Lapdal Rungkut PDF
Lapdal Rungkut PDF
Lapdal Rungkut PDF
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan kasih sayangnya berupa nikmat jasmani dan rohani tim
penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan Perencanaan Transportasi.
Laporan Pendahuluan ini merupakan laporan awal yang berisikan Latar Belakang,
Gambaran Umum Wilayah, Metodologi Pendekatan dan Tahapan Analisis serta
Struktur Organisasi Rencana dan Rencana Kerja.
Selama proses penulisan laporan ini banyak mendapatkan bantuan dari pihak-
pihak lain sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan optimal. Pada
Kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan tugas ini yaitu :
1. Ketut Dewi Martha Erli Handayeni, ST., M.T. dan Cahyono Susetyo, ST.,
M.Sc. sebagai dosen mata kuliah Perencanaan Transportasi yang telah
membantu kami mendapatkan informasi dan membimbing kami dalam
menyelesaikan laporan ini serta memberikan ilmu yang sangat bermanfaat
2. Serta semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyelesaian
tugas ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu
Tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak tersebut, laporan ini tidak akan
selesai dengan baik. Laporan ini masih jauh dari tahap sempurna, sehingga kritik
dan saran yang membangun merupakan hal yang sangat dinanti. Semoga
kedepannya laporan ini dapat bermanfaat, baik bagi tim penulis yang menempuh
studi di Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, maupun bagi pembaca
laporan ini.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
4.2 Komposisi Tenaga Ahli ........................................................................................................ 33
4.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................................................... 36
4.3.1 Tahapan Laporan Pendahuluan ........................................................................................... 36
4.3.2 Tahapan Laporan Fakta dan Analisa ................................................................................... 37
4.3.3 Tahapan Laporan Rencana .................................................................................................. 39
LAMPIRAN......................................................................................................................................... 43
DESAIN SURVEI............................................................................................................................ 43
KUISIONER .................................................................................................................................... 49
FORMULIR TRAFFIC COUNTING .............................................................................................. 51
iv
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Batas Wilayah Perencanaan .......................................................................................... 3
Gambar 2. Contoh formulir traffic counting......................................................................................... 11
Gambar 3. Contoh Formulir Survei IJK ............................................................................................... 11
Gambar 4. Traffic Analysis Zone.......................................................................................................... 13
Gambar 5. Nilai Kapasitor Dasar (Co) ................................................................................................... 15
Gambar 6. Nilai Faktor Penyesuaian Pemisahan Arah (FCsp) ............................................................... 15
Gambar 7. Nilai Faktor koreksi kapasitas akibat lebar jalan (FCw) ..................................................... 16
Gambar 8. Nilai kelas hambatan samping (FCsf) ................................................................................. 17
Gambar 9. Production dan Attraction ................................................................................................... 20
Gambar 10. Komposisi Tenaga Ahli Wilayah Perencanaan ................................................................ 31
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
penelitian ini diharapkan dapat memanajemen lalu lintas dan memperkirakan
jumlah pergerakan di Kecamatan Rungkut dalam 5 tahun mendatang
2
Gambar 1. Peta Batas Wilayah Perencanaan
Ruang lingkup wilayah menunjukkan batas wilayah perencanaan secara
administratif berupa batas administartif Kecamatan Rungkut, Ruang lingkup
wilayah studi rencana penataan sistem transportasi adalah Jl. Dr. Ir. H.
Soekarno, Jl. Raya Kedung Baruk, Jl. Pandugo, Jl. Medokan Asri Tengah, Jl.
Raya Rungkut dan Jl. KH. Zahmhuri. Tujuh jalan tersebut termasuk dalam
Kecamatan Rungkut, UP. I Rungkut. Adapun pembagian wilayah penelitian
dilakukan dengan melakukan pembagian zona yang memiliki karakteristik
landuse yang serupa.
1. KEGIATAN PERSIAPAN
3
Kegiatan persiapan mencakup kegiatan pembentukan kelompok, pemilihan
wilayah perencanaan, arahan-arahan pelaksanaan kegiatan.
3. KEGIATAN SURVEY
Pokok-pokok pekerjaan pada langkah kegiatan survey beserta produk yang
dihasilkan adalah sebagai berikut :
a. Survey data instansi.
b. Survey lapangan.
4
Data jumlah kepemilikan kendaraan berdasarkan bangkitan dan tarikan;
c) Data Transportasi
Pola Jaringan Jalan
Pola Pergerakan Jalan
Sirkulasi Jalan
Kondisi Jalan
Fasilitas Pendukung
Data dibutuhkan sesuai dengan tujuan dan teknik analisis yang digunakan
B. Kegiatan Analisa
Kegiatan analisa merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan
yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip, pendekatan dan metode teknik
analisa perencanaan transportasi. Dalam penyusunan rencana, data-data yang
dianalisa dirinci berdasarkan unit pengembangan kawasan yang secara
substansial dibedakan menjadi dua yaitu secara kualitatif dan kuantitatif.
6. KEGIATAN DISKUSI
Dengan diskusi ini diharapkan :
a. Diperoleh masukan berbagai informasi / data yang belum tercakup dalam
tahapan / proses kegiatan sebelumnya
b. Adanya koreksi guna perbaikan kualitas dan kuantitas data yang telah
didapat sebelumnya, serta usulan rencana
Tahapan diskusi dan seminar yang dilakukan pada kegiatan ini antara lain
terdiri dari:
a. Diskusi Draft Laporan Pendahuluan
b. Diskusi Draft Laporan Fakta dan Analisa
c. Diskusi Draft Laporan Rencana/Akhir
Dalam kegiatan ini, pihak penyusun Laporan Perencanaan Transportasi,
berkewajiban untuk menyampaikan paparan terhadap hasil tugasnya dan
menyiapkan materi diskusi / paparan berupa ringkasan dari isi draft laporan.
5
Kegiatan penyusunan rencana merupakan tahap akhir dari pekerjaan
penyusunan perencanaan transportasi. Dalam tahap ini pokok pekerjaan yang
dilakukan serta produk yang dihasilkan sebagai berikut :
Menyempurnakan rancangan rencana sesuai saran dan masukan yang
diperoleh pada forum diskusi.
Menyusun rencana program dimana pokok-pokok materinya sesuai yang
dipersyaratkan dalam TOR tugas ini.
6
BAB II
TINJAUAN KEBIJAKAN
7
Tabel 1. Standar Pengembangan Hirarki dan Fungsi Jalan
8
production zone) dan daerah penarik pergerakan (trip attraction zone).
Perencanaan sistem jaringan pergerakan di UP I Rungkut didasarkan pada
beberapa aspek, yakni :
Pola pergerakan yang terbentuk dari adanya asal dan tujuan berlalulintas
dapat dibagi menjadi 2, yaitu pergerakan orang dan pergerakan barang. Pola
pergerakan orang, bangkitan lalulintas mayoritas disebabkan atau berasal dari
kawan perumahan, kawasan pendidikan (UPN, UPH, Stikom, dan UBAYA),
kawasan perdagangan dan kawasan industri. Sedangkan pola pergerakan barang,
bangkitan lalu lintas terjadi di kawas perdagangan dan kawasn industri.
