0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
205 tayangan

Modul Basis Data Lanjutan

Modul ini membahas tentang pengenalan MySQL dan perancangan database. Materi yang diajarkan meliputi pengenalan lingkungan kerja dan perintah dasar MySQL, serta penggunaan Data Definition Language (DDL) untuk membuat, mengubah, dan menghapus database dan tabel."

Diunggah oleh

franhoras samosir
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
205 tayangan

Modul Basis Data Lanjutan

Modul ini membahas tentang pengenalan MySQL dan perancangan database. Materi yang diajarkan meliputi pengenalan lingkungan kerja dan perintah dasar MySQL, serta penggunaan Data Definition Language (DDL) untuk membuat, mengubah, dan menghapus database dan tabel."

Diunggah oleh

franhoras samosir
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 29

MODUL PERKULIAHAN

Basis Data Lanjutan

Pertemuan 1-3
1.PENGENALAN MYSQL

2.Subquery Bersarang

3.Penggunaan Query dengan Join

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


01-03
Teknologi Industri Teknik Informatika TIF 611 Tim Dosen

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengetahui cara
Modul ini berisi materi tentang merancang
Dan membangun database pada
Pengenalan MsQL pemrograman
Dan perancangan database pada MySQL

Software Xampp

1
MODUL I
Pengenalan MySQL

Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :
1. Mengenal lingkungan kerja MySQL
2. Mengenal format perintah di MySQL
3. Mengenal perintah-perintah sederhana di MySQL

Dasar Teori
MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database
Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE, Postgresql, MS SQL, dan
sebagainya. MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang
software dan konsultan database bernama MYSQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu
perusahaan tersebut masih bernama TcX DataKonsult AB, dan tujuan awal
dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
MySQL menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia.
Berdasarkan riset dinyatakan bahwa bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open
source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut
perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan
hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi
para pengunjungnya.

Format Perintah
Berikut adalah ketentuan-ketentuan memberi perintah pada MySQL:
 Setiap perintah harus diakhiri dengan tanda titik koma, kecuali untuk perintah
tertentu, misalnya : quit
 Setiap perintah akan disimpan dalam buffer (memori sementara) untuk menyimpan
histori perintah-perintah yang pernah diberikan.
 Perintah dapat berupa perintah SQL atau perintah khusus MySQL.
 Perintah-perintah dalam lingkungan MySQL tidak menerapkan aturan case
sensitive, tetapi case insensitive yaitu perintah bisa dituliskan dalam huruf besar

2
atau pun huruf kecil.

 Aturan case sensitive diterapkan pada penamaan objek-objek dalam database


seperti nama database atau nama table, namun aturan ini hanya ada dalam
lingkungan Unix dan Linux.
Ada beberapa tanda yang sering muncul di prompt :

Start dan Stop MySQL


Berikut cara memulai MySQL dengan menggunakan bantuan XAMPP. Aktifkan Xampp
Control Panel Application, klik start apache dan mysql.

Aktifkan command prompt, lalu ketik seperti gambar berikut:

3
Sedangkan untuk stop atau keluar dari MySQL dapat menggunakan perintah : \q, exit dan
quit.

Daftar pustaka
Krisharnomo, Anindiarto. 2011. Sistem Informasi Kompetisi Sepak Bola Liga Indonesia Berbasis
Web Menggunakan PHP dan Mysql. Semarang. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

4
MODUL PERKULIAHAN

Basis Data Lanjutan

Pertemuan 4-7
1.Data Definition Language (DDL)
2.Penggunaan View
3.Ordering, Grouping, dan Having
4.DML dan Retrieve Data Bagian I

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


04-07
Teknologi Industri Teknik Informatika TIF 611 Tim Dosen

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengetahui cara
Modul ini berisi materi tentang merancang
Dan membangun database pada
Pengenalan MsQL pemrograman
Dan perancangan database pada MySQL

Software Xampp

5
MODUL II
Data Definition Language (DDL)

Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat :
1. Membuat database dan tabel dengan data definition language
2. Mampu memodifikasi tabel

Dasar Teori
DDL (Data Definition Language), DDL merupakan kelompok perintah yang berfungsi
untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, atribut(kolom), batasan-batasan
terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel. Yang termasuk dalam kelompok DDL ini
adalah CREATE, ALTER, dan DROP.
a. Syntax Membuat Database : CREATE DATABASE namadatabase;
Namadatabase tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang
sama antar database. Berikut ini perintah untuk membuat database dengan nama
rental : CREATE DATABASE CV_SEJAHTERA;

Syntax tambahan untuk menampilkan daftar nama database yang ada pada mysql
menggunakan perintah : SHOW DATABASES;

b. Memilih Database : USE namadatabase;


Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus memilih salah satu database
sebagai database aktif yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel, Berikut
ini perintah untuk menggunakan database dengan nama CV_SEJAHTERA: USE
SEJAHTERA;

6
c. Syntax Menghapus Database : DROP DATABASE namadatabase;
Database yang akan dihapus sesuai dengan namadatabase. Berikut ini perintah
untuk menghapus database dengan nama rental : DROP DATABASE RENTAL;
d. Membuat Tabel : CREATE TABLE namatabel2 ( Field1 TipeData1,Field2 TipeData2);
Nama tabel tidak boleh mengandung spasi (space). Field1 dan TipeData1
merupakan nama kolom pertama dan tipe data untuk kolom pertama. Jika ingin
membuat tabel dengan kolom lebih dari satu, maka setelah pendefinisian tipe data
sebelumnya diberikan tanda koma (,).
Berikut ini perintah untuk membuat tabel dengan nama barang :

e. Menampilkan Tabel
Untuk menampilkan daftar nama tabel yang ada pada database yang sedang
aktif/digunakan (dalam hal ini database rental) : SHOW TABLES;

f. Menampilkan Atribut Tabel : DESC namatabel;


Untuk menampilkan deskripsi tabel (dalam hal ini jenisfilm) syntaxnya
adalah
: DESC barang;

g. Syntax Menghapus Tabel : DROP TABLE namatabel;


Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini perintah
untuk menghapus tabel dengan nama jenisfilm : DROP TABLE BARANG;

7
h. Mendefinisikan Null/Not Null : CREATE TABLE namatabel ( Field1
TipeData1 NOT NULL, Field2 TipeData2);

i. Mendefinisikan Primary Key Pada Tabel


Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan primary key. Berikut ini adalah
Syntax mendefinisikan primary key untuk Field1
CREATE TABLE namatabel(Field1 TipeData1 NOT NULL PRIMARY KEY, Field2
TipeData2);
Atau
CREATE TABLE namatabel ( Field1 TipeData1, Field2 TipeData2, PRIMARY
KEY(Field1));
Atau
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY
(namakolom);
j. Menghapus Primary Key Pada Tabel
Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :
ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;
Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :
ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;
k. Menambah Kolom Baru Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;
Namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru
adalah nama kolom yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe data dari kolom yang
akan ditambahkan.
Berikut ini contoh perintah untuk menambah kolom keterangan dengan tipe data
varchar(25):
ALTER TABLE JENISFILM ADD KETERANGAN VARCHAR(25);
Untuk meletakkan field diawal, tambahkan sintaks first :
ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN KODE CHAR(5) FIRST;
Untuk menyisipkan field setelah field tertentu, tambahkan sintaks after :
ALTER TABLE PELANGAN ADD COLUMN PHONE CHAR(5) AFTER ALAMAT;
l. Mengubah Tipe Data atau Lebar Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE NAMATABEL
MODIFY COLUMN FIELD TIPE
Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar kolomnya.

8
Field adalah kolom yang akan diubah tipe data atau lebarnya. Tipe adalah tipe data
baru atau tipe data lama dengan lebar kolom yang berbeda. Berikut ini contoh
perintah untuk mengubah tipe data untuk kolom keterangan dengan char(20) :
ALTER TABLE JENISFILM MODIFY COLUMN KETERANGAN VARCHAR(20);
m. Mengubah Nama Kolom : ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN
namalamakolom namabarukolom tipedatabaru;

Namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama kolomnya, namalamakolom
adalah kolom yang akan diganti namanya, namabarukolom adalah nama baru
kolom, tipedatanya adalah tipe data dari kolom tersebut. Berikut ini contoh
perintah untuk mengubah nama kolom keterangan menjadi ket :
ALTER TABLE JENISFILM CHANGE COLUMN KETERANGAN KET VARCHAR(20);
n. Menghapus Kolom Pada Tabel : ALTER TABLE namatabel DROP COLUMN
namakolom;

Praktik !
1. Buat sebuah database dengan nama coba !
2. Buat sebuah tabel dengan nama mahasiswa di dalam database coba !
3. Tambahkan sebuah kolom : keterangan (varchar 15), sebagai kolom terakhir !
4. Tambahkan kolom nim (int 11) di awal (sebagai kolom pertama) !
5. Sisipkan sebuah kolom dengan nama phone (varchar 15) setelah kolom
alamat varchar(15) !
6. Ubah kolom nim menjadi char(11) !
7. Ubah nama kolom phone menjadi telepon (varchar 20) !
8. Hapus kolom keterangan dari tabel !
9. Ganti nama tabel menjadi student!
10. Jadikan nim sebagai primary key !
Evaluasi dan Pertanyaan
1. Tulis semua perintah-perintah SQL percobaan di atas beserta outputnya !
2. Apa kegunaan dari index di tabel ?
3. Apa maksud dari int (11) ?
4. Ketika kita melihat struktur tabel dengan perintah desc, ada kolom Null

9
yang berisi Yes dan No. Apa maksudnya ?

Daftar pustaka
Husein, Alwy. 2011. Sistem Informasi Geografis Penunjang Olahraga di Surabaya. Surabaya.
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Kadir, A. (2002). Dasar Pemrograman WEB Dinamis
Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

10
MODUL PERKULIAHAN

Basis Data Lanjutan

Pertemuan 9-10
1.DML dan Retrieve Data (Bagian I)
2.Penggunaan Triger

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


09-10
Teknologi Industri Teknik Informatika TIF 611 Tim Dosen

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengetahui cara
Modul ini berisi materi tentang merancang
Dan membangun database pada
Pengenalan MsQL pemrograman
Dan perancangan database pada MySQL

Software Xampp

11
MODUL III
DML dan Retrieve Data (Bagian I)

Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mengenal data manipulation language dan mampu menggunakannya
2. Mampu mengelola record dan retrieve data

Dasar Teori
DML (Data Manipulation Language) DML adalah kelompok perintah yang berfungsi
untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan,
pengubahan dan penghapusan data. Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah :
INSERT, DELETE, UPDATE dan SELECT.
1. IN SERT
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel. Terdapat dua
cara untuk menambah baris, yaitu:
Cara 1: Menambah baris dengan mengisi data pada setiap kolom :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Cara 2 : Menambah baris dengan hanya mengisi data pada kolom tertentu :
INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Keterangan :
Jika data bertipe string, date atau time (contoh : action, horor, 2007-11-10) maka
pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal ('horor') atau petik ganda ("horor").
Jika data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak diapit tanda petik
tunggal maupun ganda.
2. DELETE

12
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu
atau seluruh baris. Syntax : DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan
suatu kondisi tertentu.
3. UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom
pada suatu table. Syntax :
UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu
kondisi tertentu.
4. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat
dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
a. Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*) :
SELECT * FROM namatabel;

b. Menampilkan data untuk kolom tertentu :


SELECT kolom1,kolom2,kolom-n FROM namatabel;

c. Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE:


SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;

13
Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada klausa WHERE adalah
"="(sama dengan) , > (lebih dari), < (kurang dari), < > (tidak sama dengan), >= (lebih dari atau
sama dengan), <= (kurang dari atau sama dengan). Adapun operator lain, yaitu : AND, OR,
NOT, BETWEEN-AND, IN dan LIKE.

Praktik!
1. Buatlah sebuah database dengan nama coba2!
2. Buatlah sebuah tabel dengan nama pet pada database coba2!

3. Isi data pada tabel pet, sbb:

4. Tampilkan semua isi/record tabel pet!


5. Ubah data tanggal lahir hewan yang bernama Bowser menjadi: 1979-08-31 !
6. Tampilkan satu baris / record data yang telah diubah tadi yaitu record
dengan nama Bowser saja!
7. Hapus hewan yang bernama Chirpy!
8. Tampilkan record atau data yang tanggal kelahirannya lebih dari atau sama dengan

14
1998-1-1 !
9. Tampilkan semua hewan dengan spesies kucing dan kucing tersebut
berjenis kelamin betina!
10. Dengan satu perintah select, tampilkan semua hewan dengan spesies
ular atau spesies burung (dalam satu tabel ada hewan spesies ular dan
burung saja)!
11. Dengan satu perintah select, tampilkan semua hewan yang berspesies
kucing dengan kelamin laki-laki atau hewan yang berspesies anjing
dengan kelamin betina (tampilkan dalam satu tabel)!

Evaluasi dan Pertanyaan


1. Tulis semua perintah-perintah SQL percobaan di atas beserta outputnya !
2. Tulislah kesimpulan Anda!

Daftar pustaka
HM, Jogiyanto. 2009. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Tersruktur Teori dan Praktik
Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : ANDI.

15
MODUL PERKULIAHAN

Basis Data Lanjutan

Pertemuan 11-12
1.DML dan Retrieve Data (Bagian 2)
2.Penggunaan Recursive Queris

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


11-12
Teknologi Industri Teknik Informatika TIF 611 Tim Dosen

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengetahui cara
Modul ini berisi materi tentang merancang
Dan membangun database pada
Pengenalan MsQL pemrograman
Dan perancangan database pada MySQL

Software Xampp

16
MODUL IV
DML dan Retrieve Data (Bagian 2)

Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mencari dan menampilkan data dengan perintah select
2. Mengkombinasikan perintah select dengan perintah lainnya

Dasar Teori
a. Memberikan nama lain pada kolom : SELECT namakolomlama AS namakolombaru
FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk memberikan nama lain pada kolom jenis menjadi jenis_film
pada tabel jenisfilm:

SELECT JENIS AS TYPE FROM JENISFILM;


b. Menggunakan alias untuk nama tabel: SELECT namalias .jenis, namalias .harga FROM
namatabel namalias;
Berikut ini perintah untuk memberikan alias pada tabel jenisfilm :
SELECT J.JENIS, J.HARGA FROM JENISFILM J;
c. Menampilkan data lebih dari dua tabel: SELECT * FROM namatabel1, namatabel2,
namatabel-n;
d. Nested Queries / Subquery (IN, NOT IN, EXISTS, NOT EXISTS)
Subquery berarti query di dalam query. Dengan menggunakan subquery, hasil dari
query akan menjadi bagian dari query di atasnya. Subquery terletak di dalam klausa
WHERE atau HAVING. Pada klausa WHERE, subquery digunakan untuk memilih baris-
baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query. Sedangkan pada klausa HAVING,
subquery digunakan untuk memilih kelompok baris yang kemudian digunakan oleh
query.
Contoh 1: perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm yang mana data pada
kolomjenis-nya tercantum pada tabel film menggunakan IN :
SELECT * FROM JENISFILM WHERE JENIS IN (SELECT JENIS FROM FILM);
atau menggunakan EXISTS
SELECT * FROM JENISFILM WHERE EXISTS (SELECT * FROM FILM WHERE

17
HARGA > 2000);
Pada contoh di atas:
SELECT JENIS FROM FILM disebut subquery, sedangkan :
SELECT * F ROM JENISFILM berkedudukan sebagai query. Perhatikan, terdapat data
jenis dan harga pada tabel jenisfilm yang tidak ditampilkan. Hal ini disebabkan data
pada kolom jenis tidak terdapat pada kolom jenis di tabel film.

Contoh 2: perintah untuk menampilkan data pada tabel jenisfilm yang mana data pada
kolom jenis-nya tidak tercantum pada tabel film menggunakan NOT IN:

SELECT * FROM JENISFILM WHERE JENIS NOT IN (SELECT JENIS FROM FILM);
atau menggunakan NOT EXISTS

SELECT * FROM JENISFILM WHERE NOT EXISTS (SELECT * FROM FILM WHERE HARGA >
2000);

e. Operator comparison ANY dan ALL


Operator ANY digunakan berkaitan dengan subquery. Operator ini menghasilkan TRUE
(benar) jika paling tidak salah satu perbandingan dengan hasil subquery menghasilkan
nilai TRUE. Ilustrasinya jika:

Gaji > ANY (S)


Jika subquery S menghasilkan G1, G2, ..., Gn, maka kondisi di atas identik dengan: (gaji

> G1) OR (gaji > G2) OR ... OR (gaji > Gn)

Contoh: perintah untuk menampilkan semua data jenisfilm yang harganya bukan
yang terkecil:
SELECT * FROM JENISFILM WHERE HARGA > ANY (SELECT HARGA FROM JENISFILM);
Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery. Kondisi
dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan apapun
atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil
subquery.

