Dokumen UKL-UPL Rencana Pembangunan Gudang Soekarno Hatta (Kel-Tondo) - Dikonversi
Dokumen UKL-UPL Rencana Pembangunan Gudang Soekarno Hatta (Kel-Tondo) - Dikonversi
Dokumen UKL-UPL Rencana Pembangunan Gudang Soekarno Hatta (Kel-Tondo) - Dikonversi
2017
AA¥AWENGAN¥AM
Dokumen ini menjadi acuan bagi pemrakarsa, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu dan
instansi terkait untuk melakukan upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup terhadap rencana kegiatan yaitu dengan meminimalkan dampak negatif yang
mungkin timbul dan memperbesar dampak positif yang diharapkan timbul, sehingga
keberadaan proyek ini dapat menunjang pembangunan daerah Kota Palu khususnya
dan Propinsi Sulawesi Tengah pada umumnya.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami untuk menyusun dokumen ini.
A. IDENTITAS PEMRAKARSA
1 Nama Kegiatan : Pembangunan Gudang Sewa
2 Nama Perusahaan : -
3 Nama Penanggung Jawab Kegiatan : Dicky Lamusu Salahu
4 Jabatan : Pemrakarsa
5 Alamat Rumah : I Gusti Ngurah Rai No.
22 RT 001 RW 005
Kelurahan Tawanjuka
kecamatan Tatanga
Kota Palu
6 No. Telepon /Fax : -
7 Alamat Tempat Usaha : Jalan Soekarno Hatta.
3. Skala Usaha/Kegiatan:
Rencana gudang yang akan dibangun di lokasi proyek dapat digambarkan sebagai
berikut:
2. Gudang B : terdiri dari 5 petak dimana 4 petak dengan ukuran yang sama
yakni 6 m x 14 m, dan 1 petak lagi dengan ukuran yang lebih panjang 6 m x
21 m seperti terlihat pada Gambar 4 dan Gambar 5.
1. Tahap Pra-Konstruksi
Kegiatan atau aktivitas proyek pembangunan gudang, pada tahap pra-
konstruksi, adalah: Sosialisasi Rencana Pembangunan Gudang Sewa.
Kegiatan pembangunan Gudang Sewa di Kelurahan Tondo Kecamatan
Mantikulore diprakirakan akan menimbulkan dampak sosial baik dampak
positif maupun negatif. Oleh sebab itu perlu dilakukan sosialisasi terutama
terhadap masyarakat yang bermukim disekitar lokasi kegiatan yang akan
menerima dampak dari kegiatan tersebut. Dalam hal ini sosialisasi
dimaksudkan untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai rencana
pembangunan gudang sewa dan manfaat yang bisa diperoleh terhadap
keberadaan usaha tersebut bagi perekonomian masyarakat.
2. Tahap Konstruksi
Aktivitas proyek pembangunan gudang sewa pada tahap konstruksi
meliputi:
Tabel 1
Rencana Kebutuhan Tenaga Kerja Pada Tahap
Konstruksi Pembangunan Gudang
Pemrakarsa akan menyediakan barak kerja dan direksi kit (base camp).
Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan tempat para pekerja yang akan
terlibat langsung dalam kegiatan kontruksi bangunan, tempat
penyimpanan bahan dan material bangunan serta ruang kerja kantor
pelaksana lapangan. Seluruh bahan atau material yang akan
dipergunakan untuk pembangunan barak kerja dan direksi kit
diharapkan berasal dari daerah setempat bila tersedia.
Tabel 2
Jenis Bahan dan Material yang Dibutuhkan Pada
Pembangunan Gudang Sewa.
No Jenis Bahan
1. Semen
2. Pasir, kerikil dan batu
3. Kayu Berbagai Ukuran, Tipleks, dan Bahan Sejenis
4. Berbagai Jenis Ukuran Besi (SNI)
5. Bahan Atap (SNI)
6. Keramik
7. Batu Bata, Paving Block
8. Bahan untuk instalasi listrik (SNI)
Sumber : Pemrakarsa , 2017
Pekerjaan dinding;
Pekerjaan penutup lantai;
Pekerjaan kayu;
Pekerjaan besi;
Pekerjaan penutup atap;
Pekerjaan pengecatan;
Pekerjaan finishing detail.
Peningkatan Mengacu pada Mengoperasikan kendaraan Lokasi tapak Selama Metode dust Lokasi tapak Minimal 1 kali Pelaksana :
Kadar Debu Kepmeneg LH pengangkut material yang layak proyek. kegiatan fall untuk debu proyek. dalam enam Dicky
di Udara No. 41 Tahun jalan. mobilisasi tersedimentasi bulan selama Lamusu
Ambien 1999 Tentang peralatan dan dan metode kegiatan Salahu
Pengendalian Memasang plat penghalang material gravimetric mobilisasi alat
pada ban kendaraan angkut. berlangsung. untuk debu dan material. Pengawas :
Pencemaran
Udara. Baku tersuspensi. Lurah
Semua truk pengangkut material Tondo,
Mutu Kadar dilengkapi dengan terpal
Debu Camat
penutup (bag cover). Mantikulore,
Maksimal 90
Mobilisasi Dinas
g/m3.
Peralatan Perhubu-
dan ngan dan
Material Komunikasi
Kota Palu.
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Gangguan Terjadi Menggunakan jalan yang tidak Lokasi tapak Selama Wawancara Rute masuk 1 kali selama Pelaksana :
Arus gangguan padat lalu lintas dan dilakukan di proyek dan kegiatan langsung kekawasan kegiatan Dicky
Lalulintas arus lalulintas luar waktu-waktu jam kerja rute mobilisasi dengan gudang mobilisasi alat Lamusu
pada jalur transportasi peralatan dan dan material
UKL-UPL Rencana Pembangunan Gudang Sewa
di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu 13
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Sumber Jenis Besaran dan
Dampak Dampak Dampak Pemantaua
n
Lingkungan
Hidup
Lokasi Lokasi
Periode Bentuk Upaya Periode
Pengelolaa Pemantaua
Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaa Pemantauan Pemantaua
n n
Lingkungan Hidup n Lingkungan n
Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan
Hidup Hidup
Hidup Hidup
transportasi (pergi-pulang kantor dan peralatan dan material warga sewaLand Salahu
bahan dan sekolah). material. berlangsung sekitarjalan Sepanjang
material. Pengawas :
rute
Menyediakan petugas untuk Pengamatan mobilisasi alat DLH , Lurah
pengaturan entry/exit truk di lapangan dan material Tondo,
pengangkut peralatan dan terhadap Camat
material dari dan keluar lokasi prillaku Mantikulore,
proyek. pengemudi Dinas
Perhubu-
Memasang rambu-rambu ngan dan
lalulintas atau papan Komunikasi
pemberitahuan seperti: hati-hati Kota Palu.
kendaraan proyek keluar masuk.
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Pembersi- Peningkatan Keputusan Menentukan dengan jelas batas- Di tapak Selama Metode dust Lokasi tapak Minimal 1 kali Pelaksana :
han dan Kadar Debu Menteri batas kepemilikan lahan proyek kegiatan fall untuk debu proyek selama Dicky
Pemata- di Udara Negara LH sebelum pembersihan dan pembersihan pembersihan tersedimentasi kegiatan Lamusu
ngan Lahan Ambien No. 41 Tahun pematangan lahan. dan dan dan metode pembersihan Salahu
1999 Tentang pematangan pematangan gravimetric dan
Baku Mutu Membangun pagar pembatas lahan. lahan untuk debu pematangan Pengawas :
Udara lahan. berlansung. tersuspensi di lahan Lurah
Ambien, Kadar udara ambien. berlangsung. Tondo,
Melengkapi pekerja
Debu Camat
dengan sarana K3 seperti
Maksimal 90 Mantikulore
masker.
g/m3. Dinas
Melakukan penyiraman pada Kesehatan
lahan yang sudah kering. Kota Palu.
Peningkatan Mengacu pada Operasional alat berat tidak Lokasi tapak Selama Menggunaka Lokasi tapak Minimal 1 kali Pelaksana :
kebisingan kepada menimbulkan suara bising yang proyek kegiatan n alat sound proyek selama Dicky
Kepmeneg LH berlebihan. pembersihan level meter. kegiatan Lamusu
No 48/1996 Para pekerja memakai Alat dan pembersihan Salahu
untuk Pelindung Diri (APD) yang pematangan Membanding dan
kawasan sesuai misalnya ear plug. lahan. -kan hasilnya pematangan Pengawas :
pemukiman dengan baku lahan. DLH ,
adalah 55 dBA tingkat Lurah
pada radius kebisingan Tondo,
500 m (Keputusan Camat
MENLH No. Mantikulore
Kep- Dinas
48/MENLH/1 Kesehatan
1/1996). Kota Palu.
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Pembangu- Perubahan Terjadi Menyediakan ruang terbuka Lokasi tapak Selama Memantau Lokasi tapak 1 kali Pelaksana :
nan Unit- fungsi lahan. perubahan hijau. proyek. kegiatan ketersediaan proyek. dilakukan Dicky
Unit Gudang fungsidan tata Jika memungkinkan membuat Pembangu- ruang pada saat Lamusu
Sewa guna lahan sumur resapan. nan Unit-Unit terbuka hijau pembangunan Salahu
Mengikuti Garis Sempadan Perumahan (RTH). unit-unit
Bangunan dan Sempadan Jalan berlangsung. perumahan Pengawas :
Memantau DLH, Lurah
yang ditetapkan.
perubahan Tondo,
Kekuatan bangunan gudang
relief elevasi Camat
harus memperhitungkan faktor
yang rentan Mantikulore
kegempaan.
mengalami , Dinas
UKL-UPL Rencana Pembangunan Gudang Sewa
di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu 15
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Sumber Jenis Besaran dan
Dampak Dampak Dampak Pemantaua
n
Lingkungan
Hidup
Lokasi Lokasi
Periode Bentuk Upaya Periode
Pengelolaa Pemantaua
Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaa Pemantauan Pemantaua
n n
Lingkungan Hidup n Lingkungan n
Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan
Hidup Hidup
Hidup Hidup
erosi. Tata Ruang
Kota Palu
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Peningkatan Kepmeneg LH Aktivitas pembangunan yang Lokasi tapak Selama Pengukuran Lokasi tapak Minimal1 kali Pelaksana :
Kebisingan. No 48/1996, menimbulkan kebisingan hanya proyek. kegiatan tingkat proyek dan dalam enam Dicky
untuk dilakukan pada siang hari. pembangu- kebisingan pemukiman bulan selama Lamusu
kawasan nan unit-unit (Leq) di lokasi penduduk. tahap Salahu
pemukiman, gudang sewa. proyek dan konstruksi.
kebisingan pemukiman Pengawas :
adalah penduduk DLH ,
maksimal 55 menggunakan Lurah
dB(A) pada alat sound Tondo,
radius 500 level meter. Camat
meter. Mantikulore
Dinas
Kesehatan
kota Palu
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Gangguan Tenaga kerja Memakai APD yang sesuai Lokasi tapak Selama Melakukan Lokasi base Minimal 1 kali Pelaksana :
Kesehatan mengalami (mis: masker, sarung tangan). proyek. kegiatan survey dan camp, lokasi dalam enam Dicky
dan gangguan Menyiapkan lokasi pembangu- wawancara. bongkar muat bulan selama Lamusu
Keselamatan kesehatan dan pembongkaran material dan nan unit-unit material dalam tahap Salahu
Kerja (K3) kecelakaan bahan bangunan yang aman gudang sewa tapak proyek. konstruksi.
