Praktek Arduino Part1
Praktek Arduino Part1
Tujuan :
1. Mahasiswa mampu memahami board mikrokontroler Arduino
2. Mahasiswa mampu memprogram mikrokontroler Arduino
3. Mahasiswa mampu membuat aplikasi dengan mikrokontroler Arduino
Teori Dasar
Arduino Uno R3 dengan ATmega328P mempunyai 14 digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan untuk PWM output), 6 analog input, 16 Mhz crystal oscillator, USB connection, power jack,
ICSP header, dan reset button. Skema Arduino Uno R3 didasarkan pada blog diagram dari mikrokontroler
jenis AVR ATmega328. Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuah mikrokontroler 8 bit
dengan merek ATmega yang dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Skema Arduino Uno R3 dapat
dilihat pada gambar 1.1. dibawah ini.
Untuk memahami Arduino, terlebih dahulu kita harus memahami terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan physical computing. Physical computing adalah membuat sebuah sistem atau perangkat
fisik dengan menggunakan software dan hardware yang sifatnya interaktif yaitu dapat menerima rangsangan
dari lingkungan dan merespon balik. Physical computing adalah sebuah konsep untuk memahami hubungan
yang manusiawi antara lingkungan yang sifat alaminya adalah analog dengan dunia digital. Pada prakteknya
1. Hardware
Komponen utama di dalam papan Arduino adalah sebuah microcontroller 8 bit dengan merk ATmega yang
dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation. Berbagai papan Arduino menggunakan tipe ATmega yang
berbeda-beda tergantung dari spesifikasinya, sebagai contoh Arduino Uno menggunakan ATmega328
sedangkan Arduino Mega 2560 yang lebih canggih menggunakan ATmega2560.
Setelah mengenal bagian-bagian utama dari microcontroller ATmega sebagai komponen utama,
selanjutnya kita akan mengenal bagian-bagian dari papan Arduino itu sendiri.
- USB
Berfungsi untuk:
• Memuat program dari komputer ke dalam papan
• Komunikasi serial antara papan dan komputer
- Sambungan SV1
Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal atau
menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena
pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.
- Tombol Reset S1
Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini
bukan untuk menghapus program atau mengosongkan microcontroller.
- IC 1 – Microcontroller Atmega
Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.
Walaupun tampak seperti program Windows pada umumnya, namun sebetulnya program ini
adalah sebuah program Java. Jika Anda menemukan sebuah pesan kesalahan kemungkinan besar
pada komputer belum terinstal Java Runtime Environment (JRE) atau Java Development Kit
(JDK). Untuk mendapatkan salah satu software tersebut, silakan men-download-nya dari situs
web http://www.oracle.com.
b. Jalankan menu Tools => Board kemudian pilih tipe papan yang sesuai.
c. Jalankan menu File =>Examples =>1.Basic =>Blink. Ini adalah program sederhana yang
fungsinya adalah membuat lampu LED menyala berkedip-kedip seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya.
d. Pada toolbar klik tombol Upload untuk memuat sketch tersebut ke dalam papan Arduino.
e. Jika berhasil akan memberikan informasi sebagai berikut
Struktur dasar dari bahasa pemrograman arduino itu sederhana hanya terdiri dari dua bagian.
void setup()
{
// Statement;
}
void loop()
{
// Statement;
}
Dimana setup( ) bagian untuk inisialisasi yang hanya dijalankan sekali di awal program, sedangkan loop()
untuk mengeksekusi bagian program yang akan dijalankan berulang-ulang untuk selamanya.
setup()
Fungsi setup() hanya di panggil satu kali ketika program pertama kali di jalankan. Ini digunakan untuk
pendefinisian mode pin atau memulai komunikasi serial. Fungsi setup() harus di ikut sertakan dalam
program walaupun tidak ada statement yang di jalankan.
void setup()
{
pinMode(13,OUTPUT);// mengset ‘pin’ 13 sebagai output }
Loop
Setelah melakukan fungsi setup() maka secara langsung akan melakukan fungsi loop() secara
berurutan dan melakukan instruksi-instruksi yang ada dalam fungsi loop().
void loop() {
Function
Function (fungsi) adalah blok pemrograman yang mempunyai nama dan mempunyai statement yang akan
di eksekusi ketika function di panggil. Fungsi void setup() dan void loop() telah di bahas di atas dan
pembuatan fungsi yang lain akan di bahas selanjutnya.
int delayVal() {
Pada contoh di atas fungsi tersebut memiliki nilai balik int (integer), karena kalau tidak menghendaki
adanya nilai balik maka type function harus void.
{ } curly braces
Curly brace mendefinisikan awal dan akhir dari sebuah blok fungsi. Apabila ketika memprogram dan
progremer lupa memberi curly brace tutup maka ketika di compile akan terdapat laporan error.
; Semicolon
Semicolon harus di berikan pada setiap statement program yang kita buat ini merupakan pembatas setiap
statement program yang di buat.
Semua statement yang di tulis dalam block comments tidak akan di eksekusi dan tidak akan di compile
sehingga tidak mempengaruhi besar program yang di buat untuk di masukan dalam board arduino.
//Line Comments
Sama halnya dengan block comments, line coments pun sama hanya saja yang di jadikan komen adalh
perbaris..
Variable
Variable adalah sebuah penyimpan nilai yang dapat di gunakan dalam program.Variable dapat di rubah
sesuai dengan instruksi yang kita buat.Ketika mendeklarisikan variable harus di ikut sertakan type
variable serta nilai awal variable.
Type variableName = 0;
Contoh
Int inputVariable = 0;//mendefinisikan sebuah variable bernama inputVariable dengan nilai awal 0
inputVariable = analogRead(2);// menyimpan nilai yang ada di analog pin 2 ke inputVariable
Sebuah variable dapat di deklarasikan pada awal program sebelum void setup(), secara local di dalam
sebuah function, dan terkadang di dalam sebuah block statement pengulangan. Sebuah variable global
hanya satu dan dapat di gunakan pada semua block function dan statement di dalam program. Variable
global di deklarasikan pada awal program sebelum fungstion setup(). Sebuah variable local di
deklarasikan di setiap block function atau di setiap block statement pengulangan dan hanya dapat di
gunakan pada block yang bersangkutan saja. Contoh penggunaan:
int value; //‘value’adalah variable global dan dapat di gunakan pada semua block function void setup()
{
// no setup needed
} void
loop() {
for (int i=0; i<20;) // 'i' hanya dapat di gunakan dalam pengulangan saja
{
i++;
}
float f; // 'f' sebagai variable local
}
Tipe Data
Byte type byte dapat menyimpan 8-bit nilai angka bilangan asli tanapa koma. Byte
memiliki range 0 – 255. Byte biteVariable = 180; // mendeklarasikan ‘biteVariable’
sebagai type byte
Integer
Integer adalah tipe data yang utama untuk menyimpan nilai bilangan bulat tanpa koma.Penyimpanan
integer sebesar 16bit dengan range 32.767 sampai -32.768.
Long Integer
Perluasan ukuran untuk long integer, penyimpanan long integer sebesar 32-bit dengan range
2.147.483.647 sampai -
2.147.483.648
Float
Float adalah tipe data yang dapat menampung nilai decimal, float merupakan penyimpan yang lebih besar
dari integer dan dapat menyimpan sebesar 32-bit dengan range 3.4028235E+38 sampai -3.4028235E+38
Array
Institut Bisnis Nusantara
Array adalah kumpulan nilai yang dapat di akses dengan index number, nilai yang terdapat dalam array
dapat di panggil dengan cara menuliskan nama array dan index number. Array dengan index 0 merupakan
nilai pertama dari array.Array perlu di deklarasikan dan kalau perlu di beri nilai sebelum di gunakan.
Operator Aritmatika
Operator aritmatik terdiri dari penjumlahan, pengurangan, pengkalian, dan pembagian.
y = y + 3; x = x - 8; i = i * 5; r = r / 9;
dalam menggunakan operan aritmatik harus hati-hati dalam menentukan tipe data yang digunakan jangan
sampai terjadi overflow range data.
Compound Assignments
Compound assignments merupakan kombinasi dari aritmatic dengan sebuah variable.Ini biasanya dipakai
pada pengulangan.
x ++; // sama seperti x = x + 1 atau menaikan nilai x sebesar 1 x --; // sama seperti x = x - 1
atau mengurangi nilai x sebesar 1 x += y; // sama seperti x = x + y x -= y; // sama seperti x = x
– y x *= y; // sama seperti x = x * y x /= y; // sama seperti x = x / y
Comparison
Statement ini membadingkan dua variable dan apabila terpenuhi akan bernilai 1 atau true. Statement ini
banyak digunakan dalam operator bersyarat.
logic Operator
operator logical digunakan untuk membandingkan 2 expresi dan mengembalikan nilai balik benar atau
salah tergantung dari operator yang di gunakan. Terdapat 3 operator logical AND,OR, dan NOT, yang
biasanya di gunakan pada if statement.
Contoh penggunaan:
Logical OR
If ( x> 0 || y > 0)// bernilai benar apabila salah satu dari operator pembanding terpenuhi
Logical NOT
If ( !x > 0 )// benilai benar apabila ekspresi operator salah
Konstanta
Arduino mempunyai beberapa variable yang sudah di kenal yang kita sebut konstanta.Ini membuat
memprogram lebih mudah untuk di baca.Konstanta di kelasifikasi berdasarkan group.
True/False
Merupakan konstanta Boolean yang mendifinisikan logic level.False mendifinisikan 0 dan True
mendifinisikan 1.
If ( b == TRUE ); {
//doSomething
}
HIGH / LOW
Konstanta ini mendifinisikan aktifitas pin HIGH atau LOW dan di gunakan ketika membaca dan menulis
ke digital pin. HIGH di definisikan sebagai 1 sedangkan LOW sebagai 0.
Input/Output
Konstanta ini digunakan dengan fungsi pinMode() untuk mendifinisikam mode pin digital, sebagai input
atau output
Flow Control
If
If Operator if menguji sebuah kondisi seperti nilai analog sudah berada di bawah nilai yang kita
kehendaki atau belum, apabila terpenuhi maka akan mengeksekusi baris program yang ada dalam brackets
kalau tidak terpenuhi maka akan mengabaikan baris program yang ada dalam brackets.
If ( someVariable ?? value )
{
//DoSomething;
}
If…Else
Institut Bisnis Nusantara
Operator if…else mengtest sebuah kondisi apabila tidak sesuai dengan kondisi yang pertama maka akan
mengeksekusi baris program yang ada di else.
If ( inputPin == HIGH )
{
//Laksanakan rencana A;
}
Else
{
//Laksanakan rencana B;
}
For
Operator for digunakan dalam blok pengulangan tertutup.
While
Operator while akan terus mengulang baris perintah yang ada dalam bracket sampai ekspresi sebagai
kondisi pengulangan benilai salah.
Digital I/O
Input / Output Digital pada breadboard arduino ada 14, pengalamatnya 0 - 13, ada saat tertentu I/O 0 dan
1 tidak bisa di gunakan karena di pakai untuk komunikasi serial, sehingga harus hati-hati dalam
pengalokasian I/O.
PinMode(pin,Mode)
Digunakan dalam void setup() untuk mengkonfigurasi pin apakah sebagai Input atau Output. Arduino
digital pins secara default di konfigurasi sebagai input sehingga untuk merubahnya harus menggunakan
operator pinMode(pin, mode).
digitalRead(pin)
membaca nilai dari pin yang kita kehendaki dengan hasil HIGH atau LOW.
digitalWrite(pin, value)
Analog I/O
Input / Ouput analog pada breadboard arduino ada 6 pengalamatnya 0 – 5
analogRead(pin)
Membaca nilai pin analog yang memiliki resolusi 10-bit. Fungsi ini hanya dapat bekerja pada analog pin
(0-5). Hasil dari pembacaan berupa nilai integer dengan range 0 sampai 1023.
analogWrite(pin,value)
mengirimkan nilai analog pada pin
analog.
Time
delay(ms)
Menghentikan program untuk sesaat sesuai dengan yang di kehendaki, satuanya dalam millisecond.
millis()
Mengembalikan nilai dalam millisecond dihitung sejak arduino board menyala. Penapungnya harus long
integer.
Min(x,y)
Institut Bisnis Nusantara
Membadingkan 2 variable dan akan mengembalikan nilai yang paling kecil.
value = min(value, 100);// set ‘value’ sebagai nilai yang paling kecil dari kedua nilai max(x,y)
Serial.begin(rate)
Statement ini di gunakan untuk mengaktifkan komunikasi serial dan mengset baudrate.
void setup()
{
Serial.begin(9600);//open serial port and set baudrate 9600 bps
}
Serial.prinln(data)
PERALATAN
1. Sebuah Komputer
2. Satu set trainer mikrokontroler
TEORI DASAR
LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya pada saat mendapat arus bias
maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda) dapat memancarkan cahaya karena menggunakan
dopping galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda diata dapat menhasilkan cahaya
dengan warna yang berbeda. LED (Light Emitting Dioda) merupakann salah satu jenis dioda, sehingga
hanya akan mengalirkan arus listrik satu arah saja. LED akan memancarkan cahaya apabil diberikan
tegangan listrik dengan konfigurasi forward bias. Berbeda dengan dioda pada umumnya, kemampuan
mengalirkan arus pada LED (Light Emitting Dioda) cukup rendah yaitu maksimal 20 mA. Apabila LED
(Light Emitting Dioda) dialiri arus lebih besar dari 20 mA maka LED akan rusak, sehingga pada
rangkaian LED dipasang sebuah resistor sebgai pembatas arus. Simbol dan bentuk fisik dari LED (Light
Emitting Dioda) dapat dilihat pada gambar berikut. Simbol Dan Bentuk Fisik LED.
Dari gambar diatas dapat kita ketahui bahwa LED memiliki kaki 2 buah seperti dengan dioda yaitu kaki
anoda dan kaki katoda. Pada gambar diatas kaki anoda memiliki ciri fisik lebih panjang dari kaki katoda
pada saat masih baru, kemudian kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda) ditandai dengan bagian
body LED yang di papas rata. Kaki anoda dan kaki katoda pada LED (Light Emitting Dioda) disimbolkan
seperti pada gambar diatas. Pemasangan LED (Light Emitting Dioda) agar dapat menyala adalah dengan
memberikan tegangan bias maju yaitu dengan memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan
Besarnya arus maksimum pada LED (Light Emitting Dioda) adalah 20 mA, sehingga nilai resistor harus
ditentukan. Dimana besarnya nilai resistor berbanding lurus dengan besarnya tegangan sumber yang
digunakan. Secara matematis besarnya nilai resistor pembatas arus LED (Light Emitting Dioda) dapat
ditentukan menggunakan persamaan berikut.
Dimana :
R = resistor pembatas arus (Ohm)
Vs = tegangan sumber yang digunakan untuk mensupply tegangan ke LED (volt)
2 volt = tegangan LED (volt)
0,02 A = arus maksimal LED (20 mA)
Percobaan led berkdip dan led berjalan (running led) yang dihubungkan pada Input/0utput board Arduino
diperlihatkan pada gambar 4 dan gambar 5. Led akan menyala bila dikirimkan data HIGH (‘1’) pada pin
10, karena anoda dari led mendapatkan level tegangan mendekati 5V sedangkan katodanya dihubungkan
ke ground (0V).
Percobaan 2.
Untuk aplikasi menggeser LED diperlukan beberapa LED untuk dihubungkan dengan pin
mikrokontroler. Rangkaian menggunakan common Katoda, sehingga untuk menyalakan LED
membutuhkan nilai logika 1, sedangkan kalo ingin mematikan diberika nilai logika sebsar 0. Rangkailah
rangkaian LED 4 bit seperti dibawah ini untuk mengaplikasikan LED bergeser dari kiri ke kanan atau
dari kanan ke kiri.
LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Nyalakan computer dengan program Arduino !
2. Sambungkan Trainer mikrokontroler dengan computer menggunakan kabel USB !
3. Sambungkan kabel-kabel jumper sesuai dengan praktikum yang dilaksanakan !
4. Ketiklah program yang diatas pada software Arduino !
5. Lakukan verifikasi terhadap program, apakah terjadi error atau tidak !
6. Jika tidak terjadi error lanjutkan dengan mengupload program ke dalam mikrokontroler !