0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan11 halaman

3 Mengenal Dan Memulai Node Js

Diunggah oleh

jephandaru
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
77 tayangan11 halaman

3 Mengenal Dan Memulai Node Js

Diunggah oleh

jephandaru
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

1.MengenalNode.js

Aplikasi web adalah salah satu software aplikasi yang paling beragam di dunia. Untuk

membuatnya, dibutuhkan beberapa skill sekaligus.

Untuk tampilannya saja, dibutuhkan skill Javascript, HTML, dan CSS.

Selain itu, agar konten dari aplikasi web bisa dinamis, diperlukan server side scripting seperti PHP.

Jadi, kalau dijumlahkan setidaknya diperlukan 4 skill sekaligus untuk membuat sebuah aplikasi web
seorang diri.

Walaupun demikian, saat ini ada sebuah teknologi baru berupa runtime environment yang Commented [p1]:
menggunakan Javascript sebagai bahasa scripting-nya.

Teknologi tersebut adalah Node.js.

Akibat dari munculnya Node.js, maka scripting di client side dan server side bisa menggunakan
bahasa yang sama, yakni Javascript.

Apa Itu Node.js?


Node.js merupakan sebuah runtime environment berbasis Javascript yang bersifat cross
platform dan open source.

Node.js bisa digunakan untuk membuat sebuah aplikasi server untuk web.

Walaupun begitu, Node.js juga sebenarnya bisa juga digunakan untuk membuat aplikasi console
yang berjalan di command line interface seperti PowerShell atau Terminal.

Jenis aplikasi web yang bisa dibuat juga bisa bermacam-macam.

Mulai dari aplikasi blogging, social networking, payment gateway, search engine, web
scraper, dan lain-lain.

Dengan lisensinya yang sangat permisif, Node.js bisa didapatkan dengan gratis.

Node.js juga dapat berjalan di banyak Operating System seperti Windows, Linux, Unix, dan Mac
OS
sehingga Node.js bisa dikatakan cross platform.
Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Apa yang Bisa Dilakukan dengan Node.js?


Hal yang paling umum dalam aplikasi web yang bisa dilakukan oleh Node.js adalah

memanipulasi file. File dalam artian file system maupun file dalam artian database file.

Jadi, kita bisa membuka, menutup, mengedit, dan menghapus file dalam file system dan
juga melakukan fungsi-fungsi yang berkaitan dengan database (meskipun diperlukan modul
luar untuk database).

Node.js juga bisa membuat respon ke client berupa HTML, JSON, dan sebagainya dari

server. Artinya, Node.js bisa digunakan untuk membuat konten yang dinamis.

Selain itu, Node.js juga bisa menyaring request dan parameter-parameternya, yang artinya
Node.js bisa menangani form HTML dari client ke server.

Node.js juga dilengkapi dengan NPM, yakni sebuah package manager untuk mendapatkan
modul- modul luar.

Dengan menggunakan NPM, struktur project Node.js jadi lebih baik dan

terorganisir. Modul-modul luar tersebut sangat banyak dan bisa didapatkan dari

www.npmjs.com. Akan tetapi, ada juga modul-modul tertentu yang hanya bisa

dijalankan pada OS tertentu. Jadi, berhati-hatilah ketika memilih modul yang akan

digunakan untuk berbagai OS. Pastikan modul tersebut benar-benar bisa dijalankan

pada OS yang ditargetkan.

Bagaimana Cara Node.js


Bekerja Mengangani Request?
Node.js merespon sebuah request dengan cara yang berbeda dengan alternatif lainnya.

Ketika Node.js menerima perintah dari client di server, Node.js akan segera bersiap menangani
request selanjutnya.

Ketika ada file yang diminta untuk dibaca di server, Node.js membuka file tersebut dan
secara bersamaan mengembalikan konten yang sudah diproses sebelumnya ke client.

Jadi, Node.js tidak menunggu-nunggu untuk menangani request antara yang sekarang,
dengan yang selanjutnya.
Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Node.js Process

Hal tersebut berbeda dengan alternatif lainnya.

PHP misalnya, dia akan tetap menunggu sampai file yang terbuka selesai dibaca, baru
kemudian menangani request selanjutnya.
Perbedaan Javascript Browser dengan Node.js
Walaupun sama-sama Javascript, Javascript-nya Node.js berbeda dengan Javascript-nya
browser. Berikut ini perbedaannya.

Javascript Browser Javascript Node.js


Window Object Ada Tidak Ada
Location Object Ada Tidak Ada
Document Object Ada Tidak Ada
Require Tidak Ada Ada
Memproses Apa Response Request

Mengapa Kita Menggunakan Node.js untuk Aplikasi Web?


Node.js merupakan runtime environment yang penggunaan memorinya sangat efisien
karena menggunakan single thread.
Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Berbeda dengan PHP yang menggunakan multithread.

Dengan demikian, Node.js cocok untuk aplikasi web yang menangani banyak request sekaligus
seperti aplikasi chatting.

Selain itu, Node.js menggunakan bahasa Javascript.

Artinya, kita bisa menyeragamkan bahasa di sisi client maupun server, sehingga lebih hemat
waktu belajar.

Node.js juga memiliki modul yang berlimpah, baik yang bawaan maupun yang
luaran dari www.npmjs.com.

Semua modul luaran itu bisa didapatkan dengan menggunakan NPM.

Dengan banyaknya modul tersebut, kita bisa fokus pada fungsi utama aplikasi web yang kita

buat. Di samping itu, komunitas pengguna Node.js sangat banyak dan aktif.

Apabila kita mendapatkan masalah dalam pengembangan aplikasi dengan Node.js, kita bisa
googling solusinya dengan mudah.

Dan yang paling menarik, beberapa perusahaan IT besar telah mengadopsi sistem Node.js
untuk website-nya dan itu bisa menjadi teladan bagi mereka yang masih ragu untuk
menggunakan Node.js.
Beberapa perusahaan IT besar yang menggunakan Node.js adalah:
• Paypal
• LinkedIn
• Yahoo
• Mozilla

2.MemulaiPenggunaanNode.js

Pada bab sebelumnya, kita telah membahas sedikit tentang Node.js.

Agar lebih jelas, sekarang kita mencoba menggunakan Node.js untuk membuat aplikasi yang
sangat sederhana.

Tapi sebelumnya, ada beberapa hal yang

dibutuhkan. Hal-hal tersebut adalah:


• Text Editor apapun, boleh Notepad++ (Windows Saja) atau Visual Studio Code atau
Atom Editor. Disarankan untuk menggunakan Visual Studio Code karena akan
dibahas cara debugging Node.js dengan Visual Studio Code3.
• PowerShell (untuk Windows, sudah ada) atau Terminal (untuk Linux atau Mac, sudah ada)
• Koneksi Internet
• Node.js yang bisa didapatkan di http://nodejs.org

Khusus Node.js, saya akan membahas cara meng-install-nya pada OS yang berbeda.
Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Meng-install Node.js di Windows


Untuk meng-install Node.js di Windows, kita perlu memiliki file installer yang telah
didapatkan dari http://nodejs.org

Setelah membuka situs tersebut, pilih Node.js yang "Recommended For Most

Users". Pada gambar ini ada di tombol hijau sebelah kiri.

Download Node.js, Pilih yang Kiri

Setelah installer Node.js selesai di-download, kita tinggal menjalankan installer-nya dan
klik next sampai finish.

Meng-install Node.js di Linux (Ubuntu)


Meng-install Node.js di Linux sedikit lebih susah daripada di Windows.

Karena distro Linux sangat beragam, saya memilih yang paling umum digunakan saja, yakni

Ubuntu. Berbeda dengan proses peng-install-an di Windows, kita meng-install Node.js di

Ubuntu melalui
repository Ubuntu.

Jadi, kita akan menggunakan Terminal untuk melakukannya.

Pertama-tama, buka terminal, pastikan kita berada pada directory "home", lalu ketik ini untuk
meng- install curl: (untuk linux debian, tanpa perintah “sudo”)

sudo apt-get install curl

Kita perlu meng-install curl karena kita akan meng-install installation script-nya terlebih

dahulu. Untuk meng-install installation script-nya:


Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

curl -sL https://deb.nodesource.com/setup_6.x -o nodesource_setup.sh

Lantas, jalankan script tersebut dengan cara:


sudo bash nodesource_setup.sh

Selanjutnya, install Node.js:

sudo apt-get install nodejs

Install juga build-essential karena kemungkinan ada package NPM yang membutuhkannya:

sudo apt-get install build-essential

Meng-install Node.js di MacOS


Untuk meng-install Node.js di MacOS, caranya mirip dengan di Windows.

Download installer Node.js di website resminya dan pilih installer untuk MacOS.
Selanjutnya, jalankan installer tersebut di MacOS dan ikuti instruksinya hingga
selesai.

Menguji Hasil Peng-install-an Node.js


Agar kita yakin bahwa Node.js telah terinstall dengan benar, kita akan mengujinya terlebih

dahulu. Buka PowerShell/Terminal kemudian ketikkan:

npm -v

Jika hasilnya semacam ini:

5.5.1

Berarti NPM baik-

baik saja. Selanjutnya

ketik ini:

node -v

Jika hasilnya seperti ini:

v8.9.0

Berarti Node.js baik-baik saja.


Apabila hasil-hasil perintah tadi tidak keluar atau ada pesan semacam ini:
Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Berarti ada yang salah dengan setting Environment Variable (jika di Windows).

Cara memperbaikinya adalah dengan menge-set Environment Variable "PATH" ke lokasi NPM
atau
Node.js ter-install.

Seperti gambar di atas.

Membuat Project Node.js


Sebelum kita mulai mencoba coding dengan Node.js, dianjurkan untuk membuat project dahulu
dengan
NPM.
Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Langkah ini tidak wajib, memang, tapi dengan membuat project dengan NPM, maka file
"package.json" akan dibuat dan itu akan memudahkan kita dalam melakukan

deployment. Untuk membuat project, pertama-tama buat folder bernama "bab-2" di

dalam folder apapun. Kemudian buka PowerShell/Terminal di folder tersebut.

Selanjutnya, ketikkan perintah:

npm init

Selanjutnya isi semua input yang diminta hingga selesai.

Setelah input selesai dimasukkan, maka akan muncul file

"package.json". Isi dari file "package.json" seperti ini:

{
"name": "bab-
2", "version":
"1.0.0",
"description":
"", "main":
"index.js",
"scripts": {
"test": "echo \"Error: no test specified\" && exit 1"
},
"author": "Lusfikar
Sheba",
"license":
"UNLICENSED"
}

Sejak saat itu, kita bebas menambah file-file Node.js apapun di dalam root folder yang sama
dengan file "package.json".

Tapi sekali lagi, hal tersebut tidak wajib jika kita hanya ingin menjalankan program Node.js di PC
kita.
Membuat Program Console "Hello World"
Sekarang, saatnya mencoba coding dengan Node.js.

Kita akan membuat program "Hello World" yang akan menampilkan teks "Hello World" di
PowerShell/Terminal kita.

Caranya, buat file baru bernama "bab-2-console-hello-world.js" pada folder

"bab-2". Kemudian isi file tersebut dengan kode ini:

console.log("Hello World");
Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Simpan file tersebut, kemudian buka PowerShell/Terminal pada folder "bab-2" dan jalankan
perintah ini:

node bab-2-console-hello-world.js

Outputnya adalah:

Jadi, fungsi console.log adalah untuk mem-print teks yang di-input-kan ke dalamnya.

Membuat Program Web "Hello World"


Kali ini kita akan membuat program yang seperti tadi, tapi teksnya akan muncul di

browser kita. Pertama, buatlah file baru bernama "bab-2-web-hello-world.js" pada folder

"bab-2".

Kemudian, isi file tersebut dengan kode ini:


var http= require('http');

http.createServer(function (req, res) {


res.writeHead(200, {'Content-Type':
'text/html'}); res.end('Hello World!');
}).listen(8080);

Jalankan dengan cara membuka PowerShell/Terminal pada folder "bab-2", lalu ketikkan perintah:

node bab-2-web-hello-world.js

Setelah itu, buka browser kita di http://localhost:8080

Nanti di browser, akan tampil teks ini:


Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Kode ini membuat server HTTP:

http.createServer(function (req, res) {

Request ada di argument "req" dan response-nya ditulis dari argument

"res". Bagian ini menulis header HTTP yang berupa "text/html":

res.writeHead(200, {'Content-Type': 'text/html'});

Sedangkan yang ini mengakhirinya dengan menampilkan teks "Hello World":

res.end('Hello World!');

Membuat Program REPL "Hello World"


REPL adalah singkatan dari Read, Eval, Print, dan Loop.
Dengan ini kita bisa mencoba kode Node.js tanpa menyimpannya dalam file script.

Untuk membuat "Hello World" dengan REPL, buka PowerShell/Terminal, kemudian jalankan
perintah ini:

node

Selanjutnya, tuliskan kode ini:

console.log("Hello World");

Lalu tekan enter.

Nanti outputnya akan muncul di PowerShell/Terminal seperti ini:


Copyright © 2017 Lusfikar Sheba

Anda mungkin juga menyukai