112160843-Yuni Kurnia Putri PDF
112160843-Yuni Kurnia Putri PDF
112160843-Yuni Kurnia Putri PDF
SKRIPSI
Oleh
Yuni Kurnia Putri
NIM 112160843
i
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
PERSEMBAHAN
semangat.
v
PRAKATA
panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Swt. atas rahmat, karunia, dan hidayah-Nya.
Skripsi yang berjudul “Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan Moral Pada
Februari 2014” ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
akhir Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Keguruan dan
skripsi ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
Muhammadiyah Purworejo;
2. Yuli Widiyono, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sastra Jawa yang telah memberikan perhatian dan dorongan sehingga penulis
vi
ABSTRAK
Yuni Kurnia Putri, “Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan Moral Pada
Kumpulan Geguritan Majalah Djaka Lodang Edisi 26-37 November 2013-
Februari 2014”. Pendidikan Bahasa dan Satra Jawa. FKIP, Universitas
Muhammadiyah Purworejo, 2016.
viii
ABSTRAK
Yuni Kurnia Putri, “Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan Moral Pada
Kumpulan Geguritan Majalah Djaka Lodang Edisi 26-37 November 2013-
Februari 2014”. Pendidikan bahasa dan satra jawa. FKIP, Universitas
Muhammadiyah Purworejo, 2016.
Panaliten punika gadhah ancas kangge ngudharaken : (1) mangertosi gaya
bahasa ingkang wonten salebetipun geguritan majalah Djaka Lodang edisi 26-37
November 2013-Februari 2014; (2) mangartosi nilai pendidikan moral ingkang
wonten salebetipun geguritan majalah Djaka Lodang edisi 26-37 November
2013-Februari 2014.
Panaliten punika migunakaken pendekatan kualitatif. Data salebetipun
panaliten inggih punika gaya bahasa saha nilai pendidikan moral salabetipun
geguritan majalah Djaka Lodang edisi 26-37 November 2013-Februari 2014.
Sumber data panaliten inggih punika kumpulan geguritan majalah Djaka Lodang
edisi 26-37 November 2013-Februari 2014. Teknik pangempalan data mawi
teknik analisis dokumen saha teknik catat. Instrumen salebetpun panaliten inggih
punika panyerat piyambak dipunbiyantu pedoman analisis dokumen saha kartu
pencatat. Teknik analisis data inggih punika analisis isi utawi content analysis.
Teknik anggenipun ngaturaken asil analisis data inggih punika teknik informal.
Saking pembahasan data saha asil panaliten nedahaken bilih salebetipun
kumpulan geguritan majalah Djaka Lodang edisi 26-37 November 2013-Februari
2014 dipunpanggehi gaya bahasa saha nilai pendidikan moral. Gaya bahasa
ingkang dipunpanggehaken salebetipun kumpulan geguritan majalah Djaka
Lodang edisi 26-37 November 2013-Februari 2014 antawisipun metafora,
personifikasi, simile, hiperbola, ironi sinekdoce pars prototo saha sinekdoce totem
pro parte. Nilai pendidikan moral ingkang dipunpanggehaken salebetipun
kumpulan geguritan majalah Djaka Lodang edisi 26-37 November 2013-Februari
2014 inggih punika 1) gegayutan jalma manungsa kalian dhiri pribadhi inggih
punika: kapasrahan saha syukur 2) gegayutan jalma manungsa kalian manungsa
sanesipun inggih punika: sabar&ikhlas, kasetyaan saha pangarep-arep, 3)
gegayutan jalma manungsa kalian Gustinipun inggih punika: tansah emut marang
Gusti, ibadah, saha zina.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................................ i
PERSETUJUAN ................................................................................................. ii
PENGESAHAN .................................................................................................. iii
PERNYATAAN.................................................................................................. iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v
PRAKATA .......................................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii
x
BAB IV PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA ................................... 35
A. Penyajian Data .............................................................................. 35
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Langsung Tidaknya Makna Pada
Geguritan dalam Majalah Djaka Lodang Edisi 26-37
November 2013-Februari 2014 ................................................. 35
2. Nilai Pendidikan Moral pada Geguritan Dalam Majalah
Djaka Lodang Edisi 26-37 November 2013-Februari 2014 ..... 60
B. Pembahasan Data .......................................................................... 69
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Langsung Tidaknya Makna pada
Geguritan Dalam Majalah Djaka Lodang Edisi 26-37
November 2013-Februari 2014 ................................................. 69
2. Nilai Pendidikan Moral pada Geguritan Dalam Majalah
Djaka Lodang Edisi 26-37 November 2013-Februari 2014 ..... 110
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
fenomena kehidupan masyarakat sehingga hasil karya itu tidak hanya dianggap
pengarang dalam menggali gagasannya. Salah satu bentuk karya sastra adalah
geguritan atau puisi Jawa. Sebuah geguritan atau puisi Jawa diwujudkan atau
sebuah karya sastra. Bahasa dalam karya sastra mengandung unsur keindahan.
yang akan membuat pembaca tertarik. Finoza (2013: 143) menyatakan bahwa,
“gaya bahasa atau langgam bahasa dan sering juga disebut majas adalah cara
yang dibuat sedemikian rupa sehingga tampak indah dan penuh makna. Gaya
tertentu kepada pembacanya. Gaya bahasa merupakan salah satu ciri khas
antara satu dan lainnya berbeda-beda. Gaya bahasa yang digunakan oleh
1
2
kehidupan mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh
sastrawan.
Jawa. Gaya bahasa juga merupakan alat untuk mengeluarkan ekspresi bahasa
cenderung lebih mementingkan aspek intelektual dari pada aspek moral. Hal
kelulusan siswa dari suatu jenjang pendidikan hanya dilihat dari kemampuan
akademisnya saja yang tinggi tanpa melihat aspek perilaku dan sikapnya.
yang tidak lepas dari perkembangan moral tersebut yaitu yang disebut dengan
pendidikan moral diharapkan mampu berjalan dengan baik serasi dan sesuai
Dalam mengkaji sastra tidak lepas dari nilai pendidikan, karena setiap
serta nilai-nilai pendidikan lainya. Geguritan adalah jenis karya sastra yang di
dalamnya mengandung pesan / amanat. Salah satu isi dari geguritan itu sendiri
banyak mengandung pesan yang sarat akan nilai yang dapat digunakan untuk
dewasa ini. Majalah Djaka Lodang merupakan salah satu media bahasa Jawa
yang di dalamnya tertuang karya cipta, ide dan kreatifitas orang yang menarik.
Majalah ini diterbitkan oleh PT. Djaka Lodang Press yang beralamatkan di
masyarakat yaitu rubrik geguritan atau puisi Jawa. Dalam setiap edisi yang
diterbitkan majalah Djaka Lodang terdapat tiga sampai lima buah geguritan
Lodang melalui geguritan atau puisi Jawa yang terdapat di dalamnya sangat
Puisi Jawa atau Geguritan merupakan salah satu bentuk karya sastra
memahaminya.
moralnya saja yang cukup tinggi daripada segi gaya bahasa, sedangkan pada
edisi setelahnya yaitu edisi 39 bulan Februari 2014& edisi 42 Maret 2014
peneliti hanya menemukan pemanfaatan segi gaya bahasa saja yang cukup
tinggi daripada nilai pendidikan moral. Oleh karena itu peneliti mengambil
pendidikan, peneliti menganggap bahwa geguritan ini memuat nilai moral yang
sangat tinggi dan berguna bagi masyarakat pembaca yang bertujuan untuk
B. Identifikasi Masalah
dari pada aspek moral. Oleh karena itu melalui pendidikan moral diharapkan
mampu berjalan dengan baik serasi dan sesuai dengan norma demi harkat
4. Dalam mengkaji sastra tidak lepas dari nilai pendidikan, karena setiap karya
satu bentuk karya sastra sederhana. Selain itu merupakan bentuk wacana
pada pembacanya.
C. Batasan Masalah
dalam penelitin ini agar antara peneliti dan pembaca memiliki pemahaman
atau persepsi yang sama. Batasan masalah tersebut ialah analisis gaya bahasa
dan nilai pendidikan moral pada kumpulan geguritan majalah Djaka Lodang
D. Rumusan Masalah
2. Apa saja nilai pendidikan moral pada kumpulan geguritan dalam majalah
E. Tujuan Penilitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
geguritan. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menambah kajian
terhadap karya sastra yaitu analisis gaya bahasa dan nilai pendidikan dalam
geguritan.