kerja. bagi pekerja dan masyarakat berlangsung Pengawas :
sekitar lokasi proyek DLH ,
Menyiapkan bahan-bahan Lurah
Tondo,
UKL-UPL Rencana Pembangunan Gudang Sewa
di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu 16
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Sumber Jenis Besaran dan
Dampak Dampak Dampak Pemantaua
n
Lingkungan
Hidup
Lokasi Lokasi
Periode Bentuk Upaya Periode
Pengelolaa Pemantaua
Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaa Pemantauan Pemantaua
n n
Lingkungan Hidup n Lingkungan n
Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan
Hidup Hidup
Hidup Hidup
kebutuhan pekerja yang sesuai Camat
dengan standar keselamatan Mantikulore
tenaga kerja. Dinas
Menyiapkan kotak P3K di Kesehatan
lokasi proyek. kota Palu
Base camp memenuhi standar Pelaporan :
kesehatan bagi tenaga kerja. DLH Kota
Tidak membuang sampah dan Palu.
sisa makanan bagi pekerja
yang tinggal di Base Camp.
Tersedia cukup air bersih di
Base Camp.
Karyawan yang sedang sakit
tidak boleh bekerja.
Gangguan Terjadi Peningkatan disiplin pengemudi Pada jalur Selama Pengamata Pada rute Dilakukan Pelaksana :
Arus gangguan kendaraan pengangkut yang dilalui kegiatan n lapangan. jalan yang minimal satu Dicky
Lalulintas arus lalulintas demobilisasi peralatan. kendaraan demobilisasi Memantau dilalui untuk kali di akhir Lamusu
pada jalur Mematuhi batas tonase demobilisasi peralatan dari kondisi arus demobilisasi tahap Salahu
demobilisasi yang diijinkan sesuai kelas peralatan. lokasi proyek. lalulintas peralatan. konstruksi.
material. jalan. khususnya Pengawas :
Bila dibutuhkan dapat meminta di sekitar Lurah
Demobili- bantuan polisi untuk lokasi Tondo,
sasi pengawalan demobilisasi proyek. Camat
Peralatan. peralatan. Mantikulore
Dinas
. Perhubu-
ngan kota
Palu
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Pelepasan Tenaga kerja Pihak perusahaan menuntaskan Tenaga kerja Diakhir tahap Wawancara Tenaga kerja Sekali di akhir Pelaksana :
Hubungan konstruksi pembayaran upah/gaji terhadap konstruksi di konstruksi. dan observasi pada lokasi tahap Dicky
Kerja kehilangan setiap tenaga kerja akibat lokasi lapangan tapak proyek. konstruksi. Lamusu
pekerjaan. berakhirnya masa konstruksi. proyek. terhadap Salahu
pembayaran
upah/gaji Pengawas :
tenaga kerja Lurah
konstruksi. Tondo,
Camat
Mantikulore
Dinas
Sosial dan
Tenaga
Kerja kota
Palu
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Peningkatan Keputusan Mengelola pembuangan air Gudang sewa Selama tahap Pengambil Outlet gudang Sekali dalam Pelaksana :
Air Limbah Menteri limbah atau membuat peresapan dan sarana operasi. an sampel dan saluran enam bulan. Dicky
Domestik Negara LH dan saluran drainase dengan pendukungnya air limbah. drainase. Lamusu
Nomor benar sehingga tidak mencemari Salahu
Analisis
PermenLH No lingkungan.
laborato- Pengawas :
68 Tahun
Memeriksa kualitas air limbah ke rium. Lurah
2016 Tentang
Baku Mutu Air laboratorium rujukan secara Memban- Tondo,
Limbah rutin. dingkan Camat
Domestik. dengan Mantikulore
PermenLH DLH ,
No 68 Dinas
Tahun Kesehatan
2016 kota Palu
Tentang Pelaporan :
Baku Mutu DLH Kota
Air Limbah Palu.
Domestik.
Peningkatan Undang- Memasang tempat pembuangan Kompleks Seluruh siklus Melakukan Sarana Setiap 1 tahun Pelaksana :
Limbah Undang sampah di lokasi gudang sewa. gudang kegiatan di survey dan persampahan sekali selama Dicky
Padat Republik sewaLand tahap operasi. wawancara di lokasi masa Lamusu
(Sampah) Indonesia Pengangkutan sampah dari TPS langsung. proyek. operasional Salahu
Nomor 18 ke TPA dilakukan secara
Tahun 2008 periodik . Pengawas :
tentang Lurah
Pengumpulan sampah Tondo,
sampah dipisahkan berdasarkan jenisnya
UKL-UPL Rencana Pembangunan Gudang Sewa
di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu 19
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Sumber Jenis Besaran dan
Dampak Dampak Dampak Pemantaua
n
Lingkungan
Hidup
Lokasi Lokasi
Periode Bentuk Upaya Periode
Pengelolaa Pemantaua
Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaa Pemantauan Pemantaua
n n
Lingkungan Hidup n Lingkungan n
Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan
Hidup Hidup
Hidup Hidup
yaitu sampah organik dan Camat
anorganik, seperti plastik, dan Mantikulore
kertas. DLH ,
Dinas
Pemisahan sampah-sampah Kesehatan
yang dapat di daur ulang kota Palu,
Memasukkan dalam kantong Dinas
plastik sampah-sampah agar Keebersiha
mudah diangkut oleh kendaraan n Kota palu
pengangkut sampah. Pelaporan :
Pengangkutan dari TPS ke TPA . DLH Kota
Palu.
Peningkatan Kualitas Air Eksplorasi sumur DAP (sumur Air bersih Seluruh siklus Pengukuran Air bersih Sekali dalam Pelaksana :
Kebutuhan Berdasarkan dangkal) dilakukan hanya untuk dalam lokasi kegiatan di debit dan dalam lokasi enam bulan. Dicky
Air Bersih. Keputusan kebutuhan operasional gudang. tapak proyek. tahap operasi. kualitas air tapak proyek. Lamusu
Menteri bersih. Salahu
Kesehatan
Hidup No. 496 Pengawas :
Tahun 2010 Lurah
tentang Tondo,
persyaratan Camat
kualitas air Mantikulore
minum. DLH ,
Dinas
Kesehatan
kota Palu,
Dinas
Keebersiha
n Kota palu
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Terbukany Masyarakat Memberi kesempatan kerja Pada Selama tahap Pengamatan Pada Minimal 1kali Pelaksana :
a sekitar lokasi kepada anggota masyarakat masyarakat operasi. lapangan dan masyarakat dalam enam Dicky
Kesempata proyek. sekitar. sekitar lokasi wawancara sekitar lokasi bulan selama Lamusu
Kerja kegiatan. kegiatan. masa Salahu
Memberikan skala prioritas operasional
kepada tenaga kerja lokal.. gudang sewa. Pengawas :
Lurah
Tondo,
Camat
Mantikulore
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Sumber Jenis Besaran dan
Dampak Dampak Dampak Pemantaua
n
Lingkungan
Hidup
Lokasi Lokasi
Periode Bentuk Upaya Periode
Pengelolaa Pemantaua
Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaa Pemantauan Pemantaua
n n
Lingkungan Hidup n Lingkungan n
Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan
Hidup Hidup
Hidup Hidup
, DLH ,
Bappeda
Kota Palu
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Proses Jumlah kasus/ Membentuk forum terbatas Masyarakat Dilakukan Observasi Masyarakat 1kali dalam Pelaksana :
Sosial konflik akibat untuk membantu pemrakarsa sekitar lokasi pada seluruh dan sekitar lokasi setahun Dicky
operasional untuk menangani kegiatan. siklus kegiatan Wawancara kegiatan. selama masa Lamusu
gudang sewa. permasalahan sosial. di tahap operasional Salahu
operasi. Analisis gudang
Memfasilitasi berbagai Data secara sewaLand Pengawas :
kegiatan masyarakat sekitar deskriptif - Lurah
untuk membangun evaluatif Tondo,
kebersamaan dengan Camat
masyarakat di sekitar lokasi Mantikulore
proyek. DLH ,
Satpol PP
dan
Kesbang-
pol Kota
Palu
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
Bahaya Besaran • Mengupayakan pencegahan Lokasi tapak Dilakukan Mengadakan Lokasi tapak Minimal Pelaksana :
Kebakaran dampak dan penanggulangan bahaya kegiatan pada seluruh pemantauan kegiatan sekali dalam Dicky
dinilai potensi kebakaran, yang meliputi operasional siklus tentang operasional enam bulan Lamusu
terjadinya penyediaan alat pemadam gudang kegiatan pada penyedian gudang selama masa Salahu
kebakaran. api ringan (APAR), tahap operasi alat
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Pengelola
Sumber Jenis Besaran dan
Dampak Dampak Dampak Pemantaua
n
Lingkungan
Hidup
Lokasi Lokasi
Periode Bentuk Upaya Periode
Pengelolaa Pemantaua
Bentuk Upaya Pengelolaan Pengelolaa Pemantauan Pemantaua
n n
Lingkungan Hidup n Lingkungan n
Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan
Hidup Hidup
Hidup Hidup
menyiapkan SOP (Standard sewa. berlangsung pemadam api sewa. operasional.
Operating Procedure) serta dan SOP Pengawas :
membuat peringatan bahaya dalam Lurah
kebakaran. menghadapi Tondo,
• Memasang papan peringatan bahaya Camat
untuk tidak merokok ataupun kebakaran. Mantikulore
Dinas
melakukan sesuatu yang kebakaran
memicu terjadinya kebakaran Kota Palu
Pelaporan :
DLH Kota
Palu.
D. JUMLAH DAN JENIS IZIN IZIN PPLH YANG DIBUTUHKAN
Jenis izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dibutuhkan
berdasarkan upaya pengelolaan lingkungan hidup: -
x "d
DBA 727163 _
25
F. DAFTAR PUSTAKA
Sumarwoto., Otto, 2003 . Atur Diri Sendiri: Paradigma Baru Pemantauan Lingkungan
Hidup, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Tan H Kim, 1995. Dasar-Dasar Kimia Tanah., Gajah Mada University Press,
Jogyakarta.
No. N a m a Keterangan
Palu,
November
2017
Komponen lingkungan hidup yang berada pada suatu area kegiatan usaha atau
aktivitas pembangunan berupa hamparan ekosistem akan selalu berinteraksi dengan
semua aktivitas usaha yang dilakukan sehingga dapat menimbulkan dampak
terhadap komponen- komponen ekosistem, baik dampak negatif maupun dampak
positif, untuk itu perlu dilakukan identifikasi terhadap komponen-komponen
lingkungan pada area/lokasi kegiatan Pembangunan Gudang Sewa di Kelurahan
Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Komponen lingkungan yang terkena
dampak oleh sejumlah kegiatan ditetapkan dengan mempelajari kondisi lingkungan
hidup saat ini dengan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan.
