Dokumen ini membahas tentang dinding turap dengan landasan yang digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral pada bangunan tertentu. Dinding ini didukung oleh tiang-tiang landasan. Dokumen ini juga menjelaskan model pemodelan tanah timbunan dan parameter tanah yang digunakan pada program Plaxis untuk analisis stabilitas lereng.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
69 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang dinding turap dengan landasan yang digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral pada bangunan tertentu. Dinding ini didukung oleh tiang-tiang landasan. Dokumen ini juga menjelaskan model pemodelan tanah timbunan dan parameter tanah yang digunakan pada program Plaxis untuk analisis stabilitas lereng.
Dokumen ini membahas tentang dinding turap dengan landasan yang digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral pada bangunan tertentu. Dinding ini didukung oleh tiang-tiang landasan. Dokumen ini juga menjelaskan model pemodelan tanah timbunan dan parameter tanah yang digunakan pada program Plaxis untuk analisis stabilitas lereng.
Dokumen ini membahas tentang dinding turap dengan landasan yang digunakan untuk menahan tekanan tanah lateral pada bangunan tertentu. Dinding ini didukung oleh tiang-tiang landasan. Dokumen ini juga menjelaskan model pemodelan tanah timbunan dan parameter tanah yang digunakan pada program Plaxis untuk analisis stabilitas lereng.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
Dinding Turap dengan Landasan
Dinding Turap dengan landasan menahan tekanan tanah lateral dengan
dibantu oleh tiang-tiang yang dibuat landasan untuk meletakkan bangunan tertentu.
Sumber: Respati 1995
Gambar 1 Dinding Turap dengan landasan
Lokasi terletak di daerah Kunciran-Serpong tepatnya di Kelurahan
Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Penelitian dilakukan pada tanah timbunan yang akan digunakan untuk jalan Tol JORR II seksi Kunciran-Serpong STA.40+000. Panjang keseluruhan lereng adalah ±86 m. Tinggi tanah timbunan sebesar ±6m. Analisis dilakukan dengan membagi menjadi enam layer. Tiga layer tanah timbunan, terdiri dari tanah timbunan dua dan tiga yang merupakan tanah timbunan antara maind road dan ram6 dengan ketinggian empat meter, sedangkan untuk tanah timbunan satu merupakan tanah timbunan yang hanya pada main road saja, dengan ketinggian dua meter. Kemudian untuk tanah dasar terbagi menjadi tiga layer yang terdiri dari tanah dasar satu dengan ketinggian enam meter, tanah dasar dua dengan ketinggian enam meter, dan tanah dasar tiga dengan ketinggian sepuluh meter.
Berdasarkan penampang melintang di atas dilakukan pemodelan didalam program
plaxis yang dapat dilihat pada Gambar 20. Model yang terdapat didalam plaxis dibuat menjadi curam karena kemiringan pada tanah timbunan tersebut akan dimanfaatkan sebagai jalan. Model tersebut belum menggunakan perkuatan sheet pile dan menggunakan beberapa warna yang berbeda, yang menunjukkan bahwa setiap warna memiliki parameter yang berbeda. Parameter tanah tersebut merupakan data sekunder yang didapat dari pengelola proyek jalan Tol JORR II seksi Kunciran-Serpong. Parameter tanah tersebut terdiri dari nilai N-SPT, nilai E (modulus young), nilai poison ratio, kohesi tanah (c), nilai sudut geser dakam tanah (ᶲ), dan berat volume tanah jenuh (ᵞ sat).
Desain Turap (Sheet Pile)
Sheet pile dalam berbagai variasi sifat kekuatan dapat diperoleh dengan pengaturan yang sesuai dari perbandingan jumlah material pembentuknya serta jenis material yang digunakan. Sheet pile disusun dengan bentuk khusus agar dapat tersusun dan saling mengikat satu sama lainnya sesuai dengan kebutuhan perencana. Parameter material yang digunakan mengacu pada standar sheet pile yang dapat dilihat pada Lampiran 2. Berdasarkan standar spesifikasi sheet pile, tipe yang digunakan yaitu tipe - W325. Tipe tersebut merupakan tipe terendah yang memiliki panjang dua belas meter. Parameter material sheet pile tipe W-325 yang digunakan untuk input plaxis dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 tersebut menjelaskan parameterparameter yang digunakan dalam input pada program plaxis yang terdiri dari W (lebar), h (tinggi), Fc (kuat tekan), E (modolus young), A (luas), I (Inersia), w (berat).