Proposal Usaha Ayam Geprek Susu
Proposal Usaha Ayam Geprek Susu
Proposal Usaha Ayam Geprek Susu
Oleh:
RISKIYANTO
NIM. 201710200010
2019
A. Judul Proposal : Geprek Susu
B. Ringkasan Eksekutif
1. Konsep Bisnis
“Geprek Susu” merupakan produk makanan yang berbahan dasar ayam
dengan dipadukan susu. Agar cita rasanya semakin nikmat, maka
ditambahkan mayones. Penjualan produk ini rencananya akan berlokasi di
kawasan ijen taman kunang kunang dengan jam operasi mulai dari pukul
16.00 - 24.00 WIB.
2. Tim Manajemen
Usaha “Geprek Susu” ini adalah kolaborasi diantara empat orang mahasiswa.
Keempat orang ini menyetorkan modal dengan jumlah yang berbeda pada
usaha ini. Jadi, jumlah profit yang akan dibagikan nantinya juga akan
menyesuaikan banyaknya modal. Selain berperan sebagai owner, keempat
orang ini juga bertugas untuk melayani pembeli dengan sistem shift.
C. Gambaran Usaha
1. Deskripsi Singkat Produk
“Geprek Susu” merupakan makanan berbahan dasar ayam disiram dengan
susu yang segar dan menyehatkan. Ide pembuatan produk ini dilatar
belakangi karena kaum hiters atau penikmat makanan unik diantaranya para
remaja yang gemar sekali mencoba hal baru kaum millennial, maka dari itu
kita menawarkan produk makanan yang enak di lidah dan murah di kantong
bagi penikmat kuliner, khususnya generasi millenial.
2. Strategi Pemasaran
Strategi produk
“Geprek Susu” memiliki keunggulan dibanding produk lainnya, yaitu
penggunaan bahan yang masih segar. Selain itu, tambahan susu sebagai
pemanis juga memberikan sensasi berbeda saat memakannya.
Strategi harga
Produk ini dijual dengan harga yang cukup murah dan dipastikan dapat
dijangkau semua kalangan masyarakat, yaitu Rp 15.000.
Strategi promosi
Strategi untuk mempromosikan produk ini adalah secara online via sosial
media dan offline dengan media spanduk maupun brosur.
Target pasar
Secara umum, target pasar dari produk ini adalah menjangkau semua
kalangan. Sementara itu, target pasar khusus produk ini adalah anak sekolah,
pekerja dan wisatawan.
3. Analisis Persaingan
Pesaing
Terdapat banyak pesaing yang juga menjual produk geprek. Oleh karena itu,
inovasi dilakukan terhadap produk ini dengan menambahkan susu sebagai
pemanis. Kemudian, sambal yang bervarian juga ditambahkan untuk
memberikan sensasi berbeda nikmat saat menyantapnya.
Posisi dalam persaingan
Produk makanan “Geprek Susu” memang memiliki banyak pesaing. Jadi, agar
menghindari ketatnya persaingan dan memperoleh profit optimal, usaha ini
dibuka di area ijen tepatnya di taman kunang kunang. Alasan pemilihan lokasi
ini adalah belum terdapatnya pesaing penjual produk serupa.
Kelebihan dibanding pesaing
Aspek yang membuat cita rasa produk ini berbeda dibandingkan pesaingnya
adalah tambahan susu sebagai pemanis dan untuk memberikan sensasi
manis dan varian sambel yang memberikan rasa unik.
4. Rencana Desain & Pengembangan
Tujuan usaha jangka panjang
Menjadi produk makanan yang diminati oleh semua orang dari berbagai
kalangan dan membuka cabang di kota lain.
Strategi
Melakukan promosi secara online maupun offline untuk memperkenalkan
produk kepada konsumen. Promosi via online dilakukan dengan
memanfaatkan jejaring sosial media yang ada. Sementara itu, promosi secara
offline dilakukan dengan pemasangan spanduk dengan gambar yang menarik
dan brosur.
Evaluasi resiko
Produk makanan ini tidak dapat bertahan lama maksimal hanya 1 hari.
5. Rencana Operasi & Manajemen
Proses produksi
• Penyediaan bahan-bahan
• Penggorengan ayam
• Penumbukan tulang ayam sampai remuk dan hancur
• Penambahan varian sambal yang diinginkan pelanggan
• Mencampurkan susu
Pengendalian persediaan
Kami menyediakan 200 piring per harinya untuk dijual kepada konsumen.
Namun, apabila terdapat sisa yang tidak terjual maka kami akan menurunkan
persediaan sesuai penjualan hari sebelumnya.
Kontrol keuangan
• Harus selalu tersedia uang tunai secukupnya ketika berjualan untuk
kembalian.
• Menyisihkan modal dan profit untuk mengangsur cicilan serta antisipasi
biaya tak terduga.
• Tidak menggunakan uang modal atau hasil penjualan untuk keperluan
pribadi.
D. Analisis Rencana Keuangan
1. Perkiraan pendapatan
Modal awal
= biaya variabel + biaya tetap
= (biaya bahan baku x 30 hari) + biaya tetap
= (Rp 2.000.000×30 hari) + Rp 2.140.000
= Rp 60.000.000 + Rp 2.140.000
= Rp 62.140.000
Hasil penjualan per bulan
= target penjualan harian x harga jual per piring x 30 hari
= 200 piring x Rp 15.000 x 30 hari
= Rp 90.000.000
Laba
= hasil penjualan – modal awal
= Rp 90.000.000 – Rp 62.140.000
= Rp 27.860.000
2. Perkiraan pengeluaran per hari
Bahan baku
60 kg ayam = 60 x Rp 30.000/kg = Rp1.800.000
2 kaleng besar susu segar Rp 125.000
1 pak kertas minyak = Rp 25.000
Kantong plastik Rp 3.000
Tepung pabrik = Rp 47.000
Total Rp 2.000.000
Peralatan
Gerobak Rp 2.000.000
2 elpigi 3kg = Rp 40.000
Minyak = Rp 50.000
Sutil = Rp 5.000
Spanduk Rp 45.000
Total Rp 2.140.000
3. Sumber modal dan penggunaan
Modal usaha “Geprek Susu” ini berasal dari iuran empat orang yang berperan
sebagai owner dengan jumlah berbeda. Selanjutnya, usaha ini juga
memperoleh pinjaman dari pihak bank sehingga memiliki kewajiban untuk
membayar cicilan. Jadi, perolehan profit dari usaha ini akan dialokasikan
kepada setiap owner sesuai modal dan dipotong untuk membayar cicilan
bank.