0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan

Struktur Array

Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep struktur data dan array, termasuk definisi array, jenis array (satu, dua, dan tiga dimensi), serta cara pemetaan array ke memori komputer.

Diunggah oleh

dhea morista
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan

Struktur Array

Dokumen tersebut memberikan informasi tentang konsep struktur data dan array, termasuk definisi array, jenis array (satu, dua, dan tiga dimensi), serta cara pemetaan array ke memori komputer.

Diunggah oleh

dhea morista
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Nama : Uray Devi Faramita

Kelas : 11.2A.30

Nim : 11190747

Konsep Struktur Data dan Array

* Struktur Data adalah : Suatu koleksi atau kelompok data yang dapatdikarakteristikan oleh organisasi
Pserta operasi .

Pemakaian Struktur Data yang tepat didalam proses pemrograman, akan menghasilkan Algoritma yang
lebih jelas dan tepat sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih sederhana.

Konsep Dasar Tipe Data

Pada garis besarnya, Data dapat dikategorikan menjadi :

A.Type Data Sederhana / Data Sederhana Terdiri dari:

1. Data Sederhana Tunggal Misalnya : Integer,Real/Float,Boolean dan Character


2. Data Sederhana Majemuk Misalnya : String

Pada garis besarnya, Data dapat dikategorikan menjadi :


A.Type Data Sederhana / Data Sederhana Terdiri dari:
1. Data Sederhana Tunggal Misalnya : Integer,Real/Float,Boolean dan Character
2. Data Sederhana Majemuk Misalnya : String

Konsep Dasar Tipe Data

2. Struktur Data Majemuk Terdiri dari:


a. Linier Misalnya : Stack, Queue dan LinearLinked List.
b. NonLinier Misalnya : Pohon (Tree), Pohon Biner (Binary Tree), Pohon Cari Biner (Binary
SearchTree), General Tree serta Graph

Definisi Array

Array /Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi
memory sementara pada komputer.

Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemenyang terurutdan homogen.
Terurut: Dapat diartikan bahwa elemen tersebut dapat diidentifikasi sebagai elemen pertama,
elemen kedua dan seterusnya sampai elemen ke-n.

Homogen: Adalah bahwa setiap elemen dari sebuah Array tertentu haruslah mempunyai type
data yang sama.
Sebuah Array dapat mempunyai elemen yangseluruhnya berupa integer atau character atau
String bahkan dapat pula terjadi suatu Array mempunyai elemen berupa Array.

Karakteristik Array:
1.Mempunyai batasan dari pemesanan alokasimemory (Bersifat Statis)
2. Mempunyai Type Data Sama (Bersifat Homogen)
3.Dapat Diakses Secara Acak

3 Halyang harus diketahui dalam mendeklarasikan array :


a. Type data array
b. Nama variabel array
c. Subskrip / index array

Jenis Array(yang akan dipelajari)adalah :


a.Array Dimensi Satu (One DimensionalArray)
b. Array Dimensi Dua (Two DimensionalArray)
c. Array Dimensi Tiga(TheeDimensionalArray)

Array Dimensi Satu

1.ARRAYDIMENSISATU(OneDimensionalArray)

Dapatdisebutjugadenganistilahvektoryang menggambarkandatadalamsuatuurutan Deklarasi :


Type_DataNama_Variabel [index] Misalnya : int A[5]; Penggambaran secara Logika:

Elemen Array

A[1] A[2] A[3] A[4] A[5]

0 1 2 3 4
Array Demensi Satu

void main() { int bil [5]; clrscr; cout<<"Masukkan 5 bilangan genap : "<<endl; for (int i = 0; i < 5;
i++) { cout<<"Bilangan "; cout<< i + 1 <<" : "; cin>> bil[i]; cout<<endl; } cout<<endl; cout<<"5
bilangan genap yang dimasukkan “ <<endl; for (int i = 0; i < 5; i++) cout<<" "<<bil[i]; getch(); }
Array DimensiSatu

Rumus untuk menentukan jumlah elemen dalam Array :

n π(Elemen Array) i=1

π= Perkalian dari elemen sebelumnya (untuk array dimensi dua & tiga)

Contoh: Suatu Array A dideklarasikan sbb : int A[10];


maka jumlah elemen ArRumus untuk menentukan jumlah elemen dalam Array :

n π(Elemen Array) i=1

π= Perkalian dari elemen sebelumnya (untuk array dimensi dua & tiga)