Data iklim wilayah studi diambil dari Stasion Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika Mutiara Palu. Stasion observasi ini terletak pada koordinat 00054’
56,94’’ LS dan 1190 54’ 19,86’ BT, elevasi 84 meter di atas muka laut,
Kondisi iklim secara umum dapat ditinjau dari beberapa indikator. Hasil
pengumpulan data studi ini diperoleh indikator iklim antara lain: (1) curah
hujan bulanan (2) jumlah hari hujan, (3) temperatur, (4) dan kelembaban
Udara dan tekanan udara,
Rerata curah hujan tertinggi yang tercatat pada Stasiun Mutiara Palu selama 15
tahun terjadi pada bulan April 78,70 mm, dan diikuti pada bulan Juli yaitu 77,87
mm, Sedangkan curah hujan terendah tejadi pada bulan Pebruari 40,41 mm,
bulan Oktober 44,65 mm dan bulan Desember yaitu 45,69 mm.
Tabel 1. Data Curah Hujan Bulanan Stasiun Meteorologi Mutiara Palu Periode
15 TahunTerakhir
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des JUM Rerata
2002 25 83 46 74 52 24 50 27 29 99 47 25 581 48,42
2003 20 12 43 126 69 61 2 11 29 2 117 20 512 42,67
2004 96 56 52 31 49 19 73 81 44 40 32 96 669 55,75
2005 78 22 64 49,6 54,4 13 58,1 0 61,7 9 12,8 21,4 444 37,00
Data hari hujan 5 tahun terakhir yang tercatat pada stasiun Meteorologi Mutiara
Palu menunjukkan hari hujan terbanyak terjadi pada tahun 2013 (237 hari) dan
terendah pada tahun 2012 (180 hari), Rata-rata hari hujan terbanyak selama 5
tahun terakhir terjadi pada Bulan Juli yaitu 20 hari dan terendah pada bulan
Pebruari yaitu 15 hari.
Tabel 2. Data Hari Hujan Bulanan Stasiun Meteorologi Mutiara Palu Periode 5
Tahun Terakhir
TAHUN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES JUMLAH RERATA
2012 13 16 16 21 13 18 16 12 8 15 18 14 180 15
2013 17 13 15 17 23 22 23 25 25 18 20 19 237 20
2014 20 19 21 19 16 20 15 18 18 18 14 19 217 18
2015 13 14 18 16 11 18 23 17 10 19 17 23 199 17
2016 17 15 11 20 21 16 24 22 18 12 15 16 207 17
RERATA 16 15,4 16,2 18,6 16,8 18,8 20,2 18,8 15,8 16,4 16,8 18,2
Jumlah curah hujan di Stasiun Meteorologi Mutiara Palu Bulan Januari sampai
Bulan Agustus Tahun 2017 berkisar antara 25,6 mm (Juni) dan137 mm
(Januari), Sedangkan jumlah hari hujan selama10 bulan terakhir berkisar
antara
8 hari (April) dan 27 hari (Januari), Data curah hujan dan jumlah hujan selama 7
bulan terakhir disajikan padaTabel 3,
Tabel 3. – Jumlah Curah Hujan (CH) dan Hari Hujan (HH) 7 Bulan Terakhir
SelamaTahun 2017 di Stasiun Meteorologi Mutiara Palu,
BULAN CH HH
Januari 137 27
Pebruari 34,8 10
Maret 33,4 11
April 42,2 8
Mei 68,8 21
Juni 25,6 15
Juli 41,9 13
Agustus 119 18
250
200
150
100
50
0
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
JanFebMarAprMeiJunJulAgtSepOktNopDes
Gambar 1. CurahHujan (CH) menurut Bulan (mm), 2017,
Kelembaban udara yang tercatat pada stasiun udara Mutiara Palu berkisar
antara 75,7 – 77,6 persen, Kelembaban udara tertinggi terjadi pada bulan
Mei yang mencapai 77,6 persen, sedangkan kelembaban udara rata-rata
terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu 75,7 persen.
Tabel 5 - Data Kelembaban Udara Bulanan di Kota Palu Periode 5 Tahun Terakhir.
BULAN
TAHUN
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
2012 77,4 79,0 78,5 77,2 74,7 76,4 73,4 69,8 70,7 72,3 74,8 75,2
2013 72,7 70,1 72,8 79,2 81,9 75,2 75,5 76,0 76,1 76,4 76,5 76,4
2014 76,3 76,2 76,4 76,4 76,8 76,8 77,3 77,5 77,3 77,2 77,0 76,8
2015 76,7 76,7 76,5 76,4 76,3 76,2 76,4 77,0 77,5 77,9 78,1 78,3
2016 78,3 78,2 78,3 78,1 78,3 78,1 78,1 78,3 78,0 78,2 78,3 78,3
JUMLAH 381,5 380,2 382,6 387,4 387,9 382,6 380,7 378,6 379,7 382,0 384,7 385,0
RERATA 76,3 76,0 76,5 77,5 77,6 76,5 76,1 75,7 75,9 76,4 76,9 77,0
TAHUN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
2012 1009,5 1010,7 1009,9 1009,6 1010,8 1010,9 1010,3 1010,3 1010,8 1009,3 1011,0 1011,3
2013 1011,7 1011,3 1011,1 1009,6 1010,9 1010,6 1010,9 1010,5 1009,5 1009,5 1006,4 1008,9
2014 1009,7 1009,5 1010,0 1010,1 1010,2 1010,4 1010,5 1011,1 1010,1 1009,1 1008,8 1010,0
2015 1009,7 1009,5 1010,8 1009,9 1010,6 1010,2 1011,1 1010,9 1011,6 1009,9 1009,8 1010,3
2016 1013,1 1010,8 1010,0 1009,4 1009,4 1010,4 1011,0 1010,6 1011,0 1011,4 1009,5 1009,6
JUMLAH 5053,6 5051,9 5051,8 5048,6 5051,9 5052,6 5053,8 5053,4 5053,1 5049,2 5045,6 5050,0
RERATA 1010,7 1010,4 1010,4 1009,7 1010,4 1010,5 1010,8 1010,7 1010,6 1009,8 1009,1 1010,0
2012 4 4 4 4 4 4 4 5 6 5 5 4
2013 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4
2014 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3
2015 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4
2016 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5
Sumber : Stasiun Meteorologi Mutiara Palu, 2017 Kecepatan angin dalam satuan Knot.
