Skripsi Akhirrrr Fiiix Skli
Skripsi Akhirrrr Fiiix Skli
Skripsi Akhirrrr Fiiix Skli
Oleh :
Titania
Nomor Induk Mahasiswa : 201530113
HALAMAN PERSETUJUAN
NAMA : TITANIA
NIM : 201530113
JURUSAN : AKUNTANSI
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Rahmawati, S.E., M.Si, AK, CA,CSRS, CSRA Dr. M. Risal, S.E., M.Si
Tanggal : Tanggal :
Nama : Titania
Nim : 201530113
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul
“Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Komite Audit terhadap Audit Delay (studi kasus
pada Bursa Efek Indonesia)” adalah benar-benar hasil dari karya saya sendiri dan
bukan merupakan plagiat secara keseluruhan atau sebahagian dari skripsi dan karya
ilmiah orang lain. Apabila dikemudian hari pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik yang berlalu (dicabut predikat kelulusan dan
Titania
NIM: 201530113
vi
1. Data Pribadi
b. Agama : Islam
c. Pekerjaan : Mahasiswa
a. Ayah : Bahar
b. Ibu : A.Murni
3. Pendidikan
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 8
A. Tinjauan Teori................................................................................ 10
B. Penelitian Terdahulu...................................................................... 27
C. Kerangka Konseptual..................................................................... 29
D. Hipotesis........................................................................................ 30
C. Analisis Deskriptif......................................................................... 48
E. Uji Hipotesis.................................................................................. 58
F. Pembahasan................................................................................... 64
G. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 70
A. Kesimpulan.................................................................................... 72
B. Saran.............................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 75
LAMPIRAN .................................................................................................... 79
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual.................................................................... 30
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Koefisiensi Determinasi..................................................................................... 96
vii
ix
ABSTRAK
Oleh :
Titania
2015300113
Dosen Pembimbing
Rahmawati
M.Risal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ukuran perusahaan dan komite
audit terhadap Audit Delay baik secara parsial maupun simultan terhadap Audit Delay
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2018, sehingga data
penelitian yang dianalisis berjumlah 80. Teknik analisis data yang digunakan adalah
statistik desktiptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda. Hasil
signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini membuktikan semakin tingginya Ukuran
audit delay. Ukuran perusahaan yang besar umumnya terjadi pada perusahaan yang
berukuran besar karena kompleksitas perusahaan yang makin tinggi, hal tersebut
(3) Komite Audit berpengaruh negatif signifikan terhadap Audit Delay. Hal ini
terhadap panjang atau pendeknya audit delay karena perusahaan yang menerima
hasil laporan audit dengan pendapat wajar tanpa pengecualian akan mempersingkat
audit delay, karena tidak akan menyebabkan perdebatan antara auditor dengan
perusahaan. Saran yang diberikan untuk mela kukan penelitian selanjutnya seperti
yang di proksikan dengan menggunakan imbalan untuk akuntan publik saja agar
menambah variabel independen lain yang lebih relevan guna menambahkan periode
ABSTRACT
By:
Titania
2015300113
Supervisor:
Rahmawati
M.Risal
This study aims to determine the effect of company size and audit
sampling technique used was purposive sampling technique. The sample consisted
assumption tests and multiple linear regression analysis. The results showed that:
(1) Firm size had a significant negatif effect on Audit Delay. This proves that the
higher size of the company given by the client company causes the longer audit
delay. Large size companies generally occur in large companies because of the
increasing complexity of the company, this causes the length of time needed for
the aduit.
(3) The Audit Committee has a significant negative effect on the Audit Delay.
This proves that the audit committee issued by the auditor affects the length or
1
2
shortness of the audit delay because the company that receives the results of the
audit report with an unqualified opinion will shorten the audit delay, because it
will not cause debate between the auditor and the company.
professional fees and using rewards for public accountants only in order to
improve previous research. It is expected that further research can add other
independent variables that are more relevant in order to add research periods for
observation and can conduct research using different sectors from previous
researches.
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setelah tanggal laporan keuangan tahunan atau akhir bulan ketiga. Salah
sesuai dengan SPAP tahun 2001 yang ditetapkan oleh IAI (Iskandar dan
3
4
auditor,
4
5
2012).
5
1
1
1
terhadap audit delay. Ukuran perusahaan yang semakin besar maka audit delay-nya akan
semakin cepat, hal tersebut dikarenakan manajemen perusahaan yang besar umumnya
memiliki sistem pengendalian yang baik dan dimonitori ketat oleh investor, pengawas
mengumumkan laporan audit lebih awal. Hal tersebut berbanding terbalik dengan
pengaruh leverage terhadap audit delay karena semakin tinggi leverage perusahaan
maka akan semakin tinggi audit delay. Oleh karena itu, akan terjadi keterlambatan
keuangan dapat menyebabkan preseden buruk bagi industri pasar modal dimana
dapat menjadi contoh yang kurang baik bagi emiten lainnya. Dalam Ipotnews.com
pihak BEI juga akan melakukan delisting (penghapusan saham) terhadap emiten
yang sangat penting terutama bagi perusahaan go public, karena pasar modal
audit delay yang cepat juga akan merangsang perusahaan untuk lebih
yang lama akan menyebabkan reaksi pasar yang negatif. Hal tersebut akan
memberikan dampak buruk baik bagi perusahaan maupun bagi kantor akuntan
auditnya. Dengan kata lain, Audit Delay disini diasumsikan sebagai jumlah hari
dari akhir periode tahun buku sebuah perusahaan hingga di tanda tanganinya
laporan keuangan yang telah diaudit sebagai akhir dari standar pekerjaan
audit delay ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Kartika, (2011). Adapun faktor yang diuji kembali dalam penelitian ini yaitu
Dari beberapa kejadian yang telah diuraikan diatas maka peneliti mengambil
Judul : Pengaruh ukuran perusahaan dan komite audit terhadap Audit delay
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat penelitian
Mamfaat Penelitian yang diharapkan dari penelitian ini dapat dilihat dari
1. Manfaat Teoretis
yang berlaku, sama halnya dengan suatu perusahaan yang berusaha untuk
2. Manfaat Praktis
ukuran perusahaan dan komite audit berpengaruh terhadap audit delay. Peran
pemantauan melalui audit delay sehingga dapat tercapai apa yang ingin kita
ketahui.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Kepatuhan
Kepatuhan dapat berarti bersifat patuh, ketaatan, tunduk, patuh pada ajaran
perilaku.
mematuhi ketentuan yang berlaku, dalam hal ini adalah ketepatan waktu
pelaporan keuanga
5
karena dianggap sebagai suatu keharusan (normative commitment through
morality).
tahunan wajib disertai dengan laporan akuntan dalam rangka audit atas
kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan
pelaku individu maupun organisasi yang dalam hal ini adalah perusahaan
keuangan tahunan perusahaan secara tepat waktu kepada Bapepam dan LK.
6
B. Teori Agensi (Agency Theory)
satu orang atau lebih (principal) memerintah orang lain (agen) untuk
melakukan suatu jasa atas nama prinsipal dan memberi wewenang kepada
agen untuk membuat keputusan yang terbaik bagi principal (Jensen. 1976,
dengan kreditur atau antara pemegang saham, kreditur dan manajer yang
2010).
7
perusahaan yang tidak listing cenderung memiliki jumlah pemegang
saham yang lebih kecil, maka biaya agensi diperkirakan lebih rendah dari
besar pemisahan antar pemiliki dan manajer, maka perusahaan yang listing
semakin sering audit delay terjadi maka akan semakin besar pula biaya
C. Audit Delay
Audit delay merupakan salah satu istilah bagian dari auditing yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Seperti yang dikutip dari Aryati dan
8
auditor independen atas laporan keuangan tahunan perusahaan, sejak
yang tertera pada laporan auditor independen. Makin panjang waktu yang
akhir tahun buku suatu perusahaan milik klien, maka semakin besar pula
saham. Apabila hal ini sering terjadi maka akan mengarahkan pasar tidak
informasi yang dibutuhkan oleh pihak pelaku bisnis di pasar modal. Pada
yaitu:
modal,
(2) Auditor’s Report lag: Interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai
(3) Total lag: Interval antara berakhirnya tahun fiskal sampai dengan
9
Audit delay dapat mencerminkan ketepatwaktuan penyampaian
C. Ukuran Perusahaan
berita baik buat mereka sehingga audit delay yang dialami oleh perusahaan
tepat waktu, sehingga tidak memerlukan waktu audit yang lebih panjang.
ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aset, total penjualan,
10
jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item
terbagi pada tiga kategori, yaitu perusahaan besar (large firm), perusahaan
perusahaan yaitu:
penjualan lebih besar dari Rp1 Milyar dan kurang dari Rp50 Milyar.
paling banyak Rp200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan dan
Total aset yang dimaksud adalah jumlah aset yang dimiliki perusahaan yang
tercantum pada laporan keuangan pada akhir periode yang telah diaudit (Widosari,
2012). Total aset dipilih karena penilaian ukuran perusahaan dengan total
lepas dari tekanan, dan perusahaan yang lebih besar dengan aktivitas
11
operasi dan pengaruh yang lebih besar terhadap masyarakat mungkin akan
kerja dalam suatu perusahaan, maka tekanan pada pihak manajemen untuk
Hal ini berarti program tanggung jawab sosial perusahaan juga semakin
D. Komite audit
12
memiliki komite audit yang beranggotakan paling sedikit tiga orang
anggota eksternal.
Kontrol internal yang lemah merupakan salah satu penyebab audit delay
yang lama.
13
Tabel 2.1
E. Penelitian Terdahulu
14
Jumratul Hayani Ukuran perusahaan, Hasil pengujian
(2015) Pengaruh Komite Audit, IFRS, menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan, kepemilikan public, variabel komite audit dan
komite audit, Audit Delay kepemilikan publik
penerapan IFRS, berpengaruh pada audit
dan kepemilikan delay. Sedangkan variabel
public pada Audit ukuran perusahaan dan
penerapan International
Financial Reporting
Standards tidak
berpengaruh pada audit
delay.
15
Subekti dan profitabilitas, ukuran Hasil dari penelitian
Widiyanti (2004) perusahaan, jenis tersebut menyimpulkan
meneliti faktor- industri, opini auditor bahwa profitabilitas,
faktor yang dan ukuran kantor ukuran perusahaan, jenis
berpengaruh akuntan publik. industri, opini auditor dan
terhadap audit delay ukuran kantor akuntan
publik mempunyai
pengaruh secara
signifikan terhadap audit
delay.
16
besar dengan waktu rata-
rata pelaporan audit yang
cepat sehingga ukuran
perusahaan tidak
memiliki pengaruh
terhadap Audit Delay.
Afina Survita Audit delay Hasil penelitian ini
(2012 ) Dalam menunjukkan bahwa
penelitian ini variabel tidak
menyelidiki faktor- mempengaruhi ukuran
faktor yang Perusahaan Audit delay.
mempengaruhi audit
delay pada
perusahaan
manufaktur
Nurul Nur Apriyani Solvabilitas, Opini Audit Hasil penelitian ini
(2013) Pengruh dan Komite Audit menunjukkan bahwa
Solvabilitas, Opini Solvabilitas memiliki
Audit, Ukuran KAP pengaruh yang signifikan
dan Komite Audit. dalam arah positif
terhadap audit delay
.
17
solvabilitas dan komite
audit tidak berpengaruh
signifikan terhadap
ketepatan waktu.
G. Kerangka Konseptual
1. Variabel Independen
18
dengan menggunakan logaritma natural dari total asset perusahaan dan skala
laba bersih sesudah pajak karena bersifat menambah modal sendiri. Perusahaan
yang berukuran lebih besar cenderung memiliki public demand akan informasi
yang lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang lebih kecil. Public
diproksikan dengan semakin tinggi total assets yang dimiliki oleh suatu entitas,
Semakin banyak jumlah komite audit maka Audit Delay akan semakin singkat.
Perhitungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jumlah Komite Audit.
2. Variabel Dependen
19
Audit delay diukur dengan rentang waktu penyelesaian pelaksanaan
H1
Gambar 2.1
Kerangka konseptual
F. Hipotesis
20
Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang
Estralita Trisnawati, 2010). Penelitian yang dilakukan oleh (Charviena dan Elisa
terhadap audit delay. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis
21
BAB III
METODE PENELITIAN
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dengan mengakses data pada situs
adalah data kuantitatif. Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder
yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung, berupa laporan keuangan
auditan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-
2018 yang telah di publikasikan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari
22
C. Populasi dan Sampel
wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi
Kriteria untuk sampel yang akan digunakan adalah sebagai berikut : (1)
laporan tahunan (annual report) beserta laporan keuangan dan telah diaudit
dimana peneliti tidak ikut secara langsung dan hanya sebagai pengamat dari
jauh.
23
24
25
26
Model regresi yang digunakan harus terlebih dahulu lulus uji asumsi klasik
1. Statistik Deskriptif
atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi,
2011:19).
kelayakan ats model regresi yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut
Imam (2011, 160) Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji
a. Uji Normalitas
b. Uji Autokorelasi
Hipotesis:
Keterangan:
c. Uji Heteroskedastisitas
ini akan dilakukan dengan cara melihat grafik scatterplot. Jika dalam
grafik terlihat ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan
d. Uji Multikolinieritas
H1 : Ada Heteroskedastisitas
29
e. Uji Linearitas
digunakan dalam pengujian data berpola linear atau tidak. Data yang
3. Uji Hipotesis
(Supranto, 1998):
Y = a + b1X1+ b2X2+ e
Keterangan :
X1 = Ukuran Perusahaan
X2 = Komite Audit
Y = Audit Delay
sebagai berikut :
r √n−2
t=
√ 1−r 2
Keterangan :
t = Nilai t hitung
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel
signifikan.
lebih kecil dari taraf signifikansi 5% dan F hitung lebih besar dari pada
F tabel.
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil
a. Audit Delay
auditor dependen. Audit delay dapat dihitung dengan ruus sebagai berikut
pada perusahaan kecil sehingga tim audit yang diturunkan oleh kantor
32
diturunkan pada perusahaan kecil yang terjadi pada Bursa Efek Indonesia
(BEI).
b. Ukuran Perusahaan
kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari nilai equity, nilai penjualan,
jumlah karyawan dan nilai total aktiva yang merupakan variabel konteks
c. Komite Audit
Komite audit merupakan komite yang dibentuk oleh Dewan
komite audit dengan jumlah dewan komisaris seperti yang dilakukan BEI.
dalam komite audit suatu perusahaan maka semakin singkat audit delay.
34
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Sejarah Singkat
merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak zaman kolonial
Belanda yang tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu
colonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912,
mestinya.
modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal
d. Awal tahun 1939: Karena isu politik (perang Dunia II) Bursa Efek di
Dunia II.
Pemerintah RI (1950)
tidak aktif.
meningkat.
public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbhan pasar
modal.
(remote trading)
Indonesia JATS-NextG
a. Visi bursa efek Indonesia yaitu Menjadi bursa yang kompetitif dengan
perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien mudah oleh seluruh
mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang
38
bernilai tambah lebih besar. Adapun proses seleksi yang dilakukan dalam
Tabel 4.1
Pemilihan Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah
.
1 Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Perusahaan
Manufaktur dalam Bursa Efek Indonesia selama tiga 156
tahun berturut-turut dari tahun 2013-2018
2 Perusahaan Manufaktur yang mengalami deliting selama
periode pengamatan dan tidak menyajikan laporan (26)
keuangan secara berskala berkelanjutan selama periode
penilitian
3 Perusahaan Manufaktur yang tidak menyertakan laporan
tahunan (annual report) beserta laporan keuangan dan (65)
telah diaudit oleh auditor eksternal
4 Tidak tersedianya data yang dibutuhkan untuk penelitian (54)
dalam laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan
5 Jumlah perusahaan 18
6 Jumlah Sampel (18 x 5 tahun) 60
Tabel 4.2
Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
Kode
No Nama Perusahaan
Perusahaan
1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
2 SMGR PT. Semen Indonesia, Tbk
3 WTON PT. Wijaya Karya Beton, Tbk
39
A. Analisis Deskriptif.
audit. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data laporan tahunan dan
Indonesia tahun 2013-2018. Berikut ini adalah deskripsi data yang diperoleh
Tabel 4.3
Analisis Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Date: 07/30/19
Time: 09:30
Sample: 1 60
Y X1 X2
jumlah hari. Hasil analisis deskriptif variabel Audit Delay diperoleh nilai
tertinggi (max) sebesar 105 hari dan nilai terendah (min) sebesar 43 hari
dengan rata-rata (mean) Audit Delay sebesar 74,24330 dan standar deviasi
sebesar 17,13943.
41
penelitian ini adalah PT. Wijaya Karya Beton, Tbk tahun 2016 dan tahun
2017.
kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari nilai equity, nilai penjualan,
jumlah karyawan dan nilai total aktiva yang merupakan variabel konteks
1. Uji Normalitas
9
Series: Residuals
8
Sample 1 80
7 Observations 80
6 Mean 1.65e-14
Median 4.069063
5
Maximum 26.59128
4 Minimum -25.01053
Std. Dev. 13.85509
3
Skewness -0.266741
2 Kurtosis 1.812014
1 Jarque-Bera 5.653048
Probability 0.059218
0
-20 -10 0 10 20
Gambar 4.3
Hasil Uji Normalitas
significance dalam uji Jarque Berra lebih besar dari tingkat signifikansi
uji Jarque Berra pada Gambar 4.3 bahwa nilai probability lebih besar
2. Uji Autokorelasi
Tabel 4.4
Hasil Uji Autokorelasi
d(y) = c +d(x1)+d(x2)+d(x3)
Dimana :
d = difensiasi tingkat 1
Tabel 4.5
Hasil Uji Autokorelasi setelah di diferensiasi Tingkat 1
0.0310 setelah diestimasi. Nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka
3. Uji Heterokedastisitas
White Heteroskedasticity Test. Hasil yang diperlukan dari hasil uji ini
H1 : Ada Heteroskedastisitas
Tabel 4.6
Hasil Uji Heteroskedastisitas
tidak teratur.
120
100
80
30 60
20
40
10
-10
-20
-30
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
Gambar 4.4
Hasil Uji Heteroskedastisitas
47
4. Uji Multikolinieritas
Jika terdapat koefisien korelasi yang lebih besar 0.9 maka terdapat
Tabel 4.7
Hasil Uji Multikolinearitas
Correllation
X1 X2
X1 1.000000 0.527742
X2 0.527742 1.000000
multikolinieritas
5. Uji Linieritas
Reset Test. Hasil yang diperlukan dari hasil uji ini adalah Prob. F-
tidak ada linieritas pada model tersebut, dan apabila p-value >0,05,
48
Tabel 4.8
Hasil Uji Linieritas
Value df Probability
t-statistic 0.903940 75 0.3689
F-statistic 0.817108 (1, 75) 0.3689
Likelihood ratio 0.866868 1 0.3518
D. Uji Hipotesis
Setelah terpenuhinya uji asumsi klasik yang telah dipaparkan, maka
Hasil uji regresi linier berganda dapat ditunjukkan ada tabel berikut :
49
Tabel 4.9
Hasil Analisis Regresi Berganda
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 07/30/19 Time: 11:00
Sample: 1 60
Included observations: 60
hal-hal berikut :
2. Uji T
KAP dan Opini Auditor secara parsial terhadap variabel Audit Delay
Tabel 4.10
Hasil Uji T
1
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
76 dimana nilai t-tabel adalah sebesar 1,66515 yang berarti bahwa nilai
t-hitung lebih besar dari t-tabel (1,721547 > 1,66515), kemudian jika
dilihat dari nilai probabilitas yaitu sebesar 0,0892 atau sama dengan
yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (0,04446 < 0,05)
1,66515, maka t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,836896 > 1,66515),
selain itu juga terlihat dari nilai probabilitasnya itu sebesar 0,0058 atau
menunjukkan nilai yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (0,003
< 0,05).
Tabel 4.11
Hasil Uji F
signifikansi 0,05 yaitu sebesar 2,72, maka F-hitung lebih besar dari F-tabel
menunjukkan nilai yang lebih kecil dari tingkat signifikansi yang telah
ditentukan yaitu 0,05 (0,3003560 > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
2. Koefisien Determinasi (r 2)
Tabel 4.12
Hasil K
koefisien Determinasi
dalam penelitian ini. Pada nilai standar eror model regresi 14,12590 lebih
kecil dari nilai standar deviasi variabel response 15,13985 (14,12590 <
15,13985) yang dapat diartikan bahwa model egresi valid sebagai model
prediktor.
54
hubungan yang dapat diikuti dari Ukutran perusahaan dan Komite audit
terhadap Audit Delay. Berikut ini merupakan tabel yang merangkum hubungan
untuk melaporkan laporan keuangan yang telah diaudit secara mutlak dalam
waktu.
Tabel 4.13
Tabel Hubungan Variabel Independen terhadap Audit Delay
t-hitung sebesar -1,722 lebih besar dari t-tabel sebesar -1,665 dan nilai
signifikansi sebesar 0,045 lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti bahwa
55
atau lebih (principal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu
jasa atas nama principal dan memberikan wewenang kepada agen untuk
membuat keputusan yang terbaik bagi principal. Indikasi audit delay bagi
audit delay terjadi maka akan semakin besar pula biaya agensi yang harus
dikeluarkan.
dengan nilai t-hitung sebesar -2,837 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar
1,665 dan nilai signifikansi sebesar 0,002 lebih besar 0,05 hal ini berarti
audit delay.
audit delay karena perusahaan yang menerima hasil laporan audit dengan
panjang.
Audit Delay.
Delay.
nilai koefisien regresi X3 sebesar 1,946 dan nilai kostanta sebesar 126,160.
7,694X3 . Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai F-hitung lebih besar dari
F-tabel (4,916 < 2,72), dengan nilai signifikansi lebih kecil dari taraf
sedangkan 83,75% diperngaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini.
F. Keterbatasan Penelitian
Delay yang terjadi sepanjang tahun. Selain itu, rotasi pergantian auditor
adalah setiap tiga tahun sekali, agar penelitian menjadi lebih baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ukuran perusahaan dan Komite audit terhadap audit delay pada perusahaan
diterima. Hal ini membuktikan bahwa semakin tingginya fee audit yang
diperlukan.
B. Saran
sebelumnya.
61
LAMPIRAN
62
LAMPIRAN 1
DAFTAR PERUSAHAAN SAMPEL
Kode
No Nama Perusahaan
Perusahaan
1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk
2 SMGR PT. Semen Indonesia, Tbk
3 WTON PT. Wijaya Karya Beton, Tbk
4 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk
5 KIAS PT. Keramika Indonesia Assosiasi, Tbk
6 BTON PT. Betonjaya Manunggal, Tbk
7 JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk
8 KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk
9 RICY PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk
10 BATA PT. Sepatu Bata, Tbk
11 KBLI PT. KMI Wire and Cable, Tbk
12 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company, Tbk
13 INAF PT. Indofarma, Tbk
14 KAEF PT. Kimia Farma, Tbk
15 MERK PT. Merck Indonesia, Tbk
16 MBTO PT. Martina Berto, Tbk
LAMPIRAN 2
DATA RASIO KEUANGAN TAHUN 2014
63
LAMPIRAN 3
DATA RASIO KEUANGAN TAHUN 2015
64
Ukuran
Audit
Kode perusahaan Komite
No Delay
Perusahaan (Logartima audit
(Hari)
Natural)
1 INTP 70 22.0582669 4
2 SMGR 46 22.1952791 5
3 WTON 53 19.4596315 5
4 AMFG 89 21.3651197 4
5 KIAS 75 19.231611 5
6 BTON 84 18.4976418 4
7 JPFA 53 21.3895556 4
8 KBRI 53 18.951309 4
9 RICY 89 20.5891629 3
10 BATA 78 20.9055874 5
11 KBLI 81 19.6734437 5
12 ULTJ 89 20.7232658 5
13 INAF 56 20.0499213 4
14 KAEF 54 20.2847609 4
15 MERK 64 20.3001458 5
16 MBTO 81 19.3389695 5
LAMPIRAN 4
DATA RASIO KEUANGAN TAHUN 2016
65
Ukuran
Audit
Kode Perusahaan Komite
No Delay
Perusahaan (Logartima Audit
(Hari)
Natural)
1 INTP 72 22.0974876 4
2 SMGR 48 22.2385612 5
3 WTON 43 19.3449396 5
4 AMFG 88 21.3110525 4
5 KIAS 89 20.1217858 4
6 BTON 82 18.5159909 5
7 JPFA 57 22.0842424 5
8 KBRI 57 18.951309 4
9 RICY 88 20.5996848 4
10 BATA 80 20.7101806 5
11 KBLI 80 19.9247581 5
12 ULTJ 81 20.7955865 5
13 INAF 59 20.0789088 4
14 KAEF 59 20.2847609 4
15 MERK 60 20.3947618 5
16 MBTO 79 19.2750961 4
LAMPIRAN 5
DATA RASIO KEUANGAN TAHUN 2017
(Logartima
(Hari)
Natural)
1 INTP 74 22.1244488 4
2 SMGR 54 22.629358 5
3 WTON 43 19.5390957 5
4 AMFG 88 21.1287309 4
5 KIAS 87 20.1685301 4
6 BTON 81 18.4976418 5
7 JPFA 87 22.3186048 4
8 KBRI 87 18.757153 4
9 RICY 85 20.7090553 4
10 BATA 82 20.6048201 4
11 KBLI 87 20.1254288 4
12 ULTJ 80 20.9464094 5
13 INAF 71 20.1070797 4
14 KAEF 50 20.4875435 4
15 MERK 60 20.4288948 5
16 MBTO 86 19.5024859 4
LAMPIRAN 6
DATA RASIO KEUANGAN TAHUN 2018
(Logartima
(Hari)
Natural)
1 INTP 78 22.1702792 4
2 SMGR 89 22.699428 4
3 WTON 53 20.6189268 5
4 AMFG 88 21.3962103 4
5 KIAS 87 20.2692417 4
6 BTON 101 18.4694709 2
7 JPFA 64 22.3813987 4
8 KBRI 86 18.5223344 4
9 RICY 81 20.7487386 5
10 BATA 89 20.6048201 5
11 KBLI 86 20.7232658 5
12 ULTJ 82 21.0597381 5
13 INAF 87 20.2256854 4
14 KAEF 53 20.5828537 4
15 MERK 74 20.5063528 4
16 MBTO 72 19.4191043 4
LAMPIRAN 7
STATISTIK DESKRIPTIF
Date: 07/30/19
Time: 09:30
68
Sample: 1 60
Y X1 X2
LAMPIRAN 10
HASIL UJI NORMALITAS
9
Series: Residuals
8
Sample 1 80
7 Observations 80
6 Mean 1.65e-14
Median 4.069063
5
Maximum 26.59128
4 Minimum -25.01053
Std. Dev. 13.85509
3
Skewness -0.266741
2 Kurtosis 1.812014
1 Jarque-Bera 5.653048
Probability 0.059218
0
-20 -10 0 10 20
LAMPIRAN 11
HASIL UJI AUTOKORELASI
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 07/31/19 Time: 00:24
Sample: 1 80
Included observations: 80
Presample missing value lagged residuals set to zero.
LAMPIRAN 12
HASIL UJI AUTOKORELASI SETELAH DIDIFERENSIASI TINGKAT 1
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 07/31/19 Time: 00:24
Sample: 2 80
Included observations: 80
Presample missing value lagged residuals set to zero.
LAMPIRAN 13
HASIL UJI HETEROSKEDASTISITAS
71
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 07/31/19 Time: 00:26
Sample: 1 80
Included observations: 80
LAMPIRAN 14
GRAFIK UJI HETEROSKEDASTISITAS
72
120
100
80
30 60
20
40
10
-10
-20
-30
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80
LAMPIRAN 15
HASIL UJI MULTIKOLINIERITAS
Correllation
X1 X2 X3
X1 1.000000 0.547782 0.075646
X2 0.547782 1.000000 0.092327
X3 0.075646 0.092327 1.000000
LAMPIRAN 16
HASIL UJI LINIERITAS
Equation: UNTITLED
Specification: Y C X1 X2 X3
Omitted Variables: Squares of fitted values
Value df Probability
t-statistic 0.903940 75 0.3689
F-statistic 0.817108 (1, 75) 0.3689
Likelihood ratio 0.866868 1 0.3518
F-test summary:
Mean
Sum of Sq. df Squares
Test SSR 163.4398 1 163.4398
Restricted SSR 15165.12 76 199.5410
Unrestricted SSR 15001.68 75 200.0224
LR test summary:
Value df
Restricted LogL -323.3041 76
Unrestricted LogL -322.8707 75
Unrestricted Test Equation:
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 07/31/19 Time: 00:28
Sample: 1 80
Included observations: 80
LAMPIRAN 17
74
Dependent Variable: Y
Method: Least Squares
Date: 07/31/19 Time: 00:24
Sample: 1 60
Included observations: 60
Ahmad, RAR, dan K.A. Kamarudin. 2003. Audit Delay And The Timeliness Of
Almosa, Saad A dan Mohammad Alabbas. 2007. Audit Delay: Evidence From
Maret 2010.
Auditor terhadap audit delay. Journal Ilmu dan Riset Akuntansi. Vol. 4 No.
10 Hal. 481-495.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2006. Auditing dan Jasa
Rineka Cipta.
75
Dyer, J. C. I. V., dan A. J McHugh. 1975. The Timeliness of The Australian
219.
dan Komite Audit terhadap Audit Delay. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol: 1
No: 2
Jurnal Ekonomi dan indormasi Akuntansi (JENIUS). Vol. 1 No.3 Hal. 294-
320.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS
Empat
Ismail, H., Mazlina M., dan Cho O. M. 2012. Timelines of Audited Financial
76
Ingga Fitria. 2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan,
Jensen, Michel C dan William H. Mecking. 1976. Theory of the Firm: Managerial
dan Pelaporan Rugi Bersih Klien Terhadap Audit Report Lag. Skripsi.
Audit Delay. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Vol 407
Hal. 473-488
Made Gede dan Merlina Toding. 2013. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Universitas Udayana.
Audito, Profitabilitas dan dept to equity ratio terhadap Audit Delay. Jurnal
77
Sari, Dewi Juwita. Mukoffi, Ahmad. Purnomo, Hari. 2016. Pengaruh Besarnya
Delay Studi Kasus Pada Kantor Akuntan Publik Kota Malang. Journal Riset
Printing Plus.
Yulianti, Ani. 2011. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi
78
79
80