0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
180 tayangan10 halaman

Pengenalan Arduino UNO

Arduino UNO adalah mikrokontroler berbasis ATmega328 yang mudah diprogram untuk membuat berbagai aplikasi interaktif. Arduino memiliki 14 pin input-output digital, 6 pin input analog, microcontroller, tegangan operasi 5V, dan dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman khusus yang mirip C/C++.

Diunggah oleh

ronaldi zamora
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
180 tayangan10 halaman

Pengenalan Arduino UNO

Arduino UNO adalah mikrokontroler berbasis ATmega328 yang mudah diprogram untuk membuat berbagai aplikasi interaktif. Arduino memiliki 14 pin input-output digital, 6 pin input analog, microcontroller, tegangan operasi 5V, dan dapat diprogram menggunakan bahasa pemrograman khusus yang mirip C/C++.

Diunggah oleh

ronaldi zamora
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 10

Arduino UNO

Arduino tipe uno berbasis ATmega328, menyempurnakan tipe sebelumnya,


Duemilanove. Uno sendiri diambil dari bahasa Italia yang artinya satu (1).

Arduino diprogram dengan bahasa khusus, dengan struktur bahasa sama


dengan bahasa C. Dengan bahasa tersebut maka pemrograman menjadi lebih
mudah, nah inilah kelebihan Arduino.

Spesifikasi hardware Arduino Uno :

 Microcontroller : ATmega328
 Tegangan operasi : 5 V
 Tegangan Input : 7 – 12V
 Digital I/O : 14 pin
 PWM : 6 channel
 Analog Input : 6 channel
 Memory : 32KB Flash PEROM (0,5 KB digunakan oleh bootloader), 2KB
SRAM dan 1KB EEPROM
 Frekuensi Clock : 16 MHz

Gambar Board Arduino UNO

Power Supply.
Banyak pilihan sumber tegangan yang dapat dipakai, dari port USB maupun dari
power supply eksternal dan lebih gampangnya lagi adalah sumber tegangan
tersebut dipilih secara otomatis. Cukup menghubungkan port USB di
komputer/laptop dengan Arduino maka secara otomatis power supply bersumber dari
port USB. Untuk sumber tegangan eksteranal (non-USB) kita cukup menghubungkan dengan jack dc.
Tegangan yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12 V.

Input – Output.
Dalam hal penamaan, port Arduino berbeda dengan minimum system atau development system
mikrokontroler. Sebagai contoh pada minimum system ATmega8535 penamaan port adalah PORTA,
PORTB, PORTC dan PORTD, untuk akses per-bit maka PORTA.0 s/d PORTA.7. Sistem penamaan port pada
Arduino merupakan urutan nomor port, mulai dari nomor nol (0), satu (1) dan seterusnya. Untuk digital
I/O (Input/Output) dengan nama pin 1, 2 sampai 13, sedangkan untuk analog input menggunakan nama
A0, A1 sampai A5.
Pada Arduino uno terdapat 14 pin digital input – output. Secara umum berfungsi sebagai port input –
output biasa, namun ada beberapa pin yang mempunyai fungsi alternatif.
No Pin Fungsi Fungsi alternatif
0 Digital I/O 0 RX (serial –
receiver)
1 Digital I/O 1 TX (serial –
transmiter)
2 Digital I/O 2 Interupsi
external
3 Digital I/O 3 Interupsi
external & PWM
4 Digital I/O 4 -
5 Digital I/O 5 PWM
6 Digital I/O 6 PWM
7 Digital I/O 7 -
8 Digital I/O 8 -
9 Digital I/O 9 PWM
10 Digital I/O 10 SPI – SS & PWM
11 Digital I/O 11 SPI – MOSI &
PWM
12 Digital I/O 12 SPI – MISO
13 Digital I/O 13 SPI – SCK & LED