18
Contoh : perintah untuk menampilkan data jenisfilm yang harganya paling tinggi:
SELECT * FROM JENISFILM WHERE HARGA >= ALL (SELECT HARGA FROM JENISFILM);
f. Sintak ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu
sesuai dengan tipe data yang dimiliki. Contoh : perintah untuk mengurutkan data film
berdasarkan kolom judul:

SELECT * FROM FILM ORDER BY JUDUL;


atau tambahkan ASC untuk pengurutan secara ascending (menaik) :
SELECT * FROM FILM ORDER BY JUDUL ASC;
atau tambahkan DESC untuk pengurutan secara descending (menurun):
SELECT * FROM FILM ORDER BY JUDUL DESC;

g. Sintak DISTINCT

Distinct adalah kata kunci ini untuk menghilangan duplikasi. Sebagai Contoh, buat
sebuah tabel pelanggan yang berisi nama dan kota asal dengan beberapa record isi dan
beberapa kota asal yang sama. Kemudian ketikkan perintah berikut:
SELECT DISTINCT KOTA FROM PELANGGAN;
Dengan perintah di atas maka nama kota yang sama hanya akan ditampilkan satu saja.

h. UNION, INTERSECT dan EXCEPT

UNION merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query,


dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan
ditampilkan datanya harus sama. Berikut ini perintah untuk memperoleh data pada
tabel film dimana jenisnya action dan horor:

SELECT JENIS, JUDUL FROM FILM WHERE JENIS = 'ACTION' UNION SELECT JENIS, JUDUL
FROM FILM WHERE JENIS = 'HOROR';

Perintah di atas identik dengan:

19
SELECT JENIS, JUDUL FROM FILM WHERE JENIS = 'ACTION' OR JENIS = 'HOROR';
Namun tidak semua penggabungan dapat dilakukan dengan OR, yaitu jika bekerja pada
dua tabel atau lebih.

INTERSECT merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua
buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query
tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel
yang akan ditampilkan datanya harus sama.

SELECT * FROM namatabel1 INTERSECT SELECT * FROM namatabel2;


Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun sebagai gantinya dapat
menggunakan operator IN seperti contoh 1 pada bagian Nested Queries.

EXCEPT / Set Difference merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data
dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada hasil
query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah,
nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus
sama.

SELECT * FROM namatabel1 EXCEPT SELECT * FROM namatabel2;

Pada MySQL tidak terdapat operator EXCEPT namun sebagai gantinya dapat
menggunakan operator NOT IN seperti contoh 2 pada bagian Nested Queries. Praktik!
1. Buat tabel pegawai sebagai berikut:

20
2. Isi data tabel (data dapat dilihat pada halaman terakhir)!
3. Tampilkan semua kolom di tabel!
4. Tampilkan kolom idpegawai, namabelakang dan gaji saja!
5. Tampilkan kolom idpegawai, namabelakang, gaji, tunjangan dan sebuah kolom baru
yaitu tunjangan+gaji yang berisi jumlah tunjangan dan gaji !
6. Ubah tunjangan menjadi NULL untuk pegawai dengan idpegawai = E003. Kemudian
lakukan kembali percobaan 5.
7. Seperti percobaan 5, tampilkan kolom idpegawai, namabelakang, gaji, tunjangan
dan sebuah kolom baru (gunakan alias) yaitu total_pendapatan yang berisi jumlah
tunjangan dan gaji!
8. Tambahkan record baru dengan value: E006,lincoln, burrows, [email protected],
085275384544, 2008-09-01, L0006, 1750000, NULL, ex, coml.
9. Untuk pegawai yang ber-id E004 dan E005 ubah idmanajernya menjadi al!
10. Sekarang tampilkan kolom idmanajer saja!
11. Dari percobaan 10, terdapat 3 idmanajer yang sama dengan total record 6,
sekarang tampilkan
12. idmanajer tanpa duplikasi idmanajer sehingga akan tampil 4 record dengan
idmanajer yang berbeda!
13. Tampilkan pegawai yang gajinya antara 1750000 - 1250000!
14. Tampilkan tabel pegawai yang terurut berdasarkan namabelakang (dari a ke z)!
15. Tampilkan tabel pegawai yang diurutkan berdasarkan nama depan dengan urutan
terbalik (dari z ke a)!
Evaluasi dan pertanyaan
1. Tulis semua perintah-perintah SQL percobaan di atas beserta outputnya!
2. Beri kesimpulan Anda!

Daftar pustaka
Fatmawati, Siti. 2011. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Logistik Berbasis Web pada PT
Arindo Pratama Cabang Solo. Tugas Akhir. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

21
MODUL PERKULIAHAN

Basis Data Lanjutan

Pertemuan 13-14
FUNGSI AGREGAT

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


13-14
Teknologi Industri Teknik Informatika TIF 611 Tim Dosen

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengetahui cara
Modul ini berisi materi tentang merancang
Dan membangun database pada
Pengenalan MsQL pemrograman
Dan perancangan database pada MySQL

Software Xampp

22
MODUL V

FUNGSI AGREGAT

Tujuan :

Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mahir menggunakan perintah


fungsi agregat

Dasar Teori

Aggregate Functions (COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)


a. C OU N T
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel.
Contoh : Perintah untuk menghitung jumlah baris kolom jenis pada tabeljenisfilm:
SELECT COUNT(namafield) FROM nama_tabel;
b . SUM
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel.
Contoh : perintah untuk menghitung jumlah nilai kolom harga pada tabel jenisfilm :
SELECT SUM(namafield) FROM nama_tabel;
c . AVG
Perintah yang digunakan untuk menghitung rata- rata dari ni lai suatu kolom pada
tabel. Contoh : perintah untuk menghitung rata-rata dari kolom harga pada tabel jenisfilm:
SELECT AVG(namafield) FROM nama_tabel;
d . MIN
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkeci l dari suatu kolom pada
tabel. Contoh : perintah untuk menampilkan nilai terkecil dari kolom harga pada tabel
jenisfilm:
SELECT MIN(namafield) FROM nama_tabel;
e . MAX
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada
table. Contoh : perintah untuk menampi lkan nilai terbesar dari kolom harga pada table
jenisfilm :
SELECT MAX(namafield) FROM nama_tabel;

23
Praktik!!
1. Buat sebuah nama database dengan nama perdagangan.
2. Buat sebuah table dengan nama barang dimana ketentuannya seperti dibawah ini :

3. Isi data ke dalam table barang seperti berikut ini :

4. Tampilkan semua isi record pada table barang.


5. Ubah nama barang DVD Player menjadi TAPE dan stok barang menjadi 25.
6. Tampilkan satu baris / record data yang telah diubah tadi yaitu record dengan nama
DVD Player.
7. Hapus kode barang yang bernama MOUSE.
8. Tampilkan record / data yang mempunyai satuan barang bernilai UNIT.
9. Tampilkan jumlah baris dan kolom dari field kode barang dan nama barang pada table
barang.
10. Tampilkan jumlah stok barang dan jumlah harga barang pada table barang.
11. Tampilkan jumlah rata – rata harga barang pada table barang
12. Tampilkan jumlah stok barang terkecil pada table barang
13. Tampilkan jumlah stok barang terbesar pada table barang

Daftar pustaka
Aritonang ,B. (1997). “Peranan Sistem Basisdata dalam Sistem Informasi”. Dalam Jurnal Penelitian
Teknologi Vol. 1 Nomor 09 Juli 1997 . Hal 23-31. Yogyakarta : Lembaga Ilmiah STMIK Dian
Nusantara.

24
MODUL PERKULIAHAN

Basis Data Lanjutan

Pertemuan 15
RETRIEVE, GROUP, FILTER DAN PATTERN MATCHING

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


15
Teknologi Industri Teknik Informatika TIF 611 Tim Dosen

Abstract Kompetensi
Mahasiswa mengetahui cara
Modul ini berisi materi tentang merancang
Dan membangun database pada
Pengenalan MsQL pemrograman
Dan perancangan database pada MySQL

Software Xampp

25
MODUL VI
RETRIEVE, GROUP, FILTER DAN PATTERN MATCHING

Tujuan :
Setelah melakukan percobaan ini, Anda diharapkan dapat :
1. Mampu meretrieve data dan mengelompokkannya
2. Mampu menampilkan data dengan pencocokan pola / karakter

Dasar Teori

RETRIEVE SQL dengan GROUP BY dan HAVING

Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan pengelompokkan data. Syntax :


SELECT field1,SUM(field2) FROM namatable GROUP BY field1;
Sebagai contoh, terdapat table barang dengan data sebagai berikut :

Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa GROUP BY. Kelompok
yang memenuhi HAVING saja yang akan dihasilkan. Syntax :
SELECT field1 FROM namatabel GROUP BY field1 HAVING COUNT(field2);

PATTERN MATCHING (Pencocokan Pola / Karakter)


Fungsi string digunakan untuk menampilkan data yang di dasarkan pada pencarian
dengan karakter. Pada pencarian data digunakan syntax LIKE, pada dasarnya syntax LIKE
hampir sama dengan syntax = .
Bedanya kalau syntax = , maka pencarian karakter harus sesuai dengan kata yang
kita buat tetapi dengan menggunakan LIKE karakter yang akan kita tampilkan tidak harus
lengkap hanya dengan menuliskan salah satu huruf atau kata saja, maka semua data yang
akan kita cari akan ditampilkan.

26
SQL mempunyai dua symbol khusus yang dipakai untuk pencocokan pola :
1. % : digunakan untuk mencocokkan karakter sebelum atau sesudah tanda %;
2. _ : digunakan untuk mencari karakter sebanyak jumlah tanda _. Contoh:
LIKE ‘%GLASGOW%’ artinya digunakan untuk mencari data pada kolom tertentu yang
megandung karakter „GLASGOW‟.
Bentuk umumnya :
SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE ‘char%’; SELECT * FROM
nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE ‘%char’; SELECT * FROM nama_tabel WHERE
nama_kolom LIKE ‘%char%’; SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom NOT
LIKE ‘%char%’; SELECT * FROM nama_tabel WHERE nama_kolom LIKE ‘_’;

Praktik 1!
Tampilkan record / data hanya kolom satuan barang dan digabungkan dengan jumlah stok
barang yang dikelompokkan berdasarkan kolom satuan barang pada table barang diatas!

Evaluasi dan Pertanyaan !


1. Jika syntax ini : SELECT kode_barang, satuan_barang, SUM(stok_barang) from
barang GROUP BY satuan_barang. Apa yang akan terjadi ?. Jelaskan!
2. Jika syntax ini diketikkan pada cmd : SELECT nama_barang, satuan_barang,
SUM(stok_barang) GROUP BY satuan_barang. Apa yang akan terjadi ?. Jelaskan!

Praktik 2!
1. Buat table dengan nama penjualan dengan ketentuan sebagai berikut :

27
2. Isi data table penjualan seperti dibawah ini :

3. Buat SQL sehingga tampilannya seperti berikut :

4. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


ID PRODUK TOTAL
4 50

5. Buat table barang dan isi datanya seperti dibawah ini :

kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok


B01 Sabun 2000 2500 15
B02 Pasta Gigi 2500 3000 15
B03 Sikat Gigi 3000 4000 10
B04 Rokok 6000 7000 30
B05 Korek Api 500 600 10

6. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok
B02 Pasta Gigi 2500 3000 15
B03 Sikat Gigi 3000 4000 10
B05 Korek Api 500 600 10

7. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok
B01 Sabun 2000 2500 15
B03 Sikat Gigi 3000 4000 10

28
8. Buat SQL sehingga tampilannya sebagaia berikut :
kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok
B01 Sabun 2000 2500 15
B02 Pasta Gigi 2500 3000 15
B03 Sikat Gigi 3000 4000 10
B05 Korek Api 500 600 10

9. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli stok
B04 Rokok 6000 7000 30

10. Buat SQL sehingga tampilannya sebagai berikut :


kode_brg nama_brg harga_modal harga_beli Stok
B01 Sabun 2000 2500 15
B04 Rokok 6000 7000 30

Evaluasi dan Pertanyaan :


1. Tulis semua perintah – perintah SQL pada percobaan di atas beserta outputnya !
2. Berikan kesimpulan Anda !

Daftar pustaka
Anonim. 2011. Xampp. (http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP, diakses tanggal 17 Maret 2011, jam
00:30)

29

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai