Proposal Mini Riset Filsafat Pendidikan-2
Proposal Mini Riset Filsafat Pendidikan-2
Proposal Mini Riset Filsafat Pendidikan-2
SKOR NILAI:
Disusun oleh :
(-) Asrokh Lidya (419244 (-) Eli Seteviani Perangin Angin (4193341008)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya
sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan diselesaikannya
makalah ini, perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih atas segala
bimbingan,dukungan dan pengarahan yang telah diberikan berbagai pihak dalam proses
penulisan makalah, terutama pada dosen yang telah memberikan arahan. Semoga makalah ini
dapat menambah wawasan para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah yang ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dalam proses
penyusunan makalah berikutnya dapat lebih baik. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Melalui perencanaan pembelajaran yang baik, guru akan lebih mudah dalam
melaksanakan pembelajaran dan siswa akan lebih terbantu dan mudah dalam belajar. Selain
itu, manfaat dari rencana pembelajaran, diantaranya untuk referensi bagi guru dalam
memberikan pembelajaran, sehingga lebih sistematis dan terencana untuk mencapai tujuan
pembelajaran dalam waktu tertentu. Dengan perencanaan pembelajaran, jadwal pelajaran
menjadi lebih terarah. Penyusunan rencana pembelajaran juga dapat menyegarkan
pengetahuan bagi guru, untuk mengingat hal-hal penting dalam proses belajar dan materi
pelajaran. Hal ini dapat ditentukan dengan metode yang tepat dan bervariasi untuk pelajaran
tertentu. Lalu ada evaluasi untuk perbaikan dan penambahan metode pembelajaran yang lebih
baik
Sesuai dengan Permendikbud Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses dijelaskan
bahwa Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi. Perencanaan pembelajaran meliputi
penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar,
perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP
disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang digunakan.
Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Di dalam menyusun RPP kurikulum 2013
guru banyak melakukan copy paste, guru masih bingung dalam penulisan RPP kurikulum
2013 dan dalam membuat format penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian ini adalah
“Apakah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kurikulum 2013 yang dibuat oleh guru
sudah sesuai dengan pedoman penulisan RPP K13?
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3
8. Isi dan konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti
kelas dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran
9. Kompetensi inti merupakan gambaran kelompok yang tidak kategorial mengenai
kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (kognitif dan
psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan
mata pelajaran.
10. Kompetensi dasar merupakan kompetensi yang dipelajari peserta didik untuk suatu
tema.
11. Ranah sikap dominan terutama pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
12. Kompetensi inti menjadi unsur organisatoris kompetensi dasar, yaitu semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran setiap mata pembelajaran dikembangkan
untuk mencapai kompetensi inti.
13. Kompetensi dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan.
4
7. Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini adalah sangat tanggap terhadap
fenomena dan perubahan sosial. Hal ini mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada
tingkat lokal, nasional, maupun global. Terlihat kalau di tingkat SD, penerapan sikap
masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP
penerapan sikap di tuntut untuk di terapkan pada lingkungan pergaulannya. Dimana
pun ia berada. Sementara itu untuk tingkat SMA/SMK di tuntut memiliki sikap
kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia.
8. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi seperti
sikap,keterampilan, dan pengetahuan secara profesional.
9. Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
10. Tidak lagi memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci karena pemerintah
menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman pembahasan
sudah tersedia.
11. Sikap pembelajaran sangat kontekstual.
12. Meningkatkan motivasi mangajar dengan meningkatkan kompetensi profesi,
pedagogik, sosial, dan personal.
13. Buku, dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga memicu dan memacu
guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi, dan membuat guru memiliki
keterampilan membuat RPP dan menerapkan pendekatan saintifik secara benar.
5
5. Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan saintifik.
6. Kurangnya keterampilan guru merancang RPP.
7. Guru tidak banyak yang menguasai penilaian autentik.
8. Tugas menganalisis SKL, KI, KD, Buku siswa, dan Buku guru belum sepenuhnya
dikerjakan oleh guru, dan banyaknya guru yang hanya menjadi plagiat dalam kasus
ini.
9. Tidak pernahnya guru dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum
2013, karena pemerintah cenderung melihat guru dan siswa mempunyai kapasitas
yang sama.
10. Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013 karena UN masih menjadi faktor penghambat.
11. Terlalu banyaknya materi yang harus dikuasai siswa sehingga tidak setiap materi bisa
tersampaikan dengan baik, belum lagi persoalan guru yang kurang berdedikasi
terhadap mata pelajaran yang dia ampu.
12. Beban belajar siswa dan termasuk guru terlalu berat, sehingga waktu belajar di
sekolah terlalu lama.
1. RPP disusun sebagai terjemahan dari ide kurikulum dan berdasarkan silabus ke dalam
bentuk rancangan proses pembelajaran
2. RPP dikembangkan dengan menyesuaikan apa yang dinyatakan dalam silabus dengan
kondisi di satuan pendidikan baik kemampuan awal peserta didik, minat, motivasi
belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar kebutuhan khusus,
kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta
didik.
3. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk
mengembangkan motivasi, minat, rasa ingin tahu, kreativitas, inisiatif, inspirasi,
kemandirian, semangat belajar, keterampilan belajar dan kebiasaan belajar.
6
4. Proses pembelajaran dalam RPP dirancang untuk mengembangkan kegemaran
membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk
tulisan mengembangkan budaya membaca dan menulis.
5. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi
6. Pemberian pembelajaran remedi dilakukan setiap saat setelah suatu ulangan atau ujian
dilakukan, hasilnya dianalisis, dan kelemahan setiap peserta didik dapat teridentifikasi
dimana pemberian diberikan sesuai dengan kelemahan peserta didik.
7. RPP di susun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI dan KD,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu
keutuhan pengalaman belajar.
8. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas
mata pelajaran untuk sikap dan keterampilan dan keragaman budaya.
9. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan
kondisi.
F. Komponen RPP
Menurut Daryanto dan Sudjendro (2014:99-101) komponen RPP dapat di uraikan
sebagai berikut.
1. Identitas Mata pelajaran meliputi.
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Tema pelajaran/ Subtema Pelajaran
Jumlah Pertemuan
2. Kompetensi Inti
Menurut Daryanto (2014:84) kompetensi inti adalah gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan kedalam aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan (afektif,
kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas dan mata pelajaran.
7
3. Kompetensi Dasar
Adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran
tertentu sebagai rujukan penyusunan indicator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator Pencapaian Kompetensi
Adalah perilaku yang dapat di ukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan
ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.
Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja
operasional yang dapat di amati dan di ukur yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik
sesuai dengan kompetensi dasar.
6. Materi Ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumus indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi Waktu
Ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar
8. Metode Pembelajaran
Digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik mencapai kompetensi dasar untuk seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta
karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata
pelajaran.
9. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang
ditunjukkan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan
pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirina sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta
8
psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran
yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau simpulan, penilaian dan refleksi, umpan
balik, dan tindak lanjut.
10. Penilaian Hasil Belajar
Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan
indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada standar penilaian.
11. Sumber Belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah tiga guru SMA Negeri 1 Labuhan Deli
C. Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini akan
menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif seperti transkripsi, wawancara,
catatan lapangan, gambar poto, rekaman video, dan lain sebagainya. Tulisan ini mencoba
mengalisis tentang kendala yang dihadapi guru dalam pembuatan RPP kurikulum 2013.
Metode penelitian ini adalah kualitatif deskripstif. Teknik pengumpulan data berupa angket
dan wawancara.
10
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Wawancara
a. Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang
Pertanyaan 1
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang
beliau pernah melakukan pelatihan untuk pembuatan RPP Kurikulum 2013, dan pelatihan itu
beliau lakukan sudah lama, saat mulai diperbaruinya kurikulum menjadi Kurikulum 2013
sekitar 3 atau 4 tahun lalu.
Pertanyaan 2
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu dalam perubahan Kurikulum 2013 ini, terlebih dalam aturan
penulisan perangkat pembelajaran?
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang
bahwasahnya penulisan RPP Kurikulum 2013 lebih rumit, tidak seperti Kurikulum KTSP
yang terdahulu. Langkah-langkah penulisan RPP Kurikulum 2013 ini juga lebih sulit
daripada di KTSP, harus menggunakan langkah-langkah 5M. Walaupun sebenarnya, tanpa
dituliskan guru akan tetap melakukan langkah tersebut di dalam kelas. RPP Kurikulum 2013
merupakan RPP yang panjang penulisannya.
Pertanyaan 3
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang,
kesulirtan dalam penulisan perangkat pembelajaran dalam Kurikulum 2013 yaitu di masalah
proses penulisannya. Banyak yang harus dituliskan dan hampir sama pengulangannnya
dengan RPP yang lain. Berdasarkan penilaian kami terhadap Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) milik Ibu Dra. Loide Simanulang, kesesuaian dan keruntunan langkah-
langkah pembelajaran sudah bagus. Kedalaman/keluasan serta ketepatan/kebenaran materi
11
pembelajaran juga bagus. Hal ini membuktikan bahwa Ibu Dra. Loide walaupun mengatakan
penulisannya sulit namun beliau sudah cukup bagus dalam penulisan rencana pelaksanaan
pembelajaran kurikulum 2013.
Pertanyaan 4
Menurut Bapak/Ibu perangkat pembelajaran K13 atau KTSP yang lebih mudah diterapkan?
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang,
beliau berkata bahwa dalam penerapannya sama saja, karna bergantung dengan bagaimana
kita menerapkannya kepada siswa di lapangan. Dalam Kurikulum 2013 siswa dituntut untuk
lebih aktif sehingga guru lebih banyak berperan. Dalam Kurikulum KTSP guru juga banyak
berperan, guru sebagai sumber dalam pembelajaran. Jadi penerapannya juga sama saja.
Pertanyaan 1
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana Dalimunte,
S. Pd bahwa beliau pernah melakukan pelatihan untuk pembuatan RPP Kurikulum 2013,
sekitar 6 bulan yang lalu edisi revisi.
Pertanyaan 2
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu dalam perubahan Kurikulum 2013 ini, terlebih dalam aturan
penulisan perangkat pembelajaran?
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana Dalimunte,
S. Pd pada Kurikulum 2013 ini siswa dituntut untuk lebih aktif, dalam penulisan RPP juga
dibuat dalam metode yang mana siswa dituntut untuk lebih kreatif, inovatif dan mampu
bekerja sendiri.
Pertanyaan 3
Berdasarkan hasil wawancara dengan dengan Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana
Dalimunte, S. Pd bahwa beliau tidak mengalami kesulitan dalam penulisan perangkat
12
pembelajaran karena RPP itu hanya rencana. Namun dalam pelaksanaannya kadang
terkendala, seperti kendala pada ketersediaan alat dan bahan misalnya buku. Bila siswa
dituntut untuk lebih aktif maka siswa harus lebih banyak membaca buku. Internet memang
membantu siswa, namun buku juga dianggap penting. Dalam penilaian kami tentang
penulisan perangkat pembelajaran yang dimiliki Ibu Titing, penulisannya sudah cukup bagu.
Kesesuaian langkah-langkah penulisan juga sesuai.
Pertanyaan 4
Menurut Bapak/Ibu perangkat pembelajaran K13 atau KTSP yang lebih mudah diterapkan?
Berdasarkan hasil wawancara dengan dengan Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana
Dalimunte, S. Pd beliau mengatakan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Dalam Kurikulum 2013 guru berperan sebagai motivator dan mengawasi setiap pekerjaan
yang dilakukan siswa. Dalam Kurikulum KTSP, guru berperan sebagai sumber utama
pembelajaran, metode yang digunakan seperti berceramah tentang informasi. Dalam KTSP
siswa diarahkan untuk lebih mendengarkan. Sedangkan dalam Kurikulum 2013, guru dituntut
untuk lebih berpacu dalam menyiapkan keaktifan siswa dan lebih memperdalam rasa ingin
tahu siswa.
Pertanyaan 1
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd
bahwa beliau belum pernah mengikuti pelatihan untuk penulisan RPP Kurikulum 2013.
Pertanyaan 2
Bagaimana pendapat Bapak/Ibu dalam perubahan Kurikulum 2013 ini, terlebih dalam aturan
penulisan perangkat pembelajaran?
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd
bahwa beliau belum bisa menjelaskannya karena belum pernah mengikuti pelatihan terkait
dengan penulisan RPP Kurikulum 2013.
13
Pertanyaan 3
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd,
beliau mengalami kesulitan dalam alokasi waktunya, karena harus dicocokkan dengan
penulisan RPP sehingga harus dapat lebih teliti dalam penulisannya.
Pertanyaan 4
Menurut Bapak/Ibu perangkat pembelajaran K13 atau KTSP yang lebih mudah diterapkan?
Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd ,
beliau berpendappat bahwa KTSP lebih mudah untuk diterapkan. Dalam K13, IT berperan,
teknologi juga digunakan dalam pembelajaransehingga peran siswa dalam pembelajaran
berkurang. Sedangkan dalam Kurikulum KTSP membuat anak lebih kreatif dan tidak
mengandalkan google, inteernet atau IT dan lebih mandiri.
14
2. Lembar Penilaian RPP
a. Guru Geografi, Ibu Dra. Loide Simanulang
ANALISIS ISI DOKUMEN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Tanggapan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Kesesuaian dengan silabus
2. Kecukupan dan kejelasan identitas RPP (sekolah, mata
pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu)
3. Rumusan tujuan pembelajaran menggunakan ABCD (Audience,
Behavior, Condition, dan Degree) atau CABD (Condition,
Audience, Behavior, dan Degree)
4. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi
5. Kedalaman/keluasan materi pelajaran
6. Ketepatan/kebenaran materi pelajaran
7. Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan
strategi/pendekatan/model pembelajaran yang dipilih/ditetapkan
8. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran
9. Kecukupan alokasi waktu untuk tiap tahapan pembelajaran
10. Kecukupan sumber bahan belajar/referensi
11. Ketepatan pemilihan macam media dan/atau sumber
belajar/pembelajaran
12. Kesesuaian antara media pembelajaran yang dipilih dengan
strategi/pendekatan/model pembelajaran dan/atau macam
kegiatan belajar siswa dan indikator ketercapaian KD
13. Kesesuaian antara teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang digunakan dengan strategi/pendekatan/model pembelajaran,
indikator ketercapaian KD, dan karakteristik siswa
14. Pencapaian ketiga domain kemampuan siswa (sikap,
keterampilan, dan pengetahuan) secara komprehensif
15. Langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
16. Rumusan langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan
karakter siswa
................................. 20...
Penilai
(………………….........………………….)
15
b. Guru Biologi, Ibu Titing Mahelyana Dalimunte, S. Pd
ANALISIS ISI DOKUMEN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Tanggapan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Kesesuaian dengan silabus
2. Kecukupan dan kejelasan identitas RPP (sekolah, mata
pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu)
3. Rumusan tujuan pembelajaran menggunakan ABCD (Audience,
Behavior, Condition, dan Degree) atau CABD (Condition,
Audience, Behavior, dan Degree)
4. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi
5. Kedalaman/keluasan materi pelajaran
6. Ketepatan/kebenaran materi pelajaran
7. Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan
strategi/pendekatan/model pembelajaran yang dipilih/ditetapkan
8. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran
9. Kecukupan alokasi waktu untuk tiap tahapan pembelajaran
10. Kecukupan sumber bahan belajar/referensi
11. Ketepatan pemilihan macam media dan/atau sumber
belajar/pembelajaran
12. Kesesuaian antara media pembelajaran yang dipilih dengan
strategi/pendekatan/model pembelajaran dan/atau macam
kegiatan belajar siswa dan indikator ketercapaian KD
13. Kesesuaian antara teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang digunakan dengan strategi/pendekatan/model pembelajaran,
indikator ketercapaian KD, dan karakteristik siswa
14. Pencapaian ketiga domain kemampuan siswa (sikap,
keterampilan, dan pengetahuan) secara komprehensif
15. Langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
16. Rumusan langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan
karakter siswa
................................. 20...
Penilai
(………………….........………………….)
16
c. Guru Bahasa Inggris, Ibu Diah Utami, S. Pd
ANALISIS ISI DOKUMEN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Tanggapan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Kesesuaian dengan silabus
2. Kecukupan dan kejelasan identitas RPP (sekolah, mata
pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu)
3. Rumusan tujuan pembelajaran menggunakan ABCD (Audience,
Behavior, Condition, dan Degree) atau CABD (Condition,
Audience, Behavior, dan Degree)
4. Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan Indikator
Pencapaian Kompetensi
5. Kedalaman/keluasan materi pelajaran
6. Ketepatan/kebenaran materi pelajaran
7. Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan
strategi/pendekatan/model pembelajaran yang dipilih/ditetapkan
8. Keruntutan langkah-langkah pembelajaran
9. Kecukupan alokasi waktu untuk tiap tahapan pembelajaran
10. Kecukupan sumber bahan belajar/referensi
11. Ketepatan pemilihan macam media dan/atau sumber
belajar/pembelajaran
12. Kesesuaian antara media pembelajaran yang dipilih dengan
strategi/pendekatan/model pembelajaran dan/atau macam
kegiatan belajar siswa dan indikator ketercapaian KD
13. Kesesuaian antara teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
yang digunakan dengan strategi/pendekatan/model pembelajaran,
indikator ketercapaian KD, dan karakteristik siswa
14. Pencapaian ketiga domain kemampuan siswa (sikap,
keterampilan, dan pengetahuan) secara komprehensif
15. Langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan
kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS)
16. Rumusan langkah-langkah pembelajaran memuat pengembangan
karakter siswa
................................. 20...
Penilai
(………………….........………………….)
17
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, guru sudah cukup baik dalam penulisan perangkat pembelajaran
kurikulum 2013, hal ini terbantu karena pelatihan penulisan perangkat pembelajaran yang
mereka ikuti. Langkah-langkah, metode serta cara pnulisan sudah cukup baik dalam
penulisan RPP Kurikulum 2013 Walaupun ada juga guru yang belum mengikuti peltihan
penulisan perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 ini namun dalam penulisannya sudah
terbilang baik. Walaupun ada beberapa yang belum memenuhi semua aspek yang diminta.
Seperti aspek pada Rumusan tujuan pembelajaran menggunakan ABCD (Audience, Behavior,
Condition, dan Degree) atau CABD (Condition, Audience, Behavior, dan Degree), para guru
masih belum cukup baik dalam aspek tersebut. Namun di aspek yang lainnya sudah
memenuhi standar penulisan RPP Kurikulum 2013.
Saran
Penulis menyarankan agar para guru lebih memahami dan mendalami semua aspek yang
diminta dalam penulisan RPP Kurikulum 2013 ini terutama pada aspek yang memuat
rumusan masalah dengan metode ABCD.
18
DAFTAR PUSTAKA
19