Resensi Novel
Resensi Novel
Resensi Novel
Kelas : XI MIPA 2
Nama Kelompok :
1. Ernanda Zainovita
2. Gunawan Febrianto
3. M. Rizki Annor
4. Nur Indah Ayu Puspita Sari
Resensi Buku
Judul Buku : Adriana
Labirin Cinta di Kilometer Nol
Sinopsis
“Jika karpet itu berganti lima kali, aku akan menjumpaimu di tempat dua
ular saling berlilitan pada tongkatnya, saat Proklamasi dibacakan.”
Siapa yang peduli dengan karpet tua depan lift di Perpustakaan Nasional,
apalagi tentang kapan bergantinya. Mungkin hanya Mamen dan cintanya. Ya,
cinta yang diuji oleh Adriana dalam teka –teki demi teka – teki.
Unsur Intrinsik
1. Tema
Teka – teki yang mengandung pelajaran sejarah
2. Penokohan
Adriana : Cantik, kutu buku, pandai membuat teka - teki yang
berkaitan dengan pelajaran sejarah.
Mamen : Suka minum the botol di kantin, bermain bola setiap
hari Rabu siang atau jam istirahat kedua, rajin ikut
football championship, tidak pernah berpakaian
rapi, selalu terlambat datang ke sekolah, playboy.
Sobar : Sahabat Mamen, selalu setia membantu Mamen,
berotak cerdas, rela berkorban demi sahabatnya.
Chun Lie : Sahabat Adriana, sosok perempuan yang sangat
mengerti dan memahami sikap Adriana.
3. Alur
Alur campuran. Mengisahkan antara masa SMU dan pertemuan tanpa sengaja
pada saat mereka menjalani perkuliahan.
4. Latar
Tempat : Perpustakaan Nasional
Suasana : Lucu, membingungkan, menyenangkan
Waktu :-
5. Gaya Bahasa
Menggunakan bahasa yang ringan tapi terkesan gaul, sehingga siapapun bisa
menikmatinya.
6. Sudut Pandang
Orang pertama, kedua, dan ketiga.
7. Amanat
Menjadikan makna pelajaran sejarah sebagai salah satu pelajaran dalam
kehidupan sehari – hari.
Jika ingin mendapatkan cinta dari seseorang, kita harus rela berkorban.
Jalinlah persahabatan yang baik antar sesama manusia.
Saling tolong menolong antar teman dengan ikhlas tanpa meminta balasan
apapun.
Kelebihan
Novel ini dituturkan dengan bahasa yang ringan, sehingga siapapun bisa
menikmatinya. Memiliki nilai tersendiri, yaitu dapat menambah wawasan
pengetahuan tentang sejarah di tanah air, yang terkadang lupa dicatat dan diingat
publik.
Kelemahan
Kelemahan pada novel Adriana hampir tidak ada. Jika penggunaan bahasa
terkesan gaul masih dimaklumi sebagai bahasa Indonesia yang baik. Mungkin ini
unsure kesengajaan penulis untuk memikat pembaca.