0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan

My SQL

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL. Awalnya dikembangkan pada tahun 1995, MySQL memiliki keunggulan seperti portabilitas, keamanan, dan kinerja tinggi dalam memproses query sederhana.

Diunggah oleh

lessy
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
110 tayangan

My SQL

MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL. Awalnya dikembangkan pada tahun 1995, MySQL memiliki keunggulan seperti portabilitas, keamanan, dan kinerja tinggi dalam memproses query sederhana.

Diunggah oleh

lessy
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa

Inggris: database management system) atau DBMS yang multialur, multipengguna, dengan sekitar 6
juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak
gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, di mana perangkat lunak dikembangkan oleh
komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, di mana memegang
hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

Sistem manajemen basis data relasional


MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat
secara bebas menggunakan MySQL, tetapi dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah
satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah
secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam
melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program
aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi
basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-
transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak
peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas
reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok untuk
jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web
(wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat
disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai
konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada
modus non-transaksional.

Sejarah MySQL
MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael "Monty" Widenius, seorang
programmer komputer asal Swedia. Monty mengembangkan sebuah sistem database sederhana
yang dinamakan UNIREG yang menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan
indexing. Pada saat itu Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia.
TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan
UNIREG sebagai sistem database. Namun sayangnya, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk
database yang dinamis seperti web.
TcX kemudian mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL
(miniSQL). Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing,
sehingga performanya tidak terlalu bagus.
Dengan tujuan memperbaiki performa mSQL, Monty mencoba menghubungi David Hughes
(programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan
sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung
indexing. Namun saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi
indexing yang independen untuk mSQL versi 2.
Dikarenakan penolakan tersebut, David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk
merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan
gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada
May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.
David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis
baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan
perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin
mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis ini sekarang dikenal dengan istilah Open Source.
Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David
Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” di belakang MySQL, adalah singkatan dari
“Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.[3]

Keistimewaan MySQL
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber
terbuka, di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani
query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed /
unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi
terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar,
dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan
lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di
dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan
petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
Kelebihan Dan kekurangan MySQL dibanding RDBMS
Lain
Hal paling mendasar yang menjadikan MySQL pilihan utama sebagai database yang digunakan
adalah karena MySQL menggunakan Lisensi GPL dan multiplatform, sehingga lebih disukai para
mahasiswa karena tidak membutuhkan biaya besar dalam membuat aplikasi serta tidak harus
tergantung pada OS Windows ataupun Linux karena dapat dijalankan pada kedua OS tersebut dan
beberapa OS lainnya. Tapi alasan tersebut tidaklah cukup untuk menjadikan MySQL sebagai
RDBMS yang akan digunakan. Berikut keunggulan lain yang diberikan

Kelebihan
1. Berlisensi GPL dan Multi Platform.
2. Dapat diintegrasikan dengan beberapa bahasa Pemrograman seperti .Net, Java, Python,
Perl yang merupakan bahasa pemrograman yang paling dominan di kalangan programmer.
3. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windows sehingga bisa digunakan aplikasi yang
berjalan diwindows.
4. Bisa dijalankan pada spesifikasi hardware yang rendah karena lebih hemat resource
memory (dibandingkan database lain) sehingga mudah digunakan untuk bahan
pembelajaran.
5. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari 20
bahasa meskipun bahasa indonesia belum termasuk didalamnya.
6. MySQL dapat diintegrasikan dengan Hosting.
Kekurangan
1. Banyak mengklaim kurang support terhadap pemrograman Visual/Desktop, sehingga sedikit
yang menggunakan untuk aplikasi visual.
2. Karena berlisensi GPL sehingga sulit mendapatkan update
untuk problem yang urgent, sehingga perusahaan skala menengah keatas lebih memilih
RDBMS berlisensi dan disupport seperti Oracle dan MS SQL Server
3. Sangat diragukan dalam menangani data skala besar, karena ada beberapa opini yang pro
dan kontra terhadap kemampuan MySQL terhadap pengolahan data yang besar.

Kemampuan MySQL
Berikut Fitur serta kapabilitas yang dimiliki oleh MySQL:

1. Unjuk kerja yang tinggi dalam memproses query sederhana, dalam arti dapat memproses
lebih banyak SQL per satuan waktu.
2. Memiliki lebih banyak tipe data seperti: signed/unsigned integer yang memiliki panjang data
sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE,
TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET dan tipe ENUM.
3. Mendukung field yang dijadikan Index, dengan maksimal 32 index dalam satu tabel. *
4. MYSQL memiliki beberapa lapisan keamanan, seperti subnetmask, nama host, dan izin
akses user dengan sistem perijinan yang mendetail serta sandi/password terenkripsi.
5. Konektivitas , MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol
TCP/IP,Unix soket (UNIX),atau Named Pipes(NT).
6. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik
7. Command and function, MySQL memiliki fungsi dan operator secara penuh yang
mendukung perintah select dan where dalam query.
8. Structure Table, MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER
TABLE dibandingkan DBMS lainnya.
9. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY. Mendukung
terhadap fungsi penuh ( COUNT(),COUNT(), DISTINCT() AVG(), STD(), SUM(), MAX() dan
MIN() )

Bahasa pemrograman
Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-
aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis
data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa
pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa
pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah
antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang
mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber
MySQL dalam ANSI C.

Microsoft SQL Server


Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS)
produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi
dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server
digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi
kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.
Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan
protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga
mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa
pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat
basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh
cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25
Januari 2003.

