LKPD Substansi Genetika (Revisi)

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

KEGIATAN BELAJAR 17

Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.

Kompetensi Dasar:
3.1Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.

Indikator:
1.Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromosom.
2.Menjelaskan jumlah kromosom pada beberapa organisme.
3.Menjelaskan struktur, fungsi, dan peranan gen sertaDNA.

Tujuan Pembelajaran:
A.Siswa dapat melengkapi peta konsep gen.

PETA KONSEP SUBSTANSI GENETIKA

GEN

Tersimpan dalam

Bentuk Memiliki kemampuan Replikasi


Kromosom Molekul
………
Melalui 3 cara

Tempatnya
Tersusun atas

……………
…………

…………
Macamnya …………………
………… ……
……….... ………………….
. …

…………
………. ………. ………. ……….
. . .
LKPD Substansi Genetika
1
KEGIATAN BELAJAR 18

Indikator:
1.Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromosom.

Tujuan Pembelajaran:
A.Siswa dapat menyebutkan bagian dari kromosom.
B.Siswa dapat mendeskripsikan macam bentuk kromosom berdasarkan sentromernya.

BAGIAN KROMOSOM

1. Ketika kita melakukan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop cahaya ,maka akan
tampak gambar sepeti berikut

Inti
Dari gambar tersebut tampak ada bagian sel yang sangat menonjol, yaitu inti. Fungsi inti sel
adalah ............................................................................................................................

Dan fungsiyang lain adalah menyimpan informasi genetik (hereditas) makhluk hidup. Informasi
genetik tersebut terdapat dalam suatu struktur yang disebut ..........................

2. Kromosom dapat diamati pada sel yang sedang mengalami proses pembelahan. Saat sel tidak
sedang dalam proses pembelahan, kromosom berupa benang-benang halus yang tidak dapat
diamati. Struktur berupa benang halus tersebut dinamakan ..................................

LKPD Substansi Genetika


2
3. Struktur mikroskopis kromosom tampak dalam gambar berikut. Berikan keterangan dan
penjelasan gambar ! 1
Keterangan dan penjelasan Gambar
1. ......................................
............................................................................
..............................................................
2. .......................................
2 ............................................................................
..............................................................
3. .......................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
33 ................................................

Kalau diuraikan kromosom akan tampak seperti gambar berikut

LKPD Substansi Genetika


3
KEGIATAN BELAJAR 19
Indikator:
1.Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromosom.

Tujuan Pembelajaran:
B.Siswa dapat mendeskripsikan macam bentuk kromosom berdasarkan sentromernya.

BENTUK KROMOSOM BERDASARKAN LETAK SENTROMERNYA

Berdasarkan letak sentromernya kromosom dikelompok menjadi beberapa bentuk, yaitu :


1. METASENTRIK
Yaitu bila ...........................................................................

..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
............................................................

2. SUBMETA SENTRIK
Yaitu bila ..........................................................................
.. ...................................................................................................
.. ...................................................................................................
.. ........................................................................

3. AKROSENTRIK
Yaitu bila .........................................................................
.. ...................................................................................................
.. ..................................................................................

4. TELOSENTRIK
Yaitu bila ...........................................................................

LKPD Substansi Genetika


4
................................................................................................................................................................
........................

KEGIATAN BELAJAR 20

Indikator:
2.Menjelaskan macam kromosom pada makhluk hidup.

Tujuan Pembelajaran:
C.Siswa dapat menjelaskan macam kromosom pada makhluk hidup.

MACAM KROMOSOM (CATATAN SISWA)

1. AUTOSOM
Atau kromosom tubuh yaitu kromosom
yang tidak ada hubungannya dengan
penentuan jenis kelamin
Jumlahnya di dalam inti sel umumnya
adalah 2n – 2
2. GONOSOM
 Atau kromosom kelamin yaitu
kromosom yang menentukan jenis
kelamin individu
 Jumlahnya di dalam inti sel umumnya 2
buah ( sepasang )

Tujuan Pembelajaran:
D.Siswa dapat menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
E.Siswa dapat mendeskripsikan fungsi gen bagi organisme.

GEN DAN ADN


(PENGAYAAN SISWA)

Kesimpulan bahwa sifat yang dapat diturunkan gen) pada makhluk hidup disimpan dalam
kromosom tidaklah meragukan lagi. Akan tetapi, mekanisme dan struktur molekul penyimpannya
masih menjadi teka-teki besar saan itu. Proses diketahuinya struktur gen dapat dirunut dari
beberapa eksperimen berikut.

LKPD Substansi Genetika


5
1. Frederick Griffith
Pada tahun 1928 melakukan percobaan pada bakteri penyebab penyakit radang paru-paru
(Streptococcus pneumoniae). Ada dua strain bakteri, yaitu yang bersifat patogen (menyebabkan
penyakit) dan non patogen (tidak menyebabkan penyakit).
Griffith membunuh klon bakteri patogen dengan panas, kemudian mencampurkan sisa tubuh
bakteri tersebut dengan klon bakteri non patogen. Hasil penelitian Griffith menunjukkan ada
beberapa sel bakteri yang berubah sifat menjadi patogen. Ketika bakteri ini berkembangbiak
(membelah diri) ternyata sel bakteri yang baru juga bersifat patogen.

Catatan :
Perubahan bentuk dinding sel Streptococcus pneumoniae
Penelitian Fred Griffith
Dua galur:
Smooth (S) – Virulent (gel coat)
Rough (R) – Kurang Virulen
Tikus disuntik dengan galur R dan galur S yang dimatikan melalui pemanasan
Tikus mati dan ditemukan hanya mengandung bakteri galur S

Dari percobaan yang dilakukan Griffith di atas, cobalah pecahkan beberapa masalah berikut !
a. Apa yang dicampurkan ke dalam klon Streptococcus pneumoniae non patogen ?
.............................................................................................................................................
b. Apa kira-kira molekul yang terdapat di dalam bahan yang dicampurkan tersebut ?
............................................................................................................................................
c. Mengapa Streptococcus pneumoniae yang semula tidak bersifat patogen dapat berubah sifat
menjadi pathogen ?
.............................................................................................................................................
d. Zat apa dari sisa tubuh bakteri patogen yang dicurigai dapat menyebabkan perubahan sifat
dari dari bakteri non patogen tersebut ?
.............................................................................................................................................
e. Kesimpulan dari percobaan Griffith adalah .......................................................................
.............................................................................................................................................

2. Oswald Avery, Maclyn McCarty, dan Collin McLeod


Mengadakan percobaan pada tahun 1944 karena tertarik dengan hasil percobaan Frederick
Griffith yang menunjukkan bahwa beberapa komponen dari sisa sel bakteri patogen dapat
menyebabkan perubahan sifat yang dapat diturunkan. Yaitu perubahan sifat yang disebabkan
LKPD Substansi Genetika
6
masuknya molekul pembawa sifat dari luar (transformasi). Akan tetapi, Griffith belum dapat
menunjukkan jenis substansi (molekul) yang dapat mempengaruhi sifat tersebut. Ada dua
molekul yang diduga menjadi pembawa faktor keturunan, yaitu protein dan asam nukleat
( ADN ).
Untuk memastikan jenis molekul yang mempengaruhi sifat yang dapat diturunkan
tersebut, Avery dan kawan-kawan melakukan percobaan dengan memurnikan berbagai macam
zat yang terdapat dalam sisa sel bakteri yang patogen. Zat-zat tersebut kemudian dicampurkan
ke kadam sel bakteri yang tidak patogen. Hasil penelitian Averymenunjukkan klon bakteri
yang dicampur dengan asam nukleat (ADN)yang berasal dari sisa bakteri patogen mengalami
perubahan sifat dari non patogen menjadi patogen.

Kesimpulan dari hasil percobaan tersebut adalah


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

LKPD Substansi Genetika


7
KEGIATAN BELAJAR 21

MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ANTARA GEN DAN KROMOSOM


( UNJUK KERJA )

Pendekatan Keterampilan Proses


Tujuan : Siswa dapat menentukan bentuk dan jumlah kromosom, letak alel beserta hubungannya
Alat dan Bahan : 1. Benang ( tali sepatu, senar pancing atau tali rafia )
2. Manik-manik atau kancing baju
3. Kertas Cover (bufalo)
4. Lem kastol
Langkah Kerja :
1. Bentuk Kromosom
a. Ambil dua utas benang yang sama panjang
b. Masukkan kedua utas benang tersebut ke dalam lubang manik-manik
c. Tarik kedua benang itu secara bersamaan dengan membentuk huruf V,L,J,I
d. Tentukan bagian kromatid dan sentromer/kinetokor (dengan manik berbeda)
Jelaskan apa fungsi sentromer tersebut ?
2. Gen dan Alel
a. Ambil dua utas benang yang sama panjang
b. Masukkan beberapa manik-manik ke salah satu benang. Masukkan manik-manik dalam
jumlah sama ke salah satu utas benang yang lain, boleh sewarna boleh berbeda
c. Pegang kedua ujung benang tersebut dan biarkan kedua utas benang itu menjuntai. Deretan
butiran manik-manik itu dianggap sebagai gen (harus diingat, bahwa sesungguhnya gen
tidak terpisah-pisah seperti butiran manik-manik) Usahakan jaran manik-manik diutas yang
satu sama dengan jarak manik-manik diutas yang lain sehingga setiap manik-manik
berpasangan.
d. Tempelkan hasil kerja kalian pada kertas cover (bufalo) dengan lem kastol.
e. Mana yang disebut kromosom homolog ? Tunjukkan di hasil kerja kalian !
f. Pada lokus yang sama ada berapa gen ? Dilihat dari hasil kerja kalian !
g. Bagaimana yang disebut alel ? Tunjukkan di hasil kerja kalian !
h. Misalkan manik merah penentu sifat merah (boleh warna lain)
Tunjukkan bagian mana yang merupakan alel homozigot dan yang mana alel heterozigot !
Tunjukkan di hasil kerja kalian !
i. Ceritakan hubungan antara gen dan kromosom di atas, tuliskan dalam paragraf, pada hasil
kerja kalian !

LKPD Substansi Genetika


8
KEGIATAN BELAJAR 22

Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
1. Mendeskripsikan struktur ADN

Tujuan Pembelajaran :
A. Siswa dapat mendeskripsikan struktur ADN

STRUKTUR ADN

Setelah diketahui bahwa pembawa sifat keturunan adalah ADN (asam nukleat). Permasalahan
berikutnya yang harus dipecahkan adalah menentukan bagaimana bentuk struktur molekul ADN
sehingga molekul tersebut dapat membawa informasi genetik. Pada saat itu (tahun 1950), susunan
molekul ADN sudah diketahui namun struktur tiga dimensinya belum diketahui.

3. Komponen Penyusun Molekul ADN


Molekul ADN tersusun atas 3 Bagian, yaitu
a. Gula Pentosa ( deoksiribosa ) b. Gugus fosfat
Rumus strukturnya adalah Rumus strukturnya adalah
OH

OH

4 1
2

b. Basa Nitrogen

LKPD Substansi Genetika


9
Ada empat macam basa nitrogrn penyusun molekul ADN yang dapat digolongkan menjadi
Pirimidin ( Timin dan Sitosin ) dan Purin (Adenin dan Guanin).
Rumus Struktur Pirimidin Rumus Struktur Pirimidin

4
6

3 5
7
5

8 1

2 6
4
2
9

(1) Timin (1) Adenin


Rumus molekulnya Rumus molekulnya
2,4-dioksi-5-metil pirimidin 6 amino purin

(2) Sitosin (2) Guanin


Rumus molekulnya Rumus molekulnya
4-amino-2-oksi pirimidin 2 amino 6 oksi purin

4. Rantai Molekul ADN


Deaksiribosa, basa nitrogen,dan gugus fosfat berikatan membentuk molekul nukleotida dengan
ikatan sebagai berikut :
a. atom C ke 1 pada deoksiribosa akan berikatan dengan atom N ke 9 pada basa nitrogen
b. atom C ke 5 pada deoksiribosa akan berikatan dengan gugus fosfat.

Nama dan bentuk struktur molekul nukleotida adalah sebagai berikut :


(1). Deoksiadenosin Monofosfat (dAMP)
Adenin nukleosida = Adenin deoksiribosa fosfat
LKPD Substansi Genetika
10
Bentuk strukturnya adalah

(2). Deoksiaguanosin Monofosfat (dGMP)


Guanin nukleosida = Guanin deoksiribosa fosfat
Bentuk strukturnya adalah

(3). Deoksisitidin Monofosfat (dCMP)


Sitosin nukleosida = Sitosin deoksiribosa fosfat
Bentuk strukturnya adalah

LKPD Substansi Genetika


11
(4). Deoksitimidin Monofosfat (dTMP)
Timin nukleosida = Timin deoksiribosa fosfat
Bentuk strukturnya adalah

LKPD Substansi Genetika


12
KEGIATAN BELAJAR 23

Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
2. Menjelaskan cara replikasi ADN.
3. Membuat model struktur ADN.
Tujuan Pembelajaran :
B. Siswa dapat menjelaskan replikasi ADN
C. Siswa dapat membuat model ADN.

REPLIKASI ADN

3. Replikasi ADN

        Kemampuan ADN untuk membentuk


ADN baru yang sama persis dengan ADN asal
(replikasi) disebut kemampuan autokatalik.
Sedangkan kemampuan ADN membentuk
molekul kimia lain dari salah satu atau
sebagaian rantainya disebut kemampuan
heterokatalitik.
Peristiwa reolikasi ADN pertama – tama
diselidikipada tahun 1957 oleh taylor dan
kawan – kawan dengan menggunakan nitrogen
radioaktif N15 yang dilembagakandalam
timidin.

LKPD Substansi Genetika


13
Timidin ialah senyawa antara timin dan deoksiribosa, percobaan taylor dan kawan – kawan ini
diperkuat oleh penelitian meselson dan stahl (1958) dengan memberikan N dlam bentuk N 15O3 pada
bakteri Escherichia coli, yang hasilnya ternyata sel – sel anakan yang terjadi mengandung bahan
radioaktif itu pula. Cara replikasi ADN berdasarkan percobaan meselson dan sthal ini disebut
dengan cara semikonservatif yang banyak diterima oleh sebagian besar ahli biologi.

Tiga hipotesis tentang terjadinya replikasi ADN adalah sebagai berikut.


A) Teori semi konservatif ;

menyatakan bahwa .................................................


.................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

B) Teori konservatif :

menyatakan
bahwa .................................................

.................................................................................
.................................................................................

C) Teori dispersive :

menyatakan bahwa ...........................................


..........................................................................
..........................................................................
..........................................................................
..........................................................................
..........................................................................

Replikasi ADN berlangsung pada sel – sel muda , saat interfase (mitosis) . proses replikasi
DNA ini melibatkan beberapa enzim antara lain sebagai berikut:
1. Helikase untuk mempermudah membuka ulir rangkap ADN menjadi dua buah ulir
tunggal.
2. Polymerase, untuk menggabungkan deoksiribo nukleosida tri fosfat
3. Ligase, untuk menyambung bagian – bagian ulir tunggal ADNyang baru terbentuk.

LKPD Substansi Genetika


14
MODEL ADN
(PROYEK)

Pendekatan Salingtemas
Tujuan : Siswa dapat menunjukkan proses replikasi, transkripsi, dan menentukan kodon
Alat dan Bahan : Kancing baju dengan berbagai macam bentuk dan warna ( bisa juga di gunakan
potongan plastik warna, kayu, atau kertas, tergantung kreativitas siswa )
Langkah Kerja :
1. Dalam kegiatan ini siswa diminta membuat model molekul ADN dari bahan tertentu sesuai
dengan kreativitasnya. Karena itu siswa hendaknya menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
sendiri-sendiri.Harap diingat, molekul ADN tersusun atas gula, asam fosfat, basa nitrogen yang
terdiridari Adenin (A), Guanin (G), Sitosin (S), dan Timin (T). Di dalam ARN, T diganti Urasil
(U).

Catatan : pasangan basa yang khas A-T, G-S


2. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok membuat moden ADN di rumah
masing-masing. Molekul ADN itu hendaknya mudah dicopot dan dipasang kembali, terutama
ikatan hidrogen antar basa nitrogennya.
3. Jika molekul ADN telah tersusun, peragakanlah proses replikasi semikonservatif pada ADN.
4. Selanjutnya peragakanlah proses transkripsi
5. Tunjukkan urutan kodon yang dihasilkan. Bagaimana urutan asam amino pada protein yang
akan dihasilkan ?
6. Buatlah keterangan singkat tentang struktur dan fungsi ADN berdasarkan model yang kalian
buat.
7. Batas akhir pengumpulan hasil karya 2 minggu setelah penugasan.

LKPD Substansi Genetika


15
KEGIATAN BELAJAR 24

Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
4. Mendeskripsikan macam dan peranan ARN.
5. Membandingkan ciri dan sifat ADN dan ARN
Tujuan Pembelajaran :
D. Siswa dapat mendeskripsikan macam dan peranan ARN.
E. Siswa dapat membandingkan ciri dan sifat ADN dan ARN.

STRUKTUR ARN

RNA Terdiri Dari Rangkaian Nukleotida Tunggal

LKPD Substansi Genetika


16
         Seperti halnya dengan DNA, RNA mempunyai
daya absorpsi maksimum terhadap sinar ultraviolet
dengan panjang gelombang ±260 milimikron, serta
menyerap warna yang bersifat basa.

      

Menurut peranan dan tempat terdapatnya, ada 3


macam RNA yaitu :
a. ARN duta : disebut juga ARNm (ARN messenger), dibentuk oleh ADN didalam nucleus,
berperan membawa kode genetika dari ADN.
b. ARNribosom (ARNr) : dibentuk oleh ADN , banyak terdapat didalam ribosom.
c. ARNtransfer (ARNt) : dibentuk oleh ADN, berada dalam sitoplasma , berperan mengikat asam
amino.

        Struktur kimia ARN seperti pada ADN , yaitu tersusun atas polinukleotida yang terdiri atas
asam nukleat . asam nukleatnya merupakan bentuk polimerasi dari gula pentose, basa N, dan fosfat.
Namun rantai polinukleotidanya tunggal, gulanya ribosa,dan basa nitrogennya bukan timin,
melainkan urasil.

 Komponen fungsional dalam Gen


Gen dianggap sebagai kesatuan terkecil di dalam sel yang
berperan menentukan hereditas (sifat menurun). Dengan pesatnya
perkembangan genetika molekuler , kini telah diketahui bahwa
gen terdiri dari beberapa komponen yang masing – masing sangat
berpengaruh kegiatan gen. komponen – komponen tersebut antara
lain:
1) Rekon, ialah komponen yang lebih kecil dari gen yang terdiri
atas satu atau dua pasang nukleotida saja.
2) Muton, ialah komponen yang terdiri atas satu atau beberapa
nukleotida.
3) Sistron , ialah komponen yang terdiri atas ratusan nukleotida.

STRUKTUR ARN

Molekul ARN tersusun atas 3 Bagian, yaitu


a. Gula Pentosa ( ribosa ) b . Gugus fosfat
Rumus strukturnya adalah Rumus strukturnya adalah
OH

OH

4 1
2

c. Basa Nitrogen
LKPD Substansi Genetika
17
Ada empat macam basa nitrogrn penyusun molekul ADN yang dapat digolongkan menjadi
Pirimidin ( Urasil dan Sitosin ) dan Purin (Adenin dan Guanin).
Rumus Struktur Pirimidin Rumus Struktur Pirimidin

4
6

3 5
7
5

8 1

2 6
4
2
9

(1) Urasil (1) Adenin


Rumus molekulnya Rumus molekulnya
2,4-oksi pirimidin 6 amino purin

(2) Sitosin (2) Guanin


Rumus molekulnya Rumus molekulnya
4-amino-2-oksi pirimidin 2 amino 6 oksi purin

LKPD Substansi Genetika


18
PERBEDAAN ADN DAN ARN

SIFAT YANG ADN ARN


MEMBEDAKAN
Gula yang menyusun

Bentuk normal

Basa PURIN

Basa PIRIMIDIN

Jenis/macam

Tempat

Kadar

KEGIATAN BELAJAR 25

Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
1. Menjelaskan hubungan ADN-ARN-polipeptida dalam sintesis protein
Tujuan Pembelajaran
A.Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara ADN-ARN-polipeptida dalam sintesis
protein.

LKPD Substansi Genetika


19
HUBUNGAN ADN-ARN DALAM SINTESA PROTEIN

Usaha lanjutan yang dilakukanoleh para ilmuwan setelah mengetahui susunan kimia asam
nukleat adalah meneliti mekanisme ADN danARN yang berhubungan dengan penurunan sifat,
struktur sel, dan aktifitas sel. Usaha tersebut menghasilkan suatu konsep yang disebut Dogma
sentral Biologi atau sumber seluruh informasi biologi. Dalam dogma tersebut terlihat jelas peran
ADN dan ARN dalam sintesa protein.
Bentuk ringkas dogma sentral biologi adalah sebagai berikut :

replikasi transkripsi
struktural
translasi
ADN ADN ARN Protein
pengatur

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa material genetika sel berupaADN menjadi
pusat dogma sentral Biologi. Ke arah kiri,ADN mampu bereplikasi menghasilkan ADN baru. Ke
arah kanan, ADN bertanggung jawab mengawasi pembuatan ARN (transkripsi), sementara ARN
sebdiri terlibat dalam sintesa protein (translasi).
Replikasi ADN terjadi di dalam sel saat persiapan untuk proses pembelahan sel, baik mitosis
maupun meiosis.Tanpa replikasi, sel-sel anak tidak akan menerima kumpulan informasi yang
dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Proses transkripsi membentuk rantai ARN, yaitu
salinan dari segmen ADN yang terbentuk.
Sebagian molekul ARN yang terbentuk terlibat dalam beragam proses biokimia, sisanya
digunakan dalam translasi informasi ARN menjadi protein. Jenis protein struktural digunakan
sebagai bahan pembangun (misalnya, rambut dan bulu), sedangkan protein pengatur digunakan
untuk reaksi kimia secara langsung dan kontrol (enzim,hormon)
Sebagian dari ribuan enzim yang diproduksi di dalam sel dibutuhkan untuk berlangsungnya
proses transkripsi dan translasi. Tanpa ADN, ARN, dan enzim yang tetap, kehidupan tidak akan
terjadi.

Memahami hubungan ADN-ARN dalam sintesa protein melalui studi pustaka

Sifat gen (genotip) yang tersimpan dalam kromosom dapat diwariskan atau diturunkan.
Genotip akan muncul dalam sifat yang dapat diamati (fenotip). Bagaimanakah mekanisme
LKPD Substansi Genetika
20
pengubahan sifat genotip menjadi fenotip ? Untuk membahas hal tersebut diskusikanlah kasus di
bawah ini !

Ercis Normal dan ercis Kerdil


Mendel yang melakukan penelitian sifat-sifat kacang ercis,menemukan adanya sifat kacang
ercis normal dan kacang ercis kerdil. Kedua sifat ini dapat diturunkan. Saat Mendel menemukan
gejala ini, dia belum dapat menjelaskan mekanisme terjadinya dua sifat tersebut.
Namun sekarang para ahli fisiologi tumbuhan telah dapat mengidentifikasi bahwa sifat kerdil
terjadikarena tumbuhan tidak dapat memproduksi enzim yang mengkatalis pembentukan hormon
tumbuh giberelin.

Berdasarkan kejadian di atas diskusikanlah beberapa permasalahan berikut !


1. Apakah sifat kerdil pada kacang ercis berkaitan dengan susunan ADN ? Berikan penjelasan
Anda !
..................................................................................................................................................
2. Apakah ada hubungan antara ketidak mampuan memproduksi enzim dengan susunan ADN ?
..........................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
3. Rumuskan hubungan antara gen, enzim dan sifat kerdil pada tanaman ercis !
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
4. Buatlah kesimpulan tentang mekanisme pengubahan sifat gen menjadi fenotip !
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................

Hipotesa tentang Gen

1. Mekanisme pengubahan sifat gen menjadi fenotip terjadi melalui pengontrolan gen terhadap
pembentukan enzim. Enzim tersebut akan mempengaruhi metabolisme sel sehingga akan
menghasilkan sifat fenotip yang berbeda. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis :
” satu gen ..................... ” yang artinya ...................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Enzim adalah protein tetapi tidak semua protein adalah enzim. Ada banyak produk dari gen
yang tidak berupa enzim, antara lain keratin pada rambut dan hormon. Dengan demikian
hipotesis tentang gen dapat disempurnakan menjadi satu gen satu .........................
Artinya .....................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Berdasarkan hal tersebut, gen dapat mempengaruhi sifat fenotip karena gen akan mengontrol
proses ...................................................................................................................
.................................................................................................................................................

