0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
119 tayangan63 halaman

2018 - Modul Pemrograman Sistem

Praktikum ini membahas perintah dasar sistem operasi Linux dan operasi input output. Mahasiswa diajak untuk mempelajari format instruksi Linux, perintah-perintah dasar seperti manipulasi file, redirection, dan pipeline. Tujuannya agar mahasiswa mampu menggunakan berbagai perintah dasar dan memahami konsep I/O serta redirection pada Linux.

Diunggah oleh

Apip Rivanno
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
119 tayangan63 halaman

2018 - Modul Pemrograman Sistem

Praktikum ini membahas perintah dasar sistem operasi Linux dan operasi input output. Mahasiswa diajak untuk mempelajari format instruksi Linux, perintah-perintah dasar seperti manipulasi file, redirection, dan pipeline. Tujuannya agar mahasiswa mampu menggunakan berbagai perintah dasar dan memahami konsep I/O serta redirection pada Linux.

Diunggah oleh

Apip Rivanno
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 63

Praktikum Pemrograman Sistem

Praktikum 1
Perintah Dasar Sistem Operasi
Linux
POKOK BAHASAN:

 Format Instruksi pada Sistem Operasi Linux


 Perintah-Perintah Dasar pada Sistem Operasi Linux

TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:

 Menggunakan perintah-perintah dasar untuk informasi user


 Mengenal format instruksi pada system operasi Linux
 Menggunakan perintah-perintah dasar pada system operasi Linux
 Menggunakan utilitas dasar pada system operasi Linux

DASAR TEORI:

Setiap pemakai LINUX harus mempunyai nama login (user account) yang sebelumnya
harus didaftarkan pada administrator system. Nama login umumnya dibatasi maksimum 8
karakter dan umumnya dalam huruf kecil. Prompt dari shell bash pada LINUX menggunakan
tanda “$”. Sebuah sesi LINUX terdiri dari :

1. Login
2. Bekerja dengan Shell / menjalankan aplikasi
3. Logout

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 1


Tergantung atas shell yang digunakan, pada Linux bash maka pada proses login akan
mengeksekusi program /etc/profile (untuk semua pemakai) dan file .base_profile di direktori
awal (HOME) masing- masing. Pada saat logout, maka program shell bash akan
mengeksekusi script yang bernama .bash_logout.

1. FORMAT INSTRUKSI LINUX


Instruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut :
$ NamaInstruksi [pilihan] [argumen]
Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda – (minus). Argumen dapat kosong, satu atau
beberapa argumen (parameter).

Contoh :
$ ls tanpa argumen
$ ls –a option adalah –a = all, tanpa argumen
$ ls /bin tanpa option, argumen adalah /bin
$ ls /bin /etc /usr ada 3 argumen
$ ls –l /usr 1 option dan 1 argumen l = long list
$ ls –la /bin /etc 2 option –l dan –a dan 2 argumen

2. MANUAL

Linux menyediakan manual secara on-line. Beberapa kunci keyboard yang penting dalam
menggunakan manual adalah :

Q untuk keluar dari program man


<Enter> ke bawah, baris per baris
<Spasi> ke bawah, per halaman
b kembali ke atas, 1 halaman
/teks mencari teks (string)
n meneruskan pencarian string sebelumnya

Manual dibagi atas Bab-bab sebagai berikut :

Bab Isi
1 User commands
2 System calls
3 Library calls
4 Devices
5 File format
6 Games
7 Miscellaneous
8 System commands
9 Kernel Internals
N Tcl/TK command

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 2


TUGAS PENDAHULUAN:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :


1. Apa yang dimaksud perintah informasi user di bawah ini :
id, hostname, uname, w, who, whoami, chfn, finger
2. Apa yang dimaksud perintah dasar di bawah ini :
date, cal, man, clear, apropos, whatis
3. Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file di bawah ini :
ls, file, cat, more, pg, cp, mv, rm, grep
PERCOBAAN:

1. Login sebagai user.


2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini
3. Selesaikan soal-soal latihan

Percobaan 1 : Melihat identitas diri (nomor id dan group id)

$ id

Percobaan 2 : Melihat tanggal dan kalender dari system

1. Melihat tanggal saat ini


$ date
2. Melihat kalender
$ cal 18 2008
$ cal -y

Percobaan 3 : Melihat identitas mesin


$ hostname
$ uname
$ uname -a

Percobaan 4 : Melihat siapa yang sedang aktif


1. Mengetahui siapa saja yang sedang aktif
$ w
$ who
$ whoami
2. Mengubah informasi finger
$ chfn <user>
Changing finger information for student.
Password:
Name[user wks]: <Nama Pengguna di wks>
Office[]: Lab Pemrograman 2
Office Phone []: 2301
Home Phone []: 5947280
Finger information changed.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 3


3. Melihat informasi finger
$ finger
$ finger <user>

Percobaan 5 : Menggunakan manual

$ man ls
$ man man
$ man –k file
$ man 5 passwd
Percobaan 6 : Menghapus layer

$ clear

Percobaan 7 : Mencari perintah yang deskripsinya mengandung kata kunci yang


dicari
$ apropos date
$ apropos mail
$ apropos telnet

Percobaan 8 : Mencari perintah yang tepat sama dengan kunci yang dicari

$ whatis date

Percobaan 9 : Manipulasi berkas (file) dan direktori

1. Menampilkan current working directory


$ ls
2. Melihat semua file lengkap
$ ls –l
3. Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
$ ls –a
4. Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses sorting
$ ls –f
5. Menampilkan isi suatu direktori
$ ls /usr
6. Menampilkan isi direktori root
$ ls /
7. Menampilkan semua file atau direktori dengan menandai : tanda (/) untuk direktori,
tanda asterik (*) untuk file yang bersifat executable, tanda (@) untuk file symbolic
link, tanda (=) untuk socket, tanda (%) untuk whiteout dan tanda (|) untuk FIFO.
$ ls –F /etc
8. Menampilkan file atau direktori secara lengkap yaitu terdiri dari nama file, ukuran,
tanggal dimodifikasi, pemilik, group dan mode atau atributnya.
$ ls –l /etc
9. Menampilkan semua file dan isi direktori. Argumen ini akan menyebabkan proses
berjalan agak lama, apabila proses akan dihentikan dapat menggunakan ^c

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 4


$ ls –R /usr

Percobaan 10 : Melihat tipe file


$ file
$ file *
$ file /bin/ls

Percobaan 11 : Menyalin file


1. Mengkopi suatu file. Berikan opsi –i untuk pertanyaan interaktif bila file sudah ada.
$ cp /etc/group f1
$ ls –l
$ cp –i f1 f2
$ cp –i f1 f2
2. Mengkopi ke direktori
$ mkdir backup
$ cp f1 f3
$ cp f1 f2 f3 backup
$ ls backup
$ cd backup
$ ls

Percobaan 12 : Melihat isi file


1. Menggunakan instruksi cat
$ cat f1
2. Menampilkan file per satu layar penuh
$ more f1
$ pg f1

Percobaan 13 : Mengubah nama file

1. Menggunakan instruksi mv
$ mv f1 prog.txt
$ ls
2. Memindahkan file ke direktori lain. Bila argumen terakhir adalah nama direktori,
maka berkas-berkas akan dipindahkan ke direktori tersebut.
$ mkdir mydir
$ mv f1 f2 f3 mydir

Percobaan 14 : Menghapus file


$ rm f1
$ cp mydir/f1 f1
$ cp mydir/f2 f2
$ rm f1
$ rm –i f2

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 5


Percobaan 15 : Mencari kata atau kalimat dalam file

$ grep root /etc/passwd


$ grep “:0:” /etc/passwd
$ grep student /etc/passwd

LATIHAN:
1. Ubahlah informasi finger pada komputer Anda.
2. Lihatlah user-user yang sedang aktif pada komputer Anda.
3. Perintah apa yang digunakan untuk melihat kalender satu tahun penuh ?
4. Bagaimana anda dapat melihat manual dari perintah cal ?
5. Bagaimana melihat perintah manual ls dengan kata kunci sort ?
6. Bagaimana tampilan untuk perintah ls –a –l dan ls –al ?
7. Tampilkan semua file termasuk yang hidden file pada direktori /etc.
8. Tampilkan semua file secara lengkap pada direktori /etc.
9. Buatlah direktori prak1 pada direktori aktif, kemudian copy-kan file /etc/group
ke file tes1, tes2 dan tes3 pada direktori ini.
10. Tampilkan isi file tes1 per satu layar penuh.
11. Pindahkan file tes1 dan tes2 ke home direktori.
12. Hapus file tes1 dan tes dengan konfirmasi.

LAPORAN RESMI:
1. Buatlah summary Percobaan 1 sampai dengan percobaan 15 dalam bentuk table
seperti di bawah ini :

Perintah Deskripsi Format


id
date
cal
hostname
uname
w
who
Whoami
chfn

2. Analisa latihan yang telah dilakukan.


3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 6


Praktikum 2
Operasi Input Output
POKOK BAHASAN:

 Pipeline
 Redirection

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
 Memahami konsep proses I/O dan redirection
 Memahami standar input, output dan error
 Menggunakan notasi output, append dan here document
 Memahami konsep PIPE dan filter

DASAR TEORI:

1. PROSES I/O
Sebuah proses memerlukan Input dan Output.

Input Proses Output

Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai eksekusi
program yang sela njutnya disebut proses.

Setiap kali instruksi diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan
memberikan nomor PID (Process Identity). Proses dalam Linux selalu membutuhkan Input
dan menghasilkan suatu Output.

Dalam konteks Linux input/o utput adalah :


• Keyboard (input)

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 7


• Layar (output)
• Files
• Struktur data kernel
• Peralatan I/O lainnya (misalnya Networ

2 FILE DESCRIPTOR
Linux berkomunikasi dengan file melalui file descriptor yang direpresentasikan melalui
angka yang dimulai dari 0, 1, 2 dan seterusnya.

Tiga buah file descriptor standar yang lalu diciptakan oleh proses adalah :
 0 = keyboard (standar input)
 1 = layar (standar output)
 2 = layar (standar error)

Linux tidak membedakan antara peralatan hardware dan file, Linux memanipulasi peralatan
hardware sama dengan file.

3 PEMBELOKAN (REDIRECTION)

Pembelokan dilakukan untuk standard input, output dan error, yaitu untuk mengalihkan file
descriptor dari 0, 1 dan 2. Simbol untuk pembelokan adalah :

0< atau < pengganti standard inp ut


1> atau > pengganti standard output
2>

4 PIPA (PIPELINE)

Mekanisme pipa digunakan sebagai alat komunikasi antar proses.

Input ⇒ Proses1 ⇒ Output = Input ⇒ Proses2 ⇒ Output

Proses 1 menghasilkan output yang selanjutnya digunakan sebagai input oleh Proses 2.
Hubungan output input ini dinamakan pipa, yang menghubngkan Proses 1
dengan Proses2 dan dinyatakan dengan symbol “|”.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 8


Proses1 | Proses2

5 FILTER

Filter adalah utilitas Linux yang dapat memproses standard input (dari keyboard) dan
menampilkan hasilnya pada standard output (layar). Contoh filter adalah
cat, sort, grep, pr, head, tail, paste dan lainnya.

