LKPD Substansi Genetika (Revisi)
LKPD Substansi Genetika (Revisi)
LKPD Substansi Genetika (Revisi)
Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.1Menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
Indikator:
1.Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromosom.
2.Menjelaskan jumlah kromosom pada beberapa organisme.
3.Menjelaskan struktur, fungsi, dan peranan gen sertaDNA.
Tujuan Pembelajaran:
A.Siswa dapat melengkapi peta konsep gen.
GEN
Tersimpan dalam
Tempatnya
Tersusun atas
……………
…………
…
…………
Macamnya …………………
………… ……
……….... ………………….
. …
…………
………. ………. ………. ……….
. . .
LKPD Substansi Genetika
1
KEGIATAN BELAJAR 18
Indikator:
1.Mendeskripsikan struktur, jenis, dan bentuk kromosom.
Tujuan Pembelajaran:
A.Siswa dapat menyebutkan bagian dari kromosom.
B.Siswa dapat mendeskripsikan macam bentuk kromosom berdasarkan sentromernya.
BAGIAN KROMOSOM
1. Ketika kita melakukan pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop cahaya ,maka akan
tampak gambar sepeti berikut
Inti
Dari gambar tersebut tampak ada bagian sel yang sangat menonjol, yaitu inti. Fungsi inti sel
adalah ............................................................................................................................
Dan fungsiyang lain adalah menyimpan informasi genetik (hereditas) makhluk hidup. Informasi
genetik tersebut terdapat dalam suatu struktur yang disebut ..........................
2. Kromosom dapat diamati pada sel yang sedang mengalami proses pembelahan. Saat sel tidak
sedang dalam proses pembelahan, kromosom berupa benang-benang halus yang tidak dapat
diamati. Struktur berupa benang halus tersebut dinamakan ..................................
Tujuan Pembelajaran:
B.Siswa dapat mendeskripsikan macam bentuk kromosom berdasarkan sentromernya.
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
............................................................
2. SUBMETA SENTRIK
Yaitu bila ..........................................................................
.. ...................................................................................................
.. ...................................................................................................
.. ........................................................................
3. AKROSENTRIK
Yaitu bila .........................................................................
.. ...................................................................................................
.. ..................................................................................
4. TELOSENTRIK
Yaitu bila ...........................................................................
KEGIATAN BELAJAR 20
Indikator:
2.Menjelaskan macam kromosom pada makhluk hidup.
Tujuan Pembelajaran:
C.Siswa dapat menjelaskan macam kromosom pada makhluk hidup.
1. AUTOSOM
Atau kromosom tubuh yaitu kromosom
yang tidak ada hubungannya dengan
penentuan jenis kelamin
Jumlahnya di dalam inti sel umumnya
adalah 2n – 2
2. GONOSOM
Atau kromosom kelamin yaitu
kromosom yang menentukan jenis
kelamin individu
Jumlahnya di dalam inti sel umumnya 2
buah ( sepasang )
Tujuan Pembelajaran:
D.Siswa dapat menjelaskan konsep gen, DNA, dan kromosom.
E.Siswa dapat mendeskripsikan fungsi gen bagi organisme.
Kesimpulan bahwa sifat yang dapat diturunkan gen) pada makhluk hidup disimpan dalam
kromosom tidaklah meragukan lagi. Akan tetapi, mekanisme dan struktur molekul penyimpannya
masih menjadi teka-teki besar saan itu. Proses diketahuinya struktur gen dapat dirunut dari
beberapa eksperimen berikut.
Catatan :
Perubahan bentuk dinding sel Streptococcus pneumoniae
Penelitian Fred Griffith
Dua galur:
Smooth (S) – Virulent (gel coat)
Rough (R) – Kurang Virulen
Tikus disuntik dengan galur R dan galur S yang dimatikan melalui pemanasan
Tikus mati dan ditemukan hanya mengandung bakteri galur S
Dari percobaan yang dilakukan Griffith di atas, cobalah pecahkan beberapa masalah berikut !
a. Apa yang dicampurkan ke dalam klon Streptococcus pneumoniae non patogen ?