8
2. Manfaat Praktis
meningkatkan estetika dalam hal gaya bahasa dan makna sesuai dengan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORITIS
A. Tinjauan Pustaka
penelitian terdahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang sudah ada.
Oleh karena itu, dalam penelitian diperlukan tinjauan pustaka. Berikut ini
beberapa penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan atau dasar
“Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan pada Taman Geguritan dalam
Majalah Panjebar Semangat Edisi 12-26 Tahun 2013”, (2) Penelitian yang
dilakukan oleh Priska Tias Deswari (2011) dengan judul Nilai Pendidikan
yaitu gaya bahasa kiasan yang terdapat pada kumpulan taman geguritan dalam
majalah panjebar semangat edisi 12-26 tahun 2013, meliputi: indikator gaya
bahasa simile ada 7, metafora ada 3, gaya bahasa fable ada 2, personifikasi ada
10, alusi ada 5, epitet ada 2, sinekdoce ada 3, metonimia ada 1, antonomasia
ada 2, hipalase ada 1, ironi ada 1 dan sarkasme ada 2, satire ada 4, antifrasis
ada 4, pun atau paronomasia ada 1. Nilai pendidikan yang terdapat pada
9
10
lakukan adalah sama-sama mengkaji masalah gaya bahasa dan nilai pendidikan
moral sedangkan perbedaannya terletak pada objek yang dikaji. Objek yang
diteliti oleh Asri Richana yaitu Taman Geguritan dalam Majalah Panjebar
Semangat Edisi 12-26 Tahun 2014 sedangkan objek yang diteliti penulis yaitu
Februari 2014.
B. Kajian teoritis
1. Sastra
bahasa sehari-hari). Dengan kata lain sastra bukan bahasa yang dipakai
menyangkut tiga hal yakni teori moral, teori formal dan teori sosial. Teori
moral berkembang dalam satra sejak semula. Secara moral karya satra
adalah wujud kreatifitas manusia yang tergolong pada karya seni, yang
yang berlaku bagi wujud ciptaannya dapat menjadi kaidah. Ilmu sastra
telah diolah oleh generasi sebelumnya. Karya sastra bernilai seni adalah
karya sastra bersifat imajinatif dan seni. Artinya, karya sastra yang
Kasusastraan berasal dari kata dasar sastra. Kata sastra berasal dari
bahasa Sansekerta yaitu “sas” yang artinya mengajar dan “tra” yang
berarti alat. Oleh karena itu sastra dapat diartikan sebagai alat untuk
kasusastraan ada dua bentuk, yaitu (1) kasusastraan lisan yang berwujud
dongeng, syair, puisi, peribahasa dan lain-lain (2) kasusastraan lisan yang
berwujud tulis yang berwujud novel, naskah, babad, dan juga puisi, syair
hingga saat ini maka kasusastraan tulis dapat dibedakan menjadi dua
adalah karya sastra yang disusun dengan bahasa tutur biasa, yang
sandiwara. Puisi adalah kasusastraan yang padat berisi dan diolah dengan
adalah buah hasil cipta karya manusia yang memiliki nilai estetika atau
khususnya dalam kaitannya dengan gaya bahasa. Dipihak lain ada yang
masalah yang sangat luas, rumit, dan kompleks. Sastra pada giliannya
bahasa.
b. Fungsi sastra
ada tiga tugas fungsi sastra yaitu: pertama, sebagai alat yang digunakan
alat untuk meneruskan tradisi suatu bangsa dari satu generasi ke generasi
karya sastra yang menggunakan media bahasa Jawa baru dan karya satra
ini juga dihasilkan oleh masyarakat Jawa baru pada saat ini. Jenis-jenis
2011: 106). Bila ditinjau dari isinya atau temanya, karya sastra Jawa
babad, niti, wirid, wayang menak, panji, novel dan cerkak. Sedangkan
diklasifikasikan ke dalam jenis prosa, puisi dan drama. Jenis prosa dalam
bahasa Jawa sering disebut gancaran. Adapun jenis puisi, secara sedrhana
geguritan.
15
2. Gaya Bahasa
untuk menciptakan efek lebih kaya, lebih efektif, dan lebih sugestif
dalam bahasa puisi. Gaya bahasa ini yang disebut bahasa kiasan, Waluyo
(2010: 98). Menurut Keraf (2010:113) “style atau gaya bahasa dapat
jaringan komunikasi yang lain. Ciri khas tersebut adalah ciri khas yang
berkaitan dengan gaya atau stilistika. Gaya tersebut dapat berupa gaya
yang terdapat dalam majalah Djaka Lodang edisi 26-37 November 2013
memperindah geguritan.
tidaknya makna terbagi menjadi dua yaitu: (a) gaya bahasa retoris yang
koreksio, hiperbol, paradoks, dan oksimoron; (b) dan gaya bahasa kiasan
pun.
dan tidak menggunakan kiasan-kiasan lama yang sudah ada. Jenis kiasan
baru adalah :
1) Metafora
dikiaskan itu tidak disebutkan. Jadi ungkapan itu langsung itu berupa
kiasan.
3) Personifikasi
Dalam hal ini benda mati dianggap sebagai manusia atau persona, atau
4) Hiperbola
5) Sinekdoce
6) Ironi
apa yang hendak dikatakan, maka sinisme dan sarkasme tidak. Tapi
3. Nilai Pendidikan
berbagai nilai hidup dihadirkan karena hal ini merupakan hal positif yang
hidup yang lebih baik sebagai makhluk yang dikaruniai akal, pikiran, dan
perasaan. Nilai berarti sifat-sifat atau hal-hal yang penting, berguna bagi
kualitas yang melekat pada suatu objek, bukan objek itu sendiri (2014: 80).
hal itu Tirtarahardja & Sulo juga menyatakan pendidikan diartikan sebagai
pesan-pesan moral yang disampaikan. Oleh karena itu, karya sastra pada
umumnya sering dianggap dapat membuat manusia menjadi lebih arif dan
bijaksana.
pendidikan.
a) Hakikat Nilai
sekitar.
b) Hakikat Pendidikan
misalnya adat kebiasaan dan sopan santun. Dalam nilai-nilai ini terdapat
hal baik dan buruk serta pengaturan perilaku. Nilai-nilai hidup dalam
karya sastra sehingga ia mampu membedakan hal yang baik dan yang
buruk serta dapat menjadi pedoman untuk berlaku positif. Selain itu nilai
lebih baik sebagai makhluk yang dikaruniai oleh akal, pikiran, dan
dianut dan dijauhi, dan hal yang dijunjung tinggi. Adapun menurut
a. Nilai kebenaran
atau logika merupakan nilai yang bersumber pada akal (ratio, budi,
yang dapat diterima oleh akal sehat manusia pada umumnya, tidak
keindahan dalam hal seni, rasa, dan apresiasi pada sebuah kesamaan.
karya sastra.
“mores” yang merupakan bentuk jamak dari kata “mos” yang berarti
adat istiadat atau kebiasaan ( Zuriah, 2007: 17). Selain itu, juga dapat
dengan ajaran moral yang bersifat aktif, yang dapat diambil (dan
nilai-nilai etika merupakan nilai baik buruk suatu perbuatan, apa yang
dan alam sekitar. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa nilai
tingkah laku dan adat istiadat dari seorang individu dalam satu
d. Nilai religius
(2013: 446).
Religius bersifat lebih mendalam dan lebih luas dari agama yang
Dia tidak terikat pada agama tertentu yang ada di dunia ini. Nilai
dalam, harkat dan martabat serta kebebasan pribadi yang dimiliki oleh
4. Geguritan
Jawa. Sama seperti puisi pada umumnya terdapat unsur pembangun puisi.
saksama.
Dalam penyusunan puisi Jawa, aturan struktur fisik dan struktur batin
harus padu artinya aturan struktur fisik saja belum cukup karena harus
puisi, struktur fisik tidak dapat dilepaskan dari truktur batin dan juga
sebaliknya. Geguritan tidak hanya diatur oleh struktur bunyi, suku kata dan
baris namun juga diatur oleh aturan makna yang harus memenuhi syarat.
aturan yang ada dan beberapa persajakan yang disebut purwakanthi, kini
halnya pada puisi Indonesia modern atau puisi dari sastra barat. Untuk
swara pada dasarnya berupa perulangan vokal atau runtun vokal pada
kata dalam suatu baris puisi, baik secara berurutan maupun berseling,
28
bunyi. Contoh:
c. Purwakanthi lumaksita
bentuk, baik dalam satu larik maupun dalam larik yang berbeda tetapi
menciptakan karya sastra yang berupa prosa atau puisi atau geguritan pasti
29
dengan yang lain dan tentunya sebagai suatu estetika yang akan membuat
belum tepat. Selain dari segi pemilihan kata dan estetikanya penyair juga
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
perhatian terhadap data yang alamiah, data ini berhubungan dengan konteks
sosial yang relevan. Dalam penelitian karya sastra misalnya akan melibatkan
a. Data
Menurut Arikunto dalam Widiyoko (2012: 17), data yaitu semua hasil
catatan peneliti, baik berupa fakta atau berupa angka. Data dalam penelitian
kualitatif adalah data yang berupa data deskriptif. Data dalam penelitian ini
adalah diksi atau pilihan kata dan gaya bahasa yang terdapat dalam kalimat
serta ungkapan dalam setiap bait dan baris pada kumpulan geguritan
30
31
b. Sumber Data
catatanlah yang menjadi sumber data, sedang isi catatan subjek penelitian
adalah analisis dokumen. Metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data
data penelitian menggunakan metode catat yaitu dengan cara mencatat semua
D. Instrumen Penelitian
adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
32
objektif pula.
bantu. Minimal alat bantu tersebut berupa pedoman analisis dokumen. Oleh
karena itu pedoman analisis dokumen merupakan alat bantu, maka disebut
Dalam pelitian ini penulis dibantu dengan buku dan kartu pencatat data.
Kartu pencatat data ini penulis gunakan untuk mencatat kutipan, ikhtisar, dan
beberapa acuan yang ditulis sebagaimana adanya baik lengkap, maupun tidak
lengkap. Adapun contoh kartu data untuk analisis stilistika dan nilai pendidikan
Tabel 1.
Kartu Data Gaya Bahasa
No. Jenis Gaya Kutipan dan Terjemahan Judul
Bahasa
33
Tabel 2.
Kartu Data Nilai Pendidikan Moral
No. Nilai Pendidikan Kutipan dan Nilai Moral
Moral Terjemahan
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis).
membuat prediksi.
Teknik analisis ini adalah membaca dengan teliti seluruh teks geguritan
bahasa dan nilai pendidikan moralnya. Untuk menganalisis gaya bahasa pada
BAB IV
A. Penyajian Data
terdapat dalam majalah Djaka Lodang edisi 26-37 November 2013 - Februari
pendidikan moral yang akan penulis bahas. Penyajian data penulis buat dalam
bentuk tabel yang terdiri dari dua tabel yaitu: tabel 3 berisi tentang gaya
bahasa kiasan dan tabel 4 berisi tentang nilai pendidikan moral. Adapun
penyajian hasil pengolahan data yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.
2014
tidaknya makna pada geguritan dalam majalah Djaka Lodang edisi 26-37
totem pro parte, ironi, persamaan atau simile, metafora, dan hiperbola.
35
36
Tabel 3
Gaya Bahasa kiasan pada Geguritan dalam Majalah Djaka Lodang Edisi
26-37 November 2013-Februari 2014
Jenis Gaya
No. Kutipan dan Terjemahan Judul
Bahasa
1. metafora 1) Akh prenjak, ocehanmu Prenjak
Metha kidung crita uripku pencokan
Sing dak simpen dhipet ngarep
primpen omahku
Kareben ora ana wong
kang krungu
Merga jasad iki mung
bantal turu
Kanggo nguja hawane
sang jalu
Ah prenjak kicauanmu
Mengukir cerita hidupku
Yang tersimpan dalam
Tak seorangpun tahu
Karena tubuh ini hanya
jasad mati
untuk memenuhi nafsu
sang lelaki
(PPNO, 26, 23/11/2013)
2) Sing dakgantung iku kowe Marang
mengkone pangreksa
Aja pijer ngece marang tali
bocah wingi sore gantungan
Aja dumeh bisa ngereh
Aja waton ngramut
ombyaking lakon
Aja ngumbar nepsu lan
pasemon
Aja dianggep aku iki lola
ing kawruh
Asor ing pakewuh
Tapi sayangnya
Pagi ini
Mendung kelabu
Sedang memayungi hatiku
Membawa gerimis yang
salah musim
Seperti mengalirnya air
mata
38
Prenjak di depan
rumahmu
Ingin kurusak
kurunganmu
Supaya bisa terbang bebas
Terbanglah-terbanglah
Bersama tangisnya jiwa
terbanglah…terbanglah,
bersama dengan tangisan
jiwaku
(PPNO, 26,23/11/2013)
2) Dawaning wektu tansah Ambuka
lumaku nut dhawuh gusti korining
Ewone pepalang nyampar alas purwo
nyandhung ing bumi
Werdi wigati cetha
katampi ing wekt semedi
Ambuka rasa sejati
mecaki laku utami ninggal
sipat angkara lan dengki
berkelipbintang di
angkasa
cahaya sinarnya
membawa mimpi
Baju hangat biru,
bertebaran berlian
Mimpi indah berkuasa di
bumi sepi
(KP, 29,14/12/2013)
5) Srengenge gumlewang Mabur
Nguyak kumlebate kumleyang
ayang-ayang
41
Kluwung mlengkeng
rinegem bumi
Rinenda warna nngelam-
ngelami
Sakitnya kalbuku
Semakin menjadi-jadi
luasnya samudra
yang begitu damai dan
tentram
(NA, 30,21/12/2013)
10) Panglamuning mega ndadra
nyingset samirana
Ron garing mangling,
wurung nggennya seba
Ancik-ancik pang cilik
kang nandhang paceklik
Dene kudu dicandet
mangsa kandheg?
Nyathut darbe liyan
Ambabar lelakon sangar
Huh, anggapanmu
seperti itu kata kaki
dengan bersikeras
Didepan ketiga anggota
badan yang lain
Kalian semua tidak bisa
kemana-mana, diam
ditempatmu masing-
masing
Maka akulah yang paling
penting
(ARBNBR, 36,01/02/2014)
13) Uteg kang tansah ndelik Aja
ing sajroning sirah lan tan rumangsa
katon lemes kanthi bisa
wicaksono nengahi nanging
anggone padha regejegan bisoa
rumangsa
otak yang berada di dalam
44
mbarut
Kinudang-kudang dadi
bujang pindha kidang
Keplayu kebat nggayuh
drajat pangkat lan semat
Tapi sayangnya
Pagi ini
Mendung kelabu
Sedang memayungi hatiku
48
Maafkan aku
Sarangkutelah terberangus
menghapus dunia yang
memberi ketentraman
menghalangi impian
damai
(KMP, 26,23/11/2013)
2) Sing dak gantung iku Marang
bandha kaya pangreksa
Dakkereke ing tugu tali
sinukarta gantungan
Dimen kabeh padha
wanuh
Sasuwene iki mung
dianggep uwuh
Sanajan direwangi adus
kringet lan luh
Walaupun dengan
bermandikan keringat
dan air mata
(MPTG, 27,30/11/2013)
3) Regeneg-regeneg Gandarwo
klebating bleger
wewayanganmu
Tansah gawe kaget saben
wayah ing rasaku,
gumregel
Sakkabehing kang
dakcandhak ambyar
sedalan-dalan ing
Pangangenku, lakak-lakak
gumuyumu manawa
mlorok
Ngadhang gawe pepalang
sucining sedyaku, ambeg
Watak candhalamu
jumlegur angguntur
nyeret bledheg
Mecah-mecahna langit
mbedah bumi
panguripanku
berkelipbintang di
51
angkasa
cahaya sinarnya
membawa mimpi
tenunan hangat biru,
bertebaran berlian
Mimpi indah berkuasa
di bumi sepi
(KP, 29,14/12/2013)
7) Saben bengi... Sambate
Dakrewangi thethek neng wanita P
pinggir ril
Mung luru rejeki secuwil,
kanggo njejegke kendil
setiap malam...
Aku rela untuk mangkal
dipinggir ril
hanya mencari secuil
rejeki, untuk
menyambung hidup
(SWP, 29,14/12/2013)
8) nanging emane Crita lawas
esuk iki
mendhung klawu
lagi mayungi atiku
nyangking grimis salah
mangsa
pindha ilining waspa
kang wes suwe
kemembeng
Nggetuni ketiga dawa
kang nganti nggrujit
Bantala
Nyemplah pang-pang
aking
Tanpa semaya
Tapi sayangnya
Pagi ini
Mendung kelabu
Sedang memayungi hatiku
Membawa gerimis yang
salah musim
Seperti mengalirnya air
mata
Yang sudah lama tertahan
52
menyesali kemarau
panjang yang sampai
merobek-robek
tanah
Mematahkan dahan-dahan
kering
Tanpa bisa ditahan
(CL, 29,14/12/2013)
9) Dak kunci katresnan iki Kancing
Kanthi ngronce tampar katresnan
dimen ora gagar wigar
kutapaki lorong-lorong
kehidupan
mungkin saja masih ada
yang mau membagi rasa
adil
terhadap aku dan kamu
(ESG, 31,28/12/2013)
14) Ya, pancena aku sarujuk, sarujuk
nimas
Menawa jenengku lan
jenengmu
tinulis jejer ing mega-
mega kae
kang katon putih memplak
kadya
kapas kang ngrenggani
langit biru
indah edi peni dinulu
kukejar bayang-bayang
semu di hatimu
terbenam diujung sore
yang telah mulai samar-
samar
Siang tadi baru saja
kuungkapkan
hatimu pergi
(GR, 33,11/1/2014)
17) Merga ati wus kabuntel Kemaruk
dening nafsu-nafsu
angkara
Sing tansah ngambra-
ambra tekan kana-kana
Datangnya memang
mengagetkan lamunan
Apa lagi raut wajah yang
beda
senyummu yang
menyadarkan dari
lamunanku
kadang kala datang tanpa
diduga
kau lalu bercerita dengan
sedih
(ngrangu, 34,18/1/2014)
19) Iki ilusi apa impen aku Sekar
ora perduli cempaka
Patrapku dak oyak
nglamar lelewane
(EIWW, 35,25/1/2014)
21) Nadyan nganti tekan Tengahe
tengahe ratri ratri
Ora kendhat nggonku
tansah nganti-anti
Peparing sih nugrahaning
Gusti
Nyadong rezeki pating
tlethik riwis-riwis
Saka langite katresnan
edi
cathetaan lawas
angeruk turahan tresna
saka lelakon kapungkur
kepergianmu terasa
menghujam hati
Terlihat jelas datang saat
sore hari
Ku tatap dengan hati
kosong
Menyobek satu per satu
catatan lama
Mengeruk sisa cinta saat
masa silam
(TL, 37,08/02/2014)
5. Ironi 1) Arep nata ngowahi uwis Donyaku
kliwat lemah sing loh kali
sing resik banyu sing
bening ora bisa
ditemokake ing donya
kang wis clorang-cloreng
iki
Tabel 4
Nilai Pendidikan moral pada Geguritan dalam Majalah Djaka Lodang
edisi 26-37 November 2013-Februari 2014
Nilai
No. pendidikan Kutipan dan Terjemahan Nilai Moral
moral
1. Manusia 1) sing dak gantung iku nasib Kepasrahan
dudu aib
dengan diri
sasuwene iki jare mung
sendiri dianggep klilip
Jabang bayi lali urip,
kebacut-bacut nggone
mbarut
61
Kinudang-kudang dadi
bujang pindha kidang
Keplayu kebat nggayuh
drajat pangkat lan semat
berliku
Banyak cobaan dan godaan
Banyak fitnah dan hujatan
Ya sudah memang harus
diterima dengan lapang
dada
Pasrah dan tawakal dalam
menggapai cita
(TR, 35, 25/01/2014)
4) nalika lintang ing angkasa Bersyukur
isih bisa paring cahya
tumrap manungsa
nalika iku uga aku bisa
ngrasa bungah
nalika kukila isih bisa ngoceh
kanthi swanten kang endah
nalika iku uga aku bisa
ngrasa ati ayem lan tentrem
Kunci cinta
Tidak hanya mawar biru
Atau cincin yang melingkar
di jarimu
Ku kunci cintaku ini
Dengan tali supaya tidak
lepas
( KK, 30, 21/12/2013)
3) lintang panjerina kang Sabar &
jumedhul ing wektu iku
ikhlas
dadi lintang kang
pungkasan kanggoku lan
sliramu
jalaran wiji-wiji katresnan
kang ndak tanem ana jero
taman atimu
wes kudu punthes sadurunge
nuwuhake kembang-kembang
kang endah
ngabdi bendara
pitung taun lawasnya
Permisi tuan
Bersama datangnya surat ini
Saya mengembalikan uang
terhadap tuan
Upah saya mengabdi
kepada tuan
Tujuh tahun lamanya
(LBK, 31, 28/12/2013)
5) ya, pancena aku sarujuk, Kesetiaan
nimas
menawa jenengku lan
jenengmu
tinulis jejer ing mega-mega
kae
kang katon putih memplak
kadya
kapas kang ngrenggani
langit biru
indah edi peni dinulu
Kutapaki lorong-lorong
kehidupan
Kalau saja masih ada yang
mau berbagi rasa adil
Terhadap aku dan kamu
(ESG, 31, 28/12/2013)
65
Selesaikanlah rasamu
Hati ini sudah mempunyai
rasa lain
Yang tak bisa ku gapai lagi
Daun kering menghalangi
inginmu
Disini ku potong senyummu!
(TL, 37, 08/02/2014)
11) o anak putu, biraten angen Sabar &
tumlawung
ikhlas
tipak sejarah aja nganti
suwung
bumi pindaka aja nganti
diregedi
nepsu-nepsu murahan ora
mbejaji
nyendhal ati!
B. Pembahasan Data
2014
a. Metafora
Ah prenjak kicauanmu
Mengukir cerita hidupku
Yang tersimpan dalam
Tak seorangpun tahu
Karena tubuh ini hanya jasad mati
untuk memenuhi keinginan sang lelaki
(PPNO, 26, 23/11/2013)
jangan pula melawan tata aturan yang sudah ada serta jangan
ilmu atau sopan santun. Pada bait tersebut terdapat gaya bahasa
para pemuda atau remaja yang di sini disebutkan ”bocah wingi sore”
yang artinya ”anak kemarin sore”, karena belum tentu yang lebih tua
3) Pindhane kembang
Aku mung kembang bangah
Kang wus alum, gogrog sakdurunge megar
Maduku wis asat
71
diibaratkan sebagai bunga yang sudah busuk dan tidak ada madunya,
bunga itu telah kering. Pada kutipan di atas terdapat gaya bahasa
4) Nanging emane
Esuk iki
Mendhung klawu
Lagi mayungi atiku
Nyangking grimis salah mangsa
Pindha ilining waspa
Kang wis sue kemembeng
Nggetuni ketiga dawa
Kang nganti ngrujit
Bantala
Nyemplah pang-pang aking
Tanpa semaya
Tapi sayangnya
Pagi ini
Mendung kelabu
Sedang memayungi hatiku
Membawa gerimis yang salah musim
Seperti mengalirnya air mata
Yang sudah lama tertahan
Menyesali kemarau panjang
Yang sampai merobek-robek
Tanah
Mematahkan dahan-dahan kering
Tanpa bisa ditahan
(CL, 29, 14/12/2013)
72
tersebut adalah bukan hatinya yang berwarna kelabu atau hatinya yang
dirasakan.
bahwa harta dan tahta itu hanya sekejap mata di dunia ini yang bisa
hanya sekejap mata, yang dimaksud sekejap mata itu bukan berarti
sedang jatuh cinta yang telah mantap memilih pria sebagai calon
terkasih.
b. Personifikasi
Dalam hal ini benda mati dianggap sebagai manusia atau persona, atau
pasanganya dan si aku ingin lepas dari kekangan. Burung dalam puisi
adalah benda mati, dalam puisi tersebut jiwa diibaratkan manusia yang
wektu tansah lumaku nut dhawuh gusti” ‘lamanya waktu yang sedang
berkelipbintang di angkasa
cahaya sinarnya membawa mimpi
Baju hangat biru, bertebaran berlian
Mimpi indah berkuasa di bumi sepi
(KP, 29,14/12/2013)
77
hari sunyi sepi dan dingin. Di malam itu hanya mimpi-mimpi sang
pancaran sinar dan termasuk benda mati, pada puisi kejot panonku
membawa.