Analog Input.
Arduino memiliki 6 pin analog input, berfungsi membaca sinyal masukan analog seperti sensor analog.
No pin Fungsi Fungsi
Alternatif
A0 Analog Input 1 -
A1 Analog Input 2 -
A2 Analog Input 3 -
A3 Analog Input 4 -
A4 Analog Input 5 TWI – SDA
A5 Analog Input 6 TWI – SCL
Nah, setelah kita pelajari struktur hardwarenya, sekarang kita lanjutkan pada pemrograman Arduino
UNO. Tidak serumit bahasa pemrograman C untuk ATmega seperti Codevison-AVR (walaupun
CodeVision AVR juga lebih mudah dibandingkan bahasa assembly), pemrograman Arduino menjadi lebih
mudah. Struktur pemrogramannya memang bahasa C, bagi anda yang sudah menguasai bahasa C/C++
maka akan menjadi lebih gampang memprogram Arduino. Bagi yang belum pernah apalagi menguasai
jangan khawatir, karena nanti akan kita buktikan bahwa ternyata memang sangat mudah.
Mekanisme permogramannya sama dengan memprogram mikrokontroler, mulai dari menulis program
kemudian mengeksekusi (compile) selanjutnya proses upload yaitu mengisikan program kedalam
memori program Arduino

Struktur dasar
Sebuah program Arduino minimal terdiri dari 2 bagian :
Inisialisasi.
Inisialisasi merupakan proses mengatur hardware seperti port I/O, PWM, serial dan peripheral lain.
Struktur ini ditulis diawal program. Sebagai contoh port I/O mempunyai beberapa fungsi : digital input,
digital output, serial komunikasi dan PWM. Sebuah port hanya dapat berfungsi untuk 1 tujuan, jadi jika
kita hendak menggunakan port tersebut sebagai digital output maka harus diinisialisasi terlebih dahulu
sebagai port output. Inisialisasi menggunakan struktur setup(). Sebagai contoh :

void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(buttonPin, INPUT);
}
Program utama.
Setelah melakukan inisialisasi selanjutnya program yang dikerjakan adalah program utama, tergantung
dari aplikasi yang dibuat, isi dari program utama berbeda antara satu program dengan program yang
lain. Struktur yang digunakan adalah loop(). Sebagai contoh :
void loop()
{
}
Harap diperhatikan bahwa bahasa pemrograman Arduino (sebagaimana bahasa C) termasuk case
sensitive, artinya huruf besar dengan huruf kecil akan dianggap berbeda.
Komentar digunakan untuk memberi keterangan pada program yang dibuat, sifatnya tidak wajib dan
tidak akan berpengaruh pada jalannya program karena tidak ikut dieksekusi. Komentar dapat dibuat
untuk 1 baris maupun lebih dari 1 baris, berikut ini caranya :
//komentar untuk 1 baris diawali dengan 2 garis miring.
/*komentar untuk lebih dari 1 baris diawali dengan tanda garis miring + asterisk atau bintang (/*)
Serta diakhiri dengan tanda asterisk + garis miring */

Ekspresi Bilangan
Dalam pemrograman Arduino, bilangan dapat diekspresikan dalam beberapa format.

Desimal

Ditulis biasa tanpa tambahan apapun. Contoh : 234.

Oktal

Ditulis dengan awalan angka ‘0’ (nol) didepan. Contoh : 0631.

Biner

Penulisan diawali dengan huruf ‘B’. Contoh : B11100011.

Heksadesimal

Diawali dengan ‘0x’ . Contoh : 0x8C.


Kontrol Program
Sebuah program yang kita buat membutuhkan suatu kontrol, misalnya pengujian kondisi, melompat
pada perintah yang lain dan sebagainya.
Pengujian Kondisi.
if
Digunakan untuk menguji kondisi, jika kondisi tersebut benar maka perintah didalam If akan dikerjakan.
if (kondisi)
{
Pernyataan/perintah;
}
Contoh :
if(x>7)
{
x=x+1;
}
if – else
Hampir sama dengan if, hanya saja ada 2 pilihan pernyataan/perintah. Jika kondisi benar maka perintah
didalam blok if yang dikerjakan, jika kondisi salah maka pernyataan di dalam else yang dikerjakan.
if (kondisi)
{
Pernyataan/perintah 1:
}
else
{
Pernyataan/perintah 2;
}
Contoh :
if (x>7)
{
x=x+1;
}
else
{
x=x+2;
}
if – else if
Untuk pengujian dengan banyak kondisi maka digunakan if – else if.
if (kondisi 1)
{
Pernyataan/perintah 1;
}
else if (kondisi 2)
{
Pernyataan/perintah 2;
}
else if (kondisi ke-n)
{
Pernyataan/perintah ke-n;
}
Contoh :
if(tombol=='1'){
Serial.println("Angka 1");
}
else if(tombol =='2'){
Serial.println("Angka 2");
}
else if(tombol =='3'){
Serial.println("Angka 3");
}

Operator Aritmatika.
Operator Keterangan
= Pemberian nilai
+ Operasi
penjumlahan
- Operasi
pengurangan
* Operasi
perkalian
/ Operasi
pembagian
% Operasi sisa
pembagian
Operator Perbandingan.