Pada sebuah rangkaian pipa :

P1 | P2 | P3 ……. | Pn-1 | Pn

Maka P2 sampai dengan Pn-1 mutlak harus utilitas Linux yang berfungsi sebagai filter. P1
(awal) dan Pn (terakhir) boleh tidak filter. Utilitas yang bukan filter misalnya

who, ls, ps, lp, lpr, mail dan lainnya.

Beberapa perintah Linux yang digunakan untuk proses penyaringan antara lain :
 Perintah grep
Digunakan untuk menyaring masukannya da n menampilkan baris-baris yang hanya
mengandung pola yang ditentukan. Pola ini disebut regular expression.
 Perintah wc
Digunakan untuk menghitung jumlah baris, kata dan karakter dari baris-baris
masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris gunakan option
–l, untuk mengetahui berapa kata, gunakan option –w dan untuk mengetahui berapa
karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option tidak digunakan, maka
tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata dan jumlah karakter.
 Perintah sort
Digunakan untuk mengurutkan masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari
karakter.
 Perintah cut
Digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang
ditentukan pada option –c.
 Perintah uniq
Digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi,
biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort.

TUGAS PENDAHULUAN:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :


1. Apa yang dimaksud redirection ?
2. Apa yang dimaksud pipeline ?
3. Apa yang dimaksud perintah di bawah ini :
echo, cat, more, sort, grep, wc, cut, uniq

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 9


PERCOBAAN:

1. Login sebagai user.


2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini.
Perhatikan hasil setiap percobaan.
3. Selesaikan soal-soal latihan.

Percobaan 1 : File descriptor

1. Output ke layar (standar output), input dari system (kernel)


$ ps
2. Output ke layar (standar output), input dari keyboard (standard input)
$ cat
hallo, apa khabar
hallo, apa khabar
exit dengan ^d
exit dengan ^d
[Ctrl-d]
3. Input dari keyboard dan output ke alamat internet
mail [email protected]
contoh surat yang langsung
dibuat pada standard input (keyboard)
[Ctrl-d]
4. Input nama direktori, output tidak ada (membuat direktori baru), bila terjadi error
maka tampilan error pada layar (standard error)
$ mkdir mydir
$ mkdir mydir (Terdapat pesan error)

Percobaan 2 : Pembelokan (redirection)

1. Pembelokan standar output


$ cat 1> myfile.txt
Ini adalah teks yang saya simpan
Ke file myfile.txt
2. Pembelokan standar input, yaitu input dibelokkan dari keyboard menjadi dari file
$ cat 0< myfile.txt
$ cat myfile.txt
3. Pembelokan standar error untuk disimpan di file
$ mkdir mydir (Terdapat pesan error)
$ mkdir mydir 2> myerror.txt
$ cat myerror.txt
4. Notasi 2>&1 : pembelokan standar error (2>) adalah identik dengan file descriptor 1.
$ ls filebaru (Terdapat pesan error)
$ ls filebaru 2> out.txt
$ cat out.txt
$ ls filebaru 2> out.txt 2>&1
$ cat out.txt
5. Notasi 1>&2 (atau >&2) : pembelokan standar output adalah sama dengan file
descriptor 2 yaitu standar error

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 10


$ echo “mencoba menulis file” 1> baru
$ cat filebaru 2> baru 1>&2
$ cat baru
6. Notasi >> (append)
$ echo “kata pertama” > surat
$ echo “kata kedua” >> surat
$ echo “kata ketiga” >> surat
$ cat surat
$ echo “kata keempat” > surat
$ cat surat
7. Notasi here document (<<++ …. ++) digunakan sebagai pembatas input dari
keyboard. Perhatikan bahwa tanda pembatas dapat digantikan dengan tanda apasaja,
namun harus sama dan tanda penutup harus diberikan pada awal baris
$ cat <<++
Hallo, apa kabar ?
Baik-baik saja ?
Ok!
++
$ cat <<%%%
Hallo, apa kabar ?
Baik-baik saja ?
Ok!
%%%
8. Notasi – (input keyboard) adalah representan input dari keyboard. Artinya
menampilkan file 1, kemudian menampilkan input dari keyboard dan menampilkan
file 2. Perhatikan bahwa notasi “-“ berarti menyelipkan input dari keyboard
$ cat myfile.txt – surat
9. Untuk membelokkan standart output ke file, digunakan operator >
$ echo hello
$ echo hello > output
$ cat output
10. Untuk menambahkan output ke file digunakan operator >>
$ echo bye >> output
$ cat output
11. Untuk membelokkan standart input digunakan operator <
$ cat < output
12. Pembelokan standart input dan standart output dapat dikombinasikan tetapi tidak
boleh menggunakan nama file yang sama sebagai standart input dan output.
$ cat < output > out
$ cat out
$ cat < output >> out
$ cat out
$ cat < output > output
$ cat output
$ cat < out >> out (Proses tidak berhenti)
[Ctrl-c]
$ cat out

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 11


Percobaan 3 : Pipa (pipeline)

1. Operator pipa (|) digunakan untuk membuat eksekusi proses dengan melewati data
langsung ke data lainnya.
$ who
$ who | sort
$ who | sort –r
$ who > tmp
$ sort tmp
$ rm tmp
$ ls –l /etc | more
$ ls –l /etc | sort | more
2. Pipa juga digunakan untuk mengkombinasikan utilitas sistem untuk membentuk
fungsi yang lebih kompleks
$ w –h | grep <user>
$ grep <user> /etc/passwd
$ ls /etc | wc
$ ls /etc | wc –l
$ cat > kelas1.txt
Badu
Zulkifli
Yulizir
Yudi
Ade
[Ctrl-d]
$ cat > kelas2.txt
Budi
Gama
Asep
Muchlis
[Ctrl-d]
$ cat kelas1.txt kelas2.txt | sort
$ cat kelas1.txt kelas2.txt > kelas.txt
$ cat kelas.txt | sort | uniq

LATIHAN:
1. Lihat daftar secara lengkap pada direktori aktif, belokkan tampilan standard output ke
file baru.
2. Lihat daftar secara lengkap pada direktori /etc/passwd, belokkan tampilan
standard output ke file baru tanpa menghapus file baru sebelumnya.
3. Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard inp ut.
4. Urutkan file baru dengan cara membelokkan standard input dan standard output ke
file baru.urut.
5. Buatlah direktori latihan2 sebanyak 2 kali dan belokkan standard error ke file
rmdirerror.txt.
6. Urutkan kalimat berikut :
Jakarta
Bandung
Surabaya
Padang

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 12


Palembang
Lampung
Dengan menggunakan notasi here document (<@@@ …@@@)
7. Hitung jumlah baris, kata dan karakter dari file baru.urut dengan menggunakan
filter dan tambahkan data tersebut ke file baru.
8. Gunakan perintah di bawah ini dan perhatikan hasilnya.
$ cat > hello.txt
dog cat
cat duck
dog chicken
chicken duck
chicken cat
dog duck
[Ctrl-d]
$ cat hello.txt | sort | uniq
$ cat hello.txt | grep “dog” | grep –v “cat”

LAPORAN RESMI:
1. Analisa hasil percobaan 1 sampai dengan 4, untuk setiap perintah jelaskan
tampilannya.
2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasilnya
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 13


Praktikum 3
Operasi File dan Struktur Direktory
POKOK BAHASAN:

 Operasi File pada Sistem Operasi Linux


 Struktur Direktory pada Sistem Operasi Linux

TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:


 Memahami organisasi file dan direktory pada sistem operasi Linux
 Menciptakan dan manipulasi directory
 Memahami konsep link dan symbolic link

DASAR TEORI:

1. ORGANISASI FILE

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, kemudian
direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara hirarkhikal, yaitu dimulai
dari root dengan symbol “/” seperti Gambar 3.1. Kita dapat menciptakan File dan Direktori
mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang berisi nama file dan INODE
(pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). Secara logika, Direktori dapat berisi File
dan Direktori lagi (disebut juga Subdirektori).

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 14


Gambar 1.3 Struktur direktori pada Linux

2 DIREKTORY STANDAR

Setelah proses instalasi, Linux menciptakan system file yang baku, terdiri atas direktori
sebagai berikut :

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 15


Direktori /etc
Berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenance script, konfigurasi,
security dll. Hanya superuser yang boleh memodifikasi file yang berada di drektori ini.
Subdirektori yang sering diakses pada direktori /etc antara lain :
 httpd, apache web server.
 ppp, point to point protocol untuk koneksi ke Internet.
 rc.d atau init.d, inisialisasi (startup) dan terminasi (shutdown) proses di Linux
dengan konsep runlevel.
 cron.d, rincian proses yang dieksekusi dengan menggunakan jadwal(time dependent
process)
 FILES, file security dan konfigurasi meliputi : passwd, hosts, shadow, ftpaccess,
inetd.conf, lilo.conf, motd, printcap, profile, resolv.conf, sendmail.cf, syslog.conf,
dhcp.conf, smb.conf, fstab .

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 16


Direktori /dev
Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama seperti penanganan
file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.

Direktori /proc
Direktori /proc adalah direktori yang dibuat diatas RAM (Random Access Memory)
dengan system file yang diatur oleh kernel. /proc berisi nomor proses dari system dan
nama driver yang aktif di system. Semua direktori berukuran 0 (kosong) kecuali file kcore
dan self. Setiap nomor yang ada pada direktori tsb merepresentasikan PID (Process ID)

3 TIPE FILE
Pada Linux terdapat 6 buah tipe file yaitu
 Ordinary file
 Direktori
 Block Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data per block
(misalnya 1 KB block), seperti disk, floppy, tape.
 Character Device (Peralatan I/O)

Merupakan representasi dari peralatan hardware yang menggunakan transmisi data karakter
per karakter, seperti terminal, modem, plotter dll
 Named Pipe (FIFO)

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 17


File yang digunakan secara intern oleh system operasi untuk komunikasi antar proses
 Link File

4 PROPERTI FILE
File mempunyai beberapa atribut, antara lain :
 Tipe file : menentukan tipe dari file, yaitu :

 Ijin akses : menentukan hak user terhadap file ini.


 Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
 Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik file ini
 Group : menentukan group yang memiliki file ini
 Jumlah karakter : menentukan ukuran file dalam byte
 Waktu pembuatan : menentukan kapan file terakhir dimodifikasi
 Nama file : menentukan nama file yang dimaksud

5 NAMA FILE
Nama file maksimal terdiri dari 255 karakter berupa alfanumerik dan beberapa karakter
spesial yaitu garis bawah, titik, koma dan lainnya kecuali spasi dan karakter “&”, “;”, “|”,
“?”, “`”, “””, “’”, “[“, “]”, “(“, “)”, “$”, “<”, “>”, “{“, “}”, “^”, “#”, “\”, “/”. Linux
membedakan huruf kecil dengan huruf besar (case sensitive). Contoh nama file yang benar :

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 18


Abcde5434
3
prog.txt
PROG.txt
Prog.txt,old
report_101,v2.0.1
5-01.web.html

6 SIMBOLIC LINK

Link adalah sebuah teknik untuk memberikan lebih dari satu nama file dengan data yang
sama. Bila file asli dihapus, maka data yang baru juga terhapus . Format dari Link :

ln fileAsli fileDuplikat

fileDuplikat disebut hard link dimana kedua file akan muncul identik (link count = 2)
Bila fileAsli atau ileDuplikat diubah perubahan akan terjadi pada file lainnya.

Symbolic Link diperlukan bila file tersebut di “link” dengan direktori /file yang berada pada
partisi yang berbeda. Tipe file menjadi l (link) dan file tersebut menunjuk ke tempat asal.
Format :
ln –s /FULLPATH/fileAsli /FULLPATH/fileDuplikat

Pilihan –s (shortcut) merupakan bentuk soft link dimana jumlah link count pada file asal
tidak akan berubah. Pada bentuk soft link, symbolic link dapat dilakukan pada file yang tidak
ada, sedangkan pada hard link tidak dimungkinkan. Perbedaan lain, symbolic link dapat
dibentuk melalui media disk atau partisi yang berbeda dengan soft link, tetapi pada hard link
terbatas pada partisi disk yang sama.

7 MELIHAT ISI FILE

Untuk melihat jenis file menggunakan format :

file filename(s)

Isi file akan dilaporkan dengan deskripsi level tinggin seperti contoh berikut

$ file myprog.c letter.txt webpage.html


myprog.c: C program text
letter.txt: ASCII text
webpage.html: HTML document text

Perintah ini dapat digunakan secara luas untuk file yang kadang membingungkan, misalnya
antara kode C++ dan Java.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 19


8 MENCARI FILE
Jika ingin melihat bagaimana pohon direktori dapat digunakan perintah
 Find : Format : find directory –name targetfile –print Akan melihat
file yang bernama targetfile (bisa berupa karakter wildcard)
 Which : Format : which command Untuk mengetahui letak system utility
 Locate : Format : locate string Akan me ncari file pada semua directori dengan
lebih cepat dan ditampilkan dengan path yang penuh.

9 MENCARI TEXT PADA FILE


Untuk mencari text pada file digunakan perintah grep (General Regular Expression Print)
dengan format perintah

grep option pattern files

Grep akan mencari file yang bernama sesuai pattern yang diberikan dan akan menampilkan
baris yang sesuai.

TUGAS PENDAHULUAN:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :


1. Apa yang dimaksud perintah-perintah direktory : pwd, cd, mkdir, rmdir.
2. Apa yang dimaksud perintah-perintah manipulasi file : cp, mv dan rm (sertakan
format yang digunakan)
3. Jelaskan perbedaan Symbolic link menggunakan hard link (direct) dan soft link
(indirect).
4. Tuliskan maksud perintah-perintah : file, find, which, locate dan grep.

PERCOBAAN:
1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini.
Perhatikan hasilnya.
3. Selesaikan soal-soal latihan

Percobaan 1 : Direktory

1. Melihat direktori HOME


$ pwd
$ echo $HOME
2. Melihat direktori aktual dan parent direktori
$ pwd
$ cd .
$ pwd

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 20


$ cd ..
$ pwd
$ cd
3. Membuat satu direktori, lebih dari satu direktori atau sub direktori
$ pwd
$ mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A
$ ls -l
$ ls -l A
$ ls -l A/D
4. Menghapus satu atau lebih direktori hanya dapat dilakukan pada direktori kosong dan
hanya dapat dihapus oleh pemiliknya kecuali bila diberikan ijin aksesnya
$ rmdir B (Terdapat pesan error, mengapa ?)
$ ls -l B
$ rmdir B/F B
$ ls -l B (Terdapat pesan error, me ngapa ?)
5. Navigasi direktori dengan instruksi cd untuk pindah dari satu direktori ke direktori
lain.
$ pwd
$ ls -l
$ cd A
$ pwd
$ cd ..
$ pwd
$ cd /home/<user>/C
$ pwd
$ cd /<user/C (Terdapat pesan error, mengapa ?)
$ pwd

Percobaan 2 : Manipulasi file

1. Perintah cp untuk mengkopi file atau seluruh direktori


$ cat > contoh
Membuat sebuah file
[Ctrl-d]
$ cp contoh contoh1
$ ls -l
$ cp contoh A
$ ls –l A
$ cp contoh contoh1 A/D
$ ls –l A/D
2. Perintah mv untuk memindah file
$ mv contoh contoh2
$ ls -l
$ mv contoh1 contoh2 A/D
$ ls –l A/D
$ mv contoh contoh1 C
$ ls –l C
3. Perintah rm untuk menghapus file
$ rm contoh2
$ ls -l
$ rm –i contoh

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 21


$ rm –rf A C
$ ls -l

Percobaan 3 : Symbolic Link


1. Membuat shortcut (file link)
$ echo "Hallo apa khabar" > halo.txt
$ ls -l
$ ln halo.txt z
$ ls -l
$ cat z
$ mkdir mydir
$ ln z mydir/halo.juga
$ cat mydir/halo.juga
$ ln -s z bye.txt
$ ls -l bye.txt
$ cat bye.txt

Percobaan 4 : Melihat Isi File

$ ls –l
$ file halo.txt
$ file bye.txt

Percobaan 5 : Mencari file

1. Perintah find
$ find /home –name “*.txt” –print > myerror.txt
$ cat myerror.txt
$ find . –name “*.txt” –exec wc –l ‘{}’ ‘;’
2. Perintah which
$ which ls
3. Perintah locate
$ locate “*.txt”

Percobaan 6 : Mencari text pada file


$ grep Hallo *.txt

LATIHAN:
1. Cobalah urutan perintah berikut :
$ cd
$ pwd
$ ls –al
$ cd .
$ pwd
$ cd ..

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 22


$ pwd
$ ls -al
$ cd ..
$ pwd
$ ls -al
$ cd /etc
$ ls –al | more
$ cat passwd
$ cd –
$ pwd
$ ls –l
$ file halo.txt
$ file bye.txt

2. Lanjutkan penelusuran pohon pada sistem file menggunakan cd, ls, pwd dan cat.
Telusuri direktory /bin, /usr/bin, /sbin, /tmp dan /boot.
3. Telusuri direktory /dev. Identifikasi perangkat yang tersedia. Identifikasi tty
(termninal) Anda (ketik who am i); siapa pemilih tty Anda (gunakan ls –l).
4. Telusuri derectory /proc. Tampilkan isi file interrupts, devices, cpuinfo,
meminfo dan uptime menggunakan perintah cat. Dapatkah Anda melihat
mengapa directory /proc disebut pseudo -filesystem yang memungkinkan akses ke
struktur data kernel ?
5. Ubahlah direktory home ke user lain secara langsung menggunakan cd ~username.
6. Ubah kembali ke direktory home Anda.
7. Buat subdirektory work dan play.
8. Hapus subdirektory work.
9. Copy file /etc/passwd ke direktory home Anda.
10. Pindahkan ke subirectory play.
11. Ubahlah ke subdirektory play dan buat symbolic link dengan nama terminal
yang menunjuk ke perangkat tty. Apa yang terjadi jika melakukan hard link ke
perangkat tty ?
12. Buatlah file bernama hello.txt yang berisi kata ”hello word”. Dapatkah Anda
gunakan ”cp” menggunakan ”terminal” sebagai file asal untuk menghasilkan efek
yang sama ?
13. Copy hello.txt ke terminal. Apa yang terjadi ?
14. Masih direktory home, copy keseluruhan direktory play ke direktory bernama work
menggunakan symbolic link.
15. Hapus direktory work dan isinya dengan satu perintah

LAPORAN RESMI:
1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan.
a. Analisa setiap hasil tampilannya.
b. Pada Percobaan 1 point 3 buatlah pohon dari struktur file dan direktori
c. Bila terdapat pesan error, jelaskan penyebabnya.
2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya.
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 23


Praktikum 4
Proses dan Manajemen Proses
POKOK BAHASAN:

 Proses pada Sistem Operasi Linux


 Manajemen Proses pada Sistem Operasi Linux

TUJUAN BELAJAR:

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:


 Memahami konsep proses pada sis tem operasi Linux.
 Menampilkan beberapa cara menampilkan hubungan proses parent dan child.
 Menampilkan status proses dengan beberapa format berbeda.
 Melakukan pengontrolan proses pada shell.
 Memahami penjadwalan prioritas.

DASAR TEORI:

1 KONSEP PROSES PADA SISTEM OPERASI LINUX


Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau
program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai
perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan
menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai
sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses
berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab).

Beberapa tipe proses :


 Foreground
Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)
 Batch
Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). ProseBatch
tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
 Daemon
Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan
tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini
akan berada dalam kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU.
Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named,
popd dll

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 24


2 SINYAL

Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim
sinyal melalui instruksi “kill” dengan format

kill [-nomor sinyal] PID

Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system Standar nomor
sinyal yang terpenting adalah :

3 MENGIRIM SINYAL

Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang
sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim
ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi
tersebut. Mengirim sinyal menggunakan instruksi

kill [-nomor sinyal] PID

Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.

4 MENGONTROL PROSES PADA SHELL

Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau
proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file
teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai,
dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali.

Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diper untukkan
untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell - menerima input
dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari
terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 25


Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-
Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau
background sesuai keperluan dengan menekan ”fg” atau ”bg ”. Sebagai catatan,
menghentikan job seme ntara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya
menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan
tidak dapat dijalankan lagi.

5 MENGONTROL PROSES LAIN

Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada
mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :

ps –fae atau
ps -aux

Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara
interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang
berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh. Proses ditampilkan secara terurut
dari utilitas CPU. Kunci yang berguna pada top adalah

s – set update frequency


u – display proses dari satu user
k – kill proses (dengan PID)
q – quit

Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada system UNIX adalah
perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number
proses.

TUGAS PENDAHULUAN:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini :


1. Apa yang dimaksud dengan proses ?
2. Apa yang dimaksud perintah untuk menampilkan status proses :
ps, pstree.
3. Sebutkan opsi yang dapat diberikan pada perintah ps
4. Apa yang dimaksud dengan sinyal ? Apa perintah untuk mengirim sinyal ?
5. Apa yang dimaksud dengan proses foreground dan background pada job control ?
6. Apa yang dimaksud perintah-perintah penjadwalan prioritas :
top, nice, renice.

PERCOBAAN:

1. Login sebagai user.


2. Download program C++ untuk menampilkan bilangan prima yang bernama
primes.
3. Lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian analisa hasil percobaan.
4. Selesaikan soal-soal latihan.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 26


Percobaan 1 : Status Proses

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke
terminal sebagai user.
2. Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID
adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut
aktif, STAT berisi S (Sleepin g) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi
yang digunakan.
$ ps
3. Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah
presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi
system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan,
RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah
kapan proses tersebut diaktifkan
$ ps –u
4. Mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik
pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login
$ ps –u <user>
5. Mencari proses lainnya gunakan opsi a (all) dan au (all user)
$ ps –a
$ ps –au
6. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis

Percobaan 2 : Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke
terminal sebagai user.
2. Ketik ps –eH dan tekan Enter. Opsi e memilih semua proses dan opsi H
menghasilkan tampilan proses secara hierarki. Proses child muncul dibawah proses
parent. Proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi.
$ ps -eH
3. Ketik ps –e f dan tekan Enter. Tampilan serupa dengan langkah 2. Opsi –f akan
menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)
$ ps –e f
4. Ketik pstree dan tekan Enter. Akan ditampilkan semua proses pada sistem dalam
bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh
proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa
child dari init mempunyai child. Proses login mempunya i proses bash sebagai
child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai
child xinit dan seterusnya.
$ pstree
5. Ketik pstree | grep mingetty dan tekan Enter. Akan menampilkan semua proses
mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain
menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu
angka sebagai jumlah proses yang berjalan.
$ pstree | grep mingetty
6. Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p.
$ pstree –p
7. Untuk menampilk an proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi –h.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 27


$ pstree –h

Percobaan 3 : Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke
terminal sebagai user.
2. Ketik ps –e | more dan tekan Enter. Opsi -e menampilkan semua proses dalam
bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD.
$ ps –e | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q
untuk kembali ke prompt perintah.
3. Ketik ps ax | more dan tekan Enter. Opsi a akan menampilkan semua proses yang
dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan
terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY,
STAT, TIME dan COMMAND.
$ ps ax | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q
untuk kembali ke prompt perintah.
4. Ketik ps –e f | more dan tekan Enter. Opsi –e f akan menampilkan semuaproses
dalam format daftar penuh.
$ ps ef | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q
untuk kembali ke prompt perintah.
5. Ketik ps –eo pid, cmd | more dan tekan Enter. Opsi –eo akan menampilkan semua
proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD.
$ ps –eo pid,cmd | more
Jika halaman penuh terlihat prompt --More-- di bagian bawah screen, tekan q
untuk kembali ke prompt perintah.
6. Ketik ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more dan tekan Enter. Akan menampilkan
kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM
menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya
menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.
$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more
7. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis

Percobaan 4 : Mengontrol proses pada shell

1. Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke
terminal sebagai user.
2. Gunakan perintah yes yang mengirim output y yang tidak pernah berhenti
$ yes
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
3. Belokkan standart output ke /dev/null
$ yes > /dev/null
Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.
4. Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk
hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan
karakter & pada akhir perintah.
$ yes > /dev/null &

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 28


Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.
5. Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs.
$ jobs
6. Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID
proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter
”%”.
$ kill %<nomor job> contoh : kill %1
7. Lihat status job setelah diterminasi
$ jobs

Percobaan 5 : Menghentikan dan memulai kembali job

1. Cara lain meletakkan job pada background dengan memulai job secara normal (pada
foreground), stop job dan memulai lagi pada background
$ yes > /dev/null
Hentikan sementara job (suspend ), bukan menghentikannya (terminate ), tetapi
menghentikan sementara job sampai di restart. Untuk menghentikan sementara job
gunakan Ctrl-Z.
2. Untuk restart job pada foreground , gunakan perintah fg.
$ fg
3. Shell akan menampilkan nama perintah yang diletakkan di foreground. Stop job lagi
dengan Ctrl-Z. Kemudian gunakan perintah bg untuk meletakkan job pada
background .
$ bg
Job tidak bisa dihentikan dengan Ctrl-Z karena job berada pada background. Untuk
menghentikannya, letakkan job pada foreground dengan fg dan kemudian hentikan
sementara dengan Ctrl-Z.
$ fg
4. Job pada background dapat digunakan untuk menampilkan teks pada terminal,
dimana dapat diabaikan jika mencoba mengerjakan job lain.
$ yes &
Untuk menghentikannya tidak dapat menggunakan Ctrl-C. Job harus dipindah ke
foreground, baru dihentikan dengan cara tekan fg dan tekan Enter, kemudian
dilanjutkan dengan Ctrl-Z untuk menghentikan sementara.
5. Apabila ingin menjalankan banyak job dalam satu waktu, letakkan job pada
foreground atau background dengan memberikan job ID
$ fg %2 atau $ %2
$ bg %2
6. tekan fg dan tekan Enter, kemudian dilanjutkan dengan Ctrl -Z untuk menghentikan
sementara.
7. Lihat job dengan perintah ps -fae dan tekan Enter. Kemudian hentikan proses
dengan perintah kill.
$ ps -fae
$ kill -9 <NomorPID>
8. Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 29


Percobaan 6 : Percobaan dengan Penjadwalan Prioritas
1. Login sebagai root.
2. Buka 3 terminal, tampilkan pada screen yang sama.
3. Pada setiap terminal, ketik PS1 = ” \w:” diikuti Enter. \w menampilkan path pada
direktori home.
4. Karena login sebagai root, maka akan ditampilkan ~: pada setiap terminal. Untuk
setiap terminal ketik pwd dan tekan Enter untuk melihat bahwa Anda sedang berada
pada direktori /root.
5. Buka terminal lagi (keempat), atur posisi sehingga keempat terminal terlihat pada
screen.
6. Pada terminal keempat, ketik top dan tekan Enter. Maka program top akan muncul.
Ketik i. Top akan menampilkan proses yang aktif. Ketik lmt. Top tidak lagi
menampilkan informasi pada bagian atas dari screen. Pada percobaan ini, terminal ke
empat sebagai je ndela Top.
7. Pada terminal 1, bukalah program executable C++ dengan mengetik program yes dan
tekan Enter.
8. Ulangi langkah 7 untuk terminal 2.
9. Jendela Top akan menampilkan dua program yes sebagai proses yang berjalan.
Nilai %CPU sama pada keduanya. Hal ini berarti kedua proses mengkonsumsi waktu
proses yang sama dan berjalan sama cepat. PID dari kedua proses akan berbeda,
misalnya 3148 dan 3149. Kemudian gunakan terminal 3 (yang tidak menjalankan
primes maupun Jendela Top) dan ketik renice 19 <PID terimnal 1> (contoh :
renice 19 3148) dan diikuti Enter. Hal ini berarti mengganti penjadwalan prioritas
dari proses ke 19.
10. Tunggu beberapa saat sampai program top berubah dan terlihat pada jendela Top.
Pada kolom STAT memperlihatkan N untuk proses 3148. Hal ini berarti bahwa
penjadwalan prioritas untuk proses 3148 lebih besar (lebih lambat) dari 0. Proses
3149 berjalan lebih cepat.
11. Program top juga mempunyai fungsi yang sama dengan program renice. Pilih
Jendela Top dan tekan r. Program top terdapat prompt PID to renice: tekan 3148
(ingat bahwa Anda harus mengganti 3148 dengan PID Anda sendiri) dan tekan
Enter. Program top memberikan prompt Renice PID 3148 to value: tekan -19 dan
tekan Enter.
12. Tunggu beberapa saat sampai top berubah dan lihat nilai %CPU pada kedua proses.
Sekarang proses 3148 lebih cepat dari proses 3149. Kolom status menunjukkan <
pada proses 3148 yang menunjukkan penjadwalan prioritas lebih rendah (lebih cepat)
dari nilai 0.
13. Pilih terminal 3 (yang sedang tidak menjalankan yes atau program top) dan ketik
nice –n -10 yes dan tekan Enter. Tunggu beberapa saat agar program top berubah
dan akan terlihat proses primes ketiga. Misalnya PID nya 4107. Opsi -10 berada
pada kolom NI (penjadwalan prioritas).
14. Jangan menggunakan mouse dan keyboard selama 10 detik. Program top
menampilkan proses yang aktif selain program yes. Maka akan terlihat proses top
terdaftar tetapi %CPU kecil (dibawah 1.0) dan konsisten. Juga terlihat proses
berhubungan dengan dekstop grafis seperti X, panel dll.
15. Pindahkan mouse sehingga kursor berubah pada screen dan lihat apa yang terjadi
dengan tampilan top. Proses tambahan akan muncul dan nilai %CPU berubah

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 30


sebagai bagian grafis yang bekerja. Satu alasan adalah bahwa proses 4107 berjalan
pada penjadwalan prioritas tinggi. Pilih jendela Top, ketik r. PID to renice : muncul
prompt. Ketik 4107 (ubahlah 4107 dengan PID Anda) dan tekan Enter. Renice PID
4107 to value: muncul prompt. Ketik 0 dan tekan Enter. Sekarang pindahkan mouse
ke sekeliling screen. Lihat perubahannya.
16. Tutup semua terminal window.
17. Logout dan login kembali sebagai user.

LATIHAN:

1. Masuk ke tty2 dengan Ctrl+Alt+F2. Ketik ps –au dan tekan Enter. Kemudian
perhatikan keluaran sebagai berikut :
a. Sebutkan nama-nama proses yang bukan root
b. Tulis PID dan COMMAND dari proses yang paling banyak menggunakan
CPU time
c. Sebutkan buyut proses dan PID dari proses tersebut
d. Sebutkan beberapa proses daemon
e. Pada prompt login lakukan hal- hal sebagai berikut :
$ csh
$ who
$ bash
$ ls
$ sh
$ ps
f. Sebutkan PID yang paling besar dan kemudian buat urut-urutan proses
sampai ke PPID = 1.
2. Cobalah format tampilan ps dengan opsi berikut dan perhatikan hasil tampilannya :
 -f daftar penuh
 -j format job
 j format job control
 l daftar memanjang
 s format sinyal
 v format virtual memory
 X format register i386
3. Lakukan urutan pekerjaan berikut :
a. Gunakan perintah find ke seluruh direktory pada sistem, belokkan output
sehingga daftar direktori dialihkan ke file directories.txt dan daftar
pesan error dialihkan ke file errors.txt
b. Gunakan perintah sleep 5. Apa yang terjadi dengan perintah ini ?
c. Jalankan perintah pada background menggunakan &
d. Jalankan sleep 15 pada foreground , hentikan sementara dengan Ctrl- Z
dan kemudian letakkan pada background dengan bg. Ketikkan jobs.
Ketikkan ps. Kembalikan job ke foreground dengan perintah fg.
e. Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian
gunakan perintah kill untuk menghentikan proses diikuti job number.
f. Jalankan sleep 15 pada background menggunakan & dan kemudian
gunakan kill untuk menghentikan sementara proses. Gunakan bg untuk
melanjutkan menjalankan proses.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 31


g. Jalankan sleep 60 pada background 5 kali dan terminasi semua pada
dengan menggunakan perintah killall.
h. Gunakan perintah ps, w dan top untuk menunjukkan semua proses yang
sedang dieksekusi.
i. Gunakan perintah ps –aeH untuk menampilkan hierarki proses. Carilah init
proses. Apakah Anda bisa identifikasi sistem daemon yang penting ?
Dapatkan Anda identifikasi shell dan subprose s ?
j. Kombinasikan ps –fae dan grep, apa yang Anda lihat ?
k. Jalankan proses sleep 300 pada background. Log off komputer dan log in
kembali. Lihat daftar semua proses yang berjalan. Apa yang terjadi pada
proses sleep ?

LAPORAN RESMI:

1. Analisa hasil percobaa n yang Anda lakukan.


2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya.
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 32


Modul 5
Sistem File – Atribut & Sistem Akses
1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah
ini kemudian analisa hasil percobaan.
3. Selesaikan soal-soal latihan.

