(FIX) Laporan SAP 2000 - Kelompok 3
(FIX) Laporan SAP 2000 - Kelompok 3
(FIX) Laporan SAP 2000 - Kelompok 3
Oleh :
10111810013036 Wardatus Salsabila
10111810013041 Fadilla Tungga Dewi Amartha
10111810013049 Taurina Suhardji
10111810013053 Dinda Gita Pambayun
10111810013056 Firdaus Zamroni Fauzi
10111810013065 Clarisa Raihaniyah
10111810013067 Indra Pramono
10111810013061 Muhammad Rifky Falah
10111810013071 Hana Mutiara
Puji syukur terucap kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, taufik, serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan kami yang berjudul “Laporan Perencanaan Plat Lantai
Menggunakan SAP 2000”.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Bapak Dimas Pustaka
Dibiantara, ST., M.Sc.yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.
Terima kasih juga terucap kepada teman-teman yang telah saling berbagi
pengetahuan untuk berusaha menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Struktur
yang ke depannya bermanfaat dalam penggunaan dan pengoperasian software SAP
2000.
Semoga laporan yang telah dibuat ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi pembaca. Menyadari bahwa kami manusia yang tak luput dari
kesalahan, saran dan kritik tentunya diperlukan sehingga dapat dilakukan evaluasi
dan dapat dilakukan penyusunan laporan selainnya dengan lebih baik lagi.
Penyusun
29 Oktober 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
d. Mengetahui pemodelan struktur plat lantai berjenis shell thin
dengan SAP2000
e. Mengetahui pemodelan struktur plat lantai berjenis shell thick
dengan SAP2000
f. Mengetahui pemodelan struktur plat lantai berjenis membrane
dengan SAP2000
1.4 Manfaat
g. Pembaca dapat memodelkan struktur plat lantai berjenis shell
thin dengan SAP2000
h. Pembaca dapat memodelkan struktur plat lantai berjenis shell
thick dengan SAP2000
i. Pembaca dapat memodelkan struktur plat lantai berjenis
membrane dengan SAP2000
BAB II
DASAR TEORI
2.1 SAP2000
Program SAP merupakan program yang berasal dari Universitas of
California at Berkeley, USA sekitar tahun 1970, dari thun ketahun SAP
mengalami perkembangan yang cukup berarti, dari SAP yang under DOS
hingga sekarang sudah sampai ke SAP yang under window. Maka untuk
melayani keperluan komersial dari program SAP pada tahun 1975
dibentuklah perusahaan Komputer yang diberi nama, CSi (Computer and
structure,Inc). Perusahaan ini dipimpin oleh Ashraf Habibullah.
(http://www.csiberkeley.com)
Program SAP2000 ini memiliki beberapa kelebihan, terutama dalam
perancangan struktur baja dan beton, dalam perancangan struktur baja
SAP2000 dapat merancang elemen struktur dengan menggunakan profil
baja yang optimal dan seekonomis mungkin, sehingga dalam penggunaanya
tidak perlu menentukan elemen awal dengan profil pilihannya, tetapi cukup
memberikan data profil dari database yang ada pada SAP2000, dan ini
hanya berlaku untuk perancangan struktur baja, sedangkan untuk
perancangan struktur beton kita tetap harus menentukan elemen awal
sebagai asumsi awal perancangan yang kemudian nanti diperoleh luas
tulangan totalnya.
Secara umum, SAP2000 dapat memodelkan struktur dengan
beberapa fungsi, yaitu :
1. Mengatur Satuan
2. Memodel Struktur
3. Modifikasi Struktur
4. Material Property
5. Membuat Profile
6. Pembebanan
7. Analisa
8. Desain Baja
9. Desain Beton
10. Perencanaan Truss
11. Perencanaan Frame
Direncanakan plat lantai dengan bentang 4 x 5 meter setebal 12 cm. Plat lantai
menggunakan perletakan jepit dan ditumpu oleh balok B1 berukuran 25/30 cm
dengan mutu beton 27,5 MPa. Beban hidup yang direncanakan yaitu 250 kg. Plat
lantai dimodelkan dengan :
1. Shell Thin
2. Shell Thick
3. Membrane
2. Untuk mengedit bidang lapangan plat lantai maka perintah yang dipilih
yaitu :
Klik kanan mouse > Edit Grid Data
3. Plat diasumsikan ditumpu oleh balok. Mutu beton untuk balok dan plat
diasumsikan sama, yaitu 27,5 MPa. Untuk mengedit mutu material beton,
maka perintah yang dipilih yaitu :
Define > Materials > (Isi data sesuai mutu beton)
7. Buat perletakan dengan meng-klik pada ujung balok. Lalu pilih perintah
:
Assign > Joint > Restraints > (menggunakan perletakan jepit)
8. Untuk menggambar area plat, maka pilih perintah :
Draw > Draw Rectangular Area
13. Jalankan pemodelan struktur sesuai yang telah diberi beban dengan
perintah :
Analyze > Run Analysis > (untuk beban modal, tidak usah di-run) >
Klik Run Now
Berikut merupakan tampilan dari M11, F11, dan V13 dari pemodelan shell-
thin :
Tampilan M11
Run
F11
M11
M22
V13
V23
S11
S22
4.2 Pembahasan
Dari hasil percobaan pada SAP2000 dengan menggunakan pemodelan shell thin,
shell thick, dan membrane didapatkan data sebagai berikut :
Pada F11 pemodelan shell thin, shell thick, dan membrane memiliki
gaya langsung per satuan panjang bernilai 0.0.
Pada M11 pemodelan shell thin dan shell thick memiliki gradasi warna
yang beragam yang menandakan bahwa dua pemodelan tersebut
memiliki nilai momen langsung terhadap sumbu X permukaan plat
sedangkan pada pemodelan membrane nilai momen langsungnya ialah
0 (nol).
Pada M22 pemodelan shell thin dan shell thick memiliki gradasi warna
yang beragam yang menandakan bahwa dua pemodelan tersebut
memiliki nilai momen langsung terhadap sumbu Y permukaan plat
sedangkan pada pemodelan membrane nilai momen langsungnya ialah
0 (nol).
Pada V13 Shell-Thin tidak memiliki reaksi gaya tegak lurus bidang
sedangkan pada pemodelan Shell-Thick memiliki reaksi gaya tegak
lurus bidang plat yaitu semakin besar nilai gaya yang bekerja pada plat,
maka nilai deformasi bidang semakin tinggi dan arah deformasi searah
sumbu Z dan geser ini terjadi pada permukaan atas maupun bawah
bidang plat, sedangkan untuk pemodelan membrane tidak memiliki
reaksi gaya yang tegak lurus keluar bidang.
Pada V23 Shell-Thin tidak memiliki reaksi gaya tegak lurus bidang
sedangkan pada pemodelan Shell-Thick memiliki reaksi gaya tegak
lurus bidang plat yaitu semakin besar nilai gaya yang bekerja pada plat,
maka nilai deformasi bidang semakin tinggi dan arah deformasi searah
sumbu Z dan geser ini terjadi pada permukaan atas maupun bawah
bidang plat, sedangkan untuk pemodelan membrane tidak memiliki
reaksi gaya yang tegak lurus keluar bidang.
Pada S11 pemodelan Shell-Thin dan Shell-Thick memiliki tegangan
langsung yang bekerja pada sisi samping plat searah ke sumbu X,
sedangkan pada pemodelan membrane memiliki nilai tegangan
langsung 0 atau tidak memiliki nilaitegangan langsung.
Pada S22 pemodelan Shell-Thin dan Shell-Thick memiliki tegangan
langsung yang bekerja pada sisi atas dan bawah plat searah ke sumbu
Y, sedangkan pada pemodelan membrane memiliki nilai tegangan
langsung 0 atau tidak memiliki nilai tegangan langsung.
BAB V
KESIMPULAN