Laporan KKN Kelompok 31
Laporan KKN Kelompok 31
Laporan KKN Kelompok 31
Oleh:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata
Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Institut Teknologi Sumatera (KKN-PPM
ITERA) Periode II 2018. Laporan ini kami susun berdasarkan permasalahan yang
terdapat pada Desa Sidosari, Natar, Lampung Selatan serta beserta solusi masalah
oleh tim KKN ITERA.
Pada laporan Kuliah Kerja Nyata ini membahas potensi yang terdapat pada
desa Sidosari, Natar, Lampung Selatan. Dari potensi desa yang ada, akan dikelola
menjadi sebuah inovasi baru oleh mahasiswa/i KKN ITERA agar dapat bernilai
ekonomis.
Dengan selesainya laporan akhir Kuliah Kerja Nyata ini, tidak lupa kami
mengucapkan banyak terima kasih terhadap pihak-pihak yang telah membantu, baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam terlaksananya Kuliah Kerja Nyata
maupun dalam penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata:
1. Kedua orang tua, yang selalu memberikan doa dan semangat yang tidak
pernah putus kepada kami.
2. Bapak Anggi Mardiyanto, selaku ketua Pelaksana Kuliah Kerja Nyata
Periode II tahun 2018 ITERA.
3. Ibu Intan Mardion, M.Sc, selaku dosen Pembimbing lapangan (DPL).
4. Bapak Paryanto, selaku kepala Desa Sidosari beserta jajarannya.
5. Bapak Abdul Aris, selaku kepala Dusun Simbaringin yang telah
menyediakan sarana dan pra-sarana untuk kami.
6. Ibu Irma, selaku kader Posyandu yang ikut serta dalam menyukseskan
beberapa acara.
7. Pak Saleh, selaku ketua Karang Taruna Desa Sidosari. Dan yang telah
menghibakan sedikit uangnya untuk kami membeli durian.
8. Ibu Sri yang telah memberikan kami asupan yang bergizi selama satu
bulan.
iv
Penulis
v
ABSTRAK
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ...............................................................................................................v
5.2 Saran 37
ix
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Demi merealisasikan dan mencapai tujuan diatas maka Kuliah Kerja Nyata
pembelajaran pemberdayaan masyarakat Kuliah kerja nyata yang diselenggarakan
oleh kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Kuliah kerja nyata (KKN)
merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
pengabdian masyarakat, dimana Kuliah kerja nyata (KKN) menjadi salah satu
proses pembelajaran dan pengabdian bagi mahasiwa untuk terjun langsung di
tengah-tengah masyarakat. Kehadiran mahasiswa ditengah-tengah masyarakat
diharapkan mampu memberikan pengaruh positif dan aktif dalam pembangunan
masyarakat, sehingga memberikan semangat baru dalam mengembangkan desa
maupun meningkatkan kualitas masyarakatnya.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai suatu bentuk pendidikan dengan cara
memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk dapat hidup di tengah-
tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasikan serta
mengalami masalah-masalah yang ada dimasyakat. Mahasiswa juga diberi
pembekalan sebelum membuat program kerja di desa yang akan ditempati yaitu
Desa Sidosari.
2
a. Mahasiswa
c. Perguruan Tinggi
BAB II
PERENCANAAN PROGRAM KERJA
Petani
Buruh bangunan
Pedagang
Pegawai Swasta
Pegawai Negeri Sipil (PNS)
TNI
Polri
a. Bidang Pertanian
9
Persawahan di Desa Sidosari memili luas yang cukup besar, yang mana
sawah-sawah tersebut ditanami padi. Persawahan yang ada seluas 92 Ha, yang
dapat berpotensi menghasilkan panen padi yang cukup besar. Secara umum
mayoritas mata pencaharian masyarakat di Desa Sidosari sebagai petani. Hal
tersebut diperkuat dengan arahan pengembangan Desa Sidosari yaitu bidang
pertanian.
b. Bidang Pariwisata
Desa Sidosari memiliki potensi pariwisata yang baik, dengan memanfaatkan
aliran sungai yang melintasi di desa tersebut. Letak aliran sungai yang dapat
dijadikan tempat wisata bersebelahan dengan persawahan, sehingga semakin
menambahkan nilai positif bagi objek pariwisata yang ada. Selain itu, manfaat
yang didapatkan dari letak sungai yang bersebelahan dengan persawahan yaitu
dapat memanfaatkan intensitas angin yang cukup kuat sebagai penerangan di
bantaran sungai. Namun masih terdapat kendala didalam pemanfaatan angin yang
mana ketika intensitas angin begitu kencang, lampu yang ada menjadi putus
karena aliran yang masuk begitu kuat. Dengan begitu, kami kelompok 31 KKN
ITERA membuat program tambahan yaitu pembangkit listrik tenaga angin, yang
diharapkan dapat membantu dalam penerangan di bantaran sungai Desa Sidosari.
Selain itu masalah tersebut, terdapat masalah yang sangat signifikan yaitu masalah
sampah. Aliran sungai menjadi tercemar akibar adanya sampah masyarakat yang
mengalir di sungai tersebut. Sehingga pengembangan sungai yang ada menjadi
terhambat, karena sampah-sampah tersebut datangnya bukan dari masyarakat desa
Sidosari melainkan sampah kiriman dari Bandar Lampung.
dalam hasil mentah saja, belum adanya inovasi baru terkait penjualan jamur tiram
tersebut. Oleh karena itu, kami kelompok 31 KKN ITERA membuat program
tambahan yaitu pengembangan ekonomi lokal dengan memanfaatkan jamur tiram.
Program tersebut memberikan inovasi terbaru terkait jamur tiram yang dapat
dijual dengan hasil olahan seperti jamr crispy dan nugget jamur. Dengan begitu
masyarakat di Desa Sidosari dapat membuka home industry dengan adanya
inovasi-inovasi baru yang telah disampaikan oleh tim KKN kelompok 31.
masyarakatnya menganut agama islam. Fasilitas ibadah yang ada di desa sidosari
yaitu memiliki 7 masjid dan 8 mushola yang menyebar rata disetiap dusun, 1
gereja katholik, dan 1 wihara.
b. Kondisi Pendidikan
Desa Sidosari memiliki fasilitas pendidikan seperti 2 SDN dan 1 SD swasta,
serta 1 SMP swasta. Dengan kondisi tersebut bisa dibilang fasilitas pendidikan
yang ada di Desa Sidosari sangat minim, hal ini terlihat bahwa jumlah fasilitas
yang ada sangat sedikit dan tingkatannya hanya sampai tingkat SMP.
Untuk tingkatan pendidikan masyarakat di Desa Sidosari rata-rata hanya
sampai tingkat SLTA. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan. Namun faktor ekonomi juga yang
menjadi faktor keterbatasan pendidikan bagi masyarakat di Desa Sidosari.
c. Kondisi Kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Desa Sidosari yaitu puskesmas
pembantu, posyandu, dan praktek bidan. Kegiatan posyandu dilakukan setiap
bulan pada masing-masing dusun di Desa Sidosari, dan pelaksanaannya dilakukan
pada minggu ke 2 setiap bulannya. Posyandu terbagi menjadi 2 yaitu posyandu
balita dan posyandu lansia.
d. Kondisi Olahraga
Desa Sidosari memiliki sarana olahraga yang memadai, seperti lapangan
sepak bola, lapangan bulu tangkis, dan lapangan bola voli. Kegiatan bermain
sepak bola dan bola voli biasanya dilakukan pada sore hari oleh pemuda-pemuda
desa. Berbeda halnya dengan kegiatan bulu tangkis, kegiatannya dilakukan pada
malam hari dan tidak hanya para pemudanya melainkan bersama bapak-bapak
yang memiliki hobi bulu tangkis.
Melimpahnya sumber daya alam yang ada pada Desa Sidosari tidak
diimbangi dengan pengelolaan yang baik. Sumber daya alam yang dapat di kelola
selain pertanian yaitu contohnya TOGA (tanaman obat Keluarga). Seharusnya
TOGA tersebut dapat dimanfaatkan lebih baik oleh masyarakat.
ketika hujan. Nantinya program ini diterapakn disetiap perkarangan rumah yang
ada di Desa Sidosari. Sehingga pemanfaatan akan sumber daya alam dapat
dilaksanakan dan juga dapat dijadikan sebagai Brand atau ciri khas dari Desa
Sidosari.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
b. Dusun Sidosari
Sasaran Masyarakat
Jumlah Peserta 3
Kurang pengalaman
Pak Suyadi, Pak Sawiri,
dalam menggunakan
Pak Romli (Pemilik
cangkul, linggis dan
rumah)
Dusun alat sejenisnya
Simbaringin,
Tersedianya Tanaman Kurang pengalaman
Sidosari, Sinar
Obatan Keluarga dalam penanaman
Banten
(TOGA) yang Tanaman Obat
melimpah Keluarga (TOGA)
Respon masyarakat
yang menerima dan
mendukung dengan
baik
Musim Hujan
Gunungapi.
Tempat SD N 2 Sidosari
Sasaran Anak-Anak SD
PJ Dian Puspita
Tempat SD N 2 Sidosari
Sasaran Anak-Anak SD
PJ Mahardika Aji
PJ Siti Kagiarin
pembuatan contoh dari SPAL. Pada kegiatan itu materi yang disajikan oleh
kami dan pihak Puskesmas Hajimena sebagai pemandu dalam pembuatan
contoh SPAL.
19.00-20.30 WIB
19.00-20.00 WIB
10.00-11.00 WIB
13.00-14.30 WIB
13.00-15.00 WIB
Jumlah Peserta -
09.00-12.00 WIB
Waktu Pelaksanaan
Rabu, 23 Januari 2019
13.00-26.00 WIB
Jumlah Peserta -
PJ Miftahul Rohim
13.00-15.00 WIB
15.00-17.00 WIB
Sasaran Masyarakat
Jumlah Peserta -
PJ LukiArdhianto
27
Besarnya dukungan
Edukasi & Susahnya
pihak SD N 2 Sidosari
Sosialisasi Mitigasi mengkondisikan
Besarnya rasa keingin
Bencana peserta
tahuan peserta
Bahan model
Gunungapi yang mudah Susahnya
Simulasi Mitigasi
dicari mengkondisikan
Bencana
Besarnya rasa keingin peserta
tahuan peserta
Mendadaknya
Sarana dan prasarana
Pengembangan undangan yang
disediakan oleh panitia
Ekonomi Lokal diberikan oleh panitia
Ratri
Ratri
28
Pembuatan
Energy angin banyak Sering terjadi error
Pembangkit Listrik
tersedia karena angina pada alat sehingga
Tenaga Bayu/Angin
merupakan pembangkit memerlukan waktu
(PLTB) Umtuk
utama lampu untuk beberapa hari untuk
Bantaran Sungai
menyala menyelesaikan alat
Sidosari
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penyuluhan
Snack
SPAL (Sistem 50 4.000 200000 Puskesmas
Peserta
Pengolahan Hajimennah
Air Limbah)
Makan Siang 50 10.000 500000
Biopori (Dusun
Simbaringin, Pipa 1 80.000 80000
Sidosari, Sinar
Banten)
Tutup Pipa 4 10.000 40000
Edukasi &
Sosialisasi
Hadiah Ice
Mitigasi 2 3.000 6000
Breaking
Bencana (SD N
2 SIDOSARI)
Pewarna
2 7.000 14000
Makanan
Cuka Makan 5 2.000 10000 Mahasiswa
Simulasi KKN Kel. 31
Detergen
Mitigasi 5 1.000 5000
Bubuk
Bencana
Soda Kue 2 8.000 16000
Hadiah
1 15.000 15000
Pemenang
Dinamo DC
1 35.000 35000
6V
Aki Mini 4V 1 30.000 30000
Pembuatan
Kabel 5 2.000 10000
PLTB
Resistor 1 1.000 1000
Transistor 1 10.000 10000
Elco 1000 1 2.000 2000
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan KKN-PPM ITERA di Desa Sidosari yang
berlangsung mulai tanggal 27 desember 2018 sampai 26 januari 2019 secara umum
berjalan lancar sesuai dengan apa yang direncanakan dalam Matrik Program Kerja.
Mahasiswa dapat dan mampu mengerjakan program kerja dengan baik sekaligus
mengabdi kepada masyarakat secara nyata di Desa Sidosari melalui ilmu yang telah
didapatkan di perkuliahan berupa pikiran, usaha, transfer ilmu, pembinaan
pendidikan dan pembaharuan.
5.2 Saran
1. Tim KKN ITERA dapat memilih lokasi KKN yang sesuai dengan daerah
yang membutuhkan atau daerah yang memiliki potensi sumber daya tinggi
namun belum terolah dengan baik sehingga dapat tepat sasaran.
2. Perlunya peningkatan mutu guru untuk memberikan motivasi kepada siswa
didiknya untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
38
3. Tim KKN ITERA dapat menetapkan tema KKN sesuai dengan lokasi KKN
nantinya.
4. Pelatihan pengembangan ekonomi lokal yaitu pembuatan naget jamur dan
olahan dari produksi jamur tirah oleh ibu-ibu ratri dan PKK di Desa Sidosari
telah dilaksanan sebaiknya dapat dikembangkan dan dapat di lanjutkan guna
meningkatkan perekonomian keluarga maupun mengisi waktu luang.
5. Program pokok “Village Branding” yang kami buat berdasarkan kondisi
Desa Sidosari, yang telah kami amati diharapkan dapat disosialisasikan dan
diterapkan lagi oleh pihak desa karena terdapat suatu potensi yang dapat
dimanfaatkan untuk dijadikan sebuah icon baru yang dapat dikenal
masyarakat luar sebagai sebuah icon ataupun ciri khas dari Desa Sidosari.
39
LAMPIRAN
1.Program Pokok
2. Program Tambahan
1. Permasalahan sampah di
Desa Sidosari, merupakan
salah satu permasalahan
yang ada didesa, oleh karena
itu dilakukan penyuluhan
bersama ibu-ibu Dusun
Simbaringin yaitu di rumah
Ibu Irmawati (Kader
Posyandu), penyuluhan ini
dilakukan agar ibu-ibu
paham tentang pemisahan
antara sampah organk dan
anorganik serta pemanfaatan
secara langsung. Seperti
sampah organik dapat
42
1. Penyuluahan ini
berkolaborasi dengan pihak
puskesmas hajimena di Balai
Desa Sidosari yang dihadiri
oleh aparat desa dan
masyarakat desa yang
kemudian dilanjutkan
dengan pelatihan pembuatan
SPAL (Sistem Pengelolaan
Air Limbah). Limbah rumah
tangga cukup berbahaya
untuk penurunan kualitas air
lingkungan. Oleh karena itu
sebaiknya masyarakat perlu
mengetahui proses
pengolahan limbah dengan
baik agar kualitas
43
1. Penyuluhan Pengembangan
Ekonomi Lokal (PEL)
dilakukan pada acara
RATRI Desa Sidosari.
Memberikan inovasi baru
terkait jamur tiram untuk
lebih dikembangkan agar
dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat
Desa Sidosari, selain dapat
meningkatkan
perekonomian dengan
adanya PEL ini dapat
membuka lapangan kerja
baru bagi masyarakat yang
lainnya. Inovasi yang
diberikan yaitu pembuatan
nugget jamur dan jamur
crispy dengan varian rasa.
44
sederhana. Untuk
menumbuhkan semangat
anak-anak, dalam kegiatan ini
kami juga melombakan
pembuatan model gunung api
sederhana. Tujuan Simulasi
ini untuk membentuk kesiap
siagaan sejak dini terhadap
bencana, dengan harapan
untuk memperkecil jumlah
korban. mengingat sebagian
besar dari korban erupsi
gunung api adalah anak- anak.
3. Program Bantuan
Simbaringin bersama-sama
dengan Bapak-bapak RT 07
dan Bapak Kapala Dusun.