Asuhan Keperawatan Keluarga
Asuhan Keperawatan Keluarga
Asuhan Keperawatan Keluarga
A. Pengkajian
Penjajakan Tahap I
Pada tanggal Jumat 28 Juni 2019 pukul 07.00 WIB penulis mendatangi keluarga
Tn. T dan Ny. S untuk melakukan pengkajian dan pengumpulan data-data dasar
yang meliputi komposisi keluarga, genogram keluarga, tipe keluarga, kebiasaan
sehari-hari, kegiatan sosial, penghasilan keluarga, sistem nilai yang dianut
keluarga dan lingkungan. Selain itu penulis juga mengkaji tentang data status
kesehatan anggota keluarga. Adapaun hasil yang diperoleh penulis sebagai
berikut:
Nama KK 2 : Tn. M
Umur : 40TH
Agama : Islam
Alamat : Bekasi, Taman Wisma Asri
Pekerjaan : Karyawan PT
Pendidikan : SLTA
Penghasilan : ± Rp 2.500.000,-/ bulan
b. Susunan Keluarga
Data yang di proses dari pengkajian di dapatkan dari keluarga Tn. T dan
Ny. S mempunyai empat orang anak. Anak pertama berjenis kelamin
perempuan dan berusia 45th , anak ke dua berjenis kelamin laki-laki
berusia 40th dan menikah dengan Ny. K anak kedua dari keluarganya,
mereka memiliki dua orang anak laki-laki tinggal bersama Tn. M dan Ny.
S. anak ke tiga berjenis kelamin perempuan berusia 38th dan anak ke
empat berjenis kelamin laki-laki berusia 35th.
c. Genogram
Tn. T Ny.
S
Tn. M Ny.
K
An. E An. R
Keterangan : : Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis Keturunan
: Cerai
d. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. S dan suami nya adalah keluarga yang harmonis dan
cukup baik mereka juga tinggal bersama anak keduanya yaitu Tn. M dan
istrinya memiliki 2 anak laki-laki.
b. Kebutuhan Eliminasi
Pola eliminasi buang air besar keluarga adalah sehari sekali untuk setiap
anggota keluarga. Pola eliminasi buang air kecil keluarga biasanya
adalah empat sampai lima kali perhari untuk setiap keluarga, menurut
keluarga jika banyak minum, maka kencingnya atau buang air kecilnya
juga banyak dan sering.
c. Kebutuhan istirahat dan Tidur
Dari hasil pengkajian menurut keluarga Ny. S kebiasaan tidur di siang
hari adalah kurang lebih 2 jam.
Tn. M tidak pernah tidur siang karna bekerja namun Tn. M tidur cukup
malam hari sekitar 6-7 jam .
Setiap anggota keluarga memiliki kamar tidur masing-masing, biasanya
bila ada anggota keluarga yang sulit tidur, biasanya diam saja dan
melamun di tempat tidur.
d. Aktivitas Olahraga
Keluarga Ny. S dalam olahraga tidak suka, sedangkan anak-anak
keluarga Ny. S juga jarang olahraga.
e. Kebersihan diri
Anggota keluarga biasanya mandi dua kali sehari menggunakan sabun,
sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi. Mencuci rambut
dengan shampo dilakukan dua hari sekali oleh anggota keluarga.
b. Pendidikan
Menurut keluarga Ny. S tidak ada yang mengikuti pendidikan di luar
pendidikan formal, semua anggota keluarga bisa membaca, anggota
keluarga tidak ada yang memiliki keterampilan khusus. Pandangan
keluarga terhadap anak-anaknya penting, namun anak-anaknya tidak mau
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
c. Sistem Nilai
Suku ibu adalah suku Betawi. Tidak ada nilai-nilai yang bertentangan
dengan kesehatan, nilai agama menurut keluarga tidak bertentangan
dengan kesehatan, menurut persepsi keluarga terhadap kesehatan itu
sangat penting.
4. Faktor Lingkungan
a. Perumahan
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa rumah yang ditempati Ny. S
adalah rumah milik pribadi, jenis bangunannya adalah permanen, luas
bangunan 150 m², luas pekarangan 30 m². Atap rumah terbuat dari
genteng, ventilasi rumah ada, luas lantai kurang dari 10 % luas lantai.
Cahaya dapat masuk pada siang hari, penerangan listrik, lantai ubin,
kondisi rumah secara keseluruhan bersih, dihalaman rumah banyak
tumpukan barang-barang, ruang tamu, kamar tidur, ruang makan, dapur,
serta kamar mandi dan WC dalam keadaan bersih, tidak licin dan tidak
berbau. Keluarga mempunyai saluran pembuangan air limbah
dirumahnya, kondisi airnya kotor dan dalam keadaan tertutup sehingga
belum memenuhi syarat kesehatan.
G F E
D
H C
B 20 M
I
A
10M
B : Ruang Makan
C : Dapur
E: Kamar mandi/Wc
F : Ruang kosong
b. Pengelolaan Sampah
Dari hasil pengkajian, keluarga Ny. S tidak mempunyai tempat
pembuangan sampah, sampah biasanya di ambil oleh petugas setiap dua
hari sekali.
c. Sumber Air
Keluarga Ny. S mempunyai sumber air, jenisnya pompa listrik jenis
sumber air adalah sumur bor, air tersebut digunakan untuk mandi dan
minum. Keadaan fisik air baik, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa
dan namun ada pengendapan sedikit.
d. Jamban Keluarga
Keluarga Ny. S mempunyai WC sendiri, jenis jamban keluarga adalah
leher angsa, kondisinya kotor. Jarak tempat pembuangan dengan sumber
air adalah lebih dari 10 meter.
5. Psikologis
a. Status Emosi
Respon keluarga Ny. S jika ada salah satu anggota yang berhasil adalah
bangga, respon keluarga terhadap kehilangan adalah keluarga merasa
sedih dan merasa kehilangan dan butuh waktu untuk menghilangkan rasa
sedih.
b. Konsep Diri
Keluarga Ny. S menerima dirinya sebagai sesuatu yang berharga, klien
dengan keluarga baik-baik saja. Ada perubahan atau ketidaksesuaian
peran dalam keluarga yaitu Ny. S sekarang menjadi kepala keluarga dan
harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
c. Pola Interaksi
Menurut keluarga Ny. S paling sering terjadi interaksi dalam keluarga
adalah pada malam hari. Dalam situasi menonton televisi interaksi itu
terjadi. Interaksi yang terjalin antara ibu dan anak terjalin dengan baik
dan harmonis, antara anak dan anak juga terjalin dengan baik. Tidak ada
masalah dalam berinteraksi dengan keluarga, tidak ada konflik keluarga
tentang pola interaksi.
d. Pola Komunikasi
Cara komunikasi keluarga Ny. S yang sering diterapkan dalam keluarga
adalah komunikasi langsung, sifat komunkasi terbuka yang sering
diterapkan dalam keluarga, di dalam keluarga yang paling dominan
berbicara adalah ibu, bahasa yang digunakan oleh anggota keluarga
adalah bahasa Indonesia.
e. Pola Pertahanan
Mekanisme penanggulangan masalah kesehatan dalam keluarga Ny. S di
atasi secara mandiri, respon keluarga jika salah satu anggota keluarga
bermasalah dengan pola pertahanannya yaitu dengan mencari jalan
keluar, jika masalah tidak teratasi, maka keluarga membantu mencari
jalan keluar.
6. Derajat Kesehatan
a. Kejadian Kesakitan
Saat ini tidak ada anggota keluarga Ny. S yang sedang menderita sakit.
Ada anggota keluarga yang menderita penyakit kronis yaitu Ny. S
dengan hipertensi dan cara menaggulanginya yaitu di bawa ke dokter.
c. Kejadian Cacat
Anggota keluarga Ny, S tidak ada yang cacat, semuanya normal seperti
orang lain pada umumnya, dalam pengkajian juga tidak ditemukan
riwayat keturunan cacat.
Dari hasil pemeriksaan fisik seluruh anggota keluarga Ny. S didapatkam data
sebagai berikut:
Ny. S dengan berat badan 45 kg, tinggi badan 150 cm, nadi 88 kali per menit,
suhu badan 37°C, pernafasan 22 kali per menit, tekanan darah 160/100
mmhg. Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, rambut hitam dan
bersih, telinga bersih, hidung bersih, konjungtiva ananemis, mukosa bibir
lembab, kulit tampak keriput dan tidak ada kelainan pada bagian ekstremitas.
Ny. S mengatakan penglihatan agak kabur, pendengaran agak kurang dan
kepala sering pusing.
Kesimpulan: Ny. S ada masalah kesehatan hipertensi
Tn. T umur 65 tahun, pada saat pengkajian Tn. T sedang berada di luar kota.
Tn. M umur 40 tahun, tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84 kali per menit,
suhu 36 ºC, pernafasan 20 kali per menit, berat badan 60 kg, tinggi badan 162
cm, Keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, rambut hitam dan
bersih, telinga bersih, hidung bersih, konjungtiva ananemis, mukosa bibir
lembab, turgor kulit elastis. Tn. M mengatakan pinggang terasa sakit pada
saat bekerja, mata berkunang-kunang dan kaki terasa pegal.
Kesimpulan : tidak ada masalah kesehatan
Dari hasil pengkajian seluruh anggota keluarga Ny. S masalah kesehatan yang
ditemukan adalah hipertensi dan masalah kesehatan akibat lingkungan yang
tidak sehat.
Penjajakan Tahap II
Masalah Kesehatan Penyakit Hipertensi
1. Mengenal Masalah Kesehatan
Ketika ditanya tentang hipertensi keluarga Ny. S menjawab belum tahu
dan menggelengkan kepalanya. Ketika ditanya penyebab hipertensi
keluarga Ny. S mengatakan belom tahu. Kemudian ketika ditanya tanda-
tanda dari penyakit hipertensi keluarga Ny. S menjawab penglihatan agak
kabur, pendengaran agak kurang dan kepala sering pusing.
b. Data Objektif
Ny. S kedaaan umumnya baik, kesadaran compos mentis, tekanan
darah 160/100 mmHg, Nadi 88 kali per menit, suhu badan 37°C,
pernafasan 22 kali per menit. Kepala: rambut hitam dan bersih, tidak
ada benjolan. Mata: simetris, pupil an isokor, konjungtiva ananemis,
hidung bersih, mukosa bibir lembab, kulit tampak keriput dan tidak
ada kelainan pada bagian ekstermitas.
b. Data Objektif
Keadaan rumah secara keseluruhan bersih, dapur bersih, kamar mandi
dan WC ada sendiri bersih, tidak licin dan tidak berbau. Keluarga
mempunyai saluran pembuangan air limbah dirumahnya, kondisi
airnya kotor dan dalam keadaan tertutup, sehingga belum memenuhi
syarat kesehatan.
Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri (pusing) pada keluarga Ny. S khususnya
Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan masalah hipertensi.
2. Risiko cidera pada keluarga Tn. T khususnya Ny. S berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang
aman.
Penapisan Masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri (pusing) pada keluarga Tn. T khususnya Ny.
S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan masalah hipertensi.
Intervensi Keperawatan
a. Diagnosa
Gangguan rasa nyaman nyeri (pusing) pada keluarga Tn. T khususnya
Ny. S berhubungan dengan katidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan masalah hipertensi.
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kunjungan keluarga selama empat kali pada keluarga
Tn. T khususnya Ny. S diharapkan nyeri (pusing) dapat teratasi.
c. Tujuan Khusus I
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan 1 x 30 menit pada keluarga Tn. T
khususnya Ny. S keluarga mampu mengenal masalah hipertensi dengan
menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejalanya.
Kriteria: Respon verbal keluarga
Standar: Keluarga mampu menyebutkan pengertian Hipertensi yaitu
tekanan darah tinggi di atas 140/90 mmHg. Keluarga mampu
menyebutkan 3 dari 5 tanda dan gejalanya, yaitu sakit ditengkuk kepala,
jantung berdebar-debar, penglihatan kabur, sulit bernafas setelah bekerja
keras, mudah lelah, kepala pusing, hidung berdarah, mudah marah.
Menyebutkan 3 dari 6 penyebab hipertensi, yaitu keturunan, kegemukan,
malas berolahraga, banyak pikiran, konsumsi rokok dan alkohol,
pemakaian garam dapur berlebihan.
d. Tujuan Khusus II
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan 1 X 30 menit pada keluarga Tn.
T khususnya Ny. S keluarga mampu mengambil keputusan secara tepat
untuk mengatasi masalah hipertensi dengan menyebutkan kegawatan
hipertensi dan komplikasi atau akibat lanjut dari penyakit hipertensi.
Kriteria: Respon verbal keluarga afektif keluarga.
Standar: Keluarga mampu menyebutkan 2 dari 4 komplikasi atau akibat
lanjut dari penyakit hipertensi yaitu: Stroke atau mulut mencong, gagal
jantung atau kerusakan jantung, kerusakan ginjal, dan kematian.
e. Tujuan Khusus 3
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit pada
keluarga Tn. T khususnya Ny. S keluarga mampu merawat anggota yang
sakit hipertensi.
Kriteria : Respon verbal keluarga dan psikomotor.
Standar : Keluarga mampu menyebutkan 3 dari 5 pencegahan hipertensi,
yaitu olah raga teratur, perbanyak konsumsi buah dan sayur, hindari
banyak pikiran, periksa tekanan darah secara teratur, pertahankan berat
badan normal. Menyebutkan 3 dari 7 perawatan hipertensi dirumah, yaitu
atur berat badan, atur pola makan, kurangi banyak fikiran atau hindari
stress, olahraga teratur, minum obat secara teratur, sering mengikuti
penyuluhan dan kontrol untuk cek tekanan darah.
f. Tujuan Khusus 4
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan 1 x 30 menit pada keluarga Tn. T
khususnya Ny. S keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang dapat
mencegah terjadinya penyakit hipertensi dengan cara menyebutkan
modifikasi lingkungan yang tepat untuk penyakit hipertensi.
Kriteria : Respon verbal keluarga dan psikomotor
Standar : keluarga mampu menyebutkan 2 dari 3 kentungan
lingkungan yang sehat yaitu rumah menjadi bersih dan indah, bebas dari
debu, dan bisa mencegah penyakit yang berhubungan dengan lingkungan,
keluarga dapat menjelaskan kerugian lingkungan yang kurang sehat yaitu
dapat berisiko menyebabkan penyakit yang lebih lanjut, mampu
menyebutkan 2 dari 3 cara memodifikasi lingkungan yang berhubungan
dengan masalah penyakit hipertensi, yaitu : 1) ciptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman 2) jangan biarkan lantai kamar mandi licin 3)
penerangan listrik di kamar mandi dan di ruangan lain harus cukup.
g. Tujuan Khusus 5
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit keluarga
Tn. T mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan cara
menyebutkan manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan dan kerugian tidak
mengunjungi pelayanan kesehatan.
Kriteria : Respon verbal dan psikomotor keluarga.
Standar : Keluarga mampu menyebutkan manfaat kunjungan ke
fasilitas kesehatan yaitu : keluarga mendapatkan pendidikan kesehatan
tentang hipertensi, dan mendapatkan pengobatan tentang hipertensi.
Keluarga dapat mejelaskan kerugian jika tidak memeriksakan penyakit ke
pelayanan kesehatan yaitu jika tidak memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan maka akan berakibat buruk dengan dirinya, penyakitnya bisa
bertambah parah dan dapat menimbulkan penyakit yang lain.