.............................................................................................................................................
b. Apa kira-kira molekul yang terdapat di dalam bahan yang dicampurkan tersebut ?
............................................................................................................................................
c. Mengapa Streptococcus pneumoniae yang semula tidak bersifat patogen dapat berubah sifat
menjadi pathogen ?
.............................................................................................................................................
d. Zat apa dari sisa tubuh bakteri patogen yang dicurigai dapat menyebabkan perubahan sifat
dari dari bakteri non patogen tersebut ?
.............................................................................................................................................
e. Kesimpulan dari percobaan Griffith adalah .......................................................................
.............................................................................................................................................
Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
1. Mendeskripsikan struktur ADN
Tujuan Pembelajaran :
A. Siswa dapat mendeskripsikan struktur ADN
STRUKTUR ADN
Setelah diketahui bahwa pembawa sifat keturunan adalah ADN (asam nukleat). Permasalahan
berikutnya yang harus dipecahkan adalah menentukan bagaimana bentuk struktur molekul ADN
sehingga molekul tersebut dapat membawa informasi genetik. Pada saat itu (tahun 1950), susunan
molekul ADN sudah diketahui namun struktur tiga dimensinya belum diketahui.
OH
4 1
2
b. Basa Nitrogen
4
6
3 5
7
5
8 1
2 6
4
2
9
Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
2. Menjelaskan cara replikasi ADN.
3. Membuat model struktur ADN.
Tujuan Pembelajaran :
B. Siswa dapat menjelaskan replikasi ADN
C. Siswa dapat membuat model ADN.
REPLIKASI ADN
3. Replikasi ADN
B) Teori konservatif :
menyatakan
bahwa .................................................
.................................................................................
.................................................................................
C) Teori dispersive :
Replikasi ADN berlangsung pada sel – sel muda , saat interfase (mitosis) . proses replikasi
DNA ini melibatkan beberapa enzim antara lain sebagai berikut:
1. Helikase untuk mempermudah membuka ulir rangkap ADN menjadi dua buah ulir
tunggal.
2. Polymerase, untuk menggabungkan deoksiribo nukleosida tri fosfat
3. Ligase, untuk menyambung bagian – bagian ulir tunggal ADNyang baru terbentuk.
Pendekatan Salingtemas
Tujuan : Siswa dapat menunjukkan proses replikasi, transkripsi, dan menentukan kodon
Alat dan Bahan : Kancing baju dengan berbagai macam bentuk dan warna ( bisa juga di gunakan
potongan plastik warna, kayu, atau kertas, tergantung kreativitas siswa )
Langkah Kerja :
1. Dalam kegiatan ini siswa diminta membuat model molekul ADN dari bahan tertentu sesuai
dengan kreativitasnya. Karena itu siswa hendaknya menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan
sendiri-sendiri.Harap diingat, molekul ADN tersusun atas gula, asam fosfat, basa nitrogen yang
terdiridari Adenin (A), Guanin (G), Sitosin (S), dan Timin (T). Di dalam ARN, T diganti Urasil
(U).
Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
4. Mendeskripsikan macam dan peranan ARN.
5. Membandingkan ciri dan sifat ADN dan ARN
Tujuan Pembelajaran :
D. Siswa dapat mendeskripsikan macam dan peranan ARN.
E. Siswa dapat membandingkan ciri dan sifat ADN dan ARN.
STRUKTUR ARN
Struktur kimia ARN seperti pada ADN , yaitu tersusun atas polinukleotida yang terdiri atas
asam nukleat . asam nukleatnya merupakan bentuk polimerasi dari gula pentose, basa N, dan fosfat.
Namun rantai polinukleotidanya tunggal, gulanya ribosa,dan basa nitrogennya bukan timin,
melainkan urasil.
STRUKTUR ARN
OH
4 1
2
c. Basa Nitrogen
LKPD Substansi Genetika
17
Ada empat macam basa nitrogrn penyusun molekul ADN yang dapat digolongkan menjadi
Pirimidin ( Urasil dan Sitosin ) dan Purin (Adenin dan Guanin).
