Modul LED
Modul LED
Lampu LED
Langkah-langkah:
1. Pasang LED pada lubang pin Arduino dimana kaki (-) LED ditancapkan pada
lubang pin GND sedangkan kaki (+) LED dipasang pada lubang pin 13.
2. Bila LED sudah terpasang pada Board Arduino. tancapkan Kabel USB dari
komputer ke Board Arduino.
3. Jalankan IDE program Arduino. Lalu isikan kode berikut:
5. Setelah menuliskan kode program pada IDE Arduino, jangan lupa klik tombol
Verify, untuk memastikan tidak ada kesalahan pada kode. Jika sudah tidak ada
kesalahan, lanjutkan dengan mengupload kode kedalam board Arduinonya.
6. Jika Status upload berhasil, maka kode program Blink akan dijalankan oleh
Board Arduino. yaitu mengubah status LED menjadi menyala selama 1 detik dan
kemudian mati selama 1 detik. Untuk mengubah lama mati dan hidupnya LED
menyala dengan mengubah nilai (angka) pada fungsi "delay".
2. PERCOBAAN 2 : LED BERJALAN /MENGALIR
Kebutuhan Hardware
1. Arduino UNO
Kaki plus (+) pada LED disebut juga dengan kaki Anoda, sedangkan kaki
minusnya (-) disebut dengan kaki Katodha. Ketika melihat skema dimana
menyebutkan kaki Anoda, maka yang dimaksud adalah kaki Plusnya (+).
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain
untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu
(tahanan) dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin, nilai
tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir,
berdasarkan hukum Ohm. Resistor yang kita gunakan adalah resistor 5 band
dengan tahanan sebesar 220 ohm.
4. Kabel Jumper
5. Breadboard.
Rangkaian Percobaan
Untuk merakit komponennya coba simak gambar diagram circuit dibawah ini:
Pasang lampu dan resistor pada breadboard seperti pada gambar diagram diatas. lalu
pasang ujung resistor dengan pin pada Arduino seperti gambar diagram diatas. Pin
Arduino yang digunakan adalah Pin 2 hingga pin 9.
Code Program:
const int lowestPin = 2;
const int highestPin = 9;
void setup()
{
for (int thisPin = lowestPin; thisPin <= highestPin; thisPin++)
{
pinMode(thisPin, OUTPUT);
}
}
void loop()
{
for (int thisPin = lowestPin; thisPin <= highestPin; thisPin++)
{
digitalWrite(thisPin, HIGH);
delay(100);
}
for (int thisPin = highestPin; thisPin >= lowestPin; thisPin--)
{
digitalWrite(thisPin, LOW);
delay(100);
}
for (int thisPin = highestPin; thisPin >= lowestPin; thisPin--)
{
digitalWrite(thisPin, HIGH);
delay(100);
}
for (int thisPin = lowestPin; thisPin <= highestPin; thisPin++)
{
digitalWrite(thisPin, LOW);
delay(100);
}
}
Setelah proses upload selesai, lampu Led yang dirangkai pada breadboard mulai
menyala bergantian seperti air mengalir sesuai dengan perintah kode program yang
kita upload tadi.
Latihan:
- Ubahlah Source code percobaan LED Berjalan dengan menggantikan “Nilai
Delay-nya” dengan jumlah lainnya, Catat dan laporkan hasilnya.
- Dengan langkah yang sama, tambahkan 2 buah lampu LED dan jalankan
sampai 2 buah lampu tadi bisa juga menyala dan berkedip.
3. Percobaan 3 : Kontrol Lampu Dengan Arduino
Percobaan ke-3 merupakan lanjutan dari percobaan 2. Kita masih menggunakan
rangkaian berdasarkan percobaan 2. Kita hanya menambahkan fitur tambahan,
yaitu, Lampu akan menyala apabila User menekan angka ‘1’ di keyboard, dan
Lampu akan mati apabila user menekan angka ‘0’.
Untuk membuat proses yang demikian, kita memerlukan operator logika yaitu
: IF.
void loop()
{
val=Serial.read();
if(val == '1'){
for (thisPin = lowestPin; thisPin <= highestPin; thisPin++)
{
digitalWrite(thisPin, HIGH);
delay(200); // Delay dalam detik
Serial.println("LAMPU MENYALA"); // output di serial monitor
}
}
if(val == '0'){
for (thisPin = highestPin; thisPin >= lowestPin; thisPin--)
{
digitalWrite(thisPin, LOW);
delay(200); // Delay dalam detik
Serial.println("LAMPU MATI");
}
}
}
Simpan source code ubahan nya, kemudian Uploads ke Board Arduino. Untuk
mengirimkan nilai ‘1’ dan ‘0’ kita menggunakan “Serial Monitor”, lihat gambar: