dan anggota
15
negative: 4 untuk jawaban sangat tidak setuju, 3 = tidak setuju, 2 = setuju,
1 = sangat setuju.
2.3.7 Pelayanan KB
(median).
16
b. Pelayanan KB tersedia, jika skor yang diperoleh ≥ 26 (median).
1. Faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan
kontrasepsi:
- Umur
Pemilihan Kontrasepsi
- Paritas
- Metode Pil
- Pendidikan - Metode Implant
- Metode Suntik
- Pekerjaan
- Metode AKDR
- Pengetahuan - Metode Kalender
2. Faktor Pemungkin
- Sarana pasarana
- Pelayanan keehatan
3. Faktor Penguat
- Dukungan Suami
Bagan 2.1 Kerangka Teori
(Pinem, 2010)
BAB III
17
3.1 Kerangka Konsep
IUD (Intra Uterine Device) disebut juga dengan spiral atau coil
kontrasepsi ini terdiri dari dua jenis yaitu IUD berlapis tembaga yang
membuahi sel telur sehingga membuat sel telur lebih sulit untuk dibuahi
didalam rahim.
menipiskan lapisan rahim. Hal inilah yang membuat sperma tidak bisa
masuk ke rahim. Alat ini adalah salah satu bentuk kontrasepsi jangka
18
Maka berdasarkan acuan analisis diatas, kerangka konsep
Umur
Paritas
Pekerjaan
Pengetahuan
Dukungan suami
19
No Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
Operasional
20
oleh suami
klien untuk
memilih KB
IUD
3.3 Hipotesis
berikut
BAB IV
21
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
4.2.2 Sampel
22
Sampel dalam penelitiaan ini adalah perempuan yang menggunakan alat
orang dengan menggunakan rumus uji beda dua proporsi sampel yang
dibutuhkan sebanyak 50 orang, setelah di kali dua menjadi 100 orang. Jadi
jumlah sampel 100 orang ditambah dengan 10% menjadi 110 orang
sebagai cadangan untuk mencegah drop out pada responden. Jumlah kasus
dari populasi target yang terjangkau dan akan diteliti, sedangkan kriteria
berlangsung.
23
4.3 Variabel
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelirian tentang suat
dipengaruhi variable lain. Variable bebas dapat juga berarti varibel yang
mengetahui besar efek pengaruh variable lain. Variable terikat yang akan
4.4 Instrument
yang telah baku atau pengumpulan data yang memiliki standar validitas
24
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berupa rating scale
tidak sangat setuju. Bentuk kuesioner ini banyak digunakan sebagai alat
Fatimah pada tahun 2013 yang terdiri dari 10 pertanyaan. Pertanyaan pada
pada variabel partisipasi suami terdiri dari dua jenis pertanyaan yaitu 6
25
Jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 110
orang dengan menggunakan rumus uji beda dua proporsi sampel yang
dibutuhkan sebanyak 50 orang, setelah di kali dua menjadi 100 orang. Jadi
jumlah sampel 100 orang ditambah dengan 10% menjadi 110 orang
sebagai cadangan untuk mencegah drop out pada responden. Jumlah kasus
sebagai berikut:
a) Data Primer
Data yang diperoleh dari penlitian ini adalah data primer. Data
primer atau daa tangan pertama adalah data yang diperoleh langsung
b) Data sekunder
diperoleh lewat pihak lain, tidak diperoleh dari peneliti dari subjek
26
penelitiannya. Data sekunder berbentuk data laporan dari hasil studi
dengan cara:
pelaksanaan penelitian
purposive sampling.
pengisian kuesioner.
27
i) Setelah data terkumpul dilakukan tabulasi
yang perlu diubah, pengolahan data yang dilakukan pada tahap ini, yaitu
kegiatan:
1. Editing
Jika masih ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tiak
2. Coding
3. Tabulasi
28
kualitatf. Menurut Badriah (2019:146) mengatakan bahwa
4. Pengolahan Data
bahwa “analisis data merupakan kegiatan yang sangat penting dalam suatu
29
responden sebagai variabel independen dalam penelitian ini berdasarkan
f
P= × 100 %
N
berhubungan satu sama lain, terdapat dalam kedudukan yang sejajar (pada
secara statistic.
parametris yang dilakukan pada dua variable sehingga diketahui ada atau
30
yang digunakan adalah 95% dengan α 5%, sehingga jika nilai p ≤ α (0,05)
diteliti. Jika nilai p ≥ α (0,05) berarti tidak ada hubungan antara variabel
X2 = ∑ (O – E)2
Keterangan:
X2 = Nilai Chi-square
pihak lain dengan cara mengajukan permohonan ijin kepada institusi atau
yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi, bila subyek menolak,
31
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama
4.7.3 Confidentiality
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada
hasil penelitian.
Juli 2020.
32
DAFTAR PUSTAKA
33
(AKDR) di Wilayah Bidan Praktik Swasta Titik Sri Suparti Boyolali.