Operator Keterangan
== Operator persamaan. Jika kedua
nilai yang dibandingkan sama
hasilnya ‘true’.
!= Pertidaksamaan. Jika kedua nilai
yang dibandingkan tidak sama
hasilnya ‘true’
> Lebih besar.
< Lebih kecil.
>= Lebih besar atau sama dengan.
<= Lebih kecil atau sama dengan.

PIN INPUT – OUTPUT


Pada board Arduino UNO terdapat 13 pin I/O, dari namanya kita tahu bahwa fungsinya dapat sebagai
pin input (masukan) maupun pin output (keluaran).
Inisialisasi Fungsi Pin I/O
Sebuah pin pada saat yang sama hanya mempunyai satu fungsi, sebagai input saja atau output saja,
untuk itu harus ditentukan dulu fungsinya, yaitu ketika inisialisasi (setup()), dengan cara :
pinMode(pin, mode);

pin : nomor pin yang akan dikonfigurasi (nomor pin pada board Arduino UNO, 0 – 13 atau A0 – A5).

mode : INPUT atau OUTPUT.

Sebagai contoh jika pin no 2 akan dibuat sebagai pin output, maka :
pinMode(2, OUTPUT);
Contoh yang lain pin no 4 dibuat sebagai input :
pinMode(4, INPUT);
Perhatikan penulisan huruf, besar kecilnya sangat berpengaruh.
Menulis Data Digital di Pin Output
Setelah membuat pin sebagai digital output dengan fungsi pinMode(pin,OUTPUT) selanjutnya untuk
menulis atau mengeluarkan data digital dengan perintah :
digitalWrite(pin, value);

pin : nomor pin digital output.


value : HIGH atau 1 (5 volt) atau LOW atau 0 (0 volt/ground).
Sebagai contoh, pin 3 sebagai pin digital output akan diberi logika 1 :
pinMode(3, OUTPUT);
digitalWrite(3, HIGH);
Atau dapat juga ditulis dengan cara lain, yaitu :
digitalWrite(3, 1);
Membaca Data Digital di Pin Input
Jika sebuah pin dibuat sebagai pin input, maka kita masih harus menentukan tipe inputnya : floating
atau pullup. Jika kita pilih pullup maka resistor pullup internal (pada setiap pin) akan aktif. Caranya
adalah :
digitalWrite(pin, value);

pin : nomor pin yang diset sebagai pin input.

value : HIGH atau 1 (pullup aktif) atau LOW atau 0 (floating).

Contoh pin no 4 akan dibuat sebagai pin input dengan pullup :


pinMode(4,INPUT);
digitalWrite(4,HIGH);
Setelah diset sebagai pin input, fungsi pembacaan data digitalnya adalah :
Var=digitalRead(pin);
Misalnya akan dibaca pin no 4, hasil pembacaan disimpan dalan variabel baca :
baca=digitalRead(4);

INSTALASI DRIVER

Hubungkan kabel USB ke konektor USB Arduino, kemudian ujung yang satunya ke port USB
komputer/laptop. Lampu LED pada Arduino akan nyala. Kalau belum nyala juga periksa koneksi kabel
USB nya.
Sesaat setelah dicolokkan ke komputer maka pada layar akan tampil informasi bahwa telah terdeteksi
hardware baru seperti pada gambar.
Kemudian

Kemudian muncul dialog seperti gambar berikut.


Pilih Install form a list or specific location (Advanced), kemudian klik Next >.
Klik Browse untuk menentukan lokasi driver, sesuaikan dengan lokasi dimana anda menyimpannya. Cari
di CD:\Arduino-1.0.1\drivers. Kemudian klik Next>, maka akan muncul dialog seperti pada gambar.

Pilih Continue Anyway. Proses instalasi akan berjalan, tunggu sampai selesai.

Apabila telah selesai akan muncul kotak dialog seperti pada gambar.
Klik Finish dan board Arduino siap digunakan.

Anda mungkin juga menyukai