SOP Infeksi Neonatus
SOP Infeksi Neonatus
SOP Infeksi Neonatus
SEPSIS NEONATORUM
NO. DOKUMEN
03.04.40
NO. REVISI
0
HALAMAN
1
dari
1
PROSEDUR TETAP
TGL. TERBIT
6 September 2016
Ditetapkan oleh :
Direktur
dr. M. Razief
1.
PENGERTIAN
Sepsis Neonatal
adalah sindroma klinis dari penyakit
sstemik akibat infeksi selama satu bulan pertama
kehidupan.
Penyebabnya
: bakteri, virus, jamur, dan protozoa
Faktor Resiko
Risiko Mayor
Risiko Minor
1.
Ketuban pecah > 24
jam
2.
Ibu demam saat
intrapartum suhu>
38
o
C
3.
Korioamnionitis
4.
Denyut jantung janin
menetap 160 x/menit
5.
Ketuban berbau
1.
Ketuban pecah >
12 jam
2.
Ibu demam saat
intrapartum
>
37,5
o
C
3.
Nilai APGAR Score
rendah pada menit
ke-1 < 5, dan menit
ke-5 <7
4.
Bayi berat lahir
sangat
rendah
(BBLSR)
<
1500gram
5.
Usia kehamilan <
37 minggu
6.
Kehamilan ganda
7.
Keputihan pada ibu
8.
Ibu dengan infeksi
saluran kemih
2.
TUJUAN
Menurunkan angka mortalitas dan morbiditas bayi
dengan sepsis neonatorum
3.
KEBIJAKAN
Menangani kasus sepsis neonatorum secara holistic
berdasar ilmu kedokteran berbasis bukti (
evidence
based medicine
)
4.
PROSEDUR
1.
Pasang jalur IV dan berikan cairan IV dengan dosis
rumatan
2.
Jangan memberi minum bayi selama 12 jam
pertama
3.
Ambil sampel darah dan kirim ke laboratorium untuk
pemeriksaan darah rutin (termasuk rasio batang:
segemen), gula darah, elektrolit serta kultur dan
sensitivitas.
( bila fasilitas tersedia)
4.
Bila bayi kejang, opistotonus, atau ubun-ubun besar
membonjol :
4.1 Lakukan pungsi limbal segera sesudah
pengambilan darah
( bila fasilitas tersedia) untuk
mengetahui
jumlah sel, pengecatan Gram, kultur dan
sensivititas.
4.2
Mulai manajemen untuk meningitis.
5.
Bila kadar haemoglobin kurang 12 g/dl (hematokrit
kurang dari 36%), beri transfusi darah.
6.
Bila bayi tidak menderita meningitis, beri antibiotic
lini 1, sesuai dengan pedoman yang ada. Tunggu
hasil laboratorium seperti darah lengkap dan nilai
kondisi bayi secara ketat tiap hari untuk melihat
perkembangannya.
7. menjaga patensi jalan napas dan pemberian oksigen
untuk mencegah hipoksia
8. beri nutrisi secara bertahap bila keadaan umum bayi
mulai stabil
9. Setelah selesai pengobatan antibiotika, amati bayi
selama 24 jam berikutnya:
9.1
Bila bayi tetap baik selama pengamatan 24 jam
dan minum dengan baik serta tidak dijumpai
masalah lain yang memerlukan perawatan di
rumah sakit, maka bayi dapat dipulangkan. Bila
dijumpai lagi tanda infeksi, maka ulangi lagi
manajemen infeksi/sepsis
1.
UNIT TERKAIT
1.
Ruang Perinatologi