0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
770 tayangan30 halaman

Normalisasi Data PDF

Diunggah oleh

Zharone Imr
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
770 tayangan30 halaman

Normalisasi Data PDF

Diunggah oleh

Zharone Imr
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 30
MEETING 5 NORMALISASI DATA Febriyanno Suryana, $.Kom, MM [email protected] 0852 7474 1981 www.suryagsc.wordpress.com FEKON - 2012 Normalisasi Q Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudans Q) Proses normalisasi adalah proses pengelompokan data clemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Q Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah, mengubah atau menghapus pada suatu basis data. Q Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan basis data belum optimal. Normalisasi ® Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping yang tidak diharapkan (misalnya ketidakkonsistenan data karena adanya redudar Ada 3 macam anomali pada suatu database: e Anomali penyisipan data (insert) ¢ Anomali pengubahan data (update) e Anomali penghapusan data (delete) Bila ada anomali maka relasi mungkin perlu dipecah menjadi beberapa tabel lagi agar diperoleh database yang optimal. Normalisasi Depedensi (Ketergantungan). e Depedensi merupakan konsep yang mendasari —normalis Depedensi menje ilai suatu atribut yang menentukan nil atribut lainnya. Jenis depedensi ¢ Depedensi Fungsional ¢ Depedensi Transitif Depedensi Fungsional ¢ Definisi : Suatu atribut Y mempunyai dependensi fungsional terhadap atribut X dan hanya jil tiap nilai-nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. X>Y Normalisasi Depedensi Transitif e Definisi : Atribut Z mempunyai depedensi tran bila: f terhadap X # Y memiliki depedensi fungsional terhadap X @ Z memiliki depedensi fungsional terhadap Y Bentuk tidak normal (unnormalized Form) : e Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. (Lihat contoh kasus) relasi tidak normal (Tabel Personil) ID_Personil Tanggal Lahir Karakteristik 1102 17 Januari 1970 Tinggi 162 Berat 50 Rambut hitam A212 12 Desember 1966 Tinggi 170 Berat 64 Rambut hitam Relasi Normal (Tabel Personil) ID Personil | Tanggal lahir Tinggi Berat | Warna Rambut 102 17 Januari 1970 162 50 Hitam A212 12 Desember 1966_| 170 64 Hitam Studi Kasus Normalisasi Data NoProyek | NamaProyek joPegawai | NamaPegawai | Golongan | BesarGaji NPOO1 BRR Pegil a 000 Pegi2 Paula B 900.000 Pegié Koko c 750.000 NPOO2 PEMDA Peg Anton A 1.000.000 Pegl2 Sita B 900.000 Pegl4 Yusni B 900.000 Untuk mendapatkan hasil yang paling normal, maka proses normalisasi dimulai dari normal pertama. Field-field tabel di atas yang merupakan group berulang : NoPegawai, NamaPegawai, Golongan, BesarGaji. Bentuk Normaliasi Bentuk Normal Kesatu (1 NF / First Normal Form) Bentuk Bentuk Normal Kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file flat, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang ulang atau atribut bernilai ganda (multi value). Tiap field hanya satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua. Hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan kata kata sehingga artinya lain. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Bentuk Normaliasi... Contoh : Kelas (Kode Kelas, Nama Kelas, Pengajar) Ini merupakan bentuk 1NF karena tidak ada yang berganda dan tiap atribut satu pengetian yang tunggal Contoh Data Kode Kelas Nama Kelas Pengajar 1111 Basis Data Muhamad Ali 2222 Riset Pemasaran Ahmad Yunani 3333 Pemrograman Suryo Pratolo Bentuk Normaliasi... Mahasiswa (NPM, Nama, Dosen Wali, Semester1, Semester2 Semester3) Mahasiswa yang punya NPM, Nama, Dosen Wali mengikuti 3 mata kuliah. Di sini ada perulangan semester sebanyak 3 kali.|Bentuk seperti ini bukanlah 1 NF Contoh Data : NPM Nama Dosen Wali Sem1 Sem 2 Sem 3 1000 Sally Fatimah DedyS 1234 3100 1001 Inul Daratista Ruslan 1234 2109 1002 Putri Patricia Denmas 2100 3122 Bentuk 1 NF dari bentuk di atas adalah sbb : NPM. Nama Dosen Wali Semester 1000 Sally Fatimah DedyS 1234 1000 Sally Fatimah DedyS 3100 1001 Inul Daratista Ruslan 1234 1001 Inul Daratista Ruslan 2109 1002 Putri Patricia Denmas 2100 1002 Putri Patricia Denmas 3122 Bentuk Normaliasi... Bentuk Normal Kedua (2 NF) Bentuk Normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk Normal Kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama, sehingga untuk membentuk Normal Kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya Dari contoh relasi mahasiswa pada bentuk Normal Kesatu, terlihat bahwa kunci utama adalah NPM. Nama Mahasiswa dan Dosen Wali bergantung pada NPM, Tetapi Kode Semester bukanlah fungsi dari Mahasiswa maka file siswa dipecah menjadi 2 relasi yaitu : Dan Relasi Ambil Kuliah Relasi Mahasiswa NPM Kode Kuliah 1000 1234 NPM Nama Dosen Wali = = 1000 Sally Fatimah | Dedy S 1004 1234 1001 Inul Daratista_| Ruslan 1304 oie 1002 Putri Patricia | Denmas 001 3122 Bentuk Normaliasi... Bentuk Normal Ketiga (3 NF) Untuk menjadi bentuk Normal Ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk Normal Kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Artinya setiap atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada kunci primer secara menyeluruh. Contoh pada bentuk Normal kedua di atas termasuk juga bentuk Normal Ketiga karena seluruh atribut yang ada di situ bergantung penuh pada kunci primernya. Bentuk Normaliasi... Boyce-Codd Normal Form (BNCF) Boyce-Codd Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk Normal ketiga. Untuk menjadi BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal Kesatu dan setiap atribut dipaksa bergantung pada fungsi pada atribut super key. Pada contoh dibawah ini terdapat relasi Seminar, Kunci Primer adalah NPM + Seminar. Siswa boleh mengambil satu atau dua seminar. Setiap seminar membutuhkan 2 pembimbing dan setiap siswa dibimbing oleh salah satu diantara 2 pembimbing seminar tersebut. Setiap pembimbing hanya boleh mengambil satu seminar saja. pada contoh ini NPM dan Seminar menunjukkan seorang Pembimbing. Relasi Seminar NPM ‘Seminar Pembimbing _| 1000, $100 Siska 1001 $100 Sinta 1002 $101 Sukma 1001 $101 Sukma 1003, $101 Akbar Penerapa Bentuk Normalisasi Bentuk Normaliasi... Proses perancangan basis data dapat dimulai dari dokumen dasar yang dipakai dalam sistem sesungguhnya. Kadang-kadang basis data dibentuk dari sistem nyata yang mempunyai bentuk masih belum menggambarkan entitas- entitas secara baik. Sebagai contoh basis data yang dibangun dari daftar faktur pembelian sebagai berikut : PT. Denmas Makmur Il. Sekeloa Utara No 62/152 Bandung Kode Pemasok — : ALOL FAKTUR PEMBELIAN Tangeal : 07/03/2004 ‘Nama Pemasok Akbar Comp. Nomor : 111 Kode ‘Nama