Percobaan 1 : Ijin Akses

1. Melihat identitas diri melalui etc/passwd atau etc/group,


informasi apa ditampilkan ?

$ id
$ grep <user> /etc/passwd
$ grep [Nomor group id] /etc/group

2. Memeriksa direktori home

$ ls -ld /home/<user>

3. Mengubah Ijin akses (chmod). Perhatikan ijin akses setiap perubahan !

$ touch f1 f2 f3
$ ls -l
$ chmod u+x f1
$ ls –l f1
$ chmod g=w f1
$ ls –l f1
$ chmod o-r f1
$ ls –l f1
$ chmod a=x f2
$ ls –l f2
$ chmod u+x,g-r,o=w f3
$ ls –l f3
$ chmod 751 f1
$ chmod 624 f2
$ chmod 430 f3
$ ls –l f1 f2 f3

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 33


4. Mengganti kepemilikan digunakan perintah chown. Masuk ke root
untuk mengganti kepemilikan tersebut.

$ su root
$ echo Hallo > f1
$ ls –l f1
$ chown <user-baru> f1 contoh : chown student1 f1
$ ls –l f1

5. Ubahlah ijin akses home directory <user> (student) pada root sehingga
<user- baru> (student1) pada satu group dapat mengakses home
direktory <user>. Hal ini dimaksudkan agar file f1 yang sudah
diubah kepemilikannya dapat diakses <user-baru>. Perubahan
ijin akses home directory <user> hanya dapat dilakukan pada root.

$ chmod g+rwx /home/<user> contoh : chmod g+rwx


/home/student
$ ls –l /home
$ exit

Sekarang cobalah untuk subtitute user ke <user-baru>


(student1).Cobalah untuk mengakses file f1

$ su <user-baru>
$ ls –l f1
$ cat f1
$ exit

6. Mengubah group dengan perintah chgrp

$ $ grep root /etc/group


$ grep other /etc/group
$ su
$ chgrp root f1
$ ls –l f1
$ chgrp <group-baru> f3
$ ls –l f3
$ exit

Percobaan 2 : User Mask


1. Menentukan ijin akses awal pada saat file atau direktori dibuat

$ touch myfile
$ ls -l myfile

2. Melihat nilai umask


$ umask
Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 34
3. Modifikasi nilai umask

$ umask 027
$ umask
$ touch file_baru
$ mkdir mydir
$ ls -l
$ umask 077
$ touch xfiles
$ mkdir xdir
$ ls -l

LATIHAN:

1. Lakukan tiga cara berbeda untuk setting ijin akses ke file atau direktori menjadi r--
r--r--. Buatlah sebuah file dan lihat apakah yang anda lakukan benar.
2. Buatlah suatu kelompok. Copy-kan /bin/sh ke home directory. Ketik "chmod
+s sh". Cek ijin akses sh pada daftar direktori. Sekarang tanyakan ke teman
satu kelompok anda untuk mengubah ke home directory anda dan menjalankan
program ./sh dan menjalankan id command. Apa yang terjadi ?. Untuk keluar
dari shell tekan exit.
3. Hapus sh dari home directory (atau setidaknya kerjakan perintah chmod –s sh).
4. Modifikasi ijin akses ke home directory anda sehingga sangat privat. Cek apakah
teman anda tidak dapat mengakses directory anda. Kemudian kembalikan ijin akses
ke semula.
5. Ketikkan umask 000 dan kemudian buatlah file yang bernama world.txt
yang berisi beberapa kata "hello world". Lihat ijin akses pada file. Apa yang
terjadi? Sekarang ketikkan umask 022 dan buatlah file bernama world2.txt.
Apakah perintah tersebut lebih berguna ?
6. Buatlah file yang bernama "hello.txt" pada home directory menggunakan
perintah cat -u > hello.txt. Tanyakan ke teman Anda untuk masuk ke
home directory Anda dan menjalankan tail -f hello.txt. Sekarang
ketikkan beberapa baris dalam hello.txt. Apa yang terjadi pada layer teman
Anda ?

LAPORAN RESMI:

1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan.


2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya.
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 35


Modul 6
Manajemen Perangkat Keras

1. Pada percobaan ini setiap mahasiswa harus membawa sebuah floppy disk dan
atau CDROM
2. Login sebagai user.
3. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah
ini kemudian analisa hasil percobaan.
4. Selesaikan soal-soal latihan.

Percobaan 1 : Melihat perangkat pada sistem komputer


1. Melihat daftar perangkat. Perhatikan apakah perangkat-perangkat
yang disebutkan pada dasar teori terdapat pada komputer anda. Perhatikan
tipe perangkat berupa block device atau character device. Apa yang
membedakan suatu perangkat merupakan block device atau character device?

$ ls –l /dev

2. Perhatikan nomor mayor dan minor pada perangkat hard disk Anda. Apa
maksudnya ?

$ ls –l /dev/hd*

Percobaan 2 : Menangani Removable Media


1. Melihat daftar perangkat yang ada pada sistem file utama. Perhatikan titik
mount untuk perangkat floppy dan CDROM. Perhatikan opsi yang ada
jelaskan maksudnya.

$ cat /etc/fstab

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 36


2. Cobalah melakukan mounting pada floppy disk

$ mount /dev/fd0 /mnt/floppy


$ cd /mnt/floppy
$ ls –l

3. Agar semua perubahan data tertulis pada floppy dan mengambil floppy
disk sistem file gunakan perintah umount.

$ cd
$ umount /mnt/floppy

4. Lakukan hal yang sama untuk perangkat CDROM.

Percobaan 3 : Melakukan format MSDOS pada floppy

1. Linux dapat membaca dan menulis dengan format MSDOS maupun Linux.
Untuk menggunakan floppy MS, dapat digunakan perintah MS-DOS dengan
didahului huruf ”m”. Misalnya, ”mdir a:” akan melihat daftar file pada drive a,
”mcopy” melakukan copy file, ”mdel” melakukan penghapusan file. Lakukan
format floppy dengan perintah

$ fdformat /dev/fd0H1440
$ mformat a:

2. Cobalah melakukan list directory, copy dan delete file

$ mdir a:
$ mcopy <namafile> a:
$ mdel a:/<namafile>

3. Lakukan pembuatan direktory pada floppy dengan perintah mmd, copy file
dengan mcopy, delete file dengan mdel, pindah directory dengan mcd dan
melihat isi directory dengan mdir.

4. Lakukan format floppy disk menggunakan perintah mkfs

$ mkfs –t msdos /dev/fd0

5. Sebelum menggunakan floppy yang sudah terformat lakukan mounting sistem


file

$ mount /mnt/floppy

6. Untuk melihat apakah floppy sedang digunakan ketikkan

$ df

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 37


7. Lakukan unmount terhadap floppy disk.

$ umount /mnt/floppy

LATIHAN:

1. Lihatlah directory /proc/devices yang berisi perangkat-perangkat yang terdapat pada


sistem komputer. Perlihatkan tampilannya dan sebutkan block device dan character
device apa saja yang terdapat pada sistem komputer.
2. Lakukan operasi file dan directory dengan menggunakan perintah MS-DOS seperti
mdir, mmd, mcd, mcopy dan mdel, mmove. Tuliskan perintah yang anda lakukan.
3. Lakukan mounting terhadap floppy disk kemudian cobalah pindah ke
directory /mnt/floppy dan lakukan operasi file dan directory (perintah cp, rm,
mkdir, rmdir, cd, move).
4. Lihat manual dari fdisk dan fsck, kemudian lakukan percobaan
menggunakan perintah tersebut.
5. Lihat manual dari perintah mke2fs, kemudian lakukan percobaan dengan
menggunakan perintah tersebut.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 38


Modul 7
Manajemen User & Group

1. Login sebagai root.


2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini
kemudian analisa hasil percobaan.
3. Selesaikan soal-soal latihan.

Percobaan 1 : Melihat file /etc/passwd dan /etc/group


1. Lihatlah isi file /etc/passwd dan sebutkan kolom apa saja yang terdapat
pada setiap baris.

# cat /etc/passwd | more

2. Lihatlah isi file /etc/group dan sebutkan kolom apa saja yang terdapat
pada setiap baris.

# cat /etc/group | more

Percobaan 2 : Menambah group user


1. Buatlah 3 group user baru dengan perintah groupadd. Perhatikan informasi
group user baru pada file /etc/group.

# groupadd friend
# groupadd classmate
# groupadd neighbour
# cat /etc/group

Percobaan 3 : Menambah User


1. Buatlah user baru dengan perintah useradd. Perhatikan perubahan isi file
/etc/passwd setelah pembuatan user baru. Juga perhatikan apakah home
direktory setiap user juga dibuat pada saat pembuatan user baru.

# useradd –g friend bob


# grep bob /etc/passwd
# useradd lili
Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 39
# passwd lili
# grep lili /etc/passwd
# ls –l /home

2. Opsi –g pada perintah useradd untuk menentukan group dari user yang dibuat.

# useradd –g neighbour jane


# ls –l /home

Percobaan 4 : Memodifikasi group dari user


1. Dengan perintah usermod, modifikasi group dari Setiap user merupakan memilih
suatu group primer dan kemungkinan juga bagian dari grouplain
(supplementary group). Untuk memodifikasi group dari suatu user dapat
digunakan perintah usermod.

# usermod –g classmate -G friend,neighbour bob


# usermod –g friend -G classmate lili

Percobaan 5 : Melihat group dari user


1. Lihat group dari seorang user dengan perintah groups.

# groups bob
# groups lili
# groups jane

Percobaan 6 : Mengubah password user


1. Root dapat mengubah password dari user.

# passwd bob

2. Password yang diubah dengan perintah usermod merupakan file enkripsi,


sehingga tidak dapat digunakan sebagai password pada saat login.

# useradd –g friend diane


# usermod –p diane diane

3. Cobalah login sebagai diane, apakah anda dapat login ?

4. Cobalah mengubah password user dengan login pada user yang bersangkutan.
Login sebagai user, dan ubahlah password user.

$ passwd

Percobaan 7 : Menghapus user


1. Hapus user dengan menggunakan perintah userdel. Opsi –r untuk menghapus
seluruh isi home directory.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 40


# userdel –r bob
# userdel –r lili
# userdel –r jane
# userdel –r diane

Percobaan 8 : Menghapus group


1. Hapus group dengan menggunakan perintah userdel.

# groupdel friend
# groupdel classmate
# groupdel neighbour

Percobaan 9 : Menghapus home directory


1. Hapus home direktory.

# rmdir /home/bob
# rmdir /home/lili
# rmdir /home/jane
# rmdir /home/diane

LATIHAN:

1. Buatlah tiga group “parent”, “children” dan “soho”. Perhatikan anggota dari setiap
grup berikut :

Parents Children Soho

Paul Alice Accounts

Jane Derek Sales

2. Buatlah user account untuk setiap anggota group sesuai tabel diatas.
3. Cek apakah home direktory yang terbentuk sesuai dengan tabel diatas.
4. Ubahlah password Paul dan Derek melalui root.
5. Cobalah mengubah password Alice dengan login sebagai Alice
6. Lihat keanggotaan dari setiap user.
7. Hapuslah user Account dan Sales.