Contoh: Suatu Array A dideklarasikan sbb : int A[10];maka jumlah elemen Array dimensi satu
tersebut ray dimensi satu tersebut adalah = 10

Dimana : @A[i] : Posisi Array yg dicari


B: Posisi awal index di memory computer
I:Subkrip atau indeks arrayyg dicari
L: Ukuran / Besar memory suatu type data

PEMETAAN (MAPPING) ARRAY DIMENSI SATU KE STORAGE

Contoh: Suatu Array A dideklarasikan sebagai berikut :


int A[5]; dengan alamat awal index berada di 0011
(H)dan ukuran memory type data integer = 2
Tentukan berapa alamat array A[3] ?
Konversi Bilangan
1.Decimal adalah bilangan berbasis sepuluh yang terdiridari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 2.
Hexadecimal adalah bilangan berbasis enam belas yang terdiri dari 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B,
C, D, E, dan F
Contoh Konversi Antar Bilangan
Konversi Bilangan Decimal ke Hexadecimal Contoh 254(10)= .......(16)
Caranya dengan membagi bilangan tersebut dengan enam belas sampai bilangan tersebut tidak
bisa lagi dibagi enam belas (kurang dari enam belas) dengan mencatat setiap sisa pembagian.
254 : 16 = 15 sisa 14 atau E (lihat tabel di atas) 15 : 16 = sisa 15 atau F(lihat tabel di atas)
Jadi254(10)= FE(16)diurutkan dari sisa pembagian terakhir.

Array Demensi Dua

2.ARRAYDIMENSIDUA(TwoDimensionalArray)
Deklarasi : Type_DataNama_Variabel [Index1] [index2]; Misal : intA[3][2];

*Menentukan jumlah elemen dalam Array dimensi dua:


n π(Elemen array) i=1

Contoh: Suatu Array X dideklarasikan sbb : int X[4][3]; maka jumlah elemen Array dimensi dua
tersebut adalah: (4)*(3) =(12)

PEMETAAN(MAPPING)
ARRAY DIMENSI DUA KE STORAGE

Terbagi Dua cara pandang (representasi) yang berbeda: 1. Secara Kolom Per Kolom (Coloumn
Major Order/CMO)
@M[i][j] = M[0][0] + {(j -1) * K + (i -1)} * L

2. Secara Baris Per Baris (Row Major Order/ RMO) Keterangan:


@M[i][j] = Posisi Array yg dicari, M[0][0] = Posisi alamat awal index array,i= Baris, j = kolom,
L = Ukuran memory type data K = Banyaknya elemen per kolom, N = Banyaknya elemen per
baris
PENGGAMBARAN SECARA LOGIKA

Misal : int M[3][2]; (Array dengan 3 Baris & 2 Kolom)


Berdasarkan Cara pandang:
1.Kolom PerBaris(RowMajor Order/ RMO) M[0,0]M[0,1]M[1,0]M[1,1]M[2,0]M[2,1]
Penggambaran secara logika
M[0,0]M[1,0]M[2,0]M[0,1]M[1,1]M[2,1]
2. BarisPerKolom (Coloumn Major Order/ CMO)

CONTOH PEMETAAN

Suatu Array X dideklarasikan sebagai berikut :


Float X[4][3], dengan alamat index X[0][0] berada di 0011(H)dan ukuran type data float = 4

LANJUTAN CONTOH PEMETAAN

Penyelesaian :
Secara BarisPer Baris(RowMajor Oder/ RMO)
@M[i][j]= @M[0][0] + {(i-1) * N+ (j-1)} * L X[3][2]=0011(H)+ {(3 –1) * 3 + (2 –1)} * 4 = 0011(H)+
28 (D)1C (H) = 0011(H)+ 1C (H)= 002D(H)

LANJUTAN CONTOH PEMETAAN

Penyelesaian :
Secara Kolom Per Kolom (Coloumn Major Oder/ CMO)
@M[i][j]= @M[0][0] + {(j -1) * K + (i -1)} * L X[3][2] = 0011(H) + {(2 –1) * 4 + (3 –1)} * 4 =
0011(H) + 24 (D)18 (H) = 0011(H) + 18 (H) = 0029(H)

Anda mungkin juga menyukai