5) Srengenge gumlewang
Nguyak kumlebate ayang-ayang
Kluwung mlengkeng rinegem bumi
Rinenda warna nngelam-ngelami
6) Srengenge gumlewang
Nguyak kumlebate ayang-ayang
Kluwung mlengkeng rinegem bumi
Rinenda warna nngelam-ngelami
menggenggam.
benda mati yang tidak terlihat tapi bisa dirasakan, pada puisi mabur
seseorang yang setiap hari merasa sedih dan kesepian yang mendalam
9) Nelangsaning kalbuku
Tansaya mundhak ngrembaka
Ambaning samudralaya
kang bawera ayem tentrem
80
Sakitnya kalbuku
Semakin menjadi-jadi
luasnya samudra
yang begitu damai dan tentram
(NA, 30,21/12/2013)
seseorang yang setiap hari merasa sedih dan kesepian yang mendalam
yang akan balas dendam karena telah merasa di kecewakan. Pada bait
tubuh yang saling menyombongkan diri. Pada bait di atas, gaya bahasa
karena tangan adalah benda mati yang merupakan salah satu anggota
mendengar.
Huh, anggapanmu
seperti itu kata kaki dengan bersikeras
82
ing sajroning sirah lan tan katon lemes kanthi wicaksono nengahi
karena angin adalah benda mati yang tidak dapat dilihat tapi bisa
berjalan.
karena daun adalah benda mati, diibaratkan seperti manusia yang dapat
begoyang.
mengejar seseorang.
jangan pula melawan tata aturan yang sudah ada serta jangan
ilmu atau sopan santun. Gaya bahasa perbandingan atau simile pada
dan dapat berlari cepat supaya dalam kehidupan yang keras ini dapat
bertahan dan berlari mengejar harta dunia serta jabatan. Gaya bahasa
pindha.
gaya bahasa perbandingan atau simile pada kutipan yang dicetak tebal
pembaca agar jangan meremehkan suatu hal sekecil apapun karena hal
yang kecil bila disepelekan bisa menjadi hal besar juga. Gaya bahasa
aku kang cendhek, semut uga cilik”, ‘seperti halnya aku yang pendek,
4) Pindhane kembang,
aku mung kembang bangah
kang wus alum gogrog sadurunge megar
maduku wis asat
komersial yang merasa bahwa hidupnya sudah tak berharga lagi. Gaya
gogrog sadurunge megar maduku wis asat”, ‘Bagaikan aku bunga aku
bangkai yang sudah layu berguguran sebelum mekar dan sudah tidak
5) nanging emane
esuk iki
mendhung klawu
89
Tapi sayangnya
Pagi ini
Mendung kelabu
Sedang memayungi hatiku
Membawa gerimis yang salah musim
Seperti mengalirnya air mata
Yang sudah lama tertahan
menyesali kemarau panjang yang sampai merobek-robek
tanah
Mematahkan dahan-dahan kering
Tanpa bisa ditahan
(CL, 29,14/12/2013)
d. Hiperbola
1) Apuranen aku
Susuh paleremanku kabesem
Mbusak donya kang paweh tentrem
Nutupi impen-impen ayem
Maafkan aku
Sarangkutelah terberangus
menghapus dunia yang memberi ketentraman
menghalangi impian damai
(KMP, 26,23/11/2013)
merasa seperti dirinya sudah tidak bisa lagi melihat dunia karena selalu
perbuatan manusia yang telah merusak dan itu sama saja menghapus
kringet lan luh”, ‘Selama ini hanya dianggap sampah walau dibantu
mandi keringat dan air mata’. Pada kutipan tersebut termasuk gaya
kehidupan.
aku ingin surup ini tak keruh seperti ini, karena malamku
akan semakin hampa
Masih jauh untuk menggapai cahaya rembulan
Yang ku harapkan membahagiakan hati
(CA, 28,7/12/2013)
wengiku bakal coblong”, ‘aku ingin surup ini tak keruh seperti ini,
tentang keinginan seseorang agar sore tidak hanya seperti sore yang
berkelipbintang di angkasa
cahaya sinarnya membawa mimpi
tenunan hangat biru, bertebaran berlian
Mimpi indah berkuasa di bumi sepi
(KP, 29,14/12/2013)
7) Saben bengi...
Dakrewangi thethek neng pinggir ril
Mung luru rejeki secuwil,
kanggo njejegke kendil
setiap malam...
Aku rela untuk mangkal dipinggir ril
hanya mencari secuil rejeki, untuk menyambung hidup
(SWP, 29,14/12/2013)
8) nanging emane
esuk iki
mendhung klawu
lagi mayungi atiku
nyangking grimis salah mangsa
pindha ilining waspa
kang wes suwe kemembeng
Nggetuni ketiga dawa kang nganti nggrujit
Bantala
Nyemplah pang-pang aking
Tanpa semaya
Tapi sayangnya
Pagi ini
Mendung kelabu
Sedang memayungi hatiku
Membawa gerimis yang salah musim
Seperti mengalirnya air mata
Yang sudah lama tertahan
menyesali kemarau panjang yang sampai merobek-robek
tanah
Mematahkan dahan-dahan kering
Tanpa bisa ditahan
(CL, 29,14/12/2013)
bagai dirobek-robek.
kutipan “Dak kunci katresnan iki”, ‘kukunci cinta ini’. Pada kutipan
digambarkan cintanya sudah dikunci agar tidak tertarik pada yang lain.
Hati yang luluh lantah dan bagaikan akan jatuh di jurang yang curam,
kutipan “Saben dina aku sara Saraning ana kalbuku”, ‘setiap hari
menemaninya.
kutipan “jalaran wiji katresnan kang dak tanem ana jero taman
penulis masih menunggu harapan rasa adil dengan menjalani hari demi
tiba ada jurang siksa’. Pada kutipan tersebut termasuk gaya bahasa
hatimu.
telah dipenuhi sifat jahat karena terpengaruh harta dunia, maka penulis
102
kutipan “Apa maneh praupan sing tansah beda Esemmu sing ndudut
bayangmu di hari lalu”, ‘Apa lagi raut wajah yang beda senyummu
kata Iki ilusi apa impen aku ora perduli Patrapku dak oyak nglamar
lelewane.
wis kawaca saka bening netramu, Ukara saka lathi wis ora perlu
maneh kanggoku.
gelap gulita serta bintang dan rembulan ditutupi oleh awan, sehingga
kepergianmu
terasa menghujam hati
Terlihat jelas datang saat sore hari
Ku tatap dengan hati kosong
Menyobek satu per satu catatan lama
Mengeruk sisa cinta saat masa silam
(TL, 37,08/02/2014)
nala.
e. Ironi
apa yang hendak dikatakan, maka sinisme dan sarkasme tidak. Tapi
1) Arep nata ngowahi uwis kliwat lemah sing loh kali sing resik
banyu sing bening ora bisa ditemokake ing donya kang wis
clorang-cloreng iki
dibenahi.
108
amanat rakyat.
3) Sliramu kang banget tak tresnani sliramu kang ora tau lali
tansah tuhu ngenteni tansah setya ing janji ananging kena apa
sliramu ninggalke aku agawe miris lan kekesing ati apa iki
pacoban saka gusti
f. Sinekdoce
berikut ini.
sinekdoce totem pro parte yaitu kata sumambrah nusa lan bangsa
pars pro toto yaitu pada kata sujud menyebutkan sebagian dari
Nilai pendidikan moral nilai yang berkaitan dengan tingkah laku atau
budi pekerti manusia yang baik dan buruk agar menjadi pribadi yang baik.
berikut ini.
di dunia ini juga bergantung pada nasib yang telah digariskan. Nilai
sadar apa yang kita lakukan di dunia ini telah digariskan oleh sang
pencipta, tergantung kita mau ikhtiar dan berusaha atau tidak dalam
memperbaiki kehidupan.
nanging urip tetep lumaku kaya lakuku sing tanpa kesel ngunggahi
diri sendiri ditunjukkan pada kutipan “ya wis ben kudu bisa
sesuai dengan yang kita harapkan. Oleh karena itu, apabila terjadi
sendiri ditunjukkan pada kutipan “nalika lintang ing angkasa isih bisa
paring cahya tumrap manungsa nalika iku uga aku bisa ngrasa
bungah nalika kukila isih bisa ngoceh kanthi swanten kang endah
nalika iku uga aku bisa ngrasa ati ayem lan tentrem’. Kutipan
uang atau harta dunia, kebahagiaan cukup selalu bersyukur masih bisa
harus sabar dan ikhlas. Ingat bahwa semua yang terjadi pada manusia
adalah sudah menjadi kehendak dari Tuhan. Apabila ikhlas dan sabar
2) kancing katresnan
ora mung mawar biru
utawa ali-ali kang rinonce ing astamu
dak kunci katresnan iki
kanthi ngronce tampar dimen ora gagar wigar
Kunci cinta
Tidak hanya mawar biru
Atau cincin yang melingkar di jarimu
Ku kunci cintaku ini
Dengan tali supaya tidak lepas
( KK, 30, 21/12/2013)
biru utawa ali-ali kang rinonce ing astamu dak kunci katresnan iki
mencari cinta yang lain karena telah mengikat janji suci pada gadis
diukur melalui sebuah cincin ataupun bunga namun cinta itu keyakinan.
wektu iku dadi lintang kang pungkasan kanggoku lan sliramu jalaran
wiji-wiji katresnan kang ndak tanem ana jero taman atimu wes kudu
manusia dengan manusia lain yang dapat diambil yaitu dalam cerita ini
aku (penulis) tetap terus menjalani kehidupannya walau luka dalam hati
yang dirasakan.
Permisi tuan
Bersama datangnya surat ini
Saya mengembalikan uang terhadap tuan
Upah saya mengabdi kepada tuan
Tujuh tahun lamanya
(LBK, 31, 28/12/2013)
diambil yaitu kita juga harus tahu asal usul uang yang didapat itu halal
atau tidak. Jangan tergoda dengan uang yang banyak namun tidak halal.
yang dapat diambil yaitu kesetiaan dalam hubungan itu penting agar
hubungan manusia dengan manusia lain yang dapat diambil yaitu tetap
masih terus berputar dan Tuhan pasti akan menolong hambaNya yang
yang dapat diambil yaitu jadilah manusia yang baik maka akan
Kenya liya”. Kutipan di atas menceritakan tetang rasa sakit hati seorang
Selesaikanlah rasamu
Hati ini sudah mempunyai rasa lain
Yang tak bisa ku gapai lagi
Daun kering menghalangi inginmu
Disini ku potong senyummu!
(TL, 37, 08/02/2014)
harus ada salah satu dari mereka yang tegas agar hati yang telah disakiti
tidak terus menerus disakiti. Jika memang sudah tidak cocok disudahi
saja.
angen tumlawung tipak sejarah aja nganti suwung bumi pindaka aja
dari orang lain dan usaha yang dilakukan itu tidak hanya bermanfaat
untuk diri sendiri tetapi juga data bermanfaat untuk orang lain juga.
mengerjakan sesuatu apalagi sesuatu yang tidak baik harus ingat bahwa
sujud kudune tetep jejeg ora gampang keblinger satengahe jaman saya
agar menjauhi semua perintah dan kewajiban Allah, maka agar tidak
harus disertai hati yang tulus bening mulia. Nilai pendidikan moral
mengabulkan doa umatnya yang berdoa dengan hati yang bersih dan
ditampa saben naskah ing lembar gesang pakaryan datan oncat sinebat
jangan sombong terhadap harta dan tahta yang ada di dunia karena
pekerja seks komersial yang rela menjual dirinya demi uang. Nilai
ditunjukkan pada kutipan “aku ora perduli merga isaku golek pangan
oleh Tuhan maupun oleh manusia yang lain. Perbuatan zina tersebut
salah satu contohnya adalah virus AIDS yang masih belum ada obatnya.
pada kutipan “nadyan nganti tekan tengahe ratri ora kendhat nggonku
rezeki.
125
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
berikut.
125
126
cita harus dilandasi kejujuran, seorang istri patuh kepada suami agar
B. Saran
mengambil hikmah dari geguritan yang telah dibaca. Selain itu, bagi
dihasilkan akan berkualitas baik dari segi bahasa maupun makna yang
terkandung di dalamnya.
Bungin, Burhan. 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Deswari, Priska Tias. 2011. Nilai Pendidikan Moral Dalam Suluk Suksmalelana
Karya Raden Ngabehi Ronggowarsito (Tinjauan Structural Sastra)
(skripsi). Purworejo. Universitas Muhamaddiyah Purworejo
Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Prabowo, Dhanu Priyo, V. Risti Ratnawati, Suyami, dan Titi Mumfangati. 2002.
Geguritan Tradisional dalam Sastra Jawa. Jakarta: Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional
Ratna, Nyoman Kutha. 2012. Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Ratna, Nyoman Kutha. 2014. Stilistika Kajian Puitika Bahasa Sastra dan Budaya.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Richana, Asri 2014. “Analisis Gaya Bahasa dan Nilai Pendidikan pada Taman
Geguritan dalam Majalah Panjebar Semangat Edisi 12-26 Tahun 2013”
(skripsi) . Purworejo. Universitas Muhamaddiyah Purworejo
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta
Wacana University Press
Sunarto dan Hartono. 2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
Zuriah, Nurul. 2007. Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam Perspektif
Perubahan. Jakarta: Bumi Aksara
LAMPIRAN
A Sardi Dengan setianya janji
Kapan bakal ada tamu datang Apa ini nasib kisah cintaku
Sujud di sajadah-Mu
Tetapi kurungan
Ah prenjak kicauanmu
Jika nafsu-nafsu ini msih menjerat Dengan tulusnya hati yang bening mulia
Sejauh mata memandng Bersatunya tekat yang menyatu
Sampai panjangnya ingingetarnya hati Sucinya tekad yang tergenggam di
penuh rasa iri dalam dada
Minta supaya cepat dituruti Pasrah terhadap penguasa sang maha
Kemudian lupa dengan janji setia hidup
Sanggup melangkah garisnya syariat Lamanya waktu yang sedang berjalan
sampai atasnya marifat menurut perintah tuhan
Yang kemarin keluar dari hati karena Ketidaksukaan menghalangi bumi
ucapan hati Sangat jelas kuterima diwaktu
Dimana jalan kebenaran bersemedi
Yang hanya omong kosong untuk Membuka rasa sejati menjalani perilaku
mencapai kesombingan diri benar meninggalkan sifat angkara dan
Meninggalkan ajaran agama suka dengki
melakukan dosa Tetapi bertapanya dewa bidadari belum
Tidak ada jejak walau mengaku orang selesai,
bijak Damai dan tentram dimulanya atau pura
Karena hanya tipu daya mencari pujian giri selaka untuk menempa diri
Yang berarti setan-setan di dalam jiwa Ingat dan waspada menghilangkan rasa
Belum terpenjara walaupun perut lapar kawatir harus tertulis di hati
mengaku puasa Membawa rasa menerima situasi yang
Masih ada waktu untuk bertaubat minta dihadapi
maaf Tuhan berikanlah kelanggengan jauh
Kalau mau berkelana hidup sebentar dari bahaya minta keberuntungan dan
bertaruhkan nyawa kesenangan
Di bulan ramdahan yang mulia Alas Purwo Banyuwangi, 6 Juli 2013
bangunjiwo, ramadhan 1434
Eko Wahyudi Supaya angin-angin tidak membuat
Untuk penghuni Tali Gantungan porak porandaa
Yang ku gantungkan itu nasib Supaya kicauan gagak tidak membawa
Bukan aib kematian
Selama ini katanya hanya dianggap Namun jika semua harus terbongkar
remang-remang Ku nanti datangnya musuh di belakang
Jabang bayi lupa hidup, terlanjur lanjur Kebumen, 2013-03-13
dalam melangkah
Digadang gadang bagai rusa
Berlari kencang mencapai drajat
pangkat dan kemuliaan
Disanjung menjadi raja bagai singa
Membanjiri daerah berkobar kobar
anginnya
Yang ku gantung itu harta benda
Ku tinggalkan di alam tugu kekotoran
Supaya semuanya selamat
Selama ini hanya dianggap sampah
walaupun diusahakan mandi keringat
dan air mata
Yang ku gantung itu kamu tadinya
Jangan hanya menghina kepada anak
kemaren sore
Jangan merasa bisa menenangkan
Jangan asal melawan arus kehidupan
Jangan membiarkan nafsu dan
mengandai-andai
Jangan menganggap aku ini jauh dari
ilmu
Merendahkan dalam tingkah laku
Yang ku gantung itu tinggal pendapat
Bagaimana dirimu menjelaskan
Supaya angin besar tak membuat rebut
Dewata nafas watak keburukan terpendam rapat
Raksasa yang ada hanya tentramnya hidup abadi
Perlahan lahan besar bayangmu dalam keslamatan
Selalu membuat kaget rasaku, gemetar Pucuking Pertapan, 12 April 2013
Semua yang ku dapat derai sepanjang
jalan dalam
angan-anganku, terbahak-bahak Agung Putradi
tertawamu jika melotot menanti untuk Perjalanan
rintangan sucinya niatku, nafas Aku ini rumput
watak kerasmu menggelegar petir dan Yang hanya diinjak orang berlalu
menyeret petir Dicabut ketika tumbuh di halaman
memecah belahkan langit membedah Mau bangga seperti apa
bumi penghidupanku Tidak bisa melebihi pohon beringin
adilnya Tuhan Yang Maha Esa Kemuliaanku hanya ketika musim
mencipta raksasa penghujan
untuk melilit rekat pilar tulusnya cita- Bisa tumbuh dan berkembang di kebun
cita, dan perkebunan
besarnya godaan sewaktu-waktu Merasa berwibawa saat berguna
memilah niat supaya sia-sia Seperti merumput untuk makan
menjadi mayat sapi,kerbau atau kambing
terbukanya cipta, tertanya raksasa guna Serperti halnya aku yang pendek, semut
memilah juga kecil
adanya Tuhan, ternyata rintangan untuk Tapi, bisa merambat sampai loteng atau
mengasah menara yang tinggi seperti sesuatu yang
hati, ternyata godaan hanya untuk remeh bisa menemukan tempat yang
memilah cita-cita utama?!
terbuka dalam cipta semua perjalanan Sabar tawakal, berharap cita-cita yang
ini kutrima tinggi
perlahan-lahan bayang raksasa Menyingkirkan kecewa supaya tidak
menghilang seketika celaka
cahaya cipta yang telah menyatu dengan Jalan utama menjaga keharuman nama
niat, terbahak-bahak Menjalar di seluruh bangsa
tertawanya musnah tertelan senyum
yang membuat tentram,
Anis
Sore Hari
Ada surup bayangan
Melompati indahnya waktu mengejar
malam
Kegelapan sawah menuju rumahku
Jauh semakin tak kelihatan
Aku ingin surup ini tak keruh seperti ini
Karena malamku akan semakin hampa
Masih lama menggapai cahaya
rembulan
Yang ku harapkan membahagiakan hati
Ada surup keruh tergambar
Di buku catatan harianku
Seharusnya cahaya menakutkan ini ku
hapus
Untuk doa dan contoh
Ada surup keruh kejahatan
Setiap waktu matahari tenggelam
Ingin ku gambar berbeda warna
Tapi seberapa bangga tangan berkreasi
Menghambat tanpa henti
Ada surup di rumahku
Menunggu bulan purnama
Tapi kapan datangmu
Padahal waktu semakin sedikit
kesetiaan ku bujuk pulang
kesetiaan ku gapai berani
Jogja, 092013
Aris P. Aku hanya bunga bangkai
Tersentak Aku Melihatnya Yang sudah layu, berguguran sebelum
Berkerlip bintang di angkasa mekar
Cahaya sinarnya merauh mimpi Maduku sudah kering
Baju hangat biru, bertebaran berlian Setiap malam…
Mimpi indah berkuasa di bumi sepi Aku rela untuk mangkal dipinggir ril
Ku puji indahnya malam Hanya mencari secuwil rejeki
Seperti malam tanpa batas Untuk menyambung hidup
Senangnya hati ini Apakah perbuatanku ini dosa?
Mengiringi irama tarian malam Aku dianggap sampah, berserakan?
Tiba-tiba aku terkejut Oh itu kan hanya khotbahnya para alim
Terkejut aku melihat badan tergeletak ulama
terabaikan Pastur dan juga pendeta
Tergeletak di semak-semak taman kota Yang memastikan ku masuk neraka
“tolong..tolong..” Aku tak perduli
Teriaknya menuntaskan hari dan malam Karena kemampuanku mencari makan
Sanggar Imajiner hanya dengan seperti itu
Oh Tuhan…
Kabulkanlah permintaan hamba ini
CantrikCodhe Semoga Tuhan mengijabahi dalam
Keluh Kesah Wanita P hamba mencari rejeki
Aku bukan perawan sebab memang Dsn. Madran, Bringin Srumbung 24
sudah tidak perawan Juni 2013
Perawanku sudah hilang
Ditukar uang untuk makan
Kalau aku masih laku Mbah Met
Itu karena aku masih kelihatan cantik Cerita Lama
Maduku… Seharusnya
Setiap kumbang atau kupu bisa Pagi ini aku duduk
membeli Berdampingan
Walaupun aku bisa tersenyum Ada dikananmu
Senyumku hanya semu Crita impian sepanjang malam
Sejatinya batinku menangis Tanpa batas
Kalaupun aku bunga Tapi sayangnya
Pagi ini Anis
Mendung kelabu Awan Dipucuk Gunung
Sedang memayungi hatiku Jalan kecil yang terus ku susuri
Membawa gerimis yang salah musim Entah sampai mana ujungnya
Seperti mengalirnya air mata Aku hanya menuruti kata hati
Yang sudah lama tertahan Langkah kaki
Menyesali kemarau panjang Menyaksikkan indahnya pemandangan
Yang sampai merobek-robek kelam
Tanah Karena yang ku dengar
Mematahkan dahan-dahan kering Hanya derunya angin
Tanpa bisa ditahan Dan ocehan burung yang bebas di alam
Critamu ku tulis Menyanyikan indahnya awan
Yang ada di puisiku Sepinya swasana
Yang kata mu dahulu kala Jalan kecil yang semakin keatas
Dirimu bersimpuh jejaknya
Dirimu ada dipangkuan ibu Semakin membuat heran hatiku
Kau genggam kain putih Di bawah desa-desa tampaknya
Bersamaan kata hatiku Gerombolan antaranya pepohonan
Sayangnya pangkuan dan Dan kokoknya ayam di perkebunan
Ceritamu tadi Menemani para tani istirahat kelelahan
Tinggal sisa-sisa cerita lama Memang hidupku ini penuh dengan
Mulai dari sekarang sudah tak bisa teka-teki
pulang Tapi hidup tetap berjalan
Tak bisa memutar balik waktu Seperti jalanku yang tanpa lelah
Jika tidak ada terbitnya matahari Mendaki pucuk gunung
Dari barat Entah sampai mana ujungnya
Dirga Antara Terbang melayang
Kunci Cinta Bersamaan mega malang
Kasihku… Jangkar Bumi, Januari 2013
Nyanyian suci penuh keindahan
Menyebar meresap dalam jiwa
Tertanam bersemi di relung hati
Empat mata bertemu Sugeng Riyadi
Kunci cinta Sakitnya Hati
Tidak hanya mawar biru Setiap hari aku sengsara
Atau cincin yang melingkar di jarimu Sengsara ada di hatiku
Ku kunci cintaku ini Sang Matahari tertidur
Dengan tali supaya tidak lepas Tanpa menerangi hatiku
Prambanan, 5 Agustus 2013 Awan mendung tlah menyingkir
Terganti kecerahan
Semoga Tuhan mengasihi
Terganti kemuliaan
Haryadi Widada Bs. Sakitnya kalbuku
Terbang Melayang Semakin menjadi-jadi
Mendung bergemulung tergantung Luasnya samudera
mega Yang begitu damai dan tentram
Mengeluarkan hujan rintik-rintik Semoga Sang Tuhan
Menyapa tanah Member kemuliaan hati
Percikan sinar matahari Sakitnya hati ini
Mengejar bayang-bayang Hilanglah dari perasaanku
Pelangi melengkung menggenggam Dinginnya air mengalir
bumi Semilirnya sang angin
Menandai warna kekaguman Sakitnya hati ini
Hatiku luluh Pergilah dari jiwaku
Mengangguk-angguk di pinggir jurang
curam
Menelan dosa dalam perbuatan yang
semakin gila
Angin lewat berhembus
Melempar anganku
Sapta Nugraha Saya mengembalikan surat terhadap
Cahaya di tanjung mas tuan
Bintang bersinar yang muncul diwaktu Tujuh tahun lamanya
itu Maaf…
Menjadi bintang terkhir untukku Saya malu dan merasa nista
untukmu Menerima bayaran dari merampok
Karena benih-benih cinta yang kutanam Negara
didalam hatimu Saya, painem dari desa
Sudah harus patah sebelum Dulu mengabdi kepada tuan
menumbuhkam yang indah Merasa bangga dan merasa mulya
Apalagi bersama aku membakar Tidak ku sangka
Rimbunya dahan-dahan cintamu Ternyata
Yang melangkung di halaman rumahku Saya mengabdi di pejabat jahat
Telah tega kau patah-patahkan Saya tidak bisa tidur mendengar berita
Sinar bintang malam itu Kalau tuan membohongi terhadap
Sinarnya terlihat pucat seperti amanah para rakyat
menyimpan tanda Mohon maaf…
Bersma dengan suasana malam yang Saya sekarang memilih pulang
dingin Di desa
Semakin menambah sepi hati ini Pedagang rongsok, barang-barang rusak
Berjalan, menyusuri tepi pantai Malah tentram damai
Di pelabuhan tmur Tidur enak bisa ngorok
Sinar malam itu Kowen-Sewon, Februari 2012
Hanya sebentar muncul
Kemudian tenggelam meninggalkan
malam yang sepi Zuly Kristanto
Meninggalkan aku yang terus berjakan Senyum Di atas Puisi
Ditepi waktu menuju…entah Seperti senyum diatas puis
Kalau itu namanya hidup seperti angin
yang mengalir
Eswe Sidi Aku tunggu sampai sore tiba
Surat Pelayan Koruptor Dengan menatap luasnya lagit
Permisi tuan Mengucapkan kata-kata yang terangkai
Bersama datangnya surat ini
Tapi kenapa seperti sudah kehilangan Manis dan harumnya bnga
pengarang Pemberian tuhan
Senyum diatas puisi Bersyukur pada Allah Swt
Seperti membaca pertanda yang ditulis Terlihat indah
diantara langit sore Ya memangaku setuju dik
Kutapaki lorong-lorong kehidupan Aku diimu nyata akan menyatu
Wlaupun masih ada yang mau berbagi Menjadi satu mengharap kasih illahi
rasa adil Semoga bisa menjadi contoh siang
Terhadap aku dan kamu malam
Bermanfaat terhadap kesucian rumah
tangga
H Riyadi Afiat Senantiasa berkeseninambungan
Setuju Bersama selamanya
Ya aku memang setuju padamu dik Saknah ma wahdah warohmah
Kalau namamu dan namamu tertulis
sejajar di mega-mega itu
Yang terlihat putih bersih
Kapas yangbersih di langit biru
Indah terlihat
Ya aku setuhu padamu dik
Klau mega-mega itu bakal
Menjadi mendung yang gelap
Tertiup angin kemudian menajdi air
Menyirami bumi pertiwi
Bumi terkihat indah hijau
Bunga lalu
Menghiasi taman sari
Terlihat indah
Ya aku memang setuju dik
Bunga-bunga itu lalu mekar dan
berkembang
Member pertandadan menggoda
Kupu lebah dan semt juga kmbang
Kemudian berpesta dan menghisap
Aris P. sampai nanti tiba saatnya
Mengeluh ada siksa yang mmenanti
Di suatu malam aku merasakan siapa yang bisa menghalangi
keterpaksaan hati kalau telah tiba waktunya
Harus merasakan kegalauan ketika Bangunjiwo, 1 Oktober 2013
rembulan meninggalkanku
Kenyataannya benar hitam
membutuhkan terangnya Dyah Katrina
Aku tak rela ketika mega menutupi Bintang Tengah Malam
Mengolah rasa dibawah keinginan Bintang tengah malam
Bosan terhadap dunia Yang menjadi petunjuk jalan
Hatiku sakit dan butuh obat Para ahli ramal
Tuhan sembuhkanlahsakit ini Yang mencari tempatnya sang pencerah
Dari hatiku Yang dinanti berabad-abad
Sanggar Imajiner Yang diharapkan membuka gelapnya
dunia
Yang berselimutkan mukzijat
Bambang Nugroho Yang menjadi sebuah kesedihan
Waktu Bintang tengah malam
Kalau telah tiba waktu Yang berpijar diatas gua
Siapapun tidak bisa menolak Member pertanda lahirnya sang pemberi
Hanya dapat menerima kabar
dengan ikhlas Yang turun ke dunia
apa yang telah terjadi Bintang tengah malam
walaupun ketika itu terasa berat dan Telah lama berlalu
sakit Namun kunanti lagi kedatangannya
nyatanya masih saja berbuat dosa Berharap menyinari gelapnya malam
meninggalkan ajaran hidup Suramnya keadaan ibu pertiwi
membuat kerugian orang lain Jogjakarta, desember 2012
menggunakan kekuasaan
tidak tahu diri
pamer kekayaan dunia
yang hanya sekejap mata
menyimpang dari ajaran hidup
Anis
Tiba Saatnya
Tiba saatnya pergantian waktu
Sebelum menggembala di malam hari
Bersama menjaga domba kami
Mendengar nyanyian indah
Malaikat-malaikat memuji Tuhan
Sang fajar menyambut
Tanggal 25 Desember lalu
Berkumandang kidung suci
Memenuhi seisi bumi
Sang Putra telah tiba
Allah Yang Maha Mulia
Yang bersedia menebus dosa
Dosa kita semua
Supaya kita jauh dari halangan
Dari berbagai bahaya
Tentram di dunia
Damai di hati
Umat manusia
Di alam jagad ini
Jogja, 05122013
Harya Widada Bs. dirangkai oleh bidadari kembar
Rangkaian Kata Sembilan
Ku kejar bayang-bayang semu suasana magis melingkupi setiap orang
di hatimu apa daya bendera telah dikibarkan
yang tenggelam di senja sore hari sebagai pertanda tantangan
yang telah mulai samar-samar jawaban keinginan belum kembali
Siang tadi baru saja kuungkapkan kejalan yang benar
hatimu pergi tetapi setiap tingkah laku berharap
bersama semilirnya angin jatuhnya hujan gerimis
saat awan diatas jatuh dipangkuanmu berharap bisa mendamaikan suasana
sebait puisi ku persembahkan tanpa menimbulkan banjir
agar ketentraman ada dihatimu dan iya, terpaan hembusan debu
di halaman Unpam, sayang merangsang kuatnya tekat
ku salami hatimu harus diterima setiap naskah dilembar
yang setiap waktu kuucap kehidupan
sebagai pengingat pekerjaan akan secara sendirinya pergi
jangan sampai terlupa karena laknat
saat terangkainya kata yang ku selipkan percaya kepada keridhaan sang maha
diikal rambutmu suci
yang telah ku temukan di sudut hatimu kesetiaan akan tertanam di keterbukaan
Jangkar Bumi, September 2013 hati
(cathetan: Unpam= Universitas Sanggar Imajiner
Pamulang Ciputat)