Data kecepatan angin merupakan hasil rata-rata harian.
2012 Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara
2013 Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara
2014 Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara Utara
2015 B,Laut B,Laut B,Laut B,Laut B,Laut B,Laut Utara Utara Utara B,Laut B,Laut B,Laut
2016 Utara Utara B,Laut B,Laut B,Laut B,Laut Utara B,Laut B,Laut B,Laut B,Laut B,Laut
Fisiografi merupakan salah satu faktor fisik yang sangat erat kaitannya
dengan proses-proses alami yang terjadi di suatu daerah, Sub komponen
fisiografi dan geologi yang di perkirakan terkena dampak pada lokasi rencana
peningkatan jalan lingkar, meliputi sub komponen lingkungan: topografi
bentuk lahan (morfologi), struktur geologi, litologi, stratigrafi dan kegempaan,
Uraian singkat dari sub komponen ini adalah:
a. Morfologi
b. Struktur Geologi
Sesar geser dan sesar naik sangat umum di jumpai di daerah Sulawesi
(Sukamto, 1973), Struktur geologi yang utama di daerah telitian adalah
sesar Palu – Koro yang di kenali oleh Sarasin 1901, Menurut Ruttern
(1927) sesar Palu – Koro ke arah tenggara dan menyatakan panjang lajur
sesar ini sepanjang 300 km.
Katili (1978) menyatakan bahwa gerak vertikal lebih dominan di bagian
utara lajur sesar Palu-Koro, sedangkan gerak mendatar mengiri banyak
terjadi di bagian selatan lajur sesar itu, Sudradjat (1981) menyatakan
bahwa sesar Palu – Koro membentang mulai bagian Barat Kota Palu,
menerus ke tenggara mencapai panjang sekitar 250 km, Lajur sesar Palu-
Koro berkembang sesar naik dengan kemiringan sesar ke arah Timur,
Sukamto (1973) menyatakan bahwa di lajur sesar Palu – Koro
berkembang sesar naik dengan dengan kemiringan sesar kearah timur,
Hal ini menunjukkan bahwa sesar ini bergerak secara transpressional.
Sesar termuda di daerah telitian terjadi pada tahun 1968, berupa sesar
turun yang terjadi sebagai akibat dari gempa bumi yang menyebabkan
turunnya permukaan tanah sedalam 5 meter dengan bidang sesar miring
ke arah barat akibat gerakan sesar secara transpessional pada saat itu.
1. Geologi Regional
Tabel 9. Formasi dan Litologi Batuan yang Menyusun Areal Studi Lokasi
No Formasi Litologi
Batuan Molasa Celebes ini terdapat pada ketinggian lebih rendah pada
sisi-sisi kedua pamatang, menindih secara tidak selaras Formasi
Tinombo dan kompleks batuan metamorf.
Mengandung rombakan yang berasal dari formasi-formasi lebih tua dan
terdiri dari konglomerat, batupasir, batulumpur, batugamping-koral, dan
napal yang semuanya hanya mengeras lemah,
Didekat kompleks batuan metamorf pada bagian barat pematang timur
endapan tersebut terutama terdiri dari bongkah-bongkah kasar dan
agaknya diendapkan di dekat sesar, Batuan-batuan tersebut kearah laut
beralih-alih jadi batuan klastika berbutir lebih halus, Pada kedua sisi
teluk Palu, endapan sungai kuarter dimasukkan ke dalam satuan Molasa
Celebes ini,
1. Penggunaan Lahan
Pemanfaatan lahan yang telah ada di sekitar areal rencana kegiatan
antara lain adalah adanya pembangunan mesjid. Sepanjang sisi timur
terdapat konsentrasi pemukiman penduduk di sekitar lokasi Universitas
Tadulako.
2. Tanah
Tanah dan landscape terus mengalami perubahan, baik secara fisik,
kimiawi maupun biologis, Disamping itu tanah dapat berfungsi sebagai
penerima, pengubah dan pancaran energi,
Dalam proses pembentukannya tanah disuatu daerah dipengaruhi oleh
cara pengolahan dan pemanfaatannya, Secara eksplisit, analisis ini
diarahkan untuk menghasilkan rumusan dan gambaran tentang
wilayah/kawasan potensial sumber daya lahan dan permasalahan
sumber daya lahan yang telah dieksploitasi dan dampak lingkungan
sebagai akibat pengusahaan sumber daya lahan itu,
Ordo tanah di lokasi studi adalahInceptisols(Dystrudepts), Tanah ini
tergolong masih muda, sifat tanahnya sangat bervariasi bergantung
bahan induknya, diantaranya: tekstur lebih halus dari pasir halus
berlempung, tergantung dari sifat bahan asal dan keadaan
lingkungannya, Banyak data menunjukkan penampang tanahnya dangkal
dan berbatu terutama di pegunungan atau perbukitan berlereng curam,
3. Erosi
Lokasi
No. Parameter Satuan Baku Mutu
Area Tapak Proyek
1. SO2 (Sulfur Dioksida) µg/Nm3 13,70 900
2. NO2 (Nitrogen Dioksida) µg/Nm 3
8,3 400
3. CO (Karbon Monoksida) µg/Nm3 70,10 30,000
Rona awal gas NO2 yang terdapat pada lokasi wilayah studi
konsentrasinya 8,3 µg/Nm3, Nilai ini masih dalam batas normal relatif
aman karena lebih kecil dari nilai baku mutu 400 µg/Nm 3, Konsentrasi
NO2 yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan khususnya
pada organ paru-paru manusia, dan disfungsi proses fotosintesis pada
daun tanaman,
d. Debu (TSP)
Kegiatan pengangkutan material akan berpotensi menimbulkan
penyebaran debu oleh hempasan lajunya kendaraan angkut material,
Debu yang tersebar akan berdampak pada penduduk pengguna jalan
dan penduduk yang bermukim di sekitar tepi jalan, Sebaran debu akan
berdampak lanjut pada kesehatan masyarakat terutama gangguan
saluran pernafasan,
2. KOMPONEN BIOLOGI
2.1. Biologi Darat
Pengamatan komponen biologi dilakukan terhadap biota daratan (teresterial)
meliputi vegetasi alam dan vegetasi budidaya yang terdapat pada lokasi studi.