LAPORAN RESMI:

1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan.


2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya.
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 41


Modul 8
Pemrograman Shell
POKOK BAHASAN:
 Pemrograman Shell

TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
 Mempelajari elemen dasar shell script
 Membuat program shell interaktif
 Menggunakan parameter dalam program
 Mempelajari test kondisi serta operator logic yang terkait dengan instruksi test
 Mengenal variable built-in dari shell
 Membuat aplikasi dengan shell menggunakan konstruksi if-then-else
 Menggunakan struktur case – esac.
 Loop dengan while, for, do while.
 Membuat fungsi dan mengetahui cara memanggil fungsi tersebut.

DASAR TEORI:

1 SHELL SCRIPT
Shell script dibuat dengan editor teks (ASCII editor) dan umumnya diberikan ekstensi “.sh”.
Script selalu diawali dengan komentar, yang dimulai dengan tanda #, disambung dengan !
dan nama shell yang digunakan.
#!/bin/sh (1)
# Program shell (2)
#
var1=x (3)
var2=8

(1) Awal dari program shell, komentar awal ini akan dibaca oleh system, kemudian
system mengaktifkan program shell (/bin/sh) yang tertera di situ. Program shell
dapat dipilih, misalnya /bin/csh, /bin/ksh dan lainnya
(2) Adalah komentar, sebagai dokumentasi, baris ini akan diabaikan oleh program
shell
(3) Penggunaan variable (assignment), tidak boleh ada spasi di antara nama variable
dan konstanta

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 42


2 VARIABEL

Variable shell adalah variable yang dapat mempunyai nilai berupa nilai String. Tata
penulisan variable adalah sebagai berikut :
nama_var = nilai_var

Variable harus dimulai dengan alfabet, disusul dengan alfanumerik dan karakter lain.
Variabel dapat ditulis dalam huruf kecil atau huruf besar atau campuran keduanya. Shell
membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive), contoh :
VPT=Teknik Informatika
i=5

Pemberian nilai variable tidak boleh dipisahkan dengan spasi, karena shell akan menganggap
pemisahan tersebut sebagai parameter, contoh :
VPT = Teknik Informatika ##error
VPT = Teknik Informatika ##error

Untuk melihat nilai/isi dari sebuah variable, gunakan tanda $ di depan nama variable
tersebut. Pada shell, instruksi echo dapat menampilkan isi variable tersebut,
contoh :
VPT= Teknik Informatika
echo $VPT

Gaji=850000
echo $Gaji
echo $VPT $Gaji

Bila menggunakan string yang terdiri dari lebih dari satu kata, maka string tersebut harus
berada dalam tanda kutip atau apostrof, contoh :
VPT= Teknik Informatika
VPT2=” Teknik Informatika Amikom”

3 MEMBACA KEYBOARD
Nilai variable dapat diisi melalui keyboard (stdin) dengan instruksi read.

4 PARAMETER

Sebuah program shell dapat mempunyai parameter sebanyak 9 buah dan direpresentasikan
melalui variable khusus yaitu variable $!, $2, $3, $4, $5, $6, $7, $8 dan $9. Nama program
she ll (nama script) direpresentasikan melalui variable $0. Jumlah parameter dinyatakan
sebagai $#. Bila tidak memberikan parameter, maka nilai $# adalah 0.

Shell variable $* menyatakan seluruh string yang menjadi parameter / argument sebuah script
($@ mempunyai arti yang sama). $$ menyatakan nomor proses id (pid) dari script yang
dijalankan. Pid ini akan terus berubah (umumnya) menaik, setiap kali proses berjalan.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 43


5 STATUS EXIT

Setiap program setelah selesai dieksekusi akan memberikan informasi melalui variable
spesial $?. Indikasi yang diberikan adalah :
 Bila program berakhir dengan sukses, $? = 0
 Bila program berakhir dengan error, $? ≠ 0
Nilai dari status exit dapat dilihat melalui instruksi echo $?

6 KONSTRUKSI IF

if instruksi-awal
then
instruksi1
instruksi2
………………
fi

if akan mengeksekusi instruksi-awal, dan exit status dari instruksi tersebut akan menjadi
kondisi. Bila 0, maka instruksi selanjutnyua masuk ke dalam blok then. Bila tidak 0, maka
alur program diteruskan setelah kunci kata fi.

7 KONSTRUKSI IF THEN ELSE


if instruksi1
then
instruksi1.1
instruksi1.2
………………
else
instruksi2.1
instruksi2.2
………………
fi

Bila status exit tidak sama dengan 0, maka kondisi menjadi FALSE dan instruksi setelah else
akan dijalankan.

8 INSTRUKSI TEST
Instruksi test digunakan untuk memeriksa kondisi dari sebuah ekspresi. Ekspresi terdiri dari
factor dan operator yang dipisahkan oleh spasi. Hasil test akan memberikan nilai berupa
status exit, yaitu 0 bila ekspresi sesuai, bila tidak maka hasil adalah ≠ 0.

 Operator untuk test

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 44


 Test untuk files dan directory
Test dapat dilakukan untuk memeriksa apakah file ada (Exist), dapat dibaca, dapat
ditulis, kosong dan lainnya.

Untuk memudahkan pembacaan (readability), test dapat ditulis dengan [ekspresi]


[sebenarnya adalah nama lain dari test, bedanya [akan mencari kurung penutup] pada akhir
ekspresi yang harus dipisahkan oleh spasi.

9 LOGICAL && DAN || (SHELL LEVEL)


Notasi && dan || digunakan untuk menggabungkan instruksi shell sebagai alternatif untuk if
then else. Notasi && dan || sering ditemukan dalah shell script system administrator untuk
menjalankan routine dari system operasi.
 instruksi1 && instruksi2
shell akan mengeksekusi instruksi1, dan bila exit status instruksi1 adalah
FALSE, maka hasil dari AND tersebut sudah pasti sama dengan FALSE, sehingga
instruksi2 tidak mempunyai pengaruh lagi. Oleh karena itu, instruksi2 tidak
dijalankan. Sebaliknya bila hasil instruksi1 adalah TRUE(0), maka instruksi2
dijalankan
 instruksi1 || instruksi2
shell akan menge ksekusi instruksi1, bila exit status adalah TRUE(0), hasil dari
operasi OR tersebut sudah pasti menghasilkan TRUE, terlepas dari hasil eksekusi
instruksi2. Oleh karena itu instruksi2 tidak perlu dijalankan. Bila hasil
instruksi1 adalah FALSE, maka instruksi2 akan dijalankan.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 45


10 OPERATOR BILANGAN BULAT UNTUK TEST
Untuk membandingkan 2 buah bilangan, test memerlukan operator yang berbeda dengan
string.

11 OPERATOR LOGICAL (TEST LEVEL)


Logical operator terdiri dari AND, OR dan NOT. Operator ini menggabungkan hasil ekspresi
sebagai berikut :

NOT : symbol !

AND : symbol -a

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 46


OR : symbol -o

12 KONSTRUKSI IF THEN ELSE IF


if instruksi1
then
instruksi1.1
instruksi1.2
………………
elif instruksi2
then
instruksi2.1
instruksi2.2
………………
else
instruksi3.1
instruksi3.2
………………
fi

Bila status exit tidak sama dengan 0, maka kondisi menjadi FALSE dan instruksi setelah else
akan dijalankan.

13 HITUNGAN ARITMETIKA

Tipe dari variable SHELL hanya satu yaitu STRING. Tidak ada tipe lain seperti Numerik,
Floating, Boolean ata u lainnya. Akibatnya variable ini tidak dapat membuat perhitungan
aritmetika, misalnya :
A=5
B=$A +1 ## error

UNIX menyediakan utilitas yang bernama expr yaitu suatu utilitas yang melakukan
aritmetika sederhana.

14 INSTRUKSI EXIT

Program dapat dihentikan (terminated/selesai) dengan instruksi exit. Sebagai nilai default
program tersebut akan memberikan status exit 0.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 47


15 KONSTRUKSI CASE
Case digunakan untuk menyederhanakan pemakaian if yang berantai, sehingga dengan
case, kondisi dapat dikelompokkan secara logis dengan lebih jelas dan mudah untuk
ditulis.

case variable in
match1)
instruksi1.1
instruksi1.2
………………
;;
match2)
instruksi2.1
instruksi2.2
………………
;;
*)
instruksi3.1
instruksi3.2
………………
;;
esac

Case diakhiri denan esac dan pada setiap kelompok instruksi diakhiri dengan ;;. Pada akhir
pilihan yaitu *) yang berarti adalah “default”, bila kondisi tidak memenuhi pola sebelumnya

16 KONSTRUKSI FOR

For digunakan untuk pengulangan dengan menggunakan var yang pada setiap
pengulangan akan diganti dengan nilai yang berada pada daftar (list).

for var in str1 str2 …..strn


do
instruksi1
instruksi2
………………
done

17 KONSTRUKSI WHILE
While digunakan untuk pengulangan instruksi, yang umumnya dibatasi dengan suatu kondisi.
Selama kondisi tersebut TRUE, maka pengulangan terus dilakukan. Loop akan berhenti, bila
kondisi FALSSE, atau program keluar dari blok while melalui exit atau break.

while kondisi
do
instruksi1
instruksi2
………………
done

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 48


18 INSTRUKSI DUMMY
Instruksi dummy adalah instruksi yang tidak melakukan apa -apa, namun instruksi ini
memberikan status exit 0 (TRUE). Oleh karena itu, instruksi dummy dapat digunakan sebagai
kondisi forever pada loop (misalnya while). Simbol instruksi dummy adalah ⇒ :

19 FUNGSI
Fungsi adalah program yang dapat dipanggil oleh program lainnya dengan menggunakan
notasi NamaFungsi(). Fungsi memberikan exit status ($?) yang dinyatakan dengan return nr,
atau nilai 0 sebagai default. Membuat fungsi diawali dengan nama fungsi, parameter,
kemudian blok program yang dinyatakan dalam { … }.
Contoh :
F1( ) {
……..
……..
return 1
}

Variabel dapat didefinisikan dalam fungsi sebagai variable local atau global. Hal yang perlu
diperhatikan, nama variable yang digunakan dalam sebuah fungsi, jangan sampai bentrok
dengan nama variable yang sam adi luar fungsi, sehingga tidak terjadi isi variable berubah.

TUGAS PENDAHULUAN:
Sebagai tugas pendahuluan, bacalah dasar teori diatas kemudian buatlah program Shell untuk
Latihan 1 sampai dengan 5.

PERCOBAAN:
1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini kemudian
analisa hasil percobaan.
3. Selesaikan soal-soal latihan.

Percobaan 1 : Membuat shell script


1. Buatlah file prog01.sh dengan editor vi
$ vi prog01.sh
#!/bin/sh
# Program shell
#
var1=x
var2=8
2. Untuk menjalankan shell, gunakan notasi TITIK di depan nama program
$ . prog01.sh
3. Untuk menjalankan shell, dapat juga dengan membuat executable file dan dieksekusi
relatif dari current directory
$ chmod +x prog01.sh
$ ./prog01.sh

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 49


Percobaan 2 : Variabel
1. Contoh menggunakan variable pada shell interaktif
$ VPT= Teknik Informatika
$ echo $VPT
2. Pemisahan 2 kata dengan spasi menandakan eksekusi 2 buah instruksi. Karakter $
harus ada pada awal nama variable untuk melihat isi variable tersebut, jika tidak,
maka echo akan mengambil parameter tersebut sebagai string.
$ VPT2= Teknik Informatika Amikom (Terdapat pesan error)
$ VPT2=” Teknik Informatika Amikom”
$ echo VPT2
$ echo $VPT2
3. Menggabungkan dua variable atau lebih
$ V1= Teknik Informatika
$ V2=’:’
$ V3=Amikom
$ V4=$V1$V2$V3
$ echo $V4
4. Menggabungkan isi variable dengan string yang lain. Jika digabungkan dengan nama
variable ya ng belum didefinisikan (kosong) maka instruksi echo menghasilkan string
kosong. Untuk menghindari kekeliruan, nama variable perlu diproteksi dengan { }
dan kemudian isi variable tersebut digabung dengan string.
$ echo $V3
$ echo $V3Amikom
$ echo ${V3}Amikom
5. Variabel dapat berisi instruksi, yang kemudian bila dijadikan input untuk shell,
instruksi tersebut akan dieksekusi
$ CMD=who
$ $CMD
$ CMD=”ls –l”
$ $CMD
6. Modifikasi file prog01.sh berikut
$ vi prog01.sh
#!/bin/sh
V1= Teknik Informatika
V2=’:’
V3=Amikom
echo “Pemrograman shell”
echo $V1$V2$V3
V3=ITS
echo $V1$V2 di $V3
7. Cara sederhana mengeksekusi shell adalah dengan menggunakan notasi titik di depan
nama shell script tersebut. Bila direktori actual tidak terdaftar dalam PATH, maka
command tersebut tidak dapat ditemukan. Bila script belum executable, script tidak
dapat dieksekusi.
$ . prog01.sh
$ prog01.sh (Terdapat pesan error)
$ ./prog01.sh (Terdapat pesan error)
$ chmod +x prog01.sh
$ ./prog01.sh

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 50


Percobaan 3 : Membaca keyboard

1. Menggunakan instruksi read


$ read nama
Dony
$ echo $nama
2. Membaca nama dan alamat dari keyboard
$ vi prog02.sh
#!/bin/sh
# prog02.sh
# membaca nama dan alamat
echo “Nama Anda : “
read nama
echo “Alamat : “
read alamat
echo “Kota : “
read kota
echo
echo “Hasil adalah : $nama, $alamat di $kota”
3. Eksekusi program prog02.sh
$ . prog02.sh
Nama Anda :
Dony
Alamat :
Jl Nglempong Sari IV
Yogyakarta
Hasil adalah : Dony, Jl Nglempong Sari IV di Yogyakarta
4. Instruksi echo secara otomatis memberikan baris baru, maka untuk menghindari hal
tersebut disediakan opsi –n, yang menyatakan kepada echo untuk menghilangkan
baris baru. Modifikasi program prog02.sh
$ vi prog02.sh
#!/bin/sh
# prog02.sh
# membaca nama dan alamat
echo –n “Nama Anda : “
read nama
echo –n “Alamat : “
read alamat
echo –n “Kota : “
read kota
echo
echo “Hasil adalah : $nama, $alamat di $kota”
5. Eksekusi program prog02.sh
$ . prog02.sh
Nama Anda : Dony
Alamat : Jl Nglempong Sari IV
Kota : Yogyakarta
Hasil adalah : Dony, Jl Nglempong Sari IV di Yogyakarta
6. Variabel kosong adalah variable yang tidak mempunyai nilai. Variabel ini didapat
atas assignment atau membaca dari keyboard atau variable yang belum didefinisikan
$ read nama

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 51


<CR>
$ echo $nama
$ A=
$ B=””
$ C=$A$B
$ echo $C
7. Variabel dapat disubtitusikan dengan hasil eksekusi dari sebuah instruksi. Pada
contoh dibawah , instruksi pwd dieksekusi lebih dahulu dengan sepasang Back Quate
(tanda kutip terbalik). Hasil dari eksekusi tersebut akan masuk sebagai nilai variable
DIR
$ pwd
$ DIR=`pwd`
$ echo $DIR
8. Buatlah shell script prog03.sh
$ vi prog03.sh
#!/bin/sh
# prog03.sh
#
NAMA=`whoami`
echo Nama Pengguna Aktif adalah $NAMA
tanggal=`date | cut –c1-10`
echo Hari ini tanggal $tanggal
9. Eksekusi prog03.sh
$ . prog03.sh

Percobaan 4 : Parameter

1. Membuat shell script prog04.sh


$ vi prog04.sh
#!/bin/sh
# prog04.sh versi 1
# Parameter passing
#
echo “Nama program adalah $0”
echo “Parameter 1 adalah $1”
echo “Parameter 2 adalah $2”
echo “Parameter 3 adalah $3”
2. Eksekusi prog04.sh tanpa parameter, dengan 2 parameter, dengan 4 parameter
$ . prog04.sh
$ . prog04.sh Dony Ariyus
$ . prog04.sh Dony Ariyus Randyka Pransisco
3. Membuat shell script prog04.sh versi 2 dengan memberikan jumlah parameter
$ vi prog04.sh
#!/bin/sh
# prog04.sh versi 2
# Parameter passing
#
echo “Jumlah parameter yang diberikan adalah $#”
echo “Nama program adalah $0”
echo “Parameter 1 adalah $1”
echo “Parameter 2 adalah $2”
echo “Parameter 3 adalah $3”

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 52


4. Eksekusi prog04.sh tanpa parameter dan dengan 4 parameter
$ . prog04.sh
$ . prog04.sh Dony Ariyus Randyka Pransisco
5. Membuat shell script prog04.sh versi 3 dengan menambahkan total parameter dan
nomor proses id (PID)
$ vi prog04.sh
#!/bin/sh
# prog04.sh versi 3
# Parameter passing
#
echo “Jumlah parameter yang diberikan adalah $#”
echo “Nama program adalah $0”
echo “Parameter 1 adalah $1”
echo “Parameter 2 adalah $2”
echo “Parameter 3 adalah $3”
echo “Total parameter adalah $*”
echo “PID proses shell ini adalah $$”
6. Eksekusi prog04.sh dengan 4 parameter
$ . prog04.sh Dony Ariyus Randyka Pransisco

Percobaan 5 : Status Exit


1. String tidak diketemukan, maka status exit adalah 1
$ grep xyz /etc/passwd
$ echo $?
2. String diketemukan, maka status exit adalah 0
$ grep <user> /etc/passwd
$ echo $?

Percobaan 6 : Konstruksi if
1. Instruksi dengan exit status 0
$ who
$ who | grep <user>
$ echo $?
2. If membandingkan exit status dengan 0, bila sama, maka blok program masuk ke
dalam blok then-fi
$ if [ $? = 0 ]
> then
> echo “Pemakai tersebut sedang aktif”
> fi
3. Nomor (1) dan (2) diatas dapat disederhanakan dengan
$ if who|grep <user> >/dev/null
> then
> echo okay
> fi

Percobaan 7 : Konstruksi if then else

1. Membuat shell script prog05.sh


$ vi prog05.sh

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 53


#!/bin/sh
# prog05.sh
# Program akan memberikankonfirmasi apakah nama
# user sedang aktif atau tidak
#
echo –n “Berikan nama pemakai : ”
read nama
if who | grep $nama > /dev/null
then
echo “$nama sedang aktif”
else
echo “$nama tidak aktif”
fi
2. Jalankan prog05.sh, masukkan nama pemakai yang aktif yang tampil pada instruksi
who dan coba juga untuk nama pemakai yang tidak aktif
$ who
$ . prog05.sh [nama=<user>]
$ . prog05.sh [nama=studentOS]

Percobaan 8 : Instruksi Test


1. Menggunakan instruksi test, perhatikan spasi antara
$ NAMA=Dony
$ test $NAMA = dony
$ echo $?
$ test $NAMA = Chevin
$ echo $?
2. Aplikasi test dengan konstruksi if
$ vi prog06.sh
#!/bin/sh
# prog06.sh
echo –n “NAMA = “
read NAMA
if test “$NAMA” = dony
then
echo “Selamat Datang $NAMA”
else
echo “Anda bukan dony, sorry!”
fi
3. Jalankan program prog06.sh dengan memasukkan NAMA = amir dan NAMA =
<CR> perhatikan hasil tampilannya
$ . prog06.sh [NAMA = Dony]
$ . prog06.sh [NAMA = <CR>] (Terdapat pesan error)
4. Modifikasi prog06.sh dengan menggunakan notasi untuk test
$ vi prog06.sh
#!/bin/sh
# prog06.sh
echo –n “NAMA = “
read NAMA
if [ “$NAMA” = Dony ]
then

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 54


echo “Selamat Datang $NAMA”
else
echo “Anda bukan Dony, sorry!”
fi
5. Jalankan program prog06.sh dengan memasukkan NAMA = amir
$ . prog06.sh [NAMA = Dony]

Percobaan 9 : Notasi && dan ||

1. Bila file prog01.sh ada (TRUE), maka jalankan program berikutnya. File
prog01.sh ada, karena itu exit status adalah TRUE, hasil operasi AND masih
tergantung pada hasil eksekusi instruksi ke 2, dan dengan demikian instruksi echo
akan dijalankan.
$ [ -f prog01.sh ] && echo “Prog01.sh ada”
2. File prog99.sh tidak ada, karena itu exit status adalah FALSE dan instruksi echo
tidak dijalankan
$ [ -f prog99.sh ] && echo “Prog99.sh ada”
3. Bila prog01.sh ada maka jalankan shell script tersebut
$ [ -f prog01.sh ] && . prog01.sh
4. Bila prog01.sh ada maka jalankan program berikutnya. File prog01.sh memang
ada, karena itu exit status adalah TRUE, dan karena sudah TRUE maka instruksi
echo tidak lagi dijalankan
$ [ -f prog01.sh ] || echo “Dieksekusi tidak ?”
5. File prog99.sh tidak ada, karena itu exit status adalah FALSE, hasil masih
tergantung atas exit status instruksi ke dua, karena itu instruksi echo dijalankan
$ [ -f prog99.sh ] || echo “Dieksekusi tidak ?”
6. File prog99.sh tidak ada, maka tampilkan pesan error $ [ -f prog99.sh ] ||
echo “Sorry, prog99.sh tidak ada”

Percobaan 10 : Operator bilangan bulat untuk test


1. Menggunakan operator dengan notasi test
$ i=5
$ test “$i” –eq 5
$ echo $?
2. Menggunakan operator dengan notasi [ ] (penganti notasi test)
$ [ “$i” –eq 5 ]
$ echo $?

