Resensi Novel

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Tugas Bahasa Indonesia

Kelas : XI MIPA 2

Nama Kelompok :
1. Ernanda Zainovita
2. Gunawan Febrianto
3. M. Rizki Annor
4. Nur Indah Ayu Puspita Sari

Resensi Buku
Judul Buku : Adriana
Labirin Cinta di Kilometer Nol

Pengarang : Fajar Nugros


Artasya Sudirman

Penerbit : PT. Lingkar Pena Kreativa

Tahun Terbit : 1 Januari 2010

Jumlah Halaman : 380 Halaman

Sinopsis
“Jika karpet itu berganti lima kali, aku akan menjumpaimu di tempat dua
ular saling berlilitan pada tongkatnya, saat Proklamasi dibacakan.”

Siapa yang peduli dengan karpet tua depan lift di Perpustakaan Nasional,
apalagi tentang kapan bergantinya. Mungkin hanya Mamen dan cintanya. Ya,
cinta yang diuji oleh Adriana dalam teka –teki demi teka – teki.

“Harinya adalah tiga hari setelah Fatahillah mengusir Portugis dari


Pelabuhan Sunda Kelapa. Masanya sampai pada Perang Diponegoro. Namun
orang – orang merana itu tahu, saat mati, jasad mereka akan merana terkubur jauh
dari tanah tumpah darah mereka sendiri. Aku yang menunggumu adalah Adriana,
pada mimpinya yang tak pernah mati.”

Patung demi patung di Jakarta, museum, hingga kuburan Belanda menjadi


simbol teka –teki cinta Adriana, dibantu Sobar sahabatnya yang berotak cerdas,
tekad Mamen membawanya kepada akhir, bahwa ternyata bukan hanya sejarah
unik masa lalu yang tersimpan di benak Jakarta, namun juga impian dan cinta
sejati.
Dengan bahasa yang mengalir cepat, khas anak muda, kocak, dan
terkadang dramatis, novel ini dipenuhi dengan ide – ide yang berlompatan, serta
kaya akan inspirasi dan petualangan.

Unsur Intrinsik
1. Tema
Teka – teki yang mengandung pelajaran sejarah

2. Penokohan
 Adriana : Cantik, kutu buku, pandai membuat teka - teki yang
berkaitan dengan pelajaran sejarah.
 Mamen : Suka minum the botol di kantin, bermain bola setiap
hari Rabu siang atau jam istirahat kedua, rajin ikut
football championship, tidak pernah berpakaian
rapi, selalu terlambat datang ke sekolah, playboy.
 Sobar : Sahabat Mamen, selalu setia membantu Mamen,
berotak cerdas, rela berkorban demi sahabatnya.
 Chun Lie : Sahabat Adriana, sosok perempuan yang sangat
mengerti dan memahami sikap Adriana.

3. Alur
Alur campuran. Mengisahkan antara masa SMU dan pertemuan tanpa sengaja
pada saat mereka menjalani perkuliahan.

4. Latar
 Tempat : Perpustakaan Nasional
 Suasana : Lucu, membingungkan, menyenangkan
 Waktu :-

5. Gaya Bahasa
Menggunakan bahasa yang ringan tapi terkesan gaul, sehingga siapapun bisa
menikmatinya.

6. Sudut Pandang
Orang pertama, kedua, dan ketiga.

7. Amanat
 Menjadikan makna pelajaran sejarah sebagai salah satu pelajaran dalam
kehidupan sehari – hari.
 Jika ingin mendapatkan cinta dari seseorang, kita harus rela berkorban.
 Jalinlah persahabatan yang baik antar sesama manusia.
 Saling tolong menolong antar teman dengan ikhlas tanpa meminta balasan
apapun.

Kelebihan

Novel ini dituturkan dengan bahasa yang ringan, sehingga siapapun bisa
menikmatinya. Memiliki nilai tersendiri, yaitu dapat menambah wawasan
pengetahuan tentang sejarah di tanah air, yang terkadang lupa dicatat dan diingat
publik.

Novel Adriana Labirin Cinta di Kilometer Nol, mengingatkan kembali


akan peristiwa penting dalam sejarah dan dikemas menjadi simbol percintaan
anak muda di era kini. Hasilnya menarik dan unik.

Kekuatan persahabatan juga mewarnai kisah novel ini. Ketika merelakan


seorang sahabat menemukan cintanya yang berarti ia sendiri harus kehilangan
cinta pertamanya.

Novel ini juga menceritakan pengalaman roman anak muda dengan


berbagai sisi kehidupan di Pulau Jawa.

Kelemahan

Kelemahan pada novel Adriana hampir tidak ada. Jika penggunaan bahasa
terkesan gaul masih dimaklumi sebagai bahasa Indonesia yang baik. Mungkin ini
unsure kesengajaan penulis untuk memikat pembaca.

Anda mungkin juga menyukai