Pengamatan terhadap vegetasi dilakukan langsung di lapangan,
1) Flora
Jenis-jenisflora/vegetasi yang dilokasi studi didominasi oleh Letepeng cina
(Cassia alata L ) dar famili Fabaceae , disusul oleh herra kembang telang dan
Eupatorium, kayu jawa (Linnea coromamndilica) dari famili Anacardiacea ,
sedangkan kelompok perdu terdapat Lantana cammara dengan tingkata
dominasi rendah.
2) Fauna
Hasil pengamatan lapangan disekitar lokasi rencana kegiatan menunjukan
bahwa tidak terdapat jenis species satwa yang tergolong langka dan atau
dilindungi undang-undang, Beberapa satwa yang ditemukan adalah hewan
ternak seperti ayam (Gallus sp), anjing (Canis-canis), dan kambing (Capra
hircus),
Tabel 18. Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Studi
Jenis Kelamin Kepa-
Kecamatan/ 2 Jumlah Sex Ukuran
Luas (Km ) datan Jml KK
Kel. Lk Pr Jiwa Rasio Jiwa/KK
(Km2)
Kec. 206,80 31.847 30.975 62,822 304 14.376 103 4
Mantikulore
Kel. Tondo 55,16 6.263 6.344 12.607 229 2.776 99 5
Sumber : Diolah Dari Kecamatan Manitkulore Dalam Angka Tahun 2017
Tabel 19. Laju Pertumbuhan Penduduk Kelurahan Tondo tahun 2015 - 2016
Jumlah Penduduk (jiwa) Laju Pertumbuhan
Kecamatan/Kelurahan 2015 2016 Penduduk (%)
Kec. Mantikulore 61.826 62.822 1,59
Kel. Tondo 12.409 12.607 1,57
Sumber : : Diolah Dari Kecamatan Mantikulore Dalam Angka tahun 2016 dan 2017
3. Struktur Penduduk
a. Menurut Kelompok Umur.
Untuk mengetahui tingkat angkatan kerja atau struktur usia produktif di suatu
daerah, maka struktur kependudukan berdasarkan kelompok umur penting
artinya. Dari data Kecamatan Mantikulore Dalam Angka Tahun 2017 diperoleh
data sebagai berikut:
c. Agama
Sikap dan persepsi merupakan bentuk respon individu atau kelompok dalam
memberi makna dan nilai terhadap sesuatu dan merupakan aspek lingkungan
yang sensitif pada setiap tahap kegiatan. karena akan bermuara diterima atau
tidaknya suatu kegiatan oleh masyasarakat. Rencana Pembangunan
Pergudangan yang berlokasi di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota
Palu, sehubungan dengan kegiatan tersebut, maka diprakirakan akan
menimbulkan sikap dan persepsi yang cukup beragam dari penduduk yang
bermukim sekitar lokasi kegiatan.
Lokasi rencana pembangunan pergudangan yang terletak di Jl. Soerkarno Hatta
RT 01/RW 02 Kelurahan Tondo relatif cukup jauh dari permukiman penduduk,
sehingga wawancara hanya dilakukan terhadap bapak ketua RT 01/RW 02 dan
bapak lurah Kelurahan Tondo baik sebagai warga maupun sebagai aparat
kelurahan. Pada prinsipnya aktivitas pembangunan tersebut direspon secara
positif dengan berbagai harapan-harapan ataupun alasan-alasan yaitu; dengan
dibangunnya pergudangan tersebut, tentunya akan memberikan peluang-
peluang kerja dan berusaha bagi penduduk setempat. Hal ini karena, pihak
pemrakarsa/pengelolah akan memberikan kesempatan kepada penduduk
setempat untuk menjadi tenaga kerja, utamanya tenaga kerja yang tidak
membutuhkan skill khusus
Namun tidak dipungkiri pula adanya kekhawatiran tentang adanya dampak
negatif dari kegiatan tersebut, termasuk kemungkinan pihak pengelolah yang
mengutamakan tenaga kerja dari luar. Oleh sebab itu, maka pihak pemrakarsa
atau pengelolah untuk selalu mengadakan dialog ataupun penyampaian, baik
yang sifatnya formal maupun informal tentang keberadaan kegiatan tersebut
termasuk pengadaan tenaga kerjanya dan dampak-dampak yang kemungkinan
timbul.