Percobaan 11 : Operator Logical dan konstruksi elif


1. Buatlah file prog07.sh
$ vi prog07.sh
#!/bin/sh
# prog07.sh
echo –n “INCOME = “
read INCOME
if [ $INCOME –ge 0 –a $INCOME –le 10000 ]
then

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 55


BIAYA=10
elif [ $INCOME –gt 10000 –a $INCOME –le 25000 ]
then
BIAYA=25
else
BIAYA=35
fi
echo “Biaya = $BIAYA”
2. Jalankan file prog07.sh dan masukkan untuk INCOME=5000, 20000, 28000
$ . prog07.sh [INCOME=5000]
$ . prog07.sh [INCOME=20000]
$ . prog07.sh [INCOME=28000]

Percobaan 12 : Hitungan aritmetika


1. Menggunakan utilitas expr
$ expr 5 + 1
$ A=5
$ expr $A + 2
$ expr $A – 4
$ expr $A * 2 (Ada Pesan Error)
$ expr $A \* 2
$ expr $A / 6 +10
$ expr 17 % 5
2. Substitusi isi variable dengan hasil utilitas expr
$ A=5
$ B=`expr $A + 1`
$ echo $B

Percobaan 13 : Instruksi exit


1. Buat shell script prog08.sh
$ vi prog08.sh
#!/bin/sh
if [ -f prog01.sh ]
then
exit 3
else
exit –1
fi
2. Jalankan script prog08.sh dan periksa status exit
$ . prog08.sh
$ echo $?

Percobaan 14 : Konstruksi case – esac


1. Buatlah file prog09.sh dengan editor vi
$ vi prog09.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog09.sh
echo “1. Siapa yang aktif”
echo “2. Tanggal hari ini”
echo “3. Kalender bulan ini”

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 56


echo –n “ Pilihan : “
read PILIH
case $PILIH in
1)
echo “Yang aktif saat ini”
who
;;
2)
echo “Tanggal hari ini”
date
;;
3)
echo “Kalender bulan ini”
cal
;;
*)
echo “Salah pilih !!”
;;
esac
2. Jalankan program prog09.sh, cobalah beberapa kali dengan inputan yang berbeda
$ . prog09.sh
3. Buatlah file prog10.sh yang merupakan bentuk lain dari case
$ vi prog10.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog10.sh

echo –n “Jawab (Y/T) : “


read JWB

case $JWB in
y | Y | ya |Ya |YA ) JWB=y ;;
t | T | tidak | Tidak | TIDAK ) JWB=t ;;
esac
4. Jalankan program prog10.sh, cobalah beberapa kali dengan inputan yang berbeda
$ . prog10.sh
5. Modifikasi file prog10.sh yang merupakan bentuk lain dari case
$ vi prog10.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog10.sh

echo –n “Jawab (Y/T) : \c“


read JWB

case $JWB in
[yY] | [yY][aA] ) JWB=y ;;
[tT] | [tT]idak ) JWB=t ;;
*) JWB=? ;;
esac
6. Jalankan program prog10.sh, cobalah beberapa kali dengan inputan yang berbeda
$ . prog10.sh

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 57


Percobaan 15 : Konstruksi for-do-done
1. Buatlah file prog11.sh
$ vi prog11.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog11.sh

for NAMA in Dony Ariyus Randyka Fransisco


do
echo “Nama adalah : $NAMA”
done

2. Jalankan program prog11.sh


$ . prog11.sh
3. Buatlah file prog12.sh yang berisi konstruksi for dan wildcard, program ini akan
menampilkan nama file yang berada di current direktori
$ vi prog12.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog12.sh

for F in *
do
echo $F
done
4. Jalankan program prog12.sh
$ . prog12.sh
5. Modifikasi file prog12.sh, program ini akan menampilkan long list dari file yang
mempunyai ekstensi lst
$ vi prog12.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog12.sh

for F in *.lst
do
ls –l $F
done
6. Jalankan program prog12.sh
$ . prog12.sh

Percobaan 16 : Konstruksi while-do-done


1. Buatlah file prog13.sh
$ vi prog13.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog13.sh

PILIH=1
while [ $PILIH –ne 4 ]
do
echo “1. Siapa yang aktif”
echo “2. Tanggal hari ini”

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 58


echo “3. Kalender bulan ini”
echo “4. Keluar”
echo “ Pilihan : \c”
read PILIH
if [ $PILIH –eq 4 ]
then
break
fi
clear
done
echo “Program berlanjut di sini setelah break”
2. Jalankan program prog13.sh
$ . prog13.sh

Percobaan 17 : Instruksi dummy


1. Modifikasi file prog13.sh
$ vi prog13.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog13.sh

PILIH=1
while :
do
echo “1. Siapa yang aktif”
echo “2. Tanggal hari ini”
echo “3. Kalender bulan ini”
echo “4. Keluar”
echo “ Pilihan : \c”
read PILIH
if [ $PILIH –eq 4 ]
then
break
fi
clear
done
echo “Program berlanjut di sini setelah break”
2. Jalankan program prog13.sh
$ . prog13.sh
3. Buatlah file prog14.sh yang berisi instruksi dummy untuk konstruksi if
$ vi prog14.sh
#!/bin/sh
# Prog: prog14.sh

echo –n “Masukkan nilai : “


read A
if [ $A –gt 100 ]
then
:
else
echo “OK !”
fi
4. Jalankan program prog14.sh beberapa kali dengan input yang berbeda

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 59


$ . prog14.sh

Percobaan 18 : Fungsi
1. Buatlah file fungsi.sh
$ vi fungsi.sh
#!/bin/sh
# Prog: fungsi.sh

F1( ) {
echo “Fungsi F1”
return 1
}
echo “Menggunakan Fungsi”
F1
F1
echo $?
2. Jalankan program fungsi.sh
$ . fungsi.sh
3. Menggunakan variable pada fungsi dengan memodifikasi file fungsi.sh
$ vi fungsi.sh
#!/bin/sh
# Prog: fungsi.sh

F1( )
{
Honor=10000
echo “Fungsi F1”
return 1
}
echo “Menggunakan Fungsi”
F1
F1
echo “Nilai balik adalah $?”
echo “Honor = $Honor”
4. Jalankan program fungsi.sh
$ . fungsi.sh
5. Menggunakan variable pada fungsi dengan memodifikasi file fungsi.sh
$ vi fungsi.sh
#!/bin/sh
# Prog: fungsi.sh

F1( )
{
local Honor=10000
echo “Fungsi F1”
return 1
}
echo “Menggunakan Fungsi”
F1
F1
echo “Nilai balik adalah $?”
echo “Honor = $Honor”

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 60


6. Jalankan program fungsi.sh
$ . fungsi.sh
LATIHAN:

1. Buatlah program salin.sh yang menyalin file (copy ) sebagai berikut : salin.sh
file-asal file-tujuan Dengan ketentuan :
a. Bila file asal tidak ada, berikan pesan, salin gagal.
b. Bila file tujuan ada dan file tersebut adalah directory, beri pesan bahwa file
tidak bisa disalin ke direktori
c. Bila file tujuan ada dan file biasa, beri pesan apakan file tersebut akan
dihapus, bila dijawab dengan “Y”, maka copy file tersebut
d. Bila file tujuan belum ada, lakukan copy
Untuk mengambil nama file, gunakan parameter $1 dan $2. Bila jumlah parameter
tidak sama ($#) dengan 2, maka beri pesan exit = -1
#!/bin/sh
# file: salin.sh
# Usage: salin.sh fasal ftujuan
if [ $# -ne 2]
then
echo “Error, usage: salin.sh file-asal file-tujuan”

exit –1
fi
fasal=$1
ftujuan=$2
echo “salin.sh $fasal $ftujuan”
……
……

2. Buat program yang memeriksa nama direktori, jika parameter tersebut adalah
direktori, maka jalankan instruksi ls –ld pada direktori tersebut. Namakan program
tersebut checkdir.sh. Gunakan notasi [ -d NamaDirektori ] dan pilih logic al && atau
|| pada level shell.
#!/bin/sh
# file: checkdir.sh
# Usage: checkdir.sh DirectoryName
#
if [ $# -ne 1]
then
echo “Error, usage: checkdir.sh DirectoryName”
exit 1
fi
[ … ] && …
3. Dengan shell script pph.sh, hitung PPH per tahun dengan ketentuan sebagai berikut:
a. 10 juta pertama PPH 15%
b. 25 juta berikutnya (sisa) PPH 25%
c. Bila masih ada sisa, maka sisa tersebut PPH 35%
Contoh :
Gaji 8 juta
PPH = 15% * 8 juta
Gaji 12 juta

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 61


PPH =15% * 10 juta + 25% * (12-10) juta
Gaji 60 juta
PPH = 15% * 10 juta + 25% * 25 juta + 25% * (60-10-25) juta

Debugging : untuk melakukan tracing (debug) gunakan opsi –x pada eksekusi shell.
$ sh –x pph.sh
+ echo –n ‘Berikan gaji dalam ribuan rupiah : ‘
Berikan gaji dalam ribuan rupiah : + read gaji
20000
+ pkp=10000
+ ‘[‘ 20000 –le 10000 ‘]’
++ expr 20000 – 10000
+ gaji=10000
+ pph=1500
+ pkp=25000
+ ‘[‘ 10000 –le 25000 ‘]’
+ pkp=10000
++ expr 1500 + 10000 ‘*’ 25 / 100
+ pph=4000
+ echo ‘Pajak Penghasilan = 4000’
Pajak Penghasilan = 4000
4. Buatlah program myprog.sh yang memproses parameter $1, nilai parameter harus
berupa string :
start
stop
status
restart
reload

Bila buka dari string tersebut, maka berikan pesan error. Sempurnakan program di
bawah ini untuk keperluan tersebut
#!/bin/sh
# See how we were called
case “$1” in
start)
echo “Ini adalah start”
;;
stop)
echo “Ini adalah stop”
;;
*)
echo $”Usage:$0 {start|stop|restart|reload|status}”
;;
esac
return
5. Buat sebuah fungsi pada script confirm.sh yang memberikan konfirmasi jawaban
Yes, No atau Continue. Jika jawaban Yes, maka beri nilai balik 0, No = 1 dan
Continue = 2. Modifikasi kerangka program berikut untuk memenuhi permintaan
tersebut.
#!/bin/sh
# Confirm whether we really want to run this service
confirm() {

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 62


local YES=”Y”
local NO=”N”
local CONT=”C”
while :
do
echo –n “(Y)es/(N)o/(C)ontinue? {Y] “
read answer
answer=`echo “$answer” | tr ‘[a-z]’ ‘[A-Z]’`

if [ “$answer” = “” –0 “$answer” = $YES ]


then
return 0
elif ….
then
return 2
elif ….
then
return 1
fi
done
}
Test fungsi diatas dengan program berikut :
$ vi testp.sh
. confirm.sh
confirm
if [ $? –eq 0 ]
then
echo “Jawaban YES OK”
elif [ $? =eq 1 ]
then
echo “Jawaban NO”
else
echo “Jawaban CONTINUE”
fi

Perhatikan baris pertama, adalah loading dari fungsi confirm yang terdapat di script
confirm.sh. Setelah eksekusi script tersebut, maka fungsi confirm dapat digunakan.

LAPORAN RESMI:
1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan.
2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya.
3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini.

Modul Praktikum Pemrograman Sistem STT “Adisutjipto” 2018 Page 63

Anda mungkin juga menyukai