0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan

Pemrograman Dasar CPP - 02 Variabel Tipe Data PDF

Dokumen tersebut membahas tentang variabel dan tipe data pada bahasa pemrograman C++. Variabel digunakan untuk memetakan nama ke suatu nilai, sedangkan tipe data menentukan jenis nilai yang dapat disimpan oleh variabel tersebut seperti bilangan bulat, bilangan riil, karakter atau boolean. Dokumen ini juga menjelaskan cara deklarasi variabel dan assignment nilai ke variabel."

Diunggah oleh

niqiiq
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan

Pemrograman Dasar CPP - 02 Variabel Tipe Data PDF

Dokumen tersebut membahas tentang variabel dan tipe data pada bahasa pemrograman C++. Variabel digunakan untuk memetakan nama ke suatu nilai, sedangkan tipe data menentukan jenis nilai yang dapat disimpan oleh variabel tersebut seperti bilangan bulat, bilangan riil, karakter atau boolean. Dokumen ini juga menjelaskan cara deklarasi variabel dan assignment nilai ke variabel."

Diunggah oleh

niqiiq
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 35

Variabel dan Tipe Data

Tim Olimpiade Komputer Indonesia

1/35
Pendahuluan

Melalui dokumen ini, kalian akan:


• Mengenal konsep variabel.
• Mempelajari berbagai tipe data.
• Mempelajari cara deklarasi variabel.
• Mengenal operasi assignment.

2/35
Kilas Balik

• Mari kita lihat kembali program halo.pas.


#include <cstdio>
int main() {
printf("halo dunia\n");
}
• Pada program tersebut, terdapat kata kunci ”int main() {”
dan ”}”.
• Kedua kata kunci tersebut blok program utama.
• Ketika halo.cpp dieksekusi, seluruh perintah di blok program
utama akan dieksekusi secara berurutan.

3/35
Baris Perintah Program

• Pada halo.cpp, satu-satunya perintah yang ada adalah


printf("halo dunia\n");
• Pada C++, printf(x) merupakan fungsi untuk mencetak x
ke layar.
• Dalam program ini, x = ’halo dunia\n’.
• ’\n’ merupakan karakter ”baris baru” atau ”enter”.

4/35
Bagian 1

Konsep Variabel

5/35
Perkenalan Variabel

Variabel
Merupakan istilah yang diadopsi dari dunia matematika, yang
memetakan sebuah nama ke suatu nilai.

6/35
Perkenalan Variabel (lanj.)

• Setiap kali suatu variabel digunakan dalam ekspresi


matematika, yang diacu sebenarnya adalah nilai yang
dipetakan oleh nama variabel tersebut.
• Contoh: jika kita menyatakan x = 5, maka hasil dari 3x 2 + x
adalah 80.
• Dalam pemrograman, kita bisa membuat variabel, mengisikan
nilai pada variabel, dan mengacu nilai yang dipetakan variabel
tersebut.

7/35
Aturan Penamaan Variabel

• Variabel bebas diberi nama apapun, tetapi terbatas pada


beberapa aturan berikut:
• Terdiri dari kombinasi karakter huruf, angka, dan underscore
( ).
• Tidak boleh dimulai dengan angka.
• Huruf kapital dan huruf kecil dianggap berbeda. Artinya ”a1”
dan ”A1” dianggap merupakan dua variabel yang berbeda.
• Tidak boleh merupakan reserved word. Contoh reserved word
pada C++: int, if, while, for, atau switch.
• Contoh penulisan variabel yang tepat: nilai, xKecil, y1,
tambahan string.
• Contoh penulisan variabel yang salah: 2kar, wow!?, while.

8/35
Aturan Penamaan Variabel (lanj.)

• Lebih jauh lagi, aturan ini berlaku pada seluruh penamaan


identifier , yaitu nama variabel dan fungsi yang akan dipelajari
selanjutnya.

9/35
Assignment

Assignment
Pengisian nilai yang diacu oleh variabel dengan suatu nilai disebut
assignment.

• Operator untuk assignment adalah =


• Isikan ruas kiri dengan nama suatu variabel, dan ruas kanan
dengan nilai yang ingin diisikan ke variabel tersebut.
• Tipe data dari variabel dan nilai yang diacu harus sesuai.

10/35
Contoh Program: assign.cpp

• Perhatikan contoh program assign.cpp berikut. Tuliskan, lalu


jalankan program ini.
#include <cstdio>
int x;
int main() {
x = 12;
printf("Nilai = %d\n", x);
}

11/35
Penjelasan Program: assign.cpp

• Keluaran yang dihasilkan dari program itu adalah sebuah baris


berisikan:
Nilai = 12
• Pada program tersebut, x merupakan suatu variabel.
• Variabel x didaftarkan terlebih dahulu dengan menuliskan int
x di luar blok program utama.
• Pada blok program utama, x diisi dengan nilai 12, lalu
perintah printf dieksekusi.