KEGIATAN BELAJAR 26

Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:

LKPD Substansi Genetika


21
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
2. Menjelaskan peranan ARN dalam sintesis protein.
3. Menjelaskan tentang kode genetik
4. Menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).

Tujuan Pembelajaran
B.Siswa dapat mendeskripsikan peranan ARN dalam sintesis protein.
C.Siswa dapat menjelaskan tentang kode genetik
D.Siswa dapat menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).
E. Siswa dapat menjelaskan salah satu penyakit sebagai akibat kesalahan sintesis protein.

PERANAN ARN DALAM SINTESA PROTEIN


       Menurut peranan dan tempat terdapatnya, ada 3 macam RNA yaitu :
a. ARN duta : disebut juga ARNm (ARN messenger), dibentuk oleh ........... di dalam nucleus,
berperan ..................................................................................
b. ARNribosom (ARNr) : dibentuk oleh ............ , banyak terdapat di dalam .............................
c. ARNtransfer (ARNt) : dibentuk oleh ............, berada dalam sitoplasma , berperan ...............
..................................................................................................................................................

KODE GENETIK

Kode genetika adalah ...............................................................................................................


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Nirenberg, Khorana, dan Holley pada tahun1968 menerima hadiah Nobel karena
menciptakan kode genetik dengan membuat ARN d buatan yang hasilnya sebagai berikut :
1. Jika sebuah kodon hanya terdiri dari satu nukleotida saja, maka akan didapatkan 41 = 4 kodon,
yaitu ; A,G,T,S. Yang disebut kode ........................ Kode ini tidak memenuhi syarat, sebab baru
mengkode 4 asam amino, padahal jumlah asam amino ada 20 macam.
2. Jika sebuah kodon terdiri dari dua nukleotida saja, maka akan didapatkan 42 = 16 kodon. Yang
disebut kode ............................................ Kode ini belum memenuhi 20 asam amino.
3. Jika sebuah kodon terdiri dari tiga nukleotida, maka akan didapatkan 43 = 64 kodon. Yang
disebut kode ............................... Dengan kode ini ada kelebihan 64 – 20 = 44 kodon, tetapi ini
tidak menjadikan masalah karena satu macam asam amino dapat dikade oleh beberapa kodon.
Jelaslah bahwa kode yang berlaku sampai sekarang adalah kode triplet. Dari 64 macam kodon,
3 kodon yaitu ......................................... merupakan ..................................................... yaitu kodon
pemberhenti yaitu .....................................................................................Sedangkan kodon ..............
dengan terjemahan metionin merupakan ............................................................
yaitu ...............................................................................................................................................
Kalau digambarkan adalah sebagai berikut

LKPD Substansi Genetika


22
SINTESA PROTEIN

URUTAN SINTESIS PROTEIN

1. TRANSKRIPSI
- ss-ADN membentuk ss-ARN yaitu ARN-duta yang membawa informasi genetik untuk
sintesa protein.
2. FASE INISIASI
- ARN-duta sampai di ribosom dan ARN-r mengkode asam amino sesuai dengan informasi
genetik yang dibawa ARN-d. ARN-t membawa asam amino yang sesuai ke ribosom.
3. FASE TRANSLASI
~ ARN-d sebagai "cetakan" mulai bekerja menterjemahkan kode triplet (kodon) yang
sesuaidengan antikodon pada ARN-t.
4. FASE ELONGASI
~ ARN-d menggabungkan asam amino - asam amino yang sesuai menjadi protein.
5. FASE TERMINASI
~ kodon yang berisi "NONSENSE CODE" akan bertindak sebagai terminator (penghentian
proses).

Kalau digambarkan proses sintesa protein tersebut adalah sebagai berikut :

LKPD Substansi Genetika


23
Kadang-kadang
terjadi kesalahan
dalam membaca
kodon sehingga salah menterjemah asam amino ~ protein yangdihasilkan salah ~ menimbulkan
kelainan.

Misalnya ANEMIA karena hemoglobin mengandung asam amino VALIN atau LISIN, seharusnya
hemoglobin yang normal mengandung ASAM GLUTAMAT.

KEGIATAN BELAJAR 27

Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
LKPD Substansi Genetika
24
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
2. Menjelaskan peranan ARN dalam sintesis protein.
3. Menjelaskan tentang kode genetik
4. Menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).

Tujuan Pembelajaran
B.Siswa dapat mendeskripsikan peranan ARN dalam sintesis protein.
C.Siswa dapat menjelaskan tentang kode genetik
D.Siswa dapat menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).
BERMAIN PERAN (ROLE PALYING)
PROSES SINTESA PROTEIN

Melalui pendekatan keterampilan proses

Tujuan : Siswa dapat memahami peristiwa sintesa protein


Alat dan Bahan : 1. Kertas Karton yang telah di potong menjadi 8 potong
2. Spidol Besar

Langkah Kerja :
1. Kelas dibagi ke dalam 6 kelompok dengan pembagian peran sebagai berikut :
 Kelompok I : berperan sebagai ADN sense (agen pengkode)
 Kelompok II : berperan sebagai ADN anti sense (penggenap)
 Kelompok III : berperan sebagai ARN d (pembawa kode)
 Kelompok IV : berperan sebagai ARN t (pembawa asam amino)
 Kelompok V : berperan sebagai translator (penerjemah kode)
 Kelompok VI : berperan sebagai polipeptida (penggabung asam amino)
2. Tiap kelompok ditugaskan untuk membawa kertas karton yang sudah dipotong menjadi 8
potongan (dikerjakan dirumah sebelum Role Playing dilaksanakan), kecuali kelompok VI tetap
membawa 1 lembar karton yang masih utuh dengan dipola terlebih dahulu dari rumah sebelum
Role Playing dilaksanakan.
3. Kelompok I ditugaskan untuk membuat kode genetik yang akan diterjemahkan menjadi protein.
4. Kelompok yang lain (I sampai IV) menanggapi hasil kerja kelompok sebelumnya dengan
menunjukkan kode hasil tanggapannya kepada kelompok selanjutnya
5. Kelompok V menerjemahkan kode genetik menjadi asam amino
6. Kelompok VI merangkai asam amino dari terjemahan kelompok V ke dalam pola yang sudah
disiapkan sebelumnya
7. Kemudian kelompok VI menunjukkan hasil kerjanya di depan kelas.
8. Kelompok I mencocokkan hasil kerja kelompok VI dengan asam amino yang diinginkannya.
9. Kalau hasil kerja kelompok VI sesuai dengan permintaan kelompok I berarti sintesa protein
berhasil Role Playing selesai. Namun bila hasil kerja kelompok VI tidak sesuai dengan
permintaan kelompok I, maka Role Playing perlu diulang dengan beberapa penyempurnaan,
bila perlu peran kelompok diputar kecuali kelompokVI

LKPD Substansi Genetika


25
Evaluasi Mandiri:
(a) anti-sense dengan sense
1.Basa nitrogen sitosin dan guanin (b) antikodon dengan RNA-t
dihubungkan oleh .... (c) sense denganantikodon
(a) ikatan 3atom H (d) antisense dengan antikodon
(b) ikatan 2 atom H (e) kodon dengan RNA-d
(c) ikatan 1 atom H
(d) 2 ikatan atom C 4.Sejumlah alel yang menempati lokus
(e) 3 ikatan atom N tertentu yang sama pada kromosom disebut
sebagai
2.Jika pada rantai DNA sense terdiri atas basa (a) alela
nitrogen TAC CGT GCAmaka basa nitrogen (b) alela ganda
pada RNA-t adalah .... (c) genotipe
(a) UAC CGU GCA (d) fenotipe
(b) ATG GCA CGT (e) kromosom homolog
(c) ACG GAA CGU
(d) AUG GCA CGU 5.Pada RNA-d terdapat basa nitrogen yang
(e) AGUGUA UGA rangkaiannya disebut ....
(a) kodon
3.Pada sintesis protein, urutan basa nitrogen (b) antikodon
sama antara DNA danRNAnya, kecuali pada (c) sense
timin. Hal ini terjadi pada rantai .... (d) antisense
(e) kodogen

LKPD Substansi Genetika


26

Anda mungkin juga menyukai