Percobaan ini melibatkan pengukuran indeks bias campuran etanol dan air dengan perbandingan volume tertentu untuk membuat kurva hubungan antara fraksi mol dan indeks bias. Kurva ini digunakan untuk mengukur fraksi mol hasil destilasi etanol-air menggunakan destilasi fraksionasi, dimana etanol akan terpisah lebih dulu karena titik didih lebih rendah. Hasilnya menunjukkan indeks bias dan konsentrasi etanol meningkat seiring berjalannya
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
93 tayangan5 halaman
Percobaan ini melibatkan pengukuran indeks bias campuran etanol dan air dengan perbandingan volume tertentu untuk membuat kurva hubungan antara fraksi mol dan indeks bias. Kurva ini digunakan untuk mengukur fraksi mol hasil destilasi etanol-air menggunakan destilasi fraksionasi, dimana etanol akan terpisah lebih dulu karena titik didih lebih rendah. Hasilnya menunjukkan indeks bias dan konsentrasi etanol meningkat seiring berjalannya
Percobaan ini melibatkan pengukuran indeks bias campuran etanol dan air dengan perbandingan volume tertentu untuk membuat kurva hubungan antara fraksi mol dan indeks bias. Kurva ini digunakan untuk mengukur fraksi mol hasil destilasi etanol-air menggunakan destilasi fraksionasi, dimana etanol akan terpisah lebih dulu karena titik didih lebih rendah. Hasilnya menunjukkan indeks bias dan konsentrasi etanol meningkat seiring berjalannya
Percobaan ini melibatkan pengukuran indeks bias campuran etanol dan air dengan perbandingan volume tertentu untuk membuat kurva hubungan antara fraksi mol dan indeks bias. Kurva ini digunakan untuk mengukur fraksi mol hasil destilasi etanol-air menggunakan destilasi fraksionasi, dimana etanol akan terpisah lebih dulu karena titik didih lebih rendah. Hasilnya menunjukkan indeks bias dan konsentrasi etanol meningkat seiring berjalannya
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 5
VII.
ANALISIS PERCOBAAN
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan yaitu flash destilasi. Destilasi merupakan suatu proses pemisahan campurn larutan menjadi bagian-bagiannya dengan memanfaatkan perbedaan titik didih. Flash destilasi memiliki prinsip kerja gabungan antara destilasi batch dan destilasi continue, dimana dalam kolom destilasi terdapat packing yang berfungsi sebagai media yang memperluas bidang kontak antara cairan hasil kondensasi dan uap dari hasil pemanasan sehingga transfer massa dapat terjadi dengan baik
Pada percobaan minggu pertama, dilakukan pengukuran indeks bias
campuran etanol dan air pada perbandingan volume tertentu, sehingga di dapatkan fraksi mol etanol dengan nilai tertentu. Adanya indeks bias itu sendiri disebabkan karena adanya seberkas cahaya dari udara yang berbelok sewaktu memasuki medium baru berupa larutan etanol-aquadest sehingga terjadi pembiasan. Berdasarkan literatur, indeks bias etanol murni sebesar 1,361 dan indeks bias air murni sebesar 1,330. Adapun hubungan antara fraksi mol etanol dan indeks bias adalah berbanding lurus. Semakin besar fraksi mol etanol maka semakin besar pula indeks biasnya. Dari percobaan, didapatkan nilai indeks bias ketika volume air 5 ml dan etanol 0 ml sebesar 1,33173, indeks bias tersebut hampir sesuai dengan nilai indeks bias air murni yakni sebesar 1,330. Sedangkan nilai indeks bias ketika volume air 0 ml dan etanol 5 ml sebesar 1,344733. Angka indeks bias ini tidak sama dengan indeks bias etanol yakni 1,361 dikarenakan etanol yang digunakan memiliki konsentrasi 96% bukan etanol 100% serta dikarenakan adanya kesalahan dalam pembacaan indeks bias karena etanol yang mudah menguap.
Pengukuran indeks bias berdasarkan fraksi mol etanol ini digunakan untuk membuat kurva hubungan antara fraksi mol terhadap indeks bias. Kurva ini digunakan untuk menghasilkan persamaan yang dapat digunakan untuk mengukur fraksi mol larutan etanol ketika percobaan destilasi minggu kedua. Berdasarkan indeks bias yang didapat, kurva baku memiliki persamaan yakni: y= 0,0122x + 1,3335 Pada percobaan minggu kedua, dilakukan proses pemisahan etanol-air menggunakan destilasi fraksionasi/destilasi kontinyu. Pada proses ini, campuran zat dididihkan hingga menguap kemudian uap di dinginkan kembalisampai berubah menjadi fase cair kembali. Zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Pada pemisahan etanol-air , etanol yang memiliki titik didih 78°C akan menguap lebih cepat daripada air sehingga etanol berperan sebagai hasil destilasi (destilat) sedangkan air berperan sebagai residu. Suhu operasi dijaga 78°C-89°C, hal ini dilakukan untuk menguapkan etanol namun mencegah agar air yang memiliki titik didih 100°C tidak ikut menguap.
Percobaan dilakukan untuk mengukur nilai indeks bias setiap 10 menit.
Berdasarkan percobaan, pada menit ke-10 sampai menit ke-30 belum terdapat hasil destilasi sehingga tidak dapat diukur besarnya indeks bias, namun pada menit ke-40 hasil destilasi keluar sehingga didapatkan nilai indeks bias sebesar 1,338875. Kemudian pada menit ke-50, didapat penurunan indeks bias yang tidak terlalu besar yakn 1,33867. Semakin lama proses destilasi, maka semakin besar nilai indeks bias yang didapat. Hal ini berdasarkan hasil percobaan pada menit ke- 100 didapatkan nilai indeks bias sebesar 1,3581. Indeks bias tersebut hampir sesuai dengan nilai indeks bias etabol murni yakni 1,361. Sebelum melakukan percobaan ini, umpan etanol memiliki konsentrasi sebesar 51% dan setelah dilakukan percobaan destilasi ini konsentrasi etanol naik menjadi 94%. VIII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari percobaan ini, yaitu :
1. Indeks bias disebabkan karena adanya seberkas cahaya dari udara yang terbelok sewaktu memasuki medium baru, pada percobaan ini berupa etanol-air
2. Semakin besar fraksi mol etanol maka indeks bias yang dihasilkan semakin besar
3. Persamaan yang didapatkan dari hubungan fraksi mol terhadap indeks bias yakni ; y= 0,0122x + 1,3335
4. Prinsip pemisahan campuran etanol air menggunakan destilasi ini adalah
komponen dipanaskan secara bertahap di dalam stage dan semakin ke atas semakin tidak volatil cairannya DAFTAR PUSTAKA
