Revisi Proposal Kti Hafsatul Husna
Revisi Proposal Kti Hafsatul Husna
Revisi Proposal Kti Hafsatul Husna
PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
HAFSATUL HUSNA
NIM.173210286
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Penelitian ini yang berjudul
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih pada kedua
orang tua tercinta, yang telah banyak memberikan dukungan secara moril dan materil.
Selanjutnya kepada Ibu Ns. Desi Deswita Sp. Kep. Kom selaku dosen pembimbing
satu dan Bapak SYAHRUM, S.Pd. M. Kes pembimbing dua yang memberikan
Padang .
2. Ibu Ns. Sila Dewi Anggreni, M.Kep. Sp. KMB selaku Kepala Jurusan
4. Bapak dan Ibu dosen Prodi Keperawatan Solok yang telah memberikan ilmu
namun penulis menyadari atas segala kekurangan kritik dan saran yang bersifat
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih atas segala bantuan dari semua pihak
yang ikut terlibat dalam penulisan Proposal Penelitian. Mudah-mudahan Karya Tulis
Penulis
DAFTAR ISI
PERNYATAAN PERSETUJUAN.....................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................5
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................6
D. Manfaat Penelitian...................................................................................7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
1. Defenisi Keluarga................................................................................10
2. Tipe Keluarga.....................................................................................10
3. Fungsi Keluarga...................................................................................11
4. Struktur keluarga.................................................................................12
B. KONSEP LANJUT USIA
1. Pengertian Lanjut Usia.........................................................................13
2. Batasan-Batasan Lanjut Usia...............................................................14
3. Teori Proses Menua.............................................................................15
4. Perubahan Fungsi Dan Fisik Akibat Proses Menua.............................18
C. KONSEP HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi.........................................................................21
2. Klasifikasi hipertensi.........................................................................22
3. Penyebab hipertensi...........................................................................23
4. Manifestasi klinis hipertensi..............................................................25
5. Faktor resiko hipertensi......................................................................26
6. Cara mencegah hipertensi..................................................................27
7. Komplikasi hipertensi........................................................................28
8. Patofisiologi ......................................................................................29
9. Bagan WOC.......................................................................................31
D. KONSEP NYERI
1. Pengertian Nyeri................................................................................33
2. Klasifikasi nyeri ................................................................................33
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi nyeri..........................................33
4. Penilaian respon nyeri........................................................................34
E. KONSEP TERAPI IMAJINASI TERBIMBING
1. Pengertian terapi imajinasi terbimbing..............................................35
2. Manfaat terapi imajinasi terbimbing..................................................36
3. Kelebihan terapi imajinasi terbimbing...............................................36
F. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
1. Pengkajian..........................................................................................37
2. Diagnosa Keperawatan......................................................................39
3. Intervensi Keperawatan.....................................................................39
4. Implementasi keperawatan.................................................................41
5. Evaluasi..............................................................................................42
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
yang merupakan bagian dari keluarga. Menurut UU No. 10 tahun 1992 tentang
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terditi dari suami-isteri, atau suami-istri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya (Suprajitno, 2004).
sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi
infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Proses menua dimulai dari
1
2
sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai
sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua merupakan proses alamiah, yang berarti
seseorang sudah melalui tiga tahap kehidupannya yaitu anak, dewasa, dan tua
(Nugroho, 2008).
13 tahun 1998, batasan lansia meliputi usia pertengahan (middle age) adalah usia
antara 45-59 tahun, usia lanjut (elderly) adalah usia antara 60-74 tahun, usia
lanjut tua (old) adalah usia antara 75-90 tahun, usia sangat tua (very old) adalah
kesejahteraan lanjut usia pada Bab (1) pasal (1) ayat (2) menyebutkan bahwa
umur 60 tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi
kumulatif, dan merupakan proses menurunya daya tahan tubuh yang berisiko
(Nugroho, 2008).
ditularkan atau disebarkan dari seseorang pada orang lain, sehingga bukan
merupakan sebuah ancaman bagi orang lain. Penyakit tidak menular merupakan
dan kematian yang sangat tinggi yaitu penyakit kardiovaskuler (Irwan, 2016).
3
2
2013).
penyakit pasien gastritis (868 orang), ISPA (955 orang), hipertensi (1199 orang),
diabetes (523 orang), jantung (212 orang), TB paru (47 orang). Dibandingkan
dengan kasus yang lain angka hipertensi merupakan angka yang tertinggi yaitu
mencapai 1199 orang, dan merupakan angka terbanyak dari penyakit pada lansia.
hipertensi di tahun 2019 adalah puskesmas Tanah Garam sebanyak 576 orang, di
Garam menduduki peringkat ke- 1 dari 4 Puskesmas di Kota Solok pada tahun
peningkatan tekanan darah yang melebihi tekanan darah normal yaitu, >140/90
mmHg. Hipertensi adalah suatu penyakit yang paling sering muncul di Negara
pengukuran, nilai tekanan darah tetap tinggi, dimana nilai tekanan darah Sistolik
memiliki tanda dan gejala yaitu sakit kepala, rasa pegal dan tidak nyaman pada
mual muntah akibat peningkaatan tekanan darah intrakrania dan nyeri kepala
(Aspiani, 2014).
perasaan tidak nyaman yang sangat subjektif dan hanya orang yang
mekanisme protektif bagi tubuh. Nyeri timbul bila jaringan sedang dirusak dan
perubahan pola hidup (seperti olahraga), mengatur pola makan seperti makan
makanan rendah garam dan menggunakan obat, seperti dengan meminum obat
sesuai anjuran (Aspiani, 2014). Disisi lain perawat berperan besar dalam
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mia Oktaviani dan Hirza Ainin
tekanan darah. Didapatkan hasil bahwa nilai rata-rata penurunan tekanan darah
darah turun menjadi 140/90 mmHg. Pada pasien 2 tekanan darah sebelum
150/90 mmHg. Hal ini berarti ada pengaruh pemberian relaksasi imajinasi
(Oktaviani, 2019).
B. Rumusan masalah
Puskesmas Tanah Garam 576 orang. Long (1996, dalam Sulistyowati, 2015)
mendefinisikan Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang sangat subjektif dan
kronis seperti hipertensi (Perry, 2005). Dari uraian diatas peneliti ingin
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
imajinasi terbimbing.
6
imajinasi terbimbing.
terbimbing.
terbimbing.
terbimbing.
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Keluarga
keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
Sejahtera, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terditi dari
suami-isteri, atau suami-istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu
2. Tipe Keluarga
dua, yaitu:
ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau
keduanya.
berkembang menjadi.
pasangannya.
terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat perceraian
mother).
3. Fungsi keluarga
sebagai berikut:
4. Struktur keluarga
dengan kesehatan.
pola komunikasi ayah-ibu (orang tua), orang tua dengan anak, anak
11
(Suprajitno, 2004).
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan
tahun adalah usia permulaan tua. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi
menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh yang berakhir dengan
kematian(Nugroho, 2008).
2008).
3. Teori-teori Menua
a. Teori Biologis
1) Teori genetik
2) Teori Nongenetik
lanjut usia.
bebas merupakan suatu atom atau molekul yang tidak stabil karena
15
seperti :
2. Asap rokok.
4. Radiasi.
ekstrinsik, terdiri atas teori oksidasi stres dan teori dipakai-aus (wear
1. Sel
2. Sistem Peryarafan
b. Berat otak menurun 10-20% (sel saraf otak setiap orang berkurang
setiap
harinya)
g. Defisit memori.
3. Sistem Pendengaran
dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada yang tinggi, suara
yang tidak jelas, sulit mengerti kata-kata, 50% terjadi pada usia di
atas 65 tahun.
keratin.
mengalami ketegangan/stress.
berputar.
4. Sistem Penglihatan
menghilang.
5. Sistem Kardiovaskuler
perdarahan.
19
6. Perubahan Psikososial
C. KONSEP HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
>140/90 mmHg. Hipertensi adalah suatu penyakit yang paling sering muncul
20
beberapa kali pengukuran, nilai tekanan darah tetap tinggi, dimana nilai
(Prasetyaningrum, 2014).
2. Klasifikasi Hipertensi
hipertensi atau tekanan darah tinggi terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
seluruh kasus tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi tipe ini
1) Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140
mmHg dan tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg.
3. Penyebab Hipertensi
yaitu:
b. Hipertensi sekunder
1) Umur
2) Ras/suku
3) Urbanisasi
hipertensi.
4) Jenis kelamin
lebih tinggi.
dibandingkan wanita.
2018).
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada
normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul
gejala:
a. Sakit kepala
b. Kelelahan
d. Sesak nafas
e. Gelisah
a. Usia
b. Jenis kelamin
hipertensi, dimana pada masa muda dan paruh baya lebih tinggi
penyakit hipertensi pada laki-laki, dan pada wanita lebih tinggi setelah
d. Pola hidup
otak, otak akan bereaksi terhadap nikotin dengan memberi sinyal pada
memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan yang lebih
mengendalikan stress.
26
7. Komplikasi hipertensi
a. Penyakit stroke
linglung atau bertingkah laku seperti orang mabuk, salah satu bagian
tubuh terasa lemah atau sulit digerakan (misalnya wajah, mulut, atau
lengan terasa kaku, tidak dapat berbicara dengan jelas) serta tidak
(Manuntung, 2018).
c. Gagal ginjal
ginjal, nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksia dan
8. Patofisiologi
vasomotor ini bermula pada saraf simpatis, yang berlanjut kebawah ke korda
meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Bagan WOC
Faktor predisposisi
Kortisol dan steroid lainnya Kelenjar medula adrenal juga terangsang untuk
disekresi oleh kelenjar korteks menyekresikan epinefrin
adrenal
Pelepasan renin
hipertenssi
Kerusakan vaskular
sistemik
Koroner
Ginjal
Otak Penurunan suplai O2
ke koroner
Diagnosa Keperawatan:
penurunan curah jantung
(Aspiani, 2014)
31
D. KONSEP NYERI
1. Definisi Nyeri
perasaan tidak nyaman yang sangat subjektif dan hanya orang yang
nyeri.
2. Klasifiksi Nyeri
a) Nyeri akut
b) Nyeri kronik
a. Usia
32
b. Jenis kelamin
menganggap bahwa seorang anak laki-laki harus berani dan tidak boleh
c. Budaya
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Keterangan :
seseorang dalam suatu cara yang dirancang secara khusus untuk mencapai
mengatasi:
menurunkan tekanan darah, nadi, dan respirasi. Hal itu karena teknik
1. Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Identitas klien yang dikaji pada klien yang mengalami nyeri adalah
perkawinan.
c. keluhan utama
denyut.
Riwayat kesehatan saat ini berupa uraian mengenai klien saat ini
ginjal,obesitas
seperti yang dialami oleh klien atau ada penyakit genetik lainnya.
g. Aktivitas/istirahat
h. Sirkulasi
i. Integritas ego
j. Eliminasi
Gejala: gangguan ginjal saat ini, atau riwyat penyakit ginjal pada masa
lalu.
l. Neurosensori
m. Nyeri/ketidaknyamanan
2. Diagnosa Keperawatan
miokard.
oksigen.
3. Rencana Keperawatan
dikunjungi
(gunung,
pantai).
2. Anjurkan
membayangkan
mengunjungi
tempat yang
dikunjungi
berada dalam
kondisi yang
sehat, bersama
dengan orang
yang dikasihi
atau dicintai
dalam suasana
yang nyaman.
4. Implementasi Keperawatan
tempat yang disenangi untuk dapat mengurangi stress, tekanan darah tinggi.
40
5. Evaluasi Keperawatan
1. Pengkajian
a. Data Umum
1) NamaKepalaKeluarga (KK)
2) Usia
3) Pendidikan
4) Agama
5) SukuBangsa
6) Pekerjaan
7) Alamat
8) KomposisiKeluarga
9) Genogram (3 Keturunan)
10) TipeKeluarga
41
keluarga dari etnis yang sama atau tidak, kebiasan diet dan
12) Agama
(pengeluaran, tabungan).
anggota keluarga.
keluarga saat ini diisi berdasarkan anak pertama, misalnya pada kasus
sekolah.
atau lebih dari satu tugas perkembangan, maka tugas tidak dapat
dijalankan.
emosionaldanperilaku
merawat.
4. Modifikasi lingkungan
dll
4) RiwayatKeluargaSebelumnya (pihaksuami&istri)
penyakit keturunan.
c. Lingkungan
1) Karakteristikrumah
b) Ventilasidanpenerangan
d) Pembuangansampah
sama.
h) Denah (rumahdanlingkungan)
2) Bahaya kecelakaan
selokan dll
3) Sarana komunikasi
permasalahan keluarga
d. Struktur keluarga
keluarga, nilai inti seperti siapa yang berperan dalam mencari nafkah,
bagi keluarga
e. Fungsi keluarga
1) Fungsi Afektif
satu sama lain, bagaimana mereka saling mendukung satu sama lain,
satu dengan yang lain, apakah ada kedekatan khusus anggota keluarga
2) Fungsi Sosialisasi
3) Fungsi reproduksi
makan.
e) Pola Eliminasi
keluarga lainnya.
berbeda-beda.
pengkajian).
darah, tinggi badan ,berat badan dimulai ketika pertama kali berhadapan
2. Diagnosa Keperawatan
miokard.
oksigen.
53
54
3. Rencana Keperawatan
terjadinya
komplikasi.
5. Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala
yang dirasakan.
6. Ajarkan cara
meminimalkan
efek samping
dari intervensi
atau pengobatan
7. Informasikan
kondisi pasien
saat ini.
8. Anjurkan
melapor jika
merasakan tanda
dan gejala
memberat atau
tidak biasa.
I.0823
8 Manajemen nyeri
Definisi :
Mengidentifikasi dan
mengelola pengalaman
sensorik atau emosional
yang berkaitan dengan
57
pengaruh budaya
terhadap respon
nyeri
7. Identifikasi
pengaruh nyeri
pada kualitas
hidup
8. Monitor
keberhasilan
terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
9. Monitor efek
samping
penggunaan
analgetik
Terapeutik
1. Berikan teknik
non farmakologi
untuk
mengurangi nyeri
misalnya :
akupuntur, terapi
musik, terapi
pijat,
aromaterapi,
teknik imajinasi
terbimbing,
59
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain.
2. kontrol
lingkungan yang
memperberat
rasa nyeri (mis,
suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan.
3. Fasilitas istirahat
dan tidur
4. Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan
strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
monitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan
60
menggunakan
analgetik secara
tepat
5. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri.
TUK 2: Keluarga mampu
Setelah dilakukan memutuskan tindakan
intervensi keluarga keperawatan
mampu memutuskan
tindakan perawatan.
Kategori: Perilaku
Kategori: Perilaku Subkategori:Penyuluha
Subkategori:Penyuluha n dan pembelajaran
L.1210 n dan pembelajaran I.1243 Edukasi Perilaku
7 Perilaku Kesehatan 5 Upaya Kesehatan
Definisi: Definisi:
Kemampuan dalam Mengajarkan dan
mengubah gaya memfasilitasi perubahan
hidup/perilaku untuk perilaku yang
memperbaiki status mendukung kesehatan
kesehatan.
Kriteria Hasil: Tindakan:
1. Kemampuan Observasi
peningkatan 1. Identifikasi
kesehatan (skala kesiapan dan
61
4) kemampuan
2. Kemampuan menerima
melakukan informasi
tindakan Terapeutik
pencegahan 1. Sediakan materi
masalah dan media
kesehatan (skala pendidikan
4) kesehatan
3. Penerimaan 2. Jadwalkan
terhadap pendidikan
perubahan status kesehatan sesuai
kesehatan (skala kesepakatan
4). 3. Berikan
kesempatan
untuk bertanya
4. Gunakan
pendekatan
promosi
kesehatan
dengan
memperhatikan
pengaruh dan
hambatan dari
lingkungan
5. Berikan pujian
dan dukungan
dan dukungan
terhadap usaha
positif dan
62
pencapaiannya
Edukasi
1. Jelaskan
penangganan
masalah
kesehatan
2. Informasikan
sumber yang
tepat dan
tersedia
dimasyarakat
3. Ajarkan
mengidentifikasi
tujuan yang
akan dicapai
4. Ajarkan
program
kesehatan dalam
kehidupan
sehari-hari
5. Ajarkan cara
pemeliharaan
I.0518 kesehatan.
3 Promosi Latihan
Definisi :
Memfasilitasi aktivitas
fisik reguler untuk
63
mempertahankan atau
meningkatkan ke
tingkat kebugaran dan
kesehatan yang lebih
tinggi.
Tindakan
Observasi :
1. Identifikasi
keyakinan
tentang latihan
bagi penderita
diabetes
mellitus.
2. Monitor
kepatuhan
menjalankan
program latihan
pada penderita
64
diabetes mellitus
Terapeutik :
1. Fasilitasi dalam
mengembangka
n program
latihan yang
sesuai untuk
memenuhi
kebutuhan bagi
penderita
diabetes
mellitus.
2. Fasilitasi dalam
menetapkan
tujuan jangka
panjang dan
pendek program
latihan bagi
penderita
65
diabetes
mellitus.
3. Libatkan
keluarga dalam
merencanakan
dan memelihara
program latihan
bagi penderita
diabetes
mellitus.
Edukasi :
1. Jelaskan jenis
latihan yang
sesuai dengan
kondisi
kesehatan
penderita
diabetes
mellitus.
66
2. Jelaskan
frekuensi,
durasi, dan
intensitas
program latihan
yang diinginkan.
TUK 3: TUK 3:
Setelah dilakukan Keluarga mampu
intervensi keluarga melakukan perawatan
mampu melakukan
perawatan. Kategori: psikologis
Subkategori: nyeri dan
kenyamanan
L.0806 Kategori: Psikologis I.0824 Teknik imajinasi
6 Subkategori: nyeri dan 7 terbimbing
kenyamanan Definisi:
Tingkat nyeri Membentuk imajinasi
Definisi:
dengan menggunakan
Pengalaman sensorik
semua indera melalui
atat emosional yang
proses kognitif dengan
berkaitan dengan
mengubah obye,
kerusakan jaringan
tempat, peristiwa, atau
aktial atau fungsional,
67
1. Sediakan
ruangan yang
tenang dan
nyaman.
Edukasi
68
3. Anjurkan
membayangkan
sesuatu tempat
yang sangat
menyenangkan
yang pernah
atau yang ingin
dikunjungi
(gunung,
pantai).
4. Anjurkan
membayangkan
mengunjungi
tempat yang
dikunjungi
berada dalam
kondisi yang
sehat, bersama
dengan orang
yang dikasihi
69
atau dicintai
dalam suasana
yang nyaman.
TUK 4: Keluarga mampu
Setelah dilakukan memodifikasi
intervensi keluarga lingkungan
mampu memodifikasi
lingkungan.
(skala 4) pelayanan
3. Kemampuan rumah sakit
menjalankan 2. Jelaskan sistem
perilaku sehat keselamatan
(skala 4) 3. Informasikan
4. Menunjukan mengenai kamar
perilaku adaptif yang digunakan
(skala 4) 4. Informasikan
5. Memiliki sistem fasilitas
pendukung kebutuhan
(skala 4). harian pasien.
73
Tabel 1
CATATAN PERKEMBANGAN
Keperawatan l
1. Ansietas pada Ibu.A Implementasi 1 (TUK 1) Subjektif :
hipertensi. menyebutkan
dirasakan. hipertensi.
hipertensi adalah
Objektif :
76
1. Keluarga mampu
menyebutkan 3
dari 6 penyebab
hipertensi.
2. Keluarga mampu
menyebutkan 4
gejala hipertensi.
Analisis :
Perencanaan :
2 : keluarga mampu
memutuskan tindakan.
Implementasi 2 (TUK 2) Subjektif :
terbimbing. penanganan
masyarakat. mengidentifikasi
diinginkan. nyeri.
7. Keluarga mampu
menjelaskan dan
memutuskan
untuk masalah
nyeri.
Objektif :
1. Keluarga mampu
menyebutkan 3
dari 5 komplikasi.
2. Keluarga mampu
menyebutkan
proses perjalanan
80
penyakit.
Analisis :
nyeri.
Perencanaan :
3 : keluarga mampu
melakukan perawatan.
Implementasi 3 (TUK 3) Subjektif :
terbimbing. Analisis :
melakukan teknik
imajinasi terbimbing.
Perencanaan :
4 : keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
Implementasi 4 (TUK 4) Subjektif :
lingkungan mampu
keluarga. keluarga
mampu melakukan
keluarga untuk menjaga
85
mempertahankan
keluarga.
hubungan antar
keluarga.
7. Ibu.A mengatakan
mampu melakukan
mekanisme
perawatan dalam
keluarga.
Objektif :
1. Keluarga dapat
mengidentifikasi
86
nyeri situasional
anggota keluarga.
2. Keluarga mampu
menyebutkan 2
akibat nyeri.
3. Keluarga mampu
menciptakan
lingkungan yang
nyaman untuk
mengurangi nyeri.
Analisis :
memodifikasi lingkungan.
Perencanaan :
5 : keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan.
Implementasi 5 (TUK 5) Subjektif :
kesehatan menjelaskan
1. Keluarga Ibu.A
menyebutkan 3
dari 6 fasilitas
pelayanan
89
kesehatan.
2. Keluarga aktif
bertanya.
3. Keluarga dapat
menjelaskan dan
menjawab
pertanyaan.
Analisis :
pelayanan kesehatan.
Perencanaan :
Lanjutkan intervensi
untuk masalah
90
pemeliharaan kesehatan
keluarga.
mengenal masalah.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
studi kasus tunggal. Metode penelitian deskriptif suatu metode yang memiliki
tujuan utama dengan memberikan gambaran situasi fenomena secara jelas dan
rinci tentang apa yang terjadi. Hasil yang diharapkan oleh peneliti adalah
tahun 2020.Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan bulan Februari sampai
dengan April 2020. Lama penelitian dimulai sejak pertama kali melakukan
Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Lansia dengan
2020.
92
93
1. Wawancara
3. Observasi
kebersihan.
4. Dokumentasi
G. Analisis data
cara kualitatif, salah satunya adalah dengan metode studi kasus (case study).
Proses penyusunan studi kasus ini yaitu pengumpulan data mentah individu, data
kedua pasrtisipan apakah sesuai dengan teori dan literature atau tidak.
H. Etika Penelitian
consent terlebih dahulu kepeda calon anggota keluarga lansia yang mengalami
penelitian dan permohonan kesediaan dan klien berperan dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA