SAP Remaja Putri
SAP Remaja Putri
SAP Remaja Putri
A. Latar Belakang
Masalah remaja (usia 10-19 tahun) merupakan masalah yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Masalah remaja terjadi
karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang aspek yang
berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke dewasa. Masalah kesehatan
remaja mencangkup aspek fisik biologis dan mental social. Pada masa remaja adalah
masa-masa yang rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi,
kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya.
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut
system, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki remaja. Pengertian sehat disini
tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga
sehat secara mental serta social.
Kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap
berbagai masalah kesehatan reproduksi. Remaja perlu mengetahui kesehatan
reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta
berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan
remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses
reproduksi.
BAB II
ISI
Pokok Bahasan : Personal Hygiene dan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri dan Putra
Sasaran : Remaja Putri dan Remaja Putra
Tempat : SDN Seroja
C. SASARAN
Remaja Putra dan Putri
E. MATERI (terlampir)
1. Definisi personal hygiene
2. Cara merawat organ genetalia
F. METODE
Ceramah , dan Tanya jawab
G. MEDIA
Brosur
H. STRATEGI PENYULUHAN
Penyuluh
Peserta
Fasilitator Observer
4. Observer
Uraian tugas:
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
J. STRATEGI PELAKSANAAN
Kegiatan
No. Penyuluhan Ibu Hamil Waktu
materi
1. Pembukaan 1. Mengucap salam dan - Menjawab 5 menit
perkenalan salam
2. Menyampaikan pokok - Menyimak
bahasan dan tujuan
3. Memberikan pertanyaan
2. Penyampain 1. Definisi Personal - Menjawab 15 menit
materi Hygiene - Mendengarkan
2. Cara menjaga dan - Memperhatikan
merawat kebersihan
genetalia
3. Penutup 1. Menjawab pertanyaan - Mendengarkan 10 menit
dari peserta penyuluhan - Memperhatikan
2. Menanyakan materi yang - Menjawab
telah disampaikan pertanyaan
sebagai refleksi - Menjawab salam
3. Kesimpulan
4. Mengucap salam
K. EVALUASI
Kegiatan penyuluhan yang dilakukan dengan cara seminar yang dimulai sejak pukul
09:00 WIB kepada siswa kelas V dan Kelas VI baik perempuan dan laki-laki. Proses
penyuluhan ini berjalan dengan baik dan lancar. Para peserta datang atau berada
ditempat pada waktu yang telah ditentukan. Proses penyuluhan diawali dengan
persiapan materi dan alat penyuluhan seperti brosur. Lalu dilanjutkan dengan proses
pemaparan materi oleh pembawa materi. Materi yang disampaikan terkait kesehatan
reproduksi dan personal hygiene. Sesi selanjutnya yaitu, proses tanya jawab antara
pemateri dan peserta. Peserta secara seksama mendengarkan penyaji menjelaskan
materi yang disampaikan dengan baik. Partisipasi remaja saat penyuluhan sangat baik,
sehingga membuat penyuluhan berjalan secara dua arah. Feedback dari penyuluhan
ini adalah peserta mampu menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh
pemateri. Proses penyuluhan berjalan selama 30 menit, mulai dari pemaparan materi
hingga proses tanya jawab dua materi yang diberikan.
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
Personal hygiene berasal dari bahasa yunani yaitu personal artinya adalah diri
sendiri atau individu dan hygiene berarti sehat atau bersih. Kebersihan diri adalah cara
perawatan atau menjaga kesehatannya. Kebersihan diri sendiri sangat perlu di
perhatikan untuk kenyaman individu, keamanan dan kesehatan fisik dan psikis.
Pemeliharaan personal hygiene berarti tindakan memelihara kebersihan dan
kesehatan diri seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya.Seseorang dikatakan
memiliki personal hygiene baik apabila, orang tersebut dapat menjaga kebersihan
tubuhnya yang meliputi kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, mata, hidung, dan
telinga, kaki dan kuku, genitalia, serta kebersihan dan kerapihan pakaiannya Jika
seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.
Hal ini terjadi karena bila menganggap masalah kebersihan adalah masalah yang
ringan, padahal jika hal tersebut dibiarkan terus dapat mempengaruhi kesehatan
secara umum.
Personal hygine baik apabila, orang tersebut dapat menjaga kebersihan
tubuhnya yang meliputi kebersihan kulit, gigi dan mulut, rambut, mata, hidung, dan
telinga, kaki dan kuku, genitalia, serta kebersihan dan kerapihan pakaiannya Jika
seseorang sakit, biasanya masalah kebersihan kurang diperhatikan.
Saat ini kami akan memfokuskan Personal hygiene genetalia, bagaimana cara
membersihakan alat kemaluan dengan baik dan benar.
Banyak wanita dan pria yang kurang baik membersihkan alat kemaluannya,
serta menggunakan alat sabun pembersih yang sebenar nya tidak sesuai dengan PH
genetalia perempuan, dimana sabun tersebut dapat membunuh kuman baik yang
diperlukan dalam genetalia.
2. Berikut cara membersihkan genetalia yang baik :
No Gambar Keterangan
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/31579/4/Chapter%20II.pdf
http://www.kompasiana.com/yulianarakhmawati/pentingnya-personal-hygien
Lampiran
(Brosur)
Lampiran
DOKUMENTASI
Lampiran
Daftar Hadir Remaja Putri
Daftar Hadir Remaja Putra
Daftar Hadir Guru
Daftar Hadir Mahasiswa
Brosur
Daftar Hadir Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III
Penyuluhan Personal Hygiene Dan Kesehatan Reproduksi
Pada Remaja Putri Dan Putra