5. Kesehatan Masyarakat.
2. Kesehatan Lingkungan.
• Penyedian dan Pengelolaan Air Bersih
Air bersih merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan manusia sehingga perlu
terjaga keamanannya agar tidak tercemar oleh zat kimia yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat. Berdasarkan laporan
pemegang program cakupan penduduk tahun 2016 yang mengggunakan sarana
air bersih di wilayah kerja Puskesmas Talise mencapai 100. Namun sewaktu-
waktu mengalami perubahan karena adanya kerusakan sarana dan perubahan
musim sehingga ada anggota masyarakat yang sulit mendapatkan air bersih
yang cukup dan bersih. Untuk itu, perlu dukungan pemerintah dalam hal
penambahan sumber air bersih terutama di wilayah kelurahan Tondo dan
Kelurahan Layana Indah. Berikut gambaran jenis dan jumlah sarana iar bersih
yang digunakan oleh masyarakat di wilayah Puskesmas Talise tahun 2016
berikut :
Tabel 23. Jumlah sarana Air Bersih di wilayah UPTD Urusan Puskesmas Talise 2016
Jmlh Jml Sarana
No Kelurahan SGL SPT.DK KU PAM/PP
Pddk
1 Tondo 12.607 0 996 0 9.636
Sumber : Profil Kesehatan Kelurahan Talise tahun 2016
• Jamban Keluarga
Kotoran manusia sangat erat kaitannya dengan berbagai penyakit menular
antara lain penyakit saluran pencernaan, seperti diare dan cacingan.
Pembaungan tinja yang tidak memenuhi syarat kesehatan merupakan penyebab
rendahnya kualitas air, baik air tanah maupun air permukaan serta rendahnya
kualitas tanah karena tercemar telur cacing yang berasal dari kotoran manusia.
Data dari Profil Kesehatan Puskesmas Talise tahun 2016 yang membawahi
Kelurahan Talise sebagai wilayah kerjanya, menunjukkan bahwa dari 3.132 KK
yang diperiksa, jumlah KK yang memiliki jamban sebanyak 1.009 KK (81,4%).
• Perumahan Sehat
Salah satu indikator yang digunakan untuk menilai perumahan yang memenuhi
syarat kesehatan adalah kelengkapan sanitasi dasar (jamban keluarga, sumber
air bersih, pembuangan sampah, dan air limbah). Secara kuantitatif dan
berdasarkan data Profil Kesehatan Puskesmas Talise tahun 2016 menunjukkan
bahwa dari 2.130 jumlah rumah yang diperiksa, yang tergolong sehat sebanyak
1.975 rumah (92,72%).
3. Jenis Penyakit.
Berdasarkan data dari Puskesmas Talise tahun 2016 diketahui bahwa penyakit
Infeksi akut lain pada saluran pernapasan atas adalah penyakit yang banyak di
derita oleh penduduk di Wilayah Studi, kemudian disusul penyakit Penyakit lain
pada saluran pernafasan bagian atas, dan penyakit kulit alergi serta Gastritis
(Maag). Data 10 penyakit terbesar UPTD urusan Puskesmas Talise tahun 2016.
Tersaji pada tabel 24.
Tabel 24. Data 10 Penyakit Terbesar UPTD Urusan Puskesmas Talise tahun 2016.
No Jenis Penyakit Jml kasus %
1 Infeksi Akuta Lain pada Saluran Pernafasan Bagian 2.395 31,28
Atas
2 Infeksi Akut Lain pada saluran pernafasan 1.138 14,86
3 Penyakit Kulit Alergi 807 10,54
4 Gastritis 798 10,42
5 Penyakit dan Kelainan susunan syaraf lainnya 492 6,43
6 Hipertensi 471 6,15
7 Bronchitis 442 5,77
8 Diare 433 5,66
9 Penyakit pada otot dan jaringan penyekat (penyakit 287 3,75
Tulang Belulang, radang sendi termasuk rhematik)
10 Tonsilitas 393 5,13
Jumlah 7.656 100,00
HASlLANALlStSKUALtTASA|R
Jenis Sampel : AIR BERSIH
Tanggal Pengambilan Sampel : 28 Oktober
2017 Tanggal Penerimaan Sampel : 28
Oktober 2017
Pemifik Sampel : Dicky:Lamusu Salahu
Lokasi Sampel : Jalan Soekamo Hatta Kelurahan Tondo Kota Palu
NO Parameter Satuan Hasil Baku Mutu
FISIKA:
1 Bau Tidak berbau Tidak berbau
2 Total Padatan Terlarut, TDS mg/L
3 Kekeruhan NTU 8,0 25
Rasa Tidak berasa Tidak berasa
5 Tetnperatur ”C 29 Suhu udara +
3°C
KIMIA:
1 pH 7,58 6,5 - 9,0
2 Kesadahan Total sebagai mg/L 50,90 500
CaCOt
3 Nitrit (NO2-N) mg/L ‹0,004 1
4 Nitrat (NO3-*) mg/L 5,25 10
5 Sulfat, SOA"‘ mg/L 6,70 400
6 Detergen,sebagai / BAS mg/L ‹0,025 0,5
7 Besi, Fe mg/L 0,01 1
8 Mangan, Mn rng/L «0,0005 0,5
9 Seng, Zn mg/L 0,05 15
10 Sianida, CN mg/L ‹0,002 0,1
11 Timbal, Pb mg/L «0,002 0,05
Babu lutu :PerAlenKes II No. 5yarat-sytcot don 'erigaw sun Kuolltas Air
HASlLAHALlSlS&UALtTASUDARA
Jenis Sampel : UDARA
Tanggal Pengambilan Sampet : 28 Oktober 2017
Tanggal Penerimaan Sampel : 28 Oktober 2017
Pemilik Sampel : Dicky Lamusu
Salahu
Lokasi Sampel : Jalan Soekamo Hatta Kelurahan Tondo Kota Palu
Novber 2017
mia,