Versi dan Edisi


Sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000),
Microsoft telah memperkenalkan produk:

SQL Server 2005


 perbandingan fitur
 edisi Enterprise (x86, x64, dan IA64)
 edisi Developer (x86, x64, dan IA64)
 edisi Standard (x86, x64, dan IA64)
 edisi Workgroup (hanya x86)
 edisi Express (x86 yang bisa di-download gratis untuk keperluan belajar dan )
 edisi Mobile
 edisi Compact
SQL Server 2008
o SQL Server 2008 yang akan dipasarkan pada tahun 2008.

Produk pendukung
o SQL Server Integration Services
o SQL Server Analysis Services
o SQL Server Reporting Services
o SQL Server Notification Services
o SQL Server Management Studio
o for server security system

ERP
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi
perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses
bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.

Sejarah[sunting | sunting sumber]


ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) yang ber-evolusi dari Material
Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya
menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice, dan
akuntansi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis
seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas, dan sumber
daya manusia.

Karakter Sistem[sunting | sunting sumber]


ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik
secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung
berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Customer Relationship
Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

Modul ERP[sunting | sunting sumber]


Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul
pendukung yakni Finansial dan akuntasi serta Sumber Daya Manusia
Modul Operasi[sunting | sunting sumber]

 General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality
Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and Control, Project
System, Environment Management
Modul Finansial dan Akuntansi

 General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment


Management, Treasury, Enterprise Controlling,
Modul Sumber Daya Manusia

 Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event


Management, Organizational Management, Travel Management
Keuntungan penggunaan ERP
1. mengapa kita perlu ERP ; karena banyak berbagai keuntungan semisal di bawah ini;
Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan mengontrol
kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi peningkatan
produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk
Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk perusahaan
besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-
beda.

Keuntungan yg bisa diukur


 Penurunan inventori
 Penurunan tenaga kerja secara total
 Peningkatan service level
 Peningkatan kontrol keuangan
 Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi

Memilih ERP
Latar Belakang
 Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi buruk.
 ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan berhasil di
perusahaan yang lain.
 Perencanaan harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat.
 Bahkan dalam beberapa kasus yang ekstrem, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi
untuk tidak membeli ERP, tetapi memperbaiki Business Process yang ada.
 Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP software. Keuntungan yang didapat dari ERP adalah hasil dari
persiapan dan implementasi yang efektif.
 Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business strategy yang cacat dan
business process yang ‘parah’.
Secara singkat, tidak semua ERP sama kemampuannya dan memilih ERP tidaklah mudah (paling
tidak, tidaklah sederhana), dan memilih ERP yang salah akan menjadi bencana yang mahal

Suksesor Penerapan[sunting | sunting sumber]


Syarat sukses memilih ERP Pengetahuan dan Pengalaman
 Pengetahuan adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya
dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancar
 Pengalaman adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses
seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan
 Pengalaman tanpa pengetahuan bisa menyebabkan terulangnya atau terakumulasinya
kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg cukup. Kesalahan ini
muncul atau terjadi karena ERP adalah sebuah best practice dari standar bisnis.
Seharusnya pengetahuan pada fungsi-fungsi yang tersedia dalam aplikasi cukup tinggi
sehingga tidak menerapkan (implementation) dengan cara yang keliru. Kesalaahan dalam
implementasi akan menjadi masalah serius bagi usaha peningkatan kinerja usaha.
Pemilihan Metodologi[sunting | sunting sumber]
Metodologi yang berkaitan dengn ERP an munculnya permasalahan

 Pengetahuan tanpa pengalaman menyebabkan orang membuat perencanaan yang terlihat


sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan
 Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan
dalam memilih ERP
 Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused dan simple
 Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan
order pembelian ERP
 Berikut ini adalah akivitas yang sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari proses pemilihan
software ERP: analisis strategi bisnis, analisis sumber daya manusia, analisis infrastruktur dan
analisis software
Analisis Strategi Usaha[sunting | sunting sumber]
 Bagaimana level kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers?
 Adakah keuntungan kompetitif yang ingin dicapai?
 Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai?
 Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan vs proses bisnis yang diinginkan?
 Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki?
 Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun untuk
mencapai objektif dan prioritas tersebut?
 Target bisnis seperti apa yang harus dicapai dan kapan?
Analisis Sumberdaya Manusia[sunting | sunting sumber]
 Bagaimana komitment top management terhadap usaha untuk implementasi ERP?
 Siapa yang akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
 Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
 Apa yang diharapkan para calon user terhadap ERP?
 Adakah ERP champion yang menghubungkan top management dengan tim?
 Adakah konsultan dari luar yang disiapkan untuk membantu proses persiapan?
Analisis Infrastruktur[sunting | sunting sumber]
 Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office
systems, communication system dan auxiliary system)
 Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
 Apa infrastruktur yang harus disiapkan?
Analisis Perangkat Lunak[sunting | sunting sumber]
 Apakah perangkat lunak tersebut cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi
perusahaan?
 Apakah ada dukungan layanan dari penyedia, tidak hanya secara teknis tetapi juga untuk
kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari
 Seberapa banyak waktu untuk implementasi yang tersedia
 Apakah perangkat lunak memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan

Penerapan ERP
Berikut ini adalah ringkasan poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi
ERP:

 ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup
perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus terlibat
dan memberikan dukungan
 ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya.
Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan
 Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri
praktik implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin
keberhasilannya
Gagalnya ERP
 Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
 Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
 Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
 Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru
 Kurangnya edukasi dalam tahap implementasi akan memberikan kesulitan bagi user yang justru
akan memperlambat proses Bisnis perusahaan.
Tanda-tanda kegagalan ERP
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:

 Kurangnya komitmen top management


 Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisis strategi bisnis)
 Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
 Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
 Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
 Kesalahan penghitungan waktu implementasi
 Tidak cocoknya software dgn business process
 Kurangnya training dan pembelajaran
 Cacatnya project design & management
 Kurangnya komunikasi
 Saran penghematan yang menyesatkan

Anda mungkin juga menyukai