Attachment

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PERUSAHAAN DAGANG

A DEFINISI
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya melakukan pembelian
barang dagangan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya.
Ciri-ciri perusahaan dagang al :
1. Kegiatan usaha melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa melakukan
proses produksi atau mengubah bentuknya.
2. Pendapatan pokok diperoleh dari penjualan barang dagang
3. Harga Pokok dihitung dari nilai persediaan ditambah pembelian bersih dan dikurangi
persediaan akhir
4. Laba kotor diperoleh dari penjualan bersih dikurangi harga pokok barang yang dijual

B SISTEM PENCATATAN PERSEDIAAN


Terdapat 2 macam cara pencatatan transaksi :
1. Sistem Periodik ( Physical system )

 Pencatatan persediaan barang dagangan hanya dilakukan pada akhir periode


 Pembelian dan penjualan dicatat dalam akun pembelian dan penjualan
 Pengambilan barang dagangan untuk keperluan pribadi di catat dalam akun prive sisi
debet dan akun penjualan sisi kredit sebesar harga pokok
2. Sistem Permanen ( Perpetual system )

 Pencatatan atas persediaan barang dagangan dilakukan secara kontinu atau terus
menerus yaitu transaksi yang mempengaruhi persediaan barang dagang dicatat ke dalam
akun persediaan barang dagang.
 Pencatatan transaksi perusahaan antara lain ;
1. Pembelian Barang Dagangan
Pembelian barang dagangan tidak dicatat di akun persediaan barang dagangan
tetapi dicatat di sisi debet pada akun pembelian dan di sisi kredit akun utang /kas.
Akun pembelian digunakan untuk menampung transaksi pembelian baik tunai
ataupun kredit.
Contoh:
Pada tanggal 2 Januari 2010, dibeli tunai barang dagangan dari PT AJI sebesar Rp.
900.000 dan pada tanggal 8 januari dibeli kredit dari PT JAYA ABADI barang
dagangan seniali Rp. 1.500.000 ( faktur no 021 ) maka transaksi akan dicatat
sebagai berikut :
Tanggal Akun D K

Jan 2, Pembelian Rp. 900.000


Kas 900.000

Jan 8, Pembelian Rp.1.500.000


Utang dagang 1.500.000

2. Pembayaran beban angkut


Pembelian barang dagang dicatat di sisi debet akun beban angkut pembelian dan
di sisi kredit akun kas
Contoh :
Pada tanggal 10 januari 2010 dibayar beban angkut pembelian barang dagang
tanggal 8 januari senilai Rp.60.000, maka transaksi akan dicatat sbb

Jan 10, Beban angkut pembelian Rp. 60.000


Kas Rp. 60.000

3. Pengembalian Barang yang dibeli ( Retur Pembelian )


Jika barang yang dibeli ada sebagian yang rusak atau mutunya tidak sesuai
pesanan sehingga barang tersebut harus dikembalikan kepada penjual sehingga
utang usaha berkurang atau uang yang telah dibayarkan dikembalikan sebagian.
Kejadian tersebut disebut dengan retur pembelian
Contoh :
Pada tanggal 12 Januari dikirim kembali kepada PT. Jaya Abadi barang yang dibeli
tanggal 8 jan senilai Rp.100.000 , maka transaksi dicatat sbb :

Tanggal Akun D K

Jan 12, Utang Dagang Rp. 100.000


Retur pembelian dan Rp. 100.000
Pengurangan harga
4. Penjualan Barang Dagangan
Penjualan barang dagang dicatat di sisi debet akun Kas/ piutang usaha dan di sisi
kredit akun penjualan.
Akun penjualan digunakan untuk mencatat transaksi penjualan barang dagang
baik tunai maupun kredit
Contoh :
Tanggal 15 Januari dijual tunai kepada Fa.Sejati barang dagang Rp 800.000 dan
pada tanggal 20 januari dijual kredit kepad Fa. Sejahtera senilai Rp. 1.200.000
dengan nomor faktur 004.

Tanggal Akun D K
Jan 15, Kas Rp. 800.000
Penjualan Rp.800.000
20, Piutang dagang Rp. 1.200.000
Penjualan Rp.1.200.000

5. Pembayaran beban angkut barang yang dijual


Pembayaran beban angkut barang yang dijual dicatat di sisi debet akun beban
angkut penjualan dan sisi kreditakun kas
Contoh:
Tanggal 24 Januari dibayar beban angkut penjualan barang tanggal 20 januari
sebesar Rp. 50.000. maka transaksi tercatat sbb :

Tanggal Akun D K

Jan 24, Beban angkut penjualan Rp.50.000


Kas Rp. 50.000

6. Pengembalian Barang yang dijual ( Retur Penjualan )


Kadang-kadang barang yang dijual ada sebagain yang rusak atau kurang baik
sehingga pembeli akan meminta pengembalian uangnya dan barang rusak harus
ditarik oleh perusahaan/toko.
Maka akan dicatat pada sisi debet akun retur penjualan dan pengurangan harga,
kemudian pada sisi kredit pada akun piutang usaha
Contoh :
Pada tanggal 25 Januari diterima kembali dari Fa Sejahtera barang yang dibeli
tanggal 20 januari sebesar Rp. 100.000

Tanggal Akun D K

Jan 25, Retur Penjualan Rp 100.000


Piutang usaha Rp.100.000

C SYARAT PENYERAHAN

Perjanjian jual beli barang dagang harus jelas menyebutkan kapan dimana barang dagang
diserahkan, kapan harus dibayar serta bagaimana pembayarannya. Semua hal tersebut
biasanya masuk kedalam syarat penyerahan .
Umumnya terdapat 2 cara Syarat penyerahan Barang antara lain :
1 FOB Shipping Point ( Free On Board Shipping Point ) == Franko Gudang Penjual
Artinya barang dagang yang dijual oleh penjual diserahkan kepada pembeli di atas
kendaraan atau di gudang penjual dan semua resiko dan beban yang timbul dari
gudang penjual sampai ke gudang pembeli ditanggung oleh si pembeli

2 FOB Destination Point ( Free On Board Destination Point ) == Franko Pembeli


Artinya barang yang dijual aoleh penjual diserahkan kepada pembeli di atas
kendaraan atau di gudang pembeli dan semua beban atau resiko yang timbul dari
gudang penjual sampai kepada gudang pembeli ditanggung oleh si penjual.

D SYARAT PEMBAYARAN
Syarat pembayaran dalam perdagangan harus jelas menyebutkan kapan suatu transaksi
harus dibayar, bagaimana cara pembayarannya, dan berapa potongan yang akan diberikan
jika pembeli membayar tunai pada batas waktu tertentu.
Sebagai contoh :
Jika pedagang yang menjual barangnya dengan harga Rp. 1.000.000 menyatakan akan
memberikan potongan 3% jika si pembeli membayar dalam jangka waktu yang disepakati
paling lama 10 hari setelah jual beli dan menetapkan batas akhir pembayaran sampai dengan
30 hari setelah faktur jualbeli. Pernyataan dapat dituliskan dengan syarat pembayaran 3/10,
n/30.
Potongan tersebut akan dicatat dalam akun potongan pembelian bagi si pembeli dan
potongan penjualan bagi si penjual.

Jika terdapat potongan tunai ( cash discout ) pada saat jual beli, maka penjualan/pembelian
dicatat sebesar faktur ( menurut daftar harga ) sedangkan potongan diperhitungkan pada
saat dilakukan pelunasan.
Contoh :

Pada tanggal 2 Februari 2010, Sekhu menjual barang daganga kepada Adhu seniali Rp.
1.000.000 dengan syarat pembayaran 3/10, n/30.
Pada tanggal 12 Februari 2010, Sekhu menerima pelunasan dari Adhu.
Transaksi tersebut akan dijurnal oleh masing-msing pihak sbb :

Sekhu ( Penjual )

Tanggal Keterangan D K

Feb, 2 Piutang dagang Rp. 1.000.000


Penjualan Rp. 1.000.000

12, Kas Rp. 970.000


Potongan penjualan Rp. 30.000
Piutang dagang Rp. 1.000.000

Adhu ( Pembeli )

Tanggal Keterangan D K

Feb 2, Pembelian Rp. 1.000.000


Utang Dagang Rp. 1.000.000

12, Utang dagang Rp. 1.000.000


Potongan pembelian Rp. 30.000
Kas Rp. 970.000
STUDI KASUS 1 :

PD. KENCANA selama bulan Mei 2018 melakukan transaksi sebagai berikut :

Mei 1, Dibeli dari PT. Perkasa 15 sepeda balap Rp. 4.500.000 dengan syarat 2/10, n/30
( faktur no 715 )
3, Dibayar tunai beban pengangkutan pembelian sepeda Rp. 150.000
5, Dijual kepada Toko Cahaya , 8 sepeda balap Rp. 3.000.000 dengan syarat 2/10,
n/30 ( faktur no 02 )
8, Dibeli dari PT. Merdeka, 30 sepeda BMX Rp. 3.600.000 dengan syarat 3/10, n/30
(faktur no 422 )
9, Dikirimkan kembali kepada PT. Merdeka 5 sepeda BMX karena ada kerusakan
10, Dibayar kepada PT. Perkasa pelunasan ( faktur no 715 ) tanggal 1 mei
12, Dijual kepada toko Bahagia, 10 sepeda BMX Rp. 1.450.000 dengan syarat 2/10,
n/30 ( faktur no 022 )
14 Diterima kembali dari toko Bahagia 2 sepeda BMX karena ada kerusakan
15 Dijual kepada Fa. Famili 5 sepeda BMX dengan harga Rp. 800.000 trade diskon
10% ( faktur no 023 )
17, Diterima dari toko Cahaya pelunasan faktur no 02 tanggal 5 mei
18, Dibayar kepada PT Merdeka untuk pelunasan ( faktur no 422 ) tanggal 8 mei
20, Dibeli tunai 10 sepeda balap senilai Rp. 3.000.000 dari PT. Merdeka rabat 15%
22, Diterima dari toko bahagia pelunasan ( faktur no 022 ) tanggal 12 mei
25, Diterima dari Fa Famili pelunasan ( faktur no 023 ) tanggal 15 mei
30, Dibayar gaji karyawan bagian penjualan sebesar Rp 600.000 dan gaji bagian kantor
Rp. 400.000

Berdasarkan transaksi di atas buatlah dan susunlah Jurnalnya dan penjelasan atas transaksi.

Anda mungkin juga menyukai