Barang Tumlah Targa Total Al DD RAM 128 10 200.000 2.000.000 Ad GForce-FX 5200 10 500.000 5.000.000 AR ‘Athlon 2500+ 10 700.000 7,000,000 Total faktor 14.000.000 Jatuh Tempo Faktur - 07/04/2004 Bentuk Normaliasi... Langkah Pertama Bentuklah menjadi tabel Un-Normalized, dengan mencantumkan semua field data yang ada. No. | Kode [Nama | Kode [Nama | Tel Tatuh | Qty | Harga | Jumiah | Toral Fak | Supp _| Suppl _| Barang | Barang Tempo Tit | Al01_| Akbar | DRI28 | DRAM | 07/0304 | O7~404 [10 | 200 | 2000 _| 2000 Comp 222 [Bit [Bona | GF52 | GForce | 10x04 | 15304 | 10 [300 | 3000 | 5000 Comp ‘amos | Ath 25 10 [700 | 7000 | 7000 Menuliskan semua data yang akan direkam, bagian yang doubel tidak perlu dituliskan. Terlihat record-record yang tidak lengkap, sulit untuk membayangkan bagaimana bentuk record yang harus dibentuk untuk merekam data tersebut. Bentuk Normaliasi... Langkah Kedua Ubahlah menjadi bentuk Normal Kesatu dengan memisahkan data pada field- field yang tepat dan bernilai atomik, juga seluruh record harus lengkap datanya. Bentuk file masih flat. Dengan bentuk Normal Kesatu ini telah dapat dibuat satu file dengan 11 field yaitu No faktur, Kode Suplier, Nama Suplier, Kode Barang, Nama Barang, Tanggal, Jatuh Tempo, Quntity, Harga, Jumlah, Total. No. | Kode | Nama | Kode [Nama | Tel Jatuh | Qty | Harga | Jumlah | Total Fak | Supp | Supp!_| Barang | Barang Tempo 111 | Al0l | Akbar [DRi28 | DRAM | 070304 | 070404 | 10 | 200 | 2000 _| 2000 Comp D2 [BI | Bona | GFS2 | GForce [100204 [15030410 | 500 | 5000 | 5000 Comp 222 [Bill | Bona | Amh25 | Amh25 | 100204 | 150304] 10 [700 | 700 ‘| 700 Comp Contoh Normaliasi... Normal Pertama (1st Normal Form) * Aturan : ¥ Mendefinisikan atribut kunci Y Tidak adanya group berulang ¥ Semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci Normalisasi pertama Solusinya —hilangkan = duplikasi +dengan = mencari ketergantungan parsial. menjadikan field-field menjadi tergantung pada satu atau beberapa field. Karena yang dapat dijadikan kunci adalah NoProyek dan NoPegawai, kemudian cari field-field mana yang tergantung pada NoProyek dan mana yang tergantung pada NoPegawai. Noproyek | NamaProyek | Nopegawai_| NamaPegawai_| Golongan | BesarGaji NPOO1 BRR Pegdl Anton A 1.000.000 Pegi2 Paula B 900.000 Peglé Koko c 750.000 NP002 PEMDA. Pegdl Anton A 1.000.000 Pegl2 Sita B 800.000 Pegl4 Yusni B 900.000 Normalisasi Pertama TABEL PROYEK Naproyek NamaProyek NPOOL BRR NPOO2 PEMD A TABEL PEGAWAI Napegawai | NamaPegawai_| Golongan | BesarGaji PegO1 Anton A 1.000.000 Peg02 Paula B 300.000 Pegt6 Eeke Cc 750.000 Pegl2 Sita B 800.000 Pegl4 Yusni B 300.000 Contoh Normaliasi... Normalisasi Kedua (2nd Normal Form) + Aturan : yv Sudah memenuhi dalam bentuk normal ke satu v¥ Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung pada field kunci. Field- field yang tergantung pada satu field haruslah dipisah dengan tepat, misalnya NoProyek menjelaskan NamaProyek — dan NoPegawai _—_—menjelaskan NamaPegawai, Golongan dan BesarGaji. Normalisasi Kedua (Namun masih TABEL PROYEK memungkinkan tabel dalam MN i We. Provek 2NF menunjukkan adanya CTOs: amas Toye depedensi transitif; artinya NPOOL BRR ae atau peeeapa atribut yang masil NEO02 EEMD A. bergantung pada atribut bukan Kuncl) TABEL PEGAWAI Napegawai | NamaPegawai_ | Golongan | BesarGaji PegO1 Anton A 1.000.000 