9
BAB III
1. Traffic Counting
Volume kendaraan
Klasifikasi kendaraan
Frekuensi kendaraan
Arah pergerakan lalu lintas
Traffic Counting dilaksanakan dengan cara mencacah atau
menghitung kendaraan-kendaraan yang melintas pada titik-titik survei yang
telah ditentukan. Pencacahan/penghitungan dilakukan pada formulir
perhitungan lalu lintas, diisikan sesuai dengan klasifikasi kendaraan per
satuan waktu. Dalam metode ini, penulis mengasumsikan untuk membagi
dalam dua jenis waktu, yaitu peak hour dan normal hour. Peak hour
10
merupakan jam dimana saat lalu lintas sedang ramai atau padat. Karena
penelitian ini memfokuskan untuk menggunakan aspek pendidikan, maka
peak hour biasanya adalah pagi hari disaat berangkat bersekolah dan saat
sore yaitu saat pulang bersekolah. Formulir yang digunakan adalah formulir
perhitungan lalu lintas dan formulir himpunan untuk lapangan. Survei
dilaksanakan dalam jangka waktu 2 sampai 7 hari, dimana 1 hari survei
adalah 24 jam kerja dibagi atas 4 periode waktu, yakni:
Peak hour:
Periode 1 = Pukul 06.00 – 08.00
Periode 2 = Pukul 14.00 – 16.00
Titik-titik lokasi survei traffic counting ditentukan terutama pada akses jalan
masuk dan jalan keluar kawasan, jalur arteri dan kolektor dan tempat-tempat
yang dianggap memenuhi kriteria survei.
Bentuk formulir survei dapat dilihat pada gambar dibawah
2. Home Interview
11
Pengambilan sampel dengan survei Home Interview
mempertimbangkan jumlah penduduk berdasarkan zona yang telah
dibagi melalui metode TAZ (Traffic Analysis Zone), sehingga jumlah
sampel yang diambil antara 10% dari total luas permukaan perzona.
Seluruh kawasan dibagi dalam zona-zona lalu lintas. Survei Home
Interview dilaksanakan dalam waktu ± 7 hari. Perjalanan yang
dilakukan oleh responden adalah perjalanan yang dilakukan sehari-hari,
khususnya dalam aktivitas pendidikan
12
4. Survei Tata Guna Lahan
13
3.1.1 TAZ (Traffic Analysis Zone)
14
Dalam melukiskan TAZ, perlu adanya pertimbangan terkait jaringan
jalan raya dan geografi fisik. Namun, ada pertimbangan lain yang terkadang
diabaikan. Padahal sebenarnya perlu juga dipertimbangkan untuk
meningkatkan akurasi dalam penentuan TAZ. Beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan TAZ antara lain:
i. Kesesuaian jaringan jalan raya
Fasilitas transportasi yang telah ada dan yang direncanakan ada
Pembebanan penghubung antar centroid
ii. Kesesuaian batas
Geografi fisik
Geografi sensus
Geografi politik
Perencanaan batas wilayah/sektor
Geografi zona tidak teratur
iii. Data sosio-ekonomi (sekarang dan masa mendatang)
Penggunaan lahan homogen (jika memungkinkan)
Penggerak khusus (special generators)
Pergerakan tiap zona
Perkembangan dampak regional
iv. Akses
Akses transit
Kargo/fasilitas antar moda
15
titik bangkitan/permukiman. Hal ini ditujukan agar terjadinya pergerakan
diluar zona karena dalam transport kali ini pergerkan di dalam zona tidak
di perhitungkan.
16
FCcs = faktor penyesuaian ukuran kota
17
- Tabel Nilai Faktor koreksi kapasitas akibat lebar jalan (FCw)
18
- Nilai kelas hambatan samping (FCsf)
19
3.2.2.4 Tingkat Analisis Pelayanan Jalan
20
C 0,45 – 0,69 Dalam zona ini arus stabil, 60 – 80
pengemudi memiliki batas km/jam
kecepatan
3.2.2.5 Kecepatan
21
3.1.3 Four Step Model
Trip Trip
Gambar 9. Production dan Attraction
Dalam analisis kali ini akan digunakan system analisis Regresi Liner
Berganda
22
digunakan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih yaitu
hubungan karakter sosio ekonomi dan kecenderungan pembuat perjalanan.
23
berkaitan dengan produksi perjalanan seperti perjalanan ketempat kerja,
sekolah dan perdagangan (Tamin, 1997), yaitu:
a. Pendapatan rumah tangga
b. Kepemilikan kendaraan
c. Struktur rumah tangga
d. Ukuran rumah tangga
e. Aksesibilitas
Secara khusus penelitian ini mengkaji faktor-faktor tersebut, termasuk
menentukan faktor-faktor utama yang berpengaruh di obyek penelitian. Ada
beberapa tahapan dalam pemodelan dengan metode analisis regresi linear
berganda (Algifari, 2000), adalah sebagai berikut :
a. Tahap pertama adalah analisis bivariat, yaitu analisis uji korelasi untuk
melihat hubungan antar variabel yaitu variabel terikat dengan variabel
bebas. Variabel bebas harus mempunyai korelasi tinggi terhadap variabel
terikat dan sesame variabel bebas tidak boleh saling berkorelasi. Apabila
terdapat korelasi diantara variabel bebas, pilih salah satu yang
mempunyai nilai korelasi yang terbesar utuk mewakili.
b. Tahap kedua adalah analisis multivariat, yaitu analisis untuk
mendapatkan model yang paling sesuai (fit) menggambarkan pengaruh
satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikatnya, dapat
digunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regression
Analysis).
Analisis regresi linear berganda (Multiple Linear Regression Analysis) yaitu
suatu cara yang dimungkinkan untuk melakukan beberapa proses iterasi
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pada langkah awal adalah memilih variabel bebas yang mempunyai
korelasi yang besar dengan variabel terikatnya.
b. Pada langkah berikutnya menyeleksi variabel bebas yang saling
berkorelasi, jika ada antara variabel bebas memiliki korelasi besar maka
untuk ini dipilih salah satu, dengan kata lain korelasi harus kecil antara
sesama variabel bebas.
24
c. Pada tahap akhir memasukkan variabel bebas dan variabel terikat ke dalam
persamaan model regresi linear berganda:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 …….. + bn Xn
Dimana:
Y = variabel terikat (jumlah produksi perjalanan)
a = konstanta (angka yang akan dicari)
b1,b2….bn = koefisien regresi (angka yang akan dicari)
X1, X2 … Xn = variabel bebas (faktor-faktor berpengaruh)
Tabel 4. MAT
25
Data mengenai matriks asal-tujuan bisa didapatkan dengan
menggunakan survey primer berupa home-based interview. Untuk metode
analisis akan digunakan metode sistesis dengan model gravity, yaitu:
Metode ini berasumsi bahwa ciri bangkitan dan tarikan pergerakan berkaitan
dengan beberapa parameter zona asal, misalnya populasi dan nilai pada setiap
sel matriks asal-tujuan yang berkaitan dengan aksesibilitas yang di dalamnya
terdapat jarak, waktu dan biaya tempuh sebuah perjalanan.
Dalam konteks spasial, gaya (Fid) dianggap sebagai pergerakan antara 2 zona.
Sedangkan massa dianggap sebagai populasi atau bangkitan dan tarikan
sebuah pergerakan (Oi, Od). Dengan (k) adalah konstanta. Sehingga formula
yang terbentuk adalah:
Oi Od
Tid =K
𝑑𝑖𝑑 2
di mana:
Qij = besarnya perjalanan dari zona I ke j
ki = konstanta produksi zona i
kj = konstanta tarikan zona j
Pi = produksi perjalanan dari zona i
Aj = tarikan perjalanan ke zona j
f(Tij)= fungsi impedance
Tij = waktu perjalanan
26
Fungsi impedance yang diterapkan di dalam model gravity ini merupakan
fungsi dari jarak perjalanan antar zona (travel distance).
Dalam proses kalibrasi, dapat menggunakan ‘power function’ dan
‘exponential function’ sebagai fungsi impedance. Fungsi dari ‘power
function’ adalah sebagai berikut:
f(Tij) = Tijα
Sedangkan fungsi impedan dengan ‘exponential function’ persamaannya
adalah sebagai berikut:
f(Tij) = exp(βTij)
Dalam menentukan parameter-parameter kalibrasi, proses dilakukan dengan
cara iteratif sedemikian sehingga diperoleh perbedaan antara mean trip length
model dan survei minimal 3% (J.A. Black, 1981).
Penerapan model gravity digunakan karena dapat menghemat biaya
survey yang dilakukan, selain itu dengan menggunakan model graviasi dapat
memprediksi pola pergerakan di masa mendatang dengan asumsi jumlah
perkiraan penduduk pada suatu kawasan.
27
moda serta dampak yang ditimbulkan akibat pembangunan monorail atau
trem.
Ciri pergerakan :
1. Tujuan pergerakan
2. Waktu terjadinya pergerakan
3. Jarak perjalanan
28
Ciri Kota atau Zona
1. Jarak dari pusat kota atau pusat fasilitas yang akan dituju
2. Urban form (bentuk/struktur kota) kepdatan penduduk
1
𝑃𝑝 = 𝐶𝑢 𝐶𝑝
1 + 𝑒 −0,9638(10000−10000)+0,8678
1
𝑃𝑠𝑚 = 𝐶𝑚𝑝 𝐶𝑠𝑚
1+ 𝑒 0,5849(10000−10000)+0,5103
Pmp = Pp – Psm
Pu = 1 - Pp
Keterangan :
PP : adalah proporsi kendaraan pribadi
PSM : adalah proporsi sepeda motor
PMP : adalah proporsi mobil penumpang
PU : adalah proporsi kendaraan umum
CU : adalah biaya perjalanan kendaraan umum (rupiah)
29
CP : adalah biaya perjalanan kendaraan pribadi (rupiah)
CSM : adalah biaya Perjalanan Sepeda Motor (rupiah)
CMP : adalah biaya Perjalanan Mobil Penumpang (rupiah)
Setelah didapatkan nilai proporsi untuk tiap moda di setiap zona lalu
lintas asal dan tujuan, selanjutnya kalikan nilai proporsi tersebut dengan
jumlah perjalanan Tid dari zona lalu lintas asal i ke zona lalu lintas tujuan d
dari tahap sebaran perjalanan untuk masing – masing zona lalu lintas lalu
lintas, sehingga didapatkanlah tiga matriks perjalanan berdasarkan moda
perjalanan yang digunakan.
Untuk mengetahui Proporsi setiap moda dengan input biaya
perjalanan tiap moda (Rupiah) dapat dilakukan dengan menggunakan
persamaan pemilihan moda sebagai berikut.
Pp = proporsi kendaraan pribadi dengan menggunakan persamaan 9
dengan input data (Cu) biaya perjalanan kendaraan umum (rupiah) dan
(Cp) biaya perjalanan kendaraan pribadi (rupiah)
Psm = proporsi sepeda motor dengan menggunakan persamaan 11 dengan
inputing data (Csm) biaya Perjalanan Sepeda Motor (rupiah) dan (Cmp)
biaya Perjalanan Mobil Penumpang (rupiah)
Pmp = proporsi mobil penumpang dengan menggunakan persamaan 11
dengan inputing data proporsi kendaraan pribadi dan proporsi sepeda
motor
Pu = proporsi kendaraan umum dengan menggunakan persamaan 12
dengan inputing data proporsi kendaraan pribadi
30
3 Angkutan
3. umum
Setelah didapat proporsi tiap moda, lalu dikalikan dengan Tid untuk
mendapatkan jumlah perjalanan tiap moda.
31
metode ini yaitu menggunakan algoritma berpasangan pasangan dan
pendekatan sekaligus
....
....
32
BAB IV
ORGANISASI TIM DAN JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
33
2. Tim ahli Perencanaan yang terdiri dari:
ahli transportasi
ahli kependudukan
ahli tata guna lahan
Berikut merupakan penjabaran tugas, tanggung jawab, dan
wewenang dari masing-masing unsur-unsur di atas dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 8. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Tenaga Ahli
34
b. Melakukan kajian & memberi masukan tentang
karakteristik sosial masyarakat dan kependudukkan
c. Memberikan gambaran umum dan hubungan aktif
antara sosio demografi dengan kepentingan transportasi
Team Leader
Kemal Arya
(08211740000061)
35
4.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
1 Rapat Koordinasi
3 Studi Literatur
8 Pengumpulan Laporan
36
Sumber: Hasil Analisa 2019
1 Rapat Koordinasi
3 Survey Instansional
37
6 Gambaran Umum Kondisi Guna Lahan
8 Kompilasi Data
38
17 Analisis Beban Simpul
20 Pengumpulan Laporan
39
1. Kebijakan dan strategi pengembangan transportasi
40
Tabel 11. Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Laporan Rencana
N KEGIAT
Februari Maret April Mei
O AN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Rapat
1
Koordinasi
Kebijakan
dan Strategi
2
Pengembanga
n Trasnportasi
Rencana
3 Pengembanga
n Transportasi
Program dan
Tahapan
4
Implementasi
Rencana
41
Pembuatan
5
Album Peta
Fainalisasi
6
Rencana
Presentasi
7 Laporan
Rencana
Asistensi dan
8
Revisi
42
LAMPIRAN
DESAIN SURVEI
Metode
Tahun Pengumpulan Data
Aspek Data Sumber Data Metode Analisa Output
Data Sekund
Primer
er
Kebijakan Rencana RTRW Kota Data dari Arahan
Tata Ruang Surabaya Badan kebijakan
RDTRK UP Perencanaan pada
Rungkut Pembangunan Kecamatan
Rencana Rencana Kota Surabaya Rungkut,
Sektoral atau Isu dan berupa
“Transportas Strategis Perpustakaan struktur
i” Transporta Jurusan PWK maupun pola
si ITS ruang
Kecamatan Daring rencana Mengetahui
Rungkut dan isu arahan guna
Yang Studi strategis lahan 5 tahun
Pedoman Berlaku LIteratur kedepan
Penyusunan sesuai
Rencana Induk Rencana Pola
Jaringan Jalan Dan Ruang
PP Republik Indonesia
Angkutan Jalan Rencana
Nomor 79 Tahun 2013
Analisis Pelayanan Kementerian
maupun isu
Jaringan Jalan strategis
Perhubungan
mengenai
UU No. 38 Tahun 2004
aspek
transportasi
di Kecamatan
Rungkut
43
Tata Guna Jenis Penggunaan Lahan Analisa : Peta guna
Lahan Penggunaan lahan
lahan beserta eksisting
luasannya Luasan guna
Penggunaan lahan
lahan sesuai eksisting
daerah Peta guna
terbangun lahan daerah
dan tak terbangun
terbangun dan tak
beserta terbangun
luasanya Luasan
Proyeksi daerah
Eksistin Penggunaan terbangun
g Observa Lahan 5 tahun dan tak
Lapangan
(terbaru si kedepan terbangun
) beserta Peta proyeksi
luasannya penggunaan
TAZ dalam lahan 5 tahun
membentuk kedepan
zona studi Luasan
proyeksi
guna lahan 5
tahun
kedepan
Proyeksi
penggunaan
lahan 5 tahun
kedepan
Peta TAZ
44
Transporta Fungsi, Hierarki, Dimensi Menggunakan Sebagai input
si Jalan soft ware Arc GIS data jaringan
jalan di
Kecamatan
Rungkut di
tools traffic
analysis GIS
Ilustrasi
Studi Dinas Perhubungan
dimensi jalan
Literatur Kota Surabaya
(Geometrik
Jalan)
Data
Identifikasi
Rumaja,
Eksistin
Rumija, dan
g
Ruwasja
(Terbar
u)
Volume Jalan Traffic Mengetahui
Counting volume
Analisis kendaraan
Level of Mengetahui
Service LOS (Level of
Observa
Lapangan service) jalan
si
dan DS (
Degree of
saturation)
Pola Pergerakan Lalu Analisis Peta Pemilihan Rute
Lintas Pelayanan
Distribusi Perjalanan Jaringan Jalan Peta Distribusi
Intervie
Sampling (UU No. 38 Perjalanan
w
Tahun 2004)
45
Asal Tujuan Trips Distribution Matrik Asal Tujuan
Jenis moda Eksistin Mode Split Mengetahui
Kepemilikan Kendaraan g Intervie preferensi mode
Sampling
(Terbar w yang digunakan
u)
Travel Time Gravity Model Mengetahui
Jarak Eksistin aksesibilitas dan pola
Biaya Tempuh Intervie pergerakan dalam
g Sampling
w proyeksi 5 tahun
Pemilihan Rute Terbaru
Kecepatan Pergerakan
Jenis dan Kondisi Analisis Peta Jenis
Perkerasan Eksistin Pelayanan Jalan
g Observa Jaringan Jalan Deskripsi
Lapangan
(Terbar si (UU No. 38 Kondisi
u) Tahun 2004) Perkerasan
Jalan
Fasilitas Pendukung Analisis Tabel dan
Transportasi Pelayanan diagram data
Jaringan Jalan fasilitas
Eksistin (UU No. 38 pendukung
g Observa Tahun 2004) transportasi
Lapangan
(Terbar si Peta
u) persebaran
fasilitas
pendukung
transportasi
Peta Trayek MPU Eksisitin Deskriptif Deskripsi
g Observa Studi Dinas Perhubungan Peta Trayek
(Terbar si Literatur Kota Surabaya MPU
u) Kecamatan
46
Rungkut
Peta Trayek
MPU
Kecamatan
Rungkut
Demografi Jumlah Penduduk Deskriptif Tabel jumlah
dan Kecamatan Rungkut penduduk tiap
Ekonomi kelurahan di
Kecamatan Rungkut
Pertumbuhan penduduk ( Kecamatan Rungkut Analisa proyeksi Proyeksi penduduk
migrasi penduduk, jenis 5 Studi dalam Angka penduduk dan jumlah anak usia
kelamin, densitas, tahunan Literatur Monografi Kecamatan Kecamatan sekolah Kecamatan
mortalitas, fertilitas ) Rungkut Rungkut dan Rungkut dalam 5
Usia anak usia sekolah di jumlah anak usia tahun
Kecamatan Rungkut sekolah dengan
waktu proyeksi 5
tahunan
Anggota Keluarga per KK Regresi Sebagai variabel
Jumlah anak usia sekolah Eksistin Intervie dalam analisis regresi
Sampling
di setiap keluarga g w
Pendapatan per bulan
Sarana Jumlah sarana pendidikan Eksistin Studi Deskripsi Tabel
(SD-SMP-SMA) di g Literatur klasifikasi
Kecamatan Rungkut (terbaru sarana
Klasifikasi Waktu ) Dinas Pendidikan Kota pendidikan di
Kepulangan Siswa Surabaya dan Kecamatan
Persebarana sarana Monografi Kecamatan Rungkut
pendidikan Rungkut Peta
persebaran
sarana
pendidikan
47
Bahan analisa
waktu untuk
traffic
counting
Jumlah rombongan per Regresi Sebagai variabel
sekolah dalam analisis regresi
Luas lahan sekolah dan
tingggi lantai
Jumlah siswa di sekolah
48
KUISIONER
4. Berapa jumlah kendaraan Bapak/Ibu miliki (roda 4/ mobil, plat hitam atau
plat merah)
Jawab : Roda 4 (empat) ...................................... buah
Roda 2 (dua) ........................................... buah
5. Berapa penghasilan rata rata Bapak/Ibu dalam satu bulan
a. Rp. 0- 500.000 per bulan
b. Rp. 500.000-1.500.000 per bulan
c. Lebih dari Rp. 500.000 per bulan
6. Termasuk jenis apakah kendaraan yang Bapak/Ibu kendarai ?
a. Angkutan Umum
b. Mobil pribadi
c. Kendaraan Paratransit (Gojek, Grab)
d. Lain lain
7. Melalui rute manakah anak Bapak/Ibu menuju sekolah(tuliskan sesuai
dengan sekolahnya)
Subjek Rute
49
Mengapa Bapak/Ibu memilih rute tersebut?
a. Biaya
b. Jarak
c. Waktu
d. Lain lain
50
FORMULIR TRAFFIC COUNTING
51