Rumus Struktur Pirimidin Rumus Struktur Pirimidin
4
6
3 5
7
5
8 1
2 6
4
2
9
Bentuk normal
Basa PURIN
Basa PIRIMIDIN
Jenis/macam
Tempat
Kadar
KEGIATAN BELAJAR 25
Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
1. Menjelaskan hubungan ADN-ARN-polipeptida dalam sintesis protein
Tujuan Pembelajaran
A.Siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara ADN-ARN-polipeptida dalam sintesis
protein.
Usaha lanjutan yang dilakukanoleh para ilmuwan setelah mengetahui susunan kimia asam
nukleat adalah meneliti mekanisme ADN danARN yang berhubungan dengan penurunan sifat,
struktur sel, dan aktifitas sel. Usaha tersebut menghasilkan suatu konsep yang disebut Dogma
sentral Biologi atau sumber seluruh informasi biologi. Dalam dogma tersebut terlihat jelas peran
ADN dan ARN dalam sintesa protein.
Bentuk ringkas dogma sentral biologi adalah sebagai berikut :
replikasi transkripsi
struktural
translasi
ADN ADN ARN Protein
pengatur
Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa material genetika sel berupaADN menjadi
pusat dogma sentral Biologi. Ke arah kiri,ADN mampu bereplikasi menghasilkan ADN baru. Ke
arah kanan, ADN bertanggung jawab mengawasi pembuatan ARN (transkripsi), sementara ARN
sebdiri terlibat dalam sintesa protein (translasi).
Replikasi ADN terjadi di dalam sel saat persiapan untuk proses pembelahan sel, baik mitosis
maupun meiosis.Tanpa replikasi, sel-sel anak tidak akan menerima kumpulan informasi yang
dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Proses transkripsi membentuk rantai ARN, yaitu
salinan dari segmen ADN yang terbentuk.
Sebagian molekul ARN yang terbentuk terlibat dalam beragam proses biokimia, sisanya
digunakan dalam translasi informasi ARN menjadi protein. Jenis protein struktural digunakan
sebagai bahan pembangun (misalnya, rambut dan bulu), sedangkan protein pengatur digunakan
untuk reaksi kimia secara langsung dan kontrol (enzim,hormon)
Sebagian dari ribuan enzim yang diproduksi di dalam sel dibutuhkan untuk berlangsungnya
proses transkripsi dan translasi. Tanpa ADN, ARN, dan enzim yang tetap, kehidupan tidak akan
terjadi.
Sifat gen (genotip) yang tersimpan dalam kromosom dapat diwariskan atau diturunkan.
Genotip akan muncul dalam sifat yang dapat diamati (fenotip). Bagaimanakah mekanisme
LKPD Substansi Genetika
20
pengubahan sifat genotip menjadi fenotip ? Untuk membahas hal tersebut diskusikanlah kasus di
bawah ini !
1. Mekanisme pengubahan sifat gen menjadi fenotip terjadi melalui pengontrolan gen terhadap
pembentukan enzim. Enzim tersebut akan mempengaruhi metabolisme sel sehingga akan
menghasilkan sifat fenotip yang berbeda. Dengan demikian dapat dirumuskan hipotesis :
” satu gen ..................... ” yang artinya ...................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Enzim adalah protein tetapi tidak semua protein adalah enzim. Ada banyak produk dari gen
yang tidak berupa enzim, antara lain keratin pada rambut dan hormon. Dengan demikian
hipotesis tentang gen dapat disempurnakan menjadi satu gen satu .........................
Artinya .....................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
3. Berdasarkan hal tersebut, gen dapat mempengaruhi sifat fenotip karena gen akan mengontrol
proses ...................................................................................................................
.................................................................................................................................................
KEGIATAN BELAJAR 26
Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
Kompetensi Dasar:
Tujuan Pembelajaran
B.Siswa dapat mendeskripsikan peranan ARN dalam sintesis protein.