Peg02 Paula B 300.000 Pego6 Koko iS Pegl2 ‘Sita B Pegl4 Yusni Untuk membuat hubungan antara dua tabel, dibuat suatu tabel yang berisi key-key dari tabel yang lain. TABEL PROYEKPEGAWAI Noproyek | NoPegawai NPOO1 Peg0l NPOO1 Pego2 WPOO1 Peg06 NPOO2 Peg NPOO2 Pegl2 NPOO2 Pegi4 Contoh Normaliasi... Normalisasi Ketiga (8rd Normal Form) + Aturan: v Sudah berada dalam bentuk normal kedua v Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya). Normalisasi Ketiga Pada tabel diatas masih terdapat masalah, bahwa NoPegawai 12 mendapatkan BesarGaji yang tidak sesuai dengan Golongan nya. Solusinya adalah kita harus mencari hubungan transitif (transitive relation) dimana field non-key tergantung pada field non-key lainnya. Artinya kita harus memisahkan fielfd non-kunci Golongan yang tadinya tergantung secara parsial kepada field kunci NoPegawai, untuk menghilangkan anomali penulisan data pada field BesarGaji. TABEL PROYEKPEGAWAI TABEL PROYEK Neproyek | NePegawai Noproyek | NamaProyek NPOOT Pegi NPOO1 BRR NPOO1 Pegd2 NpPoo2 PEMD A NPOO1 Peg0é NPoo2 Pegol NPoo2 Pegi2 NPOO2 Pegl4 TABEL PEGAWAI Wepegawai | NamaPegawai_ | Golongan Pego1 Anton A Pegoe Paula B Pegs Keke Cc Pegle Sita B Pegsl4 Yusni B TABEL GOLONGAN Golongan BesarGaji A 1.000.000 B 300,000 c 750.000 Tabel-tabel yang memenuhi kriteria normalisasi ketiga, sudah siap diimplementasikan. Sebenarnya masih ada lagi bentuk normalisasi yang lain; Normalisasi Boyce- Codd dan normalisasi keempat, hanya saja sangat jarang dipakai. Pada kebanyakan kasus, normalisasi hanya sampai ketiga. Latinan 1: projek | Mejex | Mien | Tetkien | oiSia] farms | Peranen Alatan projek At_| syamsu | Penyelia Nalin A2_| Harun | Jurutera P1 | ketnggian | MPPs | (03)7777-7777 [_a3_| Zaidan | _Jurutera_| Lori Tanah, Traktor, Excavator tape AS Wong | Jurutera a6 | Raju | _Jurutera Al Syamsul Penyelia Boboh AZ Harun | Jurutera P2 | bangunan | MPPU | (03)7777-7777 Demolisher, Lori Tanah, Traktor lama AB Zaidan Jurutera Ad Mas. Jurutera At | Syamsul | Jurutera sMK A2_| Harun | Peryelia P3 | Binakentin| Bander | (a3je8eé-ee88 [_Ad_| Mas | Jurutera_| Kren, Lori Tanah, Lori Simen Ban AS Wong Jurutera a6 | Raw | _Jurutera Dari Laporan Data Binaan Proyek yang diterima oleh PT.Malaya. Normalisasikan laporan di atas ke dalam bentuk 3NF. Tentukan tabel yang akan muncul untuk menjaga integritas data. Latihan 2: NoKaryawan Nama Umur | NoJabatan | NamaJabatan | NokepalaJbtn 1111 Ahmad 22 1 Manager Ml 1244 Ray 25 4 Aluntan N2 1001 Ali 27 1 Manager Ml 1444 Acong 30 5 Supervisor M4 1988 Sita 20. 42 Sekretaris MB 177 Santi 22. {4 Akuntan M2 Perusahaan yang memiliki Karyawan dengan jabatan tertentu dipimpin oleh Kepala Divisi. Normalisasikan Data di atas ke dalam bentuk 3NF lalu dengan memperhatikan integritas data Tentukan tabel yang akan terbentuk. Latinan 3: NoPeserta} Nama | Alamat | KdKursus | Namakursus | Semester NPO1 Ahmadi | Seut | ARON Akuntansi Baya 1 NP02 Raju Lampriet | BDO3 Basisdata 2 NPS Al Lhoknga | AKON Akuntansi Baya 1 NPO9 Acong | LhokMe | AK02 Akuntansi Public | 2 | NPI0 Sita Seutut | BDO3 Basisdata 2 Sebuah Tempat Bimbingan Kursus memerlukan database untuk mengolah data. Dari laporan di atas Normalisasikan data hingga bentuk Normalisasi 3NF. Tentukan Tabel yang akan terbentuk. END SESSION www.suryagsc.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai