Modul 5 Array PDF
Modul 5 Array PDF
Pertemuan V
ARRAY
5.1. Pengenalan Array
Pada pertemuan sebelumnya kita telah membahas cara mendeklarasikan berbagai
macam variabel dengan menggunakan berbagai tipe data. Dalam mendeklarasikan
variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier
yang unik. Jika kita ingin menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan
nama variabel atau identifier-nya.
Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki
identifier berbeda untuk tiap variabel.
int Angka1;
int Angka2;
int Angka3;
Angka1 = 1;
Angka2 = 2;
Angka3 = 3;
Seperti yang dapat kita lihat pada contoh diatas, kode tersebut akan sia-sia karena
harus menginisialisasi dan menggunakan setiap variabel padahal sebenarnya variabel-
variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama. Apalagi jika data dalam variabel
tersebut merupakan data yang berurutan, maka kita harus mengakses satu persatu nama
variabelnya.
Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain,
terdapat sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan
beberapa data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang
disebut sebagai array.
Array adalah suatu tipe yang dibentuk dari tipe data primitif untuk menyimpan
sejumlah item yang bertipe sama. Array merupakan konsep yang penting dalam
pemrograman, karena array memungkinkan untuk menyimpan data maupun referensi
obyek dalam jumlah banyak dan terindeks. Array menggunakan indeks integer untuk
menentukan urutan elemen-elemennya, dimana elemen pertamanya dimulai dari indeks
0, elemen kedua memiliki indeks 1, dan seterusnya.
Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama
didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa
ruang. Array adalah sebuah variabel/sebuah lokasi tertentu yang memiliki satu nama
sebagai identifier, namun identifier ini dapat menyimpan lebih dari sebuah nilai.
Penyimpanan data dalam array dapat digambarkan seperti pada gambar 3.7
dibawah ini :
page 1 of 6
Modul Pemrograman I (Pertemuan V) Universitas Pamulang
int[] ages;
atau kita dapat menempatkan sepasang tanda kurung siku [] sesudah nama
identifier. Sebagai contoh :
int ages[];
Setelah mendeklarasikan array, kita harus membuat array dan menentukan berapa
panjangnya dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation
(istilah dalam Java yang berarti membuat). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita
membutuhkan sebuah konstruktor new. Sebagai catatan bahwa ukuran dari array tidak
dapat diubah setelah anda menginisialisasinya. Sebagai contoh :
//deklarasi
int ages[];
//instantiate obyek
ages = new int[100];
page 2 of 6
Modul Pemrograman I (Pertemuan V) Universitas Pamulang
Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita memberi nilai atau
membaca nilai array sebagai berikut :
Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang
disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu,
apabila kita menggunakan tipe data seperti String, array tidak akan diinisalisasi menjadi
string kosong “”. Untuk itu Anda tetap harus membuat String array secara eksplisit.
Berikut ini adalah contoh kode untuk mencetak seluruh elemen didalam array.
Dalam contoh ini digunakanlah pernyataan for loop, sehingga kode kita menjadi lebih
pendek.
arrayName.length
Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini_:
page 3 of 6
Modul Pemrograman I (Pertemuan V) Universitas Pamulang
Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan
mengakses array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses elemen pertama dari
baris pertama didalam array dogs, kita akan menulis :
System.out.print( dogs[0][0] );
5.6. Latihan
Modifikasi program dibawah ini agar dapat menampilkan nilai maksimal, nilai
minimal dan mengurutkan data dalam array.
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;
try{
BacaInput = dataIn.readLine();
}
catch( IOException e ){
System.out.println("Ada kesalahan !");
}
try{
BacaInput = dataIn.readLine();
}
catch( IOException e ){
System.out.println("Ada kesalahan !");
}
DataArray[i] = new Byte (BacaInput);
}
page 4 of 6
Modul Pemrograman I (Pertemuan V) Universitas Pamulang
page 5 of 6
Modul Pemrograman I (Pertemuan V) Universitas Pamulang
Referensi:
1. Hariyanto, Bambang, (2007), Esensi-esensiBahasaPemrograman Java, Edisi 2,
Informatika Bandung, November 2007.
2. Tim Pengembang JENI, JENI 1-6, Depdiknas, 2007
3. Utomo, EkoPriyo, (2009), PanduanMudahMengenalBahasa Java, YramaWidya,
Juni 2009.
page 6 of 6