12/35
Sekilas Tentang printf

• Untuk pencetakan, digunakan perintah berikut:


printf("Nilai = %d\n", x);
• Untuk mencetak nilai dari variabel, diperlukan simbol
sementara yang akan digantikan dengan nilai variabel.
• Simbol sementara untuk variabel bertipe bilangan bulat
seperti x adalah ”%d”.
• Variabel-variabel untuk menggantikan simbol sementara perlu
dituliskan sesudah pola cetakan.

13/35
Contoh Program: assign2.pas

• Berikut adalah contoh program yang melibatkan beberapa


variabel.
#include <cstdio>
int x;
int y;
int main() {
x = 12;
y = 123456;
printf("Nilai x = %d\n", x);
printf("Nilai y = %d\n", y);
x = 15;
printf("Sekarang nilai x = %d\n", x);
}

14/35
Penjelasan Program: assign2.pas

• Keluaran yang dihasilkan dari program itu adalah:


Nilai x = 12
Nilai y = 123456
Sekarang nilai x = 15

• Apa maksud dari kata kunci int? Dijelaskan pada bagian


selanjutnya.

15/35
Bagian 2

Tipe Data Variabel

16/35
Tipe Data Variabel

• Setiap variabel pada C++ memiliki tipe data.


• Jenis tipe data dasar dari suatu variabel pada:
• Bilangan bulat.
• Bilangan riil (bilangan bulat dan pecahan).
• Karakter (merepresentasikan karakter, seperti ’a’, ’b’, ’3’, atau
’ ?’).
• Nilai kebenaran, yaitu benar (TRUE) atau salah (FALSE).

17/35
Tipe Data: Bilangan Bulat
Nama Jangkauan Ukuran
short −215 ..215 − 1 2 byte
unsigned short 0..216 − 1 2 byte
int −231 ..231 − 1 4 byte
unsigned int 0..232 − 1 4 byte
long long −263 ..263 − 1 8 byte
unsigned long long 0..264 − 1 8 byte

• C++ menawarkan beberapa tipe data bilangan bulat yang


variasinya terletak pada jangkauan nilai yang bisa
direpresentasikan dan ukurannya pada memori.
• Dalam memprogram, yang umum digunakan adalah int dan
long long.

18/35
Tipe Data: Bilangan Riil
Nama Jangkauan (magnitudo) Akurasi Ukuran
float 1.5 × 10−45 ..3.4 × 1038 7-8 digit 4 byte
double 5.0 × 10−324 ..1.7 × 10308 15-16 digit 8 byte

• Biasa disebut dengan floating point.


• Tipe data floating point bisa merepresentasikan negatif atau
positif dari magnitudonya.
• Pada pemrograman, umumnya tipe data floating point
dihindari karena kurang akurat. Representasi 3 pada floating
point bisa jadi 2.99999999999999 atau 3.000000000000001
karena keterbatasan pada struktur penyimpanan bilangan
pecahan pada komputer.
• Tipe yang umum digunakan adalah double.

19/35
Tipe Data: Karakter

• Merupakan tipe data untuk merepresentasikan karakter


menurut ASCII (American Standart Code for Information
Interchange).
• Dalam ASCII, terdapat 128 karakter yang direpresentasikan
dengan angka dari 0 sampai 127.
• Misalnya, kode ASCII untuk karakter spasi (’ ’) adalah 32,
huruf ’A’ adalah 65, ’B’ adalah 66, huruf ’a’ adalah 97, dan
huruf ’b’ adalah 98.
• Pada C++, tipe data ini dinyatakan sebagai char, dengan
ukuran 1 byte.

20/35
Tipe Data: Boolean

• Merupakan tipe data yang menyimpan nilai kebenaran, yaitu


hanya TRUE atau FALSE.
• Tipe data ini akan lebih terasa kebermanfaatannya ketika kita
sudah mempelajari struktur percabangan dan array.
• Pada Pascal, kalian dapat menggunakan tipe data boolean.

21/35
Deklarasi Variabel

• Deklarasi variabel adakah aktivitas mendaftarkan nama-nama


dan tipe variabel yang akan digunakan.
• Pada saat dideklarasi, setiap variabel perlu disertakan tipe
datanya.

22/35
Deklarasi Variabel (lanj.)

• Pada C++, variabel dapat dideklarasikan di luar atau di


dalam blok program.
• Apabila variabel dideklarasikan di luar blok program, artinya
variabel tersebut bersifat global.
• Tipe data dituliskan sebelum nama variabel, dipisahkan oleh
spasi.
Contoh: ”int nilai” atau ”double rerata”.
• Beberapa variabel juga bisa dideklarasikan secara bersamaan
jika memiliki tipe data yang sama. Contoh: ”double x, y”.

23/35
Contoh Program: tipedasar.pas

• Pahami program berikut ini dan coba jalankan!


#include <cstdio>
int p1, p2;
double x, y;
int main() {
p1 = 100;
p2 = p1;
printf("p1: %d, p2: %d\n", p1, p2);
x = 3.1418;
y = 234.432;
printf("x %lf\n", x);
printf("y %lf\n", y);
}

24/35
Penjelasan Program: tipedasar.pas

• Berikut adalah keluaran dari program tipedasar.pas:


p1: 100, p2: 100
x 3.141800
y 234.432000
• Perhatikan bahwa perintah p2 = p1 sama artinya dengan
p2 = 100, karena p1 sendiri mengacu pada nilai 100.
• Untuk mencetak variabel bertipe double, gunakan simbol
”%lf” (seperti ”long float”).

25/35
Simbol Variabel pada printf
• Sejauh ini, kita mengenal bahwa ”%d” digunakan untuk
mencetak int, dan ”%lf” untuk double.
• Berikut tabel variabel beserta simbolnya:

Variabel Simbol
short %d
unsigned short %u
int %d
unsigned int %u
long long %lld atau %I64d
unsigned long long %llu atau %I64u
float %f
double %lf
char %c

26/35
Simbol Variabel pada printf (lanj.)

• Untuk boolean, Anda dapat menggunakan %d yang akan


mencetak 1 apabila TRUE atau 0 apabila FALSE.
• Khusus untuk long long, simbolnya bergantung pada sistem
operasi yang digunakan.
• Untuk sistem operasi berbasis UNIX (Linux dan Mac),
gunakan %lld dan %llu.
• Untuk sistem operasi Windows, gunakan %I64d dan %I64u.

27/35
Tipe Data Komposit: Struct

• Kadang-kadang, kita membutuhkan suatu tipe data yang


sifatnya komposit; terdiri dari beberapa data lainnya.
• Contoh kasusnya adalah ketika kita butuh suatu representasi
dari titik. Setiap titik pada bidang memiliki dua komponen,
yaitu x dan y.

28/35
Tipe Data Komposit: Struct (lanj.)

• Memang bisa saja kita mendeklarasi dua variabel, yaitu x dan


y. Namun bagaimana jika kita hendak membuat beberapa
titik? Apakah kita harus membuat x1, y1, x2, y2, ...?
Sungguh melelahkan!
• Karena itulah C++ menyajikan suatu tipe data komposit,
yaitu struct.

29/35
Tipe Data Komposit: Struct (lanj.)

• Struct dapat dideklarasikan di luar blok program utama.


struct <nama_struct> {
<tipe_1> <variabel_1>;
<tipe_2> <variabel_2>;
...
};
• Setelah dideklarasikan, sebuah tipe data <nama struct>
sudah bisa digunakan.
• Untuk mengakses nilai dari <variabel 1> dari suatu
variabel bertipe struct, gunakan tanda titik (.).

30/35
Tipe Data Komposit: Struct (lanj.)
• Sebagai contoh, perhatikan contoh program titik.pas berikut:
#include <cstdio>
struct titik {
int x, y;
};
titik a, b;
int main() {
a.x = 5;
a.y = 3;
b.x = 1;
b.y = 2;
printf("%d %d\n", a.x, a.y);
printf("%d %d\n", b.x, b.y);
}

31/35
Konsumsi Memori Struct

• Memori yang dibutuhkan bagi sebuah tipe data struct bisa


dianggap sama dengan jumlah memori variabel-variabel yang
menyusunnya.
• Artinya, struct bernama titik pada contoh titik.pas
mengkonsumsi memori yang sama dengan dua buah longint,
yaitu 8 byte.
• Perhitungan ini hanya perkiraan saja, sebab konsumsi memori
yang sesungguhnya sulit dilakukan.

32/35
Ordinalitas

• Menurut keberurutannya, tipe data dapat dibedakan menjadi


tipe data ordinal atau non-ordinal.
• Suatu tipe data memiliki sifat ordinal jika untuk suatu
elemennya, kita bisa mengetahui secara pasti apa elemen
sebelum atau selanjutnya. Contoh:
• Diberikan bilangan bulat 6, kita tahu pasti sebelumnya adalah
angka 5 dan sesudahnya adalah angka 7.
• Diberikan karakter ’y’, kita tahu pasti sebelumnya adalah
karakter ’x’ dan sesudahnya adalah karakter ’z’.
• Dengan demikian, seluruh tipe data bilangan bulat dan
karakter adalah tipe data ordinal.

33/35
Ordinalitas (lanj.)

• Kebalikannya, suatu tipe data dinyatakan memiliki sifat


non-ordinal jika kita tidak bisa menentukan elemen sebelum
dan sesudahnya. Contohnya:
• Diberikan bilangan riil 6, apakah elemen sesudahnya 7, atau
6.1, atau 6.01, atau 6.001, atau 6.00000000001?
• Bilangan floating point termasuk dalam tipe data non-ordinal.

34/35
Yang Sudah Kita Pelajari...

• Mengenal konsep variabel.


• Mempelajari berbagai tipe data.
• Mempelajari cara deklarasi variabel.
• Mengenal operasi assignment.

35/35

Anda mungkin juga menyukai