Kemampukerasan Material
Kemampukerasan Material
BAB V
PENGUJIAN KEMAMPUKERASAN
Pada uji Jominy ini, material dipanaskan dalam tungku yang dipanaskan sampai
suhu transformasi (austenite) dengan waktu dan suhu yang telah ditetapkan. Setelah
pemindahan dari tungku, spesimen harus cepat dipasang pada mounting fixture
seperti pada gambar 5.1. Ujung bawah didinginkan dengan semburan air yang sudah
ditentukan laju aliran dan suhunya. Pada bagian yang terkena air mengalami
pendinginan yang lebih cepat dan semakin menurun kebagian yang tidak terkena air.
Hasil pengukuran kekerasan tiap-tiap bagiada dari specimen akan didapatkan kurva
Hardenability quench yang ditunjukan pada Gambar 5.2 (Willian D. Callister, Jr
2007, p.442).
2. Metode Grossman
Untuk menentukan kemampukerasan menurut metode Grossman, yaitu
sejumlah batang baja silindris dengan diameter yang berbeda dikeraskan dalam
media pendingin tertentu. Melalui pemeriksaan metalografi, baja yang memiliki
martensite 50% ditengahnya akan dipilih dan diameter baja tersebut akan ditetapkan
sebagai diameter kritis (D0) (Karl-Erik Thelning, 1984,p.147).
Permukaan yang mengalami kontak langsung dengan medium quenching akan
mengalami pendinginan yang lebih cepat pada saat diquenching. Oleh karena itu,
laju pendinginan dibagian dalam spesimen akan lebih lambat dibandingkan dengan
di permukaan spesimen. Jika ada perbedaan dalam tingkat pendinginan di radius
batang selama pendinginan maka harus diantisipasi, perbedaan dalam kekerasan
akan menjadi jelas ketika batang dipotong dan uji kekerasan dilakukan pada
penampang melintang (Prof. Sidney H. Avner, 1974, p.292). Hasil uji akan
diperlihatkan dalam Gambar 5.3. Ini bisa disebut diagram kekerasan-penetrasi atau
diagram diagram garis kekerasan, karena menunjukkan sejauh mana batang dapat
mengeras selama proses pendinginan secara cepat (Prof. Sidney H. Avner, p.293).
2. Menentukan Dic dari Presentase kandungan karbon pada spesimen dan ukuran butir
(gain size) yang dapat dilihat pada Gambar 5.5. semakin banyak kandungan
karbon,maka semakin besar ukuran Dic. Semakin besar ukuran butir (nomor butiran
ASTM semakin kecil), maka semakin besar Dic.
Dengan:
Dic = Diameter kritis
Di = Diameter
Mf(n) = Multiplying Factor unsur
Dari ketiga Metode dapat diperoleh perbedaannya seperti ditunjukan pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1
Perbedaan Metode Pengujian Hardenability
Metode Jominy Metode Grossman Chemical Element
Menggunakan satu Menggunakan beberapa Menggunakan
spesimen yang spesimen yang spesimen pengujian
dipanaskan dipansakan jominy maupun
grossman
Variasi kekerasan dan Variasi kekerasan dan Perhitungan
pengamatannya pengamatan bedasarkan
berdasarkan pada jarak berdasarkan titik presentase paduan,
ujung pendingin tanpa diameter terluar hingga kadar karbon, dan
kedalam spesimen ukuran butir
pemotongan spesimen Ada pemotongan Relatif apakah
spesimen mengikuti jominy
atau grossman
Butuh alat uji kekerasan Butuh alat uji kekerasan Tidak butuh alat uji
kekerasan
Tanpa menggunakan Menggunakan Tanpa menggunakan
mikroskop mikroskop mikroskop