Rasio Perbankan Pada Bank BTN
Rasio Perbankan Pada Bank BTN
Rasio Perbankan Pada Bank BTN
Lailatus Sho’imah
Darminto
Nila Firdausi Nuzula
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: [email protected]
Abstract
The research was conducted on the basis of bank vital role in accelerating the pace of economic growth of a
country, so as to always maintain public confidence in, the banks must strive to demonstrate the performance
of a healthy and well one way is with a bank financial ratio analysis. The financial ratio analysis is an
analytical technique that is often used, because it is the most rapid technique to determine the bank's financial
performance. Banking financial ratios that used in this study are liquidity ratios, profitability ratios and
solvency ratios. The liquidity ratio is used to measure the bank's ability to meet its short term obligations.
Earnings ratio is used to measure the level of business efficiency and profitability achieved by the bank. The
solvency ratio is used to measure the bank's ability to meet its long-term liabilities. These results indicate that
based on liquidity ratios, financial performance of PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. look less good,
based on rentability ratios, financial performance of PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. was pretty
good, and based on solvability ratios, financial performance of PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk..
was not good.
Keywords: ratio analysis, the banking financial ratios, liquidity ratios, profitability ratios, solvability ratios
Abstrak
Penelitian ini dilakukan atas dasar peranan vital bank dalam mempercepat laju pertumbuhan ekonomi suatu
Negara, sehingga untuk senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat bank harus berusaha untuk menunjukkan
kinerja yang sehat dan baik yang salah satu caranya adalah dengan analisis rasio keuangan perbankan. Dimana
analisis rasio keuangan ini merupakan teknik analisis yang sering dipakai, karena merupakan teknik yang
paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan bank. Rasio-rasio keuangan perbankan yang digunakan
dalam penelitian ini diantaranya adalah rasio likuiditas, rasio rentabilitas, dan rasio solvabilitas. Rasio
likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio
rentabilitas digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank. Rasio
solvabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa dilihat dari rasio likuiditasnya, kinerja keuangan PT. Bank Tabungan
Negara (Persero), Tbk. terlihat kurang baik, dilihat dari rasio rentabilitasnya, kinerja keuangan PT. Bank
Tabungan Negara (Persero), Tbk. cukup baik, dan dilihat dari rasio solvabilitasnya, kinerja keuangan PT.
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. kurang baik.
Kata kunci: analisis rasio, rasio keuangan perbakan, rasio likuiditas, rasio rentabilitas, rasio
solvabilitas
Pada Banking Ratio, Bank BTN mampu Selama tahun 2005-2009 Cash Ratio Bank
menjaga kestabilan Total Loans dan Total Deposit BTN mengalami penurunan setiap tahunnya. Hal
selama tahun 2005-2013. Hal ini terlihat dari ini dikarenakan Bank BTN belum mampu
keselarasan kenaikan / penurunan yang tidak menaikkan Cash Assets sampai pada posisi yang
terlalu signifikan (berarti). stabil. Terlihat pada tahun 2005, 2006, 2008
meskipun Cash Assets mengalami kenaikan,
Assets to Loan Ratio namun kenaikannya belum sebanding dengan
Assets to Loan Ratio merupakan rasio untuk kenaikan dari Short Term Borrowing yang
mengukur jumlah kredit yang disalurkan dengan mengakibatkan penurunan dari Cash Ratio.
jumlah harta yang dimiliki bank.
Gross Profit Margin
Tabel 4. Perkembangan Assets to Loan Ratio PT Gross Profit Margin digunakan untuk
Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. mengetahui presentase laba dari kegiatan usaha
2005-2015 murni dari bank yang bersangkutan setelah
Tahun Rasio Pertumbuhan dikurangi biaya-biaya.
2005 50,72 %
2006 53,84 % 3,12 % Tabel 6. Perkembangan Gross Profit Margin PT
2007 59,56 % 5,72 % Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk.
2008 69,94 % 10,38 % 2005-2015
2009 68,41 % -1,53 % Tahun Rasio Pertumbuhan
2010 74,09 % 5,68 % 2005 13,84 %
2011 70,26 % -3,83 % 2006 12,46 % -1,38 %
2012 71,97 % 1,70 % 2007 14,38 % 1,92 %
2013 75,73 % 3,76 % 2008 14,00 % -0,38 %
Sumber: Data diolah, 2015 2009 12,33 % -1,67 %
2010 18,09 % 5,76 %
Pada Assets to Loan Ratio Bank BTN mampu 2011 18,91 % 0,82 %
menjaga kestabilan Total Loans dan Total Assets 2012 19,92 % 1,01 %
selama tahun 2005-2013 sehingga penurunan 2013 18,50 % -1,42 %
hanya terjadi pada tahun 2009 dan 2011. Hal ini Sumber: Data diolah, 2015
menunjukkan bahwa kenaikan Total Loans dan
Total Assets berada pada posisi yang seimbang. Pada tahun 2009 Gross Profit Margin Bank
BTN mengalami penurunan yang cukup besar
Cash Ratio dibanding tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar
Cash Ratio merupakan rasio untuk mengukur 1,67%. Hal ini dikarenakan Bank BTN belum
kemampuan bank melunasi kewajiban yang harus mampu menjaga keseimbangan antara Total
segera dibayar dengan harta likuid yang dimiliki Operating Income dan Total Operating Expense.
bank tersebut. Hal ini terlihat dari kenaikan Total Operating
Expense yang lebih besar dibandingkan dengan