C.Siswa dapat menjelaskan tentang kode genetik
D.Siswa dapat menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).
E. Siswa dapat menjelaskan salah satu penyakit sebagai akibat kesalahan sintesis protein.
KODE GENETIK
1. TRANSKRIPSI
- ss-ADN membentuk ss-ARN yaitu ARN-duta yang membawa informasi genetik untuk
sintesa protein.
2. FASE INISIASI
- ARN-duta sampai di ribosom dan ARN-r mengkode asam amino sesuai dengan informasi
genetik yang dibawa ARN-d. ARN-t membawa asam amino yang sesuai ke ribosom.
3. FASE TRANSLASI
~ ARN-d sebagai "cetakan" mulai bekerja menterjemahkan kode triplet (kodon) yang
sesuaidengan antikodon pada ARN-t.
4. FASE ELONGASI
~ ARN-d menggabungkan asam amino - asam amino yang sesuai menjadi protein.
5. FASE TERMINASI
~ kodon yang berisi "NONSENSE CODE" akan bertindak sebagai terminator (penghentian
proses).
Misalnya ANEMIA karena hemoglobin mengandung asam amino VALIN atau LISIN, seharusnya
hemoglobin yang normal mengandung ASAM GLUTAMAT.
KEGIATAN BELAJAR 27
Standar Kompetensi:
3.Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada
Salingtemas.
LKPD Substansi Genetika
24
Kompetensi Dasar:
3.2Menjelaskan hubungan gen (ADN)- ARN-polipeptida dan proses sintesis protein.
Indikator:
2. Menjelaskan peranan ARN dalam sintesis protein.
3. Menjelaskan tentang kode genetik
4. Menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).
Tujuan Pembelajaran
B.Siswa dapat mendeskripsikan peranan ARN dalam sintesis protein.
C.Siswa dapat menjelaskan tentang kode genetik
D.Siswa dapat menjelaskan proses sintesis protein (translasi dan transkripsi).
BERMAIN PERAN (ROLE PALYING)
PROSES SINTESA PROTEIN
Langkah Kerja :
1. Kelas dibagi ke dalam 6 kelompok dengan pembagian peran sebagai berikut :
Kelompok I : berperan sebagai ADN sense (agen pengkode)
Kelompok II : berperan sebagai ADN anti sense (penggenap)
Kelompok III : berperan sebagai ARN d (pembawa kode)
Kelompok IV : berperan sebagai ARN t (pembawa asam amino)
Kelompok V : berperan sebagai translator (penerjemah kode)
Kelompok VI : berperan sebagai polipeptida (penggabung asam amino)
2. Tiap kelompok ditugaskan untuk membawa kertas karton yang sudah dipotong menjadi 8
potongan (dikerjakan dirumah sebelum Role Playing dilaksanakan), kecuali kelompok VI tetap
membawa 1 lembar karton yang masih utuh dengan dipola terlebih dahulu dari rumah sebelum
Role Playing dilaksanakan.
3. Kelompok I ditugaskan untuk membuat kode genetik yang akan diterjemahkan menjadi protein.
4. Kelompok yang lain (I sampai IV) menanggapi hasil kerja kelompok sebelumnya dengan
menunjukkan kode hasil tanggapannya kepada kelompok selanjutnya
5. Kelompok V menerjemahkan kode genetik menjadi asam amino
6. Kelompok VI merangkai asam amino dari terjemahan kelompok V ke dalam pola yang sudah
disiapkan sebelumnya
7. Kemudian kelompok VI menunjukkan hasil kerjanya di depan kelas.
8. Kelompok I mencocokkan hasil kerja kelompok VI dengan asam amino yang diinginkannya.
9. Kalau hasil kerja kelompok VI sesuai dengan permintaan kelompok I berarti sintesa protein
berhasil Role Playing selesai. Namun bila hasil kerja kelompok VI tidak sesuai dengan
permintaan kelompok I, maka Role Playing perlu diulang dengan beberapa penyempurnaan,
bila perlu peran kelompok diputar kecuali kelompokVI