Pengenalan Arduino UNO
Pengenalan Arduino UNO
Microcontroller : ATmega328
Tegangan operasi : 5 V
Tegangan Input : 7 – 12V
Digital I/O : 14 pin
PWM : 6 channel
Analog Input : 6 channel
Memory : 32KB Flash PEROM (0,5 KB digunakan oleh bootloader), 2KB
SRAM dan 1KB EEPROM
Frekuensi Clock : 16 MHz
Power Supply.
Banyak pilihan sumber tegangan yang dapat dipakai, dari port USB maupun dari
power supply eksternal dan lebih gampangnya lagi adalah sumber tegangan
tersebut dipilih secara otomatis. Cukup menghubungkan port USB di
komputer/laptop dengan Arduino maka secara otomatis power supply bersumber dari
port USB. Untuk sumber tegangan eksteranal (non-USB) kita cukup menghubungkan dengan jack dc.
Tegangan yang direkomendasikan adalah 7 sampai 12 V.
Input – Output.
Dalam hal penamaan, port Arduino berbeda dengan minimum system atau development system
mikrokontroler. Sebagai contoh pada minimum system ATmega8535 penamaan port adalah PORTA,
PORTB, PORTC dan PORTD, untuk akses per-bit maka PORTA.0 s/d PORTA.7. Sistem penamaan port pada
Arduino merupakan urutan nomor port, mulai dari nomor nol (0), satu (1) dan seterusnya. Untuk digital
I/O (Input/Output) dengan nama pin 1, 2 sampai 13, sedangkan untuk analog input menggunakan nama
A0, A1 sampai A5.
Pada Arduino uno terdapat 14 pin digital input – output. Secara umum berfungsi sebagai port input –
output biasa, namun ada beberapa pin yang mempunyai fungsi alternatif.
No Pin Fungsi Fungsi alternatif
0 Digital I/O 0 RX (serial –
receiver)
1 Digital I/O 1 TX (serial –
transmiter)
2 Digital I/O 2 Interupsi
external
3 Digital I/O 3 Interupsi
external & PWM
4 Digital I/O 4 -
5 Digital I/O 5 PWM
6 Digital I/O 6 PWM
7 Digital I/O 7 -
8 Digital I/O 8 -
9 Digital I/O 9 PWM
10 Digital I/O 10 SPI – SS & PWM
11 Digital I/O 11 SPI – MOSI &
PWM
12 Digital I/O 12 SPI – MISO
13 Digital I/O 13 SPI – SCK & LED
Analog Input.
Arduino memiliki 6 pin analog input, berfungsi membaca sinyal masukan analog seperti sensor analog.
No pin Fungsi Fungsi
Alternatif
A0 Analog Input 1 -
A1 Analog Input 2 -
A2 Analog Input 3 -
A3 Analog Input 4 -
A4 Analog Input 5 TWI – SDA
A5 Analog Input 6 TWI – SCL
Nah, setelah kita pelajari struktur hardwarenya, sekarang kita lanjutkan pada pemrograman Arduino
UNO. Tidak serumit bahasa pemrograman C untuk ATmega seperti Codevison-AVR (walaupun
CodeVision AVR juga lebih mudah dibandingkan bahasa assembly), pemrograman Arduino menjadi lebih
mudah. Struktur pemrogramannya memang bahasa C, bagi anda yang sudah menguasai bahasa C/C++
maka akan menjadi lebih gampang memprogram Arduino. Bagi yang belum pernah apalagi menguasai
jangan khawatir, karena nanti akan kita buktikan bahwa ternyata memang sangat mudah.
Mekanisme permogramannya sama dengan memprogram mikrokontroler, mulai dari menulis program
kemudian mengeksekusi (compile) selanjutnya proses upload yaitu mengisikan program kedalam
memori program Arduino
Struktur dasar
Sebuah program Arduino minimal terdiri dari 2 bagian :
Inisialisasi.
Inisialisasi merupakan proses mengatur hardware seperti port I/O, PWM, serial dan peripheral lain.
