0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
301 tayangan
Distributed Data Processing
Distributed data processing (DDP) adalah sistem komputer interaktif yang tersebar secara geografis dan dihubungkan melalui jaringan telekomunikasi dimana setiap komputer dapat memproses data secara mandiri. DDP memiliki keuntungan seperti ketersediaan data yang lebih luas, fleksibilitas, dan efisiensi tetapi juga menimbulkan tantangan seperti biaya yang mahal, kompleksitas, dan kesulitan menjaga keutuhan data. Perusahaan perlu
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
301 tayangan
Distributed Data Processing
Distributed data processing (DDP) adalah sistem komputer interaktif yang tersebar secara geografis dan dihubungkan melalui jaringan telekomunikasi dimana setiap komputer dapat memproses data secara mandiri. DDP memiliki keuntungan seperti ketersediaan data yang lebih luas, fleksibilitas, dan efisiensi tetapi juga menimbulkan tantangan seperti biaya yang mahal, kompleksitas, dan kesulitan menjaga keutuhan data. Perusahaan perlu
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 3
Distributed Data Processing (DDP)
Distributed data processing (DDP) merupakan bentuk yang sering digunakan
akhir-akhir ini sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.
Gambar 2.5 Contoh Distributed data Processing
Contoh dari distributed data processing adalah komputer yang dirancang untuk tugas-tugas melaksanakan proyek, analisis finansial, penjadwalan waktu dan akuntansi. Contoh lainnya, pengolahan data pada server yahoo yang tersebar hampir di seluruh dunia secara distribusi, setiap wilayah mempunyai server masing-masing. Seperti di indonesia mempunyai server tersendiri sehingga pengolahan data tidak di pusat melainkan di wilayah masing-masing, dll. Model distributed data processing memiliki beberapa keuntungan, antara lain: a. Pengawasan distribusi dan pengambilan data. Jika beberapa site yang berbeda dihubungkan, seorang pemakai yang berada pada satu site dapat mengakses data pada site lain. Contoh: sistem distribusi pada sebuah bank memungkinkan seorang pemakai pada salah satu cabang dapat mengakses data cabang lain. b. Reliability dan availability. Sistem distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site sendiri atau mata rantai komunikasi antar site. c. Kecepatan pemrosesan query. Contoh: jika site-site gagal dalam sebuah sistem terdistribusi, site lainnya dapat melanjutkan operasi jika data telah direplikasi pada beberapa site. d. Otonomi lokal. Pendistribusian sistem mengijinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan. e. Efisiensi dan fleksibel. Data dalam sistem distribusi dapat disimpan dekat dengan titik dimana data tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disain, atau salinannya dapat dihapus. Di sisi lain distributed data processing juga memiliki kekurangan, antara lain: a. Harga mahal. Hal ini disebabkan sangat sulit untuk membuat sistem database distribusi. b. Kompleksitas. Site-site beroperasi secara paralel sehingga lebih sulit untuk menjamin kebenaran dan algoritma. Adanya kesalahan mungkin tak dapat diketahui. c. Biaya pemrosesan tinggi. Perubahan pesan dan penambahan perhitungan dibutuhkan untuk mencapai koordinasi antar site. d. Redudansi data. Berbagai data diolah di berbagai site, hal tersebut dapat menimbulkan adanya data yang berulang atar site atau redudansi. e. Sulit menjaga keutuhan data. Banyaknya pengaksesan data membuat kurangnya sekuritas terhadap data yang telah terdistribusi. f. Perancangan basis data lebih kompleks. Sebelumnya menjadi keuntungan. Tetapi karena distribusi menyebabkan masalah sinkronisasi dan koordinasi, kontrol terdistribusi menjadi kerugian atau kekurangan di masalah ini.
Controlling the DDP Environment
Distributed data processing memang memiliki banyak keunggulan terlebih untuk struktur organisasi saat ini. Namun diantara keunggulan itu, distributed data processing juga memungkinkan suatu sistem menjadi lebih kompleks, karena banyaknya database yang tersebar dan jumlah data yang banyak dan terus meningkat didalam suatu organisasi maupun perusahaan. Kompleksitas dari model ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan kontrolnya. Kontrol pada tata kelola TI dengan model distributed data processing merupakan tantangan besar sebuah perusahaan, bagaimana aset yang terkait dengan model tersebut, yang menyebar di berbagai area dapat terus dikontrol keberadaan serta terjamin fungsionalitasnya. Perusahaan harus menetapkan beberapa orang diberbagai area distribusi untuk secara rutin mengontrol hal ini.