0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
117 tayangan9 halaman

P. Operator

Modul ini membahas berbagai jenis operator di Java seperti aritmatika, increment-decrement, bitwise, boolean, logika, shift, penugasan, kombinasi dan kondisi. Modul ini juga menjelaskan contoh kode untuk mendemonstrasikan penggunaan berbagai operator tersebut.

Diunggah oleh

Pegi Putrisya
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
117 tayangan9 halaman

P. Operator

Modul ini membahas berbagai jenis operator di Java seperti aritmatika, increment-decrement, bitwise, boolean, logika, shift, penugasan, kombinasi dan kondisi. Modul ini juga menjelaskan contoh kode untuk mendemonstrasikan penggunaan berbagai operator tersebut.

Diunggah oleh

Pegi Putrisya
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

MODUL 3

Operator

1. Tujuan
 Mengenal berbagai macam bentuk operator
 Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java

2. Teori Dasar
Operator dapat diklasifikasikan menjadi 2 bentuk, yaitu unary operator dan
binary operator. Unary operator adalah operator yang hanya melibatkan 1 operan.
Sedangkan binary operator adalah operator yang melibatkan 2 operan. Java
mempunyai berbagai macam jenis operator yang dapat digolongkan menjadi
operator aritmatika, increment-decrement, bitwise, boolean, logik, shift (geser),
penugasan, kombinasi dan kondisi.
Arithmatic operator (operator aritmatika) adalah operator yang berfungsi untuk
operasi aritmatika. Yang termasuk dalam arithmatic operator bisa dilihat pada Tabel
3.1.

Tabel 3.1. Arithmatic operator

Arithmatic Operator Keterangan


+ Operasi penambahan
- Operasi pengurangan
* Operasi perkalian
/ Operasi pembagian
% Operasi modulus

Increment – decrement operator adalah operator yang berguna untuk menaikkan


1 nilai (increment) dan menurunkan 1 nilai (decrement). Yang termasuk
increment-decrement operator bisa dilihat pada Tabel 3.2. Berdasarkan urutan
eksekusi penaikkan dan penurunan nilainya, increment-decrement operator ini
dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu pre-increment/decrement dan post-
increment/decrement.
Tabel 3.2. Arithmatic operator

Increment-Decrement Operator Keterangan


++ increment
-- decrement

Bitwise operator adalah operator yang dipakai untuk operasi bit pada nilai
operan. Yang termasuk bitwise operator bisa dilihat pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Bitwise Operator

Bitwise Operator Keterangan


~ Operasi complement
& Operasi AND
| Operasi OR
^ Operasi XOR

Boolean operator (operator boolean) adalah operator yang mengharuskan


operannya bertipe boolean (true atau false). Yang termasuk boolean operator bisa
dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Boolean Operator

Logical Operator Keterangan


! Operasi negasi (NOT)
& Operasi AND
| Operasi OR
^ Operasi XOR
&& Operasi AND (short circuit)
|| Operasi OR (short circuit)

Operator !, &, | dan ^ mempunyai implementasi yang sama sebagaimana ketika ia


menjadi bitwise operator. Hanya saja di logical operator, operan yang dilibatkan
disini harus bertipe boolean, yang hanya mempunyai nilai true atau false.
Logical operator (operator logika) adalah operator yang sering dipakai untuk operasi
perbandingan dan selalu menghasilkan suatu nilai bertipe boolean (true atau false).
Yang termasuk logical operator bisa dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Logical Operator

Logical Operator Keterangan


== Operasi perbandingan sama dengan
!= Operasi perbandingan tidak sama dengan
> Operasi perbandingan lebih besar
>= Operasi perbandingan lebih besar sama dengan
< Operasi perbandingan lebih kecil
<= Operasi perbandingan lebih kecil sama dengan

Shift operator (operator geser) adalah operator yang berfungsi untuk menggeser
susunan bit pada suatu nilai. Yang termasuk dalam shift operator dapat dilihat
pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Shift Operator


Shift Operator Keterangan
>> right shift
>>> unsigned right shift
<< left shift

Combination operator (operator kombinasi) adalah operator yang terdiri dari


gabungan 2 operator. Biasanya combination operator ini dipakai untuk
mempersingkat waktu penulisan program. Yang termasuk operator combination
bisa dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Combination Operator

Combination Operator Keterangan


+= Gabungan dari operator = dan +
-= Gabungan dari operator = dan -
*= Gabungan dari operator = dan *
/= Gabungan dari operator = dan /
%= Gabungan dari operator = dan %
>>= Gabungan dari operator = dan >>
>>>= Gabungan dari operator = dan >>>
<<= Gabungan dari operator = dan <<
&= Gabungan dari operator = dan &
|= Gabungan dari operator = dan |
^= Gabungan dari operator = dan ^

Conditional operator (operator konditional) adalah operator yang dipakai untuk


operasi kondisi (persyaratan), sama sebagaimana if-then-else dan hanya berlaku
untuk pernyataan tunggal. Operator ini mengembalikan suatu nilai yang benar
sesuai dengan kondisi yang diberikan. Conditional operator (operator konditional)
ini hanya ada 1 macam, yaitu ? disertai dengan tanda : (titik dua). Jika kondisi
persyaratan yang terletak di sebelah kiri tanda ? bernilai benar, maka pernyataan
yang berada di sebelah kiri tanda : yang akan diambil. Demikian juga sebaliknya,
jika kondisi persyaratan bernilai salah, maka pernyataan yang berada di sebelah
kanan tanda : yang akan diambil.

3. Alat dan bahan


- Intellij Idea dan lain-lain
4. Langkah Kerja
a) Ketikan percobaan-percobaan berikut ini
Percobaan 1 : Melakukan increment dan decrement nilai

class IncDec {

public static void main (String args[]) {


int x = 8, y = 13; System.out.println("x
= " + x); System.out.println("y = " + y);
System.out.println("x = " + ++x);
System.out.println("y = " + y++);
System.out.println("x = " + x--);
System.out.println("y = " + --y);
}

Percobaan 2 : Melakukan operasi bit

class Bitwise {

public static void main (String args[]) {


int x = 5, y = 6; System.out.println("x =
" + x); System.out.println("y = " + y);
System.out.println("x & y = " + (x & y));
System.out.println("x | y = " + (x | y));
System.out.println("x ^ y = " + (x ^ y));
}

Percobaan 3 : Melakukan operasi komplemen

class BitwiseComplement {

public static void main (String args[]) {

int x = 8;

System.out.println("x = " + x);

int y = ~x; System.out.println("y =


" + y);
}

}
Percobaan 4 : Melakukan operasi shift

class Shift {

public static void main (String args[]) {

int x = 7;

System.out.println("x = " + x);


System.out.println("x >> 2 = " + (x >> 2));
System.out.println("x << 1 = " + (x << 1));
System.out.println("x >>> 1 = " + (x >>> 1));
}

Percobaan 5 : Menggunakan logical operator

class LogicalOperator {

public static void main (String args[]) { int x


= 7, y = 11, z = 11; System.out.println("x = " +
x); System.out.println("y = " + y);
System.out.println("z = " + z);
System.out.println("x < y = " + (x < y));
System.out.println("x > z = " + (x > z));
System.out.println("y <= z = " + (y <= z));
System.out.println("x >= y = " + (x >= y));
System.out.println("y == z = " + (y == z));
System.out.println("x != y = " + (x != z));
}

Percobaan 6 : Menggunakan operator boolean and

public class BooleanAnd {

public static void main(String args[]) {

int a=5, b=7;

if ((a<2) & (b++<10)) b+=2;


System.out.println(b);
}

}
Percobaan 7 : Menggunakan operator boolean and short-circuit

public class ShortCircuitBooleanAnd {

public static void main(String args[]) {

int a=5, b=7;

if ((a<2) && (b++<10)) b+=2;


System.out.println(b);
}

Percobaan 8 : Menggunakan boolean or

public class BooleanOr {

public static void main(String args[]) {

int a=5, b=7;

if ((a>2) | (b++<10)) b+=2;


System.out.println(b);
}

Percobaan 9 : Menggunakan boolean or short-circuit

public class ShortCircuitBooleanOr {

public static void main(String args[]) {

int a=5, b=7;

if ((a>2) || (b++<10)) b+=2;


System.out.println(b);
}

Percobaan 10 : Menggunakan operator kondisi

class Conditional {

public static void main (String args[])


{

int x = 0;

Politeknik Negeri Pontianak


boolean isEven = false;
System.out.println("x = " + x); x =
isEven ? 4 : 7;
System.out.println("x = " + x);
}

b) Jalankan program di atas dan amati dan print screen hasilnya.

5. Latihan

Latihan 1 : Menampilkan representasi biner dari bilangan desimal bertipe int

Buatlah suatu program untuk menampilkan susunan bit dari suatu bilangan
desimal. Nilai bilangan input yang dimasukkan adalah bertipe int.

Contoh tampilan:

Masukkan nilai desimal: 13

Susunan bit dari 13 adalah 00000000000000000000000000001101

Masukkan nilai desimal: 612

Susunan bit dari 13 adalah 00000000000000000000001001100100

Masukkan nilai desimal: -1

Susunan bit dari 13 adalah 11111111111111111111111111111111

Masukkan nilai desimal: -13

Susunan bit dari 13 adalah 11111111111111111111111111110011

Latihan 2 : Menampilkan representasi biner dari bilangan desimal bertipe byte

Buatlah suatu program seperti diatas untuk menampilkan susunan bit dari suatu

bilangan desimal, akan tetapi nilai bilangan input yang dimasukkan adalah bertipe
byte.

Politeknik Negeri Pontianak


6. Tugas

Tugas 1 : Mencari representasi biner dari suatu bilangan

Tuliskan representasi bit dari nilai –19? Jelaskan

Tugas 2 : Menganalisa pergeseran bit dari operasi shift

Jelaskan apa yang terjadi pada potongan program berikut ini:

byte a=-1;

a=(byte) (a >>> 2);

7. Laporan Resmi
Kumpulkan hasil percobaan di atas berupa skrinsut pada masing-masing
program dan hasilnya serta tambahkan analisa untuk tiap percobaan, latihan,
dan tugas yang telah dibuat.
Laporan dibuat perindividu, format doc/pdf(available) dalam bentuk softcopy.
8. Kesimpulan

Politeknik Negeri Pontianak

Anda mungkin juga menyukai