Autocad
Autocad
autocad, Saya asumsikan yang membaca tutorial ini adalah mereka yang
sudah mengenal dasar-dasar penggambaran menggunakan program
AutoCAD, dengan kata lain tidak benar-benar awam dengan AutoCAD.
Perlu ditekankan cara terbaik untuk mempelajari tutorial ini dengan
praktek, meyalakan laptop/PC Anda dan buka program Autocad.
2) Menggunakan Layer
Layer berfungsi untuk membedakan object/garis/properti yang akan dibuat
dalam lembar kerja. Membuat Layer dengan perinta keyboard yaitu “LA”
kemudian enter, layer yang akan dibuat tidak lebih dan tidak kurang,
artinya semua terpakai. Jika membuat object berbeda, maka bedakan
Layernya, Jangan ragu untuk menambahkan layer sebanyak mungkin
karena tidak ada batasan penggunakan layer, namun ingat untuk
mengelompokkan kategori yang sejenis.
3) Command/Perintah Favorite
Ada beberapa Command/perintah yang sering digunakan dalam
mengoperasikan AutoCAD dan harus anda hafal, diantaranya:
Setiap menginput perintah, akhiri dengan Space ingat space atau enter.
Carilah oleh Anda command/perintah yang sering Anda gunakan dan
hafalkan kode perintahnya untuk diketikan di keyboard. Dengan terjadinya
pengulangan, maka dengan sendirinya Anda akan hafal.
4) Block
Block berfungsi untuk menggabungkan beberapa garis menjadi sebuah
object, selain itu block berfungsi menggabungkan beberapa buah object
menjadi grup, object yang sudah di block jika di copy maka akan menjadi
replika sejiwa, Jadi, jika object tersebut anda edit, maka replika-nya juga
akan ikut berubah.
5) Xref
Dalam gambar arsitektur, ada banyak sekali denah yang digunakan seperti
denah utama, denah plafond, denah pola lantai, denah perletakan kusen,
denah sanitasi dan lainya. Dalam menggambar tentu tidak selalu mulus,
pasti ada revisi-revisi yang mendasar seperti terjadi perubahan Pada denah
utama, maka anda akan kerepotan merubah denah-denah yang lainnya.
Tetapi lain halnya jika menggunakan Xref, bagi yang belum mengetahui
Xref adalah file di dalam file. Gambar yang di Xref adalah gambar utama
yang menjadi acuan. Misalkan dalam membuat denah suatu bangunan
rumah, untuk membuat detail kamar mandi, denah plafond, denah pola
lantai, site plan, anda menggunakan 1 gambar utama yaitu gambar Xref
denah.
Apabila gambar utama tersebut berubah, maka gambar yang lain juga ikut
berubah, dengan begitu saat ada revisi pada denah bangunan, maka detail-
detail lainnya juga akan ikut berubah, Konsep one for all.
Lantas apa bedanya dengan block? Jelas berbeda, gambar Xref tidak
terletak dalam satu lembar kerja, gambar Xref terdiri dari file yang
terpisah-pisah, dengan begitu ukuran file yang Anda hasilkan akan lebih
kecil. (cocok untuk pengiriman parsial).
Cara penggunaan:
− Buatlah sebuah file gambar yang menjadi master
− Gambar/gambar utama, misalkan Anda membuat KOP gambar
− Simpan file tersebut dalam folder (usahakan satu folder dengan gambar
yang baru)
− Buka lembar kerja baru
− Ketik [XR]
− Klik gambar kertas, dan klik [Attach DWG]
− Cari file gambar Xref kemudian, klik [Open], dengan begitu akan muncul
kotak dialog
− Klik [OK]
saya ucapkan selamat bagi yang telah membaca postingan ini, Itu artinya
anda sudah selangkah lebih maju, silakan Anda berexplorasi sendiri
menemukan kegunaan-kegunaan dari tutorial di atas. Semakin sering Anda
praktek, maka Anda akan semakin mahir.