0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
467 tayangan2 halaman

TIMER Soal

Dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi timer pada PLC Omron dan cara menulis program timer menggunakan CX-Programmer. Timer memiliki fungsi penundaan dan terdapat beberapa jenis timer dengan pengali waktu yang berbeda seperti 100 ms, 10 ms, 1 ms. Dokumen tersebut juga memberikan contoh program ladder untuk mengontrol lampu dengan waktu tertentu menggunakan timer.

Diunggah oleh

bima prafista
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
467 tayangan2 halaman

TIMER Soal

Dokumen tersebut menjelaskan tentang fungsi timer pada PLC Omron dan cara menulis program timer menggunakan CX-Programmer. Timer memiliki fungsi penundaan dan terdapat beberapa jenis timer dengan pengali waktu yang berbeda seperti 100 ms, 10 ms, 1 ms. Dokumen tersebut juga memberikan contoh program ladder untuk mengontrol lampu dengan waktu tertentu menggunakan timer.

Diunggah oleh

bima prafista
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

TIMER

Timer merupakan fungsi delay pada PLC, pada PLC omron macam pengali timer beserta fungsinya
sebagai berikut

Keterangan:

- Instruksi TIM mempunyai fungsi pengali 100ms, dimana value dalam bentuk BCD
- Instruksi TIMH mempunyai fungsi pengali 10ms, dimana value dalam bentuk BCD, dst

cara menuliskan program timer pada CX-programmer sebagai berikut

Value #100, berarti nilai delay 30 x 100ms = 3000ms = 3 second


Address, tidak boleh sama,
Instruksi timer

1. Buat ladder di bawah ini


2. Aktikan alamat 0.00, amati keluaran!
- 100.01 = Nyala setelah 30 x 100 ms = 3000 ms (3 detik)
- 100.02 = Nyala setelah 300 x 10 ms = 3000 ms (3 detik)
- 100.03 = Nyala setelah 3000 x 1 ms = 3000 ms (3 detik)
3. Matikan alamat 0.00, amati keluaran!
- 100.01 = mati
- 100.02 = mati
- 100.03 = mati
4. Aktifkan sesaat (kurang dari 3 detik) alamat 0.00, amati keluaran!
- 100.01 = mati karena belum mencapai set value dari timer
- 100.02 = mati karena belum mencapai set value dari timer
- 100.03 = mati karena belum mencapai set value dari timer
5. Tentukan fungsi pengali timer dan value timernya bila ingin menunda dengan durasi
- 4 ms = TIMHH XXXX #4
- 50 ms = TIMH XXXX #5
- 5 menit = TIM XXXX #
- 2 jam =
6. Buat ladder diagram, dimana terdapat 3 buah lampu (MERAH, KUNING, HIJAU) yang menyala
secara bergantian. Setelah tombol START di tekan maka merah menyala selama 15 detik,
kemudian kuning 4 detik lalu hijau 10 detik. System akan menyala secara bergantian terus
sampai dengan tombol STOP ditekan
7. Buat ladder diagram, dimana begitu PLC dinyalakan lampu di alamat 101.00 hidup-mati (flip-
flop) dengan waktu 2 detik ON dan 1 detik OFF sampai dengan PLC dimatikan
8. Buat ladder diagram, dimana begitu PLC dinyalakan lampu di alamat 100.00 hidup-mati dengan
urutan 1 detik on, 1 detik off, 1 detik on, 4 detik off. Begitu seterusnya sampai PLC dimatikan

Anda mungkin juga menyukai