Jurnal KesMaDaSka. Volume. 1 nomor 1. Juli 2010. Hal. 56-65.
Handayani, Sri (2010) Ajar Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana.
Yogyakarta: Pustaka Rihama.
Koes irianto, (2015). Pelayanan Keluarga Berencana Dua anak cukup,
Alfabeta: Bandung, hal. 5.
Muniroh, et al. (2015). Journal Dukungan Sosial Suami Terhadap Istri
untuk Menggunakan Alat Kotrasepsi Medis Operasi Wanita (MOW)
pada Pasangan Usia Subur Unmet.
Nursalam. (2010). “Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan”. Surabaya: Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). “Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi”.
Cetakan kedua. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka
Cipta. Jakarta. Indonesia.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2016). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan.
Rineka Cipta. Jakarta. Indonesia.
Pinem, saroha. (2010). “Kesehatan Reproduksi Dan Kontrasepsi”. Cetakan
1. Jakarta: Trans Info Media.
Rizkitama, A. A. (2015). Hubungan Pengetahuan, Persepsi, Sosial Budaya
Dengan Peran Aktif Pria Dalam Vasektomi Di Kecamatan
Paguyangan Kabupaten Brebes Journal of Public Health, Vol 1, hal.
48-54.
Sarwono, S. (2010). “Sosiologi Kesehatan : Beberapa Konsep Beserta
Aplikasinya”, Cetakan 4. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Suratun. (2018).“Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan
Kontrasepsi”. Jakarta: trans info media.
34
Lampiran 1
NIM : CKR0160211
Jurusan : S1 Keperawatan
Tingkat/Semester :4/8
No. HP : 085721717677
Prameswari Sukmawati
35
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AKSEPTOR DALAM MEMILIH KONTRASEPSI IUD DI
KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON
TAHUN 2020
Nama :
Umur :
Dengan ini menyatakan bersedia menjadi responden untuk penelitian ini, surat ini
saya buat dengan sukarela dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Responden
36
Lampiran 3
KISI-KISI KUESIONER
Kontrasepsi IUD dengan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akseptor
1. Benar
1. Pengetahuan 1-10
2. Salah
2. Setuju
3. Tidak Setuju
2. Setuju
3. Tidak Setuju
37
Lampiran 4
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AKSEPTOR DALAM MEMILIH KONTRASEPSI IUD DI
KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON
TAHUN 2020
Hari, Tanggal:
Identitas Responden
Nama Ibu :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Tidak
A. Pernyaataan Kuesioner
Kontrasepsi IUD dengan faktor-faktor yang mempengaruhi akseptor
B. Petunjuk Pengisian
1. Pilihlah salah sat jawaban sesuai dengan pendapat anda dan berilah tanda
ceklist ()
2. Keterangan jawaban: STS (Sangat Tidak Setuju)
TS (Tidak Setuju)
S (Setuju)
SS (Sangat Setuju)
38
Lampiran
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AKSEPTOR DALAM MEMILIH KONTRASEPSI IUD DI
KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON
TAHUN 2020
A. Kuesioner Pengetahuan
39
40
Lampiran
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AKSEPTOR DALAM MEMILIH KONTRASEPSI IUD DI
KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON
TAHUN 2020
B. Kuesioner Pelayanan KB
41
Lampiran
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
AKSEPTOR DALAM MEMILIH KONTRASEPSI IUD DI
KECAMATAN HARJAMUKTI KOTA CIREBON
TAHUN 2020
C. Kuesioner Dukungan Suami
42
Lampiran 5
N %
Valid 30 100.0
Cases Excluded a
0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure
Reliability Statistics
.791 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P1 .93 .254 30
P2 .97 .183 30
P3 .97 .183 30
P4 .97 .183 30
P5 .97 .183 30
P6 .93 .254 30
P7 .87 .346 30
P8 .97 .183 30
P9 .83 .379 30
P10 .80 .407 30
43
Lampiran
.764 9
44
Lampiran
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
PK1 3.53 .507 30
PK2 3.27 .785 30
PK3 3.23 .626 30
PK4 3.17 .747 30
PK5 3.10 .712 30
PK6 2.77 .679 30
PK7 2.80 .714 30
PK8 3.13 .629 30
PK9 3.40 .563 30
45
Lampiran
Reliability Statistics
.862 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
PS1 3.07 .691 30
PS2 3.10 .662 30
PS3 2.90 .759 30
PS4 2.97 .669 30
PS5 2.93 .828 30
PS6 2.87 .776 30
PS7 2.93 .740 30
PS8 2.90 .845 30
PS9 2.80 .714 30
PS10 2.77 .728 30
46
Lampiran
47
Lampiran
DATA PRIBADI
Agama : Islam
No. Hp : 085721717677
PENDIDIKAN FORMAL
(2016-2020
48
49