Modul Dev C++
Modul Dev C++
PEMROGRAMAN
TERSTRUKTUR
MENGGUNAKAN DEV-C++
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
ii
Kompilasi dan Eksekusi Program ................................................................................48
Operator Unary..............................................................................................................67
BAB VI PENGULANGAN....................................................................................................86
Struktur while..............................................................................................................90
iii
Menampilkan Nilai yang terdapat pada Array ...............................................................95
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Konsep Algoritma
Algoritma merupakan pondasi yang harus dikuasai oleh setiap mahasiswa yang ingin
menyelesaikan suatu masalah secara berstruktur, efektif dan efisien.
Definisi Algoritma :
1. Teknik penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat
dengan jumlah kata terbatas.
2. Suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan
langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
Catatan Sejarah
Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Kwarizmi, penulis buku “Aljabar wal muqabala”
beberapa abad yang lalu (pada abad IX), dianggap sebagai pencetus pertama Algoritma
karena didalam bukunya menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan berbagai
persoalan aritmatika (aljabar), kemungkinan besar kata “Algoritma” diambil dari kata “Al-
Kwarizmi” yang kemudian berubah menjadi “Algorism”, selanjutnya menjadi “Algorithm”.
Contoh Algoritma:
Misalkan terdapat dua buah gelas, gelas A dan gelas B. Gelas A berisi air berwarna merah
dan gelas B berisi air berwarna biru, kita ingin menukartan isi air kedua gelas tersebut,
sehingga gelas A berisi air berwarna biru dan gelas B berisi air berwarna merah.
Algoritma Tukar_Isi_Gelas
1. Tuangkan air dari gelas A ke gelas B
2. Tuangkan air dari gelas B ke gelas A
1
Algoritma diatas tidak menghasilkan pertukaran yang benar, langkah-langkahnya tidak logis,
karena yang terjadi bukan pertukaran tetapi percampuran antara air di gelas A dengan air di gelas
B. Sehingga algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas salah. Dari permasalahan diatas algoritma yang
benar adalah bahwa untuk menukarkan isi air pada gelas A dengan isi air pada gelas B maka
dibutuhkan sebuah gelas bantuan yang dipakai untuk menampung salah satu air dalam gelas
tersebut misalkan gelas C. Sehingga algoritma yang benar dari permasalah diatas adalah:
Algoritma Tukar_Isi_Gelas
1. Tuangkan air dari gelas A ke gelas C
2. Tuangkan air dari gelas B ke gelas A
3. Tuangkan air dari gelas C ke gelas B
Proses pertukaran :
1. Tuangkan air dari gelas A ke gelas C
2
3. Tuangkan air dari gelas C ke gelas B
Hasil pertukaran
Sekarang algoritma Tukar_Isi_Gelas diatas sudah diperbaiki, sehingga isi air pada gelas A
dan isi air pada gelas B dapat dipertukarkan dengan benar. Hubungan antara algoritma,
masalah dan solusi dapat digambarkan sebagai berikut :
Tahap pemecahan masalah adalah Proses dari masalah hingga terbentuk suatu
algoritma.
Tahap implementasi adalah proses penerapan algoritma hingga menghasilkan solusi.
Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang merupakan implementasi dari
algoritma yang disusun.
1. Algoritma memiliki logika perhitungan atau metode yang tepat dalam menyelesaikan
masalah.
2. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat.
3. Algortima ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga
tidak menimbulkan arti ganda (ambiguous).
3
4. Algortima ditulis dengan format yang mudah dipahami dan mudah diimplementasikan
ke dalam bahasa pemrograman.
5. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.
6. Semua proses dalam algoritma harus berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.
Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga
komputer dapat melakukan tindakan sesuai dengan yang dikehendaki pembuatnya. Sebuah
program bisa dikatakan baik jika algoritmanya jelas terstruktur dan mudah dibaca oleh orang
lain. Sedangkan Algoritma yaitu langkah-langkah untuk menyelesaikan sesuatu masalah.
Adapun pengertian dari Pemrograman Terstruktur yaitu metode untuk mengorganisasikan
dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah di test dan di
modifikasi. Dimana programnya dapat dipergunakan oleh pengguna secara mudah dan dapat
dimengerti tentang proses yang sedang dilakukan oleh program tersebut. Serta dapat
mengatur kebutuhan akan piranti masukan dan keluaran.
Ciri-ciri teknik pemrograman terstruktur :
1.4.1 Flowchart
Flowchart adalah sebuah gambar atau bagan yang terbentuk dari simbol dan garis
penghubung, yang menunjukkan urutan langkah yang benar, dan hubungan antara proses
beserta instruksinya. Jadi, simbol melambangkan proses, sedangkan bubungan antarat proses-
proses digambarkan dengan garis penghubung. Agar tidak semakin bingung perhathkan
beberapa contoh simbol flowchart beserta penggunaanya di bawah ini :
6
1. STRUKTUR URUT (SEQUENCE)
Struktur urut adalah suatu struktur program dimana setiap baris program akan dikerjakan
secara urut dari atas ke bawah sesuai dengan urutan penulisannya.
Dari flowchart diatas mula-mula pemroses akan melaksanakan instruksi baris program 1,
instruksi baris program 2 akan dikerjakan jika instruksi baris program 1 telah selesai
dikerjakan. Selanjutnya instruksi baris program 3 dikerjakan setelah instruksi baris program 2
selesai dikerjakan. Setelah instruksi baris program 3 selesai dilaksanakan maka algoritma
berhenti. Contoh :
Akan dihitung luas pesegi panjang yang diketahui panjang dan lebarnya, maka algoritmanya
sebagai berikut :
7
Flowchart Luas_Pesegi_Panjang :
Akan dihitung isi sebuah tabung yang diketahui jari-jari lingkaran dan tinggi tabung.
Tabung 1
Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan
tinggi tabung.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca jari_jari
3. Baca tinggi
4. Hitung luas_lingk = 3.14 * jari_jari * jari_jari
5. Hitung isi_tabung = luas_lingk * tinggi
6. Tampilkan isi_tabung
7. selesai
8
Flowchart Isi_Tabung1 :
Perhatikan bahwa algoritma Isi_Tabung1 diatas memiliki 5 baris intruksi yang harus
dikerjakan sebelum algoritma selesai. Pada algoritma diatas bisa disederhanakan lagi
sehingga baris prosesnya lebih sedikit.
Tabung 2
Diketahui sebuah tabung yang diketahui jari-jari tabung dan
tinggi tabung.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca jari_jari
3. Baca tinggi
4. Hitung isi_tabung = (3.14 * jari_jari * jari_jari) * tinggi
5. Tampilkan isi_tabung
6. selesai
9
Flowchart Isi_Tabung2 :
Dari kedua algoritma dan flowchart diatas terlihat bahwa algoritma yang kedua lebih sedikit
baris intruksinya, sehingga menyebabkan pemrosesan menjadi lebih cepat selesai dengan
hasil yang sama dengan algoritma pertama. Pada algorima yang kedua jika
diimplementasikan dalam program kebutuhan variabelnya juga lebih sedikit sehingga
menghemat penggunaan memori.
Pada struktur pemilihan tidak setiap baris program akan dikerjakan. Baris prorgam yang
dikerjakan hanya yang memenuhi syarat saja. Struktur pemilihan adalah struktur program
yang melakukan proses pengujian untuk mengambil suatu keputusan apakah suatu baris atau
blok instruksi akan diproses atau tidak. Pengujian kondisi ini dilakukan untuk memilih salah
satu dari beberapa alternatif yang tersedia.
Pada pemrograman penyeleksian dilakukan pada suatu pernyataan boole, yang dapat
menghasilkan nilai benar (true) atau nilai salah (false). Biasanya sebuah pernyataan
pemilihan terdiri dari operand-operand yang dihubungkan dengan operator relasi dan
digabungkan dengan operator logika.
10
Contoh :
Macam-macam struktuf IF :
IF SEDERHANA
IF <syarat> THEN
< instruksi >
Bentuk flowchart :
Pada bentuk IF sederhana ini, intruksi akan dikerjakan jika syarat yang diuji benilai
benar (true). Jika syarat yang diuji benilai salah (false) maka tidak ada instruksi yang
dikerjakan.
Contoh-1 :
11
3. Jika nilai_siswa >= 60 maka kerjakan langkah 4
4. Cetak “Siswa tersebut lulus”
5. selesai
Flowchart Kelulusan_Siswa1 :
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai_siswa dimasukkan maka akan
diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60? Jika benar maka akan
dicetak “Siswa tersebut lulus” kemudian selesai, jika tidak maka selesai.
IF … THEN … ELSE …
Bentuk umum :
Pada bentuk ini terdapat dua kemungkinan pilihan yang akan dikerjakan berdasarkan hasil
pengujian, jika syarat yang diuji benilai benar maka instruksi1 yang dikerjakan, dan
jika syarat yang diuji bernilai salah maka instruksi2 yang dikerjakan.
Bentuk flowchart :
12
b. Algoritma Kelulusan Siswa 2
Dibuat suatu aturan kelulusan seorang siswa yang diketahui dari hasil nilainya dalam bentuk
angka. Seorang siswa dikatakan lulus jika nilai lebih besar atau sama dengan 60, dan jika
nilainya lebih kecil dari 60 maka siswa tidak lulus.
1. mulai
2. Baca nilai_siswa
3. Jika nilai_siswa >= 60 maka kerjakan langkah
4, selain itu kerjakan langkah 5
4. Cetak “Siswa tersebut lulus”
5. Cetak “Siswa tidak lulus”
6. selesai
Flowchart Kelulusan_Siswa2 :
13
Dari flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa setelah nilai_siswa dimasukkan maka akan
diuji apakah nilai_siswa lebih besar atau sama dengan 60? Jika benar maka akan
dicetak “Siswa tersebut lulus” kemudian selesai, jika tidak maka akan dicetak “Siswa
tidak lulus” kemudian selesai.
Contoh 2 :
Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung jumlah pembayan gaji dengan input
nama, jumlah hari kerja dan jumlah jam lembur. Tarif untuk hari kerja adalah Rp. 30.000,-
per hari, sedangkan tarif perjam lembur adalah Rp.5.000,-. Jika seorang karyawan jam
lemburnya lebih dari 10 jam maka akan mendapatkan tambahan transport lembur sebesar
10% dari jumlah uang lembur, jika tidak maka tidak mendapatkan transport lembur.
Diketahui input data nama, jumlah hari kerja dan jumlah jam
lembur, tarif per hari kerja Rp. 30.000, tarif per jam lembur
Rp. 5.000, jika jumlah jam lembur lebih dari 10 jam maka akan
mendapatkan tambahan uang transport lembur 10% dari jumlah uang
lembur.
Deskripsi :
1. mulai
2. Baca nama
14
3. Baca jhr_kerja
4. Baca jjam_lembur
5. Hitung upah = jhr_kerja * 30000
6. Hitung uang_lembur = jjam_lembur * 5000
7. Jika jjam_lebur > 10 maka kerjakan langkah 8 selain
itu kerjakan langkah 9
8. Hitung trans_lembur = (10/100) * uang_lembur
9. trans_lembur = 0
10. Hitung gaji = upah + uang_lembur + trans_lembur
11. Tampilkan gaji
12. selesai
Flowchart Pembayaran_Gaji :
15
besarnya uang_lembur, kemudian diuji apakah jjam_lembur > 10, jika benar maka
dihitung trans_lembur 10% dari uang_lembur, jika salah maka trans_lembur =
0, kemudian dihitung besar gaji yang diperoleh. Terakhir dicetak berupa nama dan
gaji, kemudian selesai.
Bentuk flowchart :
16
Pada bentuk ini terdapat banyak kemungkinan pilihan yang akan dikerjakan berdasarkan hasil
pengujian, proses pengujiannya adalah :
jika syarat1 yang diuji benilai benar maka instruksi1 yang dikerjakan, jika syarat1
yang diuji bernilai salah maka syarat2 diuji, jika syarat2 bernilai benar maka
instruksi2 yang dikerjakan, jika syarat2 bernilai salah maka syarat3 yang
diuji, jika syarat3 bernilai benar maka instruksi3 yang dikerjakan, jika syarat3
bernilai salah maka syaratm yang diuji, jika syaratm bernilai benar maka
instruksim yang dikerjakan, begitu seterusnya, jika tidak ada syarat yang terpenuhi maka
instruksin yang dikerjakan.
17
Contoh :
Buatlah algoritma dan flowchart untuk menghitung konfersi nilai siswa, input berupa nama
siswa dan nilai berupa nilai angka. Hasilnya akhir adalah berupa nilai huruf hasil konfersi
dengan aturan :
Flowchart Konfersi_Nilai :
18
Pada bentuk IF bersarang ini yang perlu diperhatikan adalah bahwa jika suatu syarat sudah
terpenuhi maka syarat lain yang ada dibawahnya tidak akan diuji lagi. Pada contoh diatas
misalkan nilai_angka yang diinputkan 75 maka nilai hurufnya adalah B (lihat bentuk
flowchartnya), sehingga pengujian tidak dilanjutkan lagi untuk kondisi dibawahnya. Dengan
kata lain input nilai_angka 75 tidak akan diujikan untuk apakah nilai_angka >= 60, apakah
nilai_angka >=50 atau apakah nilai_angka < 50
19
3. STRUKTUR PENGULANGAN (REPETITION)
yang diberikan.
Struktur pengulangan mempunyai beberapa bentuk :
STRUKTUR FOR
Struktur pengulangan dengan intruksi for digunakan untuk mengulang satu baris instruksi
atau satu blok instruksi sampai jumlah perulangan yang disyaratkan terpenuhi. Ciri utama
pengulangan for adalah terdapat nilai awal dan nilai akhir yang menunjukkan banyaknya
pengulangan yang akan dilakukan.
Contoh 1:
20
Dicetak angka 1 sampai 10 dengan perulangan for.
Deskripsi :
1. mulai
2. kerjakan langkah 3 mulai i = 1 sampai i = 10
3. cetak i
4. selesai
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan bahwa nilai i pertama akan berisi 1, kemudian
dicetak nilai i, dalam perulangan for nilai variabel i akan bertambah secara otomatis sehingga
nilai variabel i sekarang menjadi 2, kemudian dicetak nilai i, begitu seterusnya sampai nilai i
berisi 10, maka proses pengulangan selesai.
Contoh 2 :
Akan dicetak bilangan genap mulai dari 0 dengan batas akhir diinputkan dari keyboard
dengan menggunakan pengulangan for.
21
Flowchart cetak bilangan genap dengan for :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir
perulangan, kemudian nilai i pertama kali akan berisi 1, kemudian akan diuji apakah nilai i
habis dibagi dua, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian pengulangan dilanjutkan dengan
nilai i menjadi 2, jika tidak maka pengulangan akan dilanjutkan dengan nilai i menjadi 2,
begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar batas_akhir.
STRUKTUR WHILE
Struktur pengulangan dengan instruksi while digunakan untuk mengulang satu baris
instruksi atau satu blok baris instruksi selama syarat yang diberikan masih terpenuhi. Ciri
utama pengulangan while adalah syarat akan uji terlebih dahulu sebelum instruksi yang
akan diulang dikerjakan dengan kata lain dalam instruksi while syarat akan diuji didepan,
sehingga ada kemungkinan baris instruksi yang akan diulang tidak dikerjakan sama sekali
(syarat tidak terpenuhi).
22
Flowchart struktur while :
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa syarat akan diuji terlebih dahulu sebelum masuk
blok yang diulang. Jika syarat yang diuji bernilai benar maka instruksi1,
instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan, setelah mengerjakan instruksi1,
instruksi2, instruksi3 maka syarat akan diuji lagi. Jika syarat yang diuji bernilai
benar maka instruksi1, instruksi2, instruksi3 akan dikerjakan lagi,
pengulangan akan berhenti jika syarat yang diuji bernilai salah.
Contoh :
Deskripsi :
1. mulai
2. i = 1
3. selama i <= 10 kerjakan langkah 4 sampai langkah 5
4. cetak i
5. i = i + 1
6. selesai
23
Flowchart Cetak_Angka :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali i bernilai 1, kemudian diuji
apakah i lebih kecil atau sama dengan 10, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i
dinaikkan sebesar 1, kemudian nilai i diuji kembali apakah masih lebih kecil atau sama
dengan 10 jika benar maka dicetak nilai i, begitu seterusnya. Perulangan akan berhenti jika
nilai i lebih besar 10.
24
Flowchart Cetak_Angka_Genap :
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir
perngulangan, kemudian i diberi nilai 1, kemudian diuji apakah i lebih kecil atau sama
dengan batas_akhir, jika benar maka diuji apakah nilai i habis dibagi 2, jika benar maka
dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1 sehingga nilai i menjadi 2, jika tidak
maka nilai i langsung dinaikkan 1 sehingga nilai i menjadi 2, kemudian nilai i diuji kembali
apakah masih lebih kecil atau sama dengan batas_akhir jika benar maka diuji apakah
nilai i habis dibagi 2, jika benar maka dicetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan sebesar 1
menjadi 3, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan 1 menjadi 2, begitu seterusnya sampai
nilai i lebih besar batas_akhir sehingga perulangan berakhir.
STRUKTUR DO … WHILE
Struktur pengulangan dengan instruksi do…while digunakan untuk mengulang satu baris
instruksi atau satu blok baris instruksi sampai syarat tidak terpenuhi. Ciri utama pengulangan
do…while adalah syarat akan uji setelah instruksi yang akan diulang dikerjakan, dengan kata
25
lain dalam instruksi do…while syarat akan diuji dibelakang, sehingga baris instruksi yang
masuk dalam blok do…while minimal akan dikerjakan satu sekali.
Contoh :
Flowchart Cetak_Angka :
26
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali i diberi nilai awal 0, kemudian nilai i
dinaikkan sebesar 1 sehingga nilai i menjadi 1, kemudian nilai i dicetak. Setelah dicetak nilai i
diuji apakah i lebih kecil atau sama dengan 10, jika banar maka nilai i dinaikkan 1, sehingga i
menjadi 2, kemudian nilai i dicetak. Setelah itu nilai i diuji lagi apakah i lebih keci atau sama
dengan 10, begitu seterusnya sampai nilai i lebih besar 10 maka perulangan akan berhenti.
Contoh :
Flowchart Cetak_Angka_Genap :
27
Dari gambar flowchart diatas dapat dijelaskan pertama kali dibaca batas_akhir perngulangan,
kemudian i diberi nilai awal 1, setelah itu diuji apakah nilai habis dibagi 2, jika benar maka
cetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan 1 sehingga i menjadi 2, jika tidak maka nilai i
langsung dinaikkan sebesar 1, sehingga nilai i menjadi 2. Setelah diuji apakah nilai i lebih
kecil atau sama dengan batas_akhir, jika benar maka kembali diuji setelah itu diuji apakah
nilai habis dibagi 2, jika benar maka cetak nilai i, kemudian nilai i dinaikkan 1 sehingga i
menjadi 3, jika tidak maka nilai i langsung dinaikkan sebesar 1, sehingga nilai i menjadi 3.
Setelah diuji apakah nilai i lebih kecil atau sama dengan batas_akhir, begitu seterusnya
sampai nilai i lebih besar batas_akhir sehingga perulangan selesai.
1.4.2 Pseudocode
Menurut wikipedia, pengertian pseudocode adalah deskripsi tingkat tinggi informal dan
ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas
suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin.
28
Pseudocode merupakan kode yang mirip dengan pemograman sebenarnya. Pseudocode
berasal dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip, atau menyerupai dengan kode bahasa
pemograman.
Dalam penulisan pseudocode tidak ada aturan yang baku, oleh karena itu pseudocode
biasanya ditulis berbasiskan bahasa pemograman yang akan digunakan, misalnya Basic,
pascal, C++ dan lain-lain. Sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma
yang akan dikomunikasikan kepada programmer.
Ciri-ciri Pseudocode
Pseudocode adalah kode / tanda / notasi yang menyerupai atau merupakan penjelasan cara
menyelesaikan suatu masalah
1. Pseudocode sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu
permasalahan
2. Pseudocode berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah (hampir
sama dengan algoritma), hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma
3. Pseudocode menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemograman.
Selain itu biasanya pseudocode menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara
universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
4. Tidak ada aturan baku yang mengikat tentang penulisan pseudocode
29
Mengenal Bahasa Pemrograman
Hal terpenting dalam menjalankan komputer adalah program. Dalam pemrograman dikenal
beberapa bahasa pemrograman, seperti juga manusia mengenal bahasa-bahasa yang
digunakan untuk berkomunikasi. Manusia dalam berkomunakasi menggunakan kata atau
karakter sedangkan komputer dengan kode 0 dan 1.
Oleh sebab itu para pakar dan ilmuan menciptakan bahasa pemrograman yang tujuannya
untuk mempermudah manusia berkomunikasi dengan komputer. Dengan adanya bahasa
pemrograman ini, maka bila manusia ingin berkomunikasi dengan komputer tidak harus
menerjemahkan ke dalam 0 dan 1. Bila hal itu dilakukan betapa rumitnya suatu program.
30
1.5.1 Istilah – istilah Dasar dalam bahasa Pemrograman
Program, adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan
dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang menjadi urutan langkah untuk
menyesuaikan masalah yang diimplementasikan dengan bahasa pemrograman.
Bahasa pemrograman, merupakan prosedur atau tata cara penulisan program dalam
bahasa pemrograman, terdapat dua faktor penting yaitu sintaksis dan semantik.
Sintak adalah aturan-aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata,
ekspresi dan pernyataan sedangkan Semantik adalah aturan-aturan untuk menyatakan
suatu arti. Contoh : Write, Read, dll.
Pemrograman, merupakan proses mengimplementasikan urutan langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu masalah dengan bahasa pemrograman.
Pemrograman Terstruktur, merupakan proses mengimplementasikan urutan
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program yang
memiliki rancang bangun yang terstruktur dan tidak berbelit-belit sehingga mudah
ditelusuri, dipahami dan dikembangkan oleh siapa saja.
Bahasa Aras Rendah (Low Level Language), Merupakan bahasa yang berorientasi
pada mesin. Pemrogram dengan bahasa ini harus berpikir berdasarkan logika mesin,
sehingga bahasa ini kurang fleksibel dan sulit dipahami. Contoh : Bahasa mesin,
Bahasa rakitan (assembly).
Bahasa Aras Menengah (Middle Level Language), Merupakan bahasa pemrograman
yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau pernyataan
dengan standar yang mudah dipahami manusia serta memiliki instruksi-instruksi tertentu
yang langsung bisa diakses oleh komputer. Contoh : Bahasa C, B, Fotran.
Bahasa Aras Tinggi (Hight Level Language), Merupakan bahasa pemrograman
yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan ekspresi atau
pernyataan dengan standar bahasa yang langsung dapat dipahami oleh manusia.
Contoh : Bahasa Pascal, Basic, COBOL.
Bahasa Berorientasi Objek (Object Oriented Programming), merupakan kolaborasi
antara GUI dengan bahasa pemrograman berorientasi objek, sehingga kita tidak perlu
31
menuliskan secara detail semua pernyataan dan ekspresi seperti bahasa aras tinggi,
melainkan cukup dengan memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki saja. Contoh
: Delphi, Visual Basic, C++.
Agar komputer memahami program yang disusun dengan bahasa pemrograman, maka
dibutuhkan suatu penerjemah yaitu Interpreter dan Compiller.
INTERPRETER
Interpreter berasal dari kata to interpret yang berarti menerjemahkan atau mengartikan.
Interpreter merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang menerjemahkan instruksi demi
instruksi pada saat eksekusi program.
Pada saat menerjemahkan interpreter akan memeriksa sintaksis (sintak program), semantik(arti
perintah), dan kebenaran logika. Jika ditemukan kesalahan sintaksis (syntak error) maka
interpreter akan menampilkan pesan kesalahan dan eksekusi program langsung terhenti.
32
COMPILER
Berasal dari kata to compile yang berarti menyusun, mengumpulkan atau menghimpun.
Compiler merupakan penyusun/penghimpun instruksi-instruksi dalam satu kesatuan modul
yang telah berhasil melalui tahap interpreter sehingga menjadi bahasa mesin (objek program),
kemudian objek program akan mengalami linking yang berfungsi untuk menggabungkan
modul-modul tersebut dengan modul-modul lain yang berkaitan seperti data tentang
karakteristik mesin, file-file pustaka atau objek program lainnya yang berkaitan dengan objek
lainnya menghasilkan file Executable program yang akan dieksekusi oleh komputer.
33
PERBEDAAN INTERPRETER DAN COMPILER
34
BAB II
PENGENALAN C++
C++ adalah bahasa pemrograman komputer yang di buat oleh Bjarne Stroustrup, yang
merupakan perkembangan dari bahasa C dikembangkan di Bong Labs (Dennis Ritchie) pada
awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu B, Pada awalnya,
bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada
perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C
menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan
sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bel labs pertama
kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an. Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun
efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding).
Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance
dan overloading.[butuh rujukan] Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah
dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). [1]
C++ adalah salah satu bahasa pemrograman popular yang sudah terbukti banyak digunakan oleh
para praktisi dan ilmuwan untuk mengembangkan program-program (aplikasi) berskala besar
seperti games (program permainan dikomputer), program untuk penelitian dibidang sains,
embedded system dan kain-lain. [2]
Tahun 1978, Brian W. Kerninghan & Dennis M. Ritchie dari AT & T Laboratories
mengembangkan bahasa B menjadi bahasa C. Bahasa B yang diciptakan oleh Ken Thompson
sebenarnya merupakan pengembangan dari bahasa BCPL ( Basic Combined Programming
Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.
Sejak tahun 1980, bahasa C banyak digunakan pemrogram di Eropa yang sebelumnya
menggunakan bahasa B dan BCPL. Dalam perkembangannya, bahasa C menjadi bahasa paling
populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun 1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya standar
bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C yang diciptakan
Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai mengembangkan
bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan C yang dikenal
dengan nama C++. Symbol ++ merupakan operator C untuk operasi penaikan, muncul untuk
menunjukkan bahwa bahasa baru ini merupakan versi yang lebih canggih dari C. Sebenarnya
35
bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories,
dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++
menjadi bahasa C.
Borland International merilis compiler Borland C++ dan Turbo C++. Kedua compiler ini sama-
sama dapat digunakan untuk mengkompilasi kode C++. Bedanya, Borland C++ selain dapat
digunakan dibawah lingkungan DOS, juga dapat digunakan untuk pemrograman Windows.
Pada evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++ menjadi
sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly).
Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi obyek (OOP) yang
digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional. Selain Borland International, terdapat
beberapa perusahaan lain yang juga merilis compiler C++, seperti Topspeed C++ dan Zortech
C++.
Atau tonton langsung di https://youtu.be/UnlC7Xp4KxI
C++ merupakan bentuk perluasan dari bahasa C. C dan C++ seperti layaknya saudara kandung,
kakak-adik. Dalam bahasa C/C++. Tanda ++ merupakan increment, yaitu proses penambahan
nilai dengan 1. Dengan demikian, C++ bearti C+1. Nilai 1 disini melambangkan dukungan
terhadap pemrograman berorientasi objek. Dengan demikian, C++ adalah bahasa C yang
ditambah dengan kemampuan atau dukungan terhadap pemrograman berorientasi objek.
Kedua bahasa ini ( C dan C++) merupakan bahasa yang sangat populer dalam dunia
pengembangan perangkat lunak. Keduanya digolongkan kedalam bahasa tingkat menengah
(middle level languange). Berikut pengelompokan tingkatan dari bahasa pemrograman:
Assembler
36
Dari tabel tersebut dapat kita lihat bahwa bahasa pemrograman yang terdapat pada bagian paling
atas merupakan bahasa pemrograman yang paling mudah untuk difahami. Sebagai contoh, C
adalah bahasa yang lebih sulit dibandingkan C++ dan C++ adalah bahasa yang lebih sulit
dibandingkan dengan bahasa Java, dan seterusnya.
C++ Mulai dikembangkan sejak tahun 1979 oleh Bjarne Stroustrup dilaboratorium Bell. C++
dibentuk dari bahasa C dengan penambahan fitur-fitur baru seperti kelas, fungsi virtual, operatoe
overloading dan multiple inheritance, yang sebelumnya tidak dimiliki oleh bahasa C.
Pada awal kemunculannya, bahasa ini disebut sebagai “C with Classes”. Selanjutnya, pada tahun
1983 diganti menjadi C++, yang artinya C + kelas.
Setelah beberaapa tahun pengembangan C++ yang terus berlanjut, akhirnya pada tahun 1998
bahasa pemrograman distandarisasi ole ISO (badan standarisasi internasional) dengan nama
standar ISO/IEC 14882:1998 atau dikenal dengan istilah C++98. Dengan fitur baru seperti
template, namespace,exception handling.
Pada tahun 2003, C++ kembali mengalami proses standarisasi dengan nama standar ISO/IEC
14882:2013 dikenal dengan istilah C++03.
Terakhir, tahun 2011, tepatnya tanggal 12 Agustus, C++ kembali revisi dan standarisasi ulang,
dengan nama standar ISO/IEC 1488:2011, dikenal dengan istilah C++11 atau C++0x.
Jadi Bahasa C++ yang beredar sebelum proses standarisasi (sebelum 1998) sering disebut C++
tradisional atau klasik. Maka dari itu, compiler lama seperti Turbo C++ dan Borland C++ tidak
dapat digunakan untuk melakaukan kompilasi terhadap kode-kode program yang ditulis dalam
C++ baru (C++ standar).
Terdapat beberapa tahapan yang terjadi pada saat proses pembentukan program, dari kode
program menjadi file biner yang dapat dieksekusi. Dalam sistem operasi Windows, file program
akan berekstensi .exe. dalam Linux, biasanya berekstensi .o. Masing-masing tahapan dilakukan
oleh program lain yang berbeda-beda, yaitu:
C++ Preprocessor
C++ Compiler
Assembler
Linker
Setelah program (file.exe atau .o) terbentuk, file tersebut dapat dieksekusi atau dijalankan
(Run). Program yang melakukan ekstensi file ini disebut Program Loader.
37
Berikut ini gambar yang mengilustrasikan proses pembentukan program di dalam C++
(berlaku juga untuk program-program yang ditulis dalam bahasa C )
Kode objek
Assembler
(object code)
Program
Linker
(File .exe atau .o)
Standard Runtime
Loader Library
Output
(hasil program)
38
Program Assembler
Setelah program Assembler menerima kiriman berupa code assembly dari C++ Compiler,
program ini akan langsung menerjemahkan kode=kode yang terdapat didalamnya kedalam
bentuk kode objek (bahasa mesin). Selanjutnya, kode objek ini akan dikirim ke program Linker.
Program Linker
Apabila kode program yang kita tulis lebih dari satu file, maka kode objek yang dihasilkan juga
akan sesuai dengan jumlah file kode program. Pada tahap ini, program Linker akan
menghubungkan semua file kode objek tersebut dengan standard Runtime Library yang sudah
disediakan oleh C++, kemudian mengubahnya ke dalam satu file .exe (atau .o). file inilah yang
disebut dengan program. sampai tahap ini, pembentukan program sudah berakhir.
Program Loader
Program Loader adalah program yang digunakan untuk mengeksekusi program yang sudah kita
buat. Sebagai contoh, dalam aplikasi Dev-C++, ketika kita menggunakan menu Compile maka
Dev-C++ akan melakukan proses pembentukan program.
Disini yang akan dipanggil adalah program C++ Preprocessor, C++ Compiler, Asembler, dan
Linker. Akan tetapi, pada saat menggunakan menu Run, maka loader akan dipanggil untuk
mengeksekusi program yang telah kita buat sehingga hasil (output) program akan ditampilkan
dilayar monitor (console).
Setiap program yang ditulis dalam bahasa C/C++ pasti akan memiliki sebuah fungsi utama
dengan nama main().
Dibawah ini akan diberikan kerangka umum dari kode program yang ditulis dalam bahasa C dan
C++.
Berikut ini kerangka umum dari program yang ditulis dalam bahasa C.
#include <stdio.h>
// Prototipe fungsi
tipe_data nama fungsi1(parameter1, parameter2, ....);
tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...);
....
// Fungsi Utama
int main(void) {
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
return 0;
}
39
Perhatikan kata kunci void diatas, didalam bahasa C kata tersebut masih banyak dijumpai,
namun didalam program C++ sebaiknya dihindari penggunaanya.
Bentuk diatas berlaku untuk bahasa C dan C++ versi lama (klasik).
#include <iostream>
// Prototipe fungsi
tipe_data nama fungsi1(parameter1, parameter2, ....);
tipe_data nama_fungsi2(parameter1, parameter2, ...);
....
// Fungsi Utama
int main() {
Statemen_yang_akan_dilakukan;
...
return 0;
}
File header yang digunakan didalam bahasa C++ untuk proses input/output (I/O) satandar adalah
<iostream>, sedangkan didalam bahasa C file header yang digunakan untuk keperluan yang
sama adalah <stdio.h>.
Using namespace std;
Statemen diatas menunjukkan bahwa kita menggunakan bahasa C++ standar didalam kode
program yang kita tulis.
40
Program yang ditulis dalam bahasa C
Pada contoh ini, kita akan membuat program yang meminta user untuk memasukkan bilangan
bulat. Selanjutnya, program akan menampilkan kembali bilangan yang telah dimasukkan.
int main(void){
int x;
return 0;
}
File Header (file dengan ekstensi .h) adalah file yang berisi deklarasi, baik berupa konstanta,
fumgsi, kelas, namespace, dan sebagainya.
#include <iostream>
int main(){
int x;
return 0;
}
C++ menyediakan banyak file header untuk berbagai macam keperluan. Perlu diingat bahwa
sebagian besar file header dalam C++ standar sudah tidak memiliki ekstensi .h, misalnya
<iostream>, <string>, <cstring>, <cstdlib>, dan sebagainya. Dalam C++ klasik atau
tradisional, ekstensi .h wajib disertakan, misalnya <iostream.h>, <string.h> dan
sebagainya.
41
Sebagai contoh, asumsikan kita memiliki kode program yang disimpan ke dalam file halo.cpp.
dalam kode tersebut kita menggunakan file header “iostream”. Pada situasi ini,proses
pembentukan program dapat digambarkan seperti berikut:
halo.o
halo.exe
Gambar diatas merupakan gambar yang sudah disederhanakan tanpa adanya program C++
Preprocessor dan Assembler.
C++ juga akan mengenal semua file header milik bahasa C. hanya saja, semua nama file header
tersebut sudah berubah. Dalam bukunya, The C++ Programming Language, Bjarne Stroustrup
(pencipta C++) menyatakan bahwa setiap file header dalam C++ yang diawali huruf ‘c’ adalah
sama dengan file header milik bahasa C.
Sebagai contoh, file header <stdio.h>, <string.h> dan <stdlib.h> milik bahasa C.
Dalam bahasa C++ akan dirubah menjadi <cstdio>, <cstring>, dan <cstdlib>. Dengan
demikian, file header lain yang tidak diawali dengan huruf ‘c’ merupakan library murni milik
C++ dan tidak dikenal dalam bahasa C, misal <isotream>, <string>, <new>,
<list>, dan sebagainya.
Untuk membuat program yang ditulis dalam bahasa C++, kita memerlukan dua software:
1. Text Editor, digunakan untuk menuliskan kode-kode program.
2. C++ Compiler, digunakan untuk menterjemahkan kode C++ menjadi program.
42
Pada modul ini kita menggunakan Dev-C++ merupakan sebuah C/C++ dalam IDE (Integrated
Development Environment) yang sudah dilengkapi MinGW C/C++ Compiler.
Anda dapat memperoleh informasi dan mengunduh De-C++ versi terbaru melalui alamat web
berikut: http://sourceforge.net/projects/orwelldevcpp/files/Compilers/MinGW/
Instalasi software Dev-C++ sangat mudah dilakukan, berikut ini adalah tahapan dan screenshot
dari proses instalasi serta konfigurasi Dev-C++ :
1. Jalankan file installer Dev-C++
2. Klik I Agree
43
3. Pilih komponen-komponen yang akan di-install, lalu klik Next
44
6. Klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi dan menjalankan aplikasi Dec-C++
45
7. Agar Dev-C++ dapat mendukung C++11 (c++0x), pilih menu Tools │Compiler Options
46
8. Beri tanda centang (checklist) pada bagian “Add the Following commands when calling
the compiler:”, lalu isikan teks berikut;
-std=c++0x
9. Klik OK untuk mengakhiri konfigurasi
Untuk memulai program dalam C++ menggunakan Dev-C++, silahkan ikuti langkah-langkah
berikut:
1. Jalankan aplikasi Dev-C++
2. Pilih menu File │ New │Source File
3. Dalam Code Editor, tuliskan kode program berikut:
47
4. Pilih menu File │ Save untuk melakukan penyimpanan file kode program
5. Isi nama file dengan love.cpp, lalu simpan didrektori kerja anda
Setelah kode program terbuat dan tersimpan didirektori kerja, langkah selanjutnya adalah
melakukan kompilasi terhadap kode tersebut. Dalam Dev-C++, anda hanya perlu memilih menu
Execute │ Compile (F9) untuk melakukan kompilasi v
48
Pastikan bagian Errors dan Warnings bernilai 0. Hal ini menunjukkan kode yang kita tulis betul-
betul benar, tidak ada kesalahan maupun peringatan.
Selanjutnya, eksekusi atau jalankan program dengan menu Execute │ Run (F10).
Hasilnya sebagai berikut:
Nilai 0 yang tampil pada hasil diatas menunjukkan bahwa program dihentikan secara normal
(tanpa kesalahan).
49
BAB III
KOMENTAR, IDENTIFIER, DAN TIPE DATA
Variabel dan tipe data merupakan komponen terpenting dalam pemrograman. Setiap program yang
menggunakan nilai pasti akan membutuhkan variabel sebagai penampung nilai tersebut. Nilai yang
akan digunakan dalam program dapat berupa numerik, karakter, maupun teks. Nilai selanjutnya akan
disimpan kedalam memori komputer. Karena itulah kita memerlukan tipe data untuk
memberitahukan kepada compiler jenis data apa yang akan disimpan kedalam memori komputer.
Untuk program sederhana yang tidak membutuhkan nilai didalam memori komputer, sebagai
contoh:
Pada contoh diatas, kita sama sekali tidak memiliki variabel karena nilai langsung
ditampilkan dilayar monitor.
Dalam bahasa C++, perintah yang digunakan untuk menampilkan teks atau bilangan ke layar
adalah cout (dibaca: si out). Perintah ini akan dikenal oleh compiler apabila kita
menggunakan namespace std.
Namespace ini tersimpan atau dideklarasikan didalam file header <iostream> sehingga
kita perlu mendaftarkan file header tersebut menggunakan perintah #include.
Perintah lain dalam program diatas adalah endl (end line atau akhir baris), yang juga
tersimpan dalam namespace std. perintah ini digunakan untuk membuat baris baru.
(memindahkan kursor ke baris baru).
Komentar Program
Dalam proses pengembangan sebuah program, tentunya kita akan disibukkan dengan penulisan
kode-kode yang begitu banyak dan “tampak” rumit sehingga akan sulit difahami orang lain.
Untuk menangani masalah ini, sebagai programmer kita sebaiknya menambhakan komentar
untuk menjelaskan algoritma dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam program.
Komentar adalah bagian dari kode program yang tidak ikut dibaca pada saat proses kompilasi.
Dengan kata lain, komentar tidak akan mempengaruhi jalannya program.
50
Dalam bahasa C++, komentar dibagi emnjadi dua jenis yaitu komentar yang hanya terdiri dari
satu baris dan komentar yang terdiri dari beberapa baris.
Menggunakan Tanda //
Tanda ini digunakan untuk menulis komentar yang banyaknya hanya satu baris.
// Ini adalah komentar untuk satu baris
Menggunakan Tanda /* … */
Berbeda dengan tanda //, untuk membuat komentar yang lebih dari satu baris menggunakan
tanda /* sampai ditemukan tanda */
Contoh penggunaannya adalah sebagai berikut:
Jenis Identifier
Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar compiler dapat
mengenalinya.
Identifier dapat berupa nama variabel, konstanta, fungsi, kelas, templete, maupun namespace.
Pada bagian ini kita akan membahas tentang identifier yang berperan sebagai variabel dan
konstanta saja.
Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah nilai
yang digunakan dalam program. dilakukan untuk mempermudah proses penanganan data atau
nilai, misalnya untuk memasukkan dan menampilkan nilai, sebagai gambaran, dibawah ini
adalah contoh program yang menggunakan dua buah identifier didalamnya.
51
Pada program diatas kita mempunyai dua buah identifier, yaitu Teks dan X. Pada saat program
dijalankan, identifier tersebut akan digunakan untuk menyimpan nilai yang dimasukkan dari
keyboard.
Dalam C++, proses penyimpanan nilai seperti ini dinyatakan dengan perintah cin (dibaca: si
in). Berbeda dengan perintah cout yang menggunakan operator <<, pada perintah cin operator
yang digunakan adalah operator >>.
Dalam menentukan atau membuat identifier dalam program, harus memperhatikan hal-hal berikut:
Karena bahasa C++ bersifat case sensitive, maka C++ akan membedakan variabel yang
ditulis dengan huruf KAPITAL dan huruf kecil.
Misalnya variabel A akan berbeda dengan variabel a.
Identifier tidak boleh berupa angka atau diawali dengan karakter yang berupa
angka Contoh:
long 1000; // SALAH karena identifier berupa angka
long 2X; // SALAH karena identifier diawali oleh
//oleh karakter berupa angka
long X2; // BENAR karena identifier tidak diawali angka
52
Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat pada C++
Berdasarkan jenisnya identifier sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu konstanta dan variabel.
3.2.1 Konstanta
Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap, artinya nilai dari konstanta
didalam program tidak dapat diubah. Konstanta berguna untuk menentukan nilai yang
merupakan tetapan, misalnya nilai pi ( ), kecepatan cahaya dan lainnya.
Dalam bahasa C++, terdapat dua buah cara untuk membuat konstanta, yaitu:
1. Dengan menggunakan preprocessor directive #define
2. Menggunakan kata kunci const.
Anda bingung??? Apabila anda belum memahami maksud dari sintaks program diatas, itu
‘wajar’ dan tak perlu panik atau cemas karena itu semua akan kita pelajari dibab-bab berikutnya.
Namun, yang perlu diperhatikan disini adalah bilangan 5, bilangan tersebut muncul dua kali
dalam program. Hal ini akan merepotkan jika ternyata kita ingin melakukan perubahan terhadap
bilangan tersebut misalnya menjadi 10, jika kita menggunakan kode diatas maka kita hars
merubah semua bilangan menjadi 10, berikut program perbaikannya
53
Perlu diperhatikan bahwa penggunaan #define tidak diakhiri dengan tanda titik koma (;).
untuk lebih memahami, berikut sebuah kode program yang merupakan implementasi dari
penggunaan kata kunci const.
Kali ini, konstanta MAX didefinisikan menggunakan kata kunci const. tidak seperti #define,
penggunaan kata kunci const harus diakhiri tanda titik koma (;).
54
3.2.2 Variabel
Berbeda dengan konstanta yang mempunyai nilai tetap, variabel adalah sebuah identifier yang
mempunyai nilai dinamis. Arti kata’dinamis’ disini bermaksud bahwa nilai variabel tersebut
dapat kita ubah sesuai kebutuhan dalam program.
Berikut bentuk umum pendeklarasian variabel dalam C++.
tipe_data nama_variabel;
Contoh:
int A;
Pada contoh diatas, kita mendeklarasikan sebuah variabel bertipe int dengan nama A, melalui
cara seperti ini, variabel tersebut sudah dapat digunakan untuk menampung nilai-nilai berupa
bilangan bulat (tipe data int)
Apabila kita mendeklarasikan beberapa variabel dengan bertipe sama, maka kita dapat
menyingkat penulisan dengan bentuk:
Contoh:
int A, B, C;
Kali ini kita mendeklarasikan tiga buah variabel int, yaitu A, B dan C.
Inisialisasi Variabel
Dalam konteks ini, inisialisasi dapat didefinisikan sebagai proses pengisian nilai awal (nilai
default) kedalam suatu variabel. Dalam C++, pemgisian nilai dilakukan dengan menggunakan
operator sama dengan (=).
Bentuk umum yang digunakan untuk melakukan inisialiasasi variabel adalah sebagai berikut:
atau
Contoh:
int A=9;
55
Pada contoh diatas, kita melakukan inisialisasi terhadap variabel A dengan nilai 9, apabila kita
menginisialisasi lebih dari satu variabel, maka sintaksnya dirubah seperti ini:
int A=10, B=15, C=25;
56
Variabel Global vs Variabel Lokal
Berdasarkan ruang lingkupnya, variabel dibedakan menjadi dua: global dan lokal. Penentuan
variabel untuk dijadikan sebagai variabel global atau lokal tergantung dari kasus program yang
dihadapi.
Variabel Global
Kita telah mengetahui bahwa dalam bahasa C++ selalu terdapat fungsi utama main(). Apabila
kita mendeklarasikan sebuah variabel diluar fungsi main() (atau fungsi lain), maka dengan
sendirinya compiler akan menganggap variabel tersebut sebagai variabel global.
Variabel Lokal
Berebeda dengan variabel global, variabel lokal adalah variabel yang hanya dikenal oleh suatu
fungsi saja. Proses deklarasi variabel lokal dilakukan didalam lingkup fungsi yang dimaksud.
57
Hasil yang akan diberikan oleh program diatas adalah sebagai berikut:
Nilai A di dalam fungsi test(): 20
Tipe Data
Tipe data berfungsi untuk mempresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program.
sebagai contoh kita mempunyai suatu data dengan nilai 2, maka 2 termasuk ke dalam tipe
bilangan bulat. Begitu juga dengan data seperti ini “Rahasia C++”, maka data tersebut
dikategorikan kedalam tipe teks (dalam bahasa pemrograman teks disebut string).
Dalam bahasa C++, tipe data dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Tipe Data Dasar
2. Tipe Data Bentukan
Dalam bahasa C++ terdapat beberapa tipe data dasar yang telah didefinisikan, yaitu yang
digolongkan kedalam:
- Tipe bilangan bulat (integer),
- Tipe bilangan riil (floating-point)
- Tipe logika (boolean)
- Tipe karakter
58
Tipe Bilangan Bulat (Integer)
Digunakan untuk mempresentasikan data numerik yang berupa bilangan bulat, yaitu bilangan
yang tidak mengandung angka dibelakang koma.
Contoh bilangan bulat adalah 20, 45,123 dan sebagainya atau dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tipe Data Ukuran Rentang
(dalam bit)
int 16 atau 32 -32.768 sampai 32.767 atau -2.147.483.648
sampai 2.147.483.647
unsigned int 16 atau 32 0 sampai 65.535 atau 0 sampai 4.294.967.295
signed int 16 atau 32 Sama seperti int
short int 16 -32.768 sampai 32.767
unsigned short int 16 0 sampai 65.535
signed short int 16 Sama seperti short int
long int 32 -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647
signed long int 32 Sama seperti long int
unsigned long int 32 0 sampai 4.294.967.295
59
Berikut contoh programnya
Hasilnya
Tipe Logika
Mempresentasikan data-data yang hanya mengandung dua buah nilai yaitu nilai logika (boolean)
terdiri dari nilai benar (biasanya 1) dan salah (biasanya 0). Dalam bahasa C++ standar, tipe ini
telah dinyatakan dalam tipe bool, yang nilainya dapat berupa true (benar) atau false (salah).
60
Tipe Karakter
Tipe ini digunakan untuk mempresentasikan data bertipe karakter seperti ‘A’, ‘a’, ‘9’,
‘&’ dan sebagainya. Dalam bahasa C++, tipe karakter dinyatakan dalam bentuk char. Untuk
karakter Unicode (wide character) dinyatakan dalam wchar_t.
Tabel berikut menunjukkan ukuran tipe data karakter:
Tipe Data Ukuran (dalam bit) Rentang
char 8 -128 sampai 127 atau 0 sampai 255
Unsigned char 8 0 sampai 255
Signed char 8 128 sampai 127
Wchart_t 16 atau 32 0 sampai 65.535
Dalam Bahasa C++, tipe karakter selalu diapit oleh petik tunggal. Satu karakter yang diapitg oleh
tanda petik ganda akan dianggap sebagai string.
Contoh: ‘A’ adalah karakter; sedangkan “A” adalah string yang terdiri dari satu karakter.
Adalah tipe data yang dibuat sendiri sesuai kebutuhan dalam program yang kita buat. Tipe ini
lebih dikenal dengan sebutan user defined types.
Adapun yang termasuk kedalam tipe bentukan adalah array (larik), struktur dan
enumerasi, termasuk juga string. Atau dalam bahasa Pascal dikenal dengan istilah rekaman
(record).
61
Tipe Struktur
Adalah tipe data bentukan yang menyimpan lebih dari satu variabel bertipe sama maupun
berbeda. Untuk membuat tipe data struktur dalam bahasa C++, kita harus mendeklarasikannya
dengan menggunakan kata kunci struct.
Struct nama_struktur {
tipe_data variabel1;
tipe_data variabel2;
…
};
Ingat, dalam pendeklarasian struktur kita harus selalu mengakhirinya dengan tanda titik koma
atau semicolon (;).
62
Dalam bahasa C++, pendeklarasian variabel yang bertipe struktur dapat dituliskan langsung pada
saat pendefinisian tipe struktur yang bersangkutan. Misalnya kita akan mendeklarasikan variabel
A, B, dan C yang bertipe SISWA, maka penulisannya dapat dilakukan seperti dibawah ini:
// Membuat tipe struktur dengan nama SISWA
// dan menggunakan langsung
// mendeklarasikan variabel A, B dan C
struct SISWA {
char NIS [9];
char Nama [25];
char Alamat [20];
char Kota [5];
}A,B,C;
Tipe Array
Tipe ini digunakan untuk mempresentasikan kumpulan data sejenis atau yang bertipe sama.
Banyaknya data dengan menyebutkan nilai didalam bracket ([]).
Contoh:
int nomorhari[7];
char nama[25];
Tipe Enumerasi
Adalah tipe data yang nilainya terbatas pada nilai-nilai yang telah didefinisikan saja. Membentuk
tipe data yang nilainya bersifat pasti. Misalnya mendifinisikan tipe jenis kelamin, nama hari,
warna primer dan lain sebagainya. Kata kunci nya enum.
Berikut adalah bentuk umum untuk mendefinisikan tipe enumerasi
Contoh:
enum JENIS_KELAMIN {Pria, Wanita};
enum HARI {Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu};
enum WARNA_PRIMER {Merah, Biru, Hijau};
63
Hasil yang diperoleh
NIS : 10899999
Nama : Dewi Aulia
Gender : 1
Tipe String
Tipe ini digunakan untuk mempresentasikan data yang berupa teks (kumpulan Karakter). Contoh
data string adalah “Uniska”, “C++” dan sebagainya. Contoh:
64
BAB IV
OPERATOR
Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi tertentu didalam
program. dengan operator, kita dapat melakukan operasi perhitungan, perbandingan, manipulasi
bit, dan lain-lain.
C++ merupakan salah satu bahasa pemrograman yang banyak menyediakan operator, dengan
klasifikasi menjadi empat kelompok:
1. Operator assignment
2. Operator unary
3. Operator binary
4. Operator ternary
C=5+7
Maka:
c disebut variabel
= disebut operator assignment
5 dan 7 disebut operand
5 + 7 disebut ekspresi
+ disebut operator aritmatika (penambahan)
c = 5 + 7 disebut statemen aritmatika.
Operator Assignment
Operator assignment (pengisian) adalah operator yang digunakan untuk memasukkan atau
mengisikan nilai kedalam suatu variabel. Dalam C++, operator yang digunakan untuk keperluan
ini adalah operator = (sama dengan).
int a, b;
a = 88;
b = 99;
65
Memasukan nilai 88 kedalam variabel a dan 99 kedalam variabel b.
Operator = dapat digunakan untuk mengisi nilai dari berbagai macam tipe data, bisa bilangan
(bulat dan riil), karakter, boolean, string, maupun tipe data bentukan lainnya. Contoh:
// deklarasi variabel
int i;
double d;
char c;
char *s;
66
Operator Unary
Dalam ilmu matematika yang disebut dengan operator Unary adalah operator yang hanya
melibatkan sebuah operand.
Operator Jenis Operasi Contoh
+ Membuat nilai positif +7
- Membuat nilai negarif -7
++ Increment C++
-- Decrement C--
Berikut contoh programnya menggunakan operator plus (+) dan minus (-).
nilai x: -5
nilai y: 2.12
67
Increment
Adalah suatu penambahan nilai yang terjadi pada sebuah variabel. Operator yang digunakan
adalah operator ++. Operator ini akan menambahkan nilai dari suatu variabel dengan nilai 1.
nilai C awal : 5
nilai ++ C : 6
nilai C akhir : 6
nilai C awal : 10
nilai C ++ : 10
nilai C akhir : 11
68
Decrement
Merupakan kebalikan dari proses increment, yaitu menurunkan (mengurangi) nilai dari suatu
variabel.
nilai C awal : 5
nilai -- C : 6
nilai C akhir : 6
nilai C awal : 10
nilai C -- : 10
nilai C akhir : 11
69
Operator Binary
Operator binary adalah operator yang digunakan dalam operasi yang melibatkan dua buah operand.
Dalam bahasa C++, operator binary ini dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Operator Aritmatika,
2. Operator Logika,
3. Operator Relasional dan
4. Operator Bitwise.
1. Operator Aritmetika
Operator aritmetika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi-operasi aritmetika
seperti penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya.
Operator Jenis Operasi Contoh
+ Penjumlahan 2+3=5
- Pengurangan 5–3=2
* Perkalian 2*3=6
/ Pembagian 10.0/3.0 = 3.3333
% Sisa bagi (modulus) 10%3 = 1
10+3=13
70
Menggunakan Operator Minus (-)
10-3=7
Menggunakan Operator *
10*3=30
71
Menggunakan Operator /
10/3=3
Menggunakan Operator %
10%3=1
72
2. Operator Logika
Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi dimana nilai yang
dihasilkan dari operasi tersebut hanya berupa nilai benar (true) dan salah (false). Nilai ini disebut
dengan nilai boolean. Boolean sendiri ditemukan oleh seorang matematikawan Inggris yang
bernama George Bool.
Dalam bahasa C++, nilai benar dipresentasikan dengan bilangan selain 0 (biasanya nilai 1).
Sedangkan nilai salah dipresentasikan dengan nilai 0.
Tapi dalam bahasa C++ modern yang telah mendukung tipe bool, nilai benar dipresentasikan
dengan nilai true dan salah dengan nilai false.
Adapun yang termasuk kedalam operator logika dalam C++ adalah seperti berikut:
Operator Jenis Operasi Contoh
&& AND (dan) 1 &&1=1
││ OR (atau) 1 ││0=1
! NOT (negasi) !0=1
1&&1=1
1&&0=0
0&&0=0
0&&1=0
73
Apabila kita rubah ke tipe bool, bisa seperti berikut ini:
Operator ││ (OR)
Operator OR hanya akan menghasilkan nilai 0 (salah) jika semua operator nya bernilai salah,
namun jika tidak, maka operator tersebut akan menghasilkan nilai 1 (benar). Berikut Tabel yang
menunjukkan hasil dari operasi OR
X Y X││Y
1 1 1
1 0 1
0 0 0
0 1 1
74
Hasil yang diperoleh:
1││1=1
1││0=0
0││0=0
0││1=0
Operator ! (NOT)
Nilai yang dihasilkan dari operator NOT adalah kebalikan dari nilai yang dikandung didalamnya.
X !X
1 0
0 1
Berikut programnya
!1=0
!0=1
3. Operator Relasional
Operator Relasional adalah operator yang digunkan untuk menentukan relasi atau hubungan
dari dua buah operand. Operator ini ditempatkan didalam sebuah ekspresi, yang kemudian
akan menentukan benar atau tidaknya sebuah eksperesi.
Operator Jenis Operasi Contoh
> Lebih besar (5>2)= 1
< Lebih kecil (5<2)= 0
>= Lebih besar atau sama dengan (5>=5)=1
<= Lebih kecil atau sama dengan (5<=2)=0
== Sama dengan (5==2)=0
!= Tidak sama dengan (5!=2)=1
75
4. Operator Bitwise
Tidak seperti kebanyakan bahasa pemrograman lainnya. C/C++ mendukung penuh operator-
operator bitwise.
Operator bitwise berguna untuk melakukan operasi-operasi yang berhubungan dengan
manipulasi Bit. Hanya bisa dilakukan pada operand yang bertipe char dan int saja karena ini
berkoresponden dengan tipe byte atau word didalam bit.
Fungsi dari operator &, │ dan ~ diatas adalah sama dengan operator &&, ││ dan ! pada
operator logika. Bedanya operator bitwise ini bekerja bit demi bit. Sedangkan operator logika
bekerja untuk setiap nilai.
Operator Ternary
Operator Ternary adalah operator yang digunakan dalam operasi yang melibatkan tiga buah operand.
Adapun operator yang digunakan untuk menyatakannya adalah operator ?:. konsep yang mendasari
operasi ini adalah suatu percabangan (pemilihan) yang didasarkan atas kondisi tertentu.
Jika Ekspresi1 bernilai benar, maka prograsm akan mengeksekusi Ekspresi2. Sedangkan
jika Ekspresi1 bernilai salah maka yang dieksekusi adalah Ekspresi3. Berikut contoh
programnya:
76
Hasil yang diperoleh:
77
BAB V
PERCABANGAN
Salah satu permasalahan yang pasti akan dijumpai dalam pembuatan program adalah suatu
percabangan. Percabangan adalah suatu pemilihan statemen yang akan dieksekusi dimana
pemilihan tersebut berdasarkan atas kondisi tertentu.
Dalam Bahasa C++, terdapat dua buah jenis struktur (blok program) yang digunakan untuk
mengimplentasikan suatu percabangan, yaitu dengan menggunakan struktur if dan struktur
switch.
Statemen- statemen yang terdapat dalam sebuah blok percabangan akan dieksekusi hanya jika
kondisi yang didefinisikan terpenuhi (bernilai benar). Artinya jika kondisi tidak terpenuhi
(bernilai salah), maka statemen-statemen tersebut juga tidak ikut dieksekusi atau dengan kata
lain akan diabaikan oleh compiler.
Untuk memahami konsep percabangan, perhatikan kalimat dibawah ini:
“Jika Hanan lulus ujian, maka Hanan akan dibelikan sepeda motor oleh ayahnya.”
Coba anda amati, pada kalimat diatas yang merupakan kondisi adalah lulus ujian. Pada kasus ini
sepeda motor hanya akan dibeli jika Hanan lulus ujian. Sebaliknya, jika tidak lulus, maka sepeda
motor pun tidak akan dibeli.
Suatu percabangan yang dibuat menggunakan statemen if dapat terdiri dari satu kondisi maupun
lebih.
Struktur ini merupakan struktur yang paling sederhana karena hanya melibatkan satu buah
ekspresi yang akan diperiksa.
Bentuk umumnya dari struktur percabangan yang memiliki satu kondisi adalah sebagai berikut:
// Jika terdapat lebih dari satu statemen
If (kondisi) {
Statemen1;
Statemen2;
….
}
78
Sebagai contoh untuk menerapkan konsep yang terdapat pada bagian ini, berikut ini beberapa
contoh program.
Kita juga bisa menggunakan operator ││ dan && dalam menentukan sebuah ekspresi. Contoh
programnya adalah sebagai berikut:
79
Hasil yang diperoleh:
Struktur percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks bila dibandingkan dengan struktur yang
hanya memiliki satu buah kondisi.
Bentuk umum dari struktur percabangan dua kondisi adalah sebagai berikut:
If(kondisi) {
Statemen_jika_kondisi_terpenuhi;
} else{
Statemen_Jika_kondisi_tidak_terpenuhi;
}
Contoh programnya:
Contoh lainnya:
80
Hasil yang diperoleh:
81
Struktur if Tiga Kondisi atau Lebih
Struktur jenis ini merupakan struktur percabangan yang biasanya membingungkan para
programmer pemula, percabangan jenis ini merupakan perluasan dari struktur yang memiliki dua
kondisi diatas, yaitu dengan menyisipkan (menambahkan) satu atau lebih kondisi didalamnya.
Bentuk umum dari struktur percabangan yang memiliki lebih dari dua kondisi adalah :
If (kondisi1) {
Statemen_jika_kondisi1_terpenuhi;
} else if (kondisi2) {
Statemen_Jika_kondisi2_terpenuhi;
} else if (kondisi3) {
Statemen_Jika_kondisi3_terpenuhi;
}
…
Else {
Statemen_Jika_semua_kondisi_diatas_tidak_terpenuhi;
}
Contoh programnya:
Contoh lainnya:
82
Hasil yang diperoleh:
Masukkan nilai a: 1
Masukkan nilai b: -5
Masukkan nilai c: 6
X1=3
X2=2
Sebagai contoh terakhir dari penggunaan statemen if bersarang ini, disini kita akan membuat
program yang dapat menentukan nilai indeks (A, B, C, D, dan E) dari nilai akhir yang didapatkan
oleh seorang mahasiswa.
Misalkan kita punya ketentuan penilaian seperti ini:
A : nilai ≥85
B : 70 ≤ nilai < 85
C : 55 ≤ nilai < 75
83
D : 40 ≤ nilai < 55
E : nilai < 40
Selain menggunakan statemen if, C++ juga menawarkan kepada kita untuk dapat melakukan
percabangan (pemilihan) dengan menggunakan statemen switch. Bentuk umum penggunakan
statemen switch adalah sebagai berikut:
Switch (ekspresi) {
Case nilai_konstan1 : Statemen_statemen; break;
Case nilai_konstan2 : Statemen_statemen; break;
…..
Case nilai_konstanN: Statmen-statemen;berak;
Default:
Statemen_statemen_alternatif;
84
Contoh programnya:
85
BAB VI
PENGULANGAN
Pengulangan adalah suatu proses yang melakukan statemen-statemen dalam sebuah program
secara terus menerus sampai terdapat kondisi untuk menghentikannya. Struktur pengulangan
akan sangat membantu dalam efisiensi program. perhatikan program berikut:
Dalam bahasa C++ terdapat tiga buah jenis struktur pengulangan, yaitu :
1. Struktur for
2. Struktur while
3. Struktur do-while
Sebagai programmer C++, kita perlu memahami dengan baik konsep dan penggunaan
ketiga jenis struktur pengulangan tersebut.
Struktur for
Struktur pengulangan jenis ini biasanya digunakan untuk melakukan pengulangan yang telah
diketahui banyaknya. Kita harus memiliki variabel sebagai indeksnya.
Untuk diperhatikan bahwa tipe data dari variabel yang akan digunakan sebagai indeks haruslah
tipe data yang mempunyai urutan yang teratur. Misalnya tipe data int (0,1,2,….) atau char (‘a’,
‘b’,’c’,….)
Adapun bentuk umum dari struktur for adalah seperti dibawah ini:
86
// Untuk pengulangan yang sifatnya menaik (increment)
For (variabel =nilai_awal;kondisi;variabel++) {
Statemen_yang_akan_diulang;
}
// Untuk pengulangan yang sifatnya menurun (decrement)
For (variabel =nilai_awal;kondisi;variabel - - ) {
Statemen_yang_akan_diulang;
}
Berikut contoh program menggunakan struktur for yang sifatnya menaik (increment)
Apabila masih merasa bingung tentang perbedaan antara pengulangan yang sifatnya menaik dan
menurun, coba perhatikan progam dibawah ini:
87
Hasil yang diperoleh:
PENGULANGAN MENAIK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PENGULANGAN MENURUN
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
88
Hasil yang diperoleh:
Nilai A = a
Nilai B = 0
Nilai C = 1
Nilai A = b
Nilai B = 5
Nilai C = 10
Nilai A = c
Nilai B = 10
Nilai C = 100
Nilai A = d
Nilai B = 15
Nilai C = 1000
Nilai A = e
Nilai B = 20
Nilai C = 10000
89
Contoh programnya:
1
2 4
3 6 9
4 81216
5 10 15 20 25
6 12 18 24 30 36
7 14 21 28 35 42 49
8 16 24 32 40 48 56 64
9 18 27 36 45 54 63 72 81
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Struktur while
Struktur pengulangan jenis ini adalah pengulangan yang melakukan pemeriksaan kondisi diawal
blok struktur.
Kita tahu bahwa pengulangan hanya akan dilakukan jika kondisi yang didefinisikan didalamnya
terpenuhi (bernilai benar). Hal ini berarti jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi (bernilai
salah) maka statemen-statemen yang terdapat dalam blok pengulangan pun tidak akan pernah
dieksekusi program.
While (kondisi) {
Statemen_statemen_yang_akan_diulang;
}
90
Hasil yang diperoleh:
Berikut contoh program yang akan melakukan pengulangan terus menerus karena tidak adanya
statemen untuk menghentikan pengulangan.
91
Struktur while Bersarang
Berikut contoh while bersarang
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
91827364554637281
816243240485664
7142128354249
61218243036
510152025
481216
3 6 9
2 4
1
Struktur do-while
Berbeda dengan struktur while yang melakukan pemeriksaan kondisi diawal blok perulangan,
pada struktur do-while kondisi justru ditempatkan dibagian akhir. Hal ini menyebabkan struktur
pengulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun kondisi yang didefinisikan
tidak terpenuhi (bernilai salah).
do {
Statemen_yang_akan_diulang;
} while (kondisi);
92
Hasil yang diperoleh:
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
91827364554637281
816243240485664
7142128354249
61218243036
510152025
481216
3 6 9
2 4
1 93
BAB VII
ARRAY
Array (larik) merupakan hal pundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus di dunia
pemrograman. Makanya perlu pemahaman yang baik konsep array dan mampu
mengimplementasikannya kedalam kasus-kasus yang akan dihadapi.
Array adalah sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama. Setiap
data tersebut menempati lokasi atau alamat memori yang berbeda-beda dan selanjutnya disebut
elemen array.
Elemen array itu kemudian dapat diakses melalui indeks yang terdapat didalamnya. Perlu
diperhatikan dalam bahasa C++ indeks array selalui dimulai dari 0, bukan 1. Berikut ini gambar
ilustrasi sebuah array
Nilai ke-1 Nilai ke-2 …… Nilai ke-N Nilai elemen array
Alamat ke-1 Alamat ke-2 ……. Alamat ke-N Alamat elemen array
0 1 ……. N Indeks elemen array
Untuk mendeklarasikan sebuah array dalam bahasa C++, kita harus menggunakan tanda []
(bracket). Adapun bentuk umum dari pendeklarasiannya adalah sebagai berikut:
Tipe_data nama_array[jumlah_elemen];
Sebagai contoh, apabila kita ingin mendeklarasikan sebuah array (misal dengan nama dengan
nama LARIK ) yang memiliki 25 elemen dengan tipe data int, maka bentuk deklarasinya adalah
seperti dibawah ini:
Ruang memori yang dibutuhkan untuk deklarasi array tersebut adalah 100 byte, yang berasal dari
25 x 4 byte (4 merupakan ukuran tipe data int).
Untuk mengisikan nilai kedalam elemen-elemen array, dapat langsung melakukannya untuk
setiap elemen, misalnya
A[0] = 10;
B[1] = 20;
C[2] = 30;
…
dst
94
Namun cara ini tidak direkomendasikan karena tidak efisien. Cara yang banyak digunakan oleh
programmer untuk mengisikan array adalah dengan menggunakan pengulangan (looping).
Sebagai contoh, apabila kita ingin melakukan pengisian 25 elemen array, maka dapat dituliskan
kode seperti ini:
for (int C=0; C<25; C++){ cout<<”A[“C<<”]=
“; cin>>A[C];
}
Berikut contoh programnya dalam proses pengisian array menggunakan proses pengulangan.
Berikut program yang akan mengisikan dan menampilkan nilai yang terdapat pada elemen array.
95
Melakukan Inisialisasi Array
Pada saat kita mendeklarasikan sebuah array, kita dapat langsung melakukan inisialisasi nilai
terhadap elemen-elemen array didalamnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengisikan nilai awal
(default) pada elemen array sehingga jika elemen bersangkutan tidak diisi dengan nilai baru,
maka nilai yang digunakan adalah nilai yang sudah ada.
Bentuk umum dari proses inisialisasi array adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_array[N] = { nilai1, nilai2,….,nilai N};
berikut contoh program yang menunjukkan proses inisialisasi nilai pada elemen-elemen array.
96
Melakukan Pencarian pada Elemen Array
Salah satu permasalahan yang sering muncul pada saat kita menggunakan array adalah tuntutan
untuk melakukan pencarian elemen array.
Contoh-contoh pencarian adalah pencarian data mahasiswa disalah satu jurusan dari perguruan
tinggi tertentu, pencarian data nasabah bank, pencarian nilai terbesar atau terkecil dari suatu
kumpulan data bilangan.
Berikut ini contoh program yang akan menunjukkan cara melakukan pencarian nilai dari
sekumpulan data yang bertipe int.
A[0]: 12
A[1]: 24
A[2]: 14
A[3]: 25
A[4]: 10
A[5]: 13
A[6]: 21
A[7]: 20
A[8]: 15
A[9]: 18
97
Sebenarnya nilai 13 ditemukan pada elemen array ke-6, namun karena indeksnya dimulai dari 0,
maka indeks yang akan diberikan untuk data tersebut adalah 5.
Nilai maksimum : 98
Nilai minimum : 10
Untuk mengurutkan elemen array dapat mennggunakan dua buah metode yaitu:
1. Metode Gelembung
2. Metode maksimum-minimum.
Salah satu dari kegunaan suatu pengurutan data adalah untuk mempermudah dan mempercepat
proses pencarian data. Untuk lebih memahaminya, perhatikan dua buah program dibawah ini:
98
99
2. Metode Maksimum-Minimum.
100
Array Multidimensi
Array Multidimensi yaitu array yang terdiri dari beberapa subskrip. Sebagai contoh, array 2
dimensi adalah array yang mempunyai 2 subskrip, 3 dimensi mempunyai 3 subskrip, dan
seterusnya. Array seperti ini sering digunakan untuk pemrosesan matrik.
Tipe_data nama_array[jumlah_elemen_baris][jumlah_elemen_kolom];
Sebagai contoh, apabila kita melakukan penjumlahan 2 buah matrik ordo 3 x 2, maka contoh
programnya adalah sebagai berikut:
101
Inisialisasi pada Array Multidimensi
Dapat dilakukan inisialisasi nilai ke dalam elemen-elemennya. Caranya seperti berikut:
int A[3] [3] = { 1,2,3,4,5,6,7,8,9 };
102
DAFTAR PUSTAKA
Budi Raharjo., 2014, Pemrograman C++ Mudah dan cepat menjadi Master C++,
menggunakan Dev-C++. Penerbit INFORMATIKA Bandung.
Abdul Kadir., 2012, Buku Pintar C++ untuk Pemula, Menggunakan CodeBlocks.
Penerbit MediaKom. Yogyakarta.
103