Struktur ini ditulis diawal program. Sebagai contoh port I/O mempunyai beberapa fungsi : digital input,
digital output, serial komunikasi dan PWM. Sebuah port hanya dapat berfungsi untuk 1 tujuan, jadi jika
kita hendak menggunakan port tersebut sebagai digital output maka harus diinisialisasi terlebih dahulu
sebagai port output. Inisialisasi menggunakan struktur setup(). Sebagai contoh :
void setup()
{
Serial.begin(9600);
pinMode(buttonPin, INPUT);
}
Program utama.
Setelah melakukan inisialisasi selanjutnya program yang dikerjakan adalah program utama, tergantung
dari aplikasi yang dibuat, isi dari program utama berbeda antara satu program dengan program yang
lain. Struktur yang digunakan adalah loop(). Sebagai contoh :
void loop()
{
}
Harap diperhatikan bahwa bahasa pemrograman Arduino (sebagaimana bahasa C) termasuk case
sensitive, artinya huruf besar dengan huruf kecil akan dianggap berbeda.
Komentar digunakan untuk memberi keterangan pada program yang dibuat, sifatnya tidak wajib dan
tidak akan berpengaruh pada jalannya program karena tidak ikut dieksekusi. Komentar dapat dibuat
untuk 1 baris maupun lebih dari 1 baris, berikut ini caranya :
//komentar untuk 1 baris diawali dengan 2 garis miring.
/*komentar untuk lebih dari 1 baris diawali dengan tanda garis miring + asterisk atau bintang (/*)
Serta diakhiri dengan tanda asterisk + garis miring */
Ekspresi Bilangan
Dalam pemrograman Arduino, bilangan dapat diekspresikan dalam beberapa format.
Desimal
Oktal
Biner
Heksadesimal
Operator Aritmatika.
Operator Keterangan
= Pemberian nilai
+ Operasi
penjumlahan
- Operasi
pengurangan
* Operasi
perkalian
/ Operasi
pembagian
% Operasi sisa
pembagian
Operator Perbandingan.
Operator Keterangan
== Operator persamaan. Jika kedua
nilai yang dibandingkan sama
hasilnya ‘true’.
!= Pertidaksamaan. Jika kedua nilai
yang dibandingkan tidak sama
hasilnya ‘true’
> Lebih besar.
< Lebih kecil.
>= Lebih besar atau sama dengan.
<= Lebih kecil atau sama dengan.
pin : nomor pin yang akan dikonfigurasi (nomor pin pada board Arduino UNO, 0 – 13 atau A0 – A5).
Sebagai contoh jika pin no 2 akan dibuat sebagai pin output, maka :
pinMode(2, OUTPUT);
Contoh yang lain pin no 4 dibuat sebagai input :
pinMode(4, INPUT);
Perhatikan penulisan huruf, besar kecilnya sangat berpengaruh.
Menulis Data Digital di Pin Output
Setelah membuat pin sebagai digital output dengan fungsi pinMode(pin,OUTPUT) selanjutnya untuk
menulis atau mengeluarkan data digital dengan perintah :
digitalWrite(pin, value);
value : HIGH atau 1 (5 volt) atau LOW atau 0 (0 volt/ground).
Sebagai contoh, pin 3 sebagai pin digital output akan diberi logika 1 :
pinMode(3, OUTPUT);
digitalWrite(3, HIGH);
Atau dapat juga ditulis dengan cara lain, yaitu :
digitalWrite(3, 1);
Membaca Data Digital di Pin Input
Jika sebuah pin dibuat sebagai pin input, maka kita masih harus menentukan tipe inputnya : floating
atau pullup. Jika kita pilih pullup maka resistor pullup internal (pada setiap pin) akan aktif. Caranya
adalah :
digitalWrite(pin, value);
INSTALASI DRIVER
Hubungkan kabel USB ke konektor USB Arduino, kemudian ujung yang satunya ke port USB
komputer/laptop. Lampu LED pada Arduino akan nyala. Kalau belum nyala juga periksa koneksi kabel
USB nya.
Sesaat setelah dicolokkan ke komputer maka pada layar akan tampil informasi bahwa telah terdeteksi
hardware baru seperti pada gambar.
Kemudian
Pilih Continue Anyway. Proses instalasi akan berjalan, tunggu sampai selesai.
Apabila telah selesai akan muncul kotak dialog seperti pada gambar.
Klik Finish